PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
Negara.
perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang
bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang bersifat persatuan
ragam kepentingan. Di samping itu manusia wajib untuk memiliki harga diri
untuk melindungi dan menghargai dirinya sendiri. Dengan memiliki harga diri
guru harus memberikan materi harga diri agar siswa dapat mengerti dan
1
2
seseorang.
agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit di dalam
adalah mata pelajaran yang menfokuskan pada pembentukan diri yang beragam
dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, suku bangsa untuk menjadi
warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh
dilakukan saat ini dinilai masih belum optimal karena pembelajaran PKn yang
dilakukan guru masih sebatas ceramah dan proses pembelajaran saat ini masih
berpusat pada guru, hal tersebut mengakibatkan siswa kurang antusias dalam
Berdasarkan observasi nilai siswa yang didapatkan langsung dari guru wali
kelas menunjukkan rendahnya hasil belajar PKn di kelas III SDN 005
Samarinda Kota. Terlihat dari pencapaian hasil ulang tengah semester PKn
sebagian besar siswa tidak memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
di SDN 005 Samarinda Kota yaitu 70. Dengan jumlah siswa kelas III SDN
penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar PKn Harga
Diri melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tife Number Heads Together pada
siswa kelas III SDN 005 Samarinda Kota Tahun Pembelajaran 2017/2018”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah; Bagaimana peningkatan hasil belajar PKn harga diri
4
pada siswa kelas III di SDN 005 Samarinda Kota tahun pembelajaran
2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
harga diri melalui model pembelajaran kooperatif Tife Number Heads Together
(NHT) pada kelas III di SDN 005 Samarinda Kota tahun pembelajaran
2017/2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
2. Bagi Guru
3. Bagi Siswa
Kewarganegaraan.
Memberi masukan bagi calon guru dalam memilih model kooperatif Tife
Number Heads Together (NHT) sebagai model yang tepat untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn materi harga diri dan untuk
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar
1. Pengertian Belajar
suatu prose yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan
sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti
kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu
yang belajar.
tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah yaitu interaksi siswa dengan lingkungan yang sengaja
merupakan seluruh kegiatan dan tindakan yang diupayakan oleh guru untuk
terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Dalam
hal ini sasaran akhirnya adalah siswa belajar. Untuk itu guru dapat
luar kelas. Oleh karena itu interaksi yang terjadi dalam kegiatan belajar
mengajar bervariasi.
hasil belajar juga dapat menyentuh perubahan pada aspek afektif, termasuk
tidak mudah dilihat dalam waktu yang singkat, akan tetapi seringkali dalam
c. Sikap atau attitude, yaitu kondisi internal yang dapat mempengaruhi pilihan
penting dari pembelajaran pada rana sikap adalah kemungkinan untuk tidak
dapat dicapai dalam waktu pendek, untuk menanamkan sikap dalam diri
siswa diperlukan waktu yang relatif cukup lama. Karena itu domain sikap
ini tidak dapat dicapai segera setelah siswa selesai mengikuti aktivitas
pembelajaran.
bentuk kemampuan berfikir tentang proses berfikir (think how to think) dan
sekali artinya dalam rangka membantu siswa dalam mencapai hasil belajar
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
kesenian.
belajar disamping dipengaruhi oleh dirinya sendiri (internal) maupun dari luar
(eksternal) individu.
4. Tujuan belajar
dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran, intinya adalah upaya untuk
membuat siswa belajar. Alangkah sia-sia upaya yang dilakukan oleh guru jika
Gagne (1985: 6) menyebutkan ada lima macam tujuan belajar, berikut ini:
intelektual.
merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik dalam
(SPK) Atau cooperative learning, yaitu adanya peserta didik dalam kelompok,
aturan kelompok, upaya belajar setiap anggota kelompok, dan tujuan yang harus
dicapai.
siswa untuk bekerja sama dan memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai
tujuan belajar
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dalam suasana kooperatif, setiap
anggota sama-sama berusaha mencapai hasil yang nantinya bisa dirasakan oleh
kooperatif yaitu tife Number Heads Together atau Kepala Bernomor Struktur.
Model pembelajaran ini memiliki ciri khas dimana guru hanya menunjuk
siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin
keterlibatan total semua siswa. Cara ini upaya yang sangat baik untuk
dapat diambil dari materi pelajaran tertentu yang memang sudah dipelajari.
nomor.
d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang
lain.
f. Kesimpulan.
1) Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada
C. Pengertian Kewarganegaraan
akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan suatu warga negara agar setiap
hal yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak
melenceng dari apa yang di harapkan. Karena di nilai penting, pendidikan ini
sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang pendidikan mulai dari yang
bernegara.
15
Harga diri adalah kesadaran akan berapa besar nilai yang diberikan kepada
diri sendiri. Gambaran harga diri seseorang dapat dilihat pada ucapan, perilaku,
dan penampilan fisiknya. Anak yang baik tingkah lakunya, rapi penampilannya,
Harga diri juga berarti kehormatan diri, harkat atau martabat seseorang.
Pada dasarnya setiap orang itu pasti memiliki harga diri, karena semua
manusia sama dan sederajat. Namun, harga diri setiap orang tidaklah sama. Ada
yang memiliki harga diri tinggi dan ada pula yang rendah. Hal itu disebabkan
Pada dasarnya, setiap orang memiliki perasaan ingin dihormati oleh yang
lain. Hal inilah yang menyebabkan harga diri itu penting. Setiap orang tidak
suka harga dirinya direndahkan. Misalnya, meskipun miskin, mereka tidak mau
Harga diri harus dipupuk dan dipelihara. Untuk mengukur harga diri, bisa
dilihat dari tanggapan dan perlakuan orang lain. Jika tanggapan dan perlakuan
dari orang lain bagus, maka harga diri orang tersebut bagus. Jika tanggapan
dan perlakuan dari orang lain tidak bagus, maka harga diri orang tersebut
dianggap rendah.
16
Oleh karena itu, dalam pergaulan dengan sesama warga, kamu harus
pandai membawa diri. Jangan sampai ucapan, perilaku, dan penampilan kita
membuat harga diri kita dianggap rendah oleh orang lain. Hal tersebut akan
kekayaannya. Orang akan dihormati oleh orang lain karena sikap dan tingkah
lakunya sendiri. Jika memiliki pribadi yang baik, akan dihormati orang lain.
lain. Hal itu menunjukkan kepribadian yang baik. Ciri-ciri berkepribadian yang
b. Tidak sombong.
l. Tidak boros
17
Seseorang yang memiliki harga diri akan mudah dipercaya orang lain.
Orang yang mempunyai harga diri selalu berbuat jujur. Dia akan berbuat yang
terbaik untuk orang lain. Harga diri dimiliki karena kejujurannya. Wibawa
seseorang muncul seiring dengan watak dan perilaku orang tersebut. Jika
Sebaliknya, harga diri kita akan jatuh jika kita melakukan perbuatan
a. Suka berbohong.
Harga diri harus dijaga oleh semua orang di mana pun. Agar harga diri
dapat terjaga, kita harus bersikap dan berperilaku yang baik. Berikut adalah
Sebaliknya, orang yang berbicara kasar tidak akan disukai orang lain.
harga dirinya. Seseorang yang berpakaian rapi, bersih, dan sopan lebih
Orang yang berperilaku baik, akan dihormatti dan disegani. Orang yang
berperilaku buruk, akan dibenci orang [meskipun orang itu kaya raya dan
berpendidikan.
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugas
luas.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester Genap bulan April Sampai
dilakukan di kelas III SDN 005 Samarinda Kota, yang terletak di Jalan.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 005 Samarinda Kota
Sedangkan objek dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe
1. Rencana Penelitian
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu:
kelas. Tahap ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha mentaati apa yang
sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar dan tidak
dibuat-buat.
21
sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
22
Arikanto 2014;16)
Penelitian ini terdiri dari dua siklus, tiap siklus dilaksanakan dua kali
berikut:
a. Siklus 1
1) Perencanaan
kelas III Materi harga diri sebanyak dua kali pertemuan. RPP
harga diri.
aktivitas siswa
pembelajaran.
2) Tindakan
langkah-langkah
a) Menyiapkan RPP.
3) Observasi
tugas siswa dan tes hasil belajar. Observer mengamati tindakan yang
pembelajaran.
4) Refleksi
tindakan yang dapat dilihat dari hasil soal-soal latihan, tes akhir siklus dan
24
b. Siklus 2
1) Perencanaan
refleksi siklus 1.
aktivitas siwa.
pembelajaran.
2) Tindakan
a) Menyiapkan RPP.
3) Observasi
siswa.
4) Refleksi
tindakan yang dapat dilihat dari hasil soal-soal latihan, tes akhir siklus dan
(NHT).
1. Observasi
pengamatan untuk guru dan siswa yang dilakukan dengan bantuan guru wali
2. Tes
Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang
sudah ditentukan
mana siswa menguasai materi. Tes diberikan setiap akhir pertemuan dalam
3. Dokumentasi
observasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar nilai
siswa kelas III D tahun ajaran 2017/2018, data siswa kelas III D tahun ajaran
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
terhadap bahan ajar yang disampaikan. Soal tes dalam penelitian ini berupa
2. Lembar Observasi
belajar siswa dan performansi guru. Lembar observasi harus dilengkapi dengan
Teknik analisis data penelitian ini dilakukan secara deskriptif yang artinya
hanya memaparkan data yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Peneliti
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Siswa =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑋 100
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
2. Rata-rata
∑𝑋
𝑋̅ =
∑𝑁
keterangan:
𝑋̅ = Nilai Rata-rata
∑𝑋 = Jumlah semua nilai siswa
∑𝑁 = Jumlah siswa
(Sudjana, 2012: 209)
29
H. Indikator Keberhasila
oleh peneliti. Jika terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar PKn setiap siklus,
dianggap berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan pada penelitian tindakan
kelas.
30
DAFTRA PUSTAKA
Hasbullah, 2013. Dasar dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta PT. Raja Grafindo
Persada
Hanafiah dan Suhana, Cucu, 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. PT. Refika
Aditama.
Sarjan, 2015. Aku Bangga Menjadi Warga Negara untuk kelas III SD/mi. PT.
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Solihatin, Etin, 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta PT. Bumi Aksara.
32
(SIKLUS 1 / PERTEMUAN 1)
Program Keahlian : SD
3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri,
C. Indikator
sendiri
D. Tujuan Pembelajaran
a. Disiplin (discipline)
c. Tekun (diligence)
e. Berani (courage)
f. Ketelitian (carefulness)
E. Materi Pembelajaran
F. Alokasi Waktu
34
H. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
2) Apresepsi/ Motivasi:
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
mendapat nomor.
mengerjakannya.
2) Elaborasi
jawabannya.
3) Konfirmasi
pahaman.
c. Kegiatan Penutup
I. Penilaian
2. Jenis : Tertulis
4. Alat : Soal
J. Sumber Pembelajaran
Sarjan, 2015. Aku Bangga Menjadi Warga Negara untuk kelas III SD dan
Observer Peneliti
LAMPIRAN I
BAHAN AJAR
37
Harga diri adalah kesadaran akan berapa besar nilai yang diberikan
kepada diri sendiri. Gambaran harga diri seseorang dapat dilihat pada ucapan,
perilaku, dan penampilan fisiknya. Anak yang baik tingkah lakunya, rapi
Harga diri juga berarti kehormatan diri, harkat atau martabat seseorang.
