Anda di halaman 1dari 2

RESUME PATOGRAF

Nama: Siti Sarah Fadhilah

NPM: 220112170517

Ny. D usia 28 tahun dengan diagnosa medis G1P0A0 (primigravida) usia


kehamilan 34-35 minggu datang ke IGD RSHS jalan Pasteur No. 35 Bandung pada
pukul 09.00 WIB pada tanggal 29 Juli 2018 sudah pembukaan 2 rujukan dari RS Al
Islam. Klien mengalami ketuban pecah dini pukul 05.00 dan dibawa RS. Al-Islam
karena tidak ada NICU, akhirnya dirujuk ke RSHS dan dirawat di ruang VK
Anturium. Klien mulai merasa mulas sejak pukul 09.00

1. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg,


nadi 78x/menit, pernapasan 19x/menit dan suhu 36.50C, kontraksi uterus 2x20
detik selama 10 menit. Pemeriksaan dalam didapatkan hasil pembukaan serviks
2 cm, presentasi penurunan kepala 5/5, penyusupan sutura 0, cairan ketuban
jernih.

2. Pada tanggal 29 Juli 2018 pukul 14.30 klien mengeluh mulas-mulas dan dokter
obgyn melakukan pemeriksaan dalam didapatkan hasil: pembukaan serviks 4 cm,
presentasi bawah, penurunan kepala 3/5, tidak ada penyusupan sutura (0), portio
tebal lunak, sisa cairan ketuban bercampur mekonium. Dari pemeriksaan fisik
didapat hasil: TD: 100/60 mmHg, nadi 72 x/menit, suhu 36.6 0C, kontraksi uterus
3 x 30 detik dalam 10 menit, dan DJJ: 128-132 x/menit. Klien diberikan
cefadroxil 500mg PO

3. Pukul 15.00 kontraksi uterus 4 x 40 detik dalam 10 menit, DJJ 140-144 x/menit,
dan nadi 76 x/menit.

4. Pukul 15.30 kontraksi uterus 4 x 60 detik dalam 10 menit, DJJ 136-140 x/menit,
nadi 88 x/menit. Dokter obgyn melakukan pemeriksaan dalam didapatkan hasil:
pembukaan serviks 6 cm, presentasi bawah, penurunan kepala 2/5, tidak ada
penyusupan sutura (0), portio tebal lunak, sisa cairan ketuban bercampur
mekonium

5. Pukul 16.10 klien mengeluh mulas yang tak tertahankan dan rasa yang
tertahankan untuk mengedan, bidan melakukan pemeriksaan dalam didapatkan
hasil: pembukaan serviks 10 (lengkap), penurunan kepala 1/5 , porsio teraba tebal
lunak, penyusupan sutura 0, sisa cairan ketuban bercampur mekonium. Klien
dipasang IV line glukosa 5% + Oksitosin 1U 20 gtt

6. Pukul 17.00 seorang bayi laki-laki lahir dengan berat 2600 gram dengan panjang
badan 48 cm, bayi menangis spontan, nilai APGAR 8, proses persalinan spontan
dan dilakukan episiotomi karena ibu tidak kuat untuk mengedan. Dilakukan
penatalaksanaan kala III dengan penegangan tali pusat terkendali dan
memberikan oksitosin sebanyak 1 ampul (10 unit) via IM dan plasenta lahir 2
menit kemudian dengan berat 300 gr, panjang tali pusat 40 cm. Dilakukan
penjahitan episiotomi, perkiraan perdarahan 300cc dan tidak ada laserasi.

Observasi kala IV didapatkan data:

1. Pukul 17.15: TD 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 37.20C, TFU 1 jari dibawah
umbilikal, kandung kemih kosong, tonus uterus baik (keras) jumlah perdarahan
20cc

2. Pukul 17.30: TD 110/80 mmHg, nadi 76x/menit, suhu 370C, TFU 1 jari dibawah
umbilikal, kandung kemih kosong, tonus uterus baik (keras) jumlah perdarahan
10cc

3. Pukul 17.45: TD 100/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 370C, TFU 2 jari dibawah
umbilikal, kandung kemih kosong, tonus uterus baik (keras) jumlah perdarahan
5cc

4. Pukul 18.00: TD 100/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 370C, TFU 2 jari dibawah
umbilikal, kandung kemih kosong, tonus uterus baik (keras) jumlah perdarahan
5cc

5. Pukul 18.30: TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, suhu 36.80C, TFU 2 jari dibawah
umbilikal, urin 100 cc, tonus uterus baik (keras) jumlah perdarahan 5cc

6. Pukul 19.00: TD 100/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 370C, TFU 2 jari dibawah
umbilikal, kandung kemih kosong, tonus uterus baik (keras) jumlah perdarahan
5cc

Anda mungkin juga menyukai