Konsep Belajar
Konsep Belajar
Pemeran :
“Komunikasi Terapeutik pada pasien dewasa dengan kasus pre operasi penyakit hemoroid.”
Suatu hari di Rumah Khusus Bedah Rama Hadi , disalah satu ruangan yaitu ruangan Mawar,
ada seorang pasien dewasa berumur 30 tahun bernama Nunik Nurawaliyah. Sebelumnya
Klien berobat ke Dokter dan Klien dirujuk oleh dokter untuk ke Rumah Sakit khusus bedah
untuk segera dilakukan operasi.
1. Fase Perkenalan
Pada pukul 12.00 perawat kembali keruangan Mawar untuk memberikan obat sesuai janji
pertemuan sebelumnya, dan perawat juga membawa hasil lab
P :”Assalamualaikum bu”
K :”Waalaikumsalam”
P :” ibu masih ingat dengan saya?”
K :”Masih sus, perawat Mery kan”
P :”Ibu sesuai janji saya tadi pagi , sekarang saya datang kesini untuk memberikan obat
kepada ibu. Ini nama obatnya Ultraproct untuk mengurangi rasa gatal, nyeri, atau
kerusakan kulit di daerah anus dan ini satu lagi obat Psyllium untuk menghentikan
pendarahan di dinding pembuluh darah , obat ini dalam bentuk injeksi atau disuntikan,
saya berikan lewat Intra Vena atau ke pembuluh darah, namun karena ibu menggunakan
infuse jadi akan saya suntikan melalui selang infuse ibu. Apakah ibu bersedia?”
P :”Iya silahkan sus”
(perawat pun memberikan obat melalui selang infuse)
K :”Kenapa harus lewat injeksi tidak berbentuk tablet dan diminum?”
P :”Karena agar efeknya cepat dan langsung masuk ke pembuluh darah”
K :”Oh gitu ya sus”
P :”Ibu saya datang kesini juga membawa hasil lab tadi pagi”
K :”Wah bagaimana hasilnya sus?”
P :”Hasilnya ibu sudah siap untuk dilakukan operasi”
K :”Lalu kapan saya akan dioperasinya sus?”
P :”Sekitar pukul 20.00 nanti, jadi mulai sekarang pukul 12.00 ibu harus berpuasa selama 8
jam ya bu”
K :”Kenapa saya harus puasa sus?”
P :” supaya saat operasi nanti tidak terjadi kerja usus yang berlebihan dan operasinya
berjalan dengan lancar” (INFORMING)
K :”Oh begitu yah sus, baiklah saya akan berpuasa. Tapi tiba tiba saja saya merasa gugup dan
takut”
P :”Agar ibu tidak merasa gugup, coba ibu lakukan relaksasi yaitu menarik nafas dari hidung
lalu keluarkan melalui mulut, seperti ini bu (perawat mencontohkannya)”
(Pasien pun mengikuti apa yang perawat sarankan)
P :”Bagaimana bu perasaannya setelah melakukan relaksasi?” (SHARING PERSEPTION)
K :”Lumayan Agak mendingan sus”
P :”Ibu apakah ibu masih ingat dengan apa yang kita bicara tentang penyakit ibu”
(MENYIMPULKAN / SUMMERIZING)
K :”Ingat, jadi saya tidak boleh makan makanan yang pedas lagi, harus banyak minum, dan
jangan sering menahan BAB, supaya nanti penyakit saya tidak kambuh lagi”
P :”Baiklah ibu bagaimana perasaan ibu setelah saya rawat?” (SHARING PERSEPTION)
K :”Saya merasa senang dirawat oleh suster mery yang baik”
P :”Ah ibu bisa aja”
P :”Baiklah ibu, jadwal dinas saya hanya sampai pukul 14.00, jadi nanti malam ibu akan
ditemani oleh perawat lain .Nanti akan ada teman saya yang menggantikan dinas saya
sekarang ibu istirahat yang cukup jangan banyak fikiran dan saya akan mengurus surat
persetujuan operasi dengan keluarga ibu. Baiklah ibu saya tinggal dulu ya bu.
Assalamualaikum”
K :”Terimakasih sus. Waalaikumsalam”
(Perawat pun meninggalkan ruangan, dan pasien merasa senang dirawat oleh perawat Mery
walaupun hanya beberapa kali pertemuan)