Industri I Iiiiii
Industri I Iiiiii
1. Istilah manufaktur dalam pengertian industri secara sempit ditujukan pada kegiatan ….
a. Semua kegiatan produktif
b. Pemasaran produksi hasil industri
c. Semua kegiatan ekonomi manusia
d. Industri rumah tangga
e. Pengolahan barang mentah menjadi bahan jadi
2. Industry ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam,
misalnya ….
a. Industri pariwisata
b. Industri perbankan
c. Industri pesawat terbang
d. Industri hasil pertanian
e. Industri berat
3. Penentuan lokasi industri penting mempertimbangkan bahan mentah atau bahan baku,
karena ….
a. Inti kegiatan industri adalah mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi
barang jadi
b. Apabila jauh dari bahan mentah atau bahan baku biaya transportasi mahal
c. Bahan mentah atau bahan baku sulit didapatkan
d. Bahan mentah sangat bergantung pada hasil alam
e. Keterbatasan bahan mentah atau bahan baku
10. Pembangunan sistem irigasi sangat penting dalam usaha peningkatan produksi
pertanian karena pengairan berfungsi untuk ….
a. Menambah unsur hara di dalam tanah
b. Mencegah serangan hama
c. Mengurangi penyakit
d. Menambah kelembaban udara di dalam tanah
e. Memperkecil terjadinya erosi
11. Aspek yang berperan penting dalam menentukan kualitas tenaga kerja adalah …..
a. Usia
b. Pendidikan dan keahlian
c. Pengalaman hidup
d. Latar belakang masyarakat
e. Kedisplinan
12. Untuk meningkatkan produksi pertanian rakyat, di daerah pegunungan ditanami sayur,
bunga dan buah. Kegiatan ini disebut ….
a. Polikultura
b. Hortikultura
c. Monokultura
d. Tumpang sari
e. Tanaman bahan makanan
13. Jika jenis barang yang memiliki risiko cukup tinggi pada saat pengangkutan bahan
mentah, maka sebaiknya industri tersebut ditempatkan di ….
a. Daerah pemusatan penduduk
b. Daerah sumber bahan baku
c. Daerah sumber energ
d. Daerah pinggiran kota
e. Daerah pemasaran
15. Berikut ini bukan termasuk kriteria untuk menentukan jenis industri yaitu ….
a. Transportasi
b. Modal
c. Teknologi yang digunakan
d. Tenaga kerja
e. Pangsa pasar
16. Untuk menghindari masalah pencemaran maka pembangunan industri perlu diarahkan
pada …..
a. Pembatasan penggunaan bahan bakar
b. Penetapan skala industri
c. Kelangsungan industri rakyat
d. Evaluasi penggunaan lahan
e. Analisis mengenai dampak lingkunagan
17. Berikut ini bukan termasuk tujuan diciptakan sistem transportasi olah manusia yaitu ….
a. Memudahkan hubungan sosial
b. Meringakan biaya produksi
c. Memperlancar angkuatan barang
d. Memperbanyak arus urbanisasi
e. Memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
18. Menurut teori susut dan ongkos transportasi suatu lokasi dinyatakan menguntungkan
apabila ….
a. Kekuatan hubungan ekonomi
b. Biaya operasional masih menguntungkan
c. Mamiliki nilai susut dalam proses pengangkutan yang paling rendah dan biaya
transport yang paling murah
d. Biaya susut sama dengan biaya transport
e. Mendekati dareah sumber bahan baku
20. Menurut Robinson, faktor geografis yang tidak memengaruhi lokasi pendirian industri
adalah ….
a. Bahan mentah
b. Bahan jadi
c. Sumber tenaga
d. Sumber daya manusia
e. Sumber air
DESA KOTA
1. pernyataan:
1) mobilitas penduduk yang sangat rendah
2) kepercayaan dan tradisi yang masih dipertahankan
3) sikap individualitis dan rasional
4) sistem kekerabatan yang masih kuat
5) keperdulian terhadap alam sangat tinggi
karakteristik ekosistem masyarakat pedesaan ditunjukkan oleh nomor: 2,4,5
2. dampak negatif interaksi kota dengan desa terhadap kota adalah: arus urbanisasi
meningkat
3. tingkat perkembangan kota, dimana kota sudah sulit dikendalikan, terjadi kriminalitas
dan diambang kehancuran adalah: necropolis
4. bila penduduk kota semarang 1.500.000 jiwa, kota demak 750.000 jiwa dan kota
unggaran 500.000 jiwa. jarak kota semarang - demak 30 kn, jarak semarang - unggaran 16
km. titik henti interaksi antara kota semarang - demak di ukur dari demak adalah; 12,45 km
7. unsur geografis:
1. garis pantai
2. aliran sungai
3. kesuburan tanah
4. jalan raya
5. sumber air
6. topografi
unsur geografis yang memengaruhi pola permukiman memanjang adalah nomor: 1,2,4
8. pola desa yang terdapat di dataran rendah lebih aman dan stabilitas ekosistemnya lebih
baik. hal itu merupakan pengaruh faktor: kesuburan tanah
10. pola permukiman pedesaan di sekitar pegunungan pada umumnya menyebar disebabkan
adanya: dekat pertanian
11. faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk desa ke kota adalah:
kekurangan lapangan kerja
12. faktor penarik kota yang menyebabkan terjadi urbanisasi adalah:fasilitas hidup lebih
lengkap
13. potensi fisik wilayah desa dapat terlihat pada hal berikut ini: tanah, ternak dan iklim
14. desa pandai sikek di sumatera barat terkenal sebagai peghasil tenunan yang berkualitas.
hasil tenunan khas sumatera barat tersebut sudah merambah sampai kepasar luar negeri dan
salah satu andalan pendapatan masyarakat di daerah tersebut, sehingga desa pandai sikek
dikategorikan: desa swadana
15. menurut bintarto, salah satu tolak ukur yang digunakan dalam menentukan kebijakan
pembangunan wilayah adalah besarnya interaksi antara wilayah satu dan lainnya. jika dua
pasang daerah berdekatan berjumlah penduduk sama, tetapi salah satunya memiliki
interaksi lebih kecil, kondisi tersebut disebabkan oleh: jarak yang lebih jauh
17. pernyataan:
1. pendapatan penduduk meningkat
2. adanya asimilasi budaya masyarakat
3. kesejahteraan penduduk meningkat
4. teknologi dan transportasi berkembang pesat
5. anggaran pendapatan daerah meningkat
faktor faktor yang memengaruhi pusat pertumbuhan terhadap ekonomi masyarakat adalah
nomor: 1,3,5
18. wilayah asia tenggara, wilayah waktu indonesia bagian timur dan wilayah kalimantan
barat, merupakan contoh: specific region
19. inti wilayah yang biasanya berupa daerah metropolitan yang terdiri atas dua atau lebih
kota kota yang berkelompok, seperti kota jakarta disebut: core region
20. suatu negara yang kota kotanya memiliki pusat pertumbuhan yang merata, berpengaruh
kepada jumlah: tenaga kerja yang relatif seimbang
21. sebagai dasar untuk perempatan pusat pusat pertumbuhan , dilakukan adaptasi terhadap
teori: gabungan antara walter christaller
Hansel Gretel
These are dark days. The Oscars are over, and now morale doesn't get any
lower, as the very worst films are dumped ignominiously into cinemas like a
vanload of cook-chill equine lasagnes delivered to schools and hospitals. This
movie is a case in point. It's a film which is so demeaningly bad, so utterly
without merit, that there is a kind of purity in its awfulness. There is a Zen
mastery in producing a film which nullifies the concept of pleasure.
The idea is that Hansel and Gretel, having evaded a horrible fate as children in
the witch's candy cottage in the woods, are now all grown up, and they have
become super-cool kick-ass witch hunters – in a weirdly regressive sibling
partnership – roaming the vaguely Germanic countryside armed with
steampunky shotguns for the purposes of blasting witches with maximum
violence. They are played with very little discernible talent by Jeremy Renner
and Gemma Arterton. Peter Stormare phones in a bad-guy performance as
some sort of a tyrannical mayor, and Famke Janssen plays an evil witch whose
face is always turning into that of a hyper-real crone, a digital effect that
succeeds in being uninteresting and depressing at the same time.
Watching this film, it is incredible to think that only recently I was raising
niggling little objections to some minor things I wasn't sure about in Argo or
Beasts of the Southern Wild. I feel like a billionaire who has become poor
overnight, remembering when I was not entirely happy with a certain type of
champagne. Hansel & Gretel: Witch Hunters is so uncompromisingly rubbish
that it is impossible to watch it without your rage and despair doubling with
every minute that passes. You'll feel like making all the Hollywood executives
responsible stand up, like naughty schoolchildren, while you rage: "Which one
of you greenlit this unspeakably bad film? We're not going home until
someone owns up."
Advertisement
How did Hansel & Gretel: Witch Hunters get to be this terrible? I suspect that
it may possibly have started life as something rather different. Two of its
executive producers are Will Ferrell and Adam McKay, and I wonder if the
film was not originally conceived as some sort of high-concept comedy with
the grownup witch hunters perenially squabbling among themselves? Oddly,
the movie does begin with a halfway-decent gag: bottles of milk have crude
line drawings of missing children on them, like milk cartons in modern-day
America. It seems to belong to a rather different film. (And I can't help
remembering that Owen Wilson's character in Zoolander is called Hansel.)
Perhaps the film got changed somewhere along the line, comprehensively
rejigged as a humourless fantasy action adventure.
Well, I'm clutching at theoretical straws here. Maybe it was just always like
this. Basically, Hansel & Gretel is a film that does not neglect any opportunity
to be abysmal. Gemma Arterton – who can be very good in the right part – has
to play Gretel with a fantastically irritating, phoney, swaggering American
accent, to match Jeremy Renner's; baffling since everyone else has a sort of
mittel-Europa-ish peasant voice, given that they live in somewhere called
Augsburg. She is someone else who has this sadistic infatuation with violence,
smirking at one of her victims that "it won't be an open casket".
The oddest thing about this movie is how it feels it has to give both leads some
kind of romantic interest in order to nullify the creepy, incestuous impression.
Hansel gets to go nude-bathing with a comely white witch, but all Gretel gets
is a bizarre and platonic "beauty-and-the-beast" relationship with an ugly
giant called Edward with a huge, misshapen head. Why? It doesn't develop the
plot in any interesting way whatsoever.
Well, there is something salutary about a film as appalling as Hansel & Gretel:
Witch Hunters: it demonstrates the gravitational pull of terribleness that the
good films heroically resist and rise above. The Oscars now seem a very, very
long time ago.
Disuatu hutan terdapat sebuah rumah. Di tempat itu hiduplah Hansel (Cedric Eich) and
Gretel (Alea Sophia Boudodimos) berserta kedua Orang tuanya. Yahh.. pada awalnya mereka
hidup bahagia bersama. Sampai tibalah malam ketika mereka diajak ayahnya pergi ke hutan.
Sesampainya di hutan ayahnya berkata,"Tunggulah disini, ayah akan kembali", katanya sambil
berjanji. Beberapa saat Hansel dan Gretel menunggu, tetapi ayahnya tidak datang. Dimalam hari
di dalam hutan mereka berdua memutuskan untuk berjalan di tengah kegelapan. Sampai akhirnya
mereka menemukan rumah yang terbuat dari permen berserta kue. Mereka pun tergoda untuk
masuk dan makan beberapa kue yang membentuk rumah itu. Lalu mereka mengetuk rumah itu, di
dalam gelap, dan tiba-tiba seoran gpenyihir muncul dengan wajah buruk ruoanya. Penyihir itu
menarik kedua bocah itu, ia mengurung Hansel, dan merantai kaki Gretel. Penyihir tersebut
memaksa Hansel untuk memakan kue atau tidak ia akan membunuh Gretel. Terpaksa Hansel
memakan kue itu. Penyihir itu membentak Gretel untuk memanasakan ovennya lebih panas lagi,
karena hari ini ia kan memasak seorang bocah. Lalu ketika sang penyihir lengah Gretel
membebaskan kakinya dari ikatan rantai, dan mengambil sebuah pisau. Penyihir itu pun sadar
Gretel telah bebas. Penyihir itu mencoba menyihir Gretel. Ketika sihir itu mengenai Gretel, hal itu
tidak berdampak apapun. Gretelpun menusuk penyihir itu dan menendangnya. Ia membebaskan
kakaknya. Kemudian mereka memukul penyihir itu hingga masuk ke dalam oven dan menutupnya.
Alhasil penyihir itu masuk ke dalam oven dan terbakar hidup hidup. Berkat pengalaman itu Hansel
dan Gretelpun belajar sesuatu. Jangan masuk kedalam rumah kue, bunuhlah penyihir , dan cara
terbaik untuk membunuhnya adalah membakarnya.
Beberapa tahun kemudian Hansel dan Gretel menjadi terkenal. Mereka memiliki pekerjaan,
yaitu memburu penyihir. Banyak penyhir dimana mana, semakin banyak penyihir, maka semakin
banyak mereka mendapatkan uang.
Disuatu desa bernama Augsburg seorang lelaki tua berbicara, sambil menghakimi seorang
gadis dengan rambut berwarna cokelat karamel. Perempuan tersebut dituduh sebagai penyihir di
hadapan banyak penduduk desa. Lelaki tua itu mempropagandakan bahwa karena penyihir banyak
anak anak hilang di desa itu, dan mereka semua harus membunuhnya. Tanpa bukti lelaki itu
memasukan kepala perempuan tersebut ke dalam kendi berisi air. Sampai suatu suara terdengar,
yang berkata,"Lepaskan Gadis itu. Ia bukan penyihir.", yang ternyata wanita itu adalah
Gretel (Gemma Atherton) . Gretel berkata bahwa wanita itu tidak punya tanda tanda penyihir.
Lalu Hansel (Jeremmy Renner) datang ke arah Gadis berambut cokelat karamel itu dan
memeriksa gigi gadis itu, dan berkata bahwa gadis ini bersih. Lalu Gretel memperkenalkan diri
mereka,"Namaku Gretel, dan ini kakak ku Hansel. Kami di sewa untuk memburu penyihir di desa
ini.". Lelaki tua itu tertawa dan meledek Hansel dan Gretel. Dan Dampaknya Gretel menyundulkan
kepalanya ke lelaki tua itu sehingga hidung lelaki itu patah. Yap.. Hansel dan Gretel diminta
Kepala desa itu untuk memburu penyihir karena 11 anak telah hilang di desa itu (kalau enggak
salah. Hehe). Hansel dan Gretel mendengarkan si kepala desa, dan memperoleh data mengenai
anak anak yang hilang, yaitu 6 laki-laki dan 5 perempuan. Besok mereka akan pergi ke hutan,
arena dihutan lah penyihir bersembunyi.
Pagi pagi di bar mereka bertemu seorang anak laki laki yang mengaku fans mereka, namanya
Benjamin. Di tengah percakapan seorang laki-laki datang dan berkata bahwa ia bertemu penyihir
dan penyihir itu mengirimkan pesan pada mereka semua, dan tiba-tiba lelaki itu pun meledak
menjadi gumpalan daging. Menjijikan. Laki-laki itu adalah suruhan dari orang menyebalkan yang
menghakimi seorang gadis tadi pagi. Tetapi di tengah hutan mereka bertemu penyihir dan.. itulah
yang terjadi (bisa dibayangkan??). Hansel dan Gretel bergegas ke hutan, adegan action yang
sangat keren dibagian itu. Intinya mereka berhasil membunuh satu penyihir.
Esoknya di pasar Hansel berbelanja baju anak anak dan labu, ia bertemu dengan Mina, gadis
yang dituduh penyihir beberapa hari lalu. Hansel bercakap dengan Mina, dan tiba tiba merasa
sakit, ia meminta Mina menjaga labunya. Dan Hansel-pun menyuntikan insulin ke kakinya, dan
dalam sekejap ia membaik. Ia berkata pada Mina bahwa ia harus menyuntikan insulin, karena
ketika kecil ia dipaksa penyihir untuk memakan kue, mungkin sejak saat itu ia mengidap dibetes?.
