4 1 Evaluasi hasil
2 1. Evaluasi kognitif
3 2. Evaluasi afektif
4 3. Evaluasi psikomotor
5 4. Evaluasi perubahan fungsi tubuh
6 5. Evaluasi lingkungan
Berdasarkan terminologi
NANDA
Status kesehatan berpotensi Problem
Diawali dengan kesiapan
meningkat
meningkat
Ungkapan klien/ keluarga
tentang keinginan menuju
tingkat kesehatan yang lebih
tinggi
Gambar 1. Model analisis data diagnosis keperawatan tipe sehat/sejahtera
Telah teridentifikasi
pada data yang
menyimpang
• Kurang pengetahuan
• Sikap tentang
Teridentifikasi Berdasarkan kesehatan negatif
adanya batasan terminologi • Perilaku yang tidak
karakteristik mayor NANDA sehat Problem ybd etiologi
Mungkin didapatkan • Program kesehatan
Label belum tersedia
dd simtom
batasan karakteristik gangguan,
minor • Kesulitan mengakses
intoleransi, program kesehatan
dll • Lingkungan tidak
sehat
• Pathofisiologi
• Situasi
• Tindakan
• Maturasional
Gambar 3. Model analisis data keperawatan pada diagnosis aktual
4. Model perumusan diagnosis keperawatan individu/ keluarga
Faktor
risiko Diagno
1. Individu / tidak sis kep.
Fungsi Problem
keluarga ada sehat
individu/
sehat keluarga
2. Individu / adekuat Faktor Diagno Problem
keluarga risiko
v sis kep. ybd
berisiko ada risiko Etiologi
sakit
Fungsi
3. Individu /
individu/ Problem
keluarga Faktor Diagno
keluarga ybd
sakit tidak penyebab sis kep. Etiologi
ada aktual dd simtom
adekuat
3
Tabel 5. Diagnosis Keperawatan NANDA 2015-2017 dengan Faktor yang Berhubungan/ Faktor Risiko Berkaitan dengan Keluarga
No Domain Kelas Pernyataan diagnosis Kode Hal Faktor yang berhubungan / faktor risiko
domain
1 Promosi Manajemen Ketidakefektifan pemeliharaan 00099 161 Hambatan pengambilan keputusan
kesehatan kesehatan (2) kesehatan Sumber daya tidak cukup (finansial,
sosial, pengetahuan)
5 Persepsi/ Kognisi (4) Ketidakefektifan kontrol impuls 00222 273 Individu
kognisi
2 Nutrisi Makan (1) Kesiapan meningkatkan 00106 175 Individu
pemberian ASI
7 Hubungan Peran Ketegangan peran pemberi 00061 297 Status kesehatan pemberi asuhan
peran pemberi asuhan Hubungan pemberi asuhan-penerima
asuhan (1) asuhan
Aktivitas memberi asuhan
Proses keluarga (pola disfungsi keluarga,
pola koping keluarga tidak efektif)
Sumber daya
Sosioekonomi
Risiko ketegangan peran 00062 300 Adaptasi keluarga takefektif
pemberi asuhan Isolasi keluarga
Lingkungan fisik tidak adekuat untuk
pemberian asuhan
Pemberi asuhan tidak siap secara
perkembangan untuk pemberi asuhan
Pola disfunsi keluarga sebelum situasi
pemberian asuhan
Tidak pengalaman dengan pemberian
asuhan
Ketidakmampuan menjadi 00056 302 Bayi/anak-anak
orangtua Pengetahuan (defisiensi pengetahuan
tentang........ menjadi orangtua)
Fisiologis
Psikologis
Sosial (perubahan dalam unit keluarga)
Risiko ketidakmampuan menjadi 00057 306 Bayi/anak
orangtua Pengetahuan
Psikologis
Sosial (gangguan lingkungan rumah)
Kesiapan meningkatkan menjadi 00164 305 Fungsi orangtua efektif
orangtua
Hubungan Risiko gangguan perlekatan 00058 308 Ketidakmampuan orangtua untuk
keluarga (2) memenuhi kebutuhan personal
Konflik orangtua yang timbul akibat
perubahan perilaku anak yang tid
Performa Ketidakefektifan hubungan 00223 314 Pengurungan salah satu pasangan
peran (3) Riwayat kekerasan dalam rumah tangga
Risiko ketidakefektifan 00229 317 Pengurungan salah satu pasangan
hubungan Riwayat kekerasan dalam rumah tangga
Kesiapan meningkatkan 00207 316 Peran dan fungsi keluarga/orangtua
hubungan adekuat
Konflik peran orangtua 00064 318 Gangguan kehidupan keluarga akibat
regimen perawatan di rumah (terapi,
pemberi asuhan, kurang rehat)
Perawatan anak dengan kebutuhan
khusus di rumah
Perpisahan dari anak karena penyakit
kronis
Soal Infeksi
1. Di lokasi manakah yang sering terjadi luka (merah, bengkak, panas, tidak terasa/baal)?
a. tangan
b. kaki
c. tungkai
d. pipi
e. seluruh tubuh
2. Apakah yang saudara lakukan dengan luka tersebut?
a. dibiarkan saja
b. diobati dengan obat toko
c. diberi ramuan herbal
d. dibalut dengan kain
e. berobat ke mantri terdekat
3. Kemanakah saudara berobat?
a. ke dukun
b. ke praktek klinik
c. diobati sendiri
d. dibawa ke Rumah sakit
e. dibiarkan saja
Kenakalan Remaja
1. Berapakah usia anak saudara?
a. <20 tahun
b. 21 tahun
c. 22 tahun
d. 23 tahun
e. >24 tahun
2. Apakah kebiasaan anak saudara ?
a. merokok
b. minum minuman keras
c. minum pil yang membuat marah, tidur/ tertawa sendiri
d. tawuran
e. keluyuran
3. Apakah yang saudara lakukan dengan kebiasaan tersebut?
a. dibiarkan saja
b. dinasehati
c. dimarahi
d. dikurung dalam kamar
e. dipukul
4. Kemanakah saudara meminta bantuan dengan kondisi anak saudara?
a. ke tokoh agama
b. ke kepala desa
c. ke guru
d. ke tetangga
e. ke tenaga kesehatan