KUHP Indonesia, Asas Umum Pemerintahan yang Baik dan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Pemberantasan
Tipikor) adalah hukum utama untuk mengatasi suap dan korupsi di Indonesia. UU Pemberantasan Korupsi melarang
penyuapan dan korupsi oleh pejabat publik. Indonesia membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk
menangani laporan tentang korupsi di Indonesia, menyelidiki kasus penyuapan dan korupsi tertentu dan melakukan
kegiatan pencegahan, termasuk pendidikan dan penelitian mengenai lembaga yang paling rentan terhadap penyuapan.
Uang Pelancar
Pejabat publik harus memberi tahu KPK jika mereka menerima hadiah atau uang pelancar. KPK kemudian memutuskan
apakah hadiah atau uang pelancar tersebut termasuk suap yang melanggar hukum.
Penalti
Penyuapan dan korupsi dapat dihukum penjara sampai seumur hidup dan denda antara Rp200 juta sampai Rp1 miliar.
Selain denda, pengadilan juga dapat memerintahkan terdakwa untuk mengembalikan dana yang digelapkan kepada
pemerintah. Hak politik terdakwa juga bisa dicabut. Dalam keadaan tertentu, kemungkinan hukumannya termasuk
hukuman mati.