Anda di halaman 1dari 10

Volume 6 No.

2
Oktober 2017
ISSN : 2252 - 7311
e-ISSN : 2549 - 6840
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/konversi
Email : jurnalkonversi@umj.ac.id
U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J A K A R T A

ANALISIS EFISIENSI PANAS TUNNEL KILN PADA PT XYZ DENGAN NERACA MASSA
DAN ENERGI

Tri Ngudi Wiyatno 1, Putri Rizki Amalia2, Devi Haryanti3


1
Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa, Bekasi
23
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
1
Email : tringudiw@gmail.com

ABSTRAK
Salah satu proses yang tidak dapat dilewatkan untuk membuat genteng keramik adalah
proses pembakaran. Proses pembakaran genteng keramik di PT XYZ menggunakan tunnel
kiln dengan bahan bakar LNG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi panas
atau energi pada tunnel kiln dengan terlebih dahulu menghitung neraca massa masuk dan
keluar serta menghitung neraca energi masuk dan keluar. Panas masuk meliputi panas hasil
pembakaran bahan bakar LNG, panas sensibel bahan bakar LNG, panas kereta masuk,
panas sensibel greentile. Sedangkan untuk panas keluar meliputi panas yang terbawa oleh
panas sensibel genteng keramik, panas sensibel kereta kiln, panas penguapan air dan air
kristal, panas hilang akibat udara pendingin, panas hasil reaksi pembakaran, panas akibat
perpindahan panas, panas keluar untuk dryer dan panas keluar chimney tunnel kiln. Metode
yang digunakan adalah pengumpulan data-data pendukung diantaranya adalah volume gas
LNG yang digunakan, komposisi material genteng, komposisi bagian dari tunnel kiln seperti
kereta kiln, dan kapasitas panas untuk masing-masing komponen tersebut.Berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukandidapatkan nilai yang seimbang antara panas masuk dan
panas keluar yaitu 14.174.025 kkal/hari. Efisiensi bahan bakar LNG dihitung dengan
perbandingan antara panas yang dihasilkan dari bahan bakar dengan kebutuhan panas yang
digunakan untuk satu hari proses pembakaran genteng keramik. Berdasarkan perhitungan
didapat efisiensi panas tunnel kiln sebesar 98,92%.

Kata Kunci : Efisiensi, Genteng Keramik, Neraca Massa, Neraca Panas, Pembakaran.

ABSTRACT
One of the process that can’t be missed to make a ceramic tile is burning. PT XYZusing
tunnel kiln with LNG fuel for burning process. The purpose of this research is to know how
much heat efficiency of tunnel kiln with firstly calculated mass balance and heat balance at
burning ceramics tile. Data for incoming heat are obtain from calculated of heat burning fuel,
sensible heat of LNG, incoming heat from kiln car and sensible heat green tile. Data for
outgoing heat are obtain from calculated of sensible heat ceramic tile, sensible heat kiln car,
evaporation heat of water and water crystal, heat loss because cooling air, heat of burning,
heat for dryer, heat for chimney fan, and heat loss because heat transfer. The method that
we used for this research are Consumption of Volume LNG, composition material tile,
composition part of tunnel kiln like kiln car and heat capacity for each component. Based on
the data we can obtained heat balance in and out kiln amount14.174.025 kkal/day. And the
LNG fuel efficiencyis calculated by comparison between the heat generated from the fuel and
the heat requirement used for one dayceramic tile burning process. After the calculation we
can obtained the efficiencyis 98,92%.
Keywords: Efficiency, Ceramic Tile, Mass Balance, Heat Balance, Burning.

