Anda di halaman 1dari 13

Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya.

Pada saat itu


komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer
mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini
komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-
perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer
sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio, dll.
Pada mulanya pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika,
tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya berhubungan dengan
matematika.

Namun sesuai perkembangan zaman, komputer mulai dipergunakan untuk mengolah beberapa
data untuk diubah menjadi informasi yang sangan berguna nantinya. Dengan mengolah data
menggunakan komputer, lebih mempermudah kerja operator dan menghemat waktu, serta dapat
membantu suatu organisasi mengolah informasi.

Electronic Data Processing (Pengolahan Data Elektronik)

A. Definisi Komputer dan Pengolahan Data

Komputer adalah serangkaian atau sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan
jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang
rapi dan teliti untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan, menerima
input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di
memori komputer, dan dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara
otomatis.

Pada mulanya pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika,
tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya berhubungan dengan
matematika.

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan, penggambaran fakta,
pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin yang berupa
angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih
belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Pengolahan data (Data Processing) adalah manipulasi pengubahan atau transformasi dari data,
simbol-simbol seperti nomor dan huruf ke dalam bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti
berupa suatu informasi untuk tujuan peningkatan kegunaannya.

Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yg lebih berarti
dari suatu kejadian.

Sistem Pengolahan Data adalah adalah sistem yang melakukan pengolahan data.
Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
Pengolahan data yang diolah dengan menggunakan komputer dikenal dengan Pengolahan Data
Elektronik (PDE) atau Electronik Data Processing (EDP).

Jadi Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP) adalah
manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan
menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.

B. Pengolahan Data pada Komputer

Pengumpulan Data.

Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan setiap
tindakan internal perusaahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.

Pengubahan Data.

Operasi pengubahan data mencakup pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasan,


perekapitulasian, pembandingan.

Penyimpanan Data.

Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan dalam
berbagai media penyimpanan dan file yang disimpan disebut Database.

Pembuatan Dokumen.

Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok
baik di dalam maupun luar perusahaan.

C. Komponen Dasar Komputer untuk Pengolahan Data

Hardware.

Hardware harus menyediakan 4 fungsi umum.

 Alat Input Keyboard


 Alat penunjuk Mouse, Trackball, Light pen, touch screen, unit remote control dll.
 Alat Otomatisasi data sumber Optical Mark Reader (OMR), Optical Character Reader
(OCR), Handprint Reader.
 Alat Pembaca Magnetis MICR (Magnetic Ink Character Recognition).
 Alat Input Pengenal Suara Speaker Dependent System

CPU (Central Processing Unit ).

CPU merupakan unit yang mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input
menjadi output.CPU terdiri dari CU (Control Unit), ALU (Arithmatic Logical Unit), Register.
CU bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer.
ALU bertugas melakukan semua perhitungan aritmatika dan logika yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. Register ruang tampat penyimpanan instruksi dan data yang sedang di proses
oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses
masih disimpan di memori utama.

Primary Storage.

Merupakan ruang penyimpanan yang berisi data yang sedang diolah dan program yaitu berisi
suatu daftar instruksi yang mengolah data. Primary Storage terdiri dari RAM, ROM, Cache
Memory.

Secondary Storage. Merupakan penyimpanan cadangan / tambahan.

Contoh : disket, hardisk, magnetic tape dll.

Alat Output.

Display Screen / CRT (Cathode Ray Tube) atau VDT (Video Display Terminal).

Alat Pencetak Contoh : Printer

Alat Ouput Suara

Contoh : Speech Output Unit (Audio Respons Unit).

Plotter Contoh : Flatbed plotter, Drum Plotter Microform.

Contoh : Microfilm, Microfiche Software.

Software adalah instruksi atau program untuk menjalankan sistem komputer. Software terdiri
dari software sistem dan software aplikasi.

Software Sistem terdiri dari :

 Sistem operasi
 Program Utility
 Translator

Software Aplikasi terdiri dari :

 Software aplikasi pemrograman sendiri Software paket jadi

Brainware.
Brainware adalah manusia yang terlibat di datam mengoperasikan serta mengatur sistem
komputer.
D. Siklus Pengolahan Data

Suatu Pengolahan Data terdiri dari tiga tahapan yang disebut dengan siklus pengolahan data
(Data Processing Cycle) yaitu input, processing dan output.

Tiga tahap siklus pengolahan di atas dapat dikembangkan lagi sbg berikut :

1. Origination : Proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan


(Recording) data ke dokumen dasar.
2. Input : Proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (Input
Device)
3. Processing : Proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yg dilakukan oleh alat
pemroses (Processing Device) yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan,
mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
4. Storage : Proses perekaman hasil pengolahan untuk disimpan dan dapat diproses kembali.
5. Output : Hasil pengolahan data ke alat output (Output Device) berupa informasi.
6. Distribution : Distribusian output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan
informasi.

E. Manfaat Pengolahan Data

Dengan digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh adalah
meminimalkan kebutuhan tenaga manusia, hal ini karena beberapa pekerjaan dilakukan secara
otomatis oleh peralatan bantuan seperti komputer. Keuntungan lain adalah kemampuan komputer
untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih besar,
fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.

Sebagai contoh :

Pembuatan faktur Penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, maka
operator hanya memasukkan jumlah barang yang dipesan, karena nama pelanggan, alamat, harga
sudah ada dalam database dan perhitungan total sudah kita dapatkan dari hasil proses program.
Perhitungan upah dan gaji, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, operator
hanya menginput banyaknya jam kerja, lembur, bonus atau komisi, hari absen, dan untuk kode
pegawai, nama pegawai, gaji pokok, informasi perhitungan pajak pendapatan, neraca pinjaman
dan informasi kumulatif lainnya sudah ada pada database dan program yang memprosesnya.

F. Tujuan dan Fungsi Pengolahan Data

Tujuan Pengolahan Data :

Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk
yang berguna (hasil).

Fungsi dasar Pengolahan Data :


1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan.
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.

Dalam sebuah perusahaan, bagian arsip dan pengolahan data elektronik mempunyai tugas
menyususnan, menghimpun, meyimpan perumusan pedoman dan petunjuk teknis,
mengkoordinasikan bahan kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan di bidang arsip dan
PDE meliputi : kearsipan, pendayagunaan sistem informasi serta pengolahan data elektronik
mempunyai fungsi:

Penyusunan rencana program daerah di bidang pengolahan data elektronik dan kearsipan daerah.
Penyusunan dan penganalisis data, pengendali data hasil rekaman serta analisis sistem aplikasi.
Pengendalian arus data dari satu masukan sampai data keluaran, perekaman, pengoperasian
komputer, penyimpanan file data, penyediaan, dan pengamanan perangkat keras komputer.
Pemberian bimbingan, pembinaan, pelayanan, pengendalian komputerisasi dan kearsipan di
lingkungan Pemerintah Daerah.

Pengumpulan dan pengolahan arsip in-aktif daerah.

Pelaksanaan penilaian dan penyerahan arsip statis daerah kepada Arsip Nasional Republik
Indonesia setelah mendapat persetujuan tertulis Mentri Dalam Negeri. Pelaksanaan tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja.

G. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen Dalam Mengolah Data

Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan


memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi
dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.

Sistem Informasi Manajemen secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer
hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak
dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem Informasi Komputer dapat
memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :

1. Pemrosesan data batch.


2. Pemrosesan data tunggal.
3. Pemrosesan on-line, real time.
4. Komunikasi data dan switching pesan.
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file.
6. Pencarian records dan analisis.
7. Pencarian file.
8. Algoritme dan model keputusan.
9. Otomatisasi kantor.

H. Pendekatan Dalam Pemrosesan Data Elektronik

Dalam Computer Based Systems suatu transaksi dapat dimasukkan secara sendiri-sendiri
maupun secara kelompok, setelah dimasukkan dapat juga diproses secara langsung maupun
kelompok.
Agar lebih jelas, akan diuraikan satu persatu mengenai masing-masing sistem tersebut diatas.

Pendekatan Batch Data Entry. Pendekatan ini merupakan pendekatan tradisional dalam
pemasukkan data untuk diproses. Pendekatan tersebut pertama kali mengumpulkan data dari
berbagai dokumen sumber untuk dibuat kelompok dan kemudian diproses secara berkala per
kelompok.
Media yang dapat dipakai untuk mendukung penggunaan pendekatan ini adalah Optical
Character Recognition (OCR), Magnetic Ink Character Recognition (MICR), magnetic tapes,
magnetic disk, dan Disket.

Pendekatan On-line Data Entry.

Pendekatan ini lebih maju dari pendekatan di atas. Pada on-line processing , setiap transaksi yang
terjadi langsung dimasukkan ke dalam sistem untuk kemudian diproses. Dalam bidang produksi
kita kenal suatu sistem JIT (just in time).

