Anda di halaman 1dari 7

Bab I

Latar Belakang
Perkembangan Sosial Media Berbasis Internet dewasa ini telah mempengaruhi aspek aspek
sosial dalam masyarakat, terutama aspek interaksi sosial. Perkembangan Sosial Media Berbasis
Internet dewasa ini telah menciptakan berbagai media yang menjadi wadah masyarakat untuk
melakukan interaksi sosial dalam dunia maya.

Sebagaimana diketahui bahwa sosial media dan forum diskusi daring adalah hal yang sangat di
gandrungi seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Oleh karena itu penulis penasaran apakah
Perkembangan Teknologi Informasi Berbasis Internet dapat mempengaruhi aspek sosial dalam
masyarakat terutama aspek interaksi sosial masyarakat?

Banyak dampak positif yang di hasilkan dari penggunaan sosial media seperti : kita dapat
menjual barang secara daring, promosi usaha kita tanpa biaya, mendapatkan dukungan dari
masyarakat untuk karir politik, peningkatan bahan belajar, dan yang paling utama adalah
kemudahan berkomunikasi.

Selain dampak positif adapula dampak negative yang di hasilkan dari penggunaan sosial media
yaitu antara lain : masalah privasi, bully dalam dunia maya, pelecehan secara daring, pencemaran
nama baik secara daring, penyebaran pesan kebencian, iklan yang salah target, pornografi, dsb.

Dampak dampak positif dan negative tersebut dapat mempengaruhi kepribadian seseorang,
sehingga mempengaruhi juga terhadap kemampuan interaksi sosial seseorang.

Bab II
Landasan Teori
2.1 Sosial Media

Sosial media merupakan sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah
berinteraksi satu dengan lainnya di suatu wadah yang sama seperti blog, wiki, jejaring sosial,
forum dan virtual world. Menurut Mayfield Sosial Media dipahami sebagai suatu bentuk baru
dari media online, berikut beberapa karakteristik yang biasanya dimiliki oleh sosial media, antara
lain :

1. Participation & Engagement: sosial media memberikan kontribusi dan umpan balik bagi
orang-orang yang tertarik.
2. Openness: Sebagian besar layanan sosial media terbuka untuk menerima suatu umpan
balik dan partisipasi. Mereka biasanya mendorong suara/voting, komentar dan berbagi
informasi

3. Conversation: Sosial media menggunakan cara berkomunikasi yang lebih baik, yaitu
menggunakan metode percakapan komunikasi 2 arah.

4. Community: Sosial media memungkinkan komunitas untuk terbentuk dengan cepat dan
dapat berkomunikasi dengan efektif. Dikarenakan komunitas tersebut adalah tempat
orang-orang berbagi dengan minat yang sama.

5. Connectedness: Sebagian besar jenis sosial media berkembang karena keterhubungan


mereka. Yaitu dengan cara memanfaatkan link yang mengarahkan untuk berpindah ke
sumber website yang lain.

Dari ciri yang disebutkan oleh Mayfield diatas, dapat kita lihat salah satu point yang dapat
menjadi keunggulan suatu sosial media yaitu intensitas komunikasi interaktif yang tinggi dalam
suatu website. Setiap pengguna sosial media dituntut untuk berpartisipasi dalam suatu komunitas
dan jaringan dalam lingkup yang luas, tidak hanya skala nasional tetapi merambah skala global.

Karena keunggulan inilah sosial media sering kali dimanfaatkan oleh para pengusaha baik
industri kecil maupun perusahaan berskala multi nasional untuk melakukan komunikasi
pemasaran produk dan jasa kepada khalayak luas. Menurut Zarrella, Dan, sosial media
mempunyai banyak bentuk, namun untuk tujuan pemasaran ada 8 macam bentuk sosial media
yang paling popular, yaitu: blog, microblog, sosial networking, media sharing, sosial news and
bookmarking, ratings and reviews, forums dan virtual worlds.

Bab III
Pembahasan
3.1 Populasi Pengguna Sosial Media
Sumber data : http://wearesosial.com/special-reports/digital-in-2016

Data pada Januari 2016 di atas menyebutkan bahwa pengguna internet telah mencapai 3.419
milyar pengguna, dapat dikatakan bahwa hampir setengah dari populasi orang di dunia ini
menggunakan internet untuk keperluan nya masing masing termasuk mengakses sosial media.

Selain pengguna internet, pengguna sosial media juga sangat banyak yang mencapai 2.307
milyar pengguna, itu kurang lebih 1 dari 3 orang di dunia ini menggunakan sosial media untuk
berinteraksi satu sama lain di dalam dunia maya.
Sedangkan untuk platform yang digemari adalah facebook yang memiliki populasi sebesar 1.590
milyar pengguna, sedangkan whatsapp menduduki posisi ke dua dengan 900 milyar pengguna.

