SEKRETARIAT JENDERAL
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
» Telepon : (021) 5201590 (Hunting)
p KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Yth. 1. Gubernur
2. Bupati/Walikota
seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR HK.02.02/I11/91/2018
TENTANG
PENJELASAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 61 TAHUN
2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK
BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2018
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2017 tentang Petunjuk
‘Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2018 acuan penggunaan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2018. Namun demikian, masih terdapat interpretasi yang berbeda serta
kendala dalam pelaksanaan kegiatannya.
Surat edaran ini bertujuan sebagai penjelasan pelaksanaan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis (Juknis)
Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2018,
terutama terkait alokasi tambahan bagi puskesmas yang menjadi lokus
penempatan Tim Nusantara Sehat.
Mengingat Ketentuan:
1 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian An;
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 244);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2017 tentang Petunjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
593)
Berdasarkan hal tersebut, bersama ini disampaikan kepada seluruh
gubernur dan bupati/walikota, sebagai berilut:
1
Setiap puskesmas yang menjadi lokus penempatan Tim Nusantara
Schat diberikan alokasi tambahan BOK sebesar Rp 250.000.000,- (dua
ratus lima puluh juta rupiah) per Tim Nusantara Sehat, dengan
berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pengangkatan
Tenaga Kesehatan dalam Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
Berbasis Tim (Team Beased) dalam mendukung Program Nusantara
Sehat;
Lokus penempatan Tim Nusantara Sehat Tahun 2018 (Batch 9 sampai
dengan 11) pada halaman 52 sampai dengan halaman 57 Lampiran
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2017 tentang Petunjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2018 pada saat ini belum ada penempatan, untuk itu akan
dilakukan revisi sesuai keberadaan tim Nusantara Sehat di lapangan
yang akan ditetapkan kemudian dengan Keputusan Menteri Kesehatan;
Puskesmas yang menjadi lokus penempatan Tim Nusantara Sehat
individual tidak diberikan tambahan alokasi anggaran Bantuan
Opersional Kesehatan Kesehatan Tahun Anggaran 2018;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2017 tentang Petunjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2018 akan segera dilakukan revisi, lokus Tim Nusantara
sehat tahun 2018 akan ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan;
Distribusi vaksin, obat dan BMHP termasuk alat suntik dan safety box
program imunisasi serta obat-obatan program diintegrasikan ke dalam
BOK distribusi obat dan E-logistik di instalasi_ Farmasi
Kabupaten/ Kota;6. Pemerintah Daerah agar melaksanakan kegiatan DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 61 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2018 dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 April 2018
SEKRETARIS JENDERAL
-KEMENTERIAN KESEHATAN,
UNYUNG SUSENO SUTARJO
Tembusan:
Menteri Kesehatan;
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Kepala Badan Litbang Kesehatan
SOR SRP re