Makalah Tugas Besar Instalasi Penerangan Dan Tenaga Listrik Aish Yuli Tatik
Makalah Tugas Besar Instalasi Penerangan Dan Tenaga Listrik Aish Yuli Tatik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instalasi listrik adalah susunan perlengkapan listrik yang bertalian satu dengan yang
lainnya, serta memiliki ciri terkoordinasi untuk memiliki satu atau sejumlah tujuan tertentu.
Pada dewasa ini, diperkirakan tidak banyak orang yang ahli dalam bidang listrik, orang
hanya mengetahui beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan energi
listrik, sehingga disana-sini banyak kita temui listrik sebagai penyebab kebakaran. Untuk
mengatasi hal tersebut, selain pelu adanya penjelasan baik dari pemerintah beserta
medianya, tokoh masyarakat yang lain kiranya perlu dibuatkan suatu pedoman/peraturan
yang cukup ketat.
Instalasi listrik adalah saluran listrik termasuk alat-alatnya yang terpasang di dalam dan
atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik setelah atau di belakang pesawat
pembatas/meter milik perusahaan. Energi listrik dari pembangkit sampai ke pemakai /
konsumen, listrik disalurkan melalui saluran transmisi dan distribusi yang disebut instalasi
penyedia listrik. Sedangkan saluran dari alat pembatas dan pengukur (APP) sampai ke beban
disebut instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
Dalam kehidupan yang semakin maju, listrik menjadi penunjang yang utama bagi
kehidupan masa kini. Sebagian besar kehidupan kita, terutama perkotaan dtunjang dengan
keberadaan listrik. Ini menunjukkan listrik memegang peranan penting dalam kemajuan
kehidupan, baik dari rumah tangga hingga industrial besar. Agar pemakai / konsumen listrik
dapat memanfaatkan energi listrik dengan aman, nyaman dan kontinyu, maka di perlukan
instalasi listrik yang perencanaan maupun pelaksanaannya memenuhi standar berdasarkan
peraturan yang berlaku. Kesalahan dalam merencanakan dan merancang instalasi listrik
dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran pada daerah padat
penduduk akibat arus hubung singkat. Untuk itu dibentuklah peraturan-peraturan yang
menjadi syarat-syarat standar dalam instalasi listrik. Maka karena itulah kami mencoba
membuat perencanaan instalasi dalam sebuah gedung berikut.
Page 1
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 2
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
3. Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain :
- Rekapitulasi material dan harga
- Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya
- Rekapitulasi tenaga dan biaya
Pelanggaran pada pelaksanaan instalasi listrik dapat dikenakan sanksi. Peraturan atau
pedoman tersebut di Indonesia dinamakan “Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)”.
Pada pemasangan instalasi listrik sebenarnya kebakaran akibat listrik kecil sekali
kemungkinannya, mengingat didalam tujuan diadakannya peraturan adalah aman, baik bagi
manusia, hewan dan barang. Untuk itu perlu dijelaskan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam menyelesaikan pemasangan instalasi listrik untuk bangunan besar adalah
sebagai berikut:
Page 3
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Selain hal tersebut diatas kiranya perlu ditengahkan disini bahwa apabila terjadi
kebakaran pada bangunan tersebut karena listrik, padahal instalasi belum 5 tahun serta
belum ada perubahan instalasi listriknya, maka instalatir pelaksana harus bertanggung jawab
terhadap kebakaran yang terjadi. Sehingga instalatir pelaksana harus betul-betul berhati-hati
dalam melaksanakan pekrjaannya.
Page 4
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Instalasi listrik adalah saluran listrik beserta gawai maupun peralatan yang terpasang baik di
dalam maupun di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik. Rancangan instalasi listrik
harus memenuhi ketentuan PUIL 2000 dan peraturan yang terkait dalam dokumen seperti UU
NO 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi, Peraturan pemerintah NO 51 Tahun 1995
tentang Usaha Penunjang Tenaga listrik dan peraturan lainnya.
Rancangan suatu system instalasi listrik harus memenuhi ketentuan peraturan umum
instalasi listrik (PUIL) dan peraturan lain seperti :
Dalam perancangan system instalasi listrik harus diperhatikan tentang keselamatan manusia,
makhluk hidup lain dan keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan yang bias
ditimbulkan oleh penggunaan instalasi listrik. Selain itu, berfungsinya instalasi listrik harus
dalam keadaan baik dan sesuai dengan maksud penggunaannya.
Beberapa prinsip instalasi listrik yang harus menjadi pertimbangan pada pemasangan
suatu instalasi listrik dimaksudkan agar instalasi yang dipasang dapat digunakan secara
optimum, efektif dan efisien. Adapun prinsip dasar tersebut ialah sebagai berikut :
Page 5
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
1. Keandalan
Artinya, seluruh peralatan yang dipakai pada instalasi tersebut haruslah handal dan baik
secara mekanik maupun secara kelistrikannya. Keandalan juga berkaitan dengan sesuai
tidaknya pemakaian pengaman jika terjadi gangguan, contohnya bila terjadi suatu
kerusakan atau gangguan harus mudah dan cepat diatasi dan diperbaiki agar gangguan
yang terjadi dapat diatasi.
2. Ketercapaian
Artinya, dalam pemasangan peralatan instalasi listrik yang relative mudah dijangkau oleh
pengguna pada saat mengoperasikannya dan tata letak komponen listrik tidak susah untuk
di operasikan sebagai contoh pemasangan sakelar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
3. Ketersediaan
Artinya kesiapan suatu instalasi listrik dalam melayani kebutuhan baik berupa daya,
peralatanmaupun kemungkinan perluasan instalasi. Apabila ada perluasan instalasi tidak
menggangu system instalasi yang sudah ada. Tetapi kita hanya menghubungkannya pada
sumber cadangan (spare) yang telah diberi pengaman.
4. Keindahan
Artinya dalam pemasangan komponen atau peralatan instalasi harus ditata sedemikian
rupa, sehingga dapat terlihat rapid an indah serta tidak menyalahi peraturan yang berlaku.
5. Keamanan
Artinya, harus mempertimbangkan factor keamanan dari suatu instalasi listrik, baik
keamanan terhadap manusia bangunan atau harta benda makhluk hidup lain dan peralatan
itu sendiri.
6. Ekonomis
Artinya, biaya yang dikeluarkan dalam pemasangan instalasi listrik harus diperhitungkan
dengan teliti dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu sehingga biaya yang
dikeluarkan dpat sehemat mungkin tanpa harus mengesampingkan hal-hal diatas.
Page 6
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Pengaruh pada lingkungan kerja peralatan instalasi listrik dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu lingkungan normal dan lingkungan tidak normal. Lingkungan tidak normal dapat
menimbulkan gangguan pada instalasi listrik yang normal. Untuk itu jika suatu instalasi atau
bagian dari suatu instalasi berada pada lokasi yang pengaruh luar yang tidak diimbangi
dengan peralatan yang memadai akan menyebabkan rusaknya peralatan dan dapat
membahayakan manusia.
Demikian juga pengaruh kondisi tempat akan dipasangnya suatu instalasi listrik, misalnya
dalam suatu industry apakah penghantar tersebut harus ditanam atau dimasukkan jalur
penghantar untuk menghindari tekanan mekanis. Oleh Karena itu pada pemasangan-
pemasangan instalasi listrik hendaknya mempunyai rencana perhitungan dan analisa yang
tepat.