Hansel kembali meminta labunya dan beranjak pergi. Dihutan Hansel dan Gretel memasang
jebakan untuk membuat penyihir keluar. Kemudian Hansel dan Gretel menangkap penyihir itu,
dan membawanya ke suatu rumah, dan tentu saja mengurungnya. Penyihir itu diinterogasi oleh
mereka berdua, tetapi penyihir itu hanya tertawa menjijikan, dan berkata bahwa akan tiba
saatnya mereka tidak akan terbakar, tepatnya saat Blood Moon. Saat Blood Moon para penyihir
akan mengadakan Sabath (upacara sakral bagi penyihir). Gretel menyadari sesuatu, bahwa para
penyihir menculik para anak anak untuk mengorbankan mereka pada Sabath. Gretel sadar bahwa
11 anak telah diculik, 6 laki-laki, 5 perempuan. Mereka semua lahir dibulan yang berbeda. Itu
artinya para penyihir membutuhkan 1 anak lagi, yaitu anak perempuan yang lahir dibulan April.
Bergegas Hansel berlari dan berusaha menyelamatkan anak itu. Sayangnya para penyihir
menyerang desa. Anak itu berhasil diculik, dan Hansel juga berhasil di serang penyihir. Ketika ia
memegang sapu penyihir dan ia terseret bersama penyihir tersebut ke dalam hutan. Gretel
bertemu seorang penyihir bernama Muriel (Famke Jansen). Muriel menyerang Gretel, dan berkata
bahwa Gretel tidak akan dibunuh sekarang, karena peran Gretel masih dibutuhkan. Muriel
membebaskan penyihir yang mereka kurung dan pergi. Gretelpun pingsan.
Gretel terbangun, dan dihadapannya ada Ben (Benjamin). Ben merawatnya. Tetapi Hansel
tidak berhasil ditemukan. Gretel mencoba kembali masuk ke hutan. Tetapi dengan keadaan
tubuhnya ia diserang dan pandangannya kembali gelap. Disisi lain Hansel ditemukan oleh Mina.
Mina merawatnya di sungai. Disisi lain pun Gretel di selamatkan oleh Edward, dan Gretel
berterima kasih pada Troll itu. Edward bekerja untuk para penyihir. Tapi sepertinya ia baik.
Gretel kembali melanjutkan perjalannannya didalam hutan. Ia masuk ke dalam suatu rumah, dan
siap menyerang siapapun yang menghadangnya. Kemudian ia menyerang seseoarng, dan ternyata
ia adalah Hansel. Mereka pun akhirnya kembali bertemu. Lalu mereka melihat kedalam rumah itu.
Gretel merasa mengenal rumah ini. Gretel melihat coretan didinding yang merupakan gambarnya
waktu kecil. Ia menyadari bahwa ini adalah rumah mereka dulu. Tiba tiba Muriel datang, Hansel
dan Gretel siap menyerang. Tetapi Muriel datang untuk menjemput Gretel. Muriel mengenal kedua
orang tua HAnsel dan Gretel. Lalu Muriel sedikit mendongeng, ia berkata bahwa Ibu Gretel adalh
Penyihir putih terkuat. Ibunya menikah dengan seorang petani dan memiliki dia orang anak.
Mereka hidup damai di hutan. Tetapi Muriel dengan wujud manusianya berkata pada penduduk
desa, bahwa Ibu Gretel adalah seorang penyihir, dan harus dibunuh. Ibu Hansel dan Gretel tahu
bahwa waktunya akan segera tiba. Ia meminta suaminya membawa Hansel dan Gretel ke hutan,
agar mereka berdua selamat. Akhirnya sang penyihir putih pun dibakar oleh penduduk desa, dan
ayahnya digantung tepat bersebelahan dengan ibunya yang dibakar. Tetapi sebelum meninggal ibu
Gretel memberika sesuau ke Gretel, seperti jampi-jampi. Selesai mendongeng Muriel berkata pada
Gretel bahwa waktunya telah tiba, dan jantung Gretel sangat dibutuhkan saat upacara Sadath.
Muriel-pun mengambil Gertel. Hansel-pun diserang Muriel dan pingsan. Ketika terbangun lagi-lagi
Hansel di selamatkan oleh Mina. Secara ajaib luka pada Hansel sembuh dengan cepat. Hansel
sadar bahwa Mina adalah penyihir. Tetapi Mina berkata bahwa ia penyihir putih. Hansel bertekad
menyelamatkan Gretel. Mina berkata bahwa senjatanya sekarang tidak akan membunuh para
penyihir. Lalu Mina mengajak Hansel kembali ke desa.
Di desa Mina memberitahu hansel bahwa senjatanya butuh mantra agar dapat mengalahkan
penyihir. Mina pun mengucapkan mantra dan menyiramkan air yang dimantrainya ke senjata
Hansel. Lalu mereka pun siap menyerang sarang penyihir dibantu dengan Ben. Hansel menyiapkan
jebakan dihutan, dengan memasang benang tajam dan mengikatkannya dipohon. Hansel meminta
Ben untuk berjaga, dan ia memberi Ben senapan. Hansel dan Minapun bersiap ke sarang para
penyihir. Disana mereka melihan Gretel yang diikat dan anak anak yang diculik, tentu saja saat
upacara Sabath banyak penyihir yang hadir. Saat para penyihir sibuk berpidato tentang rencana
jahatnya, secara terang terangan Hansel datang menabwa senapan. Para penyihir tertawa, dan
Hansel menembak satu penyihir, dan penyihir itu Hancur berkeping keping. Kemudian Mina dari
kejauhan menembaki para penyihir. Semua penyihir panik dan berusaha kabur. Murie berkata pada
suadaranya, bahwa ia akan mengurus Gretel dan ia meminta saudaranya mengurus anak anak itu.
