STATUS PSIKIATRIK
I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Ny. Y
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Alamat : Ciputat
d. Usia : 44 tahun
e. Status perkawinan : Belum menikah
f. Pendidikan : S1 Akuntansi
g. Pekerjaan : Tidak bekerja
h. Suku bangsa : Jawa
i. Agama : Islam
j. Tanggal masuk RS : 24 Juni 2018
ALLOANAMNESIS:
- Kamis, 28 Juni 2018 melalui telepon dengan adik pasien
A. Keluhan utama
“ sedang melihat jalan”. Setibanya di rumah tingkah laku pasien mulai aneh,
pasien mulai tertawa sendiri dan sering mengobrol sendiri dan sering keluar
rumah sendiri. Menurut adik pasien, kejadian ini sudah sering di alaminya, dalam
satu bulan terakhir ini sudah tiga kali di rawat di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender.
Sebenearnya dari awal bulan ramadhan pasien mulai bertingkah aneh seperti
gejala di atas, tetapi tidak terlalu parah seperti gejala saat ini.
C. Riwayat gangguan sebelumnya
a. Psikiatrik
Menurut adik pasien, kejadian ini sudah sering di alaminya, sudah lebih dari lima
kali di rawat sejak kejadian pertama pada saat umur pasien akhir 20 tahun. Lima
tahun yang lalu pasien sempat tidak sadarkan diri saat berada dalam angkutan
umum, kemudian sadar kembali dan pasien mengunjungi sebuah rumah kosong di
kawasan pondok indah, lalu oleh warga setempat pasien di serahkan kepada polisi
untuk di antarkan pulang karena melihat tingkah laku pasien yang tampak
bingung.
b. Gangguan Medik
Pasien tidak memiliki penyakit bawaan sejak lahir dan tidak memiliki riwayat
kejang sebelumnya. Pasien tidak pernah menderita sakit berat hingga
membutuhkan perawatan rumah sakit. Riwayat trauma kepala, tumor, epilepsi,
dan penyakit neurologis lain tidak ada. Riwayat diabetes mellitus, penyakit
jantung, dan hipertensi disangkal.
c. Penggunaan NAPZA
Pasien tidak merokok, tidak pernah mengkonsumsi minuman-minuman
beralkohol, dan tidak pernah mengkonsumsi NAPZA.
D. Riwayat Pramorbid
1. Riwayat prenatal dan perinatal.
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, pasien merupakan anak
yang di inginkan , terlahir spontan dengan usia kehamilan 9 bulan , selama masa
kehamilan sang ibu dari pasien tidak memiliki gangguan apapun dan sering
kontrol ke bidan.
3
E. Riwayat psikoseksual
Pasien mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya. Pasien memiliki
ketertarikan terhadap lawan jenis. Pasien tidak pernah mendapatkan pelecehan seksual
dan tidak pernah melakukan pelecehan seksual.
5
F. Riwayat keluarga
Keterangan:
A. Deskripsi umum
a. Penampilan
Seorang Perempuan, tampak sesuai usia. Saat dilakukan wawancara, pasien
tampak rapih. Pasien mengenakan kaos berwarna merah muda dan celana panjang
hitam. Pasien menggunakan alas kaki. Kulit pasien berwarna sawo matang, rambut
pendek dan tampak berantakan.
B. Pembicaraan
a. Volume : baik
b. Intonasi : jelas
c. Kualitas : baik
d. Kuantitas : kurang
e. Gangguan bicara : tidak ada afasia maupun disartria
C. Mood dan afek
a. Mood : eutimia
b. Afek : menyempit
c. Keserasian : serasi
7
D. Persepsi
a. Halusinasi
Auditorik : Pasien merasa mendapat bisikan suara setan berupa
kuntilanak dan genderuwo, terdengar di kedua telinga, suara tersebut
mengajak bicara pasien
Visual : Tidak ada
Taktil : Pasien mengaku pernah merasa disentuh oleh setan dibagian
punggung dan dada.
