Dielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang
sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada. Bahan dielektrik ini dapat
berwujud padat, cair dan gas. Ketika bahan ini berada dalam medan
listrik, muatan listrik yang terkandung di dalamnya tidak mengalami
pergerakan sehingga tidak akan timbul arus seperti bahan konduktor
ataupun semikonduktor, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi
setimbangnya yang mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik.
Pengutuban tersebut menyebabkan muatan positif bergerak menuju
kutub negatif medan listrik, sedangkan muatan negatif bergerak pada
arah berlawanan (yaitu menuju kutub positif medan listrik). Hal ini
menimbulkan medan listrik internal (di dalam bahan dielektrik) yang
menyebabkan jumlah keseluruhan medan listrik yang melingkupi
bahan dielektrik menurun. Sifat inilah yang menyebabkan bahan
dielektrik itu merupakan isolator yang baik.
Karena sifatnya yang sangat sulit menghantarkan listrik, maka bahan
dielektrik ini identik dengan bahan-bahan selain konduktor dan
semikonduktor, yaitu isolator. Contoh umum tentang dielektrik adalah
sekat isolator diantara plat konduktor yang terdapat dalam kapasitor.
Bahan dielektrik ada dua jenis, yakni polar dan non-polar. Molekul
dielektrik polar berarti bahwa molekul dielektrik tersebut dalam
keadaan tanpa medan listrik, antara elektron dan intinya telah
membentuk dipol. Sedangkan molekul non-polar ketika tidak ada
medan listrik antara elektron dan inti tidak tampak sebagai dua
muatan terpisah.
Dielektrik molekul polar maupun non polar bila diletakkan dalam
medan listrik akan mengalami polarisasi. Bagian permukaan
dielektrik yang terpolarisasi terdapat muatan-muatan negatip disatu
permukaan dan muatan positif di permukaan lain. Muatan-muatan ini
bukan muatan bebas, tetapi masing-masing terikat pada molekul yang
terletak didekat permukaan, dan selebihnya dielektik bermuatan total
nol.
Dielektrik sebagai salah satu bahan listrik mempunyai beberapa sifat-
sifat kelistrikan. Adapun fungsi yang paling penting dari suatu bahan
dielektrik adalah :
1. Untuk mengisolasi antara satu penghantar dengan penghantar
lainnya.
2. Menahan gaya mekanis akibat adanya arus pada konduktor yang
diisolasinya.
3. Mampu menahan tekanan yang diakibatkan panas dan reaksi kimia.
Tekanan yang diakibatkan oleh medan elektrik, gaya mekanik,
thermal maupun kimia dapat terjadi secara serentak. Dengan kata lain,
suatu bahan dielektrik dapat dikatakan ekonomis jika bahan dielektrik
tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dengan
menahan semua tekanan tersebut diatas
Kapasitansi
Kapasitansi adalah jumlah elektron yang dapat disimpan dibawah
tekanan yang diberikan oleh listrik (tegangan/voltase). Sifat
kapasitansi dalam elektronika ditunjukkan oleh kapasitor. Kapasitor
adalah sebuah komponen elektronik pasif yang menyimpan energi
dalam bentuk medan elektrostatik (listrik statis). Oleh karena itu
kapasitor digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Pada dasarnya,
sebuah kapasitor terdiri atas dua pelat konduktor yang dipisahkan oleh
ruang yang berisi bahan isolator. Lapisan isolator tersebut disebut
sebagai bagian dielektrik pada kapasitor.
Kapasitansi berbanding lurus dengan luas permukaan pelat konduktor
dan berbanding terbalik dengan jarak antar pelat.
Kapasitor juga berfungsi sebagai filter (penyaring) yang melewatkan
arus listrik bolak-balik (AC) dan menahan arus listrik searah (DC).
Kapasitansi antara dua keping sejajar dinyatakan ke dalam
persamaan V=Q/C. V adalah beda potensial listrik antara kedua
permukaan pelat dan Q adalah nilai besaran yang menyatakan jumlah
muatan yang melewati kedua pelat tersebut.
Bahan Isolator
Bahan Isolator atau sering disebut bahan isolasi adalah suatu bahan
yang digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian -
bagian yang bertegangan atau bagian - bagian yang aktif. Sehingga
untuk bahan isolator ini perlu diperhatikan mengenai sifat-sifat dari
bahan tersebut, seperti sifat listrik, sifat mekanis , sifat termal ,
ketahanan terhadap bahan-bahan kimia dan lain-lain.
1. Sifat Listrik
yaitu suatu bahan yang mempunyai tahanan jenis listrik yang besar
agar dapat mencegah terjadinya rambatan atau kebocoran arus listrik
antara hantaran yang berbeda tegangan atau dengan tanah.
2. Sifat Mekanis
Mengingat sangat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka perlu
dipertimbangkan kekuatannya supaya dapat dibatasi hal-hal penyebab
kerusakan karena akibat salah pemakaian. Misal memerlukan bahan
yang tahan terhadap tarikan, maka dipilih bahan dari kain bukan dari
kertas karena lain lebih kuat daripada kertas.
3. Sifat Termis
Panas yang timbul pada bahan akibat arus listrik atau arus gaya
magnit berpengaruh kepada penyekat termasuk pengaruh panas dari
luar sekitarnya. Apabila panas yang terjadi cukup tinggi, maka
diperlukan pemakaian penyekat yang tepat agar panas tersebut tidak
merusak penyekatnya.
Manfaat Isolator