Anda di halaman 1dari 9

I.

DATA DEMOGRAFI
Nama Pasien : An. Y
Tanggal MRS :
Tanggal lahir :
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. KH. Samanhudi Gg. An nor
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis saat ini (saat pengkajian) : KDK

Nama Ayah : Tn. S


Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Umur : 43 tahun

Nama Ibu
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT
Umur : 40 tahun

II. Riwayat Kesehatan (penyakit)


1. Keluhan Utama:
a. Keluhan Utama saat masuk rumah sakit:
Ibu klien mengatakan anaknya kejang saat dirumah
b. Keluhan utama saat pengkajian:
Ibu klien mengatakan panas badan anaknya turun naik
2. Riwayat kesehatan/penyakit sekarang:
a. Alasan kunjungan:
Ibu klien mengatakan alasan kunjungan karena anaknya mengalami kejang
b. Lama keluhan:
Ibu klien mengatakan anaknya demam 2 hari yang lalu dan mengalami kejang
pada tanggal
c. Timbul keluhan:
( )Bertahap ( )perlahan-lahan ( )terus-menerus
( )Mendadak ( )hilang timbul ( )waktu tertentu

d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya:


Ibu klien mengatakan pergi kepuskesmas dan kemudian dirujuk kerumah sakit
umum
e. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan:
Ibu klien mengatakan belum melakukan pemeriksaan penunjang
3. Riwayat kesehatan / penyakit terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami:
Ibu klien mengatakan penyakit yang pernah dialami batuk dan pilek
b. Riwayat alergi:
Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat alergi
c. Riwayat imunisasi:
Ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap sampai saat ini
(BCG. DPT, Hepatitis B, Polio, Campak)
d. Riwayat kelahiran:
Ibu klien mengatakan melahirkan klien dengan cara normal, BB 3900gr, PB
51cm diklinik bersalin ditolong oleh bidan
4. Riwayat kesehatan / penyakit keluarga:
III. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh: 38,4oC . Nadi: 207 x/menit teratur
Pernafasan: 35 x/menit, Tekanan darah: 90/60 mmHg
Berat badan: 14kg
Hasil Laboratorium:
Hematologi :
Leukosit 13.48 (6.00-17.50) 10^3/ul
Eritrosit 4.42 (4.10-5.30) 10^6/ul
Hemoglobin 12.1 (13.4-19.8) g/dl
Hematokrit 36.3 (33.0-41.0) %
Kimia :
Natrium 133 (135-155) Mmol/L
Kalium 4.3 (3.6-5.5) Mmol/L
Clorida 101 (98-108) Mmol/L

IV. Pengkajian pola fungsi kesehatan menurut Gordon


1. Pola persepsi kesehatan-manajemen kesehatan
Ds : Ibu klien mengatakan status kesehatan anak biasanya baik, riwayat imunisasi
lengkap, tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan dll,
meminum obat sesuai dengan anjuran resep dank lien memiliki dukungan
untuk meningkatkan kesehatan.
Do : Status mental klien baik
Sensori: anak sadar (E4 V5 M6) respon terhadap rangsangan baik
Penglihatan: ukuran pupil normal dan tidak menggunakan alat bantu dengar
Rasa: rasa terhadap asin dan manis klien normal
Sentuhan: sentuhan tajam tumpul klien normal dan sensasi sentuhan ringan
normal
Pembau: cuping kanan dan kiri normal, reflek normal, uvula terletak ditengah
dan tidak ada pembesaran nodus limfatik
Penampilan umum: rambut tipis merata, kulit putih, badan tidak berbau, dan
tidak memiliki riwayat pembedahan multiple.
2. Pola Nutrisi-Metabolik
Ds: Ibu klien mengatakan pola nutrisi metabolic klien baik, tidak mengalami
penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir, klien makan bubur sun 2x sehari
dan susu formula kurang lebih 4-6x sehari dengan menggunakan botol dot 120ml.
Do : pada kulit tidak terdapat lesi dan ruam, membran mukosa lembab, gigi ompong, gusi
dan lidah normal, konjungtiva pink, sklera tidak ikterik dan tidak ada pembesasaran
kelenjar tiroid.
3. Pola eliminasi
Ds : Ibu klien mengatakan BAB klien lunak, berwarna kuning dan tidak ada perdarahan
saat BAB
BAK klien kurang lebih 5x sehari berwarna kuning dan tidak ada masalah saat berkemih
Do : Peristaltik usus 11x/menit tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat masa serta
tidak terjadi distensi abdomen.
4. Pola aktifitas-lainnya
Ds : Ibu klien mengatakan beraktifitas tergantung oleh orangtua kecuali bermain. Makan
minum serta mandi dibantu orangtua. Tidak menggunakan oksigen saat dirumah dan
menggunakan 1 bantal saat tidur.
Do : kardiovaskuler: tidak terdapat cyanosis, nadi teraba kuat diradialis. Ektremitas:
CRT <2detik, sebaran rambut normal, irama jantung normal suara normal lub dub dan
temperatur ektremitas teraba hangat.
Muskulokeletal: kekuatan otot normal , genggaman tangan normal, gerakan kaki serta
postur normal.
5. Pola istirahat-tidur
Ds : Ibu klien mengatakan kebiasaan tidur anaknya 8 jam sehari, tidur siang tidak
Tidak ada kesulitan untuk memulai tidur dan bangun malam hari jika haus.
Do : Klien tidur jam 9 malam, bangun tengah malam jika klien merasa haus dan
Saat di injeksi obat jam 12 malam.
6. Pola kognitif-perceptual
Ds : Ibu klien mengatakan anaknya tidak mengalami nyeri. Masalah anaknya sekarang
adalah suhu badan yang naik turun dan mengalami kejang jika suhu tubuhnya naik.
Do : tidak ada menunjukkan ekspresi wajah menanngis
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
Ds : Ibu klien tidak berfikir jika anaknya dirawat di RS akan merubah gaya hidup
orangtuanya. Anak tidak mengalami kehilangan.
Do : Tidak ada perubahan volum suara dan perawatan tidak menyebabkan perubahan
fungsi tubuh anak.
8. Pola peran-hubungan
Ds : Umur anak 1 tahun 8 bulan hidup dengan orangtua, aktifitas sosial anak aktif, anak
tidak nyaman dengan situasi yang sekarang. Pola bicara: ibu klien mengatakan
anaknya belum bisa berbicara hanya bisa menyebutkan mama dan papa saja. Interaksi
keluarga: tidak terlihat interaksi keluarga yang fungsional, tidak ada kekerasan fisik
dan klien sangat dekat dengan orangtua.
9. Pola seksualitas-reproduksi
Klien belum sunat dan tidak menggunakan kateter
10. Pola koping-ketahanan setres
Ds : Ibu klien mengatakan anaknya takut jika ada orang yang menggunakan baju
putih mendekat. Cara mengatasinya ibu mendekap klien.
Do : klien menangis saat akan di injeksi obat
11. Pola nilai-keyakinan
Ds : Ibu klien mengatakan beragama islam dan tidak memiliki pembatasan agama
terhadap perawatan anaknya.
Analisa data

No Data Etiologi Problem


1 Ds : Ibu klien mengatakan panas badan Penyakitnya Hipertermia
anaknya naik turun dan saat ini kondisi
badan sedang panas.
Do : Suhu 38,4 oC di aksila, teraba panas
dan rewel
2 Ds : Ibu klien mengatakan nafas anaknya Gangguan neurologis Keidakefektifan pola
cepat (gangguan kejang) napas
Do : RR 35 x/menit napas pendek dan
cepat menggunakan O2 nasal kanul 2 lpm
Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas:

1. Ketidakefektifan pola napas b/d gangguan neurologis (gangguan kejang)


2. Hipertemia b/d penyakitnya

Rencana Asuhan Keperawatan

No Dx Keperawatan NOC NIC


1 Ketidakefektifan - Status pernapasan -Airway management
pola napas b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1.1 memposisikan pasien untuk
gangguan neurologis selama 3x24 jam diharapkan memaksimalkan ventilasi
(gangguan kejang) ketidakefektifan pola napas dapat 1.2 memonitor respirasidan status O2
teratasi dengan indikator: -Vital sign
-Frekuensi pernapasan normal (5) 1.3 memonitor suhu tubuh, warna,
-Kapasitas vital sign normal (5) kelembaban kulit
Skala:
1. Deviasi berat
2. Deviasi cukup berat
3. Deviasi sedang
4. Deviasi ringan
5. Tidak ada deviasi/Normal
2 Hipertermia b/d -Thermoregulation -Fever treatment
penyakit Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2.1 memonitor suhu tubuh
selama 3x24 jam diharapkan hipertermi 2.2memberikan pengobatan untuk
dapat teratasi dengan indikator: mengatasi demam
-Penurunan suhu kulit (5) 2.3 memberikan antippiretik
Skala : 2.4mengkolaborasikan pemberian cairan
1. Berat intravena
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

Implementasi Keperawatan

No Hari tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Senin 1 1.2 memonitor respirasidan Ds : Ibu klien mengatakan napas anaknya
status O2 cepat
Do : RR 35 x/menit, napas pendek dan
cepat, menggunakan O2 nasal kanul 2 lpm
1.3 memonitor suhu tubuh, Ds : -
warna, kelembaban kulit Do : suhu klien 38,4 oC diaksila, warna
kulit normal, tidak terjadi cyanosis dan
lembab
ll 2.1 memonitor suhu tubuh Ds : Ibu klien mengatakan badan anaknya
panas
Do : Suhu tubuh 38,4oC diaksila, teraba
panas dan klien rewel
2.3 memberikan antipiretik Ds : Ibu klien mengatakan bersedia
anaknya diberikan obat
Do : menginjeksikan PCT 150mg via
venflon
2.4 mengkolaborasikan Ds : -
pemberian cairan intravena Do : Klien terpasang cairan D5 1/4 Ns
1200cc/24 jam
2 Selasa 1 1.2 memonitor respirasidan Ds : Ibu klien mengatakan anaknya masih
status O2 menggunakan oksigen
Do : RR 28x/menit, menggunakan O2
nasal kanul 2 lpm
1.3 memonitor suhu tubuh, Ds : -
warna, kelembaban kulit Do : suhu klien 37,1 oC diaksila, warna
kulit normal, tidak terjadi cyanosis dan
lembab
ll 2.1 memonitor suhu tubuh Ds : Ibu klien mengatakan badan anaknya
hangat
Do : Suhu tubuh 37,1oC, teraba hangat
2.3 memberikan antipiretik Ds : Ibu klien mengatakan bersedia
anaknya diberikan obat
Do : menginjeksikan PCT 150mg via
venflon
3 Rabu 1 1.2 memonitor respirasidan Ds : Ibu klien mengatakan anaknya sudah
status O2 tidak sesak lagi
Do : RR 22x/menit, tidak menggunakan
O2
ll 2.1 memonitor suhu tubuh Ds : Ibu klien mengatakan anaknya tidak
demam lagi
Do : Suhu tubuh 36,2oC, klien tidak rewel
dan tidak teraba hangat
Evaluasi Keperwatan

No Hari / tgl Diagnosa Evaluasi SOAP


1 Senin 1 S : Ibu klien mengatakan napas anaknya cepat
O : RR 35 x/menit, napas pendek dan cepat,
menggunakan O2 nasal kanul 2 lpm
A : masalah ketidakefektifan pola napas belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1.2 memonitor respirasidan status O2
1.3 memonitor suhu tubuh, warna, kelembaban
kulit
ll S : Ibu klien mengatakan badan anaknya panas
O : Suhu tubuh 38,4oC diaksila, teraba panas dan
klien rewel
A : masalah hipertermi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2.1 memonitor suhu tubuh
2.3 memberikan antippiretik
2.4 mengkolaborasikan pemberian cairan intravena
2 Selasa 1 S : Ibu klien mengatakan napas anaknya masih
menggunakan oksigen
O : RR 28 x/menit, napas pendek dan cepat,
menggunakan O2 nasal kanul 2 lpm
A : masalah ketidakefektifan pola napas belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1.2 memonitor respirasidan status O2
1.3 memonitor suhu tubuh, warna, kelembaban
kulit
ll S : Ibu klien mengatakan badan anaknya hangat
O : Suhu tubuh 37,1oC , teraba hangat
A : masalah hipertermi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2.1 memonitor suhu tubuh
2.3 memberikan antippiretik
2.4 mengkolaborasikan pemberian cairan intravena
3 Rabu 1 S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
sesak lagi
O : RR 22 x/menit, tidak menggunakan O2
A : masalah ketidakefektifan pola napas teratasi
P : lanjutkan intervensi dengan memberikan
informasi kepada orangtua apa yang harus
dilakukan saat klien pulang (klien pulang)
ll S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
demam lagi
O : Suhu tubuh 36,2oCdiaksila, klien tidak
reweldan tidak teraba hangat
A : masalah hipertermi teratasi
P : lanjutkan intervensi memberikan informasi
kepada orangtua apa yang harus dilakukan saat
klien pulang (klien pulang)

Anda mungkin juga menyukai