RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA No. Dokumen No. Revisi Halaman
PUSDIK BRIMOB SPO/ /I/2017 00 1/4
Ditetapkan Tgl :
KARUMKIT BHAYANGKARA
STANDAR PUSDIK BRIMOB
Tanggal terbit
PROSEDUR
1 Januari 2016
OPERASIONAL
dr.HARIS ABDULLAH.Sp.P,MM
KOMISARIS POLISI NRP.73040580
PENGERTIAN Penyakit infeksi yang penularannya melalui darah atau lebih
dikenal dengan Bloodborne Infection yang penyakit infeksi yang
terjadi akibat masuknya darah yang mengandung agen
pathogen kedalam tubuh seperti: HIV (Human Immunodeficiency
Virus Infection), Hepatitis B dan C.
TUJUAN 1. Prosedur pencegahan penularan penyakit lewat darah
dapat diterapkan secara efektif dan efisien.
2. Mencegah penyebaran dari satu orang ke orang lain.
KEBIJAKAN Mencegah atau mengurangi penularan (sesuai dengan Kebijakan
Karumkit Bhayangkara Tulungagung Nomor:
Kep/ /I / 2016 tentang pelayanan tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi)
PROSEDUR 1. Laksanakan prinsip kewaspadaan standart pada semua pasien
yang diduga atau sudah diketahui menular
2. Hindarakan kulit dan mucus membrane kontak dengan darah
atau cairan tubuh laian dengan selalu menggunakan Alat
Pelindung Diri secara benar yaitu:
a. Sarung tangan.
b. Goggle (pelindung mata).
c. Masker.
d. Gaun atau Apron plastik.
3. Hindarkan terjadinya kecelakaan tertusuk jarum atau benda
tajam lainnya seperti instrumen bedah, pisau operasi.
4. Hindarkan pemberian bantuan pernapasan mulut ke mulut dengan
memakai alat bantu yang dapat dibersihkan (disinfeksi/ sterilisasi)
5. Tutup semua luka terbuka/ lecet pada kulit dengan pembalut
kedap air (transparant dressing) bila akan menangani pasien.
6. Rawat pasien diruang sendiri (isolasi) terutama pada pasien
mengalami infeksi diarrhea atau tuberkulosis.
7. Laksanakan Kewaspadaan saat prosedur invasive yaitu
prosedur yang menimbulkan terjadinya perdarahan seperti
operasi, cabut gigi, partus atau tindakan lain yang berpotensi
terjadinya perdarahan.
8. Ganti segera sarung tangan yang robek disaat prosedur
PROSEDUR PENCEGAHAN PENYAKIT YANG
DITULARKAN MELALUI DARAH
Kewaspadaan Di Laboratorium:
1. Tempatkan semua spesimen dalam wadah yang tidak Bocor
( kantong plastik ) dan jangan mencemari bagian luar wadah saat
pengambilan spesimen.
2. Pakai Alat Pelindung Diri dan mengganti segera bila tercemar
oleh darah atau cairan tubuh.
3. Gunakan pipet mekanik dan hindarkan pipet mulut.
4. Hindarkan tertusuk jarum.
5. Bersihkan semua permukaan meja kerja dengan larutan
kimia germisid (pembersih kuman) saat aktifitas selesai.
6. Lakukan prosedur dekontaminasi terhadap semua
bahan terkontaminasi (bahan pemeriksaan) yang telah
digunakan sebelum dibakar (insinerasi) sebagai sampah infeksi
7. Bersihkan semua peralatan Laboratorium sebelum dikirim
keluar untuk tes atau perbaikan.
8. Lepaskan APD.
9. Lakukan segera cuci tangan setelah tugas selesai dan
sebelum meninggalkan tempat.
Sterilisasi dan Disinfeksi:
1. Lakukan proses sesuai dengan rekomendasi yang sudah
PROSEDUR PENCEGAHAN PENYAKIT YANG
DITULARKAN MELALUI DARAH
Cleaning Service:
1. Lakukan pembersihan lingkungan secara rutin , terjad wal dan
sesuai metode yang ditetapkan.
2. Tentukan bahan formulasi pembersih yang tepat untuk efektifitas &
efisiensi dan harus terdaftar
3. Bersihkan semua barang/ perabot yang ada disekitar pasien.
(tempat tidur, meja makan)
4. Penbersihan tumpahan darah dalam jumlah banyak (Spill)
menggunakan Disinfektan yang ditetapkan Rumah Sakit.
5. Pakai sarung tangan saat menjalankan prosedur pembersihan
dan dekontaminasi
Laundry:
1. Tangani semua linen yang telah digunakan pasien secara hati-
hati dengan memasukkan kedalam kantong dan ikat sebelum
dibawa keluar kamar pasien.
2. Masukkan kedalam kantong plastik kuning semua linen
yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh.
3. Lakukan pencucian sesuai yang dianjurkan.
Sampah Infeksius:
1. Lakukan identifikasi sampah yang berpotensi akan
terjadinya transmisi infeksi dengan kantong warna berbeda.
2. Lakukan pembakaran semua sampah infeksius dengan
incenerator
3. Buang sampah infeksius yang bersifat cairan kedalam
saluran pembuangan yang sudah ditetapkan.