• Selalu mencuci tangan • Bungkus bayi dan tutup kepala bayi • Resusitasi jika ada aspyxia
PEMERIKSAAN Analisa Gas Darah.
sebelum dan sesudah segera setelah lahir • Usahakan dan pertahankan Nama : Intan Ambarwati memegang bayi bagi • Tempatkan bayi pada incubator dengan DIAGNOSTIK NPM : 2017727071 pernafasan dengan menggunakan Bj Urin antara 1.006- semua tenaga suhu 35,4C ± 0,5 atau dengan cara : oksigen Program Profesi UMJ kesehatan yang jika BB < 2 Kg suhu incubator 35C dan CRP (check reactive 1.013, meningkat jika • Pengawasan ketat diperlukan untuk protein/beta terjadi dehidrasi Keperawatan Anak merawat bayi jika BB 2-2,5Kg suhu incubator 34C • Selalu membersihkan mendeteksi sedini mungkin adanya globulin) dengan kelembaban 50-60%. Sinar X dada dengan incubator secara apnea serta timbulnya RDS • Bila tidak ada incubator gunakan buli- teratur dan butli panas atau radiant warmer. Jumlah trombosit bronkogram udara, tersedianya fasilitas • Gangguan pola nafas menunjukan PENATALAKSANAAN • Jangan memandikan bayi terutama jika perawatan BBLR yang • Gangguan perukaran gas Kultur darah penampilan groun • menjelaskan kondisi anak dan terjadi asphyxia memadai. glass pada RDS jelaskan tanda-tanda distress Pemeriksaan darah / tanda-tanda bahaya pada • Risiko gangguan termoregulasi lengkap USG cranial untuk bayi Risiko Infeksi RR , pernafasan cuping hidung, • Risiko gangguan integritas mendeteksi adanya • Bantu orang tua memperoleh kulit penggunaan otot bantu pernafasan, nilai Destrostik : dan meningkatkan intravascular Rendahnya kadar IgG, AGD abnormal Menunjukan ada keterampilan merawat bayi Kurangnya glikogen & jaringan lemak sub hemorargic belum mampu tidaknya pada saat rooming in kutan, Luas permukaan tubuh >>, Lemak • Rencanakan follow up medis membentuk antibody dan Surfaktan kurang, paru, otot pernafasan hipoglikemia. Lumbal pungsi untuk belum sempurnanya daya coklat >>, Imaturitas pusat pengaturan dan keperawatan dan lakukan mendeteksi adanya fagosit serta reaksi suhu tubuh, Reflek menggigil << masih lemah, terlahir dengan aspyxia Elektrolit (Na, K, Cl) kunjungan rumah setelah bayi meningitis terhadap peradangan pulang. Seorang bayi dikatakan mengalami BBLR apabila bayi lahir dengan • Berikan atau fasilitasi interaksi orang tua dengan bayinya sesegera mungkin Perawatan Kanguru (PK)/ Kanggoro Mother Care (KMC) BBLR berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi • jelaskan kondisi bayi dengan berdiskusi dan memberi kesempatan keluarga untuk bertanya Tanda & Gejala • ijinkan bayi dan ibu untuk bertemu sebelum ETIOLOGI Konjugasi Imaturitas hati Asfiksia dipindahkan dan sertakan ibu jika bayi akan Kurangnya : Kecepatan dipindahkan ke intitusi kesehatan lain bilirubin & Motilitas usus; metabolisme sindrom glukoneogenesis Spingter kardia- gangguan volume lambung; yang tinggi. Faktor Ibu Faktor kurang optimal, esophagus napas absorbsi lemak, Persediaan Janin defisiensi belum sempurna vitamin glikogen Infeksi Penyakit kronik • Pantau terus nilai gula darah sampai bayi mentolerir pemeberian minum peroral dengan volume cukup. vitamin K laktosa,mineral yang sedikit komplikasi dan sistemik infark • Jika sudah terjadi hypoglikemia, berikan glukosa pekat Risiko regurgitasi dan hipotermia usia ibu < 20 tahun plasenta, 40% bolus IV 1-2 cc/kgBB kemudian pertahankan kandungan / > 35 tahun solution Risiko mengalami Bising usus m , dengan glukosa 15% dan jika sudah stabil berikan hiperbilirubinemia Risiko aspirasi waktu karbohidrat social ekonomi plasenta glukosa 10% IV dijantung, Komplikasi yang pengosongan infeksi janin hati, dan rendah/kurang • Jika reflek menghisap baik, ASI sesegera mungkin diberikan lambung Kematian intrauterine rangka juga nutrisi • Jika ASI tidak keluar, ibu dengan hepatitis atau AIDS, ASI dapat diganti PASI yang mengandung lemak yg (retensi selang BBLR Hidramnion mudah dicerna dengan komposisi 20 kalori/30ml susu nasogastrik) terbatas terpapar zat teratogenik janin • Bayi lahir usia kehamilan < 30 mgg (BB <1250 gram) infus dalam 24-48 jam dan sonde lambung • Bayi lahir usia 30-32 mgg coba berikan lewat cangkir/sendok sementara masih terpasang sonde bayi terlihat trauma fisik & dengan Hipoglikemia lambung lemah, malas psikologis anomaly • Bayi lahir > 32 mgg Susui langsung ke ibu atau menggunakan cangkir/sendok. minum, apnea dan Ibu dengan congenital • BB < 2,5 kg : hr I 60cc/kg BB , hr berikutnya tambah 20 cc/kgBB hingga bayi mendapat total 200 cc/kg BB Risiko gangguan nutrisi : bayi aterm kadang preeklamsia dan /hari sampai BB mencapai 1800 gram atau lebih dan sepenuhnya menyusu (WHO/UNICEF). kurang dari kebutuhan ditemukan tremor, hipertensi • Bagi jumlah total ke dalam 8-12 kali pemberian untuk setiap 2-3 jam sekali tubuh • Pada hari pertama post natal: kebutuhan kalori yang optimal sudah mencapai 110-130 kalori/kg/hari dan keringat dingin dan ibu dengan dapat dicapai dengan ASI atau susu formula yang mengandung 67-75 kalori/100cc. kejang umum penyakit kelamin