Anda di halaman 1dari 28

INDUSTRI

1. Istilah manufaktur dalam pengertian industri secara sempit ditujukan pada kegiatan ….
a. Semua kegiatan produktif
b. Pemasaran produksi hasil industri
c. Semua kegiatan ekonomi manusia
d. Industri rumah tangga
e. Pengolahan barang mentah menjadi bahan jadi

2. Industry ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam,
misalnya ….
a. Industri pariwisata
b. Industri perbankan
c. Industri pesawat terbang
d. Industri hasil pertanian
e. Industri berat

3. Penentuan lokasi industri penting mempertimbangkan bahan mentah atau bahan baku,
karena ….
a. Inti kegiatan industri adalah mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi
barang jadi
b. Apabila jauh dari bahan mentah atau bahan baku biaya transportasi mahal
c. Bahan mentah atau bahan baku sulit didapatkan
d. Bahan mentah sangat bergantung pada hasil alam
e. Keterbatasan bahan mentah atau bahan baku

4. Pengertian lokasi yang strategis suatu industri adalah ….


a. Lokasi yang tepat
b. Lokasi yang mudah dijangkau
c. Memberikan pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah askes yang ada
d. Memberikan kenyamanan untuk pengembangan dan perluasan proses produksi
e. Lokasi yang dekat dengan pemukiman penduduk

5. Aglomerasi industri memberikan keuntungan ekonomi, karena ….


a. Meniadakan pencemaran lingkungan di kawasan lain
b. Penghematan biaya pemakaian fasilitas bersama
c. Memacu pertumbuhan ekonomi bagi daerah di sekitarnya yang pada umumnya
terbelakang
d. Menjadikan daerah sekitarnya menjadi lokasi strategis
e. Perizinan yang mudah dan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak

6. Salah satu faktor pendorong pertanian adalah ….


a. Tanah yang luas dan subur
b. Benyaknya tenaga kerja yang menganggur
c. Pertanian menjadi mata pencaharian utama
d. Banyaknya lahan kosong
e. 50% pendapatan nasional berada pada pertanian
7. Usaha untuk mengatasi pengaruh hawa dingin pada pertanian sayur dilakukan dengan
cara ….
a. Menanam bibit tanaman yang tahan hawa dingin
b. Membuat bangsal-bangsal kaca yang dipanasi
c. Membuat saluran yang mengalirkan air hangat
d. Menunda penanaman bibit
e. Menyemprotkan hawa panas secara berkala

8. Industri yang cenderung ditempatkan di lokasi bahan baku, apabila ….


a. Memiliki ketersedian bahan mentah yang cukup besar
b. Kesulitan dalam memasarkan produk
c. Adanya penyusutan dalam pengangkutan bahan baku
d. Lokasinya terpencil
e. Sarana transportasinya memadai

9. Alasan utama pemilihan lokasi industri menghindari kawasan permukiman adalah ….


a. Kawasan industri tidak memerlukan tanah yang subur seperti kawasan permukiman
b. Kawasan permukiman termasuk kawasan yang tanahnya mahal
c. Kawasan permukiman tanahnya stabil untuk bangunan
d. Meminimalkan atau menghindari pencemaran di kawasan permukiman
e. Sesuai dengan aturan perundangan-undangan

10. Pembangunan sistem irigasi sangat penting dalam usaha peningkatan produksi
pertanian karena pengairan berfungsi untuk ….
a. Menambah unsur hara di dalam tanah
b. Mencegah serangan hama
c. Mengurangi penyakit
d. Menambah kelembaban udara di dalam tanah
e. Memperkecil terjadinya erosi

11. Aspek yang berperan penting dalam menentukan kualitas tenaga kerja adalah …..
a. Usia
b. Pendidikan dan keahlian
c. Pengalaman hidup
d. Latar belakang masyarakat
e. Kedisplinan

12. Untuk meningkatkan produksi pertanian rakyat, di daerah pegunungan ditanami sayur,
bunga dan buah. Kegiatan ini disebut ….
a. Polikultura
b. Hortikultura
c. Monokultura
d. Tumpang sari
e. Tanaman bahan makanan
13. Jika jenis barang yang memiliki risiko cukup tinggi pada saat pengangkutan bahan
mentah, maka sebaiknya industri tersebut ditempatkan di ….
a. Daerah pemusatan penduduk
b. Daerah sumber bahan baku
c. Daerah sumber energ
d. Daerah pinggiran kota
e. Daerah pemasaran

14. Prinsip teori lokasi industri dari Alfred Weber adalah ….


a. Mempertimbangkan risiko biaya atau ongkos yang paling minimum
b. Mempertimbangkan lokasi yang strategis
c. Mempertimbangkan batas daerah pemasaran
d. Menentukan tempat yang sentral
e. Mempertimbangkan permintaan (demand)

15. Berikut ini bukan termasuk kriteria untuk menentukan jenis industri yaitu ….
a. Transportasi
b. Modal
c. Teknologi yang digunakan
d. Tenaga kerja
e. Pangsa pasar

16. Untuk menghindari masalah pencemaran maka pembangunan industri perlu diarahkan
pada …..
a. Pembatasan penggunaan bahan bakar
b. Penetapan skala industri
c. Kelangsungan industri rakyat
d. Evaluasi penggunaan lahan
e. Analisis mengenai dampak lingkunagan

17. Berikut ini bukan termasuk tujuan diciptakan sistem transportasi olah manusia yaitu ….
a. Memudahkan hubungan sosial
b. Meringakan biaya produksi
c. Memperlancar angkuatan barang
d. Memperbanyak arus urbanisasi
e. Memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
18. Menurut teori susut dan ongkos transportasi suatu lokasi dinyatakan menguntungkan
apabila ….
a. Kekuatan hubungan ekonomi
b. Biaya operasional masih menguntungkan
c. Mamiliki nilai susut dalam proses pengangkutan yang paling rendah dan biaya
transport yang paling murah
d. Biaya susut sama dengan biaya transport
e. Mendekati dareah sumber bahan baku

19. Penyebab terjadinya aglomerasi industry antara lain ….


a. Adanya kesamaan kebutuhan sarana, prasarana, dan bidang pelayanan industri
lainnya yang lengkap
b. Tersebarnya beberapa faktor produksi yang dibutuhkan oleh industri tertentu
c. Adanya penyebaran pusat pertumbuhan industri yang disesuaikan dengan tata ruang
dan fungsi wilayah
d. Adanya peningkatan jumlah dan variasi industri akibat globalisasi
e. Kurangnya tempat yang ideal untuk dijadikan lokasi industri

20. Menurut Robinson, faktor geografis yang tidak memengaruhi lokasi pendirian industri
adalah ….
a. Bahan mentah
b. Bahan jadi
c. Sumber tenaga
d. Sumber daya manusia
e. Sumber air

DESA KOTA
1. pernyataan:
1) mobilitas penduduk yang sangat rendah
2) kepercayaan dan tradisi yang masih dipertahankan
3) sikap individualitis dan rasional
4) sistem kekerabatan yang masih kuat
5) keperdulian terhadap alam sangat tinggi
karakteristik ekosistem masyarakat pedesaan ditunjukkan oleh nomor: 2,4,5

2. dampak negatif interaksi kota dengan desa terhadap kota adalah: arus urbanisasi
meningkat

3. tingkat perkembangan kota, dimana kota sudah sulit dikendalikan, terjadi kriminalitas
dan diambang kehancuran adalah: necropolis

4. bila penduduk kota semarang 1.500.000 jiwa, kota demak 750.000 jiwa dan kota
unggaran 500.000 jiwa. jarak kota semarang - demak 30 kn, jarak semarang - unggaran 16
km. titik henti interaksi antara kota semarang - demak di ukur dari demak adalah; 12,45 km

5. pada permukiman penduduk di daerah pegunungan adalah: memencar

6. perhatikan pernyataan berikut!