Tetapi penyihir itu ditembak Hansel dan mati. Ketika Muriel ingin mengambil jantung Gretel, ia
dipukul Edward. Dan Muriel pun menyerang Edward hingga ia jatuh. Edward berhasil
membebaskan Gretel, jadi Gretel menyerang Muriel, dan Muriel kabur. Gretel berteriak pada
Hansel ia akan menyelamatkan Edward, dan meminta HAnsel mengejar Muriel.
Dihutan Muriel bersama beberapa penyihir melesat dengan kecepatan tinggi dengan sapu
terbangnya. Tiba tiba para penyihir mengenai benang yang tidak terlihat dan terpotong menjadi
gumpalan daging. Untungnya Muriel tidak terkena jebakan itu. Ben melihat Muriel dan
menembaknya, diluar dugaan tembakannya mengenai Muriel. Hansel dan Mina datang dan Ben
berkata bahwa Ia berhasil menembak Muriel. Hansel, MIna, dan Ben berlari ke arah yang Ben
tunjuk, dan mereka sampai pada suatu rumah. Rumah Kue. Hansel mengingat tempat itu, ia
menyarankan agar tidak memakan kue itu. Tiba tiba Muriel menyerang Mina. Minapun mati. Lalu
Muriel menyandera Ben, dan Hansel menembak Muriel lewat Ben. Sehingga Ben terkena tembakan
dibahunya. Hansel mengejar Muriel ke dalam rumah kue. Dan Gretelpun datang. Mereka melawan
Muriel, tetapi di tengah pertarungan Diabetes Hansel kambuh, dan Gretel berhasil menyuntikan
insulin ke Hansel. Mereka berdua berhasil mengalahkan Muriel, dangan memotong kepalanya.
Tugas Hansel dan Gretel pun selesai. Anak-anak yang diculik berhasil kembali. Mereka berdua
keluar dari kota dengan tetap menjadi pemburu penyihir disertai 2 rekan mereka yang baru, yaitu
Ben dan Edward.
Indonesian film industry finally awakened to offer quality movies. After a long time the people of Indonesia
are served with horror film with semi-pornographic scenes. Film Habibie & Ainun produced by renowned
director Hanung Bramantyo. This film is an adaptation of a novel by Mr. BJ. Habibie personal story about
his life journey with his love Mrs. Ainun. The novel he wrote after the death of Alm. Ainun Habibie, as a
mark of his very deep love for his wife.
The film told about a leader and Indonesian intellect, Mr. BJ Habibie who tried to build up the nation. The
film also tried to unite the romance between a marriage couple in a family with a bandage of nationalism
spirit. The love story between Habibie and Ainun provided valuable lesson for all Indonesian society. The
loyalty and sacrifice they gave to the nation offered a lot of lessons for us to continue their struggle.
Advertisement
Their conflict and struggle to developed the nation presented in this film is able to make the audience cry,
even the former President Susilo Bambang Yudhoyono and his wife, Ani Yudhoyono shed tears when
watching it for the first time.
The biography of BJ Habibie and Ainun Habibie are elegantly presented. His science and ambition to
create Indonesia Aircraft are the positive values and encourage us to be his successor.
Unfortunately, this beautiful story of this film is a little tarnished by the unprofessional product ads. It is
very disappointed advertisement. Although it is only a few seconds, but it still disturbs the story.
Finally, for those who have a high spirit of nationalism and love romance must watch this film which is one
of the best film ever created by the Indonesian.
Artinya..
Akhirnya dunia perfilman Indonesia tersadarkan untuk mempersembahkan film berkualitas. Setelah
sekian lama masyarakat Indonesia disuguhkan dengan film horor yang dibumbui dengan adegan syur
(semi porno). Film Habibie & Ainun diproduseri oleh sutradara ternama Hanung Bramantyo. Film ini
adalah adaptasi dari novel karya Bapak BJ. Habibie pribadi yang mengisahkan tentang perjalanan hidup
beliau serta perjalanan cinta beliau dengan Ibu Ainun. Novel tersebut beliau tulis setelah meninggalnya
Almarhumah Ibu Ainun Habibie, sebagai tanda cinta beliau yang sangat mendalam kepada istri beliau.
Film ini menceritakan seorang pemimpin dan cendekiawan Bangsa Indonesia Bapak BJ Habibie yang
berusaha untuk membangun bangsa. Film mencoba menyatukan romansa cinta antara suami istri dalam
keluarga dengan balutan semangat nasionalisme. Perjalanan cinta Habibie dan Ainun memberikan
pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kesetiaan cinta serta
pengorbanan yang mereka berikan kepada bangsa Indonesia memberikan banyak pelajaran kepada kita
untuk senantiasa melanjutkan perjuangan beliau.
Konflik serta perjuangan mereka untuk memajukan bangsa yang disajikan dalam film ini mampu
membuat pemirsa berderai air mata, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya Ibu Ani
Yudhoyono menitikkan air mata pada saat menonton pemutaran pertama film ini.
Biografi Bapak BJ Habibie dan Ibu Ainun Habibie dikemas secara elegan. Ilmu pengetahuan dan ambisi
beliau untuk menciptakan pesawat terbang Indonesia menjadi nilai positif serta mendorong kita untuk
menjadi penerus beliau.
Namun sayang cerita dan alur yang indah tersebut sedikit ternodai oleh iklan-uklan produk yang kurang
profesional dalam peletakannya. Sungguh sangat disayangkan film sebagus ini dijejali dengan iklan
produk yang kesannya terlalu dipaksakan, meskipun hanya beberapa detik saja. namun tetap saja
keberadaannya mengganggu cerita.
When a tiny lovelorn frog bellowing a Broadway-style torch song hits one of the few high
notes of "Rio 2"—an unnecessary animated sequel that presumably exists because the
first "Rio" grossed a robust $485 million worldwide—you know something is off-key.
