Anda di halaman 1dari 3

PATOFISIOLOGI

Faktor genetik : Faktor lingkungan :


- Efek herediter - Infeksi
pengaturan proliferas - Antibiotik
sel B - Sinar UV
- Hiperaktivitas sel T - Stres berlebihan
helper - Obat
- Kerusakan pada fungsi - Hormon, terutama
sel T supresor estrogen

Stimulasi antigen spesifik yang dibawa oleh antigen


presenting cells (APCs) yang berasal dari luar (bahan
kimia, DNA bakteri, antigen virus) dan dari dalam
(protein DNA/RNA)

Terdapatnya antibodi anti limfosit T

Limfositopenia sel T, Hiperaktivitas sel B, fungsi sel T


supresor abnormal

Double negatif (CD4-CD8-), hipergamaglobulinemia,


penimbunan kompleks ag-ab (igG/igM) dalam
jaringan/pembuluh darah

Mengaktifkan komplemen

Komplemen melepaskan MCF (macrophage chemotactic


factor)

Makrofag dikerahkan di tempat tersebut

Melepaskan enzim protease dan bahan toksik yang berasal dari


metabolisme oksigen dan arginin (oksigen radikal bebas)

Merusak jaringan sekitar (autoimun)


Systemic Lupus Erythematosus

Gejala Mukokutan Gejala Ginjal Sistem pencernaan SSP


muskuloskeletal

Artritis,efusi sendi, Kerusakan fungsi Ulserasi Usus Vaskulitis, deposit


Vaskulitis Kulit
nodul reumatoid ginjal gamaglobulin di
pleksus koroideus
Nyeri Akut
Nyeri sendi Lesi kulit akut, Kerusakan fungsi
subakut (butterfly ginjal Kejang
rash) diskoid dan
Nyeri Akut livido retikularis
Penurunan filtrasi Protein albumin
Risiko
ginjal dapat melewati
Kerusakan Ketidakefektifan
membran
Integritas Kulit perfusi serebral
glomerulus

Risiko Pengeluara
Retensi Na dan H2O Oliguri, anuri Hipoalbuminemia Sel kekurangan
ketidakefekt n elektrolit
ifan perfusi protein
scra
ginjal berlebihan
Gangguan Penurunan tekanan
Edema Peningkatan preload Penurunan sistem
Eliminasi Urin onkotik, peningkatan
Katabolisme protein imun
tekakan hidrostatik
Risiko
dalam hati
Peningkatan beban ketidaks
Kelebihan eimbang Risiko Infeksi
jantung Perpindahan cairan
Volume Peningkatan Peningkatan an
Cairan dari akstraseluler ke
ureum produksi asam elektrolit
interstitial
Hipertrofi ventrikel lambung
kiri
Penurunan Cardiac Kulit kering dan Nausea Vomitting Edema Perbedaan potensial
Output pruritus membran

Risiko Penurunan Kerusakan Ketidakseimbangan Kelebihan volume Potensial intrasel


Curah Jantung integritas kulit nutrisi < kebutuhan cairan lebih negatif
tubuh daripada ekstrasel
karena perbedaan
ion K, Na, dan Ca

Potensial membran
menurun

Peningkatan
permeabilitas Na

Risiko
Kejang Spike potensial ke Stimulus kuat Ion Na masuk ke
ketidakefektifan
perfusi serebral saraf berikutnya dalam sel

Anda mungkin juga menyukai