PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Perkerasan Jalan
Jalan merupakan suatu elemen pada transportasi yang dijadikan
tempat kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat
ke tempat lain ( Tenriajeng 2012:2). SedangPerkerasan jalan adalah
merupakan lapisan perkerasan yang berada diantara lapisan tanah dasar
dan roda kendaraan yang fungsinya memberikan pelayanan kepada
sarana transportasi yang diharapkan pada masa pelayanan tidak terjadi
suatu kerusakan yang berarti. Tanah juga harus diuji untuk melihat
kemampuannya menampung beban-beban kendaraan, jika perlu, tanah
yang lembut akan diganti dengan tanah yang lebih keras. Lapisan
tanah ini akan menjadi lapisan dasar.
Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat
yang digunakan intuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai
adalah batu pecah atau batu belah atau batu kali ataupun bahan
lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen ataupun tanah
liat.
Perkerasan jalan adalah bagian yang dari jalan yang dirancang untuk
mendukung, dan membentuk permukaan untuk menjalankan lalu lintas
kendaraan. – GlossaryofAustroadsTerms
Berdasarkan bahan pengikatnya konstruksi perkerasan jalan dapat
dibedakan atas:
a. Perkerasan lentur (flexible pavement), yaitu perkerasan yang
menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu
lintas ke tanah dasar.
b. Perkerasan kaku (rigid pavement), yaitu perkerasan yang
menggunakan semen (portland cement) sebagai bahan
pengikat. Plat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan di
atas tanah dasar dengan atau tanpa lapisan fondasi bawah.
Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh plat beton.
c. Perkerasan komposit (composite pavement), yaitu perkerasan
kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur, dapat
berupa perkerasan lentur di atas perkerasan kaku atau
perkerasan kaku di atas perkerasan lentur.
2. Lapisan perkerasan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lapisan adalah
susunan sedangkan perkerasan jalan adalah campuran agregat dan
bahan pengikat yang digunakan untuk lalulitas. Jadi, lapisan perkersan
jalan adalah susunan jalan yang terdir dari tanah dasar sampai atas
jalan.
Setiap struktur jalan pasti terdapat lapisan lapisan baik untuk
struktur jalan lentur ataupun kaku.
Alasan mengapa pembuatan jalan raya terdiri dari beberapa lapis
adalah untuk menerima beban kendaraan yang belaluinya dan
meneruskan ke lapisan bawahnya. Biasanya material yang digunakan
pada lapisan-lapisan perkerasan jalan semakin bawah semakin
berkurang kualitasnya karena lapisan yang berada di bawahnya lebih
sedikit menahan beban.
Lapisan dari struktur perkerasan meliputi lapisan
tanah,lapisanpondasi,dan lapisan permukaan.
a. Tanah Dasar ( TD ) atau SubgradeSubgrade atau disebut juga
sebagai tanah dasar. Perkerasan jalan diletakkan diatas tanah dasar
dengan demikian secara keseluruhan mutu dan daya
konstrukiperkerasan tak lepas dari sifat tanah dasar .Daya dukung
tanah dasar dapat diperkirakan dengan mempergunakan hasil
klasifikasi ataupun pemeriksaan CBR, pembebanan pelat uji dan
sebagainya (Sukirman 1999:17 ).
Lapis ini dapat berupa tanah asli yang dipadatkan jika tanahnya
baik, namun jika kurang baik dapat dilakukan dengan menguruk
tanah ataupun membongkar nya.
b. Lapis permukaan ( LP )
Lapis permukaan adalah bagian perkerasan yang paling atas.
Fungsi lapis permukaan yang beraspal dapat meliputi :
1) Struktural : berfungsi sebagai pendukung dan
penyebar beban kendaraan yang di terimah oleh perkerasan,
baik beban vertikal maupun beban horisontal/gaya geser.
Untuk persyaratan yang di tuntut ialah kuat, kaku, dan
stabil.
2) Nonstruktural : dalam hal ini dapat berbentuk :
Lapis kedap air, mencegah masuknya air kedalam lapisan
perkerasan yang terdapat dibawahnya.
Dalam sistem perkrasan jalan makadam sendiri terdiri dari 2 macam cara
yaitu sebagai berikut:
1. DryBound Makadam
Drybound makadam dilakukan apabila lapisan pengisi memiliki ketebalan
15-25 cm maka lapisan tersebut dibuat menjadi 2 lapisan sedangkan
apabila lebih dari 25 cm mka lapisan tersebut dibuat menjadi 3 lapisan.
Lapsanlapisan tersebut harus dibuat dengan sama tebal. Selama
pengerjaannya harus dibantu alat yaitu dengan mesin penggilas. Tiap
1000m2 hrus digilas dalam kurun waktu kurang dari 10 jam penggilasan.
2. Water Bound Makadam
Water bound makadam dilakukan dengan cara menyiram air secra terus
menerus saat dilakukannya pengggilasan.kemuan lapisan lapiasn batu
tersebut bisa di hamparkan diatsanya apabila lapisan batu telah padat,rata
dan kering.
2. Sandsheet
Sandsheet yang merupakan lapisan pasir digunakan untuk jalan yang
berada di daerah yang sulit ditemukan agregat kasar. Sandsheet sendiri
termasuk dalam kelas A dan B. Biasanya sandsheet memerlukan
penambahan filleragaar memenuhi syarat. Penggunaan
sandsheetminimum adalaha 2,00 cm dam maksimum 2,8 cm.
2) Aspal buatan
Jenis aspal ini dibuat dari proses pengolahan minyak bumi,
jadi bahan baku yang dibuat untuk aspal pada umumnya
adalah minyak bumi yang banyak mengandung aspal parafin.
Jenis dari aspal buatan antara lain adalah sebagai berikut:
a) Aspal Keras
Aspal keras digunakan untuk bahan pembuatan
AC. Aspal yang digunakan dapat berupa aspal
keras penetrasi 60 atau penetrasi 80 yang
memenuhi persyaratan aspal keras. Jenis-jenisnya
:
Aspal penetrasi rendah 40 / 55, digunakan untuk
kasus: Jalan dengan volume lalu lintas tinggi, dan
daerah dengan cuaca iklim panas.
Aspal penetrasi rendah 60 / 70, digunakan untuk
kasus : Jalan dengan volume lalu lintas sedang
atau tinggi, dan daerah dengan cuaca iklim panas.
Aspal penetrasi tinggi 80 / 100, digunakan untuk
kasus : Jalan dengan volume lalu lintas sedang /
rendah, dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
Aspal penetrasi tinggi 100 / 110, digunakan untuk
kasus : Jalan dengan volume lalu lintas rendah,
dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
b) Aspal Cair
Aspal cair digunakan untuk keperluan lapis resap
pengikat (primecoat) digunakan aspal cair jenis MC – 30,
MC – 70, MC – 250 atau aspal emulsi jenis CMS, MS.
Untuk keperluan lapis pengikat (tackcoat) digunakan
aspal cair jenis RC – 70, RC–250 atau aspal emulsi jenis
CRS, RS.
Aspal emulsi
Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan
aspal keras ke dalam air atau sebaliknya dengan bantuan
bahan pengemulsi sehingga diperoleh partikel aspal yang
bermuatan listrik positif (kationik), negatif (anionik) atau
tidak bermuatan listrik (nonionik). Jenis-jenisnya adalah
Aspal emulsi anionik
Aspal cair yang dihasilkan dengan cara
mendispersikan aspal keras ke dalam air atau
sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi
anionik sehingga partikel-partikel aspal
bermuatan ion-negatif
Aspal emulsi anionik mengikat cepat (Rapid
setting, RS)
Aspal emulsi bermuatan negatif yang aspalnya
mengikat agregat secara cepat setelah kontak
dengan agregat.
Aspal emulsi anionik mengikat lebih cepat
(Quicksetting, QS) Aspal emulsi bermuatan
negatif yang aspalnya mengikat agregat secara
lebih cepat setelah kontak dengan agregat.
Meliputi : QS-1h (quick setting-1): Mengikat
lebih cepat-1 keras (Pen 40-90).
Aspal emulsi jenis mantap sedang
Aspal emulsi yang butir-butir aspalnya bermuatan
listrik positip.
Aspal emulsi kationik
Aspal cair yang dihasilkan dengan cara
mendispersikan aspal keras ke dalam air atau
sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi
jenis kationik sehingga partikel-partikel aspal
bermuatan ion positif.
Aspal emulsi kationik mengikat cepat
(CRS)Aspal emulsi bermuatan positif yang
aspalnya memisah dari air secara cepat setelah
kontak dengan agregat.
Aspal emulsi kationik mengikat lambat
(CSS)Aspal emulsi bermuatan positif yang
aspalnya memisah dari air secara lambat setelah
kontak dengan agregat.
Aspal emulsi kationik mengikat lebih cepat
(CQS)Aspal emulsi bermuatan positif yang
aspalnya memisah dari air secara lebih cepat
setelah kontak dengan agregat.
Aspal emulsi kationik mengikat sedang (CMS)
Aspal emulsi bermuatan positif yang aspalnya
memisah dari air secara sedang setelah kontak
dengan agregat.
Aspal emulsi mantap cepat (Cationic Rapid
Setting – CRS)
Aspal emulsi kationik yang partikel aspalnya
memisah cepat dari air setelah kontak dengan
aggregat.
Aspal emulsi mantap cepat (cationicrapidsetting,
CRS)Aspal emulsi kationik yang partikel
aspalnya memisah cepat dari air setelah kontak
dengan aggregate aspal emulsi jenis kationik
yang partikel aspalnya memisah dengan cepat
dari air setelah kontak dengan udara.
c) Ter
merupakan sejenis cairan yang diperoleh dari material
orgsnisme spereti kayu atau batu bara melalui proses
pemijaran atau destilasi dengan suhu tinggi tanpa zat asam.ter
punbisa disebut aspal dengan kandungan bitumen 50 % dari
bahan organic seperti batubara dan kayu
2. Beton aspal
Beton aspal adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari campuran
agregat dengan aspal,dengan atau tanpa bahan tambahan tang
dicampur dihampar dam dipadatkan pada suhu tertentu dengan
komposisi yang teliti dan diatur oleh spesifikasi teknis.
a. Macam macan beton aspal:
Campuran beraspal memnggunakan aspal cemen/ aspal
keras yang dicampur pda suhu 140-160 derajat C dan di
hampar dan dipadatkan dalam kondisi panas yang di sebut
aspal campuran panas ( hot mix asphalt )
Campuran beraspal yang menggunakan aspal cair da di
campur pada suhu ruang di kenal sebagai aspal campuran
dingin ( cold mix asphalt )
DIVISI 5
DIVISI 6
DIVISI 5
DIVISI 6