Anda di halaman 1dari 3

GASTRITIS

No.Dokumen : 445/800-...../SOP/PKM.BP/III/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01 Maret 2018

Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Hery Novriansyah,SKM


Banua Padang NIP. 19741130 199603 1 003

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan


submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi
dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan
gastritis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Banua Padang tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Nomor. 445/800-
..../SK/PKM.BP/III/2018.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
2. Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2014;
5. Prosedur 1. Alat :
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Bolpoint
2. Bahan :
a. Buku register
6. Langkah - Langkah 1. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
bagian atas,mual, muntah dan kembung, serta apakah keluhan
mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan,
2. Petugas menanyakan riwayat makan dan minum pasien yang
kurang baik seperti waktu makan terlambat, jenis makanan pedas,
porsi makan yang besar, sering minum kopi dan teh dan lain lain.
Selain itu petugas juga menanyakan riwayat penggunaan obat
analgesik dan steroid dalam jangka waktu lama,
3. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah,
4. Petugas melakukan pemeriksaan nadi,
GASTRITIS
No.Dokumen : 445/800-...../SOP/PKM.BP/III/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01 Maret 2018

Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Hery Novriansyah,SKM


Banua Padang NIP. 19741130 199603 1 003

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien,


6. Petugas melakukan pemeriksaan pada abdomen pasien, secara
inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi,
7. Pada pemeriksaan adomen akan ditemukan nyeri tekan
epigastrium, kadang disertai bising usus meningkat dan perkusi
yang hipertimpani pada epigastrium (kembung),
8. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik,
9. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnosa dan
terapi di rekam medik pasien,
10. Petugas menulis resep,
11. Obat-obatan yang dapat diberikan antara lain : H2 Bloker 2x/hari
(Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin 400-800
mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30
mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 5001000 mg/hari, dan Antimual
jika perlu,
12. Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan, seperti:

 Makan tepat waktu


 Makan sering dengan porsi kecil dan
 Hindari dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau
perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol
13. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di ruang farmasi.
GASTRITIS
No.Dokumen : 445/800-...../SOP/PKM.BP/III/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01 Maret 2018

Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Hery Novriansyah,SKM


Banua Padang NIP. 19741130 199603 1 003

7. Bagan Alir
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan abdomen

Diagnosis

Menulis hasil anamnesis, pemeriksaan,


diagnosis dan terapi di rekam medik

Terapi dan KIE

Pasien mengambil obat


di ruang farmasi

8. Hal-hal Yang Perlu - Kepatuhan pasien dalam pengobatan dan pencegahan.


Diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Farmasi
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis

11. Rekam Historis


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai
Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai