Abstract
Padang is one of the most vulnerable area of earthquake and tsunami in Indonesia.
Therefore, it is necessary to have a good strategic planning about disaster logistics
system and contingency planning. Contigency planning have three factors, human
resources, transportation, and inventory. The problems that happened at distribution
of disaster logistical buffer between distribution centre (BPBD Padang) and evacuation
post are needed a buffer post (assistant post). This research suggest a location
allocation model to select buffer post location and logistics allocation that distributed
to evacuation post with minimum cost.
Keywords: disaster logistics, location allocation model, buffer post
menggunakan model dasar lokasi alokasi. 3.3 Formulasi Model Lokasi Alokasi
Model yang dikembangkan dalam penelitian Formulasi model adalah merumuskan
ini melibatkan biaya transportasi, biaya masalah yang dihadapi kedalam bentuk model
persediaan, dan biaya tetap. Selanjutnya matematika yang dapat mewakili sistem yang
dilakukan tahapan formulasi model dengan akan dikembangkan. Tahapan dalam formulasi
menentukan parameter yang akan model adalah :
digunakan pada model. Model ini akan 1. Mendefinisikan sistem dan tujuan
dilakukan verifikasi dan validasi model. 2. Menentukan variabel keputusan
Verifikasi dilakukan dengan uji dimensi dan 3. Menentukan parameter yang akan
penyelesaian kasus sederhana dengan digunakan
membandingkan hasil yang akan diperoleh Model yang akan dikembangkan
dengan batasan yang ada pada model. menggunakan beberapa biaya yaitu penggunaan
Teknik validasi yang dilakukan yaitu Extreme biaya transportasi, biaya pembukaan lokasi
Condition Tests. Selanjutnya dilakukan posko pembantu, dan biaya inventori. Biaya
tahapan analisis sensitivitas terhadap model. transportasi yang diperhitungkan mulai dari
Analisis sensitivitas yang dilakukan adalah posko utama hingga ke tempat evakuasi. Biaya
penambahan dan pengurangan permintaan, pembukaan lokasi merupakan biaya tetap yang
penambahan batasan, dan pembukaan tiga akan dikeluarkan oleh BPBD jika adanya
lokasi posko pembantu. pembukaan satu posko pembantu. Biaya
inventori merupakan biaya simpan pada masing-
masing item di posko pembantu. Penelitian ini
3.2 Deskripsi Sistem
berfokus terhadap jumlah optimal posko
Penelitian ini menggunakan jejaring logistik
pembantu yang akan dibuka, lokasi posko
tiga eselon yaitu posko utama yang dinamakan
pembantu, dan alokasi bantuan yang akan
dengan kantor BPBD Kota Padang, posko
dikirimkan dengan ketentuan meminimumkan
pembantu yang yaitu lapangan sepak bola di
semua biaya yang akan dikelurakan.
daerah yang aman Tsunami, dan tempat
Formulasi model fungsi tujuannya adalah :
evakuasi yaitu masjid jami’ di masing-masing
Minimum :
Kelurahan yang menjadi tempat evakuasi dalam
Z = Biaya pembukaan lokasi terpilih + biaya
penelitian ini.
transportasi dari posko utama menuju posko
pembantu + biaya transportasi posko pembantu
menuju tempat evakuasi + biaya persediaan
posko pembantu terpilih
∑80 ∑-. f0. PS0 ∑4 ∑80 ∑75 ∑-. C405. A405.
∑80 ∑=: ∑75 ∑-. T0:5. B0:5. ∑80 ∑75 ∑-. h05. I05. PS0 (2)
dimana :
∀ a = 1,2,3
1 = Lapangan sepak bola TVRI
2 = Lapangan sepak bola PJKA
3 = Lapangan sepak bola Cengkeh
∀ b = 1,2,3
1 = Air mineral,
2 = family kit,
3 = hygiene kit
∀ c = 1,2,3
1 = minggu ke-1; 2 = minggu ke-2;
3 = minggu ke-3
∀ d = 1,2,3,4,5,6,7,8,…,19
1 = Air Pacah (Masjid Nurul Hidayah)
2 = Gunung Sarik (Masjid Raya Balai Baru)
3 = Sungai Sapih (Masjid Raya Sei Sapih)
4 = Kalumbuk (Masjid Marhamah)
5 = Korong Gadang (Masjid Baitul Ihsan )
6 = Alai Parak Kopi ( Masjid Baitul Huda)
Gambar 1. Sistem Jejaring Logistik 7= Ampang (Masjid Jami’ Muhammadiyah)
8 = Lubuk Lintah (Masjid Raya KP.Kalawi)
9 = Jati (Masjid Baitul Mukiminin)
10 = Andalas (Masjid Taqwa)
11 = Simpang Haru (Masjid Ukhuwah
Muhammadiyah)
dilalui oleh posko pembantu terpilih akan 4.3 Analisis Kebijakan Logistik Bencana
lebih kecil karena lokasi dekat dengan pusat Di Kota Padang
bantuan. Terpilihnya lokasi lapangan sepak
bola Cengkeh, maka bantuan akan Hasil penyelesaian model didapatkan
didatangkan dari posko utama menuju posko keputusan pembukaan lokasi lapangan
pembantu berdasarkan permintaan dari sepak bola Cengkeh sebagai lokasi posko
tempat evakuasi ditambah dengan pembantu pada saat pendistribusian
persediaan yang akan distok di lokasi bangtuan bencana. Tenda yang digunakan
terpilih. untuk lokasi ini adalah tenda Rubbholl yang
dapat diperoleh dari PMI Sumatera Barat.
