Anda di halaman 1dari 6

NO DATA DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI

KEPERAWATAN
1 Data Subjektif: Dx Kep : Tujuan : setelah dilakukan 21. 1. Mengkaji nyeri yang 22. S: Klien mengatakan nyeri dada
Klien mengatakan Nyeri akut b.d asuhan keperawatan selama 46 dialami klien dengan 10 kiri tembus kebelakang
nyeri dada kiri penyumbatan pada 1 × 1 jam diharapkan nyeri pendekatan PQRST berkurang, tidak mual dan tidak
tembus kebelakang arteri koroner jantung klien berkurang dengan P : nyeri pada dada muntah, pusing berkurang.
tambah memberat Kriteria Hasil: Q: nyeri seperti tertekan P: Nyeri pada dada
yang disertai dengan Kriteria Hasil: 1. Menyatakan rasa nyaman R: nyeri di dada sebelah Q: nyeri seperti tertekan
muntah 1 kali, DS : setelah nyeri berkuerang kiri tembus ke belakang R:Nyeri di dada sebelah kiri
pusing, dan keringat Klien mengatakan nyeri 2. Melaporkan bahwa nyeri S: skala nyeri 6 tembus ke belakang
dingin. dada kiri tembus berkurang dengan T: nyeri hilang timbul S: Skala nyeri 5
P: Nyeri pada dada kebelakang tambah manajemen nyeri T: Nyeri hilang timbul
Q: nyeri seperti memberat yang disertai 3. Mampu mengenali nyeri 21. 2. Mengajarkan teknik
tertekan dengan muntah 1 kali, (skala, intensitas, 50 nafas dalam untuk O: K/u lemah, wajah grimace
R:Nyeri di dada pusing, dan keringat frekuensi, dan tanda mengurangi nyeri. (+) perilaku klien tampak
sebelah kiri tembus dingin. nyeri. memegangi daerah dada yang
ke belakang P: Nyeri pada dada Intervensi : 21. 3. Meningkatkan istirahat nyeri, klien tampak gelisah,
S: Skala nyeri 6 Q: nyeri seperti tertekan 1. Lakukan pengkajian 55 klien dengan Retraksi dinding dada (+),
T: Nyeri hilang R:Nyeri di dada sebela nyeri secara menganjurkan klien penggunaan otot bantu nafas (+)
timbul kiri tembus ke belakang komprehensif termasuk untuk tidak turun dari TTV:
Keluarga klien S: Skala nyeri 5 lokasi, karakteristik, tempat tidur TD:115/90 mmHg
mengatakan klien T: Nyeri hilang timbul durasi, frekuensi, 22. RR: 20 ×/menit, SPO2: 98 %
memiliki riwayat Keluarga klien kualitas dan factor 00 4. Berkolaborasi pemberian N: 84 ×/menit, Suhu: 36,5 ºC,
penyakit jantung. mengatakan klien presipitasi terapi sesuai advis CRT: < 2 detik
memiliki riwayat 2. Ajarkan teknik relaksasi dokter
Data Objektif: penyakit jantung. dan distraksi - Memberikan oksigen A: masalah teratasi
Primery Survey: 3. Tingkatkan istirahat nasal canul 4 lpm sebagian
A: jalan nafas efektif, DO : pada klien
ronkhi (-), sputum atau K/u lemah, wajah 4. Kolaborasi pemberian P: hentikan intervensi klien alih
sumbatan jalan nafas grimace (+) perilaku obat sesuai advis dokter rawat ruang ICU
(-), klien tampak
memegangi daerah dada
B: retraksi dinding yang nyeri, klien
dada (+), pernapasan tampak gelisah, Retraksi
cuping hidung (-), dinding dada (+),
penggunaan otot penggunaan otot bantu
penggunaan otot bantu nafas (+)
nafas (+), RR: 22 TTV:
×/menit, SPO2: 96% TD:125/84 mmHg
RR: 22 ×/menit, SPO2:
C: akral dingin, kulit 96%
lembab TD: 125/84, N: 75 ×/menit,
N: 75 ×/menit, Suhu: Suhu: 36,7 ºC,
36,7 ºC, CRT: < 2 CRT: < 2 detik
detik, BB: 80 kg, TB: BB: 80 kg
170 cm TB: 170 cm

D: Bedrest, kesadaran
Composmentis, GCS:
456, pupil isokor 3/3
mm, refleks cahaya
+/+

E: tidak ada oedem,


tidak ada jejas
NO DATA DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
2 Data Subjektif: Dx Kep : Tujuan : setelah dilakukan 21. 1. Memantau tanda-tanda 22. S: Klien mengatakan nyeri dada
Klien mengatakan Penurunan curah asuhan keperawatan selama 46 vital klien. 10 kiri tembus kebelakang
nyeri dada kiri jantung b. perubahan 1 × 1 jam diharapkan status TD : 125/84 mmHg berkurang, tidak mual dan tidak
tembus kebelakang volume sekuncup sirkulasi baik klien dengan N: 75 ×/menit muntah, pusing berkurang.
tambah memberat Kriteria Hasil: S: 36,7 ºC P: Nyeri pada dada
yang disertai dengan 1. Tekanan darah dalam RR: 22 ×/menit Q: nyeri seperti tertekan
muntah 1 kali, Kriteria Hasil: batas normal : 110/70 SPO2: 96% R:Nyeri di dada sebelah kiri
pusing, dan keringat DS : mmhg – 140/90 mmhg. 21. 2. Memberikan oksigen 4 tembus ke belakang
dingin. Klien mengatakan nyeri 2. Nadi 60 – 100x/menit 48 lpm S: Skala nyeri 5
P: Nyeri pada dada dada kiri tembus teraba kuat T: Nyeri hilang timbul
Q: nyeri seperti kebelakang tambah 3. Saturasi O2 diatas 95% 21. 3. Memantau tanda-tanda
tertekan memberat yang disertai 4. CRT > 2 detik 50 sianosis pada klien. O: K/u lemah, wajah grimace
R:Nyeri di dada dengan muntah 1 kali, 5. Akral teraba hangat Tidak terdapat tanda- (+), penggunaan otot bantu
sebelah kiri tembus pusing, dan keringat tanda sianosis seperti nafas (+)
ke belakang dingin. Intervensi : kebiruan pada kulit dan TTV:
S: Skala nyeri 6 P: Nyeri pada dada 1. Monitor tanda-tanda vital selaput lender TD:115/90 mmHg
T: Nyeri hilang Q: nyeri seperti tertekan klien. RR: 20 ×/menit, SPO2: 98 %
timbul R:Nyeri di dada sebela 2. Berikan oksigen seusai 22. 4. Membatasi aktivitas N: 84 ×/menit, Suhu: 36,5 ºC,
Keluarga klien kiri tembus ke belakang 55 klien. CRT: < 2 detik
dengan kebutuhan klien.
mengatakan klien S: Skala nyeri 5 Membatasi jumlah
memiliki riwayat T: Nyeri hilang timbul 3. Monitor tanda-tanda pengunjung atau A: masalah teratasi
penyakit jantung. Keluarga klien sianosis pada klien. keluarga pasien yang sebagian
mengatakan klien 4. Batasi aktivitas klien. menjaga.
Data Objektif: memiliki riwayat 5. Kolaborasi pemberian P: hentikan intervensi klien alih
Primery Survey: penyakit jantung. terapi sesuai advis 22. 5. Berkolaborasi rawat ruang ICU
A: jalan nafas efektif, dokter. 00 pemberian terapi sesuai
ronkhi (-), sputum atau advis dokter.
sumbatan jalan nafas DO : - Memasang infus Ns
(-), K/u lemah, wajah 0,9% 20tpm
grimace (+) perilaku - Menginjeksikan
B: retraksi dinding klien tampak Vomizole 1 × 40 mg
dada (+), pernapasan memegangi daerah dada - Memberikan obat
cuping hidung (-), yang nyeri, klien peroral : Aspilet 1 ×
penggunaan otot tampak gelisah, Retraksi 80 mg, CPG 1 × 75
penggunaan otot bantu dinding dada (+), mg dan Simvastsatim
nafas (+), RR: 22 penggunaan otot bantu 20 m( per oral)
×/menit, SPO2: 96% nafas (+), Pada - Memberikan obat per
pemeriksaan EKG sublingual: ISDN 3
C: akral dingin, kulit terlihat tidak adanya × 5 mg
lembab TD: 125/84 gelombang ST, akral
mmHg, N: 75 ×/menit, dingin, kulit lembab.
Suhu: 36,7 ºC, CRT: < TTV:
2 detik, BB: 80 kg, TD:125/84 mmHg
TB: 170 cm RR: 22 ×/menit, SPO2:
96%
D: Bedrest, kesadaran N: 75 ×/menit,
Composmentis, GCS: Suhu: 36,7 ºC,
456, pupil isokor 3/3 CRT: < 2 detik
mm, refleks cahaya BB: 80 kg
+/+ TB: 170 cm

