Anda di halaman 1dari 81

60 JENIS PENYAKIT

1. Panu – Infeksi Kulit Oleh Jamur


Panu adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh
jamur. Panu dapat mempengaruhi kulit pada tubuh
(tinea corporis), kulit kepala (tinea capitis), daerah
selangkangan (tinea cruris), atau kaki (tinea pedis).
Seringkali, ada beberapa panu pada daerah kulit
sekaligus.

Penyebab Panu
Panu merupakan kelainan kulit yang umum, terutama di kalangan anak-anak, tetapi
dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Banyak bakteri dan jamur hidup
pada tubuh setiap orang dimana beberapa berguna untuk tubuh. Lainnya dapat
berkembang biak dengan cepat dan menjadi infeksi. Panu terjadi ketika jenis jamur
tertentu tumbuh dan berkembang biak di mana saja pada bagian tubuh terutama pada
suhu yang mereka sukai (lembab)

Panu merupakan salah satu penyakit kulit menular. Hal ini dapat ditularkan dari satu
orang ke orang berikutnya dengan kontak kulit-ke-kulit langsung atau melalui kontak
dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti sisir, pakaian kotor, dan
permukaan bak mandi atau kolam renang. Selain itu hewan peliharaan yang
membawa jamur dapat menjadi perantara seperti kucing.
Jamur yang menyebabkan panu berkembang dalam suhu hangat dan area lembab.
Panu lebih mungkin jika keadaan sering basah (seperti berkeringat) dan luka ringan.

Gejala panu
Gatal, merah, bersisik yang mungkin melepuh seperti cairan merupakan gejala khas.
Warna kulit menjadi tidak seperti biasanya (putih). Dokter akan mendiagnosa panu
terutama didasarkan pada penampilan kulit. Jika tes diperlukan, jamur dapat muncul
saat kulit diperiksa dengan lampu biru (disebut lampu Wood) di ruangan gelap.
Sebuah diagnosis yang lebih pasti dapat dilakukan oleh daerah yang terkena gesekan
kulit dan memeriksa selnya di bawah mikroskop.

Pengobatan panu
Panu biasanya merespon dengan baik untuk perawatan diri sendiri dalam waktu 4
minggu tanpa harus ke dokter. Bubuk, lotion, atau krim biasanya cara yang dilakukan
untuk mengatasinya dengan sendiri, dimana mereka mengandung bahan-bahan
miconazole, klotrimazol, atau bahan lain yang serupa. Infeksi berat atau persisten
mungkin memerlukan pengobatan oleh dokter. pil anti jamur dapat diberikan dan

1
yang diperlukan jika rambut terinfeksi. Resep obat anti jamur kulit, seperti
ketoconazole, lebih kuat daripada produk seperti krim atau lotion. Antibiotik mungkin
juga diperlukan untuk mengobati infeksi bakteri penyebab panu .
Sumber: http://turunberatbadan.com/1046/panu/

2. Infeksi Kulit

Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang


paling umum, terjadi pada orang-orang dari
segala usia. Sebagian besar pengobatan
infeksi kulit membutuhkan waktu lama untuk
menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih
mencemaskan jika penyakit tidak merespon
terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik
yang membuktikan bahwa frekuensi yang
tepat daripenyakit kulit, namun kesan umum
sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat
medis jika menderita penyakit pada kulit. Matahari adalah salah satu sumber yang
paling menonjol dari kanker kulit dan trauma terkait.

Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan menghasilkan


kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan sampai kerugian ekonomi. Selain itu,
mereka menganggap cacat besar dalam masyarakat. Namun akibat kemajuan
teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran bekas luka kulit dapat berhasil dilepas
dengan perencanaan plastik, terapi laser, pencangkokan kulit dan lain sebagainya

Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah jika tidak diobati, kadang-
kadang bahkan menyakitkan. Beberapa penyakit radang kulit dapat menyebabkan
jaringan parut dan pengrusakan. Gejala-gejala penyakit kulit pun perlu dirawat untuk
mengontrol tingkat keparahan dan perkembangannya.

Pengobatan penyakit kulit

Penyakit kulit yang dianggap sebagai gangguan umumnya diperlukan obat-obat


untuk mengurangi rasa gatal, bengkak, dan kekeringan kulit. Pasien biasanya
diberikan salep oles untuk diterapkan pada daerah yang terkena. Salep kortison atau
obat kortikosteroid topikal sering diresepkan untuk ruam yang lebih parah. Ketika
terinfeksi lepuh atau kista, mereka mungkin perlu dilihat dan dikeringkan oleh dokter.
Obat oral kadang-kadang diresepkan untuk mengobati penyebab kondisi tersebut.
Perawatan penyakit kulit ringan juga biasa digunakan untuk mengontrol dan
mengurangi gejala ruam yang lebih luas.

Fakta Unik Tentang Penyakit Kulit

Karena pokok dermatologi (ilmu yang mempelajari tentang kulit) telah banyak
dilakukan observasi, praktek dermatologi pada kenyataannya memerlukan
pengamatan akut dengan kemampuan untuk membayar, artinya penelitian yang
dilakukan untuk penyakit kulit adalah dengan membiarkan orang dengan penyakit
kulit terus diamati tanpa diobati, hal ini dilakukan kepada orang-orang yang sukarela

2
maupun yang dibayar. Kalau kita pikir dari satu sisi, bukankah ini melanggar hak
asasi manusia? Disisi lain jika hal ini tidak dilakukan, bagaimana ilmu kedokteran
atau kesehatan pada umumnya dapat berkembang?

3. Dermatitis
Dermatitis adalah suatu kondisi umum
yang biasanya tidak mengancam jiwa
atau menular. Tapi kondisi ini dapat
membuat seseorang merasa tidak
nyaman dan percaya diri. Langkah
perawatan diri dan obat-obatan dapat
membantu mengobati
penyakit dermatitis.
Pengertian dermatitis adalah istilah
umum yang menggambarkan suatu
peradangan pada kulit. Ada berbagai jenis dermatitis, termasuk dermatitis
seboroik dan dermatitis atopik (eksim). Meskipun gangguan tersebut dapat memiliki
banyak penyebab dan terjadi dalam berbagai bentuk, gambaran klinis yang
ditimbulkan antara lain bengkak, memerah dan kulit gatal.
Dermatitis adalah istilah yang luas yang mencakup berbagai gangguan yang semua
mengakibatkan ruam, merah gatal. Beberapa jenis dermatitis hanya mempengaruhi
bagian tertentu dari tubuh, sedangkan yang lain dapat terjadi di mana saja. Beberapa
jenis dermatitis memiliki penyebab yang diketahui, sedangkan yang lainnya tidak.
Namun, penyakit dermatitis selalu berhubungan dengan kulit yang bereaksi
terhadap kekeringan berat, menggaruk, zat iritasi, atau alergen. Biasanya, substansi
yang datang dalam kontak langsung dengan kulit, tetapi kadang-kadang substansi
juga datang karena ditelan (seperti alergi makanan). Dalam semua kasus, menggaruk
terus menerus atau menggosok akhirnya dapat menyebabkan penebalan dan
pengerasan kulit.

Bagaimana Dermatitis Terjadi?


Dermatitis mungkin merupakan reaksi singkat untuk substansi. Dalam kasus seperti
itu dapat menghasilkan gejala-gejala, seperti gatal dan kemerahan, hanya beberapa
jam atau hanya satu atau dua hari. Dermatitis kronis bertahan selama jangka waktu
tertentu. Tangan dan kaki sangat rentan terhadap dermatitis kronis, karena tangan
sering kontak dengan zat-zat asing dan kaki berada di bagian bawah yang kondisinya
hangat lembab sehingga penggunaan kaus kaki dan sepatu dapat mendukung
pertumbuhan jamur.
Dermatitis kronis dapat mewakili salah satu kontak, jamur, atau penyakit kulit lainnya
yang tidak cukup di diagnosis atau diobati, atau mungkin salah satu dari beberapa
kelainan kulit kronis yang tidak diketahui asalnya. Karenadermatitis kronis
menghasilkan retak dan lecet di kulit, semua jenis dermatitis kronis dapat
menyebabkan infeksi bakteri. Terdapat berbagai jenis penyakit dermatitis, namun
dermatitis kontak dan dermatitis atopik merupakan jenis yang paling sering
ditemukan.
Sumber: http://turunberatbadan.com/1870/dermatitis-peradangan-pada-kulit/

3
4. Herpes Simplek
Herpes kulit / Penyakit herpes simpleks adalah penyakit kulit karena infeksi yang
disebabkan oleh jenis virus herpes simpleks 1 (HSV-1), virus yang sama yang
menyebabkan luka dingin di bibir. HSV-1 pada kenyataannya adalah infeksi yang
sangat umum. Di Amerika Serikat, 30% sampai 90% dari orang yang terkena herpes
kulit lebih banyak pada orang dewasa, walaupun banyak orang tidak pernah
mengalami gejala.
Sementara gladiatorum herpes (HSV-1) dapat diobati, sekali terinfeksi virus, namun
seseorang jika sudah terinfeksi akan terinfeksi seumur hidup. Orang dengan herpes
kulit dapat mengalami periode di mana virus tidak aktif dan tidak dapat menyebar ke
orang lain. Namun, virus bisa kembali pada setiap saat dan akan ditularkan kepada
orang lain, bahkan jika tidak ada gejala (seperti luka). Olahragawan dengan herpes
kulit dapat mengembangkan lesi di mana saja (baik di wajah atau tubuh). Infeksi mata
bisa serius dan memerlukan perhatian medis segera. Virus yang menyebabkan herpes
kulit dapat menyebar ke orang lain melalui kontak langsung kulit dengan lesi
(berpelukan, berciuman, atau berbagi wadah minuman, peralatan makan, telepon
seluler dengan orang lain)

Gejala herpes kulit


Gejala biasanya mulai sekitar 8 hari setelah terpapar dimana mereka akan mengalami
keluhan semacam demam (terutama pada episode pertama), pembengkakan kelenjar
(pembesaran kelenjar getah bening), perasaan kesemutan di daerah yang terkena,
lepuh berisi cairan yang mungkin dikelilingi oleh kemerahan (lepuh ini mungkin
tidak menyakitkan biasanya sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari.

Pengobatan herpes kulit


Jika mencurigai seseorang memiliki infeksi herpes kulit, menginformasikan kepada
dokter adalah hal yang terbaik agar identifikasi awal dan pengobatan infeksi kulit
segera dilakukan demi kepentingan kesehatan penderita itu sendiri maupun kesehatan
orang-orang disekitar ketika berinteraksi (mencegah penularan). Beberapa kasus
herpes yang ringan ada yang tidak memerlukan pengobatan, namun jika seseorang
yang terinfeksi seperti atlet atau orang yang memiliki pekerjaan berat dianjurkan
untuk tidak harus berlatih/bekerja sampai tim medis menentukan bahwa lesi tidak lagi
infeksi (menular). Seseorang penderita infeksi herpes kulit yang telah mengalami
wabah parah atau lama akan memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh sehingga
biasanya diresepkan obat antivirus.
Sumber: http://turunberatbadan.com/1064/penyakit-herpes-kulit/

5. Alergi Gatal
Alergi kulit gatal beraneka macam jenisnya, namun
tidak semua ruam yang gatal yang berkaitan
dengan alergi kulit. Jenis yang paling umum dari
ruam alergi kulitantara lain dermatitis atopik, urtikaria
dan angioedema, kontak dermatitis, dan penyakit
sejenisnya.

4
Alergi kulit jenis Dermatitis Atopik (Eksim)
Dermatitis atopik sering terjadi pada anak-anak, walaupun pada dewasa muda juga
biasa terjadi dan bisa terus ke dalam kehidupan dewasa. Ruam dermatitis atopik
terjadi di mana seseorang terkena goresan. Pada bayi, ruam terjadi di pipi dada, dan
kulit kepala. Anak yang lebih besar dan dewasa biasanya memiliki ruam di kulit
lipatan siku dan di belakang lutut, meskipun mungkin juga terjadi pada wajah, leher,
tangan, kaki dan punggung. Ruam ini merah, sering serpih atau merembes, dan lepuh
kecil atau benjolan. Sering terjadi excoriations atau daerah alergi kulit yang rusak dari
agresifitas garukan.

Alergi kulit jenis Urtikaria (Hives) dan Angioedema (Pembengkakan)


Urtikaria adalah sebuah ruam gatal yang dapat terjadi pada semua usia. Ruam ini
muncul sebagai akibat pengangkatan benjolan merah dari berbagai bentuk dan
ukuran, dan biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam.
Pembengkakan kadang-kadang sejalan dengan urtikaria yang biasa disebut
angioedema (biasanya pembengkakan pada bibir, mata, dan tangan dan kaki).
Angioedema biasanya tidak gatal atau merah, ia cenderung untuk membakar,
menyengat atau menyebabkan sensasi kesemutan. Parah pembengkakan ini
kemampuan untuk bernapas bisa berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.

Alergi kulit jenis Kontak Dermatitis


Kontak dermatitis ini disebabkan dari kontak kulit yang dapat menjadi alergi
kulit dengan zat yang menyebabkan reaksi seperti ruam. Orang bereaksi terhadap
berbagai bahan kimia, termasuk kosmetik, pewarna rambut, logam, obat topical, dan
sebagainya. Contoh dari dermatitis kontak adalah ruam daripoison ivy, yang sangat
gatal dan muncul sebagai lepuh cairan dan kerak setelah kontak dengan tanaman.
Ruam dermatitis kontak ini dapat terlihat seperti dermatitis atopik, tapi bintik merah
itu biasanya terletak hanya di daerah kontak dengan bahan kimia. Lokasi umum
meliputi wajah, terutama kelopak mata, leher, tangan dan kaki. Dermatitis Kontak
untuk logam, seperti di perhiasan resleting pada pakaian, biasanya terjadi pada
pergelangan tangan leher, tangan, telinga dan di pinggang.

6. Pankreatitis Kronis

DEFINISI

Pankreatitis Kronis merupakan peradangan pankreas yang menahun.

5
PENYEBAB

Di Amerika Serikat, penyebab paling sering dari pankreatitis kronis adalah


alkoholisme.

Penyebab lainnya adalah faktor keturunan dan penyumbatan saluran pankreas yang
disebabkan oleh penyempitan saluran atau kanker pankreas.

Pankreatitis akut jarang menyebabkan penyempitan pada saluran pankreas yang akan
mengarah pada terjadinya pankreatitis kronis.
Pada banyak kasus, penyebab pankreatitis kronis tidak diketahui.

Di negara-negara tropis (Indonesia, India, Nigeria), pankreatitis kronis dengan sebab


yang tidak diketahui yang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, bisa
menyebabkan diabetes dan penumpukan kalsium di pankreas.

Gejala awalnya umumnya berasal dari diabetes.

GEJALA

Gejala pankreatitis kronis umumnya terbagi dalam dua pola.

Yang pertama, penderita mengalami nyeri perut bagian tengah yang menetap, yang
beratnya bervariasi.

Yang kedua, penderita mengalami episode pankreatitis yang hilang timbul, dengan
gejala yang mirip dengan pankreatitis akut ringan sampai sedang. Nyerinya kadang-
kadang berat dan berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.

