e
l
o BILANGAN CACAH
m KOMPUTASI – MENTAL, ELEKTRONIK, TULIS
p
o
k
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
2
OLEH:
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
Kelompok 3
DAFTAR ISI
1. Matematika Mental
Matematika mental adalah melihat bagaimana strategi berpikir untuk mempelajari fakta
aritmatika dasar dapat diperluas ke bilangan multidigit, seperti yang digambarkan
selanjutnya.
Contoh 1. Menghitung mental
a. 15 + (27 + 25)
b. 21 ∙ 17 − 13 ∙ 21
c. (8 × 7) × 25
d. 98 + 59
e. 87 + 29
f. 168 ÷ 3
Solusi
a. 15 + (27 + 25) = (27 + 25) + 15 = 27 + (25 + 15) = 27 + 40 = 67
Perhatikan bagaimana sifat komutatif dan asosiatif bermain disini
b. 21 ∙ 17 − 13 ∙ 21 = 21 ∙ 17 − 21 ∙ 13 = 21(17 − 13) = 21 ∙ 4 = 84
Perhatikan bagaimana sifat komutatif dan asosiatif sangat berguna disini
c. (8 × 7) × 2 = (7 × 8) × 25 = 7 × (8 × 25) = 7 × 200 = 1400
Menggunakan sifat komutatif terlebih dahulu kemudian asosiatif
d. 98 + 59 = 98 + (2 + 57) = (98 + 2) + 57 = 157
Sifat asosiatif digunakan untuk membentuk 100
e. 87 + 29 = 80 + 20 + 7 + 9 = 100 + 16 = 116
Menggunakan sifat asosiatif dan komutatif
f. 168 ÷ 3 = (150 ÷ 3) + (18 ÷ 3) = 50 + 6 = 56
Metode Kiri ke Kanan, Untuk menjumlahkan 342 dan 136, terlebih dahulu
jumlahkan ratusan (300 + 100), kemudian puluhan (40 + 30), dan kemudian satuan
(2 + 6), diperoleh 478. Untuk menjumlahkan 158 dan 279, seseorang dapat berpikir
sebagai berikut; 100 + 200 = 300, 300 + 50 + 70 = 420, 420 + 8 + 9 = 437. Atau
158 + 279 dapat ditemukan dengan cara berikut: 158 + 200 = 358, 358 + 70 = 428,
428 + 9 = 437. Pengurangan dari kiri ke kanan juga dapat dilakukan dengan cara yang
sama.
Keitimewaan Perkalian 10, Angka special ini dapat dikalikan secara mental
dalam bentuk standar maupun eksponensial. Misalnya: 100 × 1.000 = 100.000, 104 ×
105 = 109 , 20 × 300 = 6.000, dan 12.000 × 110.000 = 12 × 11 × 107 =
1.320.000.000
Mengalikan dengan Faktor Spesial, bilangan seperti 5, 25, dan 99 dianggap
sebagai faktor spesian karena mudah digunakan secara mental. Misalnya, karena 5 =
10 ÷ 2, kita memiliki 38 × 5 = 38 × 10 ÷ 2 = 380 ÷ 2 = 190, begitu juga 25, karena
25 = 100 ÷ 4, 36 × 25 = 3600 ÷ 4 = 900. Selanjutnya 99, misal 46 × 99, dapat
dianggap sebagai 46(100 − 1) = 4.600 − 46 = 4.554. Begitu juga pembagian 5,
karena dapat dilihat dibagi oleh 10, kemudian mengalikan dengan 2. Misal 460 ÷ 5 =
(460 ÷ 10) × 2 = 46 × 2 = 92.
Contoh 3. Kalkulasi Mental menggunakan metode yang ditentukan
a. 197 + 248, menggunakan kompensasi adiktif
b. 125 × 44, menggunakan kompensasi multiplikatif
c. 273 − 139, menggunakan penjumlahan yang sama
d. 321 + 437, menggunakan metode kiri ke kanan
e. 3 × 432, menggunakan metode kiri ke kanan
f. 456 × 25, menggunakan metode mengalikan faktor special
Solusi
a. 197 + 248 = 197 + 3 + 245 = 200 + 245 = 445
b. 125 × 44 = 125 × 4 × 11 = 500 × 11 = 5.500
c. 273 − 139 = 274 − 140 = 134
d. 321 + 437 = 758, [(300 + 400) + (20 + 30) + (1 + 7)]
e. 3 × 432 = 1.296, [(3 × 400) + (3 × 30) + (3 × 2)]
f. 456 × 25 = 114 × 100 = 11.400, [25 × 4 = 100, 456 × 25 = 114 × 4 × 25 =
114 × 100 = 11.400]
2. Estimasi Komputasional
Proses estimasi diambil dari berbagai bentuk. Jumlah kacang dalam toples dapat
diperkirakan tanpa menggunakan matematika, hanya dengan “angka perkiraan”.
Esitimasi komputasional adalah proses untuk menemukan perkiraan jawaban terhadap
perhitungan, sering menggunakan matematika mental. Dengan menggunakan
penggunaan kalkulator menjado lebih umum, estimasi komputasional adalah
keterampilan yang esensial.
Estimasi Awal-Akhir, tiga jenis estimasi awal-akhir. Rentang Estimasi seringkali
cukup untuk mengetahui interval atau jarak, nilai rendah dan nilai tinggi yang
mengandung jawaban.