1. berkurangnya tenaga kerja yang produktif di desa
2. munculnya kawasan kumuh (slum area) di kota
3. meningkatnya tindak kriminal dan asusila
4. menurunnya produktivitas hasil pertanian
5. terhambatnya laju perkembangan daerah pedesaan
6. meningkatnya golongan tunawisma di kota
yang merupakan dampak urbanisasi bagi daerah perkotaan ditunjukkan nomor: 2,3,6

7. unsur geografis:
1. garis pantai
2. aliran sungai
3. kesuburan tanah
4. jalan raya
5. sumber air
6. topografi
unsur geografis yang memengaruhi pola permukiman memanjang adalah nomor: 1,2,4

8. pola desa yang terdapat di dataran rendah lebih aman dan stabilitas ekosistemnya lebih
baik. hal itu merupakan pengaruh faktor: kesuburan tanah

9. perhatikan karakteristik suatu wilayah berikut:


1. kehidupan bersifat heterogen
2. letakya dekat dari keramaian'
3. ikatan gotong royong kuat
4. tergantung kepada alam
yang menjadi karakteristik desa adalah: 3,4

10. pola permukiman pedesaan di sekitar pegunungan pada umumnya menyebar disebabkan
adanya: dekat pertanian
11. faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk desa ke kota adalah:
kekurangan lapangan kerja

12. faktor penarik kota yang menyebabkan terjadi urbanisasi adalah:fasilitas hidup lebih
lengkap

13. potensi fisik wilayah desa dapat terlihat pada hal berikut ini: tanah, ternak dan iklim

14. desa pandai sikek di sumatera barat terkenal sebagai peghasil tenunan yang berkualitas.
hasil tenunan khas sumatera barat tersebut sudah merambah sampai kepasar luar negeri dan
salah satu andalan pendapatan masyarakat di daerah tersebut, sehingga desa pandai sikek
dikategorikan: desa swadana

15. menurut bintarto, salah satu tolak ukur yang digunakan dalam menentukan kebijakan
pembangunan wilayah adalah besarnya interaksi antara wilayah satu dan lainnya. jika dua
pasang daerah berdekatan berjumlah penduduk sama, tetapi salah satunya memiliki
interaksi lebih kecil, kondisi tersebut disebabkan oleh: jarak yang lebih jauh

16. jabodetabek gerbangkertosusilo adalah pusat pertumbuhan yang berskala: nasional

17. pernyataan:
1. pendapatan penduduk meningkat
2. adanya asimilasi budaya masyarakat
3. kesejahteraan penduduk meningkat
4. teknologi dan transportasi berkembang pesat
5. anggaran pendapatan daerah meningkat
faktor faktor yang memengaruhi pusat pertumbuhan terhadap ekonomi masyarakat adalah
nomor: 1,3,5

18. wilayah asia tenggara, wilayah waktu indonesia bagian timur dan wilayah kalimantan
barat, merupakan contoh: specific region

19. inti wilayah yang biasanya berupa daerah metropolitan yang terdiri atas dua atau lebih
kota kota yang berkelompok, seperti kota jakarta disebut: core region

20. suatu negara yang kota kotanya memiliki pusat pertumbuhan yang merata, berpengaruh
kepada jumlah: tenaga kerja yang relatif seimbang

21. sebagai dasar untuk perempatan pusat pusat pertumbuhan , dilakukan adaptasi terhadap
teori: gabungan antara walter christaller

Hansel Gretel
These are dark days. The Oscars are over, and now morale doesn't get any
lower, as the very worst films are dumped ignominiously into cinemas like a
vanload of cook-chill equine lasagnes delivered to schools and hospitals. This
movie is a case in point. It's a film which is so demeaningly bad, so utterly
without merit, that there is a kind of purity in its awfulness. There is a Zen
mastery in producing a film which nullifies the concept of pleasure.

The idea is that Hansel and Gretel, having evaded a horrible fate as children in
the witch's candy cottage in the woods, are now all grown up, and they have
become super-cool kick-ass witch hunters – in a weirdly regressive sibling
partnership – roaming the vaguely Germanic countryside armed with
steampunky shotguns for the purposes of blasting witches with maximum
violence. They are played with very little discernible talent by Jeremy Renner
and Gemma Arterton. Peter Stormare phones in a bad-guy performance as
some sort of a tyrannical mayor, and Famke Janssen plays an evil witch whose
face is always turning into that of a hyper-real crone, a digital effect that
succeeds in being uninteresting and depressing at the same time.

Sign up to our Film Today email


Read more

Watching this film, it is incredible to think that only recently I was raising
niggling little objections to some minor things I wasn't sure about in Argo or
Beasts of the Southern Wild. I feel like a billionaire who has become poor
overnight, remembering when I was not entirely happy with a certain type of
champagne. Hansel & Gretel: Witch Hunters is so uncompromisingly rubbish
that it is impossible to watch it without your rage and despair doubling with
every minute that passes. You'll feel like making all the Hollywood executives
responsible stand up, like naughty schoolchildren, while you rage: "Which one
of you greenlit this unspeakably bad film? We're not going home until
someone owns up."

It manages to be nasty as well as dismal. There is a great deal of brutal


violence, and people getting their noses broken and heads squished. Women
are punched and kicked all the time. People also have an unpleasant habit of
registering their surprise at something by saying things like: "You've gotta
be shitting me" in a charmless way I haven't experienced since the Matrix
sequels.

Advertisement

How did Hansel & Gretel: Witch Hunters get to be this terrible? I suspect that
it may possibly have started life as something rather different. Two of its
executive producers are Will Ferrell and Adam McKay, and I wonder if the
film was not originally conceived as some sort of high-concept comedy with
the grownup witch hunters perenially squabbling among themselves? Oddly,
the movie does begin with a halfway-decent gag: bottles of milk have crude
line drawings of missing children on them, like milk cartons in modern-day
America. It seems to belong to a rather different film. (And I can't help
remembering that Owen Wilson's character in Zoolander is called Hansel.)
Perhaps the film got changed somewhere along the line, comprehensively
rejigged as a humourless fantasy action adventure.

Well, I'm clutching at theoretical straws here. Maybe it was just always like
this. Basically, Hansel & Gretel is a film that does not neglect any opportunity
to be abysmal. Gemma Arterton – who can be very good in the right part – has
to play Gretel with a fantastically irritating, phoney, swaggering American
accent, to match Jeremy Renner's; baffling since everyone else has a sort of
mittel-Europa-ish peasant voice, given that they live in somewhere called
Augsburg. She is someone else who has this sadistic infatuation with violence,
smirking at one of her victims that "it won't be an open casket".

The oddest thing about this movie is how it feels it has to give both leads some
kind of romantic interest in order to nullify the creepy, incestuous impression.
Hansel gets to go nude-bathing with a comely white witch, but all Gretel gets
is a bizarre and platonic "beauty-and-the-beast" relationship with an ugly
giant called Edward with a huge, misshapen head. Why? It doesn't develop the
plot in any interesting way whatsoever.

Well, there is something salutary about a film as appalling as Hansel & Gretel:
Witch Hunters: it demonstrates the gravitational pull of terribleness that the
good films heroically resist and rise above. The Oscars now seem a very, very
long time ago.