2.5 Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat
konduktor atau dapat mengalirkan arus dari satu titik ke titik lainnya. Penghantar dapat
berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.
Kabel ialah penghantar yang dilindungi dengan isolasi dan keseluruhan inti dilengkapi
dengan selubung pelindung bersama, contohnya ialah kabel NYM.NYA dan sebagainya.
Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang tidak diberi isolasi contohnya ialah
BC (Bare conductor), penghantar berlubang (hollow conductor), ACSR ( Alumunium
conductor steel reinforced), dsb.
Page 7
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
- Penghantar berisolasi
- Penghantar tanpa isolasi
a. Penghantar berisolasi
Penghantar berisolasi dapat berupa kawat berisolasi atau kabel. Batasan kawat
berisolasi adalah rakitan penghantar tunggal, baik serabut maupun pejal yang diisolas,
contoh kawat berisolasi ;
- NYA
- NYAF
Batasan kabel ialah rakitan satu penghantar atau lebih, baik itu penghantar serabut
ataupun pejal masing-masing diisolasi dan keseluruhannya diselubungi pelindung
bersama.
Contoh kabel :
NYM-04 x 2 mm2,300/500 V
Artinya kabel 4 inti tanpa penghantar (hijau = kuning) berpenghantar tembaga masing-
masing luas penampangnya 2 mm2 berbentuk bulat, pelindung dalam dan selubung luar
PVC tegangan nominal penghantar fasa-netral 300V, dan tegangan fasa-fasa 500 V.
Page 8
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Kabel NYA hanya memiliki satu penghantar berbentuk pejal, kabel ini pada
umumnya digunakan pada instalasi rumah tinggal, sedangkan kabel NYM adalah
kabel yang memiliki beberapa penghantar dan memiliki isolasi luar sebagai
pelindung. Konstruksi kabel NYM terlihat pada gambar 2.2
b. Kabel Tanah
kabel tanah terbagi menjadi dua yaitu :
Page 9
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
c. Kabel fleksibel
Kabel fleksibel biasanya digunakan untuk peralatan yang sifatnya tidak tetap atau
berpindah-pindah dan ditempat kemungkinan adanya gangguan mekanis atau
getaran dengan peralatan yang harus tahan terhadap tarikan dan gesekan.
2.5.3 Pemilihan penghantar
Dalam pemilihan jenis penghantar yang akan digunakan dalam suatu instalasi dan
luas penghantar yang akan dipakai dalam instalasi tersebut ditentukan berdasarkan 6
pertimbangan :
Page 10
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
𝑃
𝐼= (2.2)[9]
𝑉𝑥𝑐𝑜𝑠𝜑
Page 11
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Susut tegangan antara PHB utama dan setiap titik beban, tidak boleh lebih dari 5%
dari tegangan di PHB utama.
Rugi tegangan biasanya dinyatakan dalam satuan persen (%) dalam tegangan kerjanya
yaitu :
𝛥𝑉𝑥100%
𝛥𝑉(%) = (2.4)[21]
𝑉
Besarnya rugi tegangan (%) yang diijinkan adalah
3. Kondisi suhu
Setiap penghantar memiliki suatu resistansi (R) , jika penghantar tersebut dialiri
oleh arus maka terjadi rugi-rugi I2.R ,yang kemudian rugi-rugi tersebut berubah
menjadi panas, jika dialiri dalam waktu t detik maka panas yang terjadi adalah
I2.R t, jika dialiri dalam waktu yang cukup lama maka ada kemungkinan
terjadinya kerusakan pada penghantar tersebut. Oleh Karena itu dalam pemilihan
penghantar factor koreksi juga diperhitungkan
4. Kondisi Lingkungan
di dalam pemilihan jenis penghantar yang digunakan harus disesuaikan dengan
kondisi dan tempat penghantar tersebut akan ditempatkan atau di pasang. Apakah
penghantar tersebut akan di tanam di dalam tanah atau di udara.
5. Kekuatan Mekanis
Penentuan luas penampang penghantar kabel juga harus diperhitungkan apakah
kemungkinan adanya tekanan mekanis ditempat pemasangan kabel itu besar atau
tidak, dengan demikian dapat diperkirakan besar kekuatan mekanis yang mungkin
terjadi pada kabel tersebut.
Page 13
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
6. Kemungkinan Perluasan
Setiap instalasi dirancang dan di pasang dengan perkirakan adanya penambahan
beban di masa yang akan datang oleh Karena itu luas penampang penghantar
harus dipilih lebih besar minimal satu tingkat diatas luas penampang sebenarnya,
tujuannya adalah jika dilakukan penambahan beban maka penghantar tersebut
masih mencukupi dan susut tegangan yang terjadi akan kecil.
2.6 Pengaman
Pengaman adalah suatu peralatan listrik yang digunakan untuk melindungi komponen
listrik dari kerusakan yang diakibatkan oleh gangguan seperti arus beban lebih ataupun
arus hubung singkat.
Fungsi dari pengaman dalam distribusi tenaga listrik adalah :
1) Isolasi, yaitu untuk memisahkan instalasi atau bagiannya dari catu daya listrik untuk
alasan keamanan
2) Kontrol, yaitu untuk membuka atau menutup sirkit instalasi selama kondisi operasi
normal untuk tujuan operasi dan perawatan
3) Proteksi, yaitu untuk pengamanan kabel, peralatan listrik dan manusianya terhadap
kondisi tidak normal seperti beban lebih, hubung singkat dengan memutuskan arus
gangguan dan mengisolasi gangguan yang terjadi.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermos dan elektromagnetis,
pengaman thermis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan
pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan
pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.
MCB dalam kerjanya membatasi arus lebih menggunakan gerakkan dwi logam untuk
memutuskan rangkaian. Dwilogam ini akan bekerja dari panas yang diterima oleh
Karena energy listrik yang timbul.
Pemutusan thermal terjadi pada saat terjadi gangguan arus lebih pada rangkaian secara
terus menerus. Cara kerjanya dalah sebagai berikut :
Page 14
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Bimetal Blade (1) akan melengkung akibat pemanasan oleh arus lebih secara kontinyu
pada elemen dwi logam ini. Bengkokkan itu akan menggerakkan Trip Lever (2) sampai
Release Pawl (3) berubah posisi sehingga Moving Contact Arm (4) membuka
memutuskan rangkaian dengan bantuan Release Spring (5)
MCB dibuat hanya memilik satu kutub untuk pengaman 1 fasa, sedangkan untuk
pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan sehingga
apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut
terputus.
Page 15
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
2.6.2 MCCB
MCCB merupakan sebuah pemutus tenaga yang memiliki fungsi sama dengan MCB, yaitu
mengamankan peralatan dan instalasi listrik saat terjadi hubung singkat dan embatasi
kenaikan arus Karena kenaikan beban. Hanya saja yang membedakan MCCB dengan MCB
adalah casingnya, dimana untuk MCB tiga phasa memiliki chasing dari tiga buah MCB satu
phasa yang dikopel secara mekanis sementara MCCB memiliki tiga buah terminal phasa
dalam satu casing yang sama. Itulah sebabnya MCCB dikenal sebagai Molded Case Circuit
Breaker.