Pada kedua pola tersebut, sejalan dengan perkembangan penyakitnya, sel-sel yang
menghasilkan enzim pencernaan, secara perlahan mengalami kerusakan, sehingga
akhirnya rasa nyeri tidak timbul.

Dengan menurunnya jumlah enzim pencernaan, makanan tidak diserap secara

6
optimal, dan penderita akan mengeluarkan tinja yang banyak dan berbau busuk. Tinja
bisa berwarna terang dan berminyak dan bahkan bisa mengandung tetesan-tetesan
minyak.

Gangguan penyerapan juga menyebabkan turunnya berat badan.

Pada akhirnya sel penghasil insulin mungkin mengalami kerusakan dan secara
perlahan akan menyebabkan kencing manis (diabetes).

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala atau adanya riwayat pankreatitis akut.

Pemeriksaan darah kurang bermanfaat dalam mendiagnosis pankreatitis kronis, tetapi


bisa menunjukan adanya peningkatan kadar amilase dan lipase.

Pemeriksaan darah juga dapat digunakan untuk mengetahui kadar gula darah , yang
mungkin akan meningkat.

Foto rontgen perut dan pemeriksaan USG bisa menunjukan adanya batu pada
pankreas.

Endoskopi pankreatografi retrograd (tehnik sinar X yang memperlihatkan struktur


dari saluran pankreas) bisa memperlihatkan saluran yang melebar, penyempitan
saluran atau batu pada saluran.

CT scan bisa memperlihatkan adanya perubahan ukuran, bentuk dan tekstur dari
pankreas.

PENGOBATAN

Selama suatu serangan, yang sangat penting adalah menghindari alkohol.

Menghindari semua makanan dan hanya menerima cairan melalui infus, dapat
mengistirahatkan pankreas dan usus juga bisa mengurangi rasa nyeri.

Tetapi pereda nyeri golongan narkotik, masih sering diperlukan untuk mengurangi
rasa nyeri.

7
Untuk mengurangi serangan, dianjurkan makan 4-5 kali/hari, yang mengandung
sedikit lemak dan protein, dan banyak karbohidrat.

Alkohol harus tetap dihindari.

Bila sakit berlanjut, kemungkinan telah terjadi komplikasi, seperti masa peradangan
di kepala pankreas atau suatu pseudokista.
Masa peradangan memerlukan terapi pembedahan.

Pseudokista yang menyebabkan nyeri sejalan dengan perkembangannya, mungkin


harus menjalani dekompresi (pengurangan penekanan).

Bila penderita terus menerus merasakan nyeri dan tidak ada komplikasi, biasanya
dokter menyuntikan penghambat nyeri ke saraf pankreas sehingga rangsangannya
tidak sampai ke otak.

Bila cara ini gagal, mungkin diperlukan pembedahan.

Jika saluran pankreasnya melebar, pembuatan jalan pintas dari pankreas ke usus
halus, akan mengurangi rasa nyeri pada sekitar 70-80% penderita.

Jika salurannya tidak melebar, sebagian dari pankreas mungkin harus diangkat.

Bila kepala pankreas terkena, bagian ini diangkat bersamaan dengan usus dua belas
jari. Pembedahan ini dapat mengurangi nyeri pada 60-80% penderita.

Pada pecandu alkohol yang mengalami penyembuhan, pengangkatan sebagian


pankreas dilakukan hanya pada mereka yang dapat mengatasi diabetes yang akan
terjadi setelah pembedahan.

Dengan meminum tablet atau kapsul yang mengandung ekstrak enzim pankreas pada
saat makan, dapat membuat tinja menjadi kurang berlemak dan memperbaiki
penyerapan makanan, tapi masalah ini jarang dapat teratasi.

Bila perlu, larutan antasid atau penghambat H2 dapat diminum bersamaan dengan
enzim pankreas.

Dengan pengobatan tersebut, berat badan penderita biasanya akan meningkat, buang
air besarnya menjadi lebih jarang, tidak lagi terdapat tetesan minyak pada tinjanya
dan secara umum akan merasa lebih baik.

Jika pengobatan diatas tidak efektif, penderita dapat mencoba mengurangi asupan
lemak.

Mungkin juga dibutuhkan tambahan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E
dan K).

8
Sumber: http://www.ahliwasir.com/products/270/0/Pankreatitis-Kronis/

7. Hernia Hiatal

DEFINISI

Hernia Hiatal adalah penonjolan dari suatu bagian lambung melalui diafragma, dari
posisinya yang normal di dalam perut.

Diafragma adalah lembaran otot yang digunakan untuk bernafas, yang merupakan
pembatas antara dada dan perut.

Pada sliding hiatal hernia, perbatasan antara kerongkongan dan lambung, juga
sebagian dari lambung, yang secara normal berada di bawah diafragma, menonjol ke
atas diagragma.

Pada hernia hiatal paraesofageal, perbatasan antara kerongkongan dan lambung


berada dalam tempat yang normal yaitu di bawah diafragma, tetapi bagian dari
lambung ada yang terdorong ke atas diafragma dan terletak di samping
kerongkongan.

Hernia hiatal sering terjadi, terutama pada usia diatas 50 tahun.

Akibat dari kelainan ini bisa terjadi regurgitasi asam lambung.

PENYEBAB

Penyebab hernia hiatal biasanya tidak diketahui, tetapi bisa terjadi karena adanya
kelamahan pada jaringan penyokong.

Faktor resiko terjadinya hernia hiatal pada dewasa adalah:

- pertambahan usia
- kegemukan
- merokok.

9
Pada anak-anak, hernia hiatal biasanya merupakan suatu cacat bawaan.
Hernia hiatal pada bayi biasanya disertai dengan refluks gastroesofageal.

GEJALA

Penderita sliding hernia hiatal mencapai lebih dari 40% orang, tetapi kebanyakan
tanpa gejala. Gejala yang terjadi biasanya ringan.

Hernia hiatal paraesofageal umumnya tidak menyebabkan gejala. Tetapi bagian yang
menonjol ini bisa terperangkap atau terjepit di diafragma dan mengalami kekurangan
darah.

Bila keadaannya serius dan timbul nyeri, disebut penjeratan (strangulasi), yang
membutuhkan pembedahan darurat.

Kadang terjadi perdarahan mikroskopis atau perdarahan berat dari lapisan hernia,
yang bisa terjadi pada kedua jenis hernia hiatal tersebut.

DIAGNOSA

Biasanya, pemeriksaan rontgen bisa menunjukkan adanya hernia hiatal, meskipun


harus disertai dengan penekanan yang kuat pada perut.

PENGOBATAN

Hernia hiatal biasanya tidak membutuhkan pengobatan spesifik, tapi bila disertai
dengan refluks asam, harus diobati.

Hernia para esofageal bisa disembuhkan dengan pembedahan untuk mencegah


terjadinya strangulasi.

Sumber: http://www.ahliwasir.com/products/273/0/Hernia-Hiatal/

8. Hernia/Burut Dinding Perut

10
DEFINISI

Hernia/burut dinding perut adalah tonjoloan usus lewat lubang atau pada area yang
lemah dari dinding perut.
 Hernia dinding perut menyebabkan penonjolan yang tampak tetepi sedikit
mengganggu.
 Diagnosa dibuat oleh dokter dengan pemeriksaab dan kadangkala dengan
ultrasonografi.
 Perawatan termasuk operasi untuk memperbaiki hernia.

Hernia perut sering terjadi terutama pada pria. Ada sekitar 700.000 operasi hernia
setiap tahun di Amerika Serikat. Hernia biasanya dinamakan berdasarkan tempat
dimana terjadinya hernia.

Dinding perut tebal dan keras pada hampir semua areanya, sehingga hernia biasanya
terjadi pada area yang lemah dimana lubang sebelumnya sudah ditutup. Mengangkat
beban berat atau meregang dapat membuat hernia lebih nyata tetapi tidak
menyebabkan hernia terbentuk.

1. Hernia inguinal
Hernia inguinal muncul pada lipatan pangkal paha atau pada kantung
kemaluan. Sering terjadi pada pria. Ada dua tipe , langsung dan tak langsung,
tergantung pada dimana tepatnya hernia terjadi.
2. Hernia umbilical
Hernia umbilical terjadi disekitar pusar (umbilicus). Banyak bayi yang
mengalami hernia umbilical kecil karena lubang untuk pembuluh darah tidak
tertutup secara sempurna. Orang dewasa yang mengalami hernia umbilical
disebabkan oleh kegemukan, hamil, atau kelebihan cairan di dalam perut
(ascites).
3. Hernia femoral

11
Suatu hernia yang terbentuk persis di bawah lipatan pangkal paha di tengah
paha dimana arteri dan vena femoral meninggalkan perut menuju ke kaki.
Tipe hernia ini umumnya terjadi pada wanita.
4. Hernia incisional
Kadangkala hernia terbentuk melalui sayatan operasi pada dinding perut. Tipe
hernia ini mungkin terjadi setelah beberapa tahun setelah operasi.
5. Pengurungan dan pengikatan
Kadang-kadang, ikatan usus terjebak di dalam hernia, kondisi ini disebut
pengurungan (incarceration). Jarang, hernia menjebak usus begitu kuat
sehingga menghentikan suplai darah, kondisi ini disebut pengikatan
(strangulation). Pada pengikatan, bagian usus yang terjebak dapat berkembang
menjadi gangren sekurang-kurangnya 6 jam setelah terjadi. Dengan adanya
gangrene, dinding usus akan mati, biasanya menyebabkan pecah, dimana
menyebabkan peritonitis (pembengkakan dan biasanya infeksi pada rongga
abdominal), shock dan jika tak diobati menyebabkan kematian.

GEJALA
Banyak orang hanya melihat tonjolan di tempat adanya hernia. Kadang-kadang hernia
muncul hanya sewaktu mengangkat, batuk atau meregang. Biasanya terjadi sedikit
atau tidak ada rasa tidak nyaman, dan tonjolan bisa ditekan kembali ke dalam oleh
penderita atau dokter. Hernia terkurung tidak mempunyai gejala tambahan, tetapi
tonjolan tidak dapat dikurangi. Hernia pengikatan menyebabkan nyeri yang menetap
dan meningkat, biasanya disertai dengan mual dan muntah, tidak dapat dikurangi dan
lembut ketika disentuh.

DIAGNOSA

Dokter membuat diagnosa berdasarkan pemeriksaan. Benjolan di pangkal paha yang


menyerupai hernia membuat bengkak titik getah bening dan buah testis tida bisa
turun. Pembengkakan buah zakar mungkin merupakan varcocele (kondisi dimana
suplai darah pada testis berkembang menjadi varises vena) atau spematocele
(kumpulan sperma pada kantung yang kemudian berkembang menjadi epididimis).
Kadangkala dokter melakukan tes ultrasound untuk membantu menentukan diagnosa.

PENGOBATAN

Hernia umbilical pada bayi jarang mencekik dan tidak perlu diobati. Kebanyakan
akan hilang sendiri tanpat perawatan dalam beberapa hari. Hernia umbilical yang
sangat besar dapat diperbaiki setelah bayi berumur 2 tahun.

Karena tipe hernia lain dapat terjadi pengikatan, dokter biasanya memperbaikinya
dengan operasi setelah terdiagnosa. Jika hernia terkuung atau terikat/tercekik, operasi
dilakukan selekas mungkin. Walau demikian, perbaikan dilakukan di waktu penderita
merasa nyaman (operasi elektif).

Menahan hernia dengan pita, pembalut atau alat lain kadang-kadang membuat
penderita lebih nyaman tetapi tidak mengurangi resiko tercekik atau menyebabkan

12
lubang menutup, oleh karena itu, hal itu tidak direkomendasikan. Hanya hernia
umbilical hilang dengan sendirinya tanpa perawatan/pengobatan.

Sumber: http://www.ahliwasir.com/products/271/0/Hernia/

9. Disfagia (kesulitan menelan) Karena Kelainan Tenggorokan

DEFINISI

Disfagia adalah kesulitan menelan.

Seseorang dapat mengalami kesulitan menggerakan makanan dari bagian atas


tenggorokan ke dalam kerongkongan karena adanya kelainan di tenggorokan.

Masalah ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki kelainan pada otot
volunter (otot kerangka) atau persarafannya, yaitu penderita :
- dermatomiositis
- miastenia gravis
- distrofi otot
- polio
- kelumpuhan pseudobulbar
- kelainan otak dan sumsum tulang belakang seperti penyakit Parkinson dan sklerosis
lateral amiotropik (penyakit Lou Gehrig)
- orang yang meminum fenotiazin (obat antipsikosa) juga bisa memiliki kesulitan
menelan karena obatnya mempengaruhi otot tenggorokan.

13
Bila salah satu dari kelainan tersebut menyebabkan kesulitan menelan, penderita
sering memuntahkan kembali makanannya melalui hidung atau menghirupnya ke
dalam trakea (pipa udara) dan akan terbatuk.

Pada inkoordinasi krikofaringeal, katup kerongkongan sebelah atas (otot


krikofaringeal) tetap menutup atau membuka dengan cara yang tidak terkoordinasi.
Katup yang berfungsi abnormal ini memungkinkan makanan berulang-ulang masuk
ke trakea dan paru-paru, yang menyebabkan penyakit paru-paru menahun.

Ahli bedah dapat mengoreksi keadaan ini dengan memotong katup sehingga selalu
dalam keadaan relaksasi.

Bila tidak diobati, keadaan ini bisa menyebabkan terbentuknya divertikulum, suatu
kantung yang terbentuk jika lapisan kerongkongan terdorong keluar dan ke belakang
melakui otot krikofaringeal.

Sumber: http://www.ahliwasir.com/products/272/0/disfagia/

10. Tuberkulosis (TBC)


 Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
 Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang
mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang
atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga
mengakibatkan badan menjadi kurus.
 Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang
mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan
ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau
tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal
penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat
menular kepada orang lain.
 Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya
tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang
disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di
tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan,
tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita
tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur
selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan
obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak
mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.
Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-
kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html

11. Asma
 Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran
pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas.
Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat

14
berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita
penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan
yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput
yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang
berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas.
Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak
ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.
 Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi:
Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi
serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau
selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau
makanan yang dapat menimbulkan alergi.
 Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat
pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan
melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur
napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat
menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol.
Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke
manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.
Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-
kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html

12. Broncitis
 Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang
membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman,
bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
 Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh
infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas
selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.
 Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu
pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik
adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok
agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
 Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat
diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh
virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-
kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html

13. Pneumonia
 Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru
(parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan
oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
 Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada
dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

15
 Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan
tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan
kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau
berolahraga secara teratur.
 Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan
meminum antibiotik.
Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-
kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html

14. Emfisema
 Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus
sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada
penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang
yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin
adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
 Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat
pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun
dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
 Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk
mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-
kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html

15. Kanker Paru-paru


 Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-
paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau
kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru.
Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan
dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun
menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel
kanker.

Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor
keturunan.
 Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan
berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya
baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
 Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak
mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk
mencegah timbulnya sel kanker.
Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/222-
kenali-penyakit-paru-paru-pernafasan.html

16. Gagal Jantung


Penyakit Gagal Jantung yang dalam istilah medisnya disebut dengan "Heart Failure
atau Cardiac Failure", merupakan suatu keadaan darurat medis dimana jumlah darah

16
yang dipompa oleh jantung seseorang setiap menitnya {curah jantung (cardiac
output)} tidak mampu memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh.

