Anda di halaman 1dari 10

Nama lengkap,umar bin khattab bin naufal bin abdul

uzzu bin rabbah bin qurth bin razzah binadibin ka’ab


bin lu’ay

Juluakan:aMirul Mu’Minin, abu haFSh al quraySi,


ad’adaWi, danal Faruq

1 Perjuangan Khalifah Umar Ibn Khattab.

Memperbaiki Struktur dan lembaga Negara.

Beliau sorang yang adil dan jujur .pada masa


pemerintahannya.negara menjadi Aman. Beliau
mengangkat dewan hakim, badan permusyawaratan
para sahabat. Badan keuangan

Untuk daerah-daerah, karena wilayah kekuasaan


islam semangkin luas,beliau mengangkat Gubernur

Lembaga kepentingan msyarakat


Yaitu diadakannya jawatan pos yang akan
menyampaikan berita dari kota madina ke daerah –
daerrah lainnya, begitu juga sebaliknya.

Perbaikan jalan – jalan umum juga mendapat


perhatian , memberi santunan anak yatim , orang tua
dan wanita menyusui, khalifah umar juga menetapkan
tanggal 1 muharram sebagai tahun baru Hijriyah. Dan
menetapkan bulan sabit sebagai lambing Negara.

Menaklukkan beberapa Negara kedalam Islam

- Menakklukkan Damaskus.

Dibawah pimpinan khalid Ibn Walid, pasukan Islam


bergerak ke damaskus. Saat pasukan islam masuk ke
damaskus prajurit Islam dalam keadaan mabuk –
mabukan sehingga dengan mudah dapat ditaklukkan.

Sementara panglima Abu Ubaidah bersama


pasukannya juga sukses menaklukkan daerah
sekitar syam.

Dan di daerah tersebut Khalifah umar memerintahkan


Khalid iIbn Walid dan Abu ubaidah agar memberi
kebebasan beragama kepada penduduknya.
- Membebaskan Baitul Maqdis

Saat itu baitul maqdis dikuasai oleh kerajaan


romawi, maka khalifah umar ibn Khattab mengirim
bala tentaranya dibawah pimpinan Amr Ibn Ash.

Pasukan Romawi yang dipimpin Artabun tidak mampu


menghadapi pasukan Islam, setelah pasukan romawi
dikepung selama 4 bulan mereka menyerah.

- Menaklukkan Persia

Khalifah Umar mengirim pasukannya ke Persia


dibawah pimpinn Khalid Ibn Walid yang dibantu oleh
Mutsanna Ibn Haritsah, akan tetapi Khalid ibn walid
diperintahkan untuk membantu pasukan Abu ubaidah
di roma dan Mutsanna tetap di Persia. Dengan begitu
kekauatan kaum muslimin di Persia berkurangh dan
tidak dapat menaklukkan Persia.

Setelah romawi tunduk pada Islam Khalifah Umar


mengirimkan kembali pasukan Islam ke Persia
berJuMlah 8000 orang dibaWah piMpinan Sa’ad ibn abi
Waqosh, dan bertemu dengan pasukan Persia dengan
kekauatan 30000 pasukan, namun kaum muslimin
memperoleh kemenangan yang gemilang.

- Menaklukkan Mesir

Mesir saat itu dikuasai oleh tentara Romawi, maka


khalifah umar mengirim pasuknnya ke mesir dibawh
pimpinn Amr ibn Ash.

Dibeberapa daerah kaum muslimin mendapat


kemenangan, namuan di Ummu Dunain, kaum muslimin
tidak dapat menundukkan kekuatan tentara Romawi,
maka Amr Ibn Ash memint bantuan kepada khalifah
umar Ibn Khattab. Kemudian khalifah umar mengirim
pasukannya yang berjumlah 4000 orang dimana
terdapat Zubai, Ubadah Ibn Shamit, dan Al Miqdad Ibn
Aswad., dan kaum muslimin harus berjuang menghadapi
lawan yang berjumlah 20000 orang maka amr ibn ash
mengatur siasat perang.