2.6.3 ELCB
Earth Leakage Circuit Breaker merupakan sakelar yang bekerja berdasarkan arus bocor yang
dirasakannya dengan memutuskan rangkaian dari sumber. Arus bocor sendiri ada yang
langsung mengalir ke bumi dan ada juga arus bocor yang mengalir ke tubuh mahluk hidup
yang menyentuh badan peralatan yang mengalami kegagalan isolasi.
Dari konstruksinya, sakelar ini terdiri dari sebuah mekanik pemutus, penghantar fasa, inti
trafo arus seimbang dan penghantar netral.
Pada keadaan normal inti transformator akan mendapati jumlah arus yang dilingkarinya akan
sama dengan nol. Namun ketika terjadi kegagalan isolasi yang menyebabkan mengalirnya
arus bocor ke tanah mka inti transformator akan merasakan adanya keadaan yang tidak
Page 16
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
seimbang sehingga pada inti transformator itu akan timbul medan magnet yang akan
membangkitkan tegangan pada kumparan sekundernya.
Arus jatuh nominal (If) dari sakelar merupakan arus diferensial terkecil yang dapat
menyebabkan sakelar ini bekerja. Dengan persyaratan bahwa tegangan sentuh yang
diketanahkan tidak boleh melebihi 50 V ke tanah dan syarat untuk tahanan dari lingkaran arus
pentanahannya sebesar :
50
𝑅𝑎 ≤ 𝑣𝑜𝑙𝑡 (2.8)[8]
𝐼𝑓
Salah satu jenis sakelar arus bocor yang sering dipakai adalah ELCB dengan arus jatuh
nominal 30 mA. Sakelar ini cukup aman karena akan bekerja ketika merasakan adanya arus
bocor sebesar 30 mA, dan kita tahu bahwa arus dibawah 50 mA jika dirasakan oleh tubuh
masih dapat ditanggung tanpa menimbulkan gejala-gejala berbahaya.
Dalam grafik
- Daerah c yang diarsir adalah daerah pemutusan dari sakelar arus bocor dengan Ifn = 30
mA ;
- Daerah I dibawah garis b adalah daerah, dimana irama denyut jantung dan susunan syaraf
tidak dipengaruhi;
Page 17
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
- Daerah II antara garis-garis b dan a adalah daerah, dimana pengaruh arus masih dapat
ditahan. Diatas kira-kira 50 Ma korban akan pingsan;
- Daerah III diatas garis a adalah daerah berbahaya yang dapat menyebabkan kematian ;
korban akan pingsan dan kamar-kamar jantungnya akan mengalami fibrilasi.
Pada toroida terpasang kumparan yang berfungsi merasakan gangguan berupa adanya
keseimbangan antara arus line (IL) dan arus netral (IN), dimana hubungan ini dapat
dijelaskan dengan ketentuan :
IL + IN = 0 (2.9) [8]
Pada kasus kegagalan isolasi arus bocor mengalir menuju sumber tidak melalui
penghantar netral tetapi melalui pentanahan peralatan atau tubuh mahluk hidup yang
menyentuhnya, sehingga arus yang mengalir melalui penghantar netral tidak sama
besarnya dengan arus yang mengalir pada penghantar phasa, persamaan matematis dari
ketiga arus ini menjadi :
IL + IN = If (2.10) [8]
Sementara saat terjadi kasus hubung singkat, kenaikan arus hubung singkat begitu besar,
tetapi besar arus IL dan IN sama besar yaitu sebesar arus hubung singkatnya, sehingga
tripping coil ELCB tidak merasakan adanya perbedaan dan tidak akan melakukan
tindakan pemutusan rangkaian. Untuk itulah pada pengaman jaringan listrik, ELCB harus
dilengkapi dengan pengaman hubung singkat untuk mengamankan system dari gangguan
hubung singkat.
Untuk mengetahui berapa besar arus gangguan yang dirasakan tubuh, dapat digunakan
perhitungan dengan rumus :
Page 18
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
𝑉𝑠
𝐼𝑓 = (𝐴) (2.11)[8]
𝑅𝑏
Dimana :
Sehingga apabila dari perhitungan didapat arus gangguan diatas nilai 30 mA, maka ELCB
akan bekerja memutus rangkaian, dan arus sebesar terhitung belum sempat
membahayakan tubuh.
2.7 Penerangan
2.7.1 Pengetahuan Instalasi Listrik
- Instalasi listrik
1. Instalasi Daya : rangkaian listrik yang biasanya digunakan pada kebutuhan daya,
misalnya : trafo distribusi, motor listrik, AC dan lainnya.
2. Instalasi Penerangan : rangkaian listrik yang biasanya digunakan pada beban-beban
penerangan.
1. Menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan akibat trgangan sentuh dan kejutan
arus yang dapat mengancam keselamatan manusia.
2. Untuk menciptakan suatu system instlasi yang dpat diandalkan tingkat
keamanannya.
3. Untuk menghindari kerugian-kerugian yang dapat ditimbulkan akibat kebakaran
yang disebabkan oleh kegagalan suatu perancangan.
2. Kotak kontak harus dipasang pada dinding/ tembok kurang lebih 1,2 m diatas
permukaan lantai.
3. Saklar (pelayanan) harus dipasang pada dinding / tembok sekurang kurangnya 1,2 m
diatas permukaan lantai. Hal ini sesuai dengan semua pemutus daya harus
mempunyai daya pemutus sekurang kurangnya sama dengan arus hubung singkat
yang dapat terjadi pada system instalasi tersebut.
2.7.2 Perhitungan Penerangan
1. dimensi ruang
2. warna dinding dan lantai
3. kegunaan ruangan
4. system penerangan yang dikehendaki
5. penyusunan dan kondisi permukaan
6. kondisi kerja, temperature, kelembaban dan sebagainya.
Page 20
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
3. Penerangan Campuran
Jika kita berada dalam suatu ruang yang ada sumber cahaya dari sebuah lampu, maka
ada dua sumber cahaya, yaitu sumber cahaya primer yang berasal dari lampu tersebut
dan sumber cahaya sekunder yang merupakan pantulan dari fiting lampu tersebut. Dari
dinding-dinding di sekitar ruangan, gambar 2.51 (a) menunjukkan empat jenis
kemungkinan pemantulan yang dapat terjadi dari lapisan penutup armatur yang
berbeda. Sedangkan gambar 2.51 (b) menunjukkan berbagai macam armatur.
dari data-data diatas dapat dipilih sumber penerangan dan bentuk armature yang sesuai,
meliputi : bentuk, tingkat pengamananya dan komponen-komponen sebelum
menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan, perlu diperhitungkan juga kemungkinan
terbaik untuk pengaturan armature.
Page 21
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
dalam system penerangan terdapat beberapa konsep dan satuan penerangan yang
digunakan untuk penentuan banyak dan kekuatan cahaya yang dibutuhkan.Satuan-
satuan dari instalasi penerangan tersebut anatara lain :
Fluksi cahaya
Ialah suatu sumber cahaya yang memancarkan sinar ke segala arah yang berbentuk
garis-garis cahaya. Satuan yang dipakai untuk fluksi cahaya ialah lumen.