Hansel and Gretel : Witch Hunters

Disuatu hutan terdapat sebuah rumah. Di tempat itu hiduplah Hansel (Cedric Eich) and
Gretel (Alea Sophia Boudodimos) berserta kedua Orang tuanya. Yahh.. pada awalnya mereka
hidup bahagia bersama. Sampai tibalah malam ketika mereka diajak ayahnya pergi ke hutan.
Sesampainya di hutan ayahnya berkata,"Tunggulah disini, ayah akan kembali", katanya sambil
berjanji. Beberapa saat Hansel dan Gretel menunggu, tetapi ayahnya tidak datang. Dimalam hari
di dalam hutan mereka berdua memutuskan untuk berjalan di tengah kegelapan. Sampai akhirnya
mereka menemukan rumah yang terbuat dari permen berserta kue. Mereka pun tergoda untuk
masuk dan makan beberapa kue yang membentuk rumah itu. Lalu mereka mengetuk rumah itu, di
dalam gelap, dan tiba-tiba seoran gpenyihir muncul dengan wajah buruk ruoanya. Penyihir itu
menarik kedua bocah itu, ia mengurung Hansel, dan merantai kaki Gretel. Penyihir tersebut
memaksa Hansel untuk memakan kue atau tidak ia akan membunuh Gretel. Terpaksa Hansel
memakan kue itu. Penyihir itu membentak Gretel untuk memanasakan ovennya lebih panas lagi,
karena hari ini ia kan memasak seorang bocah. Lalu ketika sang penyihir lengah Gretel
membebaskan kakinya dari ikatan rantai, dan mengambil sebuah pisau. Penyihir itu pun sadar
Gretel telah bebas. Penyihir itu mencoba menyihir Gretel. Ketika sihir itu mengenai Gretel, hal itu
tidak berdampak apapun. Gretelpun menusuk penyihir itu dan menendangnya. Ia membebaskan
kakaknya. Kemudian mereka memukul penyihir itu hingga masuk ke dalam oven dan menutupnya.
Alhasil penyihir itu masuk ke dalam oven dan terbakar hidup hidup. Berkat pengalaman itu Hansel
dan Gretelpun belajar sesuatu. Jangan masuk kedalam rumah kue, bunuhlah penyihir , dan cara
terbaik untuk membunuhnya adalah membakarnya.

Beberapa tahun kemudian Hansel dan Gretel menjadi terkenal. Mereka memiliki pekerjaan,
yaitu memburu penyihir. Banyak penyhir dimana mana, semakin banyak penyihir, maka semakin
banyak mereka mendapatkan uang.

Disuatu desa bernama Augsburg seorang lelaki tua berbicara, sambil menghakimi seorang
gadis dengan rambut berwarna cokelat karamel. Perempuan tersebut dituduh sebagai penyihir di
hadapan banyak penduduk desa. Lelaki tua itu mempropagandakan bahwa karena penyihir banyak
anak anak hilang di desa itu, dan mereka semua harus membunuhnya. Tanpa bukti lelaki itu
memasukan kepala perempuan tersebut ke dalam kendi berisi air. Sampai suatu suara terdengar,
yang berkata,"Lepaskan Gadis itu. Ia bukan penyihir.", yang ternyata wanita itu adalah
Gretel (Gemma Atherton) . Gretel berkata bahwa wanita itu tidak punya tanda tanda penyihir.
Lalu Hansel (Jeremmy Renner) datang ke arah Gadis berambut cokelat karamel itu dan
memeriksa gigi gadis itu, dan berkata bahwa gadis ini bersih. Lalu Gretel memperkenalkan diri
mereka,"Namaku Gretel, dan ini kakak ku Hansel. Kami di sewa untuk memburu penyihir di desa
ini.". Lelaki tua itu tertawa dan meledek Hansel dan Gretel. Dan Dampaknya Gretel menyundulkan
kepalanya ke lelaki tua itu sehingga hidung lelaki itu patah. Yap.. Hansel dan Gretel diminta
Kepala desa itu untuk memburu penyihir karena 11 anak telah hilang di desa itu (kalau enggak
salah. Hehe). Hansel dan Gretel mendengarkan si kepala desa, dan memperoleh data mengenai
anak anak yang hilang, yaitu 6 laki-laki dan 5 perempuan. Besok mereka akan pergi ke hutan,
arena dihutan lah penyihir bersembunyi.

Pagi pagi di bar mereka bertemu seorang anak laki laki yang mengaku fans mereka, namanya
Benjamin. Di tengah percakapan seorang laki-laki datang dan berkata bahwa ia bertemu penyihir
dan penyihir itu mengirimkan pesan pada mereka semua, dan tiba-tiba lelaki itu pun meledak
menjadi gumpalan daging. Menjijikan. Laki-laki itu adalah suruhan dari orang menyebalkan yang
menghakimi seorang gadis tadi pagi. Tetapi di tengah hutan mereka bertemu penyihir dan.. itulah
yang terjadi (bisa dibayangkan??). Hansel dan Gretel bergegas ke hutan, adegan action yang
sangat keren dibagian itu. Intinya mereka berhasil membunuh satu penyihir.

Esoknya di pasar Hansel berbelanja baju anak anak dan labu, ia bertemu dengan Mina, gadis
yang dituduh penyihir beberapa hari lalu. Hansel bercakap dengan Mina, dan tiba tiba merasa
sakit, ia meminta Mina menjaga labunya. Dan Hansel-pun menyuntikan insulin ke kakinya, dan
dalam sekejap ia membaik. Ia berkata pada Mina bahwa ia harus menyuntikan insulin, karena
ketika kecil ia dipaksa penyihir untuk memakan kue, mungkin sejak saat itu ia mengidap dibetes?.
Hansel kembali meminta labunya dan beranjak pergi. Dihutan Hansel dan Gretel memasang
jebakan untuk membuat penyihir keluar. Kemudian Hansel dan Gretel menangkap penyihir itu,
dan membawanya ke suatu rumah, dan tentu saja mengurungnya. Penyihir itu diinterogasi oleh
mereka berdua, tetapi penyihir itu hanya tertawa menjijikan, dan berkata bahwa akan tiba
saatnya mereka tidak akan terbakar, tepatnya saat Blood Moon. Saat Blood Moon para penyihir
akan mengadakan Sabath (upacara sakral bagi penyihir). Gretel menyadari sesuatu, bahwa para
penyihir menculik para anak anak untuk mengorbankan mereka pada Sabath. Gretel sadar bahwa
11 anak telah diculik, 6 laki-laki, 5 perempuan. Mereka semua lahir dibulan yang berbeda. Itu
artinya para penyihir membutuhkan 1 anak lagi, yaitu anak perempuan yang lahir dibulan April.
Bergegas Hansel berlari dan berusaha menyelamatkan anak itu. Sayangnya para penyihir
menyerang desa. Anak itu berhasil diculik, dan Hansel juga berhasil di serang penyihir. Ketika ia
memegang sapu penyihir dan ia terseret bersama penyihir tersebut ke dalam hutan. Gretel
bertemu seorang penyihir bernama Muriel (Famke Jansen). Muriel menyerang Gretel, dan berkata
bahwa Gretel tidak akan dibunuh sekarang, karena peran Gretel masih dibutuhkan. Muriel
membebaskan penyihir yang mereka kurung dan pergi. Gretelpun pingsan.

Gretel terbangun, dan dihadapannya ada Ben (Benjamin). Ben merawatnya. Tetapi Hansel
tidak berhasil ditemukan. Gretel mencoba kembali masuk ke hutan. Tetapi dengan keadaan
tubuhnya ia diserang dan pandangannya kembali gelap. Disisi lain Hansel ditemukan oleh Mina.
Mina merawatnya di sungai. Disisi lain pun Gretel di selamatkan oleh Edward, dan Gretel
berterima kasih pada Troll itu. Edward bekerja untuk para penyihir. Tapi sepertinya ia baik.
Gretel kembali melanjutkan perjalannannya didalam hutan. Ia masuk ke dalam suatu rumah, dan
siap menyerang siapapun yang menghadangnya. Kemudian ia menyerang seseoarng, dan ternyata
ia adalah Hansel. Mereka pun akhirnya kembali bertemu. Lalu mereka melihat kedalam rumah itu.
Gretel merasa mengenal rumah ini. Gretel melihat coretan didinding yang merupakan gambarnya
waktu kecil. Ia menyadari bahwa ini adalah rumah mereka dulu. Tiba tiba Muriel datang, Hansel
dan Gretel siap menyerang. Tetapi Muriel datang untuk menjemput Gretel. Muriel mengenal kedua
orang tua HAnsel dan Gretel. Lalu Muriel sedikit mendongeng, ia berkata bahwa Ibu Gretel adalh
Penyihir putih terkuat. Ibunya menikah dengan seorang petani dan memiliki dia orang anak.
Mereka hidup damai di hutan. Tetapi Muriel dengan wujud manusianya berkata pada penduduk
desa, bahwa Ibu Gretel adalah seorang penyihir, dan harus dibunuh. Ibu Hansel dan Gretel tahu
bahwa waktunya akan segera tiba. Ia meminta suaminya membawa Hansel dan Gretel ke hutan,
agar mereka berdua selamat. Akhirnya sang penyihir putih pun dibakar oleh penduduk desa, dan
ayahnya digantung tepat bersebelahan dengan ibunya yang dibakar. Tetapi sebelum meninggal ibu
Gretel memberika sesuau ke Gretel, seperti jampi-jampi. Selesai mendongeng Muriel berkata pada
Gretel bahwa waktunya telah tiba, dan jantung Gretel sangat dibutuhkan saat upacara Sadath.
Muriel-pun mengambil Gertel. Hansel-pun diserang Muriel dan pingsan. Ketika terbangun lagi-lagi
Hansel di selamatkan oleh Mina. Secara ajaib luka pada Hansel sembuh dengan cepat. Hansel
sadar bahwa Mina adalah penyihir. Tetapi Mina berkata bahwa ia penyihir putih. Hansel bertekad
menyelamatkan Gretel. Mina berkata bahwa senjatanya sekarang tidak akan membunuh para
penyihir. Lalu Mina mengajak Hansel kembali ke desa.

