Bencana Dan Manajemen Bencana (Baca) PDF
Bencana Dan Manajemen Bencana (Baca) PDF
Definisi Bencana
The Geographic Nature
peristiwa yang
Sosial diakibatkan oleh manusia
yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat,
dan teror.
8
Terjadinya Bencana
Pemicu
Ancaman Bahaya
RISIKO
BENCANA BENCANA
Kerentanan
Komponen
Bencana
1. Ancaman
Hazard
2. Kapasitas
Capacity
3. Kerentanan
Vulnerability
4. Risiko
Risk
1. Ancaman/Hazard :
Sabo
Landslides Prone Areas
TANAH LONGSOR
Tsunami Prone Areas
TSUNAMI
1945/12/4000
1819/ ? / ?
1762/1.8/ ?
1524/ ? / ?
1868/4/ ?
1941/ ? /5000
1881/1.2/ ?
2004/35/300,000
1907/2.8/400 1967/2/0
2 x1861/ ? / 2605
1797/ ? /300
1931/32/ ?
1883/35/36,500
2006/4/637 1994/13/238
1977/6/180
Year/Run-up (m)/Deaths
(18 major events since 1524)
HIDRO-
METEOROLOGI
Floods Prone Areas
Kalimantan
Papua
Java
Bali
Prakiraan badai
Awan Badai
Tropical Cyclone
BIOLOGI
BIOLOGI
Epidemi, penyakit
tanaman, hewan,
SARS, Flu Burung dll.
Kecelakaan Pesawat
Konflik Sosial
di Pontianak
Emergency and Disaster Hazard Mapping, Indonesia
(Emergency Supermarket)
NAD W. Kalimantan C. Kalimantan S.Kalimantan E. Kalimantan Gorontalo N. Sulawesi
2,3,4,5,6,7,1 1,3,8,4,6,10,9,5,1 6.10,8,9,3,11,7 3,10,5,13,14 3,10, 8,9,5,14 3,14 1,3,8,2,4,11,13,14
3,14 1,13,14 ,14
N. Sumatra C. Sulawesi
3,4,7,14 2,3,6,9,7,13,1
4
W Sumatra S. Sulawesi
1,2,,3,4,8,1,14 3,4,6,7,13,14
Fisik:
kekuatan bangunan struktur (rumah,
jalan, jembatan) terhadap ancaman
bencana
Sosial:
kondisi demografi (jenis kelamin,
usia, kesehatan, gizi, perilaku
masyarakat) terhadap ancaman
bencana
Ekonomi:
kemampuan finansial masyarakat
dalam menghadapi ancaman di
wilayahnya
Lingkungan:
Tingkat ketersediaan / kelangkaan
sumberdaya (lahan, air, udara) serta
kerusakan lingkungan yan terjadi.
41
4. Risiko
• Besarnya kerugian atau
kemungkinan terjadi
korban manusia,
kerusakan dan kerugian
ekonomi yg disebabkan
oleh bahaya tertentu di
suatu daerah pada
suatu waktu tertentu.
• Risiko biasanya
dihitung secara
matematis, merupakan
probabilitas dari
dampak atau
konsekwesi suatu
bahaya.
Health emergency
risk management
RISK ASSESSMENT
VULNERABILITIES
RISK = HAZARD X ----------------------------
CAPACITY
Manajemen Risiko
Risiko
Kapasitas Hazard
kerentanan
Hazard x Kerentanan
Risiko = -----------------------------
Kapasitas
MANAJEMEN BENCANA
46
Penanggulangan Bencana
(Disaster Management)
47
Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
A. Pencegahan (prevention)
B. Mitigasi (mitigation)
C. Kesiapan (preparedness)
D. Peringatan Dini (early warning)
E. Tanggap Darurat (response)
F. Bantuan Darurat (relief)
G. Pemulihan (recovery)
H. Rehablitasi (rehabilitation)
I. Rekonstruksi (reconstruction)
Siklus Bencana
Tanggap
Bencana
Kesiapsiagaan Darurat
SAAT
BENCANA
Mitigasi PRA
BENCANA
Pencegahan
PASCA
BENCANA
Pemulihan
Rekonstruksi
Pencegahan (prevention)
Bentuk mitigasi :
Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, rumah
tahan gempa, dll.)
Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-undangan, pelatihan, dll.)
Peringatan Dini
Upaya untuk memberikan tanda peringatan
bahwa bencana kemungkinan akan segera
terjadi.
Pemberian peringatan dini harus :
- Menjangkau masyarakat (accesible)
- Segera (immediate)
- Tegas tidak membingungkan
(coherent)
- Bersifat resmi (official)
Saat Bencana
(tanggap darurat)
adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani
dampak buruk yang ditimbulkan.
meliputi kegiatan:
penyelamatan dan evakuasi korban maupun harta
benda
pemenuhan kebutuhan dasar
perlindungan
pengurusan pengungsi
penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Bantuan Darurat (relief)
Merupakan upaya untuk
memberikan bantuan
berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan
dasar berupa :
- pangan,
- sandang
- tempat tinggal
sementara
- kesehatan, sanitasi
dan air bersih
Pemulihan /Recovery :
Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang
terkena bencana, dengan memfungsikan kembali
prasarana dan sarana pada keadaan semula.
Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki
Rekonstruksi sarana prasarana dan pelayanan
dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).
Rehabilitasi : Rekonstruksi :
Upaya langkah yang Program jangka
diambil setelah kejadian menengah dan jangka
bencana untuk panjang guna perbaikan
membantu masyarakat fisik, sosial dan ekonomi
memperbaiki rumahnya, untuk mengembalikan
fasilitas umum dan kehidupan masyarakat
fasilitas sosial penting, pada kondisi yang sama
dan menghidupkan atau lebih baik dari
kembali roda sebelumnya.
perekonomian.
Regional Disaster Plan
dan
Hospital Disaster Plan
Kerangka Konsep Disaster Plan
H
O
S
P
I
T
A
L
D
I
S
A
S
T
E
R
P
L
A
N
R
E
G
I
O
N
A
L
D
I
S
A
S
T
E
R
P
L
A
N
Dalam keadaan bencana daerah
maupun rumah sakit kesiapan
pada fase pra bencana
(preparedness) dan fase
bencana (respon)
PENGORGANISASIAN
PENGORGANISASIAN
- Kekacauan tidak
PRINSIP PRINSIP dapat dihindarkan
PENGORGANISASIAN - Rencana Operasional
Penanganan Bencana
berusaha
memendekkan
Fase kekacauan
62
Dasar Pemikiran
- Rencana Pengorganisasian guna penanganan
bencana harus berdasarkan pada struktur
organisasi yang ada
- Kemungkinan kegagalan akan besar bila dibuat
struktur organisasi yang berbeda
- Buatlah rencana yang sesederhana mungkin
tapi tetap komprehensif
- Selalu tanamkan bahwa “ catatan perencanaan
yang menyeluruh baik untuk peresiapan dan
training/pelatihan “, tapi dalam emergency
ceklist akan bermanfaat
63
Struktur Organisasi dan
Manajemen
FASILITAS ?? FASILITAS??
67
Metode “Crosswalk”
Penyusunan bagan organisasi dengan metode
“crosswalk” sebuah susunan dari posisi-posisi
yang memiliki tanggung jawab harian seperti
yang ditemukan dalam tupoksi.
Contoh :
MINIMAL STAFFING dan
FLEKSIBILITAS
- kejadian kecelakaan bis dini hari
akan menemukan pelayanan dan
staf rumah sakit yang minimal
- Satu personal mungkin diperlukan
untuk melakukan lebih dari satu
pekerjaan.
- Aktivasi posisi untuk kecelakaan
masal akan berbeda dengan
aktivasi posisi akibat kebocoran
bahan berbahaya
72
73
KARTU TUGAS
( JOB ACTION SHEETS/JAS)
? BNPB/
BPBD
we need To always be prepared!