65
KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

PENDAHULUAN menggunakan tangki cryogenic yang


mahal. Oleh karena itu penggunaan LNG
Latar Belakang sangat dibatasi oleh pemerintah.
Guna meningkatkan efisiensi
Penyerapan energi pada industri penggunaan energi pada tunnel kiln, hal
keramik cukup besar, hal itu dikarenakan yang harus diketahui adalah neraca panas
industri keramik bersifat energi intensif. pada tunnel kiln yang memuat data
Besarnya penyerapan energi berpengaruh seberapa besar penggunaan energi dalam
pada besarnya biaya yang harus satu kali pembakaran dan berapa besar
dikeluarkan untuk konsumsi energi. energi yang hilang pada saat pembakaran.
Semakin besar biaya yang dikeluarkan Oleh karena itu diperlukan penelitian
akan memperkecil margin keuntungan efisiensi mengenai kinerja kiln.
perusahaan. Jika biaya untuk konsumsi
energi dapat ditekan, dengan demikian
Tujuan dan Manfaat
keuntungan perusahaan dapat
ditingkatkan. Salah satu cara untuk Tujuan yang hendak dicapai adalah:
menekan biaya penggunaan energi adalah a. Mengetahui nilai neraca massa dan
dengan memperbesar efisiensi tungku neraca panas pada tunnel kiln PT XYZ.
pembakaran (kiln). Efisiensi dapat di
b. Mengetahui nilai panas hilang pada
perbesar dengan memperhatikan jenis
tunnel kiln PT XYZ.
tungku pembakaran (kiln), sistem isolasi
c. Mengetahui besarnya efisiensi tunnel
dan jenis bahan bakar yang digunakan.
kiln pada PT XYZ.
Ada beberapa jenis tungku pembakaran
(kiln) yang biasa digunakan pada industri Manfaat penelitian ini diharapkan akan
keramik. menjadi sumbangan pemikiran dalam
Pada PT XYZ, kiln yang digunakan rangka penghematan energi di PT XYZ.
adalah jenis Tunnel Kiln Single Layer yang
terdiri dari 6 zona pembakaran yaitu sub Batasan Masalah
dryer, pre heating, firing, rapid cooling dan
cooling, dengan isolasi asbes dan Ruang lingkup pembahasan adalah
menggunakan LNG (Liquid Natural Gas) untuk mendapatkan data yang lengkap
sebagai bahan bakar. Bahan bakar akan menggenai penggunaan energi di tunnel
menghasilkan energi panas untuk proses kiln PT XYZ dengan melakukan
pembakaran genteng keramik. Panas perhitungan neraca massa dan energi.
yang telah digunakan pada bagian firing
tidak semuanya dibuang. Sebagian besar Struktur Tunnel Kiln
akan dimanfaatkan kembali untuk dialirkan
Kiln yang digunakan di PT XYZ adalah
pada dryer dan sub dryer. Tetapi ada juga
tipe Tunnel Kiln dengan jenis konstruksi
sebagian energy panas yang memang
Single Layer Tunnel Kiln 1 x 9 Rows.
dibuang karena mengandung karbon yang
Dengan panjang keseluruhan mencapai
dapat mempengaruhi hasil produk
130 meter. Tunnel kiln tersusun dalam 5
genteng. LNG menawarkan kepadatan
zona pembakaran dengan suhu yang
energi yang sebanding dengan bahan
berbeda pada masing-masing zona. 5
bakar petrol dan diesel. LNG juga
zona pembakaran tersebut meliputi: zona
menghasilkan polusi yang lebih sedikit,
sub dryer, zona pree heating, zona firing,
tetapi biaya produksi yang relatif tinggi dan
zona rapid cooling dan zona cooling.
kebutuhan penyimpanannya yang

66
Analisis Efisiensi Panas Tunnel Kiln Pada PT. XYZ Dengan Neraca Massa Dan Energi
(Tri Ngudi Wiyatno 1, Putri Rizki Amalia2, Devi Haryanti3)