Pada beberapa aplikasi, data yang berkaitan dengan suatu transaksi terlebih dahulu
direkam/dicatat pada suatu dokumen sumber untuk kemudian dirubah bentuknya kedalam sistem
komputer, tetapi ada juga yang tidak memerlukan adanya dokumen sumber, jadi data sudah
langsung berbentuk computer-readable.

Terlihat pada paragraf diatas, bahwa alat yang dapat digunakan untuk mendukung pendekatan ini
dibagi menjadi dua kategori, yaitu :

Peralatan yang digunakan membutuhkan intervensi manusia. Peralatan yang digunakan tidak
membutuhkan intervensi manusia.

Pada jenis nomor satu, transaksi yang terjadi dicatat pada suatu media, biasanya kertas,
kemudian akan langsung dimasukkan kedalam komputer dengan cara diketik melalui keyboard.
Proses pemasukkan data ini biasa disebut Keyed Data Entry.

Sedangkan pada jenis nomor dua, tidak diperlukan adanya media lain tetapi data transaksi
langsung masuk kedalam komputer dalam bentuk yang sudah dapat dibaca komputer. Contohnya
adalah penggunaan barcode, dalam penggunaan barcode ini kita tidak perlu lagi melakukan
keying (pemasukkan data) tapi scanner langsung membaca data yang ada dan langsung disimpan
dalam media tertentu (disket) menunggu di proses lebih lanjut.

Pendekatan Batch Data Processing.


Batch processing meliputi pemrosesan data secara kelompok. Sama dengan proses pemasukkan
data secara kelompok, data yang sudah masuk dikumpulkan sampai batas tertentu (bisa dalam
kuantitas maupun waktu) kemudian baru diproses.

Secara umum pendekatan Batch Processing digunakan bersamaan dengan pendekatan Batch
Entry, namun dalam beberapa aplikasi, Batch Processing digunakan bersamaan dengan
pendekatan On-line Entry. Pada aplikasi ini data transaksi yang terjadi disimpan dalam suatu
tempat sementara sampai jumlah tertentu atau waktu tertentu baru kemudian akan diproses.
Pendekatan ini banyak digunakan jika transaksi yang terjadi mempunyai volume yang besar dan
bersifat rutin.

Dalam pendekatan ini terdapat dua tipe up-date data, yaitu : Sequential (berurut) dan Random
(acak).

Pendekatan On-line Processing.

Dalam pendekatan ini pemrosesan data akan dilakukan begitu data transaksi muncul. Pendekatan
ini digunakan untuk situasi yang bersifat dinamis, dimana informasi yang up-to-date sangat
dibutuhkan.

Pendekatan ini juga biasa disebut sebagai sistem pemrosesan interaktif, karena On-line
Processing umumnya melibatkan interaksi langsung dengan manusia.

Kombinasi yang paling mungkin adalah menggunakan On-line Processing dengan On-line Data
Entry.

Dari uraian di atas secara umum terdapat beberapa kombinasi pemrosesan data elektronik yang
sering kita temui dalam suatu perusahaan, yaitu :

Batch Data Entry ; Batch Processing.

On-line Data Entry ; Batch Processing.

On-line Data Entry ; On-line Processing.

PERBANDINGAN UNTUNG RUGI PENGGUNAAN BATCH DAN ON-LINE PROCESSING


BATCH PROCESSING ON-LINE PROCESSING KEUNTUNGAN

1. Biaya penerapannya relatif murah.


2. Menyediakan suatu alat kontrol berupa batch total.
3. Penerapannya lebih efisien melalui pemrosesan secara berurut.
4. Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
5. Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal Meniadakan proses sortir dan pengubahan
data.

KERUGIAN
1. Tidak dapat menyedia- kan informasi yang up-to-date.
2. Harus melakukan sortir dan pengubahan bentuk data.
3. Membutuhkan penanganan untuk mengatur dokumen sumber.
4. Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
5. Tidak dapat menggunakan batch kontrol.

I.Organisasi PDE

Struktur organisasi pada bagian atau departement yang membahas sistem informasiuntuk
Pengolahan Data Elektronik (PDE) dengan nama lain SI atau TI.

Struktur organisasi bagian PDE yang besar

Pada perusahaan besar, PDE terkadang berkedudukan sebagai devisi yang dikepalai oleh seorang
direktur, wakil direktur atau manager umum (General Manager).

Tugas Personil PDE

Operator.
Mengoperasikan komputer dan peralatan pendukung.

Analysis System.

Antar muka (penghubung) antara pemakai informasi dengan System Informasi, bertanggung
jawab menterjemahkan kebutuhan pemakai menjadi sebuah rancangan basis data dan aplikasi.

Pemrograman Aplikasi.

Membuat suatu aplikasi (program komputer) yang di pakai dalam Sistem Informasi.
Aplikasi yang di buat didasarkan spesifikasi yang di buat oleh Analysis System.

Analysis Pemrograman.

Pemrograman sekaligus Analysis System.

Pemrograman System (Software Enginer).

Bertugas membuat program yang berhubungan dengan operasi internal komputer dan periferal.

Administrasi Basis Data.

Bertanggung jawab terhadap struktur data dalam basis data yang digunakan dalam organisasi.
Berperan dalam mendefenisikan standart data.

Pengisi Komunikasi Data.


Bertanggung jawab terhadap masalah, komunikasi data dan jaringan komputer.

Teknisi Perawatan System.

Bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi Hardware (Hardware Enginer).

Webmaster.
Personil yang bertanggung jawab terhadap isi halaman web yang di miliki oleh organisasi.

Auditor PDE (EDP Audhitor).

Bertanggung jawab memutuskan bahwa Sintem Informasi yang berbasis komputer memenuhi
azaz-azaz akutansi dan perauditan sehingga keamanan data dalam sistem terjamin.

J. Komunikasi Data.

Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu


perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang
mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan
pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya
suatu komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin
data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum
mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Apabila demikian bagaimana dengan data yang
akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari
pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam
sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis
besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan
distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru
dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.

Kemajuan tekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan


pengolahan data. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke lokasi lain dengan alat telekomunikasi.
Data perlu dikirim daris satu lokasi ke lokasi lain dengan alasan berikut :

Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau
lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan
data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila
data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi
pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan
lain yang kurang atau tidak sibuk. Alat-alat yang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer
berkecepatan tinggi, sukup di satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Untuk data yang menggunakan komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi
elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data. Teknik komputer dan teknk
komunikasi berkembang dengan pesat. Akibatnya teknik komunikasi data yang merupakan
perpaduan antara kedua teknik tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhir ini
perkembangan tersebut terasa juga dampaknya di Indonesia, sehingga keperluan akan tenaga
yang terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasi data juga meningkat.

Bentuk Sistem Komunikasi Data

Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system atau online
communication system. Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana,
seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator
mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses
komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses
database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua
fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik
berada pada lokasi yang terpisah.

Online communication system

Berbeda dengan sistem komunikasi offline, pada sistem ini data yang dikirim melalui terminal
dapat langsung diolah oleh pusat komputer, dalam hal ini CPU. Online communication system
dapat berbentuk :

Remote Job Entry (RJE) System.

Data yang akan dikirim dikumpulkan terlebih dahulu dan secara bersama-sama dikirimkan ke
komputer pusat untuk diproses. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih dulu dalam satu
periode, maka cara pengolahan system ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari
pengolahan data umumnya ada di komputer pusat dan tidak dapat langsung seketika
dihasilkannya, karena komputer pusat harus sekaligus memproses sekumpulan data yang cukup
besar. Pada gambar 4 dapat dilihat bentuk kerja sistem ini.

Realtime System.

Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di
pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil
pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang
pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang
dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan
mendapatkan hasilnya kurang dari 15 deitk, hanya sekedat untuk mengetahui apakah masih ada
tempat duduk di pesawat atau tidak. Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu
yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi
dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif
cepat. Sebagai ilustrasi dapat dilihat gambar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal
ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap
untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic
disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui
bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai
macam keperluan dalam satu waktu yang sama.

Timesharing System.

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai
secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu perkembangan
proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari
CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat
I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai
pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang
benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of
Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani
sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller
terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan
uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh
operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut
dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti
yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja
dilakukan.

Distributed Data Processing System.

Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang
sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas
tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan
mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.

Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai
simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu
besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.

K. Peranan Sistem Pengolahan Data Elektronik Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur


Pelayanan Automated Teller Machine (Atm)”

Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data elektronik adalah adanya
fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data,
transfer data, perhitungan data, pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan
laporan data. Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual,
akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas akan menjadi lebih
cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya.

Dengan adanya kelebihan-kelebihan yang ada dalam sistem pengolahan data elektronik apabila
dikaitkan dengan pelaksanaan prosedur pelayanan ATM, maka sistem pengolahan data
elektronik sangat menunjang kegiatan pelayanan ATM sebagaimana pendapat Nugroho bahwa
”ATM berkomunikasi dengan pusat komputer dan menangani transaksi ke bank yang sesuai
dengan jenis transaksi yang dibutuhkan nasabah”.

Stephen Liestyo dalam makalahnya menjelaskan bahwa prinsip kerja mesin ATM hanya
menyampaikan pesan (Pass Through Request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan.
www.kompas.co.id

Dari pengertian tersebut ATM tidak dapat menyimpan data nasabah, melainkan diteruskan ke
sistem komputer bank atau sistem pengolah data elektronik perbankan. Sistem pengolahan data
elektronik di dalam memproses data khususnya transaksi ATM hanya memerlulan waktu yang
relatif singkat, karena komputer dapat memperoses ratusan transaksi dalam suatu waktu tertentu,
sehingga dengan sistem pengolahan data elektronik terdapat penghematan waktu yang
mengakibatkan terjadinya peningkatan efesiensi dan efektivitas operasi perusahaan.

Sistem pengolahan data elektronik tidak hanya dapat melakukan perhitungan-perhitungan


dengan kecepatan tinggi, tetapi juga merupakan proses yang sangat akurat, sehingga dengan
demikian kekayaan dan catatan organisasi khususunya data transaksi nasabah akan lebih terjaga
keandalannya. Dengan sistem pengolahan data elektronik dapat lebih memudahkan proses
pelayanan di ATM.

Dengan timbulnya permasalahan dalam masyarakat maju yang semakin sedikit memiliki waktu
luang serta permasalahan yang kompleks, maka menuntut bank untuk memberikan pelayanan
yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Oleh karena itu, bank memberikan layanan
ATM sebagai peningkatan dari pelayanan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya.

Waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pengolahan data, maka harus
digunakan suatu alat untuk mempercepat jalannya proses beserta staf yang mampu melaksanakan
seluruh prosedur dalam rangka pengolahan data untuk menunjang pelaksanaan prosedur
pelayanan ATM. Pengolahan data di sini yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang
memiliki kemampuan yang berbeda dengan kemampuan manusia.

Manfaat yang diperoleh dengan digunakannya komputer ini selain disebut di atas adalah efisiensi
operasional yang dapat memproses transaksi dengan kecepatan tinggi tetapi tidak terlalu
memboroskan sumber daya, sehingga biaya dapat ditekan dibandingkan jika transaksi diolah
dengan sistem manual.

Perkembangan perbankan yang semakin pesat menjadikan konsep pengolahan data elektronik
mempunyai peranan penting dalam dunia perusahaan. Hal tersebut dikarenakan aktivitas dari
perusahaan sudah semakin luas dan kompleks. Mengenai perlunya pengolahan data elektronik
karena bertambah luasnya ruang lingkup perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh La Midjan
dan Azhar Susanto, dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi I” memberikan pernyataan
sebagai berikut :

“Dengan mesin komputer dapat diolah secara elektronik (elektronic data processing) berdasarkan
berbagai data yang diolah untuk kemudian disajikan dalam bentuk berbagai informasi yang
diperlukan.” (La Midjan dan Azhar Susanto, 1999, 97)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.dwiantoro.com/documents/Modul_3_PTI.pdf
http://aplikomfeunlam.files.wordpress.com/2008/04/pengenalan-perkembangan-
komputer.ppt
2. http://kuliah.wirautama.net/electronic-data-processing/
3. http://intanghina.wordpress.com/2008/05/30/peranan-sistem-pengolahan-data-
elektronik-dalam-menunjang-pelaksanaan-prosedur-pelayanan-automated-teller-
machine-atm/
4. http://images.indratutriono.multiply.com/attachment/0/RyEzpQoKCrsAAHJyOB41/SIS
TEM%20KOMPUTER.ppt?nmid=63757987
5. http://oktadymalik.multiply.com/journal/item/43
http://rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2893/PENGOLAHAN+DATA
+ELEKTRONIK.doc
6. http://www.unsoed.ac.id/cmsfak/UserFiles/File/Pengenalan%20Ilmu%20Komputer.ppt

Anda mungkin juga menyukai