Intensitas cahaya Ialah flux cahaya per satuan sudut ruang yang dipancarkan ke suatu
arah tertentu. Satuan yng digunakan adalah candela.
Page 22
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
factor-faktor yang mempengaruhi penentuan jumlah titik cahaya pada suatu ruangan :
2. Faktor-faktor refleksi
Factor-faktor refleksi dinding (rw) dan factor refleksi (rp) masing-masing
menyatakan bagian yang dipantulkan dari fluks cahaya yang diterima oleh
dinding dan langit-langit yang mencapai bidang kerja.
Page 23
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Pengaruh dinding dan langit-langit pada system penerangan langsung jauh lebih
kecil daripada pengaruhnya pada system-sitem penerangan lain, sebab cahaya
yang jatuh pada dinding dan langit-langit hanya sebagian dari fluks cahaya.
𝑝𝑥𝑙
𝑘= (2.13)[2]
ℎ (𝑝 + 1)
Keterangan :
P = panjang ruangan (meter)
L = lebar ruangan (meter)
H = jarak atau tinggi armature terhadap bidang kerja (meter)
Bila tingkat pengotoran tidak diketahui, maka factor depresi yang digunakan 0,8
Page 24
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Kd = factor depresiasi
Page 25
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Lampu pijar jenis ini sering digunakan untuk penerangan sorot (spotlighting),
contohnya ; penerangan panggung (stage lighting), penerangan studio dan lain-
lain.
Penggunaan
Untuk penerangan yang membutuhkan variasi armature dan warna sehingga
memebri suasana lebih menarik dan indah misalnya :
- ruang pertemuan/ tamu
- dekorasi
- reklame
- pameran, dan lain-lain
Semua lampu tabung yang menggunakan ballast berupa reactor atau transformator
akan mengakibatkan terjadinya komponen arus tidak berwatt, atau disebut daya
reaktif (VAR) dalam rangkaian. Semakin besar daya reaktif yang terjadi
mengakibatkan semakin rendahnya factor daya (cos𝜑) lampu.
Factor daya diartikan sebagai perbandingan arus yang dibutuhkan untuk kerja
nyata (W) terhadap arus total yang disuplai (VA). Atau dengan kata lain, bahwa
factor daya ilah perbandingan daya nyata (W) dengan daya semu (VA).
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑊
Cos 𝜑 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 cos 𝜑 = (2.17)[2]
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑒𝑚𝑢 𝑉𝐴
Page 26
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga rapid an teratur, dan
harus ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa, sehingga pemeliharaan dan
pelayanannya mudah, aman dan mudah dicapai. Seperti instrument ukur, tombol
dan saklar harus dapat dilayani dengan mudah dan aman dari depan tanpa bantuan
tangga.
Page 27
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
2.11 Pentanahan
Pembumian atau pentanahan adalah hubungan listrik yang sengaja dilakukan dari
beberapa bagian instalasi listrik ke system pentanahan. Penghantar tanpa isolasi yang
ditanam didalam didalam tanah dianggap sebagai bagian dari elektroda pentanahan dan
harus memenuhi ketentuan PUIL 2000.
Bagian-bagian dari peralatan listrik harus ditabahkan, untuk membatasi tegangan sentuh,
yaitu tegangan yang timbul pada bagian peralatan selama terjadi gangguan satu fasa ke
tanah, sehingga menghindari bahaya terhadap manusia. Dan pada pentanahan body
system bertujuan untuk memperkecil terjadinya tegangan sentuh dan atau tegangan
langkah.
Yang dimaksud dengan tegangan sentuh ialah beda tegangan sentuh ialah beda tegangan
antara logam yang dihubungkan dengan system pentanahan dengan suatu titik
dipermukaan tanah sejauh jangkauan orang normal berdiri dari logam tersebut.
Sedangkan tegangan langkah ialah tegangan antara 2 titik pada permukaan tanah
disekeliling elektroda pentanahan dimana jarak kedua titik sejauh langkah orang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat system pentanahan yang baik,
yaitu :
- Tanah
Salah satu yang menentukan besarnya hambatan pentanahan R G adalah hambatan jenis
tanahnya. Semakin kecil hambatan tanah Rearth maka hambatan system pentanahan akan
semakin kecil yang berarti semakin baik.
Page 28
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Berdasarkan PUIL 2000, nilai tahanan jenis tanah sangat berbeda-beda bergantung pada jenis
tanahnya.
- Agar jika terjadi kegagalan isolasi maka tegangan sentuh yang tinggi dapat dicegah dan
pengaman segera bekerja.
- Untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan
antara bagian-bagian ini dengan tanah sampai suatu harga yang aman.
- Untuk mencegah terjadinya tegangan kejut listrik yang berbahaya bagi orang disekitarnya
System pentanahan rumah mewah ini menggunakan system TT. Jadi system TT mempunyai satu
titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektroda bumi yang secara listrik
terpisah dari elektroda bumi system instalasi listrik
Page 29
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Jenis elektroda pentanahan ialah penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kotak
langsung dengan bumi. Penghantar bumi yang tidak berisolasi yang ditanam dalam bumi
dianggap sebagai bagian dari elektroda bumi.
Sebagai bahan elektroda digunakan tembaga, atau baja yang digalvanisasi atau dilapisi tembaga
sepanjang kondisi setempat tidak mengharuskan memakai bahan lain.
Macam-macam bentuk elektroda pentanahan. Pada dasarnya bentuk pentanahn dapat dilakukan
dengan :
- Elektroda batang
- Elektroda strip
- Eektroda plat
2𝑥𝜋𝑥𝑙
𝜌= (2.18)[2]
1
ln(4𝑥 )
𝑑
Dimana :
Page 30
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 31
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
BAB III
Efisiensi penerangan
Page 32
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
η =0,257
η = 25,7 %
= 56731,51 𝑙𝑚
6. Jumlah lampu atau armatur n
Fluks cahaya lampu atau armatur dapat di lihat dari buku katalog. Untuk lampu TL 40
watt memberi 2.300 lumen sehingga TL
ϕ lampu/armatur = 2 x 2.300 watt = 4600 lm.