Di desa Mina memberitahu hansel bahwa senjatanya butuh mantra agar dapat mengalahkan
penyihir. Mina pun mengucapkan mantra dan menyiramkan air yang dimantrainya ke senjata
Hansel. Lalu mereka pun siap menyerang sarang penyihir dibantu dengan Ben. Hansel menyiapkan
jebakan dihutan, dengan memasang benang tajam dan mengikatkannya dipohon. Hansel meminta
Ben untuk berjaga, dan ia memberi Ben senapan. Hansel dan Minapun bersiap ke sarang para
penyihir. Disana mereka melihan Gretel yang diikat dan anak anak yang diculik, tentu saja saat
upacara Sabath banyak penyihir yang hadir. Saat para penyihir sibuk berpidato tentang rencana
jahatnya, secara terang terangan Hansel datang menabwa senapan. Para penyihir tertawa, dan
Hansel menembak satu penyihir, dan penyihir itu Hancur berkeping keping. Kemudian Mina dari
kejauhan menembaki para penyihir. Semua penyihir panik dan berusaha kabur. Murie berkata pada
suadaranya, bahwa ia akan mengurus Gretel dan ia meminta saudaranya mengurus anak anak itu.
Tetapi penyihir itu ditembak Hansel dan mati. Ketika Muriel ingin mengambil jantung Gretel, ia
dipukul Edward. Dan Muriel pun menyerang Edward hingga ia jatuh. Edward berhasil
membebaskan Gretel, jadi Gretel menyerang Muriel, dan Muriel kabur. Gretel berteriak pada
Hansel ia akan menyelamatkan Edward, dan meminta HAnsel mengejar Muriel.

Dihutan Muriel bersama beberapa penyihir melesat dengan kecepatan tinggi dengan sapu
terbangnya. Tiba tiba para penyihir mengenai benang yang tidak terlihat dan terpotong menjadi
gumpalan daging. Untungnya Muriel tidak terkena jebakan itu. Ben melihat Muriel dan
menembaknya, diluar dugaan tembakannya mengenai Muriel. Hansel dan Mina datang dan Ben
berkata bahwa Ia berhasil menembak Muriel. Hansel, MIna, dan Ben berlari ke arah yang Ben
tunjuk, dan mereka sampai pada suatu rumah. Rumah Kue. Hansel mengingat tempat itu, ia
menyarankan agar tidak memakan kue itu. Tiba tiba Muriel menyerang Mina. Minapun mati. Lalu
Muriel menyandera Ben, dan Hansel menembak Muriel lewat Ben. Sehingga Ben terkena tembakan
dibahunya. Hansel mengejar Muriel ke dalam rumah kue. Dan Gretelpun datang. Mereka melawan
Muriel, tetapi di tengah pertarungan Diabetes Hansel kambuh, dan Gretel berhasil menyuntikan
insulin ke Hansel. Mereka berdua berhasil mengalahkan Muriel, dangan memotong kepalanya.
Tugas Hansel dan Gretel pun selesai. Anak-anak yang diculik berhasil kembali. Mereka berdua
keluar dari kota dengan tetap menjadi pemburu penyihir disertai 2 rekan mereka yang baru, yaitu
Ben dan Edward.

Contoh Review Text (Resensi) Film Habibie & Ainun


The film’s title : Habibie & Ainun
Genre : Romantic
Director : Hanung Bramantyo
Production : MD Entertainment
Cast : Reza Rahardian (BJ. Habibie), BCL (Ainun Habibie), Tio Pakusadewo (Soeharto)

Indonesian film industry finally awakened to offer quality movies. After a long time the people of Indonesia
are served with horror film with semi-pornographic scenes. Film Habibie & Ainun produced by renowned
director Hanung Bramantyo. This film is an adaptation of a novel by Mr. BJ. Habibie personal story about
his life journey with his love Mrs. Ainun. The novel he wrote after the death of Alm. Ainun Habibie, as a
mark of his very deep love for his wife.

The film told about a leader and Indonesian intellect, Mr. BJ Habibie who tried to build up the nation. The
film also tried to unite the romance between a marriage couple in a family with a bandage of nationalism
spirit. The love story between Habibie and Ainun provided valuable lesson for all Indonesian society. The
loyalty and sacrifice they gave to the nation offered a lot of lessons for us to continue their struggle.
Advertisement

Their conflict and struggle to developed the nation presented in this film is able to make the audience cry,
even the former President Susilo Bambang Yudhoyono and his wife, Ani Yudhoyono shed tears when
watching it for the first time.

The biography of BJ Habibie and Ainun Habibie are elegantly presented. His science and ambition to
create Indonesia Aircraft are the positive values and encourage us to be his successor.

Unfortunately, this beautiful story of this film is a little tarnished by the unprofessional product ads. It is
very disappointed advertisement. Although it is only a few seconds, but it still disturbs the story.

Finally, for those who have a high spirit of nationalism and love romance must watch this film which is one
of the best film ever created by the Indonesian.

Artinya..

The film’s title : Habibie & Ainun


Genre : Romantic
Director : Hanung Bramantyo
Production : MD Entertainment
Cast : Reza Rahardian (BJ. Habibie), BCL (Ainun Habibie), Tio Pakusadewo (Soeharto)

Akhirnya dunia perfilman Indonesia tersadarkan untuk mempersembahkan film berkualitas. Setelah
sekian lama masyarakat Indonesia disuguhkan dengan film horor yang dibumbui dengan adegan syur
(semi porno). Film Habibie & Ainun diproduseri oleh sutradara ternama Hanung Bramantyo. Film ini
adalah adaptasi dari novel karya Bapak BJ. Habibie pribadi yang mengisahkan tentang perjalanan hidup
beliau serta perjalanan cinta beliau dengan Ibu Ainun. Novel tersebut beliau tulis setelah meninggalnya
Almarhumah Ibu Ainun Habibie, sebagai tanda cinta beliau yang sangat mendalam kepada istri beliau.

Film ini menceritakan seorang pemimpin dan cendekiawan Bangsa Indonesia Bapak BJ Habibie yang
berusaha untuk membangun bangsa. Film mencoba menyatukan romansa cinta antara suami istri dalam
keluarga dengan balutan semangat nasionalisme. Perjalanan cinta Habibie dan Ainun memberikan
pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kesetiaan cinta serta
pengorbanan yang mereka berikan kepada bangsa Indonesia memberikan banyak pelajaran kepada kita
untuk senantiasa melanjutkan perjuangan beliau.

Konflik serta perjuangan mereka untuk memajukan bangsa yang disajikan dalam film ini mampu
membuat pemirsa berderai air mata, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya Ibu Ani
Yudhoyono menitikkan air mata pada saat menonton pemutaran pertama film ini.

Biografi Bapak BJ Habibie dan Ibu Ainun Habibie dikemas secara elegan. Ilmu pengetahuan dan ambisi
beliau untuk menciptakan pesawat terbang Indonesia menjadi nilai positif serta mendorong kita untuk
menjadi penerus beliau.