E: tidak ada oedem,


tidak ada jejas
NO DATA DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
3 Data Subjektif: Dx Kep : Tujuan : setelah dilakukan 21. 1. Menganjurkan klien 22. S: Klien mengatakan nyeri dada
Klien mengatakan Intoleransi aktivitas b.d asuhan keperawatan selama 46 untuk tirah baring atau 10 kiri tembus kebelakang
nyeri dada kiri nyeri dada 1 × 1 jam diharapkan bedrest berkurang, tidak mual dan tidak
tembus kebelakang Kriteria Hasil: muntah, pusing berkurang.
tambah memberat Kriteria Hasil: 1. Beraktivitas fisik tanpa 21. 2. Mengendalikan P: Nyeri pada dada
yang disertai dengan DS : disertai peningkatan nadi 48 lingkungan yang dapat Q: nyeri seperti tertekan
muntah 1 kali, Klien mengatakan nyeri dan RR mempengaruhi ketidak R:Nyeri di dada sebelah kiri
pusing, dan keringat dada kiri tembus 2. Tanda-tanda vital dalam nyamanan klien. tembus ke belakang
dingin. kebelakang tambah batas normal S: Skala nyeri 5
P: Nyeri pada dada memberat yang disertai 3. Status respirasi: 21. 3. Memberikan edukasi T: Nyeri hilang timbul
Q: nyeri seperti dengan muntah 1 kali, pertukaran gas dan 50 kepada keluarga untuk
tertekan pusing, dan keringat ventilasi adekuat membatasi aktivitas klien O: K/u lemah, klien bedrest,
R:Nyeri di dada dingin. dan membantu wajah grimace (+), penggunaan
sebelah kiri tembus P: Nyeri pada dada Intervensi : kebutuhan klien. otot bantu nafas (+)
ke belakang Q: nyeri seperti tertekan1. Anjurkan istirahat/tidur TTV:
S: Skala nyeri 6 R:Nyeri di dada sebela yang adekuat untuk 22. 4. Membatasi jumlah TD:115/90 mmHg
T: Nyeri hilang kiri tembus ke belakang membentu penurunan 55 pengunjung atau RR: 20 ×/menit, SPO2: 98 %
timbul S: Skala nyeri 5 keluarga pasien yang N: 84 ×/menit, Suhu: 36,5 ºC,
nyeri
Keluarga klien T: Nyeri hilang timbul menjaga. CRT: < 2 detik
mengatakan klien 2. Kendalikan factor
memiliki riwayat DO : lingkungan yang dapat A: masalah teratasi
penyakit jantung. K/u lemah, klien hanya mempengaruhi respon sebagian
diperbolehkan bedrest klien terhadap
Data Objektif: wajah grimace (+), klien ketidaknyamanan. Missal P: hentikan intervensi klien alih
Primery Survey: tampak memegangi suhu, lingkungan, cahaya, rawat ruang ICU
A: jalan nafas efektif, daerah dada yang nyeri,
kegaduhan.
ronkhi (-), sputum atau klien tampak gelisah,
sumbatan jalan nafas Retraksi dinding dada 3. KIE keluarga untuk
(-), (+), penggunaan otot membantu kebutuhan
bantu nafas (+), Pada aktivitas klien.
B: retraksi dinding pemeriksaan EKG 4. Batasi aktivitas klien.
dada (+), pernapasan terlihat tidak adanya
cuping hidung (-), gelombang ST
penggunaan otot TTV:
penggunaan otot bantu TD:125/84 mmHg
nafas (+), RR: 22 RR: 22 ×/menit, SPO2:
×/menit, SPO2: 96% 96%
N: 75 ×/menit,
C: akral dingin, kulit Suhu: 36,7 ºC,
lembab TD: 125/84 CRT: < 2 detik
mmHg, N: 75 ×/menit, BB: 80 kg
Suhu: 36,7 ºC, CRT: < TB: 170 cm
2 detik, BB: 80 kg,
TB: 170 cm

D: Bedrest, Kesadaran
Composmentis, GCS:
456, pupil isokor 3/3
mm, refleks cahaya
+/+

E: tidak ada oedem,


tidak ada jejas

Anda mungkin juga menyukai

  • Seminar Kasus CHF Kelompok 14 Revisi
    Seminar Kasus CHF Kelompok 14 Revisi
    Dokumen19 halaman
    Seminar Kasus CHF Kelompok 14 Revisi
    Niikkeegaghpengendtcedtiih Laggimezkhiiudda Dhycahakitty
    100% (1)
  • Pathway Inc
    Pathway Inc
    Dokumen2 halaman
    Pathway Inc
    Niikkeegaghpengendtcedtiih Laggimezkhiiudda Dhycahakitty
    Belum ada peringkat
  • Sap Cara Menyusui Dengan Benar
    Sap Cara Menyusui Dengan Benar
    Dokumen16 halaman
    Sap Cara Menyusui Dengan Benar
    Niikkeegaghpengendtcedtiih Laggimezkhiiudda Dhycahakitty
    Belum ada peringkat
  • Pathway Febris
    Pathway Febris
    Dokumen1 halaman
    Pathway Febris
    Niikkeegaghpengendtcedtiih Laggimezkhiiudda Dhycahakitty
    Belum ada peringkat
  • Laporan Desiminasi Awal
    Laporan Desiminasi Awal
    Dokumen83 halaman
    Laporan Desiminasi Awal
    Niikkeegaghpengendtcedtiih Laggimezkhiiudda Dhycahakitty
    Belum ada peringkat
  • Seminar Kasus HHD Hipertensi Heart Disease
    Seminar Kasus HHD Hipertensi Heart Disease
    Dokumen5 halaman
    Seminar Kasus HHD Hipertensi Heart Disease
    Niikkeegaghpengendtcedtiih Laggimezkhiiudda Dhycahakitty
    Belum ada peringkat
  • LP Prom
    LP Prom
    Dokumen15 halaman
    LP Prom
    Niikkeegaghpengendtcedtiih Laggimezkhiiudda Dhycahakitty
    Belum ada peringkat