Ketika komputer client meminta informasi IP Address suatu hostname ke nameserver, biasanya melalui
port 53. Kemudian nameserver mencoba menterjemahkan berdasarkan library resolv-nya, apakah
hostname merupakan nama domain yang dikelola oleh nameserver dan name server memberikan
jawaban berdasarkan cache dari data informasi yang sama yang pernah ditanyakan sebelumnya dan
berhasil dijawab.
2. Instalasi
Software utama untuk membangun sebuah DNS server adalah BIND (Berkeley Internet Name Domain).
Software ini menjadi aplikasi default aplikasi DNS dalam semua distribusi Linux. Lakukan proses instalasi
bind dengan perintah berikut:
3. Konfigurasi
Beberapa file konfigurasi dan direktori utama DNS server yang harus kita perhatikan adalah:
(a) /etc/networking/interface
(b) /etc/bind/named.conf.local
(c) /etc/bind/forward
(d) /etc/bind/reverse
(e) /etc/resolv.conf
a. Konfigurasi IP Ethernet
Pertama-tama kita perlu men-setting IP pada ethernet kita supaya memiliki ID terlebih dahulu dan
merupakan syarat dasar untuk setting berikutnya.
auto eth0
address 172.16.16.1
netmask 255.255.255.128
network 172.16.16.0
broadcast 172.16.16.127
gateway 172.16.16.126
dns-nameservers 172.16.16.1
dns-search bloganakkomputer.com
auto eth1
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.192
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.63
Ingat, setting IP dan lain-lain harus di sesuaikan dengan jaringan yang akan diterapkan.
Konfigurasi zone atau domain terdiri dari dua mekanisme yang berbeda yaitu forward dan reverse.
Konfigurasi forward memetakkan
Dalam tutorial ini zone atau domain yang akan kita kelola bernama bloganakkomputer.com.
Untuk mendaftarkan file zone tersebut, lakukan editing pada file /etc/bind/named.conf.local dengan
cara :
Tambahkan rangkaian konfigurasi berikut untuk mendaftarkan domain yang kita kelola.
zone "bloganakkomputer.com" {
type master;
file "/etc/bind/forward";
};
zone "16.16.172.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/reverse";
};
root@server:# nano/etc/bind/forward
Sesuaikan isi dari file tersebut dengan identitas hostname pada zone yang akan kita kelola, seperti
terlihat pada file berikut:
$TTL 604800
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
@ IN NS bloganakkomputer.com.
@ IN A 172.16.16.1
www IN CNAME @
mail IN CNAME @
d. Konfigurasi file reverse
Selain file forward kita pun harus menyiapkan sebuah file yang bernama reverse di direktori /etc/bind/.
Lakukan dengan perintah berikut:
Isi dari file tersebut seperti berikut, sesuaikan data pada file reverse tersebut dengan data yang tercatat
di file forward sebelumnya.
$TTL 604800
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
@ IN NS bloganakkomputer.com.
1 IN PTR @
Juga, jangan lupa untuk menyesuaikan resolv.conf dengan name server yang telah kita buat.
search bloganakkomputer.com
domain bloganakkomputer.com
nameserver 172.16.16.1
f. Restart
Setelah selesai pengeditan file, lakukan re-start pada file tersebut supaya running dengan setting seperti
yang kita harapkan.
4. Pengujian
1. Pada komputer server/terminal utama, kita dapat men-cek kinerja DNS server yang telah kita buat
dengan cara
Server: 172.16.16.1
Address: 172.16.16.1#53
Name: bloganakkomputer.com
Address: 172.16.16.1
Pengujian dengan nslookup
2. Pada komputer client, setting IP pada range seperti server dan dapat kita ping NS (name server) tersebut
dengan cara, masuk ke comand prompt windows dan ping :
ping bloganakkomputer.com
5. Penutup
Sekian tutorial yang sederhana dari saya.
Terima kasih atas perhatiannya, dan saya mohon maaf jika masih banyak kesalahan sebab saya pun
masih banyak belajar.
Jika ada pertanyaan maupun kritik dan saran dapat kirim email ke david.drcompgigabyte@gmail.com
Untuk tutorial yang lain akan segera menyusul dan dapat anda buka di
http://bloganakkomputer.blogspot.com