Pada dasarnya setiap orang itu pasti memiliki harga diri, karena semua
manusia sama dan sederajat. Namun, harga diri setiap orang tidaklah sama. Ada
yang memiliki harga diri tinggi dan ada pula yang rendah. Hal itu disebabkan
Pada dasarnya, setiap orang memiliki perasaan ingin dihormati oleh yang
lain. Hal inilah yang menyebabkan harga diri itu penting. Setiap orang tidak
suka harga dirinya direndahkan. Misalnya, meskipun miskin, mereka tidak mau
Harga diri harus dipupuk dan dipelihara. Untuk mengukur harga diri, bisa
dilihat dari tanggapan dan perlakuan orang lain. Jika tanggapan dan perlakuan
dari orang lain bagus, maka harga diri orang tersebut bagus. Jika tanggapan
dan perlakuan dari orang lain tidak bagus, maka harga diri orang tersebut
dianggap rendah.
38
Oleh karena itu, dalam pergaulan dengan sesama warga, kamu harus
pandai membawa diri. Jangan sampai ucapan, perilaku, dan penampilan kita
membuat harga diri kita dianggap rendah oleh orang lain. Hal tersebut akan
kekayaannya. Orang akan dihormati oleh orang lain karena sikap dan tingkah
lakunya sendiri. Jika memiliki pribadi yang baik, akan dihormati orang lain.
lain. Hal itu menunjukkan kepribadian yang baik. Ciri-ciri berkepribadian yang
b. Tidak sombong.
l. Tidak boros
39
Seseorang yang memiliki harga diri akan mudah dipercaya orang lain.
Orang yang mempunyai harga diri selalu berbuat jujur. Dia akan berbuat yang
terbaik untuk orang lain. Harga diri dimiliki karena kejujurannya. Wibawa
seseorang muncul seiring dengan watak dan perilaku orang tersebut. Jika
Sebaliknya, harga diri kita akan jatuh jika kita melakukan perbuatan
a. Suka berbohong.
Harga diri harus dijaga oleh semua orang di mana pun. Agar harga diri
dapat terjaga, kita harus bersikap dan berperilaku yang baik. Berikut adalah
Sebaliknya, orang yang berbicara kasar tidak akan disukai orang lain.
harga dirinya. Seseorang yang berpakaian rapi, bersih, dan sopan lebih
Orang yang berperilaku baik, akan dihormatti dan disegani. Orang yang
berperilaku buruk, akan dibenci orang [meskipun orang itu kaya raya dan
berpendidikan.
41
LAMPIRAN II
LKS (Lembar Kerja Siswa)
LAMPIRAN III
RENCANA PENILAIAN
Penilaian Sikap
17
MFASE
18
MFASA
19
SSM
20
SN
21
VAJ
22
FPE
23
VAZ
24
YPE
25
MHK
26
VLC
27
SKM
28
AD
Keterangan:
a. BT : Belum Terlihat
b. MT : Mulai Terlihat
c. MB : Mulai Berkembang
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
A. Pendahuluan
1. Kemampuan guru melakukan apersepsi
Kemampuan guru memilih materi pelajaran kedalam
2.
sebuah penelitian
Kemampuan guru mengaktifkan siswa dalam kegiatan
3.
pendahuluan
4. Kemampuan guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kemampuan guru menjelaskan langkah-langkah
5.
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
6. Kemampuan guru menjelaskan materi pembelajaran
Kemampuan guru mengembangkan suasana belajar
7.
yang aktif
Kemampuan guru mengembangkan materi
8.
pembelajaran
9. Kemampuan guru menggunakan metode ( NHT)
10. Kemampuan guru mengamati, mengaktifkan, dan
46
Keterangan :
Mengetahui
27 SKM
28 AD
Jumlah
Siswa yang tuntas
Siswa yang tidak tuntas
Rata – rata
Persentase
Mengetahui