Tabel 5. Pembukaan Tiga Lokasi Penggunaan tenda ini dikarenakan tenda
jenis ini memiliki kapasitas yang besar
dibandingkan tenda biasanya, tenda ini
merupakan pemberian dari pihak Rusia.
Terpilihnya lokasi ini, maka pihak BPBD
harus mempersiapkan tenaga kerja,
transportasi, dan fasilitas lainnya yang
dibutuhkan pada posko pembantu ini.
Tenaga kerja ini digunakan untuk
pendistribusian bantuan di posko pembantu,
dan sopir untuk mendistribusikan bantuan
ke tempat evakuasi. Transportasi yang akan
Hasil analisis sensitivitas pada digunakan pada saat pendistribusian yaitu
pembukaan tiga posko pembantu yaitu truk dyna.
Cengkeh, PJKA, dan TVRI mengeluarkan
biaya sebesar Rp. 30.238.400.
Pengalokasian bantuan dari beberapa posko 5. KESIMPULAN DAN SARAN
pembantu ini dikarenakan adanya posko 5.1 Kesimpulan
pembantu yang tidak menerima satu jenis
logistik pada waktu t, dengan kata lain Model lokasi alokasi dikembangkan
posko pembantu ini tidak mendapatkan tiga dengan menggunakan biaya transportasi
paket logistik. Sehingga bantuan akan di dari posko utama menuju posko pembantu,
supply dari posko pembantu terpilih biaya transportasi dari posko pembantu
lainnya. Bantuan yang akan di supply ke menuju tempat evakuasi, biaya pendirian
posko pembantu TVRI sangatlah sedikit tetap lokasi, dan biaya persediaan di lokasi
dibandingkan dengan posko pembantu terpilih. Biaya yang akan dikeluarkan ini
terpilih lainnya. Hal ini dikarenakan jarak sangat berkaitan dengan permintaan dan
tempuh yang cukup jauh dari posko utama jarak tempuh yang akan dilalui kendaraan.
yang akan menyebabkan biaya transportasi Biaya akan meningkat seiring dengan
semakin meningkat. Sehingga adanya bertambahnya permintaan yang datang ke
pengalokasian yang berasal dari posko posko pembantu, karena besarnya
pembantu terpilih lainnya. Adanya permintaan akan menyebabkan biaya
pengiriman yang dilakukan ke tempat transportasi, dan biaya persediaan akan
evakuasi hanya untuk satu paket saja meningkat.
dikarenakan posko pembantu ini menerima Lokasi terpilih ini bisa juga digunakan
paket logistik dari posko utama tidak dapat untuk mendistribusikan bantuan ke tempat
untuk memenuhi kebutuhan tempat evakuasi lainnya yang tidak berbasis masjid
evakuasi. Sehingga adanya supply bantuan misalnya yaitu Sekolah. Pendistribusian ke
dari posko pembantu lainnya. Secara posko evakuasi lainnya selain masjid dapat
umum, model mengalokasikan bantuannya saja dilakukan karena adanya persediaan
lebih banyak kepada lokasi posko pembantu pada posko pembantu. Namun, jika semua
Cengkeh. Hal ini sangatlah wajar jika dilihat tempat evakuasi disupply oleh posko
dari lokasi jarak lapangan sepak bola pembantu Cengkeh, maka cara yang dapat
cengkeh yang berada dekat dengan posko dilakukan yaitu dengan menambah kapasitas
utama. Sehingga lebih optimal jika dari posko pembantu. Penambahan
pengiriman lebih banyak ke posko ini. kapasitas dapat dilakukan dengan cara
Akibatnya ada beberapa tempat evakuasi menambah tenda yang digunakan sebagai
yang akan di supply oleh dua posko tempat penyimpanan bantuan logistik
pembantu. bencana. Selain itu, dapat pula dibangun
fasilitas kesehatan di lapangan sepak bola
Cengkeh.