Penciuman : Ada ( mencium bau melati sesaat)
Pengecapan : Tidak ada
Somatik : Tidak ada
Liliput : Tidak ada
b. Ilusi : Pasien mengatakan bahwa ia telah melihat pintu yang tadinya
polos berubah menjadi pintu dengan mata satu
c. Depersonalisasi : Tidak Ada
d. Derealisasi : Tidak ada
E. Pikiran
a. Proses pikir
- Produktivitas: Asosiasi longgar
- Kontinuitas
Blocking : tidak ada
Sirkumstansial : tidak ada
Tangensial : tidak ada
- Hendaya bahasa: tidak ada
b. Isi pikir
- Preokupasi : tidak ada
- Ide referensi : tidak ada
- Waham
Waham bizarre : Ada (menurut pasien manusia bisa
hidup tanpa otak)
Waham sistematik : Ada ( Pasien menceritakan bahwasanya
seolah olah warga mengusirnya dari komplek rumahnya)
Waham nihilistik : Tidak ada
8
Konsentrasi baik, saat dilakukan seven serial test oleh pemeriksa pasien dapat
menjawab dengan benar. Perhatian kurang baik, pasien dapat mengeja kata D-U-
N-I-A dan dapat mengeja dari belakang A-I-N-U-D.
4. Kemampuan membaca dan menulis
Kemampuan membaca dan menulis baik, pasien dapat menulis nama lengkap
pasien dan dapat membaca tulisan tersebut dengan baik.
5. Kemampuan visuospasial
Baik, pasien dapat menggambar 2 bentuk prntagonal dengan satu sisi yang
bersinggungan.
6. Pikiran abstrak
Baik, pasien dapat memberikan persamaan antara kursi dan meja.
7. Kemampuan informasi dan intelegensi
Baik, pasien mengetahui presiden Indonesia sekarang.
G. Pengendalian impuls
Pasien dapat mengendalikan impuls dengan baik.
H. Daya nilai
o Daya nilai sosial: baik (pasien mampu bersosialisasi dengan teman-teman di ruang
perawatan).
o Uji daya nilai: baik (apabila pasien menemukan dompet berisi uang di jalan,
pasien akan membawa dompet tersebut ke kantor polisi).
I. Tilikan
Derajat I (pasien menyangkal penuh bahwa dirinya sakit).
J. Taraf dapat dipercaya
Dapat dipercaya.
Pasien datang ke Rumah Sakit Islam Jiwa Klender sejak 2 hari yang lalu
dibawa adik dan ibunya karena pasien suka melamun, tertawa,dan berbicara sendiri.
Pasien mengatakan dirinya dapat mendengar suara-suara setan yang selalu berbisik
11
dikedua telinganya. Pasien juga mengatakan bahwa dirinya pernah disentuh bagian
punggung dan dadanya oleh setan tersebut. Selain itu, pasien melihat pintu terdapat
mata satu , kemudia pasien beranggapan bahwa manusia bisa berjalan tanpa otak,
merasa di usir oleh sekumpulan warga, merasa bahwa orang lain akan berbuat jahat
terhadap dirinya serta merasa bahwa fikirannya telah di kendalikan oleh sesuatu yang
lain.
1. Organobiologik
Dalam keluarga pasien, adik ke 2 pasien juga mengalami gangguan jiwa
dengan gejala yang sama seperti apa yang dialami pasien tetapi ditak separah pasien
dan belum pernah di rawat.
2. Psikologik
Halusinasi auditorik
Halusinasi taktil
Halusinasi penciuman
Waham bizare
Waham sistemik
Waham kejaran
Waham dikendalikan
Ilusi
3. Lingkungan dan faktor sosial
Pasien agak sedikit tertutup terhadap orang yang baru dikenalnya.
AKSIS I
Pasien didapatkan :
12
IX. PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi
Risperidone 2 mg 2x1 tab
Clozapine
Nonfarmakoterapi
14
a. Psikoterapi suportif
Pasien harus didekati secara baik dengan penuh empati, membangun
hubungan yang nyaman dengan pasien. Lalu, menjelaskan kepada pasien
mengenai penyakit yang dideritanya
b. Psikoterapi edukatif
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang dialami
oleh pasien, kemungkinan yang mungkin terjadi, rencana tatalaksana,
pilihan pengobatan dan efek samping yang mungkin terjadi juga pemeriksa
menjelaskan mengenai pentingnya minum obat dan kontrol yang teratur ke
dokter.
X. PROGNOSIS
Quo ada vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ada sanationam : dubia ad bonam