PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
tahun 1947 didirikan rumah sakit dengan meminjam dua (2) bangsal rumah sakit jiwa
yang telah berdiri sejak tahun 1942 sebagai bangsal bedah dan penyakit dalam yang
merupakan cikal bakal berdirinya Rumah Sakit Umum Dadi. Pada awalnya ditahun
1957 RSU Dadi yang berlokasi di jalan Lanto Dg. Pasewang No. 43 Makassar ini
berfungsi sebagai rumah sakit pemda Tingkat 1 Sulawesi Selatan, yaitu rumah sakit
yang manajemennya diatur oleh pemerintah daerah sulawsi selatan. Hingga pada
tahun 1992 rumah sakit dadi menjadi rumah sakit dengan klasifikasi B.
Hasanuddin.
Pada tahun 1994 RSU Dadi berubah menjadi Rumah Sakit Vertical milik
departemen kesehatan dengan nama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin
540/SK/VI/1994 sebagai rumah sakit kelas A dan sebagai rumah sakit pendidikan
menjadi rumah sakit unit swadana dan pada tahun 1998 dikeluarkan Undang –
2
Undang No. 30 Tahun 1997 berubah menjadi unit Pengguna Pendapatan Negara
Bukan Pajak ( PNBP ). Dengan terbitnya peraturan pemerintah R.I. No. 125 tahun
Pada dasarnya nama RSUP Wahidin Surdirohusodo pun memiliki sejarah dimana
Indonesia, sekaligus juga sebagai peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia yang pada
tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau sekolah dokter jawa, yang
penjajah. Bahkan berdirinya pun di salah satu ruangan gedung STOVIA, yang
sekarang menjadi kampus FKUI Jakarta. Sekolah kedokteran STOVIA menjadi saksi
betapa siswa-siswa sekolah kedokteran turut ambil bagian bagi perjalanan sejarah
bangsa ini. Minggu, 20 Mei 1908, pukul 9 pagi di ruang kuliah anatomi, sebuah
perkumpulan bernama Boedi Oetomo berdiri. Perkumpulan ini lahir di atas kesadaran
penderitaan bagi rakyat. Maka, kemajuan perlu dikejar salah satunya dengan
pendidikan. Hanya dengan kepandaian dan kecerdasan cita-cita luhur sebuah bangsa
bangsa lain dalam hal ini penjajah sebagai bangsa yang bodoh dan dapat diambil
keuntungan sebanyak-banyaknya.
3
Apa yang diusahakan Soetomo dan rekan-rekannya tidak terlepas dari idealisme
seorang Dr. Wahidin Soedirohoesodo. Dokter yang telah pensiun ini menjadi
pimpinan redaksi surat kabar "Retnodhumilah" tahun 1901-1906. Melalui surat kabar
Sekolah-sekolah yang sudah ada berdiri lebih ditujukan untuk kepentingan Belanda,
yang membutuhkan tenaga yang dapat membaca dan menulis dikarenakan jika harus
selalu mendatangkan tenaga dari Belanda maka memiliki ongkos yang terlalu besar.
Wahidin sendiri adalah lulusan Sekolah Dokter Jawa Weltevreden dan selanjutnya
tersebut tidak membuahkan hasil. Wahidin pun mencoba cara lain, yaitu dengan
Jawa menemui kalangan elit masyarakat, mengajak mereka ikut aktif memikirkan
perjalanannya tersebut. Akhir tahun 1907, dalam perjalanan menuju Banten, Wahidin
dan kedua siswa STOVIA tersebut sangat terkesan oleh segala upaya Wahidin. Dari
4
B. Organisasi dan Manajemen RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
1. Visi
Visi RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo menjadi Academic Health Center
Terkemuka Di Indonesia Tahun 2019
Analisis :
Tabel 2.1
5
2. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan penelitian dibidang
kesehatan yang berkualitas dan komprehensif.
2. Menumbuhkembangkan system manajemen organisasi yang efektif.
3. Mengampu rumah sakit jejaring di wilayah Indonesia Timur.
Analisis :
Tabel 2.2
6
3. Logo
Logo rumah sakit umum daerah Barru digambarkan sebagai berikut.
4. Motto
Motto RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo adalah. “Dengan Budaya Sipakatau
Kami Melayani dengan Hati”
5. Nilai Dasar
6. Tujuan dan Fungsi Rumah Sakit
a. .
b. .
c. .
d. .
e. .
7. Strategi Rumah Sakit
a. .
b. .
c. .
d. .