Pitching
Lane

Chucker
Tiles
From
Glazing Shifter
Unit Loader

To
Sorting
Unit

Sub
Dryer Car Kiln

Rapid
Pre Heating Firing Cooling
Cooling

Keterangan: Gambar tampak atas

Gambar 1. Struktur Tunnel Kiln

Zona sub dryer memiliki suhu (68- dimanfaatkan kembali untuk menyuplai
70)oC tujuan dari proses pemanasan pada panas ke dalam sub-dryer dan menuju
zona sub dryer ini adalah untuk mencegah dryer.
terjadinya thermal shock pada proses Tunnel kiln juga memiliki 3 lapisan
selanjutnya. Zona preeheating memiliki penyusun yang terdiri dari : sisi bagian
suhu (160-600)oC. Pada zona ini biscuit paling luar adalah lapisan asbes dan
genteng akan mulai dipanaskan perlahan bagian tengah dipasang fiber glass woll
pada suhu tersebut dan akan terjadi sebagai isolator dan bagian dalam yang
pembakaran zat-zat organik serta bersinggungan langsung dengan panas
penguapan air terikat. Zona firing memiliki burner dipasang batu tahan api.
suhu (700-1.100)oC. Disini terjadi suhu Tunnel kiln juga memiliki cerobong-
puncak pembakaran dan pada zona ini cerobong berukuran besar yang terhubung
terdapat 40 buah burner yang terdiri dari ke dalam system dryer yang berfungsi
34 burner bawah dan 6 burner atas yang untuk mengalirkan panas yang di hasilkan
disusun secara zig zag dan berfungsi oleh setiap zona dan cerobong yang
untuk membakar biskuit genteng hingga terhubung ke chomney fan yang berfungsi
matang sempurna dan didapat genteng untuk mengalirkan limbah panas yang
yang sesuai dengan dimensi yang megandung logam berbahaya untuk
diinginkan, pada zona ini juga terjadi dibuang.
proses vitrifikasi. Zona rapid cooling
memiliki suhu (1.000-600)oC pada zona ini Aliran Energi Pada Tunnel Kiln
terjadi pendinginan secara drastis dari
Sewaktu tunnel kiln beroperasi, panas
genteng yang sudah di bakar di bagian
akan masuk melalui burner pada zona
firing. Zona cooling memiliki suhu (500-
firing yang dilengkapi dengan 40 burner.
300)oC pada zona iniproses pendinginan
Api di burner dapat dikontrol melalui katup
dibiarkan secara lambat dengan dibantu
yang terdapat di dinding luar kiln dan
beberapa buah propeller fan yang
besarnya api tergantung pada udara
berfungsi mengalirkan udara panas di
primer, sekunder dan juga bahan bakar.
dalam kiln menuju keluar. Sisa panas dari
zona Rapid cooling dan cooling
67
KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

Gambar 2. Besar Aliran Panas di Setiap Zona Tunnel Kiln


Pada zona Sub dryer mendapatkan dibagian ini dibantu oleh under car cooling
pasokan panas dari kelebihan panas pada fan dan juga cartop cooling fan yang akan
proses cooling yang dialirkan melalui pipa menghembuskan udara dingin dari luar di
dan dihembuskan dengan blower kedalam bagian bawah dan atas kereta tunnel kiln
sub dryer yang bersuhu di kisaran 68- juga udara panas akan mengalir keluar
70oC. Panas dari sub dryer lalu akan melalui pipa-pipa yang terhubung di atas
kembali mengalir melalui pipa-pipa dan bagian rapid coolingyang dimanfaatkan
akan dihisap oleh sub dryer exhaust serta kembali untuk memanaskan dryer dan
chimney fan, udara panas yang juga sub dryer. Pada rapid cooling panas
mengandung racun akan disaring dan akan turun secara cepat dan drastis dari
dikeluarkan melalui cerobong sedangkan kisaran suhu 1.200oC hingga ke suhu di
pada sisanya akan masuk ke dalam kisaran 600oC.Bagian terakhir adalah
bagian preheating dengan suhu kisaran cooling zone, proses pendinginan disini
160-550oC. Setelah proses pree heating berjalan lambat dan akan mendinginkan
maka kereta akan masuk kebagian firing, genteng keramik dari suhu kisaran 600oC
di bagian ini lah proses pembakaran green hingga berada pada kisaran 300oC. Pada
tile menjadi genteng keramik. Pada bagian proses pendinginan di bagian ini masih
firing dilengkapi dengan 40 burner yang dibantu oleh under car cooling fan dan
terdiri dari 34 burner bawah dan 6 burner juga 4 buah propeller fan yang diletakkan
atas, burner disusun secara tidak simetris di atas cooling zone. Udara panas yang
yang bertujuan agar pembakaran dalam berasal dari bagian ini juga akan dihisap
firing terjadi secara merata. Pada bagian oleh waste heat blower dan mengalir
ini suhu puncak pembakaran terjadi di melalui pipa-pipa menuju ke dryer dan
kisaran 1.070-1.200oC. Udara panas pada sebagian ke sub dryer.
bagian firing akan mengalir menuju ke Pada ujung kiln terdapat dua buah
bagian selanjutnya yakni rapid cooling. waste heat blower yang akan menghisap
Pada bagian rapid cooling banyak panas dari bagian rapid cooling dan
panas yang dapat dimanfaatkan kembali cooling zone, sebagian akan mengalir ke
karena udara panas dari dalam akan sub dryer dan lain nya akan dipasok untuk
dihisap besar-besaran untuk mencapai kebutuhan panas di dryer. Apabila panas
penurunan suhu yang cepat. Pendinginan di dryer tidak tercukup, maka akan
68
Analisis Efisiensi Panas Tunnel Kiln Pada PT. XYZ Dengan Neraca Massa Dan Energi
(Tri Ngudi Wiyatno 1, Putri Rizki Amalia2, Devi Haryanti3)

mengandalkan udara panas dari kiln maka Keseimbangan Massa Dan Energi
ada Hot air generator yang akan
Hukum kekekalan massa atau dikenal
mensuplai panas tambahan untuk
juga sebagai hukum lomonosoy-Lavoisier
mencukupi kebutuhan panas di dryer.
adalah suatu hukum yang menyatakan
Pada unit dryer juga dilengkapi dengan
massa dari suatu sistem tertutup akan
pipa-pipa penyaluran udara panas dan
konstan meskipun terjadi berbagai macam
juga 2 buah blower untuk menghisap dan
proses didalam sistem tersebut.
menyalurkan panas ke dalam dryer. Udara
Pernyataan yang umum digunakan untuk
panas yang berasal dari proses
menyatakan hukum kekekalan massa
pembakaran di zona firing akan mengalir
adalah massa dapat berubah bentuk tetapi
ke zona cooling. Saat berada di zona
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
cooling udara panas tersebut akan dihisap
Pada volume kontrol sistem (sistem
oleh blower dan kembali dialirkan menuju
volume atur) dimana massa bisa melewati
ke zona sub dryer dan dryer untuk
batas sistem juga berlaku prinsip yaitu
memanaskan keramik-keramik yang ada
jumlah massa masuk sama dengan jumlah
di zona tersebut.
massa keluar.
METODOLOGI ….(1)
Metodologi yang digunakan adalah Hal tersebut jika massa yang mengalir
perhitungan dan pengumpulan dari data adalah steady flow (aliran tunak) yaitu jika
lapangan dan data pustaka. tidak terjadi perubahan sifat fluida
terhadap fungsi waktu saat mengalir.
Pemilihan Sistem Alur Penulisan
Sistem tunnel kiln yang akan dianalisis Massa Control volume
merupakan sistem tunnel kiln single layer, in
mcv=constant
karena adanya aliran massa dan energi
yang keluar dan masuk sistem. Komponen Ecv= constant Massa
dari sistem kiln yang dianalisis dipilih constant out

berdasarkan keterkaitan antara material


dalam proses, penggunaan energi yang Gambar 3. Aliran Massa Dan Energi
dominan serta ketersediaan data di
lapangan. Pada sistem tunnel kiln,
mencangkup seluruh proses pembakaran Perhitungan Neraca Energi
greentile dan LNG, proses ini merupakan
proses yang paling utama serta sebagian
besar energi digunakan pada proses ini.

Pengambilan Data Lapangan


Penelitian ini dimulai dengan
melakukan studi literatur yang berkaitan
dengan Neraca Panas dan Efisiensi
Tunnel Kiln. Beberapa sumber yang kita
gunakan diantaranya adalah Handbook
dan Manual perhitungan dari PT XYZ.
Berdasarkan teori yang telah dipelajari
selanjutnya dilakukan proses inventaris
data-data pendukung yang dibutuhkan
seperti Massa LNG, Temperatur LNG, Panas Konveksi,
radiasi (Q10)
Massa Produk, Massa Kereta Kiln, Data
Kadar Air, Data Hilang Pijar, Kecepatan
Motor Cooling Fan, Temperatur dan
Gambar 4. Komponen Panas masuk dan
Kapasitas Panas masing-masing
Panas keluar
komponen.
69
KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

temperatur di permukaan dalam dinding


Perhitungan neraca energi dilakukan tunnel kiln bisa di anggap sama dengan
berdasarkan hukum pertama temperatur pembakaran di kiln.
termodinamika atau biasa disebut hukum Perpindahan panas radiasi pada
kekekalan energi atau hukum konversi permukaan kiln dihitung dengan Pers (4),
energi. Hukum I termodinamika yaitu :
menyatakan bahwa “Jumlah kalor pada
suatu sistem adalah sama dengan
perubahan energi di dalam sistem tersebut …(4)
ditambah dengan usaha yang dilakukan
oleh sistem”. Dengan mengabaikan kerja
(W) serta energi kinetik dan energi Sumber: Kern. (1965). Process Heat
potensial material yang masuk dan keluar Transfer. New York: Mc Graw- Hill Book
sistem, maka persamaan Hukum Company.
Termodinamika 1 menjadi :
Dimana ɛ adalah emisifitas bahan isolasi
kiln, ɕ adalah konstanta Stefan-Boltzman
…(2) yaitu 5,67x10-8 W/m2 oK, A adalah luas
permukaan kiln dan T adalah temperatur.
Perhitungan efisiensi panas tunnel kiln
Sumber: Smith, & Abbott. (2001). dilakukan berdasarkan hukum kedua
Introduction to Chemical Engineering termodinamika. Hukum II termodinamika
Thermodynamics (6th ed.). USA: Mc- menyatakan bahwa“kalor mengalir secara
Graw- Hill. alami dari benda yang panas ke benda
yang dingin, kalor tidak akan mengalir
Nilai panas spesifik (Cp) untuk masing-
secara spontan dari benda dingin ke
masing komponen penyusun gas dan
benda panas”. Hukum II termodinamika
genteng di dapat dari buku Perray (1991).
memiliki batasan-batasan terhadap
Perhitungan panas yang masuk dan
perubahan energi yang mungkin terjadi.
keluar sistem dilakukan pada temperature
Menurut kelvin planck salah satu batasan
referensi 35°C.
itu adalah “tidak mungkin membuat mesin
Panas yang masuk ke dalam tunnel
yang bekerja dalam satu siklus menerima
kiln terbagi atas panas sensibel umpan
kalor dari sebuah reservoir dan mengubah
masuk dan gas alam serta panas
seluruhnya menjadi energi atau usaha
pembakaran dari gas alam (CH4). Panas
luas”. Dengan kata lain, tidak semua kalor
yang keluar dari tunnel kiln terbuang ke
dapat diubah menjadi kerja, pasti ada
lingkungan melalui aliran material dan
kebocoran dan kerugian yang disebut
melalui perpindahan panas pada
dengan efisiensi (η). Efisiensi menyatakan
permukaan kiln. Perpindahan panas pada
nilai perbandingan dari usaha mekanik
permukaan berupa konveksi dan radiasi.
yang diperoleh dengan energi panas yang
Perpindahan panas konveksi pada tunnel
diserap dari sumber suatu energi.Semakin
kiln menggunakan Pers (3), yaitu :
besar efisiensi panas, semakin baik
perpindahan dan untuk kerja alat.
…(3)

Sumber: Kern. (1965). Process Heat


Panas Masuk - Panas Hilang
Transfer. New York: Mc Graw- Hill Book % Efisiensi Panas ( )  x 100%
Panas Masuk
Company.
Dimana A adalah luas permukaan kiln, k Sumber: Smith. (2001). Introduction to
adalah konduktifitas termal bahan isolasi Chemical Engineering Thermodynamics
tunnel kiln bahan isolasi yang dipakai (6th ed.). USA: Mc-Graw- Hill.
adalah asbes dan T adalah temperatur.
Umumnya, kecepatan perpindahan panas Komposisi Komponen Green Tile
di dalam kiln lebih besar daripada di Masuk dan Genteng Keluar
dinding tunnel kiln, maka dari itu

70
Analisis Efisiensi Panas Tunnel Kiln Pada PT. XYZ Dengan Neraca Massa Dan Energi
(Tri Ngudi Wiyatno 1, Putri Rizki Amalia2, Devi Haryanti3)

Terdiri dari senyawa-senyawa oksida


yang diketahui nilai kualitatif dan kuantitatif
dengan analisa menggunakan instrument
x-ray yang ada di laboratorium R&D di PT
XYZ.

Tabel 1. Komposisi Kimia Green


TileMasuk PT XYZ

Komponen % b/b Gambar 5. Blok Kesetimbangan Panas Di


SiO2 67,450 Tunnel Kiln.
Al2O3 19,350 Neraca panas dari unit tunnel kiln di
dapat dengan menghitung total panas
Fe2O3 6,166 masuk dan panas keluar sehingga didapat
CaCO3 0,310 nilai yang balance. Panas yang masuk ke
dalam tunnel kiln terbagi atas panas
MgCO3 1,024 umpan masuk, kereta, gas alam dan
K2O 1,284 panas pembakaran dari gas alam.
Sedangkan panas yang keluar dari tunnel
Na2O 0,000 kiln adalah panas sensible kereta,
LOI 6,087 sensible genteng, penguapan air dan air
keristal, akibat udara pendingin, hasil
H2O 0,600 reaksi pembakaran dan panas yang
diberikan ke dryer.
Adapun panas yang terbuang
Table 2. Komposisi Kimia Genteng kelingkungan melalui aliran material,
Keluar PT XYZ chimney dan perpindahan panas pada
tunnel kiln. Perpindahan panas yang
terjadi adalah perpindahan panas
Komponen (% b/b)
konveksi dan radiasi. Dari analisa dan
SiO2 67,450 perhitungan data-data yang ada didapat
hasil bahwa efisiensi panas kiln sebesar
Al2O3 19,350 98,92% dimana total panas yang
Fe2O3 6,166 dibutuhkan dalam sistem sebesar
14.174.025 kkal/hari. Energi panas yang
CaO 0,554 termanfaatkan pada sebuah sistem tunnel
MgO 2,150 kiln masih ada. Dari total 14.174.025 kkal
energi panas yang masuk ke tunnel kiln,
K2O 1,284 sebesar 14.020.349 kkal yang dapat
Na2O 0,000 termanfaatkan. Selebihnya energi hilang
karena perpindahan panas dan keluar
LOI - chimney. Hasil yang didapatkan dari
penelitian ini berdasarkan data yang
diperoleh dari laporan harian PT XYZ dan
HASIL DAN PEMBAHASAN data yang didapatkan langsung ke
lapangan melalui pengukuran langsung.
Pembakaran gas Sensibel kereta 4.710.246kkal
alam Data yang digunakan dalam
13.713.700kkal
perhitungan adalah data-data greentile
Sensibel genteng 7.386.619kkal
hasil keluaran dryer. Pemanasan greentile
pada subdryer sebelum masuk ke tunnel
Penguapan air& air kristal
kereta masuk
213.255kkal kiln bertujuan agar pembakaran greentile
322.164kkal di dalam tunnel kiln lebih mudah karena
Udara pendingin 1.160.907kkal pada dryer greentile juga telah mengalami
pemanasan awal. Besarnya LNG yang
Sensibel
gas alam Reaksi pembakaran 88.870kkal 71
69.688kkal