Khalifah Umar Ibn Khattb wafat tanggal 1 Muharram


23 H ( 644 ) beliau wafat akibat tikaman, saat
menjalankan sholat subuh. Oleh Fairuz atau Abu Lulu
karena Dendam tak beralasan. Beliau menjadi
khalifah selama 10 tahun. Dan dimakamkan di madinah
disamping makam Rasulullah dan Abu Bakar As - Siddiq

Suatu malam utusan dari Azerbaijan datang ke kota


Madinah untuk menjumpai Amirul Mukminin Umar bin
Khattab r.a. Namun, karena hari yang sudah larut
malam, ia memutuskan untuk tidur di masjid Nabawi,
agar keesokan harinya bisa segera menghadap Umar
r.a. ketika hendak tidur, ia dikejutkan oleh suara
tangisan di keheningan malam, memohon kepada Allah,
”ya tuhanku, aku Sedang berdiri di depan pintu-Mu.
Apakah Engkau menerima taubatku supaya aku bisa
mengucap selamat kepada diriku, atau Engkau
menolaknya supaya aku menyampaikan ungkapan
duka cita kepada diriku”. utuSan dari azerbaiJan
tersebut tertarik dengan kalimat yang ia dengar.
perlahan ia Mendekat dan betanya, ”Wahai
Saudaraku, Jika aku boleh tahu Siapakah diriMu?”di
tengah heningnya malam orang tersebut menjawab
”aku uMar bin khattab.” utuSan azerbaiJan terSebut
terkejut bukan kepalang. Ia tidak menyangka bahwa
orang yang dijumpainya adalah Amirul Mukminin.
Segera ia memperkenalkan diri kepada Umar r.a.
”SeMoga allah MerahMatiMu,” kata uMar r.a. ”aku
takut kalau aku tidur semalam suntuk akan
menghilangkan diriku di hadapan Allah dan jika aku
tidur sepanjang siang hari berarti menghilangkan
diriku dihadapan rakyat.” SeuSai Shalat FaJar, uMar
r.a. mengajak tamunya singgah di rumahnya. Ia
berkata kepada istrinya, ”Wahai uMMu kultSuM,
sugguhkan makanan yang ada. Kita kedatangan tamu
Jauh dari azerbaiJan.” ”kita tidak MeMpunyai
Makanan, kecuali roti dan garaM.” JaWab iStri
uMar.”tidak Mengapa,” kata uMar. akhirnya Mereka
berdua Makan roti dengan garaM.”Walikota
Azerbaijan menyuruhku menyampaikan hadiah ini untu
aMirul MukMinin,” kata utuSan azerbaiJan SeuSai
makan, sembari menunjukan sebuah
bungkuSan.”bukalah bungkuSan ini dan lihat apa
iSinya!” perintah uMar r.a.Setelah dibuka, ternyata
berisi gula-gula. ”ini adalah gula-gula khusus buatan
azerbaiJan,” utuSan itu MenJelaSkan. ”apakah SeMua
kaum muslimin mendapatkan kiriman gula-gula ini?”
tanya Umar. Utusan itu tertegun atas pertanyaan
uMar, keMudian MenJaWab, ”oh tidak, baginda....gula-
gula ini khusus untuk Amirul MukMinin.” Mendengar
jawaban itu, Umar tampak amat marah. Segera ia
memerintahkan kepada utusan Azerbaijan untuk
membawa gula-gula tersebut ke masjid dan membagi-
bagikannya kepada Fakir MiSkin. ”barang ini haraM
masuk kedalam perutku, kecuali jika kaum muslimin
MeMakannya Juga,” kata uMar dengan nada agak
Marah. ”dan engkau cepatlah keMbali ke azerbaiJan,
beritahukan kepada yang mengutusmu, bahwa jika ia
mengulangi ini kembali, aku akan memecat dari
Jabatannya!” kiSah diataS MenggaMbarkan betapa
kesederhanaan dan kehatia-hatian Amirul Mukminin
Umar bin Khattab r.a. tatkala menjadi khalifah. Ia
amat takut kepada Allah, sehingga matanya tidak
bisa terpejam sepanjang malam, khawatir tidak
mendapatkan ampunan Allah. Di keheningan malam
saat rakyatnya tidur nyenyak, ia bangun dan
mendekatkan diri di masjid. Tidak ada pengawal yang
menyertainya. Di rumah, tak ada makanan istimewa
layaknya para penguasa dan pejabat sekarang. Istri
Umar hanya memiliki roti dan garam, makanan sehari-
hari rakyat biasa. Jauh dari kemewahan dan
keserbaadaan. Sebagai Khalifah dan pemimpin
negara, ia tidak malu menyuguhkan makanan roti
gandum kepada tamunya, sebab itulah makanan
kesehariannya.Tatkala mendapatkan hadiah khusus
dari utusan Azerbaijan, ia pun mempertanyakan,
”apakah SeMua kaum muslimin mendapatkan kiriman
gula-gula ini?” ini pertanyaan penting bagi aMirul
Mukminin. Jika ternyata seluruh kaum muslimin
menerima hadiah tersebut maka wajar jika ia
menerima. Akan tetapi jika tidak, maka tidak layak
bagi dirinya menerima hadiah secara sendirian.
Ternyata memang tidak. Itu adalah hadiah yang
khusus diberikan kepada Amirul Mukminin. Maka ia pun
menolaknya. Ia adalah pemimpin rakyat. Bagaimana
ia bisa menikmati sendirian hadiah dari walikota
Azerbaijan sementara rakyat yang dipimpinnya tidak
mendapatkan bagian? Tidak bisa, bagi seorang Umar
bin Khattab kesederhanaan dan kehatia-hatiannya
melarang dari prilaku seperti itu. Demikianlah
semestinya sikap para pemimpin dan wakil rakyat
kita, ia tidak boleh mencederai kepercayaan
rakyatnya kepada dirinya dengan tindakan yang
berkonotasi memanfaatkan jabatan untuk
kepentungan pribadi. Bukankah Umar tidak akan
mendapatkan hadiah khusus semacam itu jika tidak
menjadi Amirul Mukminin? Kenyataannya, rakyat tidak
mendapatkan hadiah seperti yang ia terima.
Sayangnya, pemimpin dan wakil rakyat kita sekarang
tidak banyak mencontoh Khalifah Umar bin Khattab.
Justru mereka berebut meminta hadiah dan fasilitas;
mumpung masih punya jabatan untuk dimanfaatkan.
Tidak malukah mereka rakyat yang dipimpin dan
diwakilinya? Tidak malukah kepada Allah yang
selalu mengawasi mereka?. Coba kita perhatikan lagi
kisah kenegarawan Umar bin Khattab berikut.Pada
suatu hari Umar tengah meninjau unta-unta sedekah.
Diantara kerumunan unta tersebut, ia melihat ada
seekor unta gemuk yang berbeda dengan unta-unta
lainnya. ”Milik Sipakah ini?” tanya khaliFah. ”ini Milik
putraMu, abdullah,” JaWab Salah Seorang diantara
mereka.Umar segera memanggil putranya, Abdullah,
ke teMpat itu. ”berapa kau beli unta ini?” tanya uMar
r.a. setelah putranya datang. Abdullah pun
Menyebutnya SeJuMlah harganya.”kau hanya
menerima uang modalmu, kelebihannya harus
diberikan kepada baitul Mal negara,” kata uMar r.a.
Mengapa deMikian, ayah?” proteS abdullah. ia tidak
Mengerti MakSud keputuSan terSebut. ”orang-orang
mengatakan, ini untanya putra Amirul Mukminin, maka
biarkanlah makan dan minum sepuasnya. Jangan ada
yang Menggangu.” dengan deMikian, engkau hanya
berhak menerima harga pembeliannya saja,
sedangkan kelebihannya diserahkan untuk Baitul Mal
kaum muSliMin.” JaWab uMar r.a. Mendengan
penjelasan ini Abdullah bin Umar pun bisa menerima
keputusannya. Luar biasa Khalifah Umar bin Khattab
dalam menjaga sensivitas rakyat kepada
keluarganya. Ia melihat, di antara kerumunan unta
biasa-biasa saja, terdapat seekor unta yang lebih
gemuk dari yang lainnya. Ternyata itu adalah unta
milik anaknya, Abdullah. Segera terbayang dibenak
Umar bahwa unta Abdullah bisa gemuk karena
mendapatkan perlakuan istemewa dari masyarakat

Anda mungkin juga menyukai

  • Materi BAB 4
    Materi BAB 4
    Dokumen17 halaman
    Materi BAB 4
    Ahmad Farid Haebah
    Belum ada peringkat
  • Soal Stan 2017 Tpa
    Soal Stan 2017 Tpa
    Dokumen11 halaman
    Soal Stan 2017 Tpa
    Ahmad Farid Haebah
    Belum ada peringkat
  • 18
    18
    Dokumen11 halaman
    18
    Ahmad Farid Haebah
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen22 halaman
    Bab 9
    Ahmad Farid Haebah
    Belum ada peringkat
  • Biologi 4
    Biologi 4
    Dokumen3 halaman
    Biologi 4
    Ahmad Farid Haebah
    0% (1)
  • Taksonomi Tujuan Pembelajaran
    Taksonomi Tujuan Pembelajaran
    Dokumen18 halaman
    Taksonomi Tujuan Pembelajaran
    Ahmad Farid Haebah
    100% (1)
  • Kos
    Kos
    Dokumen4 halaman
    Kos
    Ahmad Farid Haebah
    Belum ada peringkat
  • Adhd
    Adhd
    Dokumen10 halaman
    Adhd
    Ahmad Farid Haebah
    Belum ada peringkat