Anda di halaman 1dari 12

2017

PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN


PENYAKIT KUSTA
PUSKESMAS PONCO
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang
sangat komplek . Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai
masalah social, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di Negara berkembang sebagai akibat keterbatasan
kemampuan Negara dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan,
pendidikan, dan kesejahteraan social ekonomi pada masyarakat. mbangunan kesehatan
merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penyakit kusta nomer 3 di Dunia dengan
jumlah 20.032 pada tahun 2012 menurut sumber buku pedoman penyakit kusta nasional tahun
2012.
Dalam lingkup Indonesia jawa Timur merupakan penyumbang kusta nomer 4 sedangkangkan
dalam wilayah Propinsi Tuban juga merupakan wilayah dengan penemuan tinggi. Sedangkan
wilayah kerja puskesmas kanor dengan 25 Desa dengan jumlah penduduk 59989 pada tahun
2016 dengan penemuan baru 3 dengan prevalensi 1 / 10.000 penduduk wilayah kerja
Puskesmas Ponco pencapaian dengan prevalensi 1.
Dalam tatakelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of Action (POA) yang
mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena focus pada perencanaan kegiatan-
. Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan strategi.
Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dan Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) dan Indikator mutu yang harus dicapai puskesmas,
sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja
puskesmas nantinya dapat memenuhi SPM, PKP, dan capaian untuk menekan pencapaian
angka prevalensi.

1
A. Tujuan
1. Tujuan umum : mengedalikan penyebaran kasus kusta untuk menekan
Prevalensi
2. Tujuan Khusus :
a. mempertahankan angka kesakitan kusta < 1 per 10.000 penduduk
b. pencapaian angka kesembuhan 90 % RFT
c. Pencapaian penemuan penderita baru CDR

B. Sasaran
 Penderita Kusta
 Anggota keluarga kontak serumah penyakit Kusta

C. Ruang Lingkup
Perencanaan Program Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan

D. Batasan Operasional
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
UKM esensial adalah upaya kesehatan masyarakat yang meliputi pelayanan promosi
kesehatan,TB Paru pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak
dan keluarga berencana, pelayanan gizi dan pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit.
UKM pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, dan atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.

2
BAB 2 PENGORGANISASIAN
A. Pelayanan UKM Esensial
Jenis-jenis UKM esensial yang dilaksanakan di Puskesmas Ponco dan sasarannya
adalah sebagaimana tabel berikut:

No Jenis Pelayanan UKM Sasaran Pelaksana Kegiatan


1 Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah tangga, Penanggung jawab
Institusi pendidikan, upaya
institusi kerja,
2 Pelayanan Kesehatan Lingkungan Rumah tangga, Penanggung jawab
tempat-tempat umum, upaya
sarana air bersih
3 Pelayanan KIA/KB Ibu hamil, ibu Penanggung jawab
bersalin, bayi, balita, upaya, Bidan desa
apras, anak sekolah
4 Pelayanan gizi Ibu hamil, bayi, balita, Penanggung jawab
anak sekolah upaya, Bidan desa
5 Pelayanan pencegahan dan Penderita penyakit Penanggung jawab
pengendalian penyakit menular dan tidak upaya, perawat
menular

B. Pelayanan UKM Pengembangan


Pelayanan UKM pengembangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sukomulyo adalah
sebagaimana tabel berikut:

No Jenis Pelayanan UKM Sasaran Pelaksana Kegiatan


1 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Anak sekolah TK, SD, Penanggung jawab
SMP, SMA upaya

2 Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Bayi, balita, apras Penanggung jawab
upaya, Bidan desa

3 Imunisasi Bayi, balita, anak Penanggung jawab

3
No Jenis Pelayanan UKM Sasaran Pelaksana Kegiatan
sekolah, ibu hamil, upaya, Bidan desa
CJH

4 Surveilans Penderita penyakit Penanggung jawab


menular dan tidak upaya
menular

5 Kesehatan lansia Masyarakat lansia Penanggung jawab


upaya

6 P2 TB Penderita penyakit Penanggung jawab


upaya
TB, masyarakat
berisiko

7 P2 Kusta Penderita penyakit Penanggung jawab


upaya
kusta, masyarakat
berisiko

8 P2 HIV/AIDS Penderita HIV/AIDS, Penanggung jawab


upaya
masyarakat berisiko

9 P2 ISPA Penderita penyakit Penanggung jawab


upaya
ISPA

10 P2 Diare Penderita penyakit Penanggung jawab


upaya
diare
11 P2 DBD Penderita penyakit Penanggung jawab
upaya
DBD, masyarakat
berisiko
12 Kesehatan indera Penderita penyakit Penanggung jawab
upaya
mata dan telinga,
anak sekolah
13 Kesehatan Ola raga Kelompok olah raga Penanggung jawab
upaya
masyarakat
14 UKGMD / UKGS Bumil, anak sekolah Penanggung jawab
upaya
15 PHN Keluarga rawan / Penanggung jawab