Contoh 4, Temukan kisaran menggunakan digit terdepan
Kisaran melihat digit yang memiliki tempat terbesar. Kisaran terdapat di antara
perkiraan rendah dan perkiraan tinggi. Untuk part a pada contoh 4 kisaran jawabannya
adalah dari 700 sampai 900. Untuk part b karena sifat perkaliannya, metode ini memberi
jangkauan luas, disini 10.000 sampai 18.000. Meski begitu, metode ini akan menangkap
banyak kesalahan.
Dua kolom dari depan. Kita dapat memperkirakan jumlah 498 + 251
menggunakan metode estimasi dua kolom dari depan. Untuk memperkirakan 498 + 251,
pikir 400 + 200 = 600 (perkiraan). Perhatikan bahwa ini adalah perkiraan akhir yang
rendah. Perkiraan satu kolom pertama selalu memberikan perkiraan rendah. Pada kasus
376 + 53 + 417, perkiraan satu kolom adalah 300 + 400 = 700, karena 53 tidak ada
ratusan. Perkiraan dua kolom juga memberikan perkiraan rendah untuk jumlah dan hasil.
Namun, perkiraan ini lebih mendekati jawaban pasti. Misalnya, dalam kasus 376 + 53 +
417, metode estimasi dua kolom menghasilkan 370 + 50 + 410 = 830, yang mendekati
jawaban pasti 843 dibandingkan 700 yang diperoleh dari metode satu kolom.
Penyesuaian depan ke belakang. Metode ini menambahkan metode estimasi satu
kolom. Misalnya, untuk mencari 498 + 251, pikir 400 + 200 = 600 dan 98 + 51
berkisar 150. Jadi perkiraannya 600 + 150 = 750. Tidak seperti taksiran satu kolom
atan dua kolom, teknik ini dapat menghasilkan taksiran rendah atau tinggi. Perlu di ingat
bahwa seseorang memperkirakan untuk mendapatkan jawaban “kasar”.
Pembulatan adalah teknik yang paling berguna dan fleksibel. Tujuan utama
pembulatan adalah (1) menyederhanakan perhitungan dengan mendapatkan jawaban
yang masuk akal dan (2) mendapatkan hasil numeric yang dapat dipahami dengan
mudah.
3. Menggunakan Kalkulator
Kalkulator yang dirancang khusus untuk sekolah dasar dan menengah, melakukan
pecahan dan juga perhitungan desimal biasa, dapat melakukan pembagian panjang
dengan sisa-sisa secara langsung, dan memiliki fungsi kalkulator ilmiah.
Logika matematika. Dalam logika aritmatika, kalkulator melakukan operasi
sesuai urutan pemasukannya. Misalnya, jika 3 + 4 × 5 = enter, perhitungannya
dilakukan sebagai berikut: (3 + 4) × 5 = 7 × 5 = 35. Artinya, operasi dilakukan dari
kiri ke kanan saat bilangan masuk.
Logika Aljabar kalkulator dengan logika aljabar jika dimasukkan 3 + 4 × 5,
hasilnya akan berbeda dengan kalkulator logika matematika. Di sini kalkulator
mengevaluasi ekspresi sesuai dengan konvensi matematis yang biasa untuk urutan
operasi.
Jika kalkulator memiliki tanda kurung, mereka dapat dimasukkan untuk
memastikan operasi yang diinginkan dilakukan terlebih dahulu. Dalam kalkulator
menggunakan logika aljabar, perhitungannya 13 − 5 × 4 ÷ 2 + 7 akan menghasilkan
13 − 10 + 7 = 10. Jika seseorang ingin menghitung 13 − 5 pertama, tanda kurung
harus dimasukkan. Jadi (13 − 5) × 4 ÷ 2 + 7 = 23.
Contoh 8. Gunakan urutan operan menghitung secara mental
a. (4 + 2 × 5) ÷ 7 + 3
b. 8 ÷ 22 + 3 × 22
c. 17 − 4(5 − 2)
d. 40 ÷ 5 × 23 − 2 × 3
Solusi
a. (4 + 2 × 5) ÷ 7 + 3 = (4 + 10) ÷ 7 + 3
= (14 ÷ 7) + 3
=2+3
=5
b. 8 ÷ 22 + 3 × 22 = (8 ÷ 4) + (3 × 4)
= 2 + 12
= 14
c. 17 − 4(5 − 2) = 17 + (4 × 3)
= 17 − 12
=5
d. 40 ÷ 5 × 23 − 2 × 3 = [(40 ÷ 5) × 22 ] − (2 × 3)
=8×8−2×3
= 64 − 6
= 58
Perlu diingat (3 di sini) adalah angka pertama yang ditampilkan yang kurang dari
pembagi (8 di sini), dan berapa kali tanda sama dengan yang ditekan adalah hasil bagi
(4).
Karena dua garis tampilan, TI-34 II dapat menangani sebagian besar contoh ini
dengan mengetikkan keseluruhan ekspresi. Misalnya, mewakili 5 × 3 sebagai
penambahan berulang dimasukkan ke dalam TI-34 II sebagai
Gambar
Salinan tabel penjumlahan untuk basis lima terdapat dalam Gambar untuk
membantu dalam bekerja melalui Contoh. (Semua angka pada Gambar ditulis di basis
lima dengan subskrip yang diabaikan)
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar . menunjukkan bahwa 23𝑓𝑖𝑣𝑒 ÷ 4𝑓𝑖𝑣𝑒 memiliki hasil bagi 3five dengan
sisa 1five.
Contoh . Carilah hasil bagi dan sisa untuk 1443𝑓𝑖𝑣𝑒 ÷ 34𝑓𝑖𝑣𝑒 Menggunakan metode
berikut.
a. Scaffold Method
b. Standard Long- Division Algorithm
Solusi