LAPORAN AKHIR
PENERAPAN IPTEKS
Kesuksesan yang dicapai suatu usaha atau bisnis bisa dilihat dari pangsa
pasar yang dimiliki. Semakin luas area cakupan pemasaran produk, kesempatan
untuk mendapatkan keuntungan semakin besar dan permintaan produk juga akan
terus mengalir. Jika hal ini bisa tercapai, maka suatu usaha atau bisnis dapat
bertahan dalam persaingan dan keberlangsungan usaha juga terjamin. Namun,
belum banyak pengelola usaha yang dapat memperluas dan mencapai pangsa
pasar yang baru. Keterbatasan kemampuan dan modal yang dimiliki, serta SDM
menjadi salah satu kendala yang dihadapi. Masalah dalam pemasaran sebenarnya
bisa diatasi dengan pemanfaatan media online yang ada dan saat ini banyak
digunakan oleh masyarakat, misalnya media jejaring sosial, seperti facebook dan
twitter. Kemudahan dalam pengaksesan media jejaring sosial menjadi peluang
bagi pengelola usaha untuk memanfaatkanya sebagai media pemasaran baru..
Belum banyak pengelola suatu usaha atau bisnis yang memanfaatkan media
online sebagai alat untuk memasarkan produknya agar lebih dikenali masyarakat.
Padahal dengan memanfaatkan media online sebagai media untuk memasarkan
produk akan memberikan banyak manfaat. Manfaat yang didapatkan diantaranya
masyarakat dapat mengetahui produk yang ditawarkan dengan mudah, bagi calon
pembeli dapat melakukan perbandingan dengan produk lain sebelum melakukan
transaksi pembelian, peluncuran atau promosi produk baru bisa dilakukan
seefektif mungkin, meminimalkan biaya promosi, dan jangkauan pasar atau
pangsa menjadi tak terbatas karena bisa diakses darimana saja dan oleh siapa saja
b. Tetapkan tujuan.
Tentukan apa yang anda cari untuk mendapatkan dari pemasaran
online. Peningkatan kesadaran? Peningkatan pendapatan? Atau anda
mungkin akan memiliki beberapa tujuan, sehingga anda dapat mengukur
keberhasilan Anda. Ketika anda mencapai tujuan awal anda, menetapkan
tujuan baru sehingga perusahaan anda bisa terus meningkatkan.
c. Tetapkan anggaran (Capital)
Sekarang bahwa anda tahu siapa target pasar anda dan memiliki
tujuan yang ditetapkan, merencanakan anggaran yang sesuai. Hal yang
baik tentang pemasaran online adalah bahwa anda dapat berhasil, bahkan
ketika pada anggaran yang ketat. Banyak platform yang tersedia tanpa
biaya. Namun, menempel semata-mata dengan bentuk bebas dari
pemasaran online mungkin bukan strategi terbaik untuk perusahaan anda.
Hati-hati menentukan apa yang paling diperlukan outlet untuk produk anda
dan bersedia untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan hasil.
d. Merek sendiri.
Tentukan sendiri merk produk anda terpisah dari kompetisi. Ada
ribuan perusahaan mencoba untuk menjual produk di Internet. Dengan
demikian, anda perlu membuat merek yang tak terlupakan. Jika ada
perusahaan lain online dengan nama yang mirip, pertimbangkan untuk
mengubah nama anda ke salah satu yang tidak akan mudah bingung
dengan produk lain.
e. Kembangkan relasi.
Membina hubungan antara produsen dan konsumen dengan cara
berkomunikasi yang dilakukan secara terus menerus memunculkan image
mengenai produk itu sendiri. komunikasi dengan konsumen yang terus
berjalan menimbulkan kedekatan. Kedekatan yang dibangun secara tidak
langsung akan menimbulkan kepercayaan, sehingga orang tidak takut
untuk membeli barang secara online.
BAB III
METODE PELAKSAAAN
3.3 Keterkaiatan
Kegiatan ini juga akan melibatkan berbagai pihak dengan peran dan nilai manfaat
yang beragam. Adapun pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan ini antara lain:
(a) Pihak Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Singaraja, khususnya
jurusan Manajemen Informtika Undikhsa yang akan menyediakan tim pakar
atau tim tutor yang akan memberikan pandangan-pandangan tentang e-
sistem pemasaran secara online.
(b) Pihak Asosiasi Pengrajin Industri Kecil Kabupaten Buleleng, yang
memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini, dengan turut serta mengikuti
pelatihan pemanfaatan media online sebagai sarana pemasaran hasil
produksil. Selain itu masyarakat luas khususnya masyarakat Buleleng dapat
mengakses produk-produk pengarajin industri kecil yang ada di kabupaten
Buleleng secara online.
3.4 Metode
Prosedur kegiatan program pengabdian yang diusulkan dalam usulan ini
meliputi tahapan: (a) studi pendahuluan, (b) pelatihan, (c) evaluasi . Perincian
kegiatan di masing-masing tahapan diuraikan seperti berikut.
a. Studi Pendahuluan
Pada tahapan studi pendahuluan akan dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Pengumpulan persoalan yang dihadapi anggota Asosiasi Pengrajin Industri
Kecil Kabupaten Buleleng.
2. Klasifikasi persoalan anggota Asosiasi Pengrajin Industri Kecil Kabupaten
Buleleng dan pencocokan dengan potensi yang ada pada institusi.
3. Penyusunan skala prioritas program dengan mendasarkan pada peluang
untuk diimplementasikan, ketersediaan sumber daya dan ketersediaan
sumber daya dari tim pendamping,
4. penyusunan rencana kerja dan instrumen pelaksanaan program,
5. penetapan tim pelaksana dan uraian kerjanya sesuai kepakaran yang
dimiliki,
6. Diskusi/pembekalan tim dalam hal pelaksanaan teknis.
b. Pelaksanaan
Pada tahapan pelaksanaan akan dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Pembagian materi dalam bentuk softcopy dan hardcopy
2. Penjelasan umum tentang sistem pemasaran online
3. Worskshop pemanfaatan meadia online sebagai sarana pemasaran hasil
produksi pada anggota APIK kabupaten Buleleng.
c. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dilakukan untuk dua tujuan yaitu: (a) umpan balik
untuk perbaikan dini tahap pelaksanaan dan (b) umpan balik untuk pelatihan
berikutnya. Ada dua modus pelaksanaan evalusi yang dilakukan. Modus pertama
adalah dalam pelaksaan pelatihan dan modus kedua adalah di akhir pelaksanaan
pelatihan. Modus pertama untuk tujuan evaluasi melakukan perbaikan dini dan
modus kedua untuk perbaikan program berikutnya. Hasil pada tahapan evaluasi
dijadikan dasar dalam menyusun laporan pelaksanaan program pengambdian,
yang mencakup uraian pelaksanaan program, hambatan-hambatan dalam
pelaksanaan, capaian dari target yang ditetapkan dan solusi yang dilakukan dalam
mengatasi hambatan. Pada akhirnya, laporan pelaksanaan program ini dijadikan
dasar pertanggungjawaban pelaksanaan pengambdian kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Kegiatan pelatihan pemanfaatan media online ini diikuti oleh 8 anggota APIK,
dan setiap anggota APIK diwakili oleh 2 orang untuk mengikuti kegiatan
pelatihan. Adapun profil dari anggota APIK yang mengikuti pelatihan
pemanfaatan media online sebagai sarana pemasaran prosuk adalah sebagai
berikut:
2. Nyiur Indah
Alamat : Dusun Pondok Desa Petandakan Ke. Buleleng
Kontak :Gede Merta Sariada
Telp :08123947399
Posisi :Pemilik
Produk :Kerajinan dan Mebel
Bahan Baku :Kayu manga dan gamelina (kombinasi
batok kelapa dan batang kayu manis
Legalitas :SIUP No. 503/411/PERINDAG/XIII/2004
Jumlah Karyawan:20 orang
3. Tia Mandiri
Alamat : Jl. Laksamana Nomor 89, Singaraja
Kontak :Ketut Praba Wijayanti, S.T
Telp :
Posisi :Pemilik
Produk : Mebel
Bahan Baku :Kayu gamelina dan kayu jati
Legalitas :SIUP No. 503-12/025/SIUP/KPT/2009/P.I
Jumlah Karyawan:5 orang
4. UD. Dolog
Alamat : Dusun Bengkel, Desa Alasangker, Buleleng
Kontak :I Kadek Parta
Telp :0818568741
Posisi :Pemilik
Produk : Sanggah, ukiran bangunan, dan mebel
Bahan Baku :Kayu nangka, cempaka, majegau
Legalitas :SIUP No. 503-12/151/SIUP/KPT/2012
Jumlah Karyawan: 8 orang
7. Sinar Jaya
Alamat : Desa Sidtapa, Lovina Singaraja-Bali
Kontak :Putu Sinar Jaya
Telephone :08563839022
Produk : Handycraft Gifts dan Souvenirs
3. Sinar Dewata
Url: http://apikbuleleng.com/index.php?album=Sinar-Jaya
5. UD. Dolog
Url: http://apikbuleleng.com/index.php?album=UD.-Dolog
Pelatihan dilakukan selama dua hari penuh, dan diadakan pada tanggal 1
Agustus dan 3 Agustus 2016 dihadiri sebanyak 16 peserta dari 8 anggota Asosiasi
Pengrajin Industri Kecil Kabupaten Buleleng. Semua peserta mengikuti kegiatan
secara penuh dikarenakan semua peserta antusias mengikuti kegiatan sosialisasi
dan pelatihan.
PENUTUP
5.1 Simpulan
sebagai berikut:
5.2 Saran
Kabupaten Buleleng.
a. Daftar Pustaka
Michaelson, R., Michie & Boulanger, A., 1985, The Technology of Expert
Systems, Byte.
Montgomery. (2002). The New Learning Model. New York: Wiley & Son.