WATCH NOW
Not that the number doesn’t deserve to stand out considering the singer behind the
amorous amphibian is Kristin Chenoweth, an Ethel Merman-class belter who is both
riveting and ribbit-ing as a purple-and-pink croaker named Gabi. But her performance,
inspired by an unrequited crush on vengeful cockatoo Nigel (once again voiced with
pungent derision by Jemaine Clement, who gets his own showstopper with a rap-
infused version of "I Will Survive") should not be the main takeaway in a story that is
primarily about a family reunion of tropical parrots.
It’s a sign of creative desperation of sorts that this return trip to South America is so
over-stuffed with subplots and extraneous new characters that it barely stops flapping
its plot-propelling wings for a second. As a result, "Rio 2" ends up being not so much
about the birds as mostly for the birds.
The 2011 original dared to touch upon the issue of rampant poverty in the frenzied
Brazilian party city of Rio de Janeiro while following a pair of rare blue macaws who fall
in love despite their differences. What distinguished that outing from other recent
cartoon flights of fancy was the way the furry-and-feathered wisecrackers were
grounded by intoxicating cultural flourishes, rump-shaking rhythms and real-world
urban surroundings.
Instead, this time around, we are forced to deal with the avian version of "Meet the
Parents," a less-than-compelling eco-message about chopping down habitats, a soccer
match that takes place in the sky and a jungle version of Amazon’s Got Talent as a string
of exotic creatures audition as Carnaval entertainers.
Timid Blu (whose nebbishy vocal quirks are once again provided by Jesse Eisenberg)
and untamed Jewel (Anne Hathaway, at her best when carrying a tune) are happily
nesting together with their three kids—save for the fact that Mama Bird yearns for a life
that is more back to nature and less reliant on human-provided comforts. But when
another blue macaw is reported to have been spotted in the rainforest, Jewel convinces
her clan to take the 2,000-mile trek to mingle with others of their kind. Once again
along for the ride as presumed comic relief are lively toucan Rafael (George Lopez),
cardinal Pedro (will.i.am) and canary Nico (Jamie Foxx).
Much humor comes at the expense of Blu’s nerdy attachment to his fanny pack, stuffed
with such travel necessities as an electric toothbrush, breath mints and a portable GPS
(note to filmmakers: “recalculating” jokes have long passed their expiration date). But
he feels Ben Stiller as Gaylord Focker’s pain when Jewel reunites with her father, the
brusquely judgmental and brushcut-sporting Eduardo (Andy Garcia, doing a Latin-
flavored De Niro impression). Adding a dash of jealousy to Blu’s humiliation is the
presence of Jewel’s childhood pal, the bedroom-eyed preening crooner Roberto (Bruno
Mars).
For every visually dazzling 3-D musical moment—such as when the brilliantly hued
macaws swirl about in formation as if choreographed by Busby Berkeley (or should that
be Beak-eley?)—there is some dull business involving Blu’s former owner Linda (Leslie
Mann) and ornithologist hubby Tulio (Rodrigo Santoro), who also journey to check
out the newly discovered macaws.
Cerita tentang binatang yang biasa hidup sebagai “teman” manusia kemudian harus
bereadaptasi di hutan liar, bukanlah hal yang baru. Bukan hal yang sulit ditebak juga bila
ada ancaman terhadap kelestarian alam kemudian penduduk hutan bahu-membahu
mencegahnya. Rio 2 mengangkat cerita serupa, yaitu ketika kedua manusia : Linda (Leslie
Mann) & Tulio (Rodrigo Santoro) tidak sengaja menemukan petunjuk bahwa ada
populasi blue macaw di kedalaman hutan Amazon. Mereka berusaha menemukan populasi
tersebut agar area hutan tersebut bisa dijadikan cagar alam. Usaha mereka akan dihalangi
oleh para manusia yang menebang hutan secara illegal.
Ketika mendengar berita itu, Jewel (Anne Hathaway) memutuskan untuk mendorong
pasangannya, Blue (Jesse Eisenberg) dan ketiga anaknya Bia (AmandiaStenberg), Carla
(Rachel Crow) & Tiago (Pierce Gagnon) berangkat ke Amazon untuk menemukan sesama
mereka. Mereka akhirnya berjumpa dengan populasi blue macaw yang masih liar di
Amazon, di bawah pimpinan Eduardo (Andy Garcia), yang ternyata adalah Ayah dari Jewel.
Hal ini tentunya mengejutkan, karena seperti yang kita ketahui di prekuelnya, blue macaw
yang tersisa di muka bumi hanyalah keluarga Blue. Menyadari bahwa Blu bukan satu-
satunya jantan tersisa untuk Jewel, apakah akan mempengaruhi hubungan mereka? Apalagi
ternyata ada Roberto (Bruno Mars) teman masa kecil Jewel yang sangat jago hidup di alam
liar. Lebih parahnya, Eduardo tidak menyukai dan meremehkan Blu karena cara hidupnya
yang terlalu dekat dengan manusia. Masalah tidak selesai sampai di situ saja, karena
ternyata musuh dari masa lalu, yaitu si burung kakak tua Nigel (Jemaine Clement) bersama
temannya katak beracun Gabi (Kristin Chenoweth) & budaknya Charlie, ingin membalas
dendam.