Sehingga jumlah tittik lampu dapat di cari :
ϕ0
𝑛 =
ϕlampu/armature
56731,51
= 4600
Page 33
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 34
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 35
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
2 x TL
21 R. Meeting 58.32 5.4 10.8 40 0.7 0.5 0.1 3.2 1.125 0.394 250 0.8 46256.34518 2300 10 80 800
Watt
PL-C
Toilet
22 9.72 3.6 2.7 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.482 0.456 150 0.8 3996.710526 1200 3 18 54
Wanita
Watt
PL-C
23 Toilet Pria 14.4 3.6 2.7 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.482 0.456 150 0.8 5921.052632 1200 4 18 72
Watt
PL-C
24 Pantry 6.12 3.4 1.8 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.368 0.5 150 0.8 2295 1200 1 18 18
Watt
PL-C
25 R. Rest 12.92 3.4 3.8 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.561 0.76 150 0.8 3187.5 1200 2 18 36
Watt
PL-C
26 VHS/ TX 25.92 4.8 5.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.794 0.951 150 0.8 5110.410095 1200 4 18 72
Watt
2 x TL
R. Tellman
27 51.84 9.6 5.4 40 0.7 0.5 0.1 3.2 1.080 0.461 250 0.8 35140.99783 2300 8 80 640
Equipment
Watt
PL-C
28 mushola 20.52 5.4 3.8 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.697 0.856 150 0.7 5136.849132 1200 4 18 72
Watt
2 x TL
29 Salasar 1 22.2 7.4 3 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.410 0.267 200 0.8 20786.51685 2300 5 80 400
Watt
2 x TL
30 Salasar 2 21.6 5.4 4 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.718 0.31 200 0.8 17419.35484 2300 4 80 320
Watt
PL-C
1.1 40 18
31 selasar 2 1.54 1.4 18 0.7 0.1 3.2 0.193 0.45 150 0.8 641.6666667 1200 1 18
Watt 0.5
Watt
Page 36
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
2 x TL
32 Hall 1 58.32 5.4 12 40 0.7 0.5 0.1 3.2 25,7 0,62 200 0,8 56731.51 2300 10 80 800
Watt
Jumlah 880.528 76 23.8 160.000 1940 11250
Page 37
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Efisiensi penerangan
Dapat dilihat dari perhitungan berikut ;
k1 = 1,2 ; η1 = 0,42
k2 =1,5 ; η2 = 0,47
Jadi efisiensi penerangangannnya adlah:
𝑘−𝑘1
η = η1 + 𝑥 ( η2 − η1)
𝑘2−𝑘1
1,28−1,2
η = 0,42 + 1,5−1,2
𝑥 ( 0,47 − 0,42)
Page 38
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
η =0,43
Page 39
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 40
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Watt
2 x TL
10 R.PABX 34.56 4.8 7.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.900 0.405 250 0.8 26666.66667 2300 8 80 640
Watt
2 x TL
11 R. Manager 1 15 4.8 3.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.600 0.25 250 0.8 19200 2300 4 80 320
Watt
2 x TL
12 ASMAN 10.88 3.4 3.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.515 0.205 250 0.8 16585.36585 2300 4 80 320
Watt
Divisi Komersial
2 x TL
dan
13 115.2 9.6 12 40 0.7 0.5 0.1 3.2 1.667 0.48 250 0.8 75000 2300 16 80 1280
Pengembangan
Watt
Usaha
PL-C
14 R.Tamu I 16.32 4.8 3.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.622 0.841 150 0.8 3638.525565 1200 2 18 36
Watt
PL-C
15 R. Tamu II 16.32 4.8 3.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.622 0.841 150 0.8 3638.525565 1200 2 18 36
Watt
PL-C
16 R. foto 9.52 2.8 3.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.480 0.65 200 0.8 3661.538462 1200 2 18 36
Watt
R. staff 2 x TL
17 Operasional 23.12 6.8 3.4 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.708 0.3432 200 0.8 16841.49184 2300 3 80 240
Bandara 1 Watt
R. staff 2 x TL
18 Operasional 80.64 14.4 5.6 40 0.7 0.5 0.1 3.2 1.260 0.478 200 0.8 42175.73222 2300 14 80 1120
Bandara 2 Watt
2 x TL
19 R. Manager 2 15.36 4.8 3.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.600 0.30 250 0.8 16000 2300 4 80 320
Watt
ASMAN PL-C
20 10.24 3.2 3.2 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.69 200 0.8 3710.144928 1200 3 18 54
Pelayanan 18
Page 41
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Bandara Watt
PL-C
ASMAN operasi
21 10.24 3.2 3.2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.69 200 0.8 3710.144928 1200 3 18 54
lalu lintas
Watt
ASMAN
PL-C
Keselamatan
22 10.24 3.2 3.2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.69 200 0.8 3710.144928 1200 3 18 54
Keamanan
Watt
Bangunan
PL-C
Rest Room dan
23 34.56 4.8 7.2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.900 1.2 150 0.8 5400 1200 5 18 90
R. pantry
Watt
PL-C
24 Toilet Pria 25.92 3.6 7.2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.750 0.92 150 0.8 5282.608696 1200 4 18 72
Watt
PL-C
25 Toilet Wanita 26 5 5.2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.797 0.956 150 0.8 5099.372385 1200 3 18 54
Watt
PL-C
26 Mushola 32.48 5.8 5.6 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.890 1.2 150 0.8 5075 1200 4 18 72
Watt
2 x TL
R. staff
27 69.12 9.6 7.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 1.286 0.49 250 0.8 44081.63265 2300 12 80 960
Personalia
Watt
PL-C
28 R. Tamu III 16.32 4.8 3.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.622 0.825 150 0.8 3709.090909 1200 2 18 36
Watt
PL-C
29 Kasir 16.32 4.8 3.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.622 0.825 250 0.8 6181.818182 1200 5 18 90
Watt
2 x TL
Staff keuangan
30 16.32 4.8 3.4 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.622 0.3088 250 0.8 16515.54404 2300 4 80 320
umum 1
Watt
2 x TL
31 R.manager III 15.36 4.8 3.2 0.7 0.5 0.1 3.3 0.582 0.24 250 0.8 20000 2300 4 80 320
40
Page 42
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Watt
ASMAN Teknik 2 x TL
32 Elektronika 10.24 3.2 3.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.20 250 0.8 16000 2300 3 80 240
Listrik Watt
2 x TL
33 Teknik Umum 10.24 3.2 3.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.20 250 0.8 16000 2300 3 80 240
Watt
2 x TL
ASMAN teknik
34 10.24 3.2 3.2 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.20 250 0.8 16000 2300 3 80 240
Peralatan
Watt
PL-C
35 R. file 2.88 1.2 2.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.250 0.45 150 0.7 1371.428571 1200 1 18 18
Watt
PL-C
36 Pantry 6.24 2.6 2.4 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.390 0.6 150 0.7 2228.571429 1200 1 18 18
Watt
PL-C
37 Toilet 3.96 2.2 1.8 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.309 0.55 150 0.7 1542.857143 1200 1 18 18
Watt
PL-C
38 Shower 6.6 2.2 3 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.397 0.62 150 0.7 2281.105991 1200 1 18 18
Watt
2 x TL
Staff keuangan
39 80.64 14.4 5.6 40 0.7 0.5 0.1 3.2 1.260 0.478 250 0.8 52719.66527 2300 14 80 1120
umum 2
Watt
JUMLAH 1119.6 211.8 179.8 199 1942 12572
Page 43
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Efisiensi penerangan
Dapat dilihat untuk nilai
k1 = 1,0 ; η1 = 0,42
k2 =1,2 ; η2 = 0,47
Jadi efisiensi penerangangannnya adalah:
𝑘−𝑘1
η = η1 + 𝑥 ( η2 − η1)
𝑘2−𝑘1
1,07−1,2
η = 0,42 + 1,2−1,0
𝑥 ( 0,47 − 0,42)
Page 44
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
η =0,38
η =3,8%
= 39473.68421 𝑙𝑚
6. Jumlah lampu atau armatur n
Fluks cahaya lampu atau armatur dapat di lihat dari buku katalog. Untuk lampu TL 40
watt memberi 2.300 lumen sehingga TL
ϕ lampu/armatur = 2 x 2.300 watt = 4600 lm.
Sehingga jumlah tittik lampu dapat di cari :
ϕ0
𝑛 = ϕlampu/armature
39473.68421
= 4600
Page 45
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 46
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Watt
PL-C
10 teras 1 16 8 2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.69 150 0.7 4968.944099 1200 3 18 54
Watt
PL-C
11 teras depan 56 28 2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.583 0.748 150 0.8 14037.43316 1200 10 18 180
Watt
2 x TL
R.
12 16 4 4 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.625 0.257 250 0.8 19455.25292 2300 4 80 320
komunikasi
Watt
2 x TL
13 R. Arsip 16 4 4 40 0.7 0.5 0.1 3.2 0.625 0.257 150 0.7 13340.74486 2300 3 80 240
Watt
PL-C
14 toilet 1 3 1.5 2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.268 0.45 150 0.7 1428.571429 1200 2 18 36
Watt
PL-C
15 toilet 2 3 1.5 2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.268 0.45 150 0.7 1428.571429 1200 2 18 36
Watt
PL-C
teras
17 20 2 10 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.521 0.752 150 0.8 4986.702128 1200 4 18 72
samping kiri
Watt
teras PL-C
18 samping 20 2 10 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.521 0.752 150 0.8 4986.702128 1200 4 18 72
kanan Watt
PL-C
teras
19 16 8 2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.500 0.69 150 0.8 4347.826087 1200 4 18 72
belakang
Watt
PL-C
teras
20 20 10 2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.521 0.752 150 0.8 4986.702128 1200 4 18 72
belakang kiri
Watt
teras PL-C
21 belakang 20 10 2 18 0.7 0.5 0.1 3.2 0.521 0.752 150 0.8 4986.702128 1200 4 18 72
kanan Watt
JUMLAH 403.2 137.6 76 0 14 2 64 11.3381 10.066 3550 15.3 252718.0627 33900 86 918 4276
Page 47
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
23 Toilet Pria - - 0 0 -
24 Pantry 1 500 1 750 1000
25 R. Rest 1 250 1 750 750
26 VHS/ TX 1 500 1 750 1000
27 R. Tellman Equipment 2 1500 2 1500 2500
28 mushola 3 1000 1 750 1500
29 Salasar 1 - - 0 0 -
30 Salasar 2 - - 0 0 -
31 Hall 1 2 - 0 0 -
JUMLAH 48 20250 33 24750 41750
Page 49
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Jumlah
Jumlah daya Jumlah Jumlah Daya Kotak
NO. Nama Ruangan Jumlah KKB daya KKK
KKB (W) KKK Kontak (W)
(W)
1 R. General Manager 2 500 1 750 1750
2 R. Rapat Kecil 2 500 0 0 2000
3 Entrance 0 0 0 0 -
4 R.Rapat besar 4 1000 2 1500 4000
5 R.Sekretarist 1 250 0 0 1000
6 R.tunggu 1 250 0 0 750
7 Lobby 2 500 1 750 1500
8 R. ME 1 250 1 750 750
9 R. fotocopy 2 500 1 750 1000
10 R.PABX 2 500 1 750 1250
11 R. Manager 1 1 250 1 750 1000
12 ASMAN 1 250 1 750 1000
Divisi Komersial dan Pengembangan
13 Usaha 4 1000 2 1500 4500
14 R.Tamu I 1 250 1 750 750
15 R. Tamu II 1 250 1 750 750
16 R. foto 2 500 1 750 1000
17 R. Staff Operasional Bandara 4 1000 2 1500 4500
19 R. Manager 2 1 250 1 750 1000
20 ASMAN Pelayanan Bandara 1 250 1 750 1000
21 ASMAN operasi lalu lintas 1 250 1 750 1000
ASMAN Keselamatan Keamanan
22 Bangunan 1 250 1 750 1000
23 Rest Room dan R. pantry 1 250 1 750 1000
24 Toilet Pria 0 0 0 0 -
25 Toilet Wanita 0 0 0 0 -
Page 50
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 51
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 52
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
GROUPING GEDUNG 1
a. Grouping Lampu
Page 53
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 54
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
b. Grouping KKB
Page 55
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 56
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
c. Grouping KKK
Page 57
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 58
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 59
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
GROUPING GEDUNG 2
a. Grouping Lampu
Page 60
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 61
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
b. Grouping KKB
Page 62
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 63
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 64
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 65
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
GROUPING GEDUNG 3
a. Grouping Lampu
Page 66
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
b. Grouping KKB
c. Grouping KKK
Page 67
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 68
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Jumlah kebutuhan maksimum pada suatu gedung adalah jumlah daya yang diperlukan
untuk suatu instalasi gedung dan cadangan yang dipersiapkan jikalau ada penambahan beban.
Kebutuhan Maksimum = Daya Total Penerangan + Daya KKK + Daya KKB + Daya
Cadang
Kebutuhan Maksimum = Daya Total Penerangan + Daya KKK + Daya KKB + DayaCadang
Kebutuhan Maksimum = Daya Total Penerangan + Daya KKK + Daya KKB + Daya Cadang
= 52879
Kebutuhan Maksimum = Daya Total Penerangan + Daya KKK + Daya KKB + Daya Cadang
= 14328
Page 69
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
a. Cara penentuan pengaman pada instalasi penerangan setiap rangkaian akhir sebagai berikut :
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑉𝐴)
=
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 (𝑣𝑜𝑙𝑡)
Dalam hal ini tegangan system adalah satu fasa maka besarnya 220 V.
1200
I = = 6,06 ≈ 10Ampere
220 𝑥0,9
Jadi dapat di ketahui bahwa untuk group1 kapasitas pengaman yang di butuhkan sebesar 10
Ampere.