Dampak dari gagal jantung secara cepat berpengaruh terhadap kekurangan


penyediaan darah, sehingga menyebabkan kematian sel akibat kekurangan oksigen
yand dibawa dalam darah itu sendiri. Kurangnya suplay oksigen ke otak (Cerebral
Hypoxia), menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan berhenti bernafas
dengan tiba-tiba yang berujung pada kematian.

Gagal jantung kongestif pada bayi dan anak merupakan kegawatdaruratan yang
sangat sering dijumpai oleh petugas kesehatan dimanapun berada. Keluhan dan gejala
sangat bervariasi sehingga sering sulit dibedakan dengan akibat penyakit lain di luar
jantung.

Kondisi pada penyakit gagal jantung bukanlah berarti bahwa jantung stop bekerja
(cardiac arrest), melainkan jantung tidak lagi mampu memompakan darah
sebagaimana tugasnya sehari-hari bagi tubuh seseorang.

 Klasifikasi Penyakit Gagal Jantung


Ruang Jantung terbagi atas empat ruang yaitu Serambi kanan dan serambi kiri yang
dipisahkan oleh septum intratrial, kemudian Bilik kanan dan bilik kiri yang
dipisahkan oleh septum interventrikular.

Gagal jantung dapat terjadi pada salah satu sisi bagian jantung, misalnya gagal
jantung bagian sisi kiri atau gagal jantung bagian sisi kanan saja.

 Penyebab Penyakit Gagal Jantung


Gagal jantung dapat disebabkan oleh gangguan primer otot jantung itu sendiri atau

17
beban jantung yang berlebihan ataupun kombinasi keduanya. Secara garis besar,
faktor kemungkinan yang menyebabkan penyakit gagal jantung adalah orang-orang
yang memiliki penyakit hipertenisi, hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi),perokok,
diabetes (kencing manis), obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki riwayat
keluarga penyakit jantung serta tentunya pola hidup yang tidak teratur dan kurang
ber-olah raga.

 Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Jantung


Tanda serta gejala penyakit gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan bagian mana
dari jantung itu yang mengalami gangguan pemompaan darah, lebih jelasnya sebagai
berikut :

1. Gagal jantung sebelah kiri ; menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-


paru (edema pulmoner), yang menyebabkan sesak nafas yang hebat. Pada
awalnya sesak nafas hanya dirasakan saat seseorang melakukan aktivitas,
tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit maka sesak nafas juga akan
timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas. Sedangkan tanda
lainnya adalah cepat letih (fatigue), gelisah/cemas (anxity), detak jantung
cepat (tachycardia), batuk-batuk serta irama degub jantung tidak teratur
(Arrhythmia).

2. Sedangkan Gagal jantung sebelah kanan ; cenderung mengakibatkan


pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung. Sehingga hal ini
menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut
(ascites) dan hati (hepatomegaly). Tanda lainnya adalah mual, muntah,
keletihan, detak jantung cepat serta sering buang air kecil (urin) dimalam hari
(Nocturia).

 Diagnosa Penyakit Gagal Jantung

18
Biasanya, diagnosa ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala yang dikeluhkan
ataupun yang terlihat langsung saat dilakukan pemeriksaan. Untuk memperkuat
diagnosa, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan, misalnya ;

1. Pemeriksaan fisik, adanya denyut nadi yang lemah dan cepat, tekanan darah
menurun, bunyi jantung abnormal, pembesaran jantung, pembengkakan vena
leher, cairan di dalam paru-paru, pembesaran hati, penambahan berat badan
yang cepat, pembengkakan perut atau tungkai.
2. Pemeriksaan Rontgen atau X-ray (ronsen), pada bagian dada bisa
menunjukkan adanya pembesaran jantung dan pengumpulan cairan di dalam
paru-paru.
3. Pemeriksaan ekokardiografi (menggunakan gelombang suara untuk
menggambarkan jantung) dan elektrokardiografi (menilai aktivitas listrik dari
jantung).

 Pengobatan Penyakit Gagal Jantung


Dalam penatalaksanaan atau perawatan pasien dengan kasus penyakit gagal jantung,
ada tiga hal mendasar yang menjadi acuan, diantaranya ; Pengobatan terhadap Gagal
jantung sendiri, Pengobatan terhadap penyakit yang mendasari dan Pengobatan
terhadap faktor pencetus.
Termasuk dalam pengobatan medikamentosa yaitu mengurangi retensi cairan dan
garam, meningkatkan kontraktilitas dan mengurangi beban jantung. Sedangkan
penanganan secara umum meliputi istirahat, pengaturan suhu dan kelembaban,
oksigen, pemberian cairan dan diet.

Pemberian obat-obatan, seperti obat inotropik (digitalis, obat inotropik intravena),


obat vasodilator (arteriolar dilator : hidralazin), venodilator (nitrat, nitrogliserin),
mixed dilator (prazosin, kaptopril, nitroprusid), diuretik serta obat-obatan disritmia.

Tindakan pembedahan, hal ini biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit jantung
bawaan (paliatif, korektif) dan penyakit jantung didapat (valvuloplasti, penggantian
katup).

 Pencegahan Penyakit Gagal jantung


Bagi Anda yang merasakan adanya tanda dan gejala seperti yang disebutkan diatas,
sebaiknya segera memeriksaakan diri ke dokter. Mengurangi faktor yang dapat
menyebabkan kondisi gagal jantung, berhenti merokok, kurangi konsumsi makanan
berlemak, upayakan melakukan olah raga, pola atau haya hidup yang teratur.

Tentunya bagi mereka yang mengalami atau menderita penyakit yang dapat berakibat
menimbulkan serangan gagal jantung sebaiknya rutin meng-kontrolkan diri ke dokter,
misalnya penderita darah tinggi (Hypertension), kencing manis (Diabetes),
penumpukan plak (kolesterol atau lainnya) pada pembuluh darah jantung (Coronary
Artery Disease).
Sumber: http://www.infopenyakit.com/2009/07/penyakit-gagal-jantung.html

19
17. Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis) adalah
golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing
Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan
ketika sampai pada jaringan sistem lympa maka
berkembanglah menjadi penyakit tersebut.

Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak


mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat
menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun
laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian
bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat
mengganggu aktifitas sehari-hari.

Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat pada wilayah tropis. Menurut info
dari WHO, urutan negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah
adalah Asia Selatan (India dan Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan
banyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).

 Penularan Penyakit Kaki Gajah


Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah
tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan
ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap
darah orang tersebut.

Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23
spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena
inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.

 Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah


Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-
kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan
perkembangannya.

20
Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara lain :

 Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan
muncul lagi setelah bekerja berat

 Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha,
ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit

 Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang
menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde
lymphangitis)

 Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah


bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah

 Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak
kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)

Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang
menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis
skroti).

21
 Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah,
Sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya
muncul dan menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa
jam saja (nocturnal periodicity).

Selain itu, berbagai methode pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa


penyakit kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai
Penjaringan membran, Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.

Metode pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak
WHO adalah dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah
sederhana dan peka untuk mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara
mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus
dimalam hari.

 Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah


Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah
membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga
tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.

Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis


yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal
dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat.
Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi
samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat
simtomatik.

Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan


oral sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah
dalam 3 jam, dan diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada
anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau
dalam keadaan lemah.

Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena
tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah
lanjutan seperti tindakan operasi.

 Pencegahan Penyakit Kaki Gajah


Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan
kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan
penularan kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan
pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya.

22
Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus
mata rantai penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal
terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2009/01/penyakit-kaki-gajah-filariasis-
atau.html

18. Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)


Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana
sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah
(kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan
pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic atau
epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun.
Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat,
pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.

Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah
mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan
hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh.

 Penularan Penyakit Gondongan


Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui
kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat
ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi
pembesaran kelenjar.

Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2
tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti
bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia
akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.

 Tanda dan Gejala Penyakit Gondongan


Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami keluhan,
bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical).
Namun demikian mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan,
yaitu dapat menjadi sumber penularan penyakit tersebut.

Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-

23
18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya
masa tunas dapat digambarkan sdebagai berikut :

1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam
(suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan
nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya
disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang
diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua
kelenjar mengalami pembengkakan.
3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur
mengempis.
4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula)
dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi
pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.

 Diagnosis Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)


Diagnosis ditegakkan bila jelas ada gejala infeksi parotitis epidemika pada
pemeirksaan fisis, termasuk keterangan adanya kontak dengan penderita penyakit
gondong (Mumps atau Parotitis) 2-3 minggu sebelumnya. Selain itu adalah dengan
tindakan pemeriksaan hasil laboratorium air kencing (urin) dan darah.

 Pemeriksaan Laboratorium
Disamping leucopenia dengan limfosiotsis relative, didapatkan pula kenaikan kadar
amylase dengan serum yang mencapai puncaknya setelah satu minggu dan kemudian
menjadi normal kembali dalam dua minggu.

Jika penderita tidak menampakkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun


tanda dan gejala lainnya mengarah ke penyakit gondongan sehingga meragukan
diagnosa. Dokter akan memberikan order untuk dilakukannya pemeriksaan lebih
lanjut seperti serum darah. Sekurang-kurang ada 3 uji serum (serologic) untuk
membuktikan spesifik mumps antibodies: Complement fixation antibodies (CF),
Hemagglutination inhibitor antibodies (HI), Virus neutralizing antibodies (NT).

 Komplikasi Akibat Penyakit Gondongan


Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi
kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini
dapat menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar

24
liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas.

Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang
kurang dini :

1. Orkitis ; peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis
yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang
permanen sehingga terjadi kemandulan.

2. Ovoritis : peradangan pada salah satu atau kedua indung telus. Timbul nyeri
perut yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan.

3. Ensefalitis atau meningitis : peradangan otak atau selaput otak. Gejalanya


berupa sakit kepala, kaku kuduk, mengantuk, koma atau kejang. 5-10%
penderita mengalami meningitis dan kebanyakan akan sembuh total. 1
diantara 400-6.000 penderita yang mengalami enserfalitis cenderung
mengalami kerusakan otak atau saraf yang permanen, seperti ketulian atau
kelumpuhan otot wajah.

4. Pankreatitis : peradangan pankreas, bisa terjadi pada akhir minggu pertama.


Penderita merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan
menghilang dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total.

5. Peradangan ginjal bisa menyebabkan penderita mengeluarkan air kemih yang


kental dalam jumlah yang banyak

6. Peradangan sendi bisa menyebabkan nyeri pada satu atau beberapa sendi.

25
 Pengobatan Penyakit Gondongan
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama
penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda
panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya,
Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya
sindroma Reye (Pengaruh aspirin pada anak-anak).

Pada penderita yang mengalami pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani


istirahat tirah baring ditempat tidur. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan
kompres Es pada area testis yang membengkak tersebut. Sedangkan penderita yang
mengalami serangan virus apada organ pancreas (pankreatitis), dimana menimbulkan
gejala mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan melalui infus.

Pemberian kortikosteroid selama 2-4 hari dan 20 ml convalescent gammaglobulin


diperkirakan dapat mencegah terjadinya orkitis. Terhadap virus itu sendiri tidak dapat
dipengaruhi oleh anti mikroba, sehingga Pengobatan hanya berorientasi untuk
menghilangkan gejala sampai penderita kembali baik dengan sendirinya.

Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg


sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya
menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak
bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak.

Jika pada jaman dahulu penderita gondongan diberikan blau (warna biru untuk
mencuci pakaian), sebenarnya itu secara klinis tidak ada hubungannya. Kemungkinan
besar hanya agar anak yang terkena penyakit Gondongan ini malu jika main keluar
dengan wajah belepotan blau, sehingga harapannya anak tersebut istirahat dirumah
yang cukup untuk membantu proses kesembuhan.

 Pencegahan Penyakit Gondongan (Mumps/Parotitis)


Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa
kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui
injeksi pada usia 15 bulan.

Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum
menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek apanas atau
gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium,
dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.

26
19. Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Sebelum dibahas lebih jauh mengenai radang usus buntu yang dalam bahasa
medisnya disebut Appendicitis, maka lebih dulu harus difahami apa yang dimaksud
dengan usus buntu. Usus buntu, sesuai dengan namanya bahwa ini merupakan benar-
benar saluran usus yang ujungnya buntu. Usus ini besarnya kira-kira sejari
kelingking, terhubung pada usus besar yang letaknya berada di perut bagian kanan
bawah.

Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis, Organ ini
ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya
Organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat
ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif
berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana
memiliki/berisi kelenjar limfoid.

Seperti organ-organ tubuh yang lain, appendiks atau usus buntu ini
dapat mengalami kerusakan ataupun ganguan serangan penyakit. Hal ini yang sering
kali kita kenal dengan nama Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis).

 Penyebab Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)


Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun
faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat
diketahui secara pasti. Di antaranya faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan
saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia
(pembesaran) jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh,
cancer primer dan striktur.

Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan dan kuat
dugaannya sebagai penyabab adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces dan
hyperplasia jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi
media bagi bakteri untuk berkembang biak. Perlu diketahui bahwa dalam tinja/feces
manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli,
inilah yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus
buntu.

Makan cabai bersama bijinya atau jambu klutuk beserta bijinya sering kali tak
tercerna dalam tinja dan menyelinap kesaluran appendiks sebagai benda asin, Begitu

27
pula terjadinya pengerasan tinja/feces (konstipasi) dalam waktu lama sangat mungkin
ada bagiannya yang terselip masuk kesaluran appendiks yang pada akhirnya menjadi
media kuman/bakteri bersarang dan berkembang biak sebagai infeksi yang
menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.

Seseorang yang mengalami penyakit cacing (cacingan), apabila cacing yang beternak
didalam usus besar lalu tersasar memasuki usus buntu maka dapat menimbulkan
penyakit radang usus buntu.

 Gambaran Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)


Peradangan atau pembengkakaan yang terjadi pada usus buntu menyebabkan aliran
cairan limfe dan darah tidak sempurna pada usus buntu (appendiks) akibat adanya
tekanan, akhirnya usus buntu mengalami kerusakan dan terjadi pembusukan
(gangren) karena sudah tak mendapatkan makanan lagi.

Pembusukan usus buntu ini menghasilkan cairan bernanah, apabila tidak segera
ditangani maka akibatnya usus buntu akan pecah (perforasi/robek) dan nanah tersebut
yang berisi bakteri menyebar ke rongga perut. Dampaknya adalah infeksi yang
semakin meluas, yaitu infeksi dinding rongga perut (Peritonitis).

 Tanda dan Gejala Penyakit Radang Usus Buntu


Gejala usus buntu bervariasi tergantung stadiumnya;

1. Penyakit Radang Usus Buntu akut (mendadak).


Pada kondisi ini gejala yang ditimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual-
muntah, nyeri perut kanan bawah, buat berjalan jadi sakit sehingga agak
terbongkok, namun tidak semua orang akan menunjukkan gejala seperti ini,
bisa juga hanya bersifat meriang, atau mual-muntah saja.