Namun sayang cerita dan alur yang indah tersebut sedikit ternodai oleh iklan-uklan produk yang kurang
profesional dalam peletakannya. Sungguh sangat disayangkan film sebagus ini dijejali dengan iklan
produk yang kesannya terlalu dipaksakan, meskipun hanya beberapa detik saja. namun tetap saja
keberadaannya mengganggu cerita.

When a tiny lovelorn frog bellowing a Broadway-style torch song hits one of the few high
notes of "Rio 2"—an unnecessary animated sequel that presumably exists because the
first "Rio" grossed a robust $485 million worldwide—you know something is off-key.

WATCH NOW

Not that the number doesn’t deserve to stand out considering the singer behind the
amorous amphibian is Kristin Chenoweth, an Ethel Merman-class belter who is both
riveting and ribbit-ing as a purple-and-pink croaker named Gabi. But her performance,
inspired by an unrequited crush on vengeful cockatoo Nigel (once again voiced with
pungent derision by Jemaine Clement, who gets his own showstopper with a rap-
infused version of "I Will Survive") should not be the main takeaway in a story that is
primarily about a family reunion of tropical parrots.
It’s a sign of creative desperation of sorts that this return trip to South America is so
over-stuffed with subplots and extraneous new characters that it barely stops flapping
its plot-propelling wings for a second. As a result, "Rio 2" ends up being not so much
about the birds as mostly for the birds.
The 2011 original dared to touch upon the issue of rampant poverty in the frenzied
Brazilian party city of Rio de Janeiro while following a pair of rare blue macaws who fall
in love despite their differences. What distinguished that outing from other recent
cartoon flights of fancy was the way the furry-and-feathered wisecrackers were
grounded by intoxicating cultural flourishes, rump-shaking rhythms and real-world
urban surroundings.
Instead, this time around, we are forced to deal with the avian version of "Meet the
Parents," a less-than-compelling eco-message about chopping down habitats, a soccer
match that takes place in the sky and a jungle version of Amazon’s Got Talent as a string
of exotic creatures audition as Carnaval entertainers.
Timid Blu (whose nebbishy vocal quirks are once again provided by Jesse Eisenberg)
and untamed Jewel (Anne Hathaway, at her best when carrying a tune) are happily
nesting together with their three kids—save for the fact that Mama Bird yearns for a life
that is more back to nature and less reliant on human-provided comforts. But when
another blue macaw is reported to have been spotted in the rainforest, Jewel convinces
her clan to take the 2,000-mile trek to mingle with others of their kind. Once again
along for the ride as presumed comic relief are lively toucan Rafael (George Lopez),
cardinal Pedro (will.i.am) and canary Nico (Jamie Foxx).
Much humor comes at the expense of Blu’s nerdy attachment to his fanny pack, stuffed
with such travel necessities as an electric toothbrush, breath mints and a portable GPS
(note to filmmakers: “recalculating” jokes have long passed their expiration date). But
he feels Ben Stiller as Gaylord Focker’s pain when Jewel reunites with her father, the
brusquely judgmental and brushcut-sporting Eduardo (Andy Garcia, doing a Latin-
flavored De Niro impression). Adding a dash of jealousy to Blu’s humiliation is the
presence of Jewel’s childhood pal, the bedroom-eyed preening crooner Roberto (Bruno
Mars).
For every visually dazzling 3-D musical moment—such as when the brilliantly hued
macaws swirl about in formation as if choreographed by Busby Berkeley (or should that
be Beak-eley?)—there is some dull business involving Blu’s former owner Linda (Leslie
Mann) and ornithologist hubby Tulio (Rodrigo Santoro), who also journey to check
out the newly discovered macaws.

Cerita tentang binatang yang biasa hidup sebagai “teman” manusia kemudian harus
bereadaptasi di hutan liar, bukanlah hal yang baru. Bukan hal yang sulit ditebak juga bila
ada ancaman terhadap kelestarian alam kemudian penduduk hutan bahu-membahu
mencegahnya. Rio 2 mengangkat cerita serupa, yaitu ketika kedua manusia : Linda (Leslie
Mann) & Tulio (Rodrigo Santoro) tidak sengaja menemukan petunjuk bahwa ada
populasi blue macaw di kedalaman hutan Amazon. Mereka berusaha menemukan populasi
tersebut agar area hutan tersebut bisa dijadikan cagar alam. Usaha mereka akan dihalangi
oleh para manusia yang menebang hutan secara illegal.
Ketika mendengar berita itu, Jewel (Anne Hathaway) memutuskan untuk mendorong
pasangannya, Blue (Jesse Eisenberg) dan ketiga anaknya Bia (AmandiaStenberg), Carla
(Rachel Crow) & Tiago (Pierce Gagnon) berangkat ke Amazon untuk menemukan sesama
mereka. Mereka akhirnya berjumpa dengan populasi blue macaw yang masih liar di
Amazon, di bawah pimpinan Eduardo (Andy Garcia), yang ternyata adalah Ayah dari Jewel.
Hal ini tentunya mengejutkan, karena seperti yang kita ketahui di prekuelnya, blue macaw
yang tersisa di muka bumi hanyalah keluarga Blue. Menyadari bahwa Blu bukan satu-
satunya jantan tersisa untuk Jewel, apakah akan mempengaruhi hubungan mereka? Apalagi
ternyata ada Roberto (Bruno Mars) teman masa kecil Jewel yang sangat jago hidup di alam
liar. Lebih parahnya, Eduardo tidak menyukai dan meremehkan Blu karena cara hidupnya
yang terlalu dekat dengan manusia. Masalah tidak selesai sampai di situ saja, karena
ternyata musuh dari masa lalu, yaitu si burung kakak tua Nigel (Jemaine Clement) bersama
temannya katak beracun Gabi (Kristin Chenoweth) & budaknya Charlie, ingin membalas
dendam.
Nigel & Gabi

Setiap sekuel film apapun pasti dituntut untuk LEBIH. Lebih dalam hal cerita, karakter, dan
segalanya. Dari segi cerita sudah dipastikan tidak ada sesuatu yang orisinil. Semuanya
terlalu klise dan basi. Boleh diakui, pesan yang diangkat cukup positif, mengenai pelestarian
hutan dan ikatan keluarga. Namun seharusnya sutradara sekaligus penulis Carlos Saldanha
dkk bisa menciptakan unsur-unsur cerita yang lain, tidak hanya puas dengan dua
temamainstream yang membosankan.

Luiz, Raphael, Blue, Pedro, Nico

Dari segi karakter, Jesse Eisenberg maupun Anne Hathaway sudah cukup baik
melaksanakan tugas mereka sebagai dua tokoh utama. Namun karakter lama seperti Pedro
(will.i.am), Nico (Jamie Foxx), Raphael (George Lopez), dan Luiz (Tracy Morgan) tidak
terekspos dengan maksimal. Selain hanya sebagai penyambung cerita dengan gegap
gempita kota Rio di bagian awal film, mereka memutuskan untuk ikut ke Amazon karena
tidak menemukan bakat yang sesuai untuk karnaval mereka. Mereka berharap dapat
menemukan bakat di Amazon. Anehnya, sampai film ini berakhir, tidak diketahui dengan
spesifik apakah karnaval yang mereka maksud itu, dan mengapa begitu penting bagi
mereka. Untungnya, mereka menambahkan banyak hal komedi yang bagus di Rio 2, karena
audisi yang mereka adakan sangat mirip dengan trend acara pencarian bakat di TV, dan
terbukti penonton tertawa puas melihat sloth yang bisa nge-rap (Amy Heidemann),
orchestra nyamuk, duet kura-kura dalam slow motion, dsb.