4
No Jenis Pelayanan UKM Sasaran Pelaksana Kegiatan
berisiko upaya

16 Kesehatan jiwa Penderita gangguan Penanggung jawab


upaya
jiwa

C. Ketenagaan dan persyaratan kompetensi


Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh penanggung jawab upaya dan
pelaksana kegiatan.
Penanggung jawab upaya merupakan tenaga kesehatan yang memiliki persyaratan
kompetensi sebagai berikut:

No Penanggung jawab Kompetensi ijazah Kompetensi tambahan


upaya

1 Promosi Kesehatan Sarjana/DIII Kesehatan. Penyuluh Kesehatan

2 Pencegahan dan DIII Kesehatan. a. Epidemiologi.


pengendalian Penyakit b. Entomologi vektor Malaria.
c. Entomologi vektor IVD.

3 Kesehatan Lingkungan DIII Bidang Kesehatan Tehnis Kesehatan Lingkungan.


Lingkungan atau Teknik
Kesehatan Lingkungan

4 Pelayanan Gizi Sarjana/DIV/DIII Gizi a. Tatalaksana Gizi Buruk.


b. Pemantauan Pertumbuhan.
c. Konselor ASI.

5 Kesehatan ibu, anak S1/DIV Kebidanan a. APN ( Asuhan Persalinan Normal)


dan keluarga termasuk Inisiasi Menyusu Dini
berencana (IMD).
b. MTBS/ MTBM
(Manajemen Terpadu Balita
Sakit/Muda).
c. Penanganan Bayi Berat Badan

5
No Penanggung jawab Kompetensi ijazah Kompetensi tambahan
upaya
Lahir Rendah (BBLR) dan Asfiksi
d. Pelatihan CTU

6 UKS DIII Kesehatan Pelatihan program UKS

7 DDTK DIV Kebidanan Pelatihan DDTK

8. Imunisasi DIII Kesehatan a. Pelatihan program imunisasi


b. Pelatihan pencegahan infeksi
9. Surveilans DIII Kesehatan d. Pelatihan/
Praktek RHA (Rapid Health
Assessment).
e. Surveilans PTM dan faktor risiko
PTM.

10 Kesehatan lansia D IV Kesehatan Pelatihan program lansia

11 P2 TB S1I Kesehatan Pengelola program TB.


On The Job Training Pengelola
Program TB Fasyankes.

12 P2 Kusta S1 Kesehatan Pengelola program kusta


On the job training pengelola program
kusta

13 P2 DBD DIII Kesehatan Epidemiologi


Fogging

14 P2 ISPA DIII Kesehatan Pelatihan pengelola program ISPA


Pelatihan MTBS

15 P2 Diare DIII Kesehatan Pelatihan pengelola program diare


Pelatihan MTBS

16 P2 HIV/AIDS S1I Kesehatan Pelatihan pengeola program HIV/AIDS

6
No Penanggung jawab Kompetensi ijazah Kompetensi tambahan
upaya
Pelatihan konseling HIV/AIDS

17 Pelayanan kesehatan DIII Kesehatan Pelatihan pengelola program Indera


indera Pelatihan ketrampilan pemeriksaan
mata dan telinga

18 Kesehatan Olah raga DIII Kesehatan Pelatihan pengelolaan program

19 UKGMD/ UKGS DIII Kesehatan i/ Sarjana Pelatihan pengelolaan program


Kedokteran gigi

20 PHN DIII Kesehatan Pelatihan pengelolaan program

21 Kesehatan jiwa DIII Kesehatan Pelatihan pengelolaan program

D. Tugas dan Kewenangan


Penanggung jawab upaya bertanggung jawab mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
sedangkan pelaksana kegiatan bertugas untuk melaksanakan kegiatan pelayaan UKM

BAB 3 TATALAKSANA PELAYANAN UKM

7
A. Perencanaan
Perencanaan pelayanan UKM dibuat oleh penanggung jawab upaya pada awal tahun
melalui tahapan :
1. Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggung jawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk perencanaan
meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari masyarakat melalui
survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.

2. Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukan analisis oleh
penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan
pemecahan masalah. Analisis masalah menggunakan diagram tulang ikan atau
analisis akar masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah menggunakan metode
USG, NGT atau MICUA.

3. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)


Penanggung jawab upaya kemudian menyusun RUK berdasarkan pemecahan
masalah untuk tahun berikutnya (H+1)

4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)


Penanggung jawab upaya menyusun RPK untuk tahun berjalan (H) berdasarkan
alokasi dana yang telah disetujui untuk puskesmas dengan memperhatikan RUK
yang telah disusun tahun sebelumnya. Penyusunan RPK dilaksanakan secara
bersama-sama melalui pertemuan koordinasi lintas program di Puskesmas

B. Pelaksanaan
Berdasarkan RPK yang telah tersusun, penanggung jawab upaya melaksanakan
kegiatan melalui tahapan:
1. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.

2. Penyusunan jadwal kegiatan dan kesepakatan jadwal kegiatan

8
Penanggung jawab upaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang telah
dibuat. Kegiatan yang melibatkan sasaran program masyarakat seperti kegiatan
Posyandu balita dan Posyandu lansia dibuat dengan melibatkan sasaran melalui
kesepakatan jadwal dan diketahui oleh Kepala Desa.
Kegiatan yang melibatkan lintas program disepakati melalui koordinasi lintas
program

3. Sosialisasi jadwal kegiatan


Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan melalui pertemuan
lokakarya mini Puskesmas, lokakarya mini lintas sektor, media komunikasi dan
distribusi langsung kepada sasaran program.

4. Pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara:
- Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
- Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis, pengecekan alat
kesehatan yang digunakan, pengecekan bahan misalnya stok dan kondisi
vaksin, dan lain-lain.
- Melaksanakan koordinasi dengan sasaran program dan lintas program jika ada
perubahan jadwal
- Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat laporan dan
mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan

C. Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Tim Mutu UKM meliputi:
- Kesesuaian jadwal
- Kesesuaian proses pelaksanaan kegiatan
- Capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan target
Monitoring dilaksanakan setiap bulan melalui kegiatan audit internal dan dibahas dalam
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan Lokakarya mini bulanan

D. Evaluasi

9
Setiap akhir kegiatan, penanggung jawab upaya membuat evaluasi pelaksanaan
kegiatan meliputi:
- Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana
- Hambatan dan masalah selama pelaksanaan kegiatan
- Masukan atau umpan balik dari sasaran program

E. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Berdasarkan hasil evaluasi, penanggung jawab upaya membuat RTL untuk perbaikan
kegiatan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan datang.
Laporan kegiatan, hasil evaluasi dan RTL dilaporkan kepada Kepala Puskesmas

BAB 4 LOGISTIK

Penanggung jawab upaya merencanakan logistik kebutuhan kegiatan meliputi:


- Obat penderita
- Kartu penderita.
- Laporan hasil kegiatan
- Materi kegiatan
Penanggung jawab upaya bertanggung jawab memenuhi kebutuhan logistik kegiatan meliputi
jenis dan jumlah yang diperlukan

BAB 5 KESELAMATAN SASARAN PROGRAM

Pelaksanaan pelayanan UKM diselenggarakan dengan senantiasa memperhatikan


keselamatan pasien/ sasaran program melalui mekanisme pelaporan sesuai dengan Indeks
Keselamatan Pasien (IKP) yang telah ditetapkan.

BAB 6 KESELAMATAN KERJA PETUGAS

Pelaksanaan pelayanan UKM di Puskesmas Ponco diselenggarakan dengan senantiasa


memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan.

BAB 7 PENGENDALIAN MUTU

10
Sasaran mutu pelayanan UKM ditetapkan oleh Tim Mutu Puskesmas berdasarkan acuan target
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan dengan memperhatikan kemampuan sarana dan tenaga
yang dimiliki puskesmas serta capaian kegiatan sebelumnya. Sasaran mutu dipantau melalui
monitoring dan evaluasi pelaksanaan. Pencapaian sasaran mutu dibahas dalam rapat tinjauan
manajemen dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

BAB 8 PENUTUP

Pelayanan UKM yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja Puskesmas dan diperlukan
untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Ponco.

REFERENSI

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai