Di Susun Oleh :
1. Isdahlia ( 14150050 )
2. Eka Septi Erniawati ( 14150051 )
3. Rani Prashinta Murti ( 14150048 )
4. Rosa yunita ( 14150046 )
5. Novianty lomo ( 14150047 )
B. Peralatan
-Bak Instrumen yang berisi :
1. Pinset Anatomi 2
2. Pinset Chirurgis 2
3. Gunting Debridemand
4. Kasa Steril
5. Kom: 2 buah
- 1 buah berisi larutan desinfektan
- 1 buah berisi NaCl
-Peralatan lain terdiri dari:
1. Sarung tangan
2. GuntingPlester
3. Plesteratauhypafix
4. Alkohol 70%
5. NaCl 0,9%
6. Bengkok 2 buah
- 1 buahberisilarutandesinfektan
- 1 buah berisi NaCl
7. Verband
8. Obat luka sesuai kebutuhan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga Privacy
2. Mengaturposisipasiensehinggalukadapatterlihatjelas
3. Membukaperalatan dan mendekatkan ke pasien secara ergonomis
4. Memakaisarungtangan
5. memasang perlak di bawah luka yang akan di rawat
6. Membasahi plaster denganalkohol/wash bensindanbukadenganmenggunakanpinset
7. Membukabalutan lapis terluar dan searah dengan pertumbuhan pasien dengan pinset
chirurgis
8. Membersihkansekitarlukadanbekasplester
9. Membukabalutan lapis dalam
10. Menekantepiluka (sepanjangluka) untukmengeluarkan pus
11. Melakukan debridement
12. MembersihkanlukadenganmenggunakancairanNaCl
13. Melakukankompresdesinfektantdantutupdengankassa
14. Memasangplesteratauverband
15. Merapikanpasien
A. Pengertian
Pemasangan Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah
jarum ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan cairan atau zat-zat
makanan dari tubuh
C.Persiapan Alat
Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang
menghantarkan darah ke jantung.
Pemberian Obat melalui intravena (Secara Langsung) Yaitu Cara Pemberian obat melalui
vena secara langsung, diantaranya vena mediana cubiti / cephalika ( lengan ), vena saphenosus (
tungkai ), vena jugularis ( leher ), vena frontalis / temporalis ( kepala ), yang bertujuan agar
reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah.
C. Persiapan alat
1. buku catatan pemberian obat atau kartu obat
2. kapas alkohol
3. sarung tangan
4. obat yang sesuai
5. spuit 2ml – 5 ml
6. bak spuit
7. baki obat
8. plester
9. perlak pengalas
10. karet pembendung ( tourniquet )
11. kasa steril ( bila perlu )
D. Prosedur Kerja :
a. Cuci tangan
b. Siapkan obat dengan prinsip enam benar
c. Indentifikasi klien
d. Beri tahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
e. Atur klien pada posisi yang nyaman
f. Pasang perlak pengalas
g. Bebaskan lengan Klien dari baju atau kemeja
h. Pilih area penususkan yang bebas dari tangda kekakuan, peradangan atau rasa gatal.
Menghindari gangguan absorpsi obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan
i. Pakai sarung tangan
j. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol , dengan gerakan
sirkuler dari arah dalm keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering.
Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang mengandung
mikroorganisme
k. Pegang kapas alkohol dengan jari – jari tengah pada tangan non dominan
l. Buka tutup jarum
m. Tarik kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penususkan dengan tangan non
dominan. Membuat lebih kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan
n. Pegang jarum pada posisi 300sejajar vena yang akn ditusuk perlahan pasti
o. Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam vena
p. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan spuit dan tangan dominan
menarik plunger
q. Masukkan obat perlahan – lahan
r. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkkan (300) , sambi
lmelakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan
s. Tutup area penusukkan dengan menggunakan kassa steril
t. Kembalikan posisi klien
u. Buang peralatan yang sudah tidak di perlukan
v. Buka sarung tangan
w. Cuci tangan 6 langkah dan mengeringkan dengan handuk pribadi
Tindakan Injeksi melalui infus yang di lakukan oleh perawat di RSUD Dr.Soedirman
Kebumen Ruang Terate belum sesuai dengan Standar SOP.
Contohnya :
1.Pada saat injeksi jarang menggunakan kapas alkohol untuk desinfeksi
2. Tidak pernah menggunakan Perlak atau pengalas
3. Perawat Jarang Menggunakan Handscoon
4.Tidak menjelaskan jenis obat dan manfaat obat yang akan di injeksikan
5. Tidak menjaga privasi pasien
6. Tidak menggunakan bengkok untuk membuang kapas desinfeksi