Nigel & Gabi
Setiap sekuel film apapun pasti dituntut untuk LEBIH. Lebih dalam hal cerita, karakter, dan
segalanya. Dari segi cerita sudah dipastikan tidak ada sesuatu yang orisinil. Semuanya
terlalu klise dan basi. Boleh diakui, pesan yang diangkat cukup positif, mengenai pelestarian
hutan dan ikatan keluarga. Namun seharusnya sutradara sekaligus penulis Carlos Saldanha
dkk bisa menciptakan unsur-unsur cerita yang lain, tidak hanya puas dengan dua
temamainstream yang membosankan.
Dari segi karakter, Jesse Eisenberg maupun Anne Hathaway sudah cukup baik
melaksanakan tugas mereka sebagai dua tokoh utama. Namun karakter lama seperti Pedro
(will.i.am), Nico (Jamie Foxx), Raphael (George Lopez), dan Luiz (Tracy Morgan) tidak
terekspos dengan maksimal. Selain hanya sebagai penyambung cerita dengan gegap
gempita kota Rio di bagian awal film, mereka memutuskan untuk ikut ke Amazon karena
tidak menemukan bakat yang sesuai untuk karnaval mereka. Mereka berharap dapat
menemukan bakat di Amazon. Anehnya, sampai film ini berakhir, tidak diketahui dengan
spesifik apakah karnaval yang mereka maksud itu, dan mengapa begitu penting bagi
mereka. Untungnya, mereka menambahkan banyak hal komedi yang bagus di Rio 2, karena
audisi yang mereka adakan sangat mirip dengan trend acara pencarian bakat di TV, dan
terbukti penonton tertawa puas melihat sloth yang bisa nge-rap (Amy Heidemann),
orchestra nyamuk, duet kura-kura dalam slow motion, dsb.
Rapping Sloth
Ketiga anak Blu & Jewel sebenarnya memiliki penampilan visual yang mudah diingat dan
sangat menonjol, sayangnya tidak mendapatkan porsi yang cukup berarti, sehingga
dipertanyakan : mengapa harus repot-repot menciptakan karakter 3 ekor anak kalau tidak
terpakai? Berhubungan dengan cerita yang klise, Karakter baru Eduardo & Roberto sendiri
juga bukan karakter yang orisinil, karena hampir sering kita temui sebagai sosok “ayah
mertua” dan “mantan saingan” yang menyebalkan di film-film drama. Karakter baru yang
menarik adalah si katak beracun Gabi & Roberto. Suara Kristin Chenoweth berhasil
menghidupkan karakter Gabi yang secara tidak wajar jatuh cinta dan memuja burung
kakaktua Nigel. Bahkan suara seriosanya sangat indah, dan mampu membius penonton
dalam duetnya dengan Jemaine Clement. Untuk Bruno Mars, tidak mengherankan apabila
dalam porsi nyanyian pendeknya saja sudah membuat para wanita baik di dalam film
maupun di kursi penonton terpesona dengan suara seksinya.
Jewel & Roberto
Dari rentetan karakter lama dan baru tersebut, banyak karakter yang terasa tidak penting
dan justru memenuh-menuhi layar. Tidak semua karakter bermanfaat, lebih mirip ke
pemborosan nama. Tetapi semua kekurangan itu tertutupi oleh dekorasi, art design,
animasi, visual dan audio efek dari 20thCentury Fox Animation & Blue Sky Studios. Dari sisi
audio, baik sound, music maupun soundtrack yang luar biasa dari John Powell menggenapi
seluruh tampilan tersebut dengan klop. Tampilan warna-warni dan musik yang indah ketika
burung-burung dan binatang tersebut secara ajaib menyajikan suatu pertunjukan seni
dalam skala besar. Benar-benar sebuah karya seni yang luar biasa cantik. Secara
keseluruhan, Rio 2 memang lebih spektakuler daripada pendahulunya, tetapi sayangnya
lemah di sisi cerita dan pengembangan karakter. Setidaknya sewaktu menonton Rio 1 kita
akan mengingat ceritanya dengan baik, tetapi ketika menonton Rio 2 kita hanya akan
mengingat bombastis animasi dan musiknya. 7/10 @ristiirawan
MATERI
Bab1
1.Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan, serta interaksi spasial antara desa dan kota.
Letak desa dan kondiisi alam sekitarnya akan menentukan pola keruangan dan
sisim
Perhubungan. Struktur spasial desa dipengaruhi oleh factor alam dan faktor social.
Faktor alam yang mempengaruhi pola keruangan dan sistim perhubungan, antara
lain iklim, tanah, topografi, tata air dan sumber daya alam Faktor social meliputi
2. UNSUR-UNSUR DESA
a. Daerah
b. Penduduk
c. Tata kehidupan
3. KLASIFIKASI DESA
masyarakatnya.
a. Berdasarkan potensinya
1. Berpotensi Tinggi
Menempati lahan pertanian yang subur dan topografi yang datar atau agak
2. Berpotensi Sedang
Lahan pertanian agak subur,relief tidak rata, fasilitas irigasi tekhnis dan sebagian
semi tekhnis. Iklim mendukung untuk kegiatan pertanian. Masih mempunyai
kemampuan untuk berkembang.
3. Berpotensi Rendah
Lahan pertanian tidak subur dengan relief berbukit. Sumber air sulit, kegiatan
pertanian bergantung pada curah hujan. Wilayah ini sulit untuk dikembangkan.
b. Berdasarkan perkembangannya.
1. Desa tradisional.
Disebut juga pra desa. Mrpkn tipe desa pada masyarakat suku terasing.
2. Desa Swadaya
Penduduk masih jarang, terikat oleh kebiasaan adat., mempunyai lembaga yang
masih sederhana, tk pendidikan masyarakaaat rendah,produktivitas tanah rendah,
kegiatan penduduk dipengaruhi keadaan alam. Daerahnya pegunungan
atau perbukitan.