Rapping Sloth

Ketiga anak Blu & Jewel sebenarnya memiliki penampilan visual yang mudah diingat dan
sangat menonjol, sayangnya tidak mendapatkan porsi yang cukup berarti, sehingga
dipertanyakan : mengapa harus repot-repot menciptakan karakter 3 ekor anak kalau tidak
terpakai? Berhubungan dengan cerita yang klise, Karakter baru Eduardo & Roberto sendiri
juga bukan karakter yang orisinil, karena hampir sering kita temui sebagai sosok “ayah
mertua” dan “mantan saingan” yang menyebalkan di film-film drama. Karakter baru yang
menarik adalah si katak beracun Gabi & Roberto. Suara Kristin Chenoweth berhasil
menghidupkan karakter Gabi yang secara tidak wajar jatuh cinta dan memuja burung
kakaktua Nigel. Bahkan suara seriosanya sangat indah, dan mampu membius penonton
dalam duetnya dengan Jemaine Clement. Untuk Bruno Mars, tidak mengherankan apabila
dalam porsi nyanyian pendeknya saja sudah membuat para wanita baik di dalam film
maupun di kursi penonton terpesona dengan suara seksinya.
Jewel & Roberto

Dari rentetan karakter lama dan baru tersebut, banyak karakter yang terasa tidak penting
dan justru memenuh-menuhi layar. Tidak semua karakter bermanfaat, lebih mirip ke
pemborosan nama. Tetapi semua kekurangan itu tertutupi oleh dekorasi, art design,
animasi, visual dan audio efek dari 20thCentury Fox Animation & Blue Sky Studios. Dari sisi
audio, baik sound, music maupun soundtrack yang luar biasa dari John Powell menggenapi
seluruh tampilan tersebut dengan klop. Tampilan warna-warni dan musik yang indah ketika
burung-burung dan binatang tersebut secara ajaib menyajikan suatu pertunjukan seni
dalam skala besar. Benar-benar sebuah karya seni yang luar biasa cantik. Secara
keseluruhan, Rio 2 memang lebih spektakuler daripada pendahulunya, tetapi sayangnya
lemah di sisi cerita dan pengembangan karakter. Setidaknya sewaktu menonton Rio 1 kita
akan mengingat ceritanya dengan baik, tetapi ketika menonton Rio 2 kita hanya akan
mengingat bombastis animasi dan musiknya. 7/10 @ristiirawan
MATERI

Bab1
1.Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial antara desa dan kota.

1. STRUKTUR SPASIAL DESA

Letak desa dan kondiisi alam sekitarnya akan menentukan pola keruangan dan
sisim

Perhubungan. Struktur spasial desa dipengaruhi oleh factor alam dan faktor social.

Faktor alam yang mempengaruhi pola keruangan dan sistim perhubungan, antara

lain iklim, tanah, topografi, tata air dan sumber daya alam Faktor social meliputi

tingkat ekonomi, mutu pendidikan dan adat istiadat serta kebudayaan.

2. UNSUR-UNSUR DESA

a. Daerah

b. Penduduk

c. Tata kehidupan

3. KLASIFIKASI DESA

Desa dapat diklasifikasikan berdasarkan potensi, perkembangan dan keegiatan

masyarakatnya.

a. Berdasarkan potensinya

Wilayah pedesaan dibagi menjadi 3 kelompok :

1. Berpotensi Tinggi

Menempati lahan pertanian yang subur dan topografi yang datar atau agak

miring, dilengkapi fasilitas irigaasi tekhnis. Mempunyai kemampuan

untuk berkembang lebih lanjut.

2. Berpotensi Sedang

Lahan pertanian agak subur,relief tidak rata, fasilitas irigasi tekhnis dan sebagian
semi tekhnis. Iklim mendukung untuk kegiatan pertanian. Masih mempunyai
kemampuan untuk berkembang.

3. Berpotensi Rendah
Lahan pertanian tidak subur dengan relief berbukit. Sumber air sulit, kegiatan
pertanian bergantung pada curah hujan. Wilayah ini sulit untuk dikembangkan.

b. Berdasarkan perkembangannya.

1. Desa tradisional.

Disebut juga pra desa. Mrpkn tipe desa pada masyarakat suku terasing.

Kehidupan masyarakatnya masih bergantung pada alam. Penduduknya

cennderung tertutup, kurang komunikasi dengan daerah lain.

2. Desa Swadaya

Penduduk masih jarang, terikat oleh kebiasaan adat., mempunyai lembaga yang
masih sederhana, tk pendidikan masyarakaaat rendah,produktivitas tanah rendah,
kegiatan penduduk dipengaruhi keadaan alam. Daerahnya pegunungan
atau perbukitan.

3. Desa Swakarya

Adalah desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju.

4. Desa Swasembada

c. Berdasar kegiatan masyarakatnya

1. Desa agraris

2. Desa industri

3. Desa nelayan.

4. FUNGSI DESA

Menurut Bintarto, fungsi desa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang , yaitu :

a. Dalam hubungannya dengan kota.

Desa merupakan hinterland atau daerah dukung berfungsi sebagai penyedia bahan
makanan pokok.

b. Dari sudut potensi ekonomi

Berfungsi sebagai lumbung bahan mentah

c. Dari segi kegiatan kerja.(occupation)

Desa merupalan desa agraris, manufaktur, desa industri, desanelayan dsb.

5. STRUKTUR RUANG DESA

Umumnya terdiri dari pemukiman, jalan-jalan desa, daerah persawahan dengan

irigasinya dsb
Ada 3 pola persebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alamnya, sbb :

a. Pola Terpusat (nucleated agricultural village community type)

Pemukiman desa saling menggerombol/ mengelompok, jarak lahan pertanian

jauh dari pemukiman penduduk.

b. Pola tersebar (open country or trade center community type)

Pemukiman penduduk menyebar di darah pertaniannya. Antara perumahan

yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan jalur lalu lintas untuk

kepentingan perdagangan

c. Pola memanjang (line village community type)

Pemukiman berupa deretan memanjang dikanan kiri jalan atau sungai.

Bentuk-bentuk desa secara sederhana adalah sbb :

1. Bentuk desa menyusur sepanjang pantai

2. Bentuk desa terpusat

3. Bentuk desa linier didataran rendah

4. Bentuk desa mengeilingi fasilita tertentu

Pola Keruangan desa

Pola keruangan desa menurut Bintarto :

a. Memanjang jalan d. Memanjang pantai sejajar dg

jalan kereta api

2.Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan pewilayahan dengan perencanaan


pembangunan wilayah
Pengembangan Wilayah Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan
Dalam Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, wilayah adalah ruang
yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait kepadanya yang batas
dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. Menurut
Rustiadi, dkk. (2006) wilayah dapat didefinisikan sebagai unit geografis dengan batas-batas
spesifik tertentu dimana komponen-komponen wilayah tersebut satu sama lain saling
berinteraksi secara fungsional. Sehingga batasan wilayah tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti
tetapi seringkali bersifat dinamis.

Komponen-komponen wilayah mencakup komponen biofisik alam, sumberdaya buatan


(infrastruktur), manusia serta bentuk- bentuk kelembagaan. Dengan demikian istilah wilayah
menekankan interaksi antar manusia dengan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang ada di
dalam suatu batasan unit geografis tertentu. Konsep wilayah yang paling klasik mengenai
tipologi wilayah, mengklasifikasikan konsep wilayah ke dalam tiga kategori, yaitu (1) wilayah
homogeny (uniform/homogenous region); (2) wilayah nodal (nodal region); dan (3) wilayah
perencanaan (planning region atau programming region). Sejalan dengan klasifikasi tersebut,
(Glason, 1974 dalam Tarigan, 2005) berdasarkan fase kemajuan perekonomian
mengklasifikasikan region/wilayah menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

1. Fase pertama yaitu wilayah formal yang berkenaan dengan keseragaman / homogenitas.
Wilayah formal adalah suatu wilayah geografik yang seragam menurut kriteria tertentu, seperti
keadaan fisik geografi, ekonomi, sosial dan politik.
2. Fase kedua yaitu wilayah fungsional yang berkenaan dengan koherensi dan interdependensi
fungsional, saling hubungan antar bagian-bagian dalam wilayah tersebut. Kadang juga disebut
wilayah nodal atau polarized region dan terdiri dari satuan-satuan yang heterogen, seperti desa-
kota yang secara fungsional saling berkaitan.
3. Fase ketiga yaitu wilayah perencanaan yang memperlihatkan koherensi atau kesatuan
keputusan-keputusan ekonomi.

Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satu kesatuan unit geografis yang antar
bagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Wilayah berasal dari bahasa Arab “wālā-
yuwālī-wilāyah” yang mengandung arti dasar “saling tolong menolong, saling berdekatan baik
secara geometris maupun similarity”. Contohnya: antara supply dan demand, hulu-hilir. Oleh
karena itu, yang dimaksud dengan pewilayahan (penyusunan wilayah) adalah pendelegasian
unit geografis berdasarkan kedekatan, kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional (tolong
menolong, bantu membantu, lindung melindungi) antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.

Wilayah Pengembangan adalah pewilayahan untuk tujuan pengembangan / pembangunan /


development. Tujuan-tujuan pembangunan terkait dengan lima kata kunci, yaitu (1)
pertumbuhan; (2) penguatan keterkaitan; (3) keberimbangan; (4) kemandirian; dan (5)
keberlanjutan. Sedangkan konsep wilayah perencanaan adalah wilayah yang dibatasi
berdasarkan kenyataan sifat-sifat tertentu pada wilayah tersebut yang bisa bersifat alamiah
maupun non alamiah yang sedemikian rupa sehingga perlu direncanakan dalam kesatuan
wilayah perencanaan.

Pembangunan merupakan upaya yang sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan


keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap
warga yang paling humanistik.

Sedangkan menurut Anwar (2005), pembangunan wilayah dilakukan untuk mencapai tujuan
pembangunan wilayah yang mencakup aspek-aspek pertumbuhan, pemerataan dan
keberlanjutan yang berdimensi lokasi dalam ruang dan berkaitan dengan aspek sosial ekonomi
wilayah. Pengertian pembangunan dalam sejarah dan strateginya telah mengalami evolusi
perubahan, mulai dari strategi pembangunan yang menekankan kepada pertumbuhan ekonomi,
kemudian pertumbuhan dan kesempatan kerja, pertumbuhan dan pemerataan, penekanan
kepada kebutuhan dasar (basic need approach), pertumbuhan dan lingkungan hidup, dan
pembangunan yang berkelanjutan (suistainable development).
Pendekatan yang diterapkan dalam pengembangan wilayah di Indonesia sangat beragam
karena dipengaruhi oleh perkembangan teori dan model ekonomi berkelanjutan melalui
penyebaran penduduk lebih rasional, meningkatkan kesempatan kerja dan produktifitas
(Mercado, 2002).

Menurut Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis, Ditjen Penataan Ruang, Departemen


Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002) prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan
wilayah adalah sebagai berikut.

1. Sebagai growth center, pengembangan wilayah tidak hanya bersifat internal wilayah, namun
harus diperhatikan sebaran atau pengaruh (spred effect) pertumbuhan yang dapat ditimbulkan
bagi wilayah sekitarnya, bahkan secara nasional.
2. Pengembangan wilayah memerlukan upaya kerjasama pengembangan antar daerah dan
menjadi persyaratan utama bagi keberhasilan pengembangan wilayah.
3. Pola pengembangan wilayah bersifat integral yang merupakan integrasi dari daerah-daerah
yang tercakup dalam wilayah melalui pendekatan kesetaraan.

Dalam pengembangan wilayah, mekanisme pasar harus juga menjadi prasyarat bagi
perencanaan pengembangan kawasan. Dalam pemetaan strategic development region, satu
wilayah pengembangan diharapkan mempunyai unsur-unsur strategis antara lain berupa
sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan infrastruktur yang saling berkaitan dan
melengkapi sehingga dapat dikembangkan secara optimal dengan memperhatikan sifat
sinergisme di antaranya (Direktorat Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi, 2003).

3.Menganalisis wilayah dan pewilayahan negara maju dan berkembang


:

A. Klasifikasi dan Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang


Istilah negara maju dan negara berkembang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa
tidak semua negara memiliki tingkat kemajuan yang sama. Sebagian negara mengalami
perkembangan yang pesat dalam pembangunannya, sementara sebagian lainnya relatif lambat.
Pendapatan perkapita/Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross National Product
(GNP) merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu
negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita
yang tinggi. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu
negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Semakin tinggi pendapatan per kapita suatu
negara, maka makin makmur negara tersebut.
Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan pendapatan per kapita terbesar di dunia.
(sumber http://serba-sepuluh.blogspot.com/2012/03/10-negara-dengan-pendapatan-per-
kapita.html)
1. Qatar (US$93.400)
2. Luxemburg (US$ 84.829)
3. Singapura (US$59.936)
4. Norwegia (US$53.376)
5. Brunei Darussalam (US$49.517)
6. Hongkong (US$49.342)
7. Uni Emirat Arab (US$48.597)
8. Amerika Serikat (US$48.147)
9. Swiss (US$43.508)
10. Belanda (US$42.330)
World Bank membuat sistem klasifikasi negara berkembang dan negara maju dengan
membagi 125 negara berpenduduk lebih dari satu juta orang (> 1.000.000 orang) ke dalam
empat kategori sesuai dengan tingkat pendapatan per kapita. Klasifikasi itu adalah sebagai
berikut.
1. Negara-negara berpendapatan rendah (low income) dengan GNP per kapita US$765 atau
lebih rendah.
2. Negara-negara berpendapatan menengah rendah (lower middle income) dengan GNP per
kapita US$766 – 3.035.
3. Negara-negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income) dengan GNP per
kapita US$3.036 – 9.385.
4. Negara-negara berpendapatan tinggi (high income) dengan GNP per kapita US$9.386 atau
lebih.
Kategori pertama sampai ketiga merupakan negara-negara Dunia Ketiga atau negara-negara
berkembang.
Negara-negara anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)
atau Organisasi Kerja Sama Ekonomi yang terdiri atas 24 negara termasuk dalam kategori
keempat dan negara itu dikategorikan sebagai negara maju. Selain itu, terdapat pula negara-
negara yang memiliki pendapatan tinggi namun tidak dikategorikan sebagai negara maju seperti
negara Hongkong, Kuwait, Israel, Singapura, dan Uni Emirat Arab, karena masih memiliki
struktur perekonomian sama dengan negara berkembang.
Negara-negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Negara maju Anggota Uni Eropa: Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman,
Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
2. Negara maju nonUE: Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San
Marino,Swiss, dan Vatikan.
3. Negara Maju bukan Eropa: Australia, Kanada, Korea Selatan, Hong Kong, Israel, Jepang,
Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat
Negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya berada di Benua Afrika, Asia, dan
Amerika Latin (Amerika Selatan dan Amerika Tengah). Berikut beberapa negara yang tergolong
dalam negara berkembang.
1. Negara Asia, seperti Indonesia, Kamboja, Pakistan, India, Iran, dan Yaman.
2. Negara Afrika, seperti Kenya, Afrika Selatan, Nigeria, Tunisia, Ghana, dan Maroko.
3. Negara Amerika Latin, seperti Brasil, Bilivia, Chili, Argentina, Kuba, dan Meksiko.
Berikut klasifikasi dan ciri-ciri negara berkembang.
1. Klasifikasi negara berkembang
Sistem klasifikasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang membagi negara berkembang
menjadi 3 golongan, yaitu negara paling terbelakang (cleust develope), negara berkembang
(develope country), dan negara kaya pengekspor minyak dan anggota OPEC.
Sistem klasifikasi juga disusun oleh OECD. Organisasi tersebut merupakan kelompok negara-
negara industri paling maju di dunia. OECD membagi Dunia Ketiga (termasuk yang bukan atau
belum menjadi anggota PBB) menjadi 4 golongan, yaitu negara berpenghasilan rendah dengan
pendapatan nasional kurang dari US$600, negara berpenghasilan menengah, negara industri
baru, dan negara industri paling baru atau NICSs (Newly Industrilizing Countries).
2. Ciri-Ciri Negara Berkembang
Negara berkembang mempunyai perbedaan fisik, demografi, historis, dan kebudayaan. Namun
ada persamaan di bidang ekonomi dan sosial yang merupakan ciri keterbelakangan.
Berikut ini lima komponen utama perbedaan di antara negara berkembang.
a. Ukuran dan tingkat pendapatan
Faktor penentu (determinan) besar kecilnya potensi ekonomi suatu negara adalah luas wilayah,
jumlah penduduk, dan tingkat pendapatan per kapita nasional suatu negara. Di antara 144
negara berkembang anggota PBB, 95 negara di antaranya berpenduduk kurang dari
15.000.000 jiwa dan 83 negara berpenduduk kurang dari 5.000.000 jiwa. Jumlah penduduk
yang besar bisa menjadi modal pembangunan, bila kualitas penduduknya tinggi. Namun, jika
kualitas penduduknya rendah akan menjadi beban pembangunan.
b. Latar belakang sejarah dan kolonial
Sebagian besar negara-negara Asia dan Afrika pernah dijajah oleh kekuatan kolonial
Eropa Barat, struktur perekonomian, pendidikan, dan lembaga-lembaga sosial negara-negara
jajahan dibentuk sesuai dengan keinginan negara penjajah. Dengan kata lain,
kekuatan-kekuatan kolonial Eropa telah meninggalkan dampak abadi yang sangat
dramatis terhadap struktur perekonomian dan politik/kelembagaan pada bekas negara jajahan.
c. Sumber daya fisik (alam) dan manusia
Sebagian besar potensi pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh sumber
daya fisik (alam), seperti tanah, mineral, dan bahan mentah lainnya serta sumber daya
manusia, baik kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu). Negara yang potensi
sumber daya alamnya banyak seperti di kawasan Teluk Persia merupakan negara penghasil
minyak yang perekonomiannya mampu tumbuh dengan cepat. Sebaliknya, negara-
negara yang hanya memiliki sedikit sumber daya alam, bahan baku dan mineral, tanah
yang kurang subur akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan pertumbuhan
perekonomiannya, seperti Chad, Haiti, dan Bangladesh.
d. Peranan Sektor Pemerintah dan Swasta
Sebagian besar negara-negara di Dunia Ketiga (negara-negara berkembang) masih
menganut sistem ekonomi campuran, yaitu berperannya sektor pemerintah dan swasta
dalam menggunakan sumber daya alam bagi kesejahteraan penduduknya. Peran dua
sektor tersebut dan peranannya masing-masing ditentukan oleh keadaan atau situasi
historis dan politis. Pada umumnya peran sektor swasta di negara- negara Amerika Latin dan
Asia Tenggara lebih besar dibandingkan dengan di Asia Selatan dan Afrika.
e. Struktur ekonomi
Sebagian besar negara-negara berkembang merupakan negara agraris. Hasil pertanian
digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri dan komersial. Pada tahun 1970-
an dan tahun 1980-an beberapa negara di Asia, seperti Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan,
dan Singapura mempercepat pertumbuhan sektor industri sehingga dalam waktu
singkat menjadi negara industri baru. India meskipun sektor industri terbesar di Dunia
Ketiga, tetapi karena jumlah penduduknya demikian besar maka belum mampu menjadi
negara dengan pertumbuhan tinggi.
Menurut G.M. Meiir dan R.E. Baidwin dalam bukunya Economic Development Theory History
and Policy, mengatakan bahwa ciri-ciri dari negara berkembang adalah sebagai berikut.
a. Belum memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya secara optimal, dan masih
menggantungkan pada bantuan negara yang lebih maju. Hal ini dikarenakan masih
terbatasnya sumber daya manusia dan penguasaan teknologi.
b. Penduduknya masih terbelakang, maksudnya sebagian besar masih hidup di bawah garis
kemiskinan dan juga angka melek hurufnya masih sedikit.
c. Kekurangan modal dalam melakukan pembangunan negaranya, sering melakukan hutang
luar negeri guna menutup kekurangan modal ini.
d. Mempunyai orientasi pada perdagangan luar negeri, hal ini dimaksudkan untuk menambah
devisa negara tersebut.
e. Sebagai produsen barang-barang primer, maksudnya adalah barang-barang yang masih
mentah seperti: kayu gelondongan yang baru ditebang, belum dibuat bahan jadi ataupun
setengah jadi (alat-alat pertukangan, meubel).
f. Mempunyai masalah dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, namun tidak diimbangi
dengan peningkatan fasilitas untuk kehidupan yang layak (fasilitas kesehatan, pendidikan,
jaminan sosial, lapangan pekerjaan, dan sebagainya).
Menurut Todaro (1983), karakteristik umum negara-negara berkembang adalah sebagai
berikut.
a. Tingkat kehidupan yang rendah.
b. Tingkat produktivitas yang rendah.
c. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban kebergantungan yang tinggi.
d. Tingkat pengangguran yang tinggi.
e. Tingkat kebergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produksi primer yang tinggi.
f. Tingkat kekuasaan secara ekonomi dan politik yang rendah.
g. Tingkat kebergantungan terhadap negara maju yang tinggi.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri negara berkembang dapat diidentifikasi sebagai
berikut.
a. Pendapatan per kapita penduduk rendah.
b. Masih berada pada tahap pembangunan.
c. Kurangnya tenaga terampil dan ahli.
d. Belum memadainya sarana dan infrastruktur.
e. Penghasilan pegawai yang rendah.
f. Rendahnya kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi.
g. Keadaan kuantitas dan kulitas makanan rendah.
h. Tingkat pendidikan yang rendah.
i. Penduduknya lebih banyak bekerja pada sector pertanian dari pada industri.
j. Sistem pertanian yang diusahakan menelan biaya yang banyak dari sumber daya manusia,
padahal dengan tenaga yang lebih sedikit dapat dihasilkan produk yang sama besarnya.
k. Luas tanah garapan rata-rata kecil, teknologinya tradisional dan hasil panen per hektar
sedikit.
l. Kelebihan penduduk di pedesaan maupun di kota membawa akibat yang merugikan
terutama mengganggu kesehatan penduduk.
m. Umumnya berada pada daerah tropika.
n. Rata-rata usia hidupnya lebih rendah dan presentasi buta hurufnya lebih tinggi.
o. Ekonomi ekspornya bergantung pada produk primer dari hasil pertanian sampai
pertambangan dan sering hanya satu atau dua produk yang menghasilkan mayoritas
pendapatan ekspornya.
p. Jumlah penduduk banyak dengan tingkat kelahiran yang tinggi.
q. Umumnya merupakan bekas negara jajahan.

B. Tahapan Perkembangan Negara Maju dan Negara Berkembang


Tahapan perkembangan negara menurut Walt Whitman Rostow, seorang ekonom dari
Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth (Tahapan-Tahapan
Pertumbuhan Ekonomi) terbagi menjadi lima tahapan dan ciri-ciri sebagai berikut.
1. Tahap masyarakat tradisional (traditional society stage), memiliki ciri sebagai berikut.
a. Kondisi masyarakat yang belum produktif.
b. Cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional.
c. Sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun.
d. Perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum berorientasi pasar) .
f. Mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian.
2. Tahap prakondisi lepas landas (precondition for take off stage) memiliki ciri sebagai berikut.
a. Terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan
politiknya.
b. Sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien.
c. Sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan.
d. Kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
3. Tahap lepas landas (take off stage) memiliki ciri sebagai berikut.
a. Semakin berkembangnya usaha-usaha produksi.
b. Terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang.
c. Sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi serta.
d. Semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
4. Tahap gerak menuju kematangan (drive for maturity stage) memiliki ciri sebagai berikut.
a. Sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus.
b. Penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin meluas.
c. Semakin mantapnya struktur ekonomi negara.
d. Negara mampu menginestasikan pendapatan nasionalnya serta.
e. Industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
5. Tahap konsumsi massa tinggi (age of high mass consumption stage) memiliki ciri sebagai
berikut.
a. Semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan
hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier.
b. Perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia
yang sudah mencapai taraf ahli.

Anda mungkin juga menyukai