7
8. Struktur Organisasi RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
DIREKTUR UTAMA
8
Berikut standar pengorganisasian rumah sakit tipe A dibandingkan
dengan pengorganisasian RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Tabel 2.3
Analisis Struktur RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
dibandingkan dengan Standar Pengorganisasian
Rumah Sakit Tipe A
Tahun 2014
Kondisi RSUP.
No Standar Rincian Dr. Wahidin Ket
Sudirohusodo
1 PMK No. Dipimpin direktur Dipimpin direktur
1045 Tahun Sesuai
Utama
2006
Direktur Utama
membawahi paling Terdiri 4
Sesuai
banyak 4 Direktorat
Direktorat
Masing-masing
bidang terdiri dari Terdiri dari 3 Sesuai
paling banyak 3 Seksi
seksi
Bagian terdiri
Terdiri dari 3 Sesuai
paling banyak 3
Subbagian
subbagian
2 UU Rumah Dalam struktur Dalam struktur
Sakit No. 44 organisasi rumah organisasi rumah
Tahun 2009 sakit meliputi: sakit RSUD Barru
1. Direktur meliputi:
2. Unsur 1. Direktur
keperawatan 2. Unsur
3. Unsur keperawatan
penunjang 3. Unsur
medis penunjang
4. Komite medic medis
5. SPI 4. Komite medic
6. Administrasi 5. SPI
umum dan 6. Administrasi
keuangan umum dan
keuangan
Sumber: Olahan Penulis 2018
9
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa struktur organisasi
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo sesuai standar
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah
sakit, struktur organisasi RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo sesuai
standar.
9. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
A. Bagian Tata Usaha
B. Sub Bagian Penyusunan Program
C. Bagian Keuangan
D. Seksi Pelayanan dan Penunjang Medik
E. Seksi Rekam Medik
F. Seksi Pengawasan dan Pengendalian
G. Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi
H. Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana
10
2.3. Deskripsi Fisik dan Bangunan
2.3.1 Letak
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo terletak adalah sebuah rumah
sakit type A yang terletak di jalan perintis kemerdekaan Km.10 Kel.
Tamalanrea Jaya Kec. Tamalanrea, Kodya Makassar dengan batasan-
batasan sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Perintis Kemerdekaan
b. Sebelah Timur berbatasan dengan kompleks Kaveleri Kodam VII
Wirabuana
c. Sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan kampus Unhas.
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VII KM.11, Tamalanrea
Indah, Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan 90245
No. Telp.: (0411) 583333
No. Fax. :
Luas :
2.3.2 Denah
Gambar 2.3 Peta Lokasi RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun 2018
11
Gambar 2.4 Denah RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun 2018
12
sesuai
15 Bangunan / Ruang Laundry - Tidak
sesuai
16 Bangunan / Ruang Pemulasaraan √ Sesuai
Jenazah
17 Bangunan / Ruang Administrasi √ Sesuai
18 Bangunan / Ruang Gudang √ Sesuai
19 Bangunan / Ruang Sanitasi √ Sesuai
20 Bangunan / Rumah Dinas √ Sesuai
Asrama
21 Ambulan √ Sesuai
22 Ruang Komite Medis √ Sesuai
23 Ruang PKMRS - Tidak
sesuai
24 Bangunan / Ruang Diklat √ Sesuai
25 Sistem Informasi Rumah Sakit - Tidak
sesuai
26 Listrik √ Sesuai
27 Air √ Sesuai
28 Gas Medis √ Sesuai
29 Limbah Cair √ Sesuai
30 Limbah Padat - Tidak
sesuai
31 Penanganan Kebakaran - Tidak
sesuai
32 Perangkat Komunikasi (24 Jam) √ Sesuai
33 Tempat Tidur >100 100 Sesuai
Sumber: Olahan Penulis 2014
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sarana dan
prasarana RSUD Barru belum sesuai dengan standar karena masih
terdapat beberapa beberapa sarana yang tidak terdapat di rumah
sakit. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana yang diterima
rumah sakit sehingga pihak rumah sakit lebih memprioritaskan
sarana dan prasarana yang lebih mendesak.
