Anda di halaman 1dari 7

Membuat DNS Server di Debian 5 (Lenny)

di 15:19 Diposkan oleh David 1 komentar

1. Apakah Itu DNS?


DNS (Domain Name Server) bekerja dengan konsep client server. Sebuah komputer yang menjalankan
fungsi server disebut DNS atau name server dan komputer lain yang meminta penterjemahan hostname
ke IP Address disebut sebagai client DNS. DNS umumnya diterapkan dengan menggunakan server
terpusat yang disebut server DNS atau name server yang memiliki wewenang atau otoritas dalam
mengelola beberapa nama domain dan mengacu kepada beberapa domain lainnya yang dikelola server
DNS lain.

Ketika komputer client meminta informasi IP Address suatu hostname ke nameserver, biasanya melalui
port 53. Kemudian nameserver mencoba menterjemahkan berdasarkan library resolv-nya, apakah
hostname merupakan nama domain yang dikelola oleh nameserver dan name server memberikan
jawaban berdasarkan cache dari data informasi yang sama yang pernah ditanyakan sebelumnya dan
berhasil dijawab.

2. Instalasi
Software utama untuk membangun sebuah DNS server adalah BIND (Berkeley Internet Name Domain).
Software ini menjadi aplikasi default aplikasi DNS dalam semua distribusi Linux. Lakukan proses instalasi
bind dengan perintah berikut:

root@server:# apt-get install bind9

3. Konfigurasi
Beberapa file konfigurasi dan direktori utama DNS server yang harus kita perhatikan adalah:
(a) /etc/networking/interface

(b) /etc/bind/named.conf.local

(c) /etc/bind/forward

(d) /etc/bind/reverse

(e) /etc/resolv.conf

a. Konfigurasi IP Ethernet

Pertama-tama kita perlu men-setting IP pada ethernet kita supaya memiliki ID terlebih dahulu dan
merupakan syarat dasar untuk setting berikutnya.

Untuk setting IP kita dapat memasukkan perintah :

root@server:# nano /etc/network/interface

sehingga settingnya kira-kira menjadi seperti ini

# The primary network interface

auto eth0

iface eth0 inet static

address 172.16.16.1

netmask 255.255.255.128

network 172.16.16.0

broadcast 172.16.16.127

gateway 172.16.16.126

# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if


installed

dns-nameservers 172.16.16.1

dns-search bloganakkomputer.com
auto eth1

iface eth1 inet static

address 192.168.1.1

netmask 255.255.255.192

network 192.168.1.0

broadcast 192.168.1.63

Ingat, setting IP dan lain-lain harus di sesuaikan dengan jaringan yang akan diterapkan.

b. Konfigurasi Zone (Domain)

Konfigurasi zone atau domain terdiri dari dua mekanisme yang berbeda yaitu forward dan reverse.
Konfigurasi forward memetakkan

IP Address => hostname

dan file reverse memetakkan

hostname => IP Address.

Dalam tutorial ini zone atau domain yang akan kita kelola bernama bloganakkomputer.com.

Untuk mendaftarkan file zone tersebut, lakukan editing pada file /etc/bind/named.conf.local dengan
cara :

root@server:# nano /etc/bind/named.conf.local

Tambahkan rangkaian konfigurasi berikut untuk mendaftarkan domain yang kita kelola.

zone "bloganakkomputer.com" {

type master;

file "/etc/bind/forward";

};
zone "16.16.172.in-addr.arpa" {

type master;

file "/etc/bind/reverse";

};

c. Konfigurasi file forward

Buat dahulu sebuah file yang bernama forward di direktori /etc/bind/.

Lakukan dengan perintah berikut

root@server:# nano/etc/bind/forward

Sesuaikan isi dari file tersebut dengan identitas hostname pada zone yang akan kita kelola, seperti
terlihat pada file berikut:

; BIND data file for local loopback interface

$TTL 604800

@ IN SOA bloganakkomputer.com. root. (

2 ; Serial

604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

@ IN NS bloganakkomputer.com.

@ IN A 172.16.16.1

www IN CNAME @

mail IN CNAME @
d. Konfigurasi file reverse

Selain file forward kita pun harus menyiapkan sebuah file yang bernama reverse di direktori /etc/bind/.
Lakukan dengan perintah berikut:

root@server:# nano /etc/bind/reverse

Isi dari file tersebut seperti berikut, sesuaikan data pada file reverse tersebut dengan data yang tercatat
di file forward sebelumnya.

; BIND data file for local loopback interface

$TTL 604800

@ IN SOA bloganakkomputer.com. root. (

2 ; Serial

604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

@ IN NS bloganakkomputer.com.

1 IN PTR @

e. Konfigurasi file resolv

Juga, jangan lupa untuk menyesuaikan resolv.conf dengan name server yang telah kita buat.

Masuk dan edit file resolv.conf dengan cara :

root@server:# nano /etc/resolv.conf

Dan sesuaikan sehingga menjadi :

search bloganakkomputer.com
domain bloganakkomputer.com

nameserver 172.16.16.1

f. Restart

Setelah selesai pengeditan file, lakukan re-start pada file tersebut supaya running dengan setting seperti
yang kita harapkan.

Restart networking dengan cara :

root@server:# etc/init.d/networking restart

Restart bind dengan cara :

root@server:# etc/init.d/bind9 restart

4. Pengujian
1. Pada komputer server/terminal utama, kita dapat men-cek kinerja DNS server yang telah kita buat
dengan cara

root@server:# nslookup bloganakkomputer.com

Server: 172.16.16.1

Address: 172.16.16.1#53

Name: bloganakkomputer.com

Address: 172.16.16.1
Pengujian dengan nslookup

2. Pada komputer client, setting IP pada range seperti server dan dapat kita ping NS (name server) tersebut
dengan cara, masuk ke comand prompt windows dan ping :

ping bloganakkomputer.com

Pengujian dari client

5. Penutup
Sekian tutorial yang sederhana dari saya.

Terima kasih atas perhatiannya, dan saya mohon maaf jika masih banyak kesalahan sebab saya pun
masih banyak belajar.

Jika ada pertanyaan maupun kritik dan saran dapat kirim email ke david.drcompgigabyte@gmail.com

Untuk tutorial yang lain akan segera menyusul dan dapat anda buka di
http://bloganakkomputer.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai