Anda di halaman 1dari 3

Siapa yang tidak mengenal ikan gurame?

Hampir semua orang pernah


merasakan kelezatan daging gurame. Ini yang membyat budidaya gurame
dilirik orang.

ads

Mengingat banyak orang yang mengkonsumsi dan banyak restoran yang


menjual ikan gurame. Untuk kalian yang ingin memulai melakukan
budidaya gurame kalian harus memperhatikan beberapa hal. Mulai dari
pemilihan lokasi, kualitas air serta pakan yang diberikan.

Beberapa hal selama perawatan akan mempengaruhi kualitas ikan


gurame. Jika selama perawatan terjadi kesalahan, bisa mempengaruhi
rasa ikan gurame. Ini juga akan mempengaruhi nilai jual ikan gurame.
Berikut cara ternak ikan gurame cepat panen yang bisa kalian lakukan
dirumah.

1. Lokasi Budidaya
Ikan gurame sama halnya dengan ikan pada umumnya. Ikan gurame
termasuk ikan yang bisa hidup diberbagai tempat. Tapi, tentu saja kalian
harus memperhatikan kondisi lahan budidaya. Karen lokasi lahan sangat
berpengaruh kepada perkembangan ikan gurame.

Kalian juga harus memperhatikan beberapa faktor penentu kualitas lahan


budidaya seperti kondisi tanah untuk kolam, suhu air, oksigen, keasaman
air, hingga tingkat kesuburan air. Pastikan jika jenis tanah memiliki
tekstur liat serta gembur dan hanya mengandungan pasir 40%.

2. Memperhatikan Kualitas Air


Saat ingin memulai budidaya gurame, kalian harus memperhatikan
kualitas air yang ingin digunakan. Selain kualitas air, aagar ikan gurame
bisa hidup dengan baik kalian harus memperhatikan ketinggian air
diantara 20-500 m dpl. Lalu memiliki pH air diantara 6,5 hingga 7 dan
kesadahan 7 HD.

Akan lebih baik jika air di lokasi memiliki suhu 25-28°C. Pastikan juga
memiliki oksigen yang memadai serta mengandung banyak mineral serta
zat-zat hara. Kalian juga bisa mencontoh budidaya ikan cupang koi.

3. Memperhatikan Bentuk Kolam


Bentuk kolam ikan gurame sebaiknya berbentuk empat persegi panjang.
Atau berbentuk pematang trapesium serta memiliki kemiringan 1 : 1,
dengan bagian atas pematang harus kalian tanami tumbuhan air guna
menghiindari erosi. Tinggi pematang bisa dibuat dengan tanah ataupun
tembo serta wajib berkisar antara 1,5 – 2 m.

Sponsors Link

4. Menyiapkan Kolam
Sebelum kolamnya kalian pakai untuk pembesaran ikan, akan lebih baik
jika kolam kalian keringkan terlebih dulu. Lalu berikan kapur CaCO3,
dengan dosis 180 – 370 kg / ha tiap tahunnya. Ini alan membantu
mematikan pemangsa dan binatang berbahaya yang mengancam ikan
peliharaan kalian.

Kalian juga dapat memberikan pupuk seperti pupuk organik 1kg / M2 tiap
periode. Kalian juga dapat memberikan pupuk jenis anorganik 1 gram / M2
tiap periode.

5. Persiapan Sebelum Membudidaya


Sebelum melakukan budidaya ikan gurame, ada beberapa hal yang harus
kamu perhatikan dan persiapkan. Paling utama tentunya adalah
pembuatan kolam. Kondisi kolam sangat menentukan berhasil atau
tidaknya usaha budidaya ikan gurame. Ada beberapa jenis kolam yang
harus kamu persiapkan untuk budidaya gurame.