13
a. IGD
b. Perawatan penyakit dalam
c. Perawatan bedah
d. Perawatan anak
e. Perawatan kebidanan
f. ICU
g. Kamar operasi
h. Perawatan kelas III
i. Perawatan khusus/isolasi
2. Pelayanan rawat jalan
a. Poli umum
b. Poli interna
c. Poli bedah
d. Poli kebidanan dan kandungan
e. Poli anak
f. Poli THT
g. Poli gigi dan mulut
h. Poli kulit dan kelamin
i. Poli syaraf
14
1. Bidang tata usaha
a. Penyusunan program
b. Keuangan
c. Umum
2. Pelayanan asuhan keperawatan
a. Pelayanan dan penunjang medik
b. Keperawatan
3. Rekam medis, pengawasan dan pengendalian
a. Rekam medis
b. Pengawasan dan pengendalian
4. Perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan
a. Penyusunan program, pengawasan dan evaluasi
b. Kesehatan Lingkungan
Tabel 2.5
Pelayanan RSUD Barru dibandingkan dengan
Standar Pelayanan Permenkes No.340
Tahun 2014
Kondisi Rumah
No Peraturan Menteri Ket
Kesehatan RI Nomor 340 Sakit
1 Pelayanan medis umum
1) Pelayanan medik dasar
a. Penyakit Dalam √
b. Kesehatan Anak √
c. Bedah √
15
d. Obstetri & Ginekologi √
2) Pelayanan medik gigi √
mulut
3) Pelayanan KIA/KB √
2 Pelayanan Gawat Darurat √
3 Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik
1) Radiologi √
2) Patologi klinik √
3) Anestesiologi -
4 Pelayanan keperawatan
dan kebidanan
1) Asuhan keperawatan √
2) Asuhan kebidanan √
5 Pelayanan penunjang
klinik
1) Perawatan intensif √
2) Pelayanan darah √
3) Gizi -
4) Farmasi √
5) Sterilisasi instrument -
6) Rekam medik √
6 Pelayanan penunjang non
klinik
1) Laundry / Linen -
2) Jasa Boga/Dapur √
3) Teknik dan -
Pemeliharaan Fasilitas
4) Pengelolaan Limbah -
5) Gudang √
6) Ambulance √
7) Komunikasi -
8) Kamar Jenazah √
9) Pemadam Kebakaran -
10) Pengelolaan Gas Medik -
11) Penampungan Air √
Bersih
Sumber: Olahan Penulis 2014
16
2.5. Kinerja Kegiatan
Laporan kinerja kegiatan di RSUD Barru berupa angka BOR,
ALOS, TOI dan BTO dibuat dalam setiap tahun. Berikut merupakan
rekapan kinerja RSUD Barru selama tiga tahun terakhir dibandingkan
dengan standar Depkes (2005).
Tabel 2.6
Distribusi Jumlah BOR, AvLOS, TOI, BTO, GDR, dan NDR
di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Barru
Tahun Standar
Indikator
No 2011 2012 2013 (Depkes Keterangan
Kinerja RS
2005)
1 BOR 34% 49% 43%% 65-85 % Tidak
memenuhi
syarat
2 ALOS 3,17 Hari 4 Hari 4 Hari 6-9 hari Tidak
memenuhi
syarat
3 TOI 9 Hari 5 Hari 6 Hari 1-3 hari Tidak
memenuhi
syarat
4 BTO 29 Kali 39 Kali 35 Kali 40-50 kali Tidak
memenuhi
syarat
Sumber : Profil RSUD Barru Tahun 2013
17
Sumber : Profil RSUD Barru Tahun 2013
Tabel 2.8
Distribusi Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum Daerah Barru
Tahun 2011-2013
18
Sumber : Profil RSUD Barru Tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penyakit
terbanyak adalah selama dua tahun terakhir adalah penyakit dispepsia.
Sedangkan pada tahun 2013 penyakit terbanyak adalah scabies.
b. Tenaga Paramedis
1. S1 Keperawatan : 44 orang
2. D3 Keperawatan : 54 orang
3. SPK : 7 orang
4. D3 Kebidanan : 14 orang
5. D1 Kebidanan : 5 orang
c. Tenaga Paramedis non Perawatan
1. S2 Epidemiologi : 1 orang
2. S2 AKK : 1 orang
3. S1 AKK : 6 orang
4. S1 Kesling : 2 orang
5. S1 Epidemiologi : 1 orang
6. S1 Laboratorium : 1 orang
7. S1 Fisioterapi : 1 orang
8. S1 Gizi : 5 orang
9. Apoteker : 4 orang
10. S1 Farmasi : 5 orang
11. Asisten Apoteker : 3 orang
12. D3 Kesling : 2 orang
13. D1 Kesling : 2 orang
19
14. D3 Gizi : 5 orang
20