Page 70
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Untuk perhitungan kapasitas pengaman (MCB) pada group selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
1 1 1200 6.060606061 10
2 2 1280 6.464646465 10
3 3 1280 6.464646465 10
4 4 1250 6.313131313 10
5 5 1000 5.050505051 6
6 6 1500 7.575757576 10
7 7 1500 7.575757576 10
8 8 1500 7.575757576 10
9 9 1500 7.575757576 10
10 10 1292 6.525252525 10
11 11 1200 6.060606061 10
12 12 1280 6.464646465 10
13 13 1250 6.313131313 10
14 14 1250 6.313131313 10
15 15 1250 6.313131313 10
16 16 1500 7.575757576 10
17 17 1500 7.575757576 10
18 18 1500 7.575757576 10
19 19 1148 5.797979798 6
20 20 1360 6.868686869 10
21 21 1200 6.060606061 10
22 22 1250 6.313131313 10
23 23 1250 6.313131313 10
24 24 1250 6.313131313 10
25 25 1500 7.575757576 10
26 26 1500 7.575757576 10
27 27 1500 7.575757576 10
Keterangan : Lampu
KKB
KKK
Page 71
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
1600
I = = 8,08 ≈ 10Ampere
220 𝑥0,9
Page 72
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Untuk perhitungan kapasitas pengaman (MCB) pada group selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
1 1 1600 8.080808081 10
2 2 1530 7.727272727 10
3 3 1486 7.505050505 10
4 4 1500 7.575757576 10
5 5 1500 7.575757576 10
6 6 1500 7.575757576 10
7 7 1500 7.575757576 10
8 8 1500 7.575757576 10
9 9 1500 7.575757576 10
10 10 1574 7.949494949 10
11 11 1520 7.676767677 10
12 12 1550 7.828282828 10
13 13 1500 7.575757576 10
14 14 1500 7.575757576 10
15 15 1500 7.575757576 10
16 16 1500 7.575757576 10
17 17 1500 7.575757576 10
18 18 1500 7.575757576 10
19 19 1576 7.95959596 10
20 20 1600 8.080808081 10
21 21 1600 8.080808081 10
22 22 1500 7.575757576 10
23 23 1500 7.575757576 10
24 24 1250 6.313131313 10
25 25 1500 7.575757576 10
26 26 1500 7.575757576 10
27 27 1500 7.575757576 10
Page 73
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
P
I =
𝑉 𝑥 cos ⱷ
1408
I = = 7,11 ≈ 10 Ampere
220 𝑥0,9
1 1 1408 7.111111111 10
2 2 1500 7.575757576 10
3 3 1500 7.575757576 10
4 4 1434 7.242424242 10
5 5 1500 7.575757576 10
6 6 1500 7.575757576 10
7 7 1434 7.242424242 10
8 8 1500 7.575757576 10
9 9 1500 7.575757576 10
Page 74
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
= 32391𝑉𝐴
𝑃
I= → ( Diasumsikan cos φ = 0,9)
√3xV x cos φ
35990
In = → In = 60,75 A
380 x √3 x 0,9
Arus nominal dari panel gedung 1 ialah 60,75 A. Maka dipilih Setting pengaman Panel
gedung 1 → 3 phasa 63 A
Page 75
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 76
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
b. GEDUNG 2
Kapasitas pengaman induk dengan total daya 41036 Watt maka :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝𝑥𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛
= 41036 𝑥 0,9
= 36932𝑉𝐴
𝑃
I= → ( Diasumsikan cos φ = 0,9)
√3xV x cos φ
41036
In = → In = 69,27 A
380 x √3 x 0,9
Arus nominal dari panel gedung 2 ialah 69,27 A. Maka dipilih Setting pengaman Panel
gedung 1 → 3 phasa 82 A
Page 77
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 78
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
c. GEDUNG 3
Kapasitas pengaman induk dengan total daya 13276 Watt maka :
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝𝑥𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛
= 13276 𝑥 0,9
= 11948 𝑉𝐴
𝑃
I= → ( Diasumsikan cos φ = 0,9)
√3xV x cos φ
13276
In = → In = 22,41 A
380 x √3 x 0,9
Arus nominal dari panel gedung 3 ialah 22,41 A . Maka dipilih Setting pengaman Panel
gedung 3 → 3 phasa 25 A
10 1
10 2
10 3
10 4
25 10 5
10 6
10 7
10 8
10 9
Page 79
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
= 6,66 ampere
Jatuh tegangan yang diizinkan adalah kurang dari 10 % dari tegangan yang dizinkan (220).
Sehingga jatuh tegangan yang diizinkan : = 220 – (220 x 10%)
= 198 Volt
Page 80
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Untuk Perhitungan kapasitas KHA yang diizinkan pada group selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
NO Group Daya (Watt) Arus Nominal (A) KHA (A) Kabel Size (mm²)
Page 81
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
= 8,88 ampere
Jatuh tegangan yang diizinkan adalah kurang dari 10 % dari tegangan yang dizinkan (220).
Sehingga jatuh tegangan yang diizinkan : = 220 – (220 x 10%)
= 198 Volt
Page 82
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Untuk Perhitungan kapasitas KHA yang diizinkan pada group selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Arus Nominal
NO Group Daya (Watt) KHA (A) Kabel Size (mm²)
(A)
Page 83
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
= 7,82 ampere
Jatuh tegangan yang diizinkan adalah kurang dari 10 % dari tegangan yang dizinkan (220).
Sehingga jatuh tegangan yang diizinkan : = 220 – (220 x 10%)
= 198 Volt
Untuk Perhitungan kapasitas KHA yang diizinkan pada group selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Arus Nominal Kabel Size
NO Group Daya (Watt) KHA (A)
(A) (mm²)
1 1 1408 7.1 8 NYM 3x 4 mm²
2 2 1500 7.6 8 NYM 3x 4 mm²
3 3 1500 7.6 8 NYM 3x 4 mm²
4 4 1434 7.2 8 NYM 3x 4 mm²
5 5 1500 7.6 8 NYM 3x 4 mm²
6 6 1500 7.6 8 NYM 3x 4 mm²
7 7 1434 7.2 8 NYM 3x 4 mm²
8 8 1500 7.6 8 NYM 3x 4 mm²
9 9 1500 7.6 8 NYM 3x 4 mm²
Page 84
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Untuk menentukan setting pengaman panel Utama Berdasarkan Tabel standart daya PLN, maka
daya yang diajukan ke PLN untuk penyambungan sebesar 105.000 VA. Hal ini dikarenakan hasil
perhitungan total beban terpasang ini sebesar 81272VA .
Arus nominal dari panel ialah 152,44 A Maka dipilih Setting pengaman Panel
Utama 160 A → 3 phasa A
H. Pengaman Pentanahan
Pembumian atau pentanahan adalah hubungan listrik yang sengaja dilakukan dari beberapa
bagian instalasi listrik ke system pentanahan. Penghantar tanpa isolasi yang ditanam didalam
didalam tanah dianggap sebagai bagian dari elektroda pentanahan dan harus memenuhi
ketentuan PUIL 2000.
Bagian-bagian dari peralatan listrik harus ditanahkan, untuk membatasi tegangan sentuh, yaitu
tegangan yang timbul pada bagian peralatan selama terjadi gangguan satu fasa ke tanah, sehingga
menghindari bahaya terhadap manusia. Dan pada pentanahan body system bertujuan untuk
memperkecil terjadinya tegangan sentuh dan atau tegangan langkah.
- Berdasarkan PUIL 2000 Daftar 630-1 bahwa pada pembebanan terus menurus 600A
,Digunakan ukuran 40 x 5 mm, berpenampang 200 mm2, berat 1,78 kg / m di cat.
Page 85
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
I. Daftar Material, Data Teknik dan Harga Satuan yang digunakan Berdasarkan Kelompok Beban yang dilayani pada
Gedung 1,2 dan 3
Page 86
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
cabang
Kotak sambung 4
buah 10,500
cabang
Sakelar tunggal Broco buah 14,500 97 97 1406500
Fitting Lampu TL buah 7,000 390 390 390 2730000
Fitting lampu PL-C buah 114 114 114
Lasdop dos 23,000
Paku Kabel 1-2 cm pcs 6,000
sakelar ganda Broco buah 19,500 35 35 682500
MCB 6 A buah 35000 2 2 2
MCCB 160 A buah 1 1 1
Klem Buah 7500 1144 32 1176 24 1200
Page 87
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
PANEL
1. Semua box panel terbuat dari besi plat dengan ketebalan 3 mm dan ukuran sesuai
dengan banyaknya komponen yang akan di pasang.