6. Kolam Perawatan Induk


Kalian juga perlu membuat kolam perawatan induk untuk ikan gurame.
Kolam ini guna mempersiapkan kematangan telur serta memelihara
kesehatan induk ikan gurame. Kolam ini bisa kalian buat dari kolam tanah
dengan luas 10 m serta memiliki kedalaman minimal 50 cm. Pastikan
kepadatan kolam hanya berisi 10 ekor jantan serta 20 ekor ikan betina.

ads

7. Kolam Pemijahan Ikan


Kalian juga membutuhkam kolam pemijahan untuk budidaya ikan gurame,
kolam pemijahan bisa merupakan kolam dari tanah seluas 200-300 m.
Dengan luas 2-10 meter cukup untuk satu ekor ikan gurame dewasa.
Pastikan jika suhu air kolam berada pada 24-28°C dan kedalaman air
berada di 75-100 cm. Kalian juga bisa mencontoh cara memelihara ikan
arwana

8. Kolam Pemeliharaan
Kolam pemeliharaan atau peredaran buat benih ikan gurame harus kalian
persiapkan. Luas kolam ini haruslah diantara 50 hingga 100 m2 serta
kedalaman 30-50 cm. Kolam selebar ini hanya dianjurkan untuk
menampung 5 hingga 50 ekor ikan. Kolam pembesaran, juga berfungsi
sebagai tempat pemeliharaqn dan pembesaran benih dari kolam
peredaran. Untuk kepadatan kolam tidak boleh melebihi 10 ekor per
meter persegi.

9. Kolam Pemberokan
Buatlah kolam pemberokan untuk tempat pembersihan iman sebelum
dipasarkan. Kalian bisa membuatnya dari tanah ataupun semen. Tentunya
dengan air yang terus mengalir. Kolam ini bertujuan agar ikan tidak
mengandung kotoran serta tidak akan berbau lumpur.

Kalian juga perlu menyiapkan sarana penunjang. Berbagai sarana


penunjang perlu kalian sediakan sebelum melakukan budidaya gurame.
Seperti substrat untuk tempat bertelur, lalu ada aerator, alat
pengangkutan, serta alat penangkapan dan perlengkapan lainnya.

10. Pembenihan Ikan


Dalam proses pembenihan ikan kalian akan melewati tahapan
pemeliharaan induk, lalu ada pemijahan, penetasan telur hingga
melakukan perawatan larva sampai berukuran 4 cm. Larva yang sudah
berumur 12-30 hari ini akan kaliam rawat sampai memiliki berat 10-15
gram per ekornya setara umur 4 bulan. Benih yang telah sebesar ini sudah
siap buat kalian dederkan.

11. Pendederan Ikan Gurame


Kegiatan pendederan akan dilakukan dengan melakukan pemeliharaan
benih berukuran 10-15 gram per ekornya. Sampai berukuran 150 gram tiap
ekornya. Bobot gurame yang seperti ini biasanya saat benih telah
mencapai umur enam bulan semenjak penetasan telur.

Ada pendederan yang biasanya dimulai saat berukuran lebih besar, yaitu
15-30 gram tiap ekor. Tapi ada juga yang memasuki tahap pendederan
benih sejak dari larva.

12. Pembesaran Ikan Gurame


Pembesaran ikan gurame merupakan tahap lanjutan dari pendederan.
Benih dari tahap pendederan akan dibesarkan sampai mencapai ukuran
konsumsi yang memiliki berat rata 500 gram tiap ekornya.

Tapi dalam hal penentuan ukuran di saat panen ikan gurame harus kalian
sesuaikan juga dengan permintaan konsumen. Karena beberapa
konsumen ada yang sengaja meminta gurame dengan ukuran di atas 1 kg
tia ekornya.

13. Panen
Setelah ikan berhasil mencapai berat buat dikonsumsi, ini berarti kaliam
akan memasuki tahapan panen. Pemanenan ikan gurame lebih baik
dilakukan di pagi hari pada pukul 05.00 – 08.00 sehingga ikan akan selalu
segar dan juga tidak stres.

Pemanenan harus kalian lakukan dengan cara membuang air di kolam.


Pintu tempat air masuk akan ditutup serta pintu pengeluaran air akan
dibuka. Air di dalam kolam harus dibuang hingga mencapai batas
tertentu. Sehingga ikan gurame berkumpul di daerah dekat pintu
pembuangan.

Selanjutnya kalian bisa menangkap ikan gurame menggunakan serokan


ataupun jaring yang besar sehingga tidak menimbulkan luka pada badan
ikan.

Anda mungkin juga menyukai