Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PEMBAHASAN

Penulis melakukan asuhan keperawatan berdasarkan hasil pengkajian yang


di dapat pada keluarga Ny.I khususnya pada (Ny.I) pada tanggal 24 Agustus
2016. Berdasarkan asuhan keperawatan yang sudah dilakukan oleh penulis pada
keluarga Ny.I, mulai tanggal 24 – 31 Agustus 2016 maka didapatkan hal-hal
sebagai berikut:
A. Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian, keluarga sangat kooperatif dalam
memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk menegakkan
diagnosa. Pengkajian dilakukan selama satu hari pada tanggal 19 Agustus
2016. Pengkajian diawali dengan pengkajian keluarga secara keseluruhan dan
selanjutnya pengkajian di khususkan pada keluhan lansia (Ny.I) dengan
hipertensi .
Tidak ditemukan perbedaan yang spesifik antara teoritis dengan tinjauan
kasus yang didapatkan. Secara teoritis pada pasien dengan hipertensi
mengalami hal seperti Sering pusing kepala ,gampang marah ,sulit tidur dan
sering gelisah, leher belakang sering kaku, gangguan penglihatan sulit
berkonsentrasi.
Sedangkan pada jurnal yang telah di telaah didapatkan adanya perbedaan,
karena di jurnal pemberiannya selama 7 hari, sedangkan pada saat penelitian
didapatkan hanya 5 hari tekanan darahnya turun dan kesamaan keluhan yang
didapat pada lansia yang menderita tekanan darah tinggi .
B. Diagnosa Keperawatan
Secara teoritis diagnosa yang muncul pada klien dengan hipertensi
adalah sebagai berikut:
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular Cerebral
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
3. Curah Jantung, resiko tinggi terhadap hipertensi berhubungan dengan
peningkatan afterload, vasokontriksi

75
76

4. Nutrisi, perubahan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


kebutuhan metabolic
5. Kurang pengetahuan berhubungnya dengan kurang informasi atau
keterbatasan kognitif
Dari sekian banyak diagnosa keperawatan yang ada di teoritis,
diagnosa keperawatan yang didapat pada pasien dari hasil pengkajian yang
telah penulis kumpulkan mulai dari pengkajian awal, pengelompokan data,
mengidentifikasi masalah klien, hingga perumusan diagnosa, penulis
menemukan dua diagnosa keperawatan pada lansia (Ny.I) sebagai berikut:
1. Nyeri pada Ny.I b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan masalah Hipertensi.
2. Resiko cidera pada Ny.I b.d ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan masalah penurunan fungsi penglihatan.
3. Curah jantung pada Ny.I, resiko tinggi terhadap hipertensi berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat keluarga dengan masalah
peningkatan afterload, vasokontriksi
4. Intoleransi aktivitas pada Ny.I berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan kelemahan umum
5. Kurang pengetahuan pada Ny.I berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan kurangnya informasi atau
keterbatasan kognitif
Dalam penegakan diagnosa untuk asuhan keperawatan keluarga,
untuk etiologi sedikit berbeda dengan asuhan keperawatan lainnya. Etiologi
mengacu pada lima fungsi perawatan kesehatan keluarga yaitu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk merawat, merawat,
memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan tempat pelayan kesehatan. Jika
lebih dari dua fungsi perawatan kesehatan keluarga tersebut tidak terpenuhi
oleh keluarga, maka etiologi yang diangkat adalah ketidak mampuan keluarga
dalam merawat keluarga, seperti yang penulis terapkan pada diagnosa diatas.
77

C. Intervensi
Berdasarkan teoritis intervensi yang dilakukan disesuaikan dengan
intervensi asuhan keperawatan keluarga. Namun pada kasus keluarga (Ny.I)
intervensi yang dilakukan sesuai format intervensi pada asuhan keperawatan
keluarga. Intervensi dalam asuhan keperawatan keluarga tergantung pada
TUM dan TUK yang sudah di buat. Dimana TUK mengacu pada lima tugas
kesehatan keluarga yatu TUK I mengenal masalah kesehatan keluarga Ny.I,
TUK II memutuskan masalah yang tepat bagi keluarga, TUK III memberikan
perawatan terhadap keluarga yang sakit yaitu dengan pemberian seduhan
perahan air bawang putih efektif untuk menurunkan tekanan darah selama 5
hari pemberian. Sedangkan di jurnal ada perbedaannya yaitu selama 7 hari
pemberian. TUK IV memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin
kesehatannya Ny.I yaitu supaya lantainya tidak licin, sediakan alat bantu jalan
bila diperlukan.TUK V memberikan pelayanan kesehatan.
D. Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai dengan TUM dan TUK yang sudah
dibuat pada tahap perencanaan. Implementasi dilakukan pada tanggal 24 – 31
Agustus 2016. Dimana implementasi untuk TUK I dan TUK II dilakukan pada
tanggal 24 Agustus 2016. Sedangkan untuk TUK III implementasinya
dilakukan selama lima hari karena setiap implementasi harus di
demonstrasikan, sehingga tidak cukup waktu dalam sehari. Dalam
pelaksaanaan TUK III penulis melaksanakan tindakan sesuai dengan jurnal
terkait yaitu seduhan perahan air bawang putih. Untuk TUK IV dan TUK V
dilaksanakan pada hari berikutnya.
Proses implementasi berjalan sangat lancar, karena keluarga terutama
Ny.I selalu berperan aktif saat implementasi berlangsung, penulis tidak
menemukan kendala berarti dalam melaksanakan implementasi.
E. Evaluasi
Dari implementasi yang sudah dilakukan didapatkan hasil yang cukup
memuaskan. Dimana seluruh TUK yang direncanakan tercapai. Khususnya
pada TUK III, hasil yang dicapai lebih efektif dibandingkan dengan jurnal
terkait. Dimana pada jurnal dilakukan selama 7 hari namun pada makalah ini
78

hanya 5 hari pemberian seduhan perahan air bawang putih dapat menurunkan
tekanan darah 120/80 mmHg. hal ini sebanding dengan jurnal terkait yaitu
untuk pelaksanan terapi non farmakologis seduhan perahan air bawang putih
terbukti dapat menurunkan tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai