PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada saat melakukan Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan post operasi
appaendiktomi di ruang Melati 4 RSU Kota Tasikmalaya, penulis menggunakan
tahap-tahap proses keperawatan yang antara lain : pengkajian, diagnose
keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 13 Oktober 2017 jam 11.00
WIB didapatkan diagnosa keperawatan pada An. D yaitu :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis (pembedahan).
Ditandai dengan :
Ds : klien mengatkan nyeri pada luka operasi di abdomen
Do :
- Skala nyeri 5 dari 0 – 10
- Terdapat luka operasi di abdomen
- Klien nampak meringis
Penulis melakukan implementasi dari tanggal 13 Oktober 2017 sampai 14
Oktober 2017 dengan evaluasi masalah teratasi sebagian dengan data klien
mengatakan nyeri skala 2, klien terlihat sudah rileks dan mampu berjalan
mandiri ke kamar mandi, lanjutkan intervensi dengan kaji ulang nyeri,
kolaborasi dengan dokter untuk memberikan analgesic sesuai indikasi.
B. Saran
1. Dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien post operasi
apendiktomi, hendaknya dilakukan pengkajian secara lengkap dan
menyeluruh. Penetapan diagnosa keperawatan harus berdasarkan pada
data dan keluhan yang dikeluhkan pasien. Perencanaan keperawatan
dilakukan dengan mempertahankan konsep dan teori yang ada.
Implementasi keperawatan harus sesuai dengan perencanaan dengan
memperhatikan kondisi pasien dan kemampuan keluarga. Dan evaluasi
yang dilakukan harus sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien hendaknya
menggunakan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif
dengan melibatkan peran serta aktif keluarga sebagai asuhan
keperawatan sehingga tercapai sesuai tujuan.
3. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga dengan
memberikan penyuluhan tentang perawatan pasien post operasi
apendiktomi di rumah sebelum pasien pulang.