Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN

Perbaikan kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, dengan


memberdayakan masyarakat. Memberdayakan ibu-ibu PKK RT 01, RT 02 dan RT 03 merupakan
salah satu wadah organisasi perempuan di RW 02 desa Kutuwetan Kecamatan Jetis Kabupaten
Ponorogo Jawa Timur melalui pelatihan dan pendampingan produksi sabun cair . Kegiatan ini
dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dan
kemandirian dalam berusaha. Tujuan dan target spesifik yang ingin dicapai dalam kegiatan ini
adalah ibu-ibu RT 01, RT 02 dan RT 03 tertarik dan termotivasi untuk berwirausaha, membentuk
kelompok anggota PKK yang menjadi mandiri secara ekonomi dengan memproduksi sabun cair.
Serta mewujudkan anggota PKK lebih produktif, kreatif, dan responsif. Untuk mencapai tujuan
tersebut, tim jurusan Teknik Kimia UNIPMA akan memberikan penyuluhan, pelatihan dan
bantuan ibu-ibu PKK dalam memproduksi sabun cair. Ibu-ibu PKK diberi pengetahuan tentang
pengusaha dan peluang bisnis rumahan, serta prinsip dasar produksi.

Kata Kunci : Pelatihan, Sabun Cair dan Meningkatkan Kesejahteraan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi merupakan salah satu indikator
meningkatnya kesejahteraan dan memiliki andil besar dalam kegiatan penanggulangan
kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok. Salah satu buktinya, bahwa
perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan melakukan kegiatan usaha
produktif rumah tangga. Pemberdayaan ibu-ibu PKK sebagai anggota masyarakat dan masih
tergolong sebagai tenaga kerja produktif sangat penting dilakukan, bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam berusaha, sekaligus memperluas lapangan
kerja guna meningkatkan pendapatan keluarga dalam usaha mencapai keluarga yang bahagia dan
sejahtera (Elfi dan Endang, 2016).
PKK RT 01, RT 02 dan RT 03 merupakan salah satu wadah organisasi perempuan di RW
02 desa Kutuwetan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Latar belakang
pendidikan ibu-ibu PKK tersebut beragam (lulusan SLTA dan perguruan tinggi), dan sebagian
besar adalah ibu rumah tangga dengan keadaan ekonomi keluarga yang berada pada ekonomi
menengah ke bawah. Mencari pekerjaan semakin sulit untuk ibu-ibu ini kecuali saat ada
pekerjaan yang sawah. Sedangkan pengeluaran semakin meningkat untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari. Walaupun demikian, diyakini sangat banyak kemampuan yang dimiliki kaum ibu-ibu
tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga (Gusviputri., dkk, 2013).
Terkait dengan adanya upaya peningkatan kesejahteraan dibutuhkan pembinaan dan
mengembangkan potensi keluarga dan daerah, dapat dilakukan melalui berbagai alternatif
kegiatan, diantaranya berupa pelatihan pembuatan sabun cair. Sabun merupakan sebuah
komoditas yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan rumah tangga (Elfi dan Endang, 2016).
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-
lain yang terbuat dari campuran alkali, dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat secara kimia
melalui reaksi saponifikasi atau disebut juga reaksi penyabunan (Dayah 2013). Alat produksi
yang digunakan dalam proses pembuatannya tidaklah banyak dan rumit layaknya pembuatan
sabun cair di pabrik. Alternatif ini dipilih mengingat ibu-ibu kader PKK di wilayah ini sangat
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat dijadikan bekal untuk merintis usaha.
Selain untuk merintis usaha dilihat dari ekonominya pembauatan sabun ini bisa untuk
menghemat pengeluaran biaya rumah tangga (Elfi dan Endang, 2016).
Kurangnya pengetahuan masyarakat desa terhadap bahan kimia dan cara pengolahannya
telah membuat tertutupnya peluang bisnis di di Desa Kutuwetan Kecamatan Jetis Kabupaten
Ponorogo Jawa Timur. Oleh sebab itu, masyarakat desa membutuhkan pelatihan untuk mengolah
bahan kimia tersebut menjadi suatu produk yang aman terhadap lingkungan. Dalam satu paket
kecil bahan baku pembuatan sabun dapat menghasilkan berliter-liter sabun cair. Sehingga produk
sabun yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan sabun
dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat dijadikan sebagai industri rumah tangga (Pasir,
2014).
Begitu maraknya penggunaan cairan pencuci piring, maka penjualanya dipasaranpun
sangat tinggi dikarenakan harganya yang sangat terjangkau, juga karena hasilnya dalam
membersihkan kotoran terutama lemak yang menempel pada peralatan makan. Bahkan tersedia
berbagai merk dan varian aroma yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Sebelumnya di wilayah ini
belum pernah mendapatkan latihan keterampilan membuat sabun cair. Disamping itu kegiatan
yang ditawarkan ini dapat dikerjakan dirumah sehingga ibu-ibu akan lebih mudah menyesuaikan
dengan peran domestiknya sebagai ibu rumah tangga. Pembinaan ini diharapkan dapat
melengkapi wawasan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam berbagai segi
kehidupan keluarga, yang dapat digunakan untuk menunjukkan eksistensi dirinya, turut
memenuhi kebutuhan keluarganya sehingga dengan melakukan sendiri akan menghemat
keuangan keluarga dan dapat dijadikan bekal untuk membuka usaha yang pada akhirnya dapat
menambah penghasilan keluarga.

