Case 05-02-18
Case 05-02-18
Disusun Oleh :
Zella Novi Rahmaningrum
J510170076
Pembimbing :
dr. Agung Priatmaja, Sp.KJ, M.Kes
I. Identitas
A. Nama : Sdr. N
B. Jenis Kelamin : Laki-Laki
C. Umur : 19 tahun
D. Alamat : Kragilan, Boyolali
E. Agama : Islam
F. Suku : Jawa
G. Status Pernikahan : Belum Menikah
H. Pendidikan Terakhir : SMK
I. Pekerjaan : Tidak Bekerja
J. Tanggal masuk RS : 30 Januari 2018
K. Tanggal pemeriksaan : 05 Februari 2018
II. Riwayat Psikiatri
Riwayat penyakit pasien diperoleh dari autoanamnesis dan aloanamnesis.
Autoanamnesis dilakukan di pada tanggal 05 Februari 2018 di Bangsal Gatot Kaca RSJD
Arif Zainudin Surakarta, sedangkan alloanamnesis dilakukan kepada kakak pasien Tn. J
via telpon.
A. Keluhan Utama
Pasien mengamuk.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Autoanamnesis
Pasien mampu mengenalkan diri sebagai Sdr. NF, usia 19 tahun, berasal
dari Boyolali. Pasien berpenampilan sesuai usia, rapi, dan perawatan diri cukup,
mengenakan baju dan celana warna hijau seragam pasien RSJD Surakarta. Pasien
tampak tenang dan kooperatif. Ketika diberi pertanyaan, pasien menjawab sesuai
apa yang ditanyakan, diutarakan secara jelas, volume intonasi serta artikulasi
jelas. Pasien mampu menjawab pertanyaan terbuka dengan penjelasan yang baik.
Pasien dibawa ke IGD RSJD Surakarta tanggal 30 Januari 2018 dengan
keluhan mengamuk dengan menonjok dan menendang ayahnya. Pasien
mengamuk karena merasa tersinggung tidak diberi uang oleh ayahnya. Pasien
meminta uang dengan alasan untuk mengajak suami kakaknya memancing dan
membantu merenovasi rumah kakak nya.
Pasien mengaku sudah pernah dirawat 11x di RSJD Surakarta dengan
keluhan yang sama. Selain itu pasien juga mendengar bisikan yang berkata kotor
sehingga pasien terpancing untuk marah. Suara tersebut terdengar jelas, suara pria
atas nama Pak Beni. Pasien juga melihat sesosok laki-laki berapi di pojokan
rumahnya ingin menonjok pasien. Pasien melihat dan mendengar hal-hal tersebut
ketika sedang melamun. Selama di rumah sakit pasien masih mendengar suara-
suara tersebut.
Pasien mengatakan merasa orang-orang disekitar pasien dan orang-orang
di siaran tv menjelek-jelekkan pasien. Pasien juga merasa apa yang sedang ia
pikirkan diketahui oleh orang-orang disekitar pasien. Pasien sangat yakin dengan
hal-hal tersebut dan ketika dibantah bahwa itu hanya perasaannya, pasien tidak
setuju namun tak dapat memberi contoh bukti. Pasien merasa pikirannya dapat
tersiar dan diketahui orang-orang disekitarnya.
Pasien mengaku pertama kali masuk dengan keluhan mengamuk karena
tidak dibelikan motor oleh orang tua. Pasien mengamuk minta motor karena
sering diejek temannya pulang pergi sekolah naik bus. Kedua pada tahun 2014
dengan keluhan mengamuk karena mendengar suara-suara yang menyuruh
mengamuk. Setelah keluar dari RSJ pertama kali, pasien masih mampu mengikuti
pelajaran di sekolah, namun setelah pulang dari RSJ yang kedua kali, pasien
berhenti sekolah dan tinggal di rumah. Selama di rumah, pasien masih dapat
makan, minum maupun mandi sendiri. Pasien membantu orang tua beternak
mentok.
Pasien paham sedang berada di Rumah Sakit Jiwa, tahu bila saat itu pagi
hari dan cuacanya cerah dan paham bahwa sedang berbicara dengan tenaga
kesehatan. Pasien dapat mengenali dirinya sendiri dan merasa hidup di dunia yang
nyata. Pasien ingat nama pemeriksa, ingat bahwa tadi pagi makan dengan nasi
serta oseng-oseng dan ingat alamat rumahnya. Pasien paham mengenai arti
peribahasa ada udang dibalik batu. Pasien mengakui ada yang aneh dengan
dirinya, tapi menyangkal bahwa ia sedang mengalami gangguan jiwa.
2. Aloanamnesis
Dilakukan pada tanggal 5 Februari 2018 kepada Tn. J selaku kakak kandung
pasien. Pasien dibawa ke RSJD Surakarta pada 30 Januari 2018 malam setelah
mengamuk dengan menendang dan menonjok ayahnya. Pasien mengamuk setelah
ayahnya menolak untuk memberi uang. Pasien minta uang dengan alasan untuk
mengajak suami kakaknya memancing dan membantu renovasi rumah kakaknya.
Keluhan serupa sering muncul sejak 2014 dan sudah 11x masuk RSJ dengan
keluhan yang sama yaitu mengamuk, yang terjadi setelah pasien diingatkan mengenai
sesuatu atau anggota keluarga menolak permintaan pasien. Keluhan muncul pertama
kali setelah permintaannya untuk dibelikan motor tidak dituruti oleh orang tuanya.
Sejak awal muncul keluhan dan mendapat pengobatan, pasien minum obat
secara teratur. Sejak dua hari sebelum masuk rumah sakit pasien tidak meminum obat
karena obatnya tertinggal di rumah kakak ipar nya di Karanganyar.
Sejak muncul keluhan pertama kali, setelah sembuh dan keluar dari RSJ,
pasien masih bisa berangkat sekolah dan melanjutkan hingga kelas 2 SMK lalu
berhenti sekolah. Pasien tidak pernah bercerita ada masalah di sekolahnya saat ini.
Saat tidak kambuh, kakak pasien mengatakan pasien dapat bermain futsal dan
sepakbola bersama teman-temannya, namun pasien jarang berbicara dengan tetangga
dan sering merasa curiga dengan tetangga.
Pasien saat ini tinggal Bersama ayah dan ibu tirinya. Ibu kandung pasien
dahulu mengalami gangguan jiwa sering melamun dan bicara sendiri. Saat ini ibu
kandung pasien sudah meninggal. Saat masih kecil pasien nampak dapat bergaul
denganteman-teman seumurannya dengan normal. Pasien lulus Pendidikan SMP
melalui paket C dan pendidikan terakhir sampai SMK kelas 2.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Mengalami keluhan serupa sejak tahun 2014, 11 kali dirawat di RSJ dengan
keluhan serupa.
2. Riwayat Gangguan Medik
a. Riwayat asma : disangkal
b. Riwayat hipertensi : disangkal
c. Riwayat diabetes melitus : disangkal
3. Riwayat Gangguan Neurologik
a. Riwayat sakit kepala lama : disangkal
b. Riwayat trauma kepala : disangkal
c. Riwayat kejang : disangkal
4. Riwayat Penggunaan Zat
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat alkohol : disangkal
c. Riwayat NAPZA : disangkal
D. Riwayat Gangguan Pribadi
1. Riwayat Perinatal dan prenatal
Selama mengandung tidak pernah ada keluhan berarti pada ibunya, lahir cukup
bulan, secara normal.
2. Riwayat masa anak awal (0-3 tahun)
Pasien tumbuh kembang sesuai dengan usianya, dan tidak menderita penyakit.
Pasien tinggal dan dirawat oleh orang tuanya.
3. Riwayat masa anak pertengahan (4-11 tahun)
Pasien dapat bergaul dengan teman-teman seusianya. Pasien tamat SD dan bisa
mengikuti pelajaran seperti biasa.
4. Riwayat masa anak akhir (pubertas sampai remaja)
Pasien sekolah hingga lulus SMP, mampu mengikuti pelajaran sekolah, dapat
bergaul dengan teman – temannya. Perkembangan seks normal, menyukai lawan
jenis, rajin beribadah.
5. Riwayat masa dewasa
a) Riwayat pekerjaan
Membantu orang tua ternak mentok.
b) Riwayat perkawinan.
Belum menikah
c) Riwayat pendidikan
Tamat SMP melalui paket C, pendidikan terakhir SMK kelas 2.
d) Agama
Pasien beragama Islam
e) Aktivitas sosial
Hubungan dengan tetangga, teman dan keluarga berkurang.
f) Riwayat pelanggaran hukum
Pasien belum pernah melanggar dan berurusan dengan hukum.
g) Situasi hidup sekarang
Pasien tinggal bersama orang tuanya.
E. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, ada riwayat gangguan jiwa pada
ibu kandung pasien. Ibu kandung pasien sudah meninggal.
Genogram
Keterangan Gambar :
: tanda gambar untuk jenis kelamin perempuan
: tanda gambar untuk jenis kelamin laki-laki.
: tanda silang menunjukkan meninggal
: pasien
B. Prognosis Buruk
Kriteria Check list
Onset muda √
Faktor pencetus tidak jelas X
Onset tidak jelas X
Riwayat sosial, seksual, dan pekerjaan premorbid jelek X
Perilaku menarik diri, autistik X
Tidak menikah, cerai, duda atau janda X
Riwayat keluarga skizofrenia X
Sistem pendukung yang buruk X
Gejala negative √
Tanda dan gejala neurologis X
Tidak ada remisi selama 3 bulan X
Banyak relaps √
Riwayat trauma perinatal X
Riwayat penyerangan √