2. Penyakit Radang Usus Buntu kronik.


Pada stadium ini gejala yang timbul sedikit mirip dengan sakit maag dimana
terjadi nyeri samar (tumpul) di daerah sekitar pusar dan terkadang demam
yang hilang timbul. Seringkali disertai dengan rasa mual, bahkan kadang
muntah, kemudian nyeri itu akan berpindah ke perut kanan bawah dengan
tanda-tanda yang khas pada apendisitis akut yaitu nyeri pd titik Mc Burney
(istilah kesehatannya).

28
Penyebaran rasa nyeri akan bergantung pada arah posisi/letak usus buntu itu sendiri
terhadap usus besar, Apabila ujung usus buntu menyentuh saluran kencing ureter,
nyerinya akan sama dengan sensasi nyeri kolik saluran kemih, dan mungkin ada
gangguan berkemih. Bila posisi usus buntunya ke belakang, rasa nyeri muncul pada
pemeriksaan tusuk dubur atau tusuk vagina. Pada posisi usus buntu yang lain, rasa
nyeri mungkin tidak spesifik begitu.

 Pemeriksaan diagnosa Penyakit Radang Usus Buntu


Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh Tim Kesehatan untuk
menentukan dan mendiagnosa adanya penyakit radang usus buntu (Appendicitis) oleh
Pasiennya. Diantaranya adalah pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan radiology ;

1. Pemeriksaan fisik.
Pada appendicitis akut, dengan pengamatan akan tampak adanya
pembengkakan (swelling) rongga perut dimana dinding perut tampak
mengencang (distensi). Pada perabaan (palpasi) didaerah perut kanan bawah,
seringkali bila ditekan akan terasa nyeri dan bila tekanan dilepas juga akan
terasa nyeri (Blumberg sign) yang mana merupakan kunci dari diagnosis
apendisitis akut.

Dengan tindakan tungkai kanan dan paha ditekuk kuat / tungkai di angkat
tinggi-tinggi, maka rasa nyeri di perut semakin parah. Kecurigaan adanya
peradangan usus buntu semakin bertambah bila pemeriksaan dubur dan atau
vagina menimbulkan rasa nyeri juga. Suhu dubur (rectal) yang lebih tinggi
dari suhu ketiak (axilla), lebih menunjang lagi adanya radang usus buntu.

2. Pemeriksaan Laboratorium.
Pada pemeriksaan laboratorium darah, yang dapat ditemukan adalah kenaikan
dari sel darah putih (leukosit) hingga sekitar 10.000 – 18.000/mm3. Jika
terjadi peningkatan yang lebih dari itu, maka kemungkinan apendiks sudah
mengalami perforasi (pecah).

3. Pemeriksaan radiologi.
foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalit. Namun pemeriksaan ini

29
jarang membantu dalam menegakkan diagnosis apendisitis. Ultrasonografi
(USG) cukup membantu dalam penegakkan diagnosis apendisitis (71 – 97 %),
terutama untuk wanita hamil dan anak-anak. Tingkat keakuratan yang paling
tinggi adalah dengan pemeriksaan CT scan (93 – 98 %). Dengan CT scan
dapat terlihat jelas gambaran apendiks.

 Penanganan dan Perawatan Penyakit Radang Usus Buntu


Bila diagnosis sudah pasti, maka penatalaksanaan standar untuk penyakit radang usus
buntu (appendicitis) adalah operasi. Pada kondisi dini apabila sudah dapat langsung
terdiagnosa kemungkinan pemberian obat antibiotika dapat saja dilakukan, namun
demikian tingkat kekambuhannya mencapai 35%.

Pembedahan dapat dilakukan secara terbuka atau semi-tertutup (laparoskopi). Setelah


dilakukan pembedahan, harus diberikan antibiotika selama 7 – 10 hari. Selanjutnya
adalah perawatan luka operasi yang harus terhindar dari kemungkinan infeksi
sekunder dari alat yang terkontaminasi dll.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/09/penyakit-radang-usus-buntu-
appendicitis.html

20. Penyakit Jantung Rematik (PJR)


Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnyaRheumatic Heart
Disease (RHD) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung
yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup
mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).

Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut,
subakut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus beta
hemolyticus group A pada saluran pernafasan bagian atas. Demam reumatik akut
ditandai oleh demam berkepanjangan, jantung berdebar keras, kadang cepat lelah.
Puncak insiden demam rematik terdapat pada kelompok usia 5-15 tahun, penyakit ini
jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun dan penduduk di atas 50 tahun.

30
Seseorang yang mengalami demam rematik apabila tidak ditangani secara adekuat,
Maka sangat mungkin sekali mengalami serangan penyakit jantung rematik. Infeksi
oleh kuman Streptococcus Beta Hemolyticus group A yang menyebabkan seseorang
mengalami demam rematik dimana diawali terjadinya peradangan pada saluran
tenggorokan, dikarenakan penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurah terarah
menyebabkan racun/toxin dari kuman ini menyebar melalui sirkulasi darah dan
mengakibatkan peradangan katup jantung. Akibatnya daun-daun katup mengalami
perlengketan sehingga menyempit, atau menebal dan mengkerut sehingga kalau
menutup tidak sempurna lagi dan terjadi kebocoran.

31
 Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Rematik
Penderita umumnya megalami sesak nafas yang disebabkan jantungnya sudah
mengalami gangguan, nyeri sendi yang berpindah- pindah, bercak kemerahan di kulit
yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali (korea), atau
benjolan kecil-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda yang juga turut menyertainya
adalah nyeri perut, kehilangan berat badan, cepat lelah dan tentu saja demam.

 Penegakan Diagnosis Penyakit Jantung Rematik


Selain dengan adanya tanda dan gejala yang tampak secara langsung dari fisik,
umumnya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium, misalnya;
pemeriksaan darah rutin, ASTO, CRP, dan kultur ulasan tenggorokan. Bentuk
pemeriksaan yang paling akurat adalah dengan dilakukannya echocardiografi untuk
melihat kondisi katup-katup jantung dan otot jantung.

 Pengobatan Penyakit Jantung Rematik


Apabila diagnosa penyakit jantung rematik sudah ditegakkan dan masih adanya
infeksi oleh kuman Streptococcus tersebut, maka hal utama yang terlintas dari Tim
Dokter adalah pemberian antibiotika dan anti radang. Misalnya pemberian obat
antibiotika penicillin secara oral atau benzathine penicillin G. Pada penderita yang
allergi terhadap kedua obat tersebut, alternatif lain adalah pemberian erythromycin

32
atau golongan cephalosporin. Sedangkan antiradang yang biasanya diberikan adalah
Cortisone and Aspirin.

Penderita dianjurkan untuk tirah baring dirumah sakit, selain itu Tim Medis akan
terpikir tentang penanganan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal
jantung, endokarditis bakteri atau trombo-emboli. Pasien akan diberikan diet bergizi
tinggi yang mengandung cukup vitamin.

Penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) tanpa gejala tidak memerlukan terapi.
Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk
mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau
intervensi invasif. Tetapi terapi surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia
serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follow up jangka
panjang.

 Pencegahan Penyakit Jantung Rematik


Jika kita lihat diatas bahwa penyakit jantung paru sangat mungkin terjadi dengan
adanya kejadian awal yaitu demam rematik (DR), Tentu saja pencegahan yang terbaik
adalah bagaimana upaya kita jangan sampai mengalami demam rematik (DR)
(terserang infeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus).

Ada beberapa faktor yang dapat mendukung seseorang terserang kuman tersebut,
diantaranya faktor lingkungan seperti kondisi kehidupan yang jelek, kondisi tinggal
yang berdesakan dan akses kesehatan yang kurang merupakan determinan yang
signifikan dalam distribusi penyakit ini. Variasi cuaca juga mempunyai peran yang
besar dalam terjadinya infeksi streptokokkus untuk terjadi DR.

Seseorang yang terinfeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus dan mengalami


demam rematik, harus diberikan therapy yang maksimal dengan antibiotiknya. Hal ini
untuk menghindarkan kemungkinan serangan kedua kalinya atau bahkan
menyebabkan Penyakit Jantung Rematik.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/08/penyakit-jantung-rematik-
pjr.html

21. Penyakit Demam Tifoid


Penyakit Demam Tifoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yang biasa juga disebut
typhus atau types dalam bahasa Indonesianya, merupakan penyakit yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi
terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam tifoid adalah penyakit
infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di Indonesia, mulai dari usia
balita, anak-anak dan dewasa.

33
Menurut keterangan dr. Arlin Algerina, SpA, dari RS Internasional Bintaro, Di
Indonesia, diperkirakan antara 800 - 100.000 orang terkena penyakit tifus atau
demam tifoid sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan
konon anak perempuan lebih sering terserang, peningkatan kasus saat ini terjadi pada
usia dibawah 5 tahun.

 Cara Penularan Penyakit Demam Tifoid


Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui
makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus.
Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa.
Ia kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri
saat diraba.

 Tanda dan Gejala Penyakit Demam Tifoid


Penyakit ini bisa menyerang saat bakteri tersebut masuk melalui makanan atau
minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Kemudian
mengikuti peredaran darah, bakteri ini mencapai hati dan limpa sehingga berkembang
biak disana yang menyebabkan rasa nyeri saat diraba.

Gejala klinik demam tifoid pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang
ringan bahkan dapat tanpa gejala (asimtomatik). Secara garis besar, tanda dan gejala
yang ditimbulkan antara lain ;

1. Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun
menjelang malamnya demam tinggi.
2. Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya
anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam
atau pedas.
3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di
hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan
lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan,
akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi
lewat mulut.
4. Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan
gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam
beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5. Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas,
pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di
perut.

34
6. Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman
dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah
seringkali terjadi gangguan kesadaran.

 Diagnosa Penyakit Demam Tifoid


Untuk ke akuratan dalam penegakan diagnosa penyakit, dokter akan melakukan
beberapa pemeriksaan laboratorium diantaranya pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan
Widal dan biakan empedu.

1. Pemeriksaan darah tepi merupakan pemeriksaan sederhana yang mudah


dilakukan di laboratorium sederhana untuk membuat diagnosa cepat. Akan
ada gambaran jumlah darah putih yang berkurang (lekopenia), jumlah limfosis
yang meningkat dan eosinofilia.
2. Pemeriksaan Widal adalah pemeriksaan darah untuk menemukan zat anti
terhadap kuman tifus. Widal positif kalau titer O 1/200 atau lebih dan atau
menunjukkan kenaikan progresif.
3. Diagnosa demam Tifoid pasti positif bila dilakukan biakan empedu dengan
ditemukannya kuman Salmonella typhosa dalam darah waktu minggu pertama
dan kemudian sering ditemukan dalam urine dan faeces.

Sampel darah yang positif dibuat untuk menegakkan diagnosa pasti. Sample urine
dan faeces dua kali berturut-turut digunakan untuk menentukan bahwa penderita telah
benar-benar sembuh dan bukan pembawa kuman (carrier).

Sedangkan untuk memastikan apakah penyakit yang diderita pasien adalah penyakit
lain maka perlu ada diagnosa banding. Bila terdapat demam lebih dari lima hari,
dokter akan memikirkan kemungkinan selain demam tifoid yaitu penyakit infeksi lain
seperti Paratifoid A, B dan C, demam berdarah (Dengue fever), influenza, malaria,
TBC (Tuberculosis), dan infeksi paru (Pneumonia).

 Perawatan dan Pengobatan Penyakit Demam Tifoid


Perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit demam Tifoid atau types
bertujuan menghentikan invasi kuman, memperpendek perjalanan penyakit,
mencegah terjadinya komplikasi, serta mencegah agar tak kambuh kembali.
Pengobatan penyakit tifus dilakukan dengan jalan mengisolasi penderita dan
melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Pasien
harus berbaring di tempat tidur selama tiga hari hingga panas turun, kemudian baru
boleh duduk, berdiri dan berjalan.

Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti

35
demam dan rasa pusing (Paracetamol), Untuk anak dengan demam tifoid maka
pilihan antibiotika yang utama adalah kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan
terjadi pemberantasan/eradikasi kuman serta waktu perawatan dipersingkat. Namun
beberapa dokter ada yang memilih obat antibiotika lain sepertiampicillin,
trimethoprim-sulfamethoxazole, kotrimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin sesuai
kondisi pasien. Demam berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan
diberikan cairan Infus.

 Komplikasi Penyakit Demam Tifoid


Komplikasi yang sering dijumpai pada anak penderita penyakit demam tifoid adalah
perdarahan usus karena perforasi, infeksi kantong empedu (kolesistitis), dan hepatitis.
Gangguan otak (ensefalopati) kadang ditemukan juga pada anak.

 Diet Penyakit Demam Tifoid


Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani perawatan haruslah mengikuti
petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain :

1. Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.


2. Tidak mengandung banyak serat.
3. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
4. Makanan lunak diberikan selama istirahat.

Untuk kembali ke makanan "normal", lakukan secara bertahap bersamaan dengan


mobilisasi. Misalnya hari pertama dan kedua makanan lunak, hari ke-3 makanan
biasa, dan seterusnya.

 Pencegahan Penyakit Demam Tifoid


Pencegahan penyakit demam Tifoid bisa dilakukan dengan cara perbaikan higiene
dan sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan. Imunisasi dengan menggunakan
vaksin oral dan vaksin suntikan (antigen Vi Polysaccharida capular) telah banyak
digunakan. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan
dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-
paratifoid). Untuk anak usia 2 tahun yang masih rentan, bisa juga divaksinasi.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/08/penyakit-demam-tifoid.html

22. Penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks)


Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical
Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara

36
rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human
Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat
menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup.
Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi
HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada
terjadinya penyakit kanker.

Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1


tertinggi saat ini.(Pdpersi). "Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena
virus yang menyebabkan kanker serviks", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang
merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu
lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)

 Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi


Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya
pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum
sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh
sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai
bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda
tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang
abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.

 Mendeteksi Kanker Serviks


Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang
disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi,
semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah
suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk
mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.

 Tanda dan Gejala Kanker Serviks


Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah
aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang
mungkin timbul antara lain adalah :

1. Hilangnya nafsu makan dan berat badan


2. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)

37
4. Terjadi pembengkakan pada area kaki
5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
6. Hingga terjadi patah tulang panggul

Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan
mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.

 Pengobatan Penyakit Kanker Serviks


Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka
dapat dilakukan beberapa hal seperti ;

1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.


2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim,
termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan
pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang
mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim
telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
penyembuhannya, antara lain ;

1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya


uterus beserta leher rahimnya.
2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal.

 Bagaimana Pencegahannya?
Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim
(kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada
remaja putri dan perempuan dewasa.

Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah
perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.).
Vaksin ini diberi nama "Gardasil". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif
mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua
jenis kanker leher rahim.

38
Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses
vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan
prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker
tersebut.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/07/penyakit-kanker-leher-rahim-
serviks.html

23. Penyakit Serangan Jantung


Serangan jantung adalah suatu kondisi kesehatan yang sangat emergency untuk di
tangani, Jika terlambat maka sangat mungkin penderita segera menemui ajalnya
(kematian). Di Negara maju terutama di Amerika, Penyakit jantung adalah penyebab
kematian nomer satu dimana serangan jantung dialami lebih dari 1,5 juta penduduk
disana. Begitu pula di Indonesia, Departemen Kesehatan RIdan Yayasan Penyakit
Jantung mengemukakan bahwa sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati
urutan pertama sebagai penyebab kematian.

Penyakit serangan jantung (Heart Attack) yang dalam bahasa medisnya disebut
sebagai Myocardial Infarction (MI), adalah kerusakan bahkan kematian otot jantung
(myocardium) yang disebabkan terhentinya secara mendadak suplay darah (sebagai
pembawa Oxygen) kedaerah tersebut sebagai akibat dari beberapa faktor. Misalnya ;
Terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah
akibat spasme (mengencangnya nadi koroner), akibat thrombus (penggumpalan
darah) atau akibat adanya penyempitan dan penyumbatan oleh penumpukan dari zat-
zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di
bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.

Serangan jantung yang diakibatkan oleh adanya spasme yang menimbulkan ter
blokade nadi koroner ini akan hilang secara menyeluruh, baik nyeri atau keluhan
lainnya disaat nadi koroner kembali rileks dan berfungsi seperti normalnya. Kondisi
seperti ini disebut dengan crescendo angina atau coronary insufficiency. Apabila hal
ini terjadi berkisar 20 sampai 40 menit, maka dapat menyebabkan otot jantung
mengalami kematian (infark) sabagai dampak oxygen yang tidak dimilikinya karena
suplay darah terhenti.

39
 Gejala Penyakit Serangan Jantung
Setiap orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan keluhan yang
tentunya berbeda, Namun umumnya seseorang akan merasakan beberapa hal spesifik
seperti :

1. Nyeri dada, dimana otot kekurangan suplay darah (disebut kondisi iskemi) yang
berdampak kebutuhan oxygen oleh otot berkurang. Akibatnya terjadi metabolisme
yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Nyeri dirasakan di dada bagian
tengah, dapat menyebar kebagian belakang dada, kebagian pangkal kiri leher dan
bahu hingga lengan atas tangan kiri. Beberapa pasien mungkin mengalami nyeri
dibagian atas perut (pangkal tulang iga tengah bahkan bagian lambung), dimana nyeri
lebih hebat dan tak hilang meski diistirahatkan atau diberi obat nyeri jantung
(Nitroglycerin).

Inilah yang dinamakan Angina, penderita merasakan gelisah dengan sesak di dada
dan seperti merasa dada diremas-remas. Beratnya nyeri setiap orang berbeda, bahkan
beberapa orang yang mengalami suplay darah jantung berkurang merekle tidak
merasakan apa-apa.

2. Sesak nafas, Biasanya dirasakan oleh orang yang mengalami gagal jantung. Sesak
merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti
pulmoner atau edema pulmoner).

3. Kelelahan atau kepenatan, Adanya kelainan jantung dapat menimbulkan


pemompaan jantung yang tidak maksimal. Akibatnya suplay darah ke otot tubuh
disaat melakukan aktivitas akan berkurang, Hal ini menyebabkan penderita merasa
lemah dan lelah. Gejala seperti ini bersifat ringan, penderita hanya berusaha
mengurangi aktivitasnya dan menganggap bahwa itu merupakan proses penuaan saja.

40
4. Adanya perasaan berdebar-debar (palpitasi)

5. Pusing dan pingsan, Hal ini dapat merupakan gejala awal dari penderita penyakit
serangan jantung. Dimana penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung
yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan
pusing dan pingsan.

6. Kebiru-biruan pada bibir, jari tangan dan kaki sebagai tanda aliran darah yang
kurang adekuat keseluruh tubuh.

7. Keringat dingin secara mendadak, dan lainnya seperti mual dan perasaan cemas.

 Faktor Penyebab Penyakit Serangan Jantung


Adapun secara garis besar faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengalami
penyakit jantung antara lain ; Kelainan jantung bawaan, Gangguan pada fungsi kerja
katup jantung dan Terganggunya pembuluh koroner yang berfungsi mengalirkan
darah ke seluruh tubuh.

Dari ketiga hal tersebut, Penyakit jantung yang umumnya ditakuti adalah jantung
koroner karena menyerang pada usia produktif dan dapat menyebabkan serangan
jantung hingga kematian mendadak. Faktor-faktor diatas erat kaitannya dengan pola
konsumsi dan kehidupan yang bersangkutan, diantaranya :

- Merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun


- Sering mengkonsumsi makanan jenis lemak (kolesterol) tinggi
- Menderita tekanan darah tinggi
- Menderita penyakit kencing manis (Diabetes)

 Diagnosis Penyakit Serangan Jantung


Dari keluhan yang dirasakan penderita, Dokter umumnya dapat langsung
memberikan dugaan apakah itu tanda dan gejala serangan jantung atau bukan.
Tentunya untuk memperkuat diagnosa yang ditegakkan, dokter akan melakukan
pemeriksaan tekanan darah dan detak jantung si penderita.

Selanjutnya dokter akan mengirim penderita untuk melakukan pemeriksaan


ECG/EKG beserta pemeriksaan darah. Jika penderita saat itu masih merasakan nyeri,
Pemberian obat akan dilakukan sebelum pemeriksaan itu dilakukan. Hal ini
disebabkan bahwa nyeri yang amat sangat dapat membawa ke jurang yang lebih
dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung bahkan kematian.

41
 Penanganan Penyakit Serangan Jantung
Setengah dari jumlah kematian akibat serangan jantung adalah terjadi pada 3 sampai
4 jam pertama setelah terjadinya gejala serangan dimulai. Jadi tindakan penanganan
pada gejala awal serangan jantung adalah hal yang paling penting bagi tim medis.

Pemberian obat-obatan seperti aspirin tablet secara kunyah dapat membantu jika
terjadi pembekuan darah pada pembuluh arteri koroner, Sedangkan jenis tablet beta-
blocker diberikan untuk memperlambat kerja jantung sehingga tidak terlalu bekerja
keras dan mengurangi kemungkinan rusaknya otot jantung. Selanjutnya yang utama
adalah pemberian Oxygen, yang menolong memperkecil kerusakan jaringan otot.

Penderita yang mengalami serangan jantung (penyakit jantung) tentunya akan dirawat
dirumah sakit khususnya pada ruangan intensif penyakit jantung, karena memerlukan
pemantauan dan monitor yang intensif. Selain pemberian obat-obatan dirumah sakit,
tindakan yang mungkin dilakukan oleh tim kesehatan (medis) adalah angioplasty atau
coronary artery bypass surgery (pembedahan/pemotongan bagian artery yang
bermasalah).

 Pencegahan Penyakit Serangan Jantung


Tindakan pencegahan antara lain yang dapat Anda lakukan adalah hindari
obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi, Berhenti merokok merupakan target yang
harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan, Kurangi atau stop minum
alkohol, Melakukan olah raga secara teratur, Jika mengidap penyakit darah tinggi dan
kencing manis hendaknya melakukan pengontrolan sesuai saran dokter secara teratur.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/05/penyakit-serangan-jantung.html

24. Penyakit Gagal Ginjal


Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal
penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat
kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius
atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit
gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum
lanjut usia.

A. Penyebab Gagal Ginjal

42
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh
tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal.
Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

 Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)


 Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
 Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
 Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
 Menderita penyakit kanker (cancer)
 Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal
itu sendiri (polycystic kidney disease)
 Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau
dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai
glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal
apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang
mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti
penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan
Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk
dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam
dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut
antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam,
kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein,
Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik
antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing
berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit.
Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein
selalu positif.

C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

43
Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta
gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal
maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan
pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai
terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada
seorang ahli ginjal (Nephrologist).

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna


melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim
medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine
(bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan
pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound,
Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging
(MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu
pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.

D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya


kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk
mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan
penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake
sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak
penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya
pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang
tinggi.

Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor


pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan
pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus
serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah
{Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan
pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.

E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal

Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan
pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan
mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam
mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila
terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara
periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan, Terima kasih.

44
Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/05/penyakit-gagal-ginjal.html

25. Penyakit Malaria


Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan
nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah
tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.

Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang
seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and
Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.

 Tanda dan Gejala Penyakit malaria


Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang
kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti
demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat /
anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena
mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami
kekejangan.

Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba
kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan
banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua
hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada
usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya
menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga
otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.

 Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria


Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan
demam muncul setiap hari ketiga.
- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan
demam setiap hari keempat.
- Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami
demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan
memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
- Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat
mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.

45
 Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria
Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan,
maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan
darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada
penderita.

 Pengobatan Penyakit Malaria


Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun
lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-
obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan
demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai
upaya membantu kesembuhan.

Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalahChloroquine, karena


harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan
penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan
pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya
seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-
piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine.

 Pencegahan Penyakit Malaria


Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk
(PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan
dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/04/penyakit-malaria.html

26. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan
darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.

Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil,
Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya
seperti Bidan dan Pak Mantri ;-) seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena
kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes

46
(Typhoid).

 Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue


Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue,
Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah
sebagai berikut :

1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).


2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan
(Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah
(Melena), dan lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit
dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas
20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan
nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada
persendian.
10.Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

 Proses Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue


Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan
penyakit DBD akan mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan
wabah yang luar biasa bagi penduduk disekitarnya.

 Pengobatan Penyakit Demam Berdarah


Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan,
mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar
penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula
sirup atau susu).

Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk


mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet
dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-

47
obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya :
- Paracetamol membantu menurunkan demam
- Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
- Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok.
Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol.
Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji
bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi
jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai
trombosit darah.

 Pencegahan Penyakit Demam Berdarah


Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai
sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya
hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah
yang ada penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah
penyakit DBD melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :

1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi


tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan
desain rumah.
2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam,
dan bakteri (Bt.H-14).
3. Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).
4. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti,
gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/03/penyakit-demam-berdarah-
dengue-dbd.html

27. Penyakit Diabetes Mellitus (DM)


Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis
atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi
hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung
jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk
merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang
diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam

48
darah.

 Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus


Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis
yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan
kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita
kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau
dikerubuti semut.

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini
meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)


2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak
sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat
berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan,
terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak
mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah
menderita kencing manis.

 Tipe Penyakit Diabetes Mellitus


1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh
kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-
pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak
dan remaja.

49
Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian
therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat
keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita
diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan
memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah.
Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami
dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Diabetes mellitus tipe 2


Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi
dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
(NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam
produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon)
sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar
insulin di dalam darah.

Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin,
diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2,
pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet,
penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian
tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik
mulai dipertimbangkan untuk diberikan.

 Kadar Gula Dalam Darah


Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter
(satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit
United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan
mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan
mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal,
sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami
penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa
mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam
setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan
gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa
diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL,
terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

50
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak
tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate,
OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus,
ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.

 Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes


Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu
adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan
(diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan


difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam
darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat
badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka
pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut
diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/03/penyakit-diabetes-mellitus-
dm.html

28. Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)


Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah
90/60 mmHg. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi)
bahwa nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat
badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi)
berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum
atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa
saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung
dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah
yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang
tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan
perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah
(hipotensi) 90/60 mmHg.

 Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah


Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan
keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas

51
(kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa
cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.

Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak
pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan
tubuh.

 Penyebab Penyakit Darah Rendah


Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah,
hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:

- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa
dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan
darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan
irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup
jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung)
keseluruh organ tubuh.

- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang
hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat
berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.

- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan


menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik,
pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium,
penghambat ACE).

 Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah
renda (hipotensi), diantaranya :

- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari,
sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan
darah akan meningkat

- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu
dapat membantu mengurangi timbulnya gejala

52
- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala


hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu
dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang
dapat dilakukan bagi penderita.

Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan


mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi
darah sebenarnya belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan
kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa
tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh.
Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat
oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat
(anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat
lelah dan sebagainya.

Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada
beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine,
pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan
erythropoietin.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/02/penyakit-darah-rendah-
hipotensi.html

29. Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)


Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan
oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi
darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
(sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan,
tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam
aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran
stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan
meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.

Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan
dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita
kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah
tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras,

53
akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung,
ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya
stroke dan serangan jantung (Heart attack).

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya
Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :

 Hipertensi PrimaryHipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya


tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor
lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan
kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena
penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan
atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi,
termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah
tinggi.

 Hipertensi SecondaryHipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya


peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita
penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem
hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat
saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas
normal atau gemuk (gendut).

Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan


(medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu
hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan
tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.

Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi,


sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri
perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila
terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.

1. Penyebab Hipertensi
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat
hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus
(sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan
salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan

54
tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk
salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop
menjadi alcoholic!

2. Penanganan dan Pengobatan Hipertensi

a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)

 Kandungan garam (Sodium/Natrium)

Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri


dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan
untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

 Kandungan Potasium/Kalium

Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan


darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan
sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di
konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon,
buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri,
bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-
3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;


- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}.
Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh
via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine,
maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.

- Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat


yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses
memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.

55
- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting
enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam
pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh
darah yang juga memperlebar pembuluh darah.

Sumber: http://www.infopenyakit.com/2008/01/penyakit-darah-tinggi-
hipertensi.html

30. Aase
Deskripsi
Aase sindrom adalah kelainan genetik yang jarang terjadi. Meski
demikian penyakit ini bisa dideteksi sebelum penderita menginjak dewasa. Ciri khas
penyakit ini ditunjukkan dengan tiga tulang jemari tumbuh tidak normal. Penyebab
pasti dari penyakit ini belum diketahui.

Gejala
Umunya pertumbuhan penderita terhambat. Tanda lain, kulit pucat, bahu lebar,
kelainan pada sendi, sumbing, dan kelopak mata.

Perawatan
Perawatan medis kepada penderita biasanya berupa transfusi darah secara rutin pada
tahun pertama.

Sumber: http://obat-penyakit.com/aase.html

31. Achondroplasia

Achondroplasia adalah gangguan yang menyebabkan perawakan pendek. kelainan


pertumbuhan tulang rawan pada tulang pelat menyebabkan perawakan pendek.
Umumnya pria dengan achondroplasia tingginya kurang dari 130 cm, perempuan jauh
lebih pendek. Achondroplasia disebabkan oleh cacat gen.

Gejala
Gejala umum:
* kepala besar dengan dahi meninjol
* hidung pesek
* tangan dan kaki cenderung pendek
* kiposis

Pencegahan
Karena Achondroplasia disebabkan cacat gen, kelainan ini tidak dapat dicegah.

Sumber: http://obat-penyakit.com/achondroplasia.html

32. Acromegaly
Acromegaly adalah gangguan
hormonal yang berkembang saat
kelenjar pituitary memproduksi
terlalu banyak hormon pertumbuhan

56
selama masa dewasa. Ketika hal ini terjadi, tulang mengalami peningkatan ukuran,
termasuk tulang tangan, kaki dan wajah. Acromegaly biasanya mempengaruhi orang
dewasa setengah baya.
Pada anak-anak yang masih tumbuh, pertumbuhan hormon terlalu banyak dapat
menyebabkan kondisi yang disebut Gigantisme. Anak-anak ini memiliki pertumbuhan
tulang yang berlebihan dan peningkatan abnormal tinggi.
Jika tidak ditangani segera, acromegaly dapat menyebabkan penyakit serius dan
bahkan menjadi mengancam nyawa.
Penyebab dari acromegaly bisa diketahui dari hipofisis seseorang. Pada kondisi
normal, hipofisis, kelenjar kecil yang terletak di dasar otak di belakang batang
hidung, menghasilkan sejumlah hormon. Salah satu hormon yang dihasilkan oleh
hipofisis adalah hormon pertumbuhan (GH), hormon ini berperan penting dalam
pertumbuhan fisik.
Ketika GH disekresikan ke dalam aliran darah, memicu hati untuk menghasilkan
hormon yang disebut insulin-seperti faktor pertumbuhan-I (IGF-I). Pada gilirannya,
IGF-I merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan lain. Jika kelenjar hipofisis
membuat terlalu banyak GH, dapat mengakibatkan peningkatan IGF-I. Terlalu
banyak IGF-I dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal jaringan lunak dan
kerangka dan tanda-tanda dan gejala khas acromegaly dan Gigantisme.
Gejala
Salah satu tanda-tanda paling umum acromegaly adalah tangan dan kaki tampak lebih
besar dari ukuran normal. Orang dengan gangguan ini sering melihat bahwa mereka
tidak bisa lagi memakai cincin dan sepatu mereka sesak.
Perawatan
Perawatan berfokus pada penurunan produksi GH serta mengurangi dampak negatif
dari tumorpada hipofisis dan jaringan sekitarnya. Penderita penyakit ini kemungkinan
membutuhkan lebih dari satu jenis perawatan.

Sumber: http://obat-penyakit.com/acromegaly.html

33.

Deskripsi
Adhesi adalah pita fibrosa yang membentuk jaringan scarlike antara dua permukaan

57
di dalam tubuh. Pembedahan perut, endometriosis, serangan usus buntu,
atau penyakit radang panggul (PID) juga dapat menyebabkan adhesi intraperitoneal.
Tergantung pada jaringan yang terkena, adhesi dapat menyebabkan berbagai
gangguan. Di mata, adhesi iris ke lensa dapat menyebabkan glaukoma. Dalam usus,
adhesi dapat menyebabkan obstruksi usus baik sebagian atau seluruhnya. Sedangkan
Adhesi pelvis dapat menyebabkan kemandulan dan masalah-masalah reproduksi.
Gejala
Gejala tergantung pada jaringan yang terserang.
* Glaukoma:
- kehilangan penglihatan
- sakit mata
- mata merah
- pembengkakan mata
- mual dan muntah
* Obstruksi Usus:
- kembung
- mual
- muntah
* Kemandulan:
- sulit mendapatkan keturunan meskipun aktivitas seksual aktif
Perawatan
Pembedahan dapat dilakukan untuk memisahkan adhesi. Hal ini sering membantu
pergerakan normal organ dan untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh adhesi.

Sumber: http://obat-penyakit.com/adhesi.html

34. Albinisme
Deskripsi
Albinisme adalah kerusakan produksi melamin yang sedikit menghasilkan atau nyaris
sama sekali tidak menghasilkan warna pada kulit, rambut, dan alis mata. Albinisme
terjadi ketika satu dari beberapa genetik yang rusak membuat tubuh tidak mampu
menghasilkan atau mendistribusikan melamin, substansi alami yang memberi warna
ke rambut, kulit, dan iris mata. Kerusakan ini ditutunkan dari keluarga.
Ada dua tipe albinisme;
1. Tipe 1, albinisme yang disebabkan oleh kerusakan produksi pigmen dan melamin.
2. Tipe 2, albinisme yang memiliki keruskan pada gen “P”. Orang yang menderita
tipe ini bawaan sejaki lahir.
Gejala
Penderita albinisme akan memiliki gejala sebagai berikut:
- ketiadaan warna dari rambut, kulit atau alis mata
- warna kulit memudar kadang lebih cerah daripada kulit normal.
Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah untuk meringankan gejala. Pengobatan tergantung pada
tingkat parahnya penyakit. Pengobatan biasanya dilakukan dengan melindungi kulit
dan mata penderita dari sinar matahari.
Sumber: http://obat-penyakit.com/albinisme.html

35. Amaurosis fugax


Deskripsi:

58
Amaurosis fugax diduga akibat terjadi gumpalan plak di arteri karotis ke arteri retina
mata. Gumpalan tersebut menyebabkan pasokan darah ke retina terputus untuk
beberapa saat. Terputusnya pasokan darah menyebabkan penderita kehilangan
penglihatan.
Gejala:
Gejala termasuk tiba-tiba kehilangan penglihatan pada satu mata. Kejadian ini
biasanya hanya berlangsung beberapa detik namun dapat berlangsung beberapa
menit.
Pengobatan:
Penderita disarankan untuk segera mendapat pemeriksaan dokter mata. Hasil
pemeriksaan dokter mata menentukan pengobatan yang dilakukan. Jika hasil
pemeriksaan menunjukkan terjadi penyumbatan lebih dari 70% dari arteri karotis,
penderita dapat disarankan untuk operasi untuk menghilangkan sumbatan.
Keputusan untuk melakukan operasi juga akan didasarkan pada tingkat keparahan
dan kesehatan umum pasien. Jika pasien tidak memerlukan pembedahan, biasanya
dokter memberikan aspirin atau pengencer darah.
Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menurunkan kolesterol,
menurunkantekanan darah tinggi dan berhenti merokok dapat membantu mengurangi
resiko penyakit ini.

36. Amenore
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi–
meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita tersebut mengalami
menstruasi. Ada dua jenis amenore: amenore primer dan amenore sekunder. Amenore
primer tidak mengacu pada periode menstruasi pada usia 16 tahun. Amenore
sekunder terjadi bila sebelumnya tidak menstruasi, tetapi kemudian berhenti setelah
periode. Jika wanita secara seksual aktif dan sehat, kehamilan adalah alasan yang
paling mungkin terlambat haid. Tapi jika tidak, perlu segera mendapatkan perawatan.
Selain kehamilan, ada banyak penjelasan lain yang mungkin menyebabkan amenore.
Tanda dan gejala amenore jarang akibat kondisi penyakit yang serius. Ada beberapa
kemungkinan penyebab amenore:
Penyebab Amenore Sekunder
* Kehamilan
* Kontrasepsi
* Menyusui
* Stres

59
* Obat-obatan
* Ketidakseimbangan hormon
* Berat badan rendah
* Olahraga berlebihan
* Kerusakan tiroid
* Masalah di jaringan rahim
* Ketidakcukupan ovarium primer.
Penyebab Amenore Primer
* Kelainan kromosom
* Masalah hipotalamus
* Hipofisis
* Kurangnya organ reproduksi
* Struktural abnormal pada vagina
Gejala
Indikasi utama amenore adalah bahwa seseorang tidak memiliki periode menstruasi:
* Tidak mengalami periode menstruasi pada usia 16 tahun.
* Pada amenore sekunder, tidak mengalami menstruasi selama tiga sampai enam
bulan atau lebih.
Perawatan
Pengobatan tergantung pada penyebab amenore. Dokter mungkin menyarankan
melakukan perubahan pada gaya hidup, berat badan, aktivitas fisik atau tingkat stres.
Sedangkan pada Amenore tiroid atau disebabkan oleh gangguan hipofisis dapat
diobati dengan obat-obatan.

Sumber: http://obat-penyakit.com/amenore.html

37. Anafilaksis

Anafilaksis adalah rekasi alergi yang mempengaruhi seluruh tubuh. Reaksi ini dapat
menyebabkan kematian. Anafilasis dapat disebabkan oleh:
* aspirin
* obat anti inflamatory
* kacang-kacangan
* buah
* telur

60
* chepalosporins
* sengatan lebah.
Gejala
Gejala anafilaksis dapat mencakup:
* tekanan perut
* batuk
* pusing
* mual dan muntah
* sesak napas
* pembengkakan pada wajah
* sesak di dada atau tenggorokan
Pencegahan
Cara Terbaik mencegah reaksi alergi ini adalah dengan menghindari substansi yang
menyebabkan alergi.
Sumber: http://obat-penyakit.com/anafilaksis.html

38. Anal Itching


Deskripsi
Anal Gatal merujuk pada gatal yang terletak di anus atau pada kulit di sekitar anus.
Gatal sering kali terjadi dan disertai dengan dorongan yang kuat untuk menggaruk.
Anal gatal membuat malu dan tidak nyaman penderita. Anal gatal adalah masalah
umum yang banyak diderita orang.
Anal gatal memiliki banyak penyebab. Sebagian besar kasus gatal-gatal anus
disebabkan oleh masalah yang tak berbahaya. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan gatal-gatal pada anus, antara lain meliputi:
* Kelembaban
* Lecet akibat pakaian
* Tekanan duduk
* Kulit kering
* Iritasi Kimiawi
* Iritasi makanan
* Obat-obatan
* Wasir
* Infeksi penyakit menular seksual
* Cacing kremi
* Masalah kuli di sekitar dubur
* Infeksi jamur
* Luka di anus.
* Tumor anal
Gejala
Anal gatal berkaitan dengan gejala lain yang serupa di dalam dan di sekitar anus,
termasuk:

61
* Sensasi panas
* Nyeri atau sakit
Perawatan
Perawatan anal gatal tergantung pada penyebab. Salah satu perawatan diri yang dapat
dilakukan adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan pengobatan infeksi.

Sumber: http://obat-penyakit.com/anal-gatal.html

39.

Pada penyakit ini terjadi penggelembungan di aorta yang melewati perut. Penyakit
yang satu ini merupakan penyakit keturunan. Penyebab adalah infeksi, kelainan
bawaan pada jaringan ikat yang membentuk dinding arteri, selain adanya trauma.
Pada anak-anak biasanya diakibatkan cedera tumpul pada perut atau akibat sindrom
marfan (kelainan yang mengenai jaringan ikat. Biasanya ditandai dengan langit-langit
lidah yang tinggi dan organ tubuh yang menjadi lebih panjang). Aneurisma yang
besarnya sampai dengan 5 cm, sangat mungkin akan pecah. Pecahnya gelembung ini
bisa menyebabkan pendarahan hebat dalam rongga perut.
Gejala
Gejala yang ditimbulkan biasanya rasa nyeri dan ada denyutan di perut. Nyeri ini
rasanya menusuk sampai punggung dan biasanya menetap. Pada pendarahan yang
berat, orang tersebut bisa sampai syok.
Pengobatan
Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan pembedahan. Risiko lain
bila aneurisma aorta abdominalis ini sampai pecah adalah terjadinya gangguan pada
ginjal. Bila dibiarkan saja atau tidak segera diambil tindakan, maka kemungkinan
terburuk yaitu kematian bisa terjadi

Sumber: http://obat-penyakit.com/aneurisma-aorta-abdominalis.html

40. Brain Aneurysm

62
Deskripsi
Pembuluh darah adalah semacam pipa yang menyalurkan darah. Pembuluh darah ini
terdapat di seuruh bagian tubuh, salah satunya di otak. Namun terkadang dinding
“pipa” darah di otak itu tidak kuat menahan tekanan darah yang tinggi. Kelainan
seperti ini dalam kedokteran disebut sebagai aneurisma. Akibat dinding pembuluh
yang lemah dan tekanan darah yang relatif tinggi, maka kemungkinan dapat
menyebabkan pembuluh pecah. Ketika pembuluh pecah maka darah akan merembes
ke otak. Akibat rembesan darah yang membasahi otak biasaya pasien hanya
mengeluhkan pusing. Lama-kelamaan rembesan darah itu menjadi banjir darah di
otak. Inilah yang menyebabkan penderita meninggal mendadak.
Meski aneurisma otak dapat menyebabkan kematian mendadak, ada beberapa faktor
penyebab yang perlu diketahui; bawaan lemahnya dinding pembuluh darah, infeksi
yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri yang mengenai pembuluh darah. Risiko
ini menjadi semakin tinggi pada penderita tekanan darah tinggi, orang dengan tingkat
stres tinggi maupun perokok.
Gejala
Gejala aneurisma otak seperti halnya sakit pusing biasa. Karena gejala yang ‘sepele’
itulah penderita biasanya tidak menyadari bahaya penyakit ini.
Pengobatan
Pengobatan dilakukan hanya ketika pasien masih dalam stadium awal, dan akan
dilakukan pembedahan untuk membersihkan darah yang membanjiri otak. Juga
dilakukan dilakukan penjepitan sementara pada pembuluh darah untuk mengurangi
perembesan darah. Namun jika penderita sudah terlanjur parah, maka kemungkinan
diselamatkan kecil.
Sumber: http://obat-penyakit.com/aneurisma-otak.html

41. Angioedema

63
Angioedema mirip dengan urtikaria yang merupakan gatal-gatal, bekas merah
(pembengkakan atau bercak) dari berbagai ukuran, yang tiba-tiba muncul dan
menghilang pada kulit. Angioedema merupakan jenis bengkak, bilur-bilur besar dan
melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam, terutama di dekat bibir dan mata.
Dalam kebanyakan kasus angioedema tidak berbahaya, dan bahkan tanpa
memerlukan pengobatan, dan tidak meninggalkan bekas pada kulit setelah sembuh.
Dalam kasus pembengkakan dari angioedema dapat menyebabkan tenggorokan atau
lidah menghalangi jalan napas dan menyebabkan kehilangan kesadaran, yang dapat
mengancam nyawa.
Penyebab
Peradangan di kulit dapat mengakibatkan gatal-gatal dan angioedema. Gatal-gatal dan
angioedema kadang-kadang dapat dipicu ketika sel-sel tertentu yang disebut sel mast
melepaskan bahan kimia histamin dan bahan lainnya ke dalam aliran darah dan kulit.
Angioedema dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat atau makanan. Banyak
alergen yang telah diidentifikasi, antara lain:
1. Obat
Meskipun hampir semua obat dapat menyebabkan gatal-gatal atau angioedema,
namun beberapa penyebab umum adalah obat tekanan darah, ibuprofen, penisilin
dan aspirin.
2. Makanan
Pada orang sensitif, banyak makanan yang dapat menimbulkan alergi. Namun,
makanan yang sering menimbulkan alergi adalah ikan, telur, kerang, susu, kacang,
dan coklat. Beberapa alergen potensial lainnya termasuk aditif makanan seperti
salisilat dan sulfida.
3. Alergen lainnya
Kontak langsung dengan bulu binatang, lateks, serbuk sari, dan sengatan serangga
adalah beberapa zat lain yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan angioedema.
Beberapa pemicu tambahan yang dapat menyebabkan angioedema, antara lain:
1. Dermatographia
Merupakan garis yang muncul pada daerah di mana kulit tergores, atau di mana