3. Desa Swakarya
4. Desa Swasembada
1. Desa agraris
2. Desa industri
3. Desa nelayan.
4. FUNGSI DESA
Menurut Bintarto, fungsi desa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang , yaitu :
Desa merupakan hinterland atau daerah dukung berfungsi sebagai penyedia bahan
makanan pokok.
irigasinya dsb
Ada 3 pola persebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alamnya, sbb :
yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan jalur lalu lintas untuk
kepentingan perdagangan
1. Fase pertama yaitu wilayah formal yang berkenaan dengan keseragaman / homogenitas.
Wilayah formal adalah suatu wilayah geografik yang seragam menurut kriteria tertentu, seperti
keadaan fisik geografi, ekonomi, sosial dan politik.
2. Fase kedua yaitu wilayah fungsional yang berkenaan dengan koherensi dan interdependensi
fungsional, saling hubungan antar bagian-bagian dalam wilayah tersebut. Kadang juga disebut
wilayah nodal atau polarized region dan terdiri dari satuan-satuan yang heterogen, seperti desa-
kota yang secara fungsional saling berkaitan.
3. Fase ketiga yaitu wilayah perencanaan yang memperlihatkan koherensi atau kesatuan
keputusan-keputusan ekonomi.
Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satu kesatuan unit geografis yang antar
bagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Wilayah berasal dari bahasa Arab “wālā-
yuwālī-wilāyah” yang mengandung arti dasar “saling tolong menolong, saling berdekatan baik
secara geometris maupun similarity”. Contohnya: antara supply dan demand, hulu-hilir. Oleh
karena itu, yang dimaksud dengan pewilayahan (penyusunan wilayah) adalah pendelegasian
unit geografis berdasarkan kedekatan, kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional (tolong
menolong, bantu membantu, lindung melindungi) antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.
Sedangkan menurut Anwar (2005), pembangunan wilayah dilakukan untuk mencapai tujuan
pembangunan wilayah yang mencakup aspek-aspek pertumbuhan, pemerataan dan
keberlanjutan yang berdimensi lokasi dalam ruang dan berkaitan dengan aspek sosial ekonomi
wilayah. Pengertian pembangunan dalam sejarah dan strateginya telah mengalami evolusi
perubahan, mulai dari strategi pembangunan yang menekankan kepada pertumbuhan ekonomi,
kemudian pertumbuhan dan kesempatan kerja, pertumbuhan dan pemerataan, penekanan
kepada kebutuhan dasar (basic need approach), pertumbuhan dan lingkungan hidup, dan
pembangunan yang berkelanjutan (suistainable development).
Pendekatan yang diterapkan dalam pengembangan wilayah di Indonesia sangat beragam
karena dipengaruhi oleh perkembangan teori dan model ekonomi berkelanjutan melalui
penyebaran penduduk lebih rasional, meningkatkan kesempatan kerja dan produktifitas
(Mercado, 2002).
1. Sebagai growth center, pengembangan wilayah tidak hanya bersifat internal wilayah, namun
harus diperhatikan sebaran atau pengaruh (spred effect) pertumbuhan yang dapat ditimbulkan
bagi wilayah sekitarnya, bahkan secara nasional.
2. Pengembangan wilayah memerlukan upaya kerjasama pengembangan antar daerah dan
menjadi persyaratan utama bagi keberhasilan pengembangan wilayah.
3. Pola pengembangan wilayah bersifat integral yang merupakan integrasi dari daerah-daerah
yang tercakup dalam wilayah melalui pendekatan kesetaraan.
Dalam pengembangan wilayah, mekanisme pasar harus juga menjadi prasyarat bagi
perencanaan pengembangan kawasan. Dalam pemetaan strategic development region, satu
wilayah pengembangan diharapkan mempunyai unsur-unsur strategis antara lain berupa
sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan infrastruktur yang saling berkaitan dan
melengkapi sehingga dapat dikembangkan secara optimal dengan memperhatikan sifat
sinergisme di antaranya (Direktorat Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi, 2003).
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri negara berkembang dapat diidentifikasi sebagai
berikut.
a. Pendapatan per kapita penduduk rendah.
b. Masih berada pada tahap pembangunan.
c. Kurangnya tenaga terampil dan ahli.
d. Belum memadainya sarana dan infrastruktur.
e. Penghasilan pegawai yang rendah.
f. Rendahnya kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi.
g. Keadaan kuantitas dan kulitas makanan rendah.
h. Tingkat pendidikan yang rendah.
i. Penduduknya lebih banyak bekerja pada sector pertanian dari pada industri.
j. Sistem pertanian yang diusahakan menelan biaya yang banyak dari sumber daya manusia,
padahal dengan tenaga yang lebih sedikit dapat dihasilkan produk yang sama besarnya.
k. Luas tanah garapan rata-rata kecil, teknologinya tradisional dan hasil panen per hektar
sedikit.
l. Kelebihan penduduk di pedesaan maupun di kota membawa akibat yang merugikan
terutama mengganggu kesehatan penduduk.
m. Umumnya berada pada daerah tropika.
n. Rata-rata usia hidupnya lebih rendah dan presentasi buta hurufnya lebih tinggi.
o. Ekonomi ekspornya bergantung pada produk primer dari hasil pertanian sampai
pertambangan dan sering hanya satu atau dua produk yang menghasilkan mayoritas
pendapatan ekspornya.
p. Jumlah penduduk banyak dengan tingkat kelahiran yang tinggi.
q. Umumnya merupakan bekas negara jajahan.