Anda di halaman 1dari 4

MATERI

1. Pengertian hipertensi

Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai dengan
tekanan darah melebihi normal

2. Jenis-jenis hipertensi adalah:


a. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
b. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
c. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau
tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg

3. Penyebab hipertensi antara


a. Stres
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan pikirang
seserang. Jika mengalami stress hal tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah
semakin tinggi dan meningkat, tak hanya itu mampu mempengaruhi mood atau
perasaan seseorang terhadap suatu emosi jiwa.
b. Usia
Para peneliti berpendapat bahwa pria yang berusia 45 tahun lebih berisiko terkena
penyakit darah tinggi dibandingkan wanita, sedangkan wanita yang berusia diatas
65 tahun lebih berisiko terkena penyakit darah tinggi.
c. Merokok
Rokok mengandung zat-zat kimia yang berbahaya yang dapat merusak dinding
pembuluh darah sehingga berkontribusi untuk meningkatkan risiko hipertensi.
Efek ini tak hanya dialami perokok aktif, melainkan juga pada perokok pasif. Tak
hanya itu saja, rokok juga dikenal sebagai salah satu faktor utama yang
menyebabkan penyakit jantung, kanker paru-paru, dan stroke.
d. obesitas (kegemukan)
Kadar oksigen dan nutrisi yang dialirkan darah akan diukur oleh tubuh sesuai
dengan berat badan. Berat badan yang berlebihan akan membutuhkan oksigen
dan nutrisi yang lebih banyak, sehingga volume darah dibutuhkan lebih banyak.
Volume darah yang meningkat akan meningkatkan tekanan darah.
e. alkohol
Mengkonsumsi banyak alkohol dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon
yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

f. faktor keturunan
Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari timbulnya
suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu anggota keluarga
atau orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka anak pun memiliki resiko
yang sama dan bahkan resiko tersebut lebih besar dibanding yang diturunkan oleh
gen orang tua.
g. faktor lingkungan (gaduh/bising)
Salah satu faktor lingkungan yang menimbulkan terjadinya risiko penyakit
hipertensi adalah kebisingan. Kebisingan itu sendiri merupakan terjadinya bunyi
yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu dan atau membahayakan
kesehatan. Pajanan kebisingan bisa dihubungkan dengan sejumlah efek kesehatan
seperti membedakan respon psikologis seperti gangguan tidur, gangguan aktivitas
harian, dan respon fisik seperti hilangnya pendengaran, hipertensi dan penyakit
jantung ischemic. Tingkat kebisingan mencapai 60 desibel dapat meningkatkan
kadar hormon stress, seperti epinerin, non-epinerin dan kortisol tubuh yang
mengakibatkan terjadinya perubahan irama jantung dan tekanan darah. Bising
yang terus – menerus diterima seseorang akan menimbulkan gangguan proses
fisiologis jaringan otot dalam tubuh dan memicu emosi yang tidak stabil.
Ketidakstabilan emosi tersebut dapat memacu jantung untuk bekerja lebih keras
memompa darah ke seluruh tubuh dalam waktu yang lama tekanan darah akan
naik sehingga menyebabkan hipertensi.

4. Tanda dan gejala hipertensi


a. sakit kepala
b. pusing
c. lemas
d. kesemutan kelelahan
e. rasa berat di tengkuk
5. gangguan tidurKomplikasi hipertensi
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
Jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan
sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan
kematian yang mendadak.
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk
sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
c. Penyakit otak (stroke)
Jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan
pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah pada otak ( Stroke )

6. Pencegahan hipertensi
a. Kontrol teratur
Orang yang rentan terhadap hipertensi, baik karena faktor keturunan atau pun
gaya hidup, sebaiknya rajin memeriksakan diri tekanan darahnya ke dokter atau
tenaga medis lain. Sebab, darah tinggi atau hipertensi bila tidak segera diatasi
adalah pra kondisi bagi penyakit lain yang lebih serius. Dengan demikian,
mencegah darah tinggi berarti pula mencegah diri kita dari penyakit lain.
b. Olahraga teratur
Untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung serta pembuluh darah
dalam kondisi baik, olahraga dan rutin beraktivitas perlu dilakukan. Bagi orang
dewasa, beraktivitas dengan intensitas menengah ( bersepeda atau jalan cepat)
setidaknya harus dilakukan selama 2 hingga 3 jam setiap minggu.
c. Diet rendah garam dan lemak
Konsumsilah makanan yang rendah lemak dan kaya serat, seperti roti dari biji-
bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran. Kurangi konsumsi garam dalam
makanan, setidaknya tidak lebih dari 6 gram garam per hari (sekitar satu sendok
teh).
d. Hindari stress
Cara paling mudah agar stres tidak mempengaruhi hipertensi adalah dengan
menghindari segala perilaku tidak sehat yang bisa berkontribusi terhadap kondisi
kesehatan.
e. Minum obat teratur
Pengobatan yang tidak teratur dapat menyebabkan tekanan darah kembali naik.
Tekanan darah yang naik turun ini dapat menimbulkan efek yang buruk bagi
kesehatan.
f. Berhenti merokok
Merokok dapat memperbesar risiko terkena aterosklerosis, diabetes, serangan
jantung, dan stroke. Jika demikian, merokok dan tekanan darah tinggi merupakan
kombinasi yang berbahaya yang dapat memicu penyakit kardiovaskular.

7. Pengobatan Tradisional
a. Dua buah belimbing di parut kemudian di peras airnya sehingga menjadi satu
gelas belimbing dan diminum setiap pagi.
b. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2
gelas/hari.
c. Makan 2 buah ketimun/hari.

Anda mungkin juga menyukai