Pelepasan panas ke
lingkungan 140.134kkal

Sensibelgree
KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

diumpankan pada tunnel kiln tergantung panas konduksi yang belum dihitung untuk
pada jumlah umpan kiln yang masuk pada dapat ditindak lanjuti oleh peneliti lainya.
tunnel kiln maka LNG yang diumpankan
juga banyak. Begitu juga dengan jumlah Daftar Pustaka
massa udara pembakaran yang masuk ke
tunnel kiln tergantung pada jumlah LNG Kyotani, K. 1983. Agroindustrial Project
yang diumpankan, semakin banyak LNG Analysis: Critical Design Factors.
yang diumpakan ke dalam tunnel kiln EDI Series in Economic
maka jumlah massa udara yang masuk ke Development. The Johns Hopkins
dalam tunnel kiln juga bertambah banyak. University Press. Baltimore and
Penggunaan energi pada tunnel kiln London.
disesuaikan dengan jumlah kereta yang Ediputra, K, (2010). Studi Campuran aspal
berisi produk genteng keramik. Semuanya Dengan Ban Bekas (Tire Rubber)
berasal dari forming and glazing yang Sebagai Bahan Baku Genteng
diumpankan ke dryer dan subdryer maka Polimer Menggunakan Bahan
akan semakin banyak pula greentile yang Perekat Isosianat. Tesis Program
masuk ke tunnel kiln dan energi yang Pasca Sarjanah Ilmu Kimia FMIPA.
dibutuhkan untuk pembakaran greentile Medan: Universitas Sumatera
akan bertambah banyak. Utara.
Fitriyah, Nurul Hidayati dan Lisa Nazifah.
KESIMPULAN DAN SARAN (2013). Bahan Ajar Mata Kuliah
Kesimpulan Pengetahuan Bahan mentah
Silikat. Jakarta: Jurusan Teknik
Kesimpulan yang dapat diambil dari Kimia Fakultas Teknik Universitas
penelitian ini adalah : Muhammadiyah Jakarta.
a. Analisis energi yang dilakukan pada Kern, D. Q. (1965). Process Heat
tunnel kiln didapatkan efisiensi Transfer. New York: Mc Graw-
sebesar 98,92%. Hill Book Company.
b. Total massa yang masuk pada tunnel
Kyotani, Kimio. (1983). Ceramic Kiln.
kiln adalah 117.136 kg/hari.
Manila: Ceramic Research &
c. Total energi yang masuk pada tunnel Development Conter.
kiln adalah 14.174.025 kkal atau
Mutiara, F. R., & Hadiyanto., (2013).
8.592Nm3 atau 58,66 GJ, 52% dari
Evaluasi Efisiensi Panas Dan Emisi
total energi yang masuk dipergunakan Gas Rumah Kaca Pada Rotary Kiln
untuk pembentukan genteng keramik. Pabrik Semen.
d. Panas yang terbuang kelingkungan
Radar Gresik. (2015). Mengenal Jenis
dari tunnel kiln terdiri atas panas Genteng Atap Bangunan.
keluar chimney dan perpindahan http://Gresik.com/griya/eksterior/m
panas tunnel kiln sebesar 153.676 engenal-jenis-genteng-atap-
kkal/hari atau 0.64298 Gj atau 1.084% bangunan, upload 6 Maret 2015.
dari total panas yang masuk ke tunnel diakses jam 11:30 WIB,
kiln. 11/05/2017.
Perray, R., & Green , D. (1991). Perray's
Saran Chemical Engineer's Handbook
(Vol. 7th ed). New York: Mc Graw-
Analisis energi di system tunnel kiln di hill Book Company.
PT XYZ dilakukan terhadap semua
komponen di system tunnel kiln sehingga Purnawan, I., (2010). Teknologi Keramik
didapatkan hasil pemeriksaan energi yang II. Jakarta: Universitas
lebih lengkap. Namun pada basis-basis Muhammadiyah Jakarta.
yang digunakan masih kurang sempurna Sacmi. (2007). From Technology Throught
seperti penggunaan bahan asbes sebagai Machinery to Kilns for SACMI Tile-
shell tunnel kiln dan juga perpindahan Working 2. Bologna: Sacmi Imola.

72
Analisis Efisiensi Panas Tunnel Kiln Pada PT. XYZ Dengan Neraca Massa Dan Energi
(Tri Ngudi Wiyatno 1, Putri Rizki Amalia2, Devi Haryanti3)

Smith, J., Van, N. H., & Abbott, M. (2001).


Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamics (6th
ed.). USA: Mc-Graw- Hill.
Underwood A.L & Day J.R, R.A. (2002).
Analisis Kimia Kualitatif dan
Kuantitatif (ed. 6). Jakarta:
Erlangga.
The Energy Conservation Center. (1994).
Out Of a Seminar On Energy
Conservation In Ceramic Industy.
Dhaka: The Energy Conservation
Canter.

73
KONVERSI Volume 6 No2 2017 ISSN 2252-7311

74

Anda mungkin juga menyukai