2. Panel utama disuplai sedekat mungkin dari gardu distribusi dan ditempatkan di
gedung Operational
3. Panel daya ditempatkan didekat ruang listrik berdasarkan tata letak panel.
4. Panel penerangan di gedung proses ditempatkan sedekat mungkin dari panel utama
dan tempat yang mudah dijangkau.
5. Semua panel dipasang menempel pada dinding.
6. Busbar setiap panel dipilih yang di cat dengan ukuran sesuai dengan ketentuan PUIL
SAKELAR
1. Semua sakelar yang digunakan adalah merk Broco atau yang setara
2. Semua sakelar dipasang tertanam dalam tembok yang dilengkapi dengan dos inbow
dari logam setinggi 150 cm dari lantai.
3. Sakelar dipasang di dekat pintu atau tempat yang mudah dijangkau
4. Sakelar yang digunakan pada gedung yaitu sakelar tunggal dan ganda dan setiap
sakelar maksimum 8 buah lampu, dipasang sedekat mungkin dengan bebannya
5. Sakelar khusus untuk AC, kipas angin dan fan dipasang di dekat dengan beban yang
bersangkutan
KKB
1. Semua KKB yang digunakan adalah merek Broco atau yang setara
2. KKB yang dipasang berdekatan dengan sakelar dan sesuai dengan tinggi sakelar dari
lantai
3. KKB yang berdiri sendiri dipasang setinggi 30 cm dari lantai
4. Semua KKB dipasang tertanam dalam tembok yang dilengkapi dengan dos inbow
dari logam
5. Semua KKB dilengkapi dengan hantaran pentanahan
Page 88
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
KKK
1. Semua KKK yang digunakan sesuai dengan persetujuan pengawas
2. KKK yang mensuplai AC, fan dan kipas angin dipasang dekat dengan beban yang
bersangkutan
3. Semua KKK dilengkapi dengan hantaran pentanahan
ARMATUR
1. Jenis lampu yang digunakan adalah Lampu TL 2 x 40 W, lampu PL-C 18 W
2. Balon, trafo, starter pada lampu TL dan PL-C digunakan merek Philips atau yang
setara
3. Kap lampu TL dan PL-C terbuat dari plat besi yang di cat berwarna putih
4. Semua lampu TL dan PL-C dipasang menempel pada plafon.
5. Setiap lampu TL dan PL-C dilengkapi dengan kapasitor
6. Semua lampu TL dan PL-C dilengkapi dengan hantaran pentanahan
7. Penerangan luar dipasang dalam tembok cor setinggi 30 cm dari permukaan tanah
8. Kap penerangan luar terbuat dari kaca bening dan diameter yang disetujui pengawas
MCCB atau MCB yang digunakan adalah type S-series atau yang setara.(lihat catalog)
Page 89
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
7. Kabel yang menyeberangi jalur yang dilalui kendaraan berat harus dilindungi dengan
pipa.
8. Semua kabel untuk penerangan, stop kontak, AC, FAN, dan lainnya yang digunakan
berpenampang tidak kurang dari 4 mm²
9. Pipa pelindung kabel NYY bawah tanah berukuran 1,5 inch
10. Semua pipa yang digunakan adalah merk Maspion atau yang setara
SISTEM PENTANAHAN
1. Elektroda pentanahan yang digunakan adalah pipa galvani yang panjangnya 300 cm
2. Penghantar pentanahan digunakan dari kawat BC deap dengan ukuran berdasarkan
ketentuan PUIL 2000
3. Sistem pemasangan kawat pentanahan pada pipa pentanahan dapat dilihat pada
gambar detail.
4. Tahanan pentanahan yang di izinkan maksimal 5 ohm
Page 90
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Daya total pada pada Gedung 1 35990 Watt, maka Daya terpasang dikalikan factor
keserempakan (0,9) sebesar 32391 VA, sehingga Daya yang dibutuhkan dari PLN
untuk penyambungan sebesar 33000VA.
2. Daya total pada pada Gedung 2 , 41036 Watt, maka Daya terpasang dikalikan factor
keserempakan (0,9) sebesar 36932 VA, sehingga Daya yang dibutuhkan dari PLN
untuk penyambungan sebesar 41400 VA.
3. Daya total pada pada Gedung 3, 13276 Watt, maka Daya terpasang dikalikan factor
keserempakan (0,9) sebesar 11948 VA, sehingga Daya yang dibutuhkan dari PLN
untuk penyambungan sebesar 13200 VA.
4. Kabel penghantar yang akan dihubungkan dengan beban sesuai dengan ketentuan PLN
(standard PLN) dalah kabel jenis NYM dengan ukuran 3 x 2,5 mm2.
5. Kabel penghantar yang digunakan untuk penghubung tiap groupnya adalah kabel jenis
NYM dengan ukuran 3 x 4 mm2
6. Kabel penghantar yang digunakan sebagai penghubung pada panel utama sesuai
dengan standard PLN adalah
- Untuk pengaman dengan MCB 63 A maka jenis kabel yang digunakan adalah NYY
denagn ukuran kabel 4 x 25 mm2
- Untuk pengaman dengan MCB 82 A maka jenis kabel yang digunakan adalah NYY
dengan ukuran kabel 4 x 35 mm2
- Untuk pengaman dengan MCB 25 A maka jenis kabel yang digunakan adalah NYY
dengan ukuran kabel 4 x10 mm2
7. Pada Penel Utama digunakan penganan (MCCB) sebesar 160 A dengan demikian jenis
kabel penghantar yang digunakan sesuai dengan standard PLN adalah jenis NYY
dengan ukursn 4 x70 mm2
Page 91
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
8. Untuk pemilihan kabel penghantar, sebaiknya dilihat terlebih dahulu dari tanda
pengenal yang tertera pada kabel tersebut. Pilihlah kabel yang sepanjang
permukaannya tertera sekurang-kurangnya :
1. Tanda pengenal standar misalnya SNI,IEC,SPLN.
2. Tanda pengenal produsen
3. Jumlah dan ukuran inti
9. Sesuai dengan PUIL 2000 : Semua penghantar yang digunakan harus dibuat dari bahan
yang memenuhi syarat, sesuai dengan tujuan dan penggunaannya, serta telah diperiksa
dan diuji menurut standar penghantar yang dikeluarkan atau diakui oleh instansi yang
berwenang.
10. Penempatan penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan rumah mewah,
terdiri dari dua jenis, yaitu melalui pipa PVC dan melalui Tray kabel (khusus untuk
panel ). Penempatan penghantar harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
PUIL 2000, mengenai pemasangan penghantar dalam pipa.
11. Dalam penyaluran tenaga listrik dari suatu sumber ke beban pada suatu instalasi, akan
terjadi suatu perbedaan tegangan antara tegangan di sisi sumberdan tegangan di sisi
beban. Dimana tegangan pada sisi sumber lebih besar daripada tegangan di sisi beban.
Hal ini disebabkan oleh adanya drop tegangan di dalam system instalasinya. Susut
tegangan antara terminal konsumen dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh
melebihi 5% dari tegangan pengenal pada terminal konsumen.
Page 92
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
LAMPIRAN
Page 93
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 94
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 95
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 96
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 97
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 98
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 99
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 100
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 101
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
Page 102
Tugas Besar [Instalasi Penerangan dan Tenaga Listrik]
6. Datasheet Lampu TL
Page 103