Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA

INSTALASI BEDAH SENTRAL


RUMAH SAKIT UMUM WALI SONGO 1

I. RINGKASAN EKSEKUTIF (Execitive Summary)


Dalam upaya pencapaian target strategi yang telh ditetapkan Instalasi Bedah
Sentral memiliki program yang akan dilakukan pada tahun 2018 diantaranya
yaitu pengembangan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan kwalitas
pelayanan, perawatan sarana prasarana, pencapaian target strategi, serta
pembenahan ruangan instalasi Bedah Sentral yang sesuai kebutuhan pasien.

II. VISI
Rumah Sakit Umum Wali Songo 1 memiliki visi :

“Menjadi Rumah Sakit Wali Songo 1 Rujukan terpercaya”

III.MISI

Rumah Sakit Umum Wali Songo 1 memiliki misi :

1. Memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas

2. Sarana dan prasarana memadai

3. Meningkatkan sumber daya manusia professional

IV. MOTTO

Rumah Sakit Umum Wali Songo 1 memiliki Motto :

“Tombo Teko Loro Lungo”

V. TUJUAN
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi
peningkatankualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani.

VI. PENDAHULUAN
Sesuai Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Wali Songo 1 yang ingin menjadi
rumah sakit pusat pelayanan trauma di Gresik dan sekitarnya pada tahun 2016,
maka Instalasi Bedah Sentral mempunyai peranan penting dalam mendukung

1
tujuan tersebut harus mampu menyusun program kerja yang terarah dan konsisten
dengan visi dan misi rumah sakit.
Instalasi Bedah Sentral merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
pelayanan lain di rumah sakit. Dalam memberikan pelayanan tentunya melibatkan
berbagai pihak agar dapat tercipta hasil yang optimal dan dapat memberikan
kepuasan pada pelanggan. Tujuan utama dalam menyelenggarakan pelayanan
kamar operasi adalah tindakan pembedahan dapat berjalan dengan aman, nyaman,
efektif, efisien dan bebas dari infeksi luka operasi.

VII.LATAR BELAKANG
Dalam mendukung program kerja tersebut seluruh staf kamar operasi harus
dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta selalu
meningkatkan diri melalui pendidikan dan pelatihan yang terprogram dan
berkesinambungan. Fasilitas peralatan yang terpelihara secara rutin dan teratur,
obat-obatan dan bahan habis pakai yang dibutuhkan kamar operasi harus selalu
tersedia dan cukup jumlahnya. Untuk selanjutnya sarana prasarana dan sumber
daya manusia yang belum terpenuhi dianggarkan kembali sesuai kebutuhan dan
standar yang berlaku . Adapun permasalahan yang ada adalah sbb :
1. Ketenagaan
 Perawat Instalasi Bedah Sentral, dalam hal ini perawat pelaksana instrumen
dan pelaksana sirkuler memiliki sertifikat Penanggulangan Penderita Gawat
Darurat (PPGD),
 Perawat pelaksana asisten anestesi memiliki pengalaman pelatihan asisten
anestesi dan memiliki sertifikat Penanggulangan Penderita Gawat Darurat
(PPGD)
 Perawat Ruangan Pulih Sadar memiliki sertifikat Penanggulangan Penderita
Gawat Darurat (PPGD)
2. Pendidikan Formal
1) Perawat sudah berpendidikan D III Keperawatan, dan masih perlu
ditingkatkan ke jenjang yang lebih tinggi
2) Perawat yang berpendidikan S I keperawatan 2 orang.
3. Pendidikan informal (Pelatihan)
1) Belum terpenuhinya pelatihan perawat bedah Instrument, dan masih belum
ada perawat yang bersertifikat.

2
2) Belum terpenuhinya pelatihan perawat anestesi, dan masih 1 perawat yang
bersertifikat.

VIII. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya tindakan pembedahan yang bermutu dan bebas
dari infeksi luka operasi bagi pasien dan staf kamar operasi.

1. Tujuan Khusus
a. Tercapainya pelayanan pembedahan sesuai jadwal.
b. Tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.
c. Tersedianya peralatan pembedahan yang memadai.
d. Tersedianya kebutuhan logistik yang cukup.
e. Terwujudnya mutu pelayanan anestesi sedasi dan bedah yang
professional.

IX. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Peningkatan volume kunjungan naik 10%
2. Pemenuhan kebutuhan tenaga perawat sesuai standar.
3. Peningkatan kemampuan tenaga perawat melalui pelatihan inhouse
training, ekshouse training dan seminar keperawatan.
4. Peninggkatan mutu pelayanan keperawatan seperti studi kasus,
PSBH/GKM, penilaian indikator mutu Instalasi Bedah Sentral.
5. Pembinaan pegawai dan program orientasi pegawai
6. Analisa kebutuhan peralatan medis dan non medis serta merencanakan
sesuai kebutuhan dan spesifikasi.
7. Pemantauan indikator mutu pelayanan bedah
8. Melakukan Rapat Koordinasi dengan unit terkait dalam mendukung mutu
pelayanan bedah dan anestesi

X. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

3
1. Melakukan kerjasama dengan Pemasaran, Humas Dan Pengembangan serta
dokter di rawat jalan dan di Gawat darurat dalam upaya peningkatan
kunjungan pasien operasi
2. Bekerjasama dengan Bidang Keperawatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tenaga keperawatan
3. Bekerjasama dengan bidang keperawatan dalam rangka peningkatan
kemampuan tenaga perawat melalui pelatihan inhouse training, ekshouse
training dan seminar keperawatan
4. Bekerjasama dengan Panitia Mutu Keperawatan dalam peninggkatan mutu
pelayanan keperawatan seperti studi kasus, PSBH/GKM, penilaian
indikator mutu Instalasi Bedah Sentral.
5. Melaksanakan pembinaan staff IBS dan melakukan orientasi pegawai baru
6. Bekerjasama dengan Bagian anggran dalam rangka pemenuhan kebutuhan
peralatan dalam mendukung pelayanan trauma
7. Bekerjasama dengan Komite Mutu & Keselamatan pasien dalam rangka
pemantauan indikator mutu pelayanan bedah
8. Melakukan Rapat Koordinasi dengan unit terkait dalam mendukung mutu
pelayanan bedah dan anestesi

XI. SASARAN
Adapun Sasaran dalam Program Kerja Instalasi Bedah Sentral ini meliputi :
No Kegiatan Sasaran Target
A. Ketenagaan
1. Melakukan kerjasama dengan Kerjasama 100%
Pemasaran, Humas Dan terlaksana dan
Pengembangan serta dokter di rawat volume meningkat
jalan dan di Gawat darurat dalam serta pendapatan
upaya peningkatan kunjungan pasien tercapai
operasi

4
2. Bekerjasama dengan Bidang Kebuthan tenaga 100%
Keperawatan dalam rangka terpenuhi sesuai
pemenuhan kebutuhan tenaga dengan pola
keperawatan ketenagaan
3. Bekerjasama dengan bidang Pelatihan dan 100%
keperawatan dalam rangka seminar:
peningkatan kemampuan tenaga  Instrumen : 1
perawat melalui pelatihan inhouse orang
training, ekshouse training dan  PPGD : 2 orang
seminar keperawatan  Anestesi : 1
orang
 Operasional
peralatan : 1
orang

4. Bekerjasama dengan Panitia Mutu PSBH, Studi Kasus 100%


Keperawatan dalam peninggkatan terlaksana
mutu pelayanan keperawatan seperti
studi kasus, PSBH/GKM.
5. Melaksanakan pembinaan staff IBS Pembinaan staff dan 100%
dan melakukan orientasi pegawai orientasi pegawai
baru baru terlaksana
6. Bekerjasama dengan Bagian Investasi peralatan 100%
anggaran dalam rangka pemenuhan terpenuhi dalam
kebutuhan peralatan dalam mendukung
mendukung pelayanan trauma pelayanan trauma

7. Bekerjasama dengan Komite Mutu Pemantauan 100%


& Keselamatan pasien dalam rangka indikator mutu
pemantauan indikator mutu pelayanan bedah
pelayanan bedah terlaksana

5
8. Melakukan Rapat Koordinasi Rapat dengan 100%
dengan unit terkait dalam Bidang keperawatan,
mendukung mutu pelayanan bedah dengan unit lain
dan anestesi terkait terlaksana

XII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


KEGIATAN JADUAL
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan 4
1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Melakukan
kerjasama dengan
Pemasaran, Humas
Dan Pengembangan
serta dokter di rawat
jalan dan di Gawat
darurat dalam upaya
peningkatan
kunjungan pasien
operasi
2. Bekerjasama dengan
Bidang Keperawatan
dalam rangka
pemenuhan
kebutuhan tenaga
keperawatan
3. Bekerjasama dengan
bidang keperawatan
dalam rangka
peningkatan
kemampuan tenaga
perawat melalui
pelatihan inhouse
training, ekshouse

6
training dan seminar
keperawatan
4. Bekerjasama dengan
Panitia Mutu
Keperawatan dalam
peningkatan mutu
pelayanan
keperawatan seperti
studi kasus,
PSBH/GKM.
5. Melaksanakan
pembinaan staff IBS
dan melakukan
orientasi pegawai
baru

6. Bekerjasama dengan
Bagian anggaran
dalam rangka
pemenuhan
kebutuhan peralatan
dalam mendukung
pelayanan trauma
7. Bekerjasama dengan
Komite Mutu &
Keselamatan pasien
dalam rangka
pemantauan
indikator mutu
pelayanan bedah
8. Melakukan Rapat

Koordinasi dengan
unit terkait dalam
mendukung mutu
pelayanan bedah dan

7
anestesi

XIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Menganalisa kebutuhan tenaga tiap bulan
2. Melakukan perhitungan inventaris medis dan non medis
3. Evaluasi dilakukan berdasarkan program kegiatan yang telah dicapai
dan dilakukan evaluasi dan analis atiap semester dan dilaporkan kepada
kabid keperawatan.
XIV. EVALUASI
1. Evaluasi dilakukan setiap semester dan setahun sekali
2. Laporan yang dibuat dalam bentuk laporan bulanan
3. Laporan diserahkan kepada kabid keperawaan tiap bulan.
XV. PENUTUP
Program ini disusun sebagai dasar untuk meningkatkan dan
mempertahankan mutu pelayanan bedah dan anestesi di Instalasi Bedah Sentral
Rumah Sakit Umum Wali Songo 1, dan diharapkan program ini dapat berjalan
dengan baik. Oleh karena itu diperlukan dukungan, kerjasama dan partisipasi
dari semua pihak.

Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 1 Januari 2018
RSU Wali Songo 1 Gresik
Kepala Instalasi Bedah Sentral

Endri Wijanarko, SP. An

Anda mungkin juga menyukai