Anda di halaman 1dari 4

Cerita Inspirasi : Lingkungan Kita adalah

Pikiran Kita
Suatu ketika seorang pria menelepon Norman Vincent Peale. Ia tampak sedih.Tidak ada lagi
yang dimilikinya dalam hidup ini. Norman mengundang pria itu untuk datang ke kantornya.
“Semuanya telah hilang. Tak ada harapan lagi,” kata pria itu.

“Aku sekarang hidup dalam kegelapan yang amat dalam. Aku telah kehilangan hidup ini”.
Norman Vincent Peale, penulis buku “The Power of Positive Thinking”, tersenyum penuh
simpati.
“Mari kita pelajari keadaan anda,” katanya Norman dengan lembut.
Pada selembar kertas ia menggambar sebuah garis lurus dari atas ke bawah tepat di tengah-
tengah halaman. Ia menyarankan agar pada kolom kiri pria itu menuliskan apa-apa yang telah
hilang dari hidupnya. Sedangkan pada kolom kanan, ia menulis apa-apa yang masih tersisa.
“Kita tak perlu mengisi kolom sebelah kanan,” kata pria itu tetap dalam kesedihan.
“Aku sudah tak punya apa-apa lagi.”
“Lalu kapan kau bercerai dari istrimu?” tanya Norman.
“Hei, apa maksudmu? Aku tidak bercerai dari istriku. Ia amat mencintaiku!”
“Kalau begitu bagus sekali,” sahut Norman penuh antusias.
“Mari kita catat itu sebagai nomor satu di kolom sebelah kanan “Istri yang amat mencintai”.
“Nah, sekarang kapan anakmu itu masuk penjara?”
“Anda ini konyol sekali. Tak ada anakku yang masuk penjara!”
“Bagus! Itu nomor dua untuk kolom sebelah kanan “Anak-anak tidak berada dalam penjara.”
kata Norman sambil menuliskannya di atas kertas tadi.
Setelah beberapa pertanyaan dengan nada yang serupa, akhirnya pria itu menangkap apa maksud
Norman dan tertawa pada diri sendiri.
“Menggelikan sekali. Betapa segala sesuatunya berubah ketika kita berpikir dengan cara seperti
itu,” katanya.
Kata orang bijak, bagi hati yang sedih lagu yang riang pun terdengar memilukan. Sedangkan
orang bijak lain berkata, sekali pikiran negatif terlintas di pikiran, duniapun akan terjungkir
balik. Maka mulailah hari dengan selalu berfikir positif.
Tuliskanlah hal-hal positif yang Kita pernah dan sedang miliki dalam hidup ini, bebaskan
pikiran-pikiran kita dari hal-hal negatif yang hanya akan menyedot energi negatif dari luar diri
kita. Dengan berfikir positif kehidupan ini akan terasa amat indah dan tidaklah sekejam yang kita
bayangkan. Objek-objek yang berada di sekitar kita akan sangatlah tergantung dari bagaimana
cara kita memandang dan mempersepsikannya. Lingkungan Kita adalah Pikiran Kita.
Lingkungan akan berbuat positif kepada Kita jika Kita mempersepsikannya baik, sebaliknya
Lingkungan akan berbuat negatif kepada kita ketika kita mempersepsikan sebaliknya
== CERITA INSPIRATIF -- Lingkungan bisa Menentukan Harga ==
14 September 2011 pukul 21:51

== kisah 3 kaleng Coke ==

Ada 3 kaleng Coke (coca cola), ke-3 kaleng tersebut diproduksi di satu pabrik Minuman tsb.

Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik tsb, mengangkut kaleng-kaleng coke tersebut
dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah sebuah Minimarket. Kaleng coke pertama diturunkan di sini.

Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coke lainnya yang diberi harga Rp.4.000,-

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan Sogo Super Store.

Di sana, kaleng kedua diturunkan.

Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas Sogo Super Store supaya dingin dan dijual dengan
harga Rp.7.500,-

Pemberhentian terakhir adalah sebuah Hotel Bintang 5 yang sangat mewah.

Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam
kulkas.

Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan.

Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi es batu
cube block. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coke itu,
menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya
adalah Rp. 25.000,-
Sekarang, pertanyaannya adalah :

Mengapa ketiga kaleng coke tersebut memiliki harga yang berbeda satu dengan yang lainnya
padahal diproduksi dari pabrik yang sama , diantar dengan truk yang sama dan bahkan coke
tersebut memiliki rasa dan aroma yang sama?

Karena ;

Lingkunganlah yang mencerminkan harga nya.

Lingkungan bisa berbicara tentang RELATIONSHIP, bisa juga berbicara mengenai PRIDE.

Apabila Anda berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan hal2 terbaik dari diri anda, maka
Anda akan menjadi cemerlang.

Tapi bila Anda berada di lingkungan yang selalu meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan
tetap menjadi kerdil.

Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama + lingkungan yang berbeda , bisa
jadi mendapat NILAI AKHIR YANG BERBEDA.

======

Pesannya Moralnya adalah ;

Pilihlah lingkungan yg paling Tepat dengan diri anda dan kemampuan anda, semua itu hanya
anda sendiri yg bisa menakarnya .

Jangan sekali-sekali anda berada di Lingkungan Yang Salah ! !.


Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang
mengurungnya tersebut.

Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan


seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih
jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi
dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?". Belalang itu pun
menjawabnya dengan pertanyaan, "Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang
hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan". Saat itu si belalang baru tersadar
bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang
hidup di alam bebas.

Renungan :

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan
belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman
atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua
kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada
kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih
mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan
lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "kotak" itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar
Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah
begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda
ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan
itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti
yang mereka pilihkan untuk Anda.

Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja
tanpa bayaran. (Corrie Ten Boom)

Anda mungkin juga menyukai