1.2. Permasalahan Mitra


Berdasarkan analisa situasi di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan mitra sebagai
berikut :
a. Kebutuhan akan sabun cair untuk pembersihan perabotan rumah tangga semakin
meningkat.
b. Kurangnya kesadaran dan kemandirian pada ibu-ibu dalam berusaha untuk meningkatkan
pendapatan keluarga
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi
Solusi dalam program PKM ini adalah :
a. Pembuatan produk berupa sabun cair untuk pembersihan perabotan rumah tangga.
Dalam pembuatan produk sabun cair ini mudah dan murah jika dibandingkan harga
pembelian perbulannya.
b. Menumbuhkan kesadaran dan kemandirian ibu-ibu PKK dalm berusaa meningkatkan
pendapatan keluarga. Serta terkait dengan upaya pembinaan dan pengembangan potensi
keluar dan wilayah melalui kegiatan pembuatan sabun cair.

2.2. Target Luaran


Berdasarkan paparan yang sudah disampaikan maka kegiatan PKM yang akan
dilaksanakan memiliki Target luaran sebagai berikut:
a. Produk Sabun Cair
b. Dihasilkannya booklet berupa buku saku cara praktis pembuatan sabun cair rumahan.
c. Secara garis besar rencana target capaian luaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rencana Target Capaian Tahunan.


No Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/ Prosiding 1) Accepted
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) Sudah terbit
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, Produk
serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau
sumber daya lainnya ) 4)
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, Penerapan
IT, dan manajemen) 4)
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, Terdaftar
politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)2)
Lanjutan Tabel 1. Rencana Target Capaian Tahunan.
Luaran Tambahan
1 Publikasi di jurnal internasional1) Tidak ada
2 Jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang5) Penerapan
3 Inovasi baru TTG5) Produk
4 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Draf
Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk
Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan
Desain Topografi Sirkuit Terpadu)3)
5 Buku ber ISBN6) Draf
DAFTAR PUSTAKA

A., Widyasanti, Putri, S.H. dan Dwiratna S.N.P,. 2016. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pelatihan Pembuatan Produk Sabun Berbasis Komoditas Lokal di Kecamatan
Sukamantri Ciamis”. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. Vol.5, No.1. 29-33

Dayah. 2013. Pembuatan Sabun Cuci Piring.


http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/dayahblangcut10/2013/02/17/pembuatan-sabun-
cuci-piring-oleh-asrul-rahman/. Diakses tanggal 7 Februari 2018.

Gustopo, Dayal., Addy Utomo. “Pelatihan Pembuatan Sabun Cair di Kelurahan Bunulrejo
Kota Malang”. ITN : Malang

Gusviputri, Arwinda., S. Njoo Meliana. 2013. “Pembuatan Sabun Dengan Lidah Buaya
(Aloe Vera) Sebagai Antiseptik Alami”. Widya Teknik Vol.12, No.1.

Pasir, Supriyanto., Hakim, Muh.Supwatul. 2014.“Penyuluhan dan Praktik Pembuatan


Sabun Cuci Piring Cair”.Pengabdian Masyarakat. Jurnal Inovasi dan
Kewirausahaan, Vol. 3, No.3, September 2014

VH, Elfi Susanti., Endang Susilowat. 2016. “Pemberdayaan Ibu-ibu PKK Melalui
Pelatihan dan Pendampingan Produksi Sabun dan Deterjen”. Vol.IV No.2.

Widyasanti, Asri., Rahayu, Anisa Yanthy dan Sudaryanto Zain,. 2017. “Pembuatan Sabun
Cair Berbasis Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Penambahan Minyak Melati
(Jasminum Sambac) sebagai Essential Oil”. Jurnal Teknotan. Vol.11 No.2.
Lampiran 2.

GAMBARAN IPTEK YANG DILAKSANAKAN PADA MITRA

Anda mungkin juga menyukai