Anda di halaman 1dari 22

SISTEMIC LUPUS ERIMATOUS

DIagnosis

D diskoid
O oral P photos
ensi-
ulcer
tivity
Imm
A artri M mala I unol Nneurol
tis r o ogik
gik
ACUTE KIDNEY INJURY
patof
Kriteria Rifle (ADQI)

Klasifikasi AKI dengan kriteria AKIN 2005


Tabel 2. Klasifikasi AKI dengan
kriteria AKIN, 2005

Tahap Peningkatan kadar Cr serum Kriteria UO

1 ≥1,5 kali nilai dasar atau peningkatan ≥0,3 mg/dL <0,5 ml/kg/jam, ≥6
jam
2 ≥2,0 kali nilai dasar <0,5 ml/kg/jam,
≥12 jam
3 ≥3,0 kali nilai dasar atau ≥4 mg/dL dengan <0,3
kenaikan akut ≥ 0,5 mg/dL atau inisiasi terapi ml/kg/jam,≥24 jam
pengganti ginjal atau anuria ≥12
jam
Evaluasi pada pasien GGA

Prosedur Informasi yang dicari

Anamnesis dan Tanda – tanda untuk menyebabkan GGA. Perkiraan status volume
pemeriksaan fisik (hidrasi)

Mikroskopik Urin Petanda inflamasi glomerulus atau tubulus, ISK atau uropati kristal

Pemeriksaan Laju GFR, gangguan metabolik lainnya


biokimia darah
Pemeriksaan Membedakan gagal ginjal pra-renal dan renal
biokimia urin
Darah perifer Menentukan ada tidaknya anemia,
lengkap leukositosis, dan kekurangan trombosit
USG ginjal Ukuran ginjal, ada tidaknya obstruksi tekstur, parenkim ginjal yang
abnormal
Bila perlu : CT scan Mengetahhui struktur abnormal dari ginjal dan traktus urinarius
abdomen

Pemindaian Mengetahui perfusi ginjal yang abnormal


radionuklir
Pielogram Evaluasi perbaikan dari obstruksi traktus urinarius

Biopsi ginjal Menentukan berdasarkan pemeriksaan patologi penyakit ginjal


THYFOID FEVER
Tubex test
Skor Interpretasi

<2 Negatif Tidak menunjukkan infeksi tifoid aktif

3 Borderline Pengukuran tdk dpt disimpulkan. Ulangi pengujian, bila masih


meragukan lakukan pengulangan beberapa hari kemudian
4–5 Positif Menunjukkan hasil