Dari data tersebut kita bisa mengetahui bahwa netizen atau masyarakat dunia maya lebih senang
menggunakan facebook sebagai sosial media mereka, banyak dampak positif dari facebook yang
memang baik bagi kemanusiaan contohnya baru baru ini ramai di beritakan seorang nenek (bu
eni) yang buka warteg saat siang hari pas puasa lalu di razia aparat, kemudian si nenek itu jatuh
sakit lalu netizen berbondong bondong untuk membantu dengan menggalang donasi bagi si
nenek itu. Dari sini memang facebook sangat membantu menghubungkan kita untuk hal
kebaikan, selain dari contoh tersebut ada juga yang menggalang petisi untuk pemerintah di
change.com lalu mereka melakukan promosi di facebook salah satu yang terkenal adalah petisi
pemadaman asap di riau tahun lalu yang membuat pemerintah langsung turun tangan.

3.2 Dampak Negative Sosial Media

3.2.1 Cyberbullying

Cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan
teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet. Cyber bullying adalah kejadian manakala
seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja
lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.

Dampak dari Cyberbullying seperti di kutip dari berbagai jurnal yang saya ambil adalah
diantaranya 1) Terjadinya penurunan kepercayaan diri bagi si korban, 2) Perilaku agresif dan
perkataan yang kasar bagi si pelaku 3) Turunnya minat belajar 4) Perilaku Intimidatif bagi pelaku
5) Susah mempercayai orang bagi korban 6) Kecendrungan untuk melakukan tindakan bunuh
diri bagi si korban.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa dampak negative cyberbullying juga berdampak pada
kecendrungan interaksi sosial di masyarakat, korban cenderung bersikap pasif dan defensif
dalam bersosialisasi sebaliknya dengan si pelaku cyberbullying, dia akan bersikap agresif dan
intimidatif.

3.2.2 Kebocoran Privasi

Kebocoran Privasi adalah tersebarnya hal pribadi seseorang dengan sengaja atau tidak sengaja
yang menyebabkan korban mengalami hal yang buruk. Salah satu contoh dari kebocoran privasi
adalah mudahnya seseorang menebar pesan kebencian yang menyebar luas dan membuat pelaku
penebar pesan kebencian tersebut menerima hukuman sosial atau pun hukuman pidana salah satu
kasus yang pernah terjadi adalah kasus Florence Sihombing dengan SPBU di Yogyakarta yang
heboh berkat cuitannya di Twitter dan status yang ia post di Path.

Apa dampak dari kebocoran privasi bagi interaksi sosial? Dampaknya adalah seseorang menjadi
takut untuk mengungkapkan sesuatu karena dirinya sudah terekspos ke orang lain secara luas,
sehingga menimbulkan ketakutan untuk berbicara membuat seseorang menjadi pasif.

3.2.3 Iklan yang salah target audience dan pornografi

Iklan yang salah target audience biasanya memakan korban anak kecil yang tidak tahu apa apa /
polos sehingga menjerumuskannya ke tontononan pornografi. Kerap kali kita menjumpai iklan
yang salah target audience dalam sosial media, atau pun virus iklan yang menyebarkan virus
porno setiap kali user melakukan klik terhadap link yang tertaut. Iklan atau virus tersebut
memang meresahkan, karena pengguna siapapun dia dapat secara tidak sadar mengirimkan virus
porno yang menyebar dan pada akhirnya anak kecil lah yang menjadi korban nya.

Dari efek negative porno sendiri membuat si penonton menjadi adiktif dan cenderung melakukan
tindak asusila jika sudah parah. Hal tersebut sangat berakibat pada kecendrungan seseorang
untuk bertindak agresif.

3.3 Dampak Positif Sosial Media

3.3.1 Meningkatkan Kepedulian Sosial

Pada jaman kejayaan digital ini, informasi apapun memang bisa melesat bak meteor ke seluruh
bumi. Saluran jagat maya, membuat peristiwa sekecil apapun di sebuah sudut bumi, bisa dengan
cepat diketahui pada belahan lain. Apalagi bila informasi itu bergulir secara massif lewat media
sosial.

Begitupula dengan kepeduliaan seseorang, banyak kisah menyayat hati yang membuat para
netizen ini rela mendonasikan uangnya untuk membuat orang lain bahagia, sebagai contoh
ingatkah anda dengan kisah pilu Mbah To. Pemulung Yogyakarta, Dia terlunta-lunta di jalanan.
Tidur beralas tanah. Beratap langit. Berpindah dari satu emper toko ke emper lain. Dan lagi-lagi
media sosial menjadi “penyelamat”. Keberadaan Mbah To direkam oleh wartawan. Kisah pilu
Mbah To segera menyapu topik pembicaraan di media sosial. Dan sama seperti kisah-kisah
lainnya, simpati susul menyusul datang, lalu mengalir deras. Sejumlah informasi itulah yang
menggerakan Paguyuban Madiun. Mereka beriniatif memulangkan Mbah To dari kota itu. Tak
hanya mempertemukan dengan keluarga, paguyuban itu juga memberikan gerobak sederhana
untuk modal usaha.

Dari sini sosial media mempunyai efek yang bagus yaitu meningkatkan kepedulian sosial
sehingga dapat terjalin interaksi sosial yang baik.

3.3.2 Memperluas Jaringan Pertemanan

Di sisi lain sosial media dapat menghubungkan kita dengan siapapun di dunia ini, misalkan saya
ada di depok dan teman saya ada di bangka belitung, tidak perlu khawatir karena kami masih
dapat bersilaturahmi lewat sosial media, dan jika teman saya itu memperkenalkan teman teman
nya kepada saya maka jaringan pertemanan saya semakin meluas. Tetapi ada pengaruh buruknya
juga jika kita terlalu mengandalkan sosial media untuk mencari teman, maka kita tidak akan
punya teman di dunia nyata jika waktu kita untuk mencari teman hanya ada di sosial media

Bab IV
Kesimpulan
4.1 Dampak Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial

Setelah di ketahui bahwa sosial media mempunyai berbagai efek negatif dan positif, disini kita
bisa melihat bahwa sosial media memang sangat berpengaruh terhadap interaksi sosial
masyarakat.

Setelah di tinjau maka saya dapat menyimpulkan bahwa dampak sosial media memang
tergantung dari cara pengguna menggunakan sosial media, sehingga sosial media sama halnya
seperti pisau bermata dua, jika digunakan untuk hal positif maka akan mendorong tindakan
positif, sebaliknya jika digunakan untuk hal negatif maka akan mendorong ke tindakan yang
negatif.

Dari segi negatif pengaruh sosial media terhadap interaksi sosial masyarakat adalah
1) Membuat Orang Semakin Malas Untuk Berbicara
Setiap bangun tidur 2 dari 5 orang di dunia akan mengecek sosial media nya terlebih dahulu
sebelum memulai ber aktifitas, dan rata rata setiap orang di dunia menghabiskan waktu kurang
lebih 2 jam untuk sosial media. Sehingga orang lebih malas untuk berinteraksi dengan orang
sekitar dan lebih memilih untuk berinteraksi dengan orang yang di kenal nya di sosial media

2) Membuat Orang Menjadi Kaku


Cyberbullying membuat korban menjadi defensif dan kaku, terkadang korban lebih memilih
menghindari kegiatan sosial karena takut dijahili.

3) Candaan yang tidak baik


Sarkasm atau kritik memang baik untuk membangun orang lain namun lain halnya jika sarkasm
tersebut sampai melukai hati seseorang. Candaan yang berbau porno juga tidak baik, sarkasm
dan candaan yang berbau porno tersebut memang seringkali berasal dari sosial media.

4) Dekat dengan yang jauh, jauh dengan yang dekat


Dalam berinteraksi sosial tentu kita ingin memilih dengan siapa kita berinteraksi, fungsi utama
sosial media memang menghubungkan siapa saja termasuk dia yang jauh, namun tanpa disadari
kita lebih memilih untuk berinteraksi dengan orang yang sudah kita kenal saja di sosial media
dan melupakan orang yang dekat, sebut saja tetangga atau keluarga.

Dari sisi Positif pengaruh sosial media terhadap interaksi sosial masyarakat adalah

1) Membuka kepeduliaan terhadap sesama


Dari kisah kisah pilu yang ada di sosial media orang cenderung terketuk pintu hatinya untuk
membantu sesama, walaupun mungkin ada yang memanfaatkan nya sebagai ajang untuk
mendapatkan ketenaran. Namun tetap saja banyak yang terbuka pintu hatinya untuk
menyumbang dan membantu sesama.

2) Memperluas jaringan pertemanan


Keterbukaan nya sosial media membuka peluang untuk mendapatkan teman dimanapun dia
berada di dunia ini. Sehingga membuat interaksi sosial lebih luas lagi.

3) Kemudahan berkomunikasi
Fungsi utama sosial media memang untuk memudahkan komunikasi, sehingga memudahkan
juga untuk masyarakat berinteraksi.

Anda mungkin juga menyukai