64
tekanan diterapkan pada kulit akibat histamin yang menyebabkan pembengkakan di
bawah kulit.
2. Faktor fisik
Pada beberapa orang, faktor lingkungan dapat mengakibatkan pelepasan histamin.
Air, panas, dingin, latihan, tekanan pada kulit, sinar matahari dan stres emosional
adalah beberapa contoh faktor lingkungan yang dapat menyebabkan angioedema.
Gatal-gatal dan angioedema juga dapat terjadi sebagai respons terhadap produksi
antibodi tubuh. Gangguan sistem kekebalan tubuh (kanker atau lupus), infeksi
(hepatitis), transfusi darah, gangguan tiroid tertentu, atau bahkan dingin dapat
menyebabkan angioedema.
Bentuk warisan angioedema disebut angioedema herediter, yang terkait dengan
tingkat rendah atau fungsi abnormal dari protein darah tertentu (C1 inhibitor).
Inhibitor ini berperan dalam mengatur bagaimana fungsi sistem kekebalan tubuh.
Gejala
1. Sensasi tebal dan bengkak pada daerah yang terkena
2. Nyeri atau kehangatan di daerah yang terkena
3. Pada kasus yang berat, kesulitan menelan atau bernapas
4. Pembengkakan kulit
5. Melepuh (bula) di daerah pembengkakan yang parah
Meskipun angioedema dapat terjadi pada tangan, kaki, alat kelamin atau di dalam
tenggorokan, biasanya terjadi pada daerah dekat mata atau bibir. Meskipun jarang,
angioedema herediter lebih serius. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan
tiba-tiba pada wajah, lengan, kaki, tangan, kaki, alat kelamin, saluran pencernaan, dan
saluran napas.
Beberapa tanda dan gejala angioedema herediter, antara lain:
1. Kesulitan bernapas atau terhambat karena pembengkakan jalan napas
2. Pembengkakan mendadak pada wajah, lengan, kaki, saluran pencernaan, tangan,
alat kelamin, dan kaki
3. Perut kram, sebagai akibat pembengkakan saluran pencernaan.
Pengobatan
Pasien mungkin tidak memerlukan pengobatan dalam kasus gejala ringan
angioedema. Antihistamin yang dapat menghalangi pelepasan histamin, adalah
pengobatan standar untuk gatal-gatal dan angioedema.
Pengobatan angioedema dapat dengan, antara lain:

1. Obat tanpa resep


a. Cetirizine
b. Chlorpheniramine
c. Diphenhydramine
d. Loratadine

65
Chlorpheniramine, diphenhydramine atau antihistamin lainnya dapat menyebabkan
kantuk. Namun, loratadine tidak.
2. Obat dengan resep dokter
a. Hidroksizin
b. Desloratiadine
c. Levocetrirzine
d. Fexofenadine
Kortikosteroid oral, seperti prednison dapat membantu mengurangi bengkak,
kemerahan, dan gatal yang kadang-kadang dapat diresepkan untuk kasus yang parah
dari angioedema.
Pengobatan untuk angioedema herediter:
Obat-obat yang disebutkan di atas tidak efektif dalam mengobati angioedema
herediter. Androgen tertentu seperti danazol, yang membantu mengatur kadar protein
darah, adalah beberapa obat yang digunakan khusus untuk mengobati angioedema
herediter dalam jangka panjang.
Penanganan darurat untuk angioedema
Seseorang mungkin membutuhkan suntikan adrenalin (epinefrin) pada kondisi darurat
untuk serangan parah dari angioedema. Pasien mungkin akan diresepkan dan
diinstruksikan bagaimana cara menggunakan adrenalin, dan membawa adrenalin
untuk digunakan dalam situasi darurat dalam kasus mereka telah mengalami serangan
darurat angioedema berulang kali.

Sumber: http://obat-penyakit.com/angioedema-pembengkakan-karena-gatal-
gatal.html

42. Ankyloglossia

Ankyloglossia atau pita lidah adalah suatu kelainan


bawaan yang dialami bayi ketika dilahirkan dan dapat menyebabkan masalah-
masalah tertentu pada bayi, anak-anak dan orang dewasa. Ankyloglossia merupakan
suatu kelainan dengan kondisi jaringan yang menghubungkan lidah ke dasar mulut
(frenulum lingualis) terlalu tebal dan pendek, sehingga membuat pergerakan atau
mobilitas lidah menjadi sangat terbatas.

66
Umumnya masalah yang timbul pada bayi akibat dari ankyloglossia adalah kesukaran
untuk mendapatkan posisi yang tepat dan pas saat menyusu. Ketika beranjak dewasa,
ankyloglossia dapat menyebabkan kesulitan mengunyah makanan, kesulitan berbicara
(sulit mengucapkan huruf-huruf tertentu, misalnya ‘R’) karena pergerakan yang
terbatas dari lidah. Sehingga akhirnya hal ini dapat menyebabkan bayi atau anak tidak
mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Penyebab
Kelainan bawaan
Gejala
Tanda dan gejala ankyloglossia, antara lain:
Jaringan yang menghubungkan lidah ke dasar mulut (frenulum lingualis) terlalu tebal
dan pendek
Kesulitan mengangkat lidah ke gigi atas atau menggerakkan lidah dari ujung ke ujung
Kesulitan menjulurkan lebih dari 1-2 mm (0,04-0,08 inci)
Lidah yang muncul berlekuk atau berbentuk hati ketika terjulur keluar
Perawatan
Umumnya beberapa dokter akan memantau apakah Ankyloglossia yang dialami oleh
anak akan menghambat pertumbuhannya atau tidak. Ankyloglossia ringan yang tidak
terlalu mengganggu tidak memerlukan perawatan.
Jika ankyloglossia sangat mengganggu dapat diatasi dengan prosedur bedah
sederhana yaitu frenotomy atau frenectomy. Frenotomy atau frenectomy adalah
pengambilan atau pemotongan jaringan frenulum dengan anestesi lokal (bius lokal).
Efek samping yang jarang terjadi dari prosedur frenotomy atau frenectomy antara lain
infeksi, ulserasi, kerusakan lidah atau kelenjar ludah dan frenulum dapat tumbuh lagi.

Sumber: http://obat-penyakit.com/ankyloglosia-kelainan-yang-sebabkan-gerak-
lidah-terbatas.html

43. Apoplexy

Apoplexy adalah pendarahan yang tidak terkontrol yang mengakibatkan kehilangan


kesadaran dan kelumpuhan dari berbagai bagian tubuh. Sebagai contoh, adrenal pitam

67
adalah perdarahan ke dalam kelenjar adrenal, hipofisis pitam adalah perdarahan ke
dalam kelenjar pituitari, dan seterusnya.
Istilah pitam (tanpa organ tertentu) sering merujuk kepada perdarahan ke dalam otak.
Kondisi seperti pendarahan subarachnoid atau stroke kadang-kadang disebut pitam.
Gejala
Gejala umum yang muncul antara lain:
* sakit kepala
* kemampuan untuk melihat
* keculitan berbicara
* kontrol motor
* mual
* efek mental
Pengobatan
Apoplexy adalah penyebab utama kecacatan dan penyebab ketiga kematian di
Amerika Serikat (AS). Kondisi ini dianggap sebagai darurat medis dan memerlukan
pengobatan segera untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan serius.
Meskipun tergantung pada jenis stroke dan bagian otak yang terserang, kondisi ini
dapat menyebabkan kerusakan otak ireversibel dan cacat berkelanjutan. Serangan
serius dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada satu sisi tubuh atau
mempengaruhi kemampuan seperti berbicara, gerakan dan memori. Sementara
beberapa pasien sembuh sepenuhnya, dua-pertiga dari korban menderita serangan
ayan dari beberapa bentuk kecacatan.

Sumber: http://obat-penyakit.com/apoplexy.html

44. Arrhenoblastoma ovarium


Arrhenoblastoma ovarium adalah tumor ovarium yang mengeluarkan testosteron.
Gejala
Tumor ini mengeluarkan hormon laki-laki yang menyebabkan perubahan jenis
kelamin sekunder pada wanita, termasuk:
* suara dalam
* rambut pada wajah dan tubuh meningkat
* peningkatan ukuran dari klitoris
* kebotakan seperti laki-laki
Perawatan
Pembedahan adalah pengobatan utama penyakit ini. Jika kanker telah menyebar,
kemoterapi atau terapi radiasi harus dipertimbangkan.
Sumber: http://obat-penyakit.com/arrhenoblastoma-ovarium.html

45. Asam urat

68
Deskripsi
Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang
dikonsumsi. Purin adalah zat yang terdapat pada tiap bahan makanan yang berasal
dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, jika kita makan daging ayam yang
terdapat purin di dalamnya, maka purin itu masuk ke dalam tubuh kita. Tidak hanya
daging, sayuran dan buah-buahan juga mengandung purin.
Jika tubuh dalam keadaan normal, asam urat itu akan dikeluarkan tubu melalui
kotoran atau urin. Namun karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat maka
yang terjadi adalah kadar asam urat dalam tubuh berlebihan. Asam urat tadi kemudian
terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bengkak. Oleh
karena itulah maka penderita asam urat biasanya susah jalan.
Gejala
Gejala umum dari asam urat antara lain; kesemutan dan linu, nyeri di malam atau
pagi hari, sendi yang terkena asam urat bengkak berwarna kemerahan.
Pengobatan
Beberapa solusi yang bisa mencegah atau mengobati asam urat dapat dilakukan
dengan; melakukan pengobatan (bagi yang sudah menderita asam urat), kontrol
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, perbanyak minum air putih. Air putih ini
membantu membuang purin dalam tubuh.
Beberapa makanan yang mengandung banyak purin dan sebaiknya dihindari antara
lain; jeroan, hati, ginjal, limpa, babgat, usus, paru dan otak, udang, kerang, cumi,
kepiting, kornet, sarden, daging, telur, kuah kental, tempe, oncom, susu kedelai,
bayam, kangkung, daun singkong, dan kembang kol. Selain itu minuman beralkohol.
Makanan dan minuman tersebut sebaiknya dihindari.
Sumber: http://obat-penyakit.com/asam-urat.html

46. Atelektasis

69
Atelektasis adalah suatu kondisi di mana bagian dari paru-paru menjadi pengap dan
runtuh. Salah satu penyebab dari paru-paru yang pengap ini adalah asap rokok.
Gejala
Gejala tergantung pada berapa banyak dari paru-paru yang terlibat. Seseorang
mungkin tidak menyadari atelektasis jika hanya sebagian kecil dari paru-paru yang
dipengaruhi. Tetapi, jika sebagian besar paru-paru yang terlibat, seseorang mungkin
memiliki gejala-gejala berikut:
• sesak napas
• kelelahan
• demam
• nyeri dada pada sisi yang terkena
• sianosis, warna biru di kulit menunjukkan bahwa jaringan kekurangan oksigen
Pencegahan
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin dapat mengurangi risiko mengalami
kondisi ini dengan berolahraga secara teratur dan dengan tidak merokok atau
menghirup asap.

Sumber: http://obat-penyakit.com/atelektasis.html

47. Atrophia

Atrophia terjadi karena tidak digunakannya atau kurangnya latihan fisik. Pada
kebanyakan orang,atrofi otot disebabkan oleh tidak menggunakan otot secara cukup.
Orang yang berpindah-pindah pekerjaan, kondisi medis yang membatasi gerakan
mereka, atau penurunan tingkat aktivitas dapat mengalami gangguan ini.

70
Selain itu, orang yang terbaring di tempat tidur orang falam jangka waktu tertentu
dapat mengalami penurunan kekuatan otot. Demikian juga dengan para astronot yang
jauh dari gravitasi bumi dapat mengalami gangguan ini.
Gejala
Tak mampu mengangkat beban atau gerak terbatas.
Perawatan
Program olahraga (di bawah bimbingan seorang terapis atau dokter) sangat
dianjurkan, termasuk latihan dalam air untuk mengurangi beban kerja otot. Selain itu
adalah mengkonsumsi makanan bergizi.
Sumber: http://obat-penyakit.com/atrofi-otot.html

48. Atropic

Atropic pada lidah menyebabkan lidah memerah, halus, dan peradangan. Beberapa
faktor yang menjadi penyebab antara lain, infeksi bakteri, infeksiHIV, infeksi karena
jamur, herpes, atau kanker lidah. Bisa juga karena kekurangan gizi, yakni vitamin
B12,anemia, Asam Folat, atau difesiensi Niacin.
Gejala:
- Lidah memerah
- Lidah sakit
- Lidah sensitif terhadap makanan pedas
- Nafas bau
- Luka di lidah atau mulut
- Gejala lain tergantung pada penyebab yang mendasari
Perawatan:
Perawatan disesuaikan dengan penyebab. Jika penyebabnya karena kekurangan
vitamin maka perawatan yang dilakukan adalah dengan terapi vitamin. Apabila
penyebabnya karena infeksi maka dirawat dengan antijamur atau antibiotik. Upaya
lain yang dapat dilakukan adalah merawat kebersihan lidah dengan sikat lidah dan
menghindari konsumsi alkohol serta rokok.
Sumber: http://obat-penyakit.com/atrophic-pada-lidah.html

49. Bakteri Gastroenteritis

71
Bakteri Gastroenteritis adalah gangguan yang sangat umum. Bakteri Gastroenteritis
merupakan gangguan pada perut dan isi perut yang disebabkan oleh bakteri.
Gangguan ini memiliki banyak penyebab, dapat berkisar dari ringan sampai parah,
dan biasanya memanifestasikan dengan gejala muntah, diare, dan perut tidak nyaman.
Penyebab lain dari beberapa gejala ini termasuk infeksi virus, pola makan yang tidak
benar, sindrom malabsorpsi, berbagai enteropathies, dan penyakit radang usus. Sejauh
ini, komplikasi yang paling umum adalah dehidrasi.
Beberapa contoh bakteri yang mengganggu antara lain:� Campylobacter
jejuni (Campylobacter enteritis), Clostridium, E. coli (E. coli enteritis), Salmonella
( Salmonella enteritis), Shigella (Sh, igella enteritis), Yersinia.
Gejala
Beberapa organisme menyebabkan perbedaan gejala, namun gejala umum antara lain:
nause dan muntah, kram perut, atau sakit perut.
Perawatan
Karena sebagian besar infeksi diare adalah tidak menular, maka perawatan medis
terutama secara alami. Rehidrasi oral adalah andalan pengobatan. Bayi berisiko tinggi
untuk komplikasi sekunder, oleh karen itu dan memerlukan pemantauan ketat, seperti
yang dilakukan orang tua. Pertimbangkan rehidrasi intravena ketika rehidrasi oral
tidak berhasil. Perhatian khusus harus dibayar untuk kebutuhan kalium yang
diperlukan.

Sumber:

50. Barrett Esophagus

Barrett esophagus adalah suatu kondisi di mana warna dan komposisi dari dinding sel
lebih rendah dibandingkan dinding kerongkongan, biasanya karena paparan berulang
terhadap asam lambung.
Barrett esophagus yang paling sering didiagnosis pada orang yang
memiliki penyakit reflux jangka panjang (GERD).
Barrett esophagus dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Meskipun risiko
terserang kanker kecil, pemantauan dan pengobatan Barrett esophagus berfokus pada

72
menemukan sel prakanker kerongkongan. Jika sel-sel prakanker ditemukan, kondisi
dapat diobati untuk mencegah kanker kerongkongan.

Tambahan informasi, penyebab pasti Barrett esophagus tidak diketahui.


Gejala:
Tanda-tanda Barrett esophagus dan gejala biasanya berkaitan dengan refluks asam
dan mungkin mencakup:
- Sering mulas
- Kesulitan menelan makanan
- Nyeri dada
- Muntah darah
Perawatan:
Beberapa perawatan yang bisa dilakukan antara lain:
- pembedahan
- menghilangkan sel rusak dengan endoma mukosa
- menggunakan radiofrekuensi untuk menghilangkan jaringan abnormal.
Sumber: http://obat-penyakit.com/barret-esophagus.html

51. Batu ginjal

Batu ginjal atau dalam istilah kedokteran dikenal sebagai Nephrolithiasis atau renal
calculi. Penyakit ini terjadi akibat adanya massa keras seperti batu yang terbentuk di
sepanjang saluran kemih dan bisa menimbulkan penyumbatan atau juga infeksi. Batu
tersebut bisa terbentuk di ginjal maupun di kandung kemih.
Gejala
Gejala dari penyakit ini sulit terdeteksi. Namun biasanya si penderita akan mengalami

73
rasa nyeri di perut bawah. Gejala lain antara lain nyeri punggung, mual, muntah,
perut menggelembung, demam, menggingil, dan ada darah di dalam air kemih.
Pengobatan
Pencegahan sekaligus pengobatan terbaik dari penyakit ini adalah dengan sebisa
mungkin minum air mineral. Dengan begitu akan membantu membuang batu di
dalam ginjal.
Sumber: http://obat-penyakit.com/batu-ginjal.html

52. Batuk rejan

Batuk rejan adalah salah satu jenis batuk yang sangat menular. Penularan dapat terjadi
melalui batuk penderita yang terhirup oleh orang sehat. Penyakit ini disebabkan
oleh Bacterium Bordetella, ada juga yang diakibatkan B. parapertussis.
Gejala
Gejala batuk rejan antara lain:
* Pilek
* Bersin
* Mata merah, mata berair
* Demam ringan
* Batuk kering
Perawatan
Jika batuk rejan menyerang bayi, bayi sebaiknya dirawat di rumah sakit karena batuk
rejan lebih berbahaya bagi kelompok usia tersebut. Oleh karena itu penting bagi bayi
untuk mendapatkan imunisasi pada usia 2, 4, 6, dan 18 bulan dan 4-6 tahun.
Sumber: http://obat-penyakit.com/batuk-rejan.html

53.
Penyakit Behcet juga disebut sindrom Behcet adalah gangguan langka yang
menyebabkan peradangan kronis pada pembuluh darah di seluruh tubuh. Penyebab
pastinya tidak diketahui, tetapi mungkin disebabkan oleh gangguan pada autoimun,
artinya sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel tubuh yang sehat. Faktor genetik
dan lingkungan mungkin juga bertanggung jawab atas penyakit Behcet ini.

74
Peradangan penyakit Behcet menyebabkan berbagai gejala yang awalnya mungkin
tampak tidak berhubungan. Tanda-tanda dan gejala penyakit Behcet bervariasi dari
orang ke orang dan dapat datang dan pergi sendiri. Pengobatan bertujuan untuk
mengurangi tanda dan gejala penyakit Behcet dan mencegah komplikasi serius,
seperti kebutaan.
Gejala
Gejala penyakit Behcet berbeda-beda tiap orang. Penyakit Behcet dapat menghilang
dan muncul sendiri. Tanda-tanda dan gejala yang dialami tergantung pada bagian
mana dari tubuh yang dipengaruhi oleh peradangan penyakit ini.
Daerah tubuh yang umumnya terkena penyakit Behcet antar lain:
1. Mulut
Sariawan yang menyakitkan adalah tanda yang paling umum dari penyakit Behcet ini.
Luka sariawan biasanya sembuh dalam tujuh sampai 21 hari meskipun nanti muncul
kembali.
2. Kulit
Masalah kulit dapat bervariasi. Beberapa orang memiliki jerawat seperti luka pada
tubuh. Yang lainnya dapat berupa bintil-bintil merah yang lembut pada kulit, terutama
pada kaki bagian bawah.
3. Alat kelamin
Luka di alat kelamin biasanya terjadi pada skrotum atau vulva. Luka genital biasanya
menyakitkan dan dapat meninggalkan bekas luka.
4. Mata
Penyakit Behcet dapat menyebabkan peradangan mata yang disebut uveitis. Uveitis
menyebabkan satu atau kedua mata merah, nyeri dan penglihatan kabur.
Gangguannya bisa datang dan pergi. Peradangan yang terjadi pada pembuluh darah
retina merupakan komplikasi serius dari gangguan tersebut.
5. Sendi
Pembengkakan dan nyeri sendi pada lutut. Pergelangan kaki, siku atau pergelangan
tangan juga mungkin terkena. Tanda dan gejala dapat berlangsung satu sampai tiga
minggu dan hilang dengan sendirinya.
6. Sistem peredaran darah
Peradangan pada pembuluh darah dan arteri besar menyebabkan pembengkakan,
kemerahan, nyeri dan pada lengan atau kaki. Peradangan pada arteri besar dapat
mengakibatkan komplikasi, seperti aneurisma dan penyempitan atau penyumbatan
pembuluh darah.
7. Sistem pencernaan
Penyakit Behcet dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala yang mempengaruhi
sistem pencernaan, termasuk sakit perut, diare atau perdarahan.

75
8. Otak
Penyakit Behcet dapat menyebabkan peradangan di otak dan sistem saraf yang
mengarah kesakit kepala, demam, gangguan atau stroke.
Penyebab
Tidak diketahui apa yang menyebabkan penyakit Behcet. Kombinasi faktor genetik
dan lingkungan ditengarai menjadi penyebab. Beberapa peneliti percaya bahwa virus
atau bakteri dapat memicu penyakit Behcet pada orang-orang yang memiliki gen
tertentu yang membuat mereka rentan terhadap penyakit ini.
Perawatan dan obat-obatan
Tidak ada obat untuk penyakit ini. Jika tanda-tanda dan gejala penyakit Behcet masih
ringan, dokter dapat menawarkan obat untuk mengontrol rasa sakit dan peradangan
sementara.
Tapi jika tanda-tanda dan gejalanya lebih parah, dokter mungkin menyarankan
pengobatan sistemik untuk mengontrol tanda-tanda dan gejala penyakit di seluruh
tubuh. Beberapa faktor seperti usia dan jenis kelamin dapat mempengaruhi
pengobatan.
Pengobatan
Penyakit Behcet mungkin datang dan pergi sendiri dalam periode perkembangan dan
pengurangannya. Dokter akan mengontrol tanda-tanda dan gejala yang dialami
selama perkembangan penyakit dengan obat seperti:
1. Krim, gel dan salep kulit.
Obat-obatan ini digunakan langsung ke luka kulit dan kelamin untuk mengurangi
peradangan dan nyeri. Jenis obat-obat biasanya mengandung kortikosteroid untuk
mengurangi peradangan atau anestesi untuk menghilangkan rasa sakit.
2. Obat kumur khusus yang berisi kortikosteroid dan zat lain untuk mengurangi rasa
sakit akibat luka mulut.
3. Obat tetes mata
Obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid atau obat anti-inflamasi dapat
mengurangi rasa sakit dan kemerahan di mata.
Pengobatan sistemik
Kasus penyakit Behcet yang parah memerlukan perawatan untuk mengontrol
kerusakan. Obat yang dapat digunakan;
1. Kortikosteroid untuk mengendalikan peradangan.
Tanda-tanda dan gejala penyakit Behcet ini cenderung berulang bila hanya diatasi
dengan kortikosteroid. Dokter sering meresepkan obat lain untuk menekan aktivitas
sistem kekebalan tubuh (immunosupresif).
2. Obat imunosupresif untuk menekan sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
Obat imunosupresif penting dalam mengendalikan penyakit Behcet, yaitu; siklosporin

76
azathioprine (Imuran, Azasan), (Sandimmune) dan cyclophosphamide (Cytoxan).
Karena obat ini menekan sistem kekebalan tubuh, resiko infeksi dpat juga meningkat.
3. Obat yang mengatur sistem kekebalan tubuh Anda.
Interferon alfa-2b (Intron A) mengatur aktivitas sistem kekebalan tubuh untuk
mengendalikan peradangan. Obat ini dapat membantu mengontrol luka kulit, nyeri
sendi dan peradangan mata.
Interferon alfa-2b dapat dikombinasikan dengan obat lain. Baru-baru ini, penelitian
kecil telah menyarankan bahwa obat yang menghalangi zat yang
disebut tumor necrosis factor (TNF), seperti infliximab (Remicade) dan etanercept
(Enbrel), mungkin efektif dalam mengobati beberapa bentuk penyakit Behcet ini.
4. Obat lain yang telah digunakan untuk mengobati penyakit Behcet termasuk
colchicine dan methotrexate.

Sumber: http://obat-penyakit.com/behcet.html

54. Bisul

Bisul merupakan radang pada daerah folikel rambut kulit dan sekitarnya. Penyebab
tersering adalah bakteri staphylococcus aureus. Mulanya hanya folikel rambut yang
terinfeksi, namun kemudian karena adanya gesekan, iristasi, dan kurang merawat
tubuh infeksi tersebut dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan menjadi bisul.
Penyebab lain bisa juga terjadi karena rambut yang tumbuh ke dalam yang
menyebabkan luka sehingga benda asing masuk ke kulit.
Bisul berawal dari benjolan merah dan lunak di daerah kulit, yang lama-kelamaan
menjadi keras. Kemudian di tengah benjolan itu terbentuk puncak berwarna putih–
yang akan memecah atau harus dikeluarkan.
Ada beberapa jenis bisul; akne kista–biasanya terjadi di kulit wajah remaja,
hidranetitis suppurativa–disebabkan radang lokal kalenjar keringat. Bisul jenis ini
timbul lebih dari satu buah, lokasinya d daerah ketiak atau pangkal paha, kista
pilonidal–biasanya tumbuh di lipatan pantat. Mulanya hanya berupa infeksi di folikel
rambut, kemudian ditambah iritasi dari tekanan akibat duduk terlalu lama.

77
Tanda
Bisul ditandai oleh rasa sakit, radang dan pembengkakan.
Penyembuhan
Untuk mematangkan bisul agar cepat pecah dengan cara kompres panas selama 30
menit dilakukan 2 kali sehari. Bagi penderita disarankan untuk tidak memencet bisul
sendiri, untuk menghindari terjadinya infeksi.
Sumber: http://obat-penyakit.com/bisul.html

55. Blefarospasme

Blefarospasme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelopak mata


berkedip tidak terkendali. Hal ini disebabkan oleh kontraksi spontan otot-otot mata.
Pada kondisi normal, dalam satu menit manusia mengedipkan kelopak mata sebanyak
sepuluh kali. Namun pada penderita Blefarospasme matanya berkedip lebih dari
sepuluh kali dalam semenit.
Penyebab gangguan berkedip ini tidak jelas, tetapi gangguan ini memiliki keterkaitan
dengan gangguan di ganglia basal. Ganglia Basal adalah bagian dari otak yang
mengatur dan gerakan spontan.
Gejala:
- berkedip lebih dari sepuluh kali tanpa penyebab yang mendasari
- silau
- permukaan bola mata kering
Pengonbatan:
Pengobatan biasanya dengan pemberian obat-obatan, seperti botox (botulinum toxin)
injeksi, dan bedah.
Sumber: http://obat-penyakit.com/blefarospasme.html

56. Barotitis

78
Barotitis adalah peradangan pada telinga yang disebabkan oleh perubahan tekanan
atmosfer. Kondisi ini juga disebut aerotitis. Barotitis merupakan masalah peradangan
atau pendarahan di telinga tengah disebabkan oleh perbedaan antara tekanan udara di
telinga tengah dan atmosfir seperti saat di ketinggian, menyelam, atau hampa udara.
Gejala:
Sakit di telinga dan sakit gigi merupakan ciri khas penyakit ini.
Perawatan:
Seseorang dengan infeksi akut pernafasan atas atau reaksi alergi dianjurkan untuk
tidak terbang atau menyelam. Namun, jika kegiatan tersebut terpaksa dilakukan, suatu
vasokonstriktor hidung seperti phenylephrine 0,25 persen dioleskan 30 menit sebelum
melakukan aktifitas penerbangan atau penyelaman dapat membantu mengatasi
masalah ini.

Sumber: http://obat-penyakit.com/barotitis.html

57. Biduran

Biduran/Kaligata adalah radang pada kulit biasanya terjadi pada jari kaki atau di
antara jari. Kadang juga terjadi pada bagian tubuh lain. Umumnya kaligata tersebut
muncul pada kondisi cuaca dingin. Hampir semua kelompok umur dan jenis kelamin
dapat terjangkit radang ini.
Gejala
Gejala umum:

79
* Bulatan merah pada kulit terutama pada kaki atau tangan.
* Gatal-gatal
* Bilur-bilur membesar
Pengobatan
Pencegahan dapat dilakukan dengan mengenakan sarung tangan dan sepatu hangat di
cuaca musim dingin. Biduran ini sembuh dengan sendirinya.

Sumber: http://obat-penyakit.com/biduran-kaligata.html

58. Badai Tiroid

Badai tiroid adalah suatu kondisi mengancam kehidupan yang berkembang dalam
kasus-kasus tirotoksikosis (hipertiroidisme) yang tidak diobati.
Gejala
Gejala yang berat dan dapat mencakup:
* Agitasi
* Perubahan kewaspadaan (kesadaran)
* Kebingungan
* Diare
* Demam
* Jantung berdebar (tachycardia)
* Gelis
* Gemetar
* Berkeringat
Pengobatan
Badai tiroid dapat diatasi dengan obat-obatan, pilihan lainnya adalah pembedahan
untuk mengangkat kelenjar tiroid atau pemberian yodium radioaktif.
Sumber: http://obat-penyakit.com/badai-tiroid.html

59. Cacar Air

80
Cacar air yang disebabkan virus Varicella Zoster ini bersifat menular. Pada kulit
penderita akan ditemukan sekumpulan bintik-bintik kecil, bersisi cairan, atau
keropeng. Bintik-bintik tersebut membuat penderita merasa gatal.
Gejala
Gejala baru tampak setelah 10-21 hari terinfeksi. Penderita sering meneluhkan sakit
kepala, demam, dan meriang.

Pengobatan
Pengobatan ditujukan untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti peradangan
jantung, peradangan sendi, dan peradangan hati. Lingkungan yang higienis di sekitar
pasien termasuk tempat tidur kebersihan tangan dapat mengurangi timbulnya infeksi
lanjutan.

Sumber: http://obat-penyakit.com/cacar-air-chicken-pox.html

60. Cacar Rickettsial


Cacar Rickettsial adalahpenyakit yang disebarkan oleh kutu. Gigitan kutu tersebut
menyebabkan cacar air-seperti ruam pada tubuh. Penyakit ini umumnya ditemukan di
New York City dan daerah kota lainya. Data UMM menunjukkan bahwa penyakit ini
telah menyebabr ke Afrika Selatan, Korea, dan Rusia. Penyakit ini disebarkan oleh
gigitan kutu yang hidup pada tikus.
Gejala
Penyakit dimulai pada lokasi gigitan kutu yang menyakitkan dan membentuk
benjolan merah. Nodul berkembang berisi cairan lecet yang pecah. Benjolan terebut
membesar- sekitar seinci.
Gejala lain termasuk:
* Ketidaknyamanan dalam cahaya terang (ketakutan dipotret)
* Demam dan menggigil
* Nyeri otot (myalgia)
* Ruam yang terlihat seperti cacar air
* Berkeringat (diaphoresis)
Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah untuk mengobati infeksi. Perawatan dasar adalah dengan
antibiotik doxycycline.
Sumber: http://obat-penyakit.com/cacar-rickettsial.html

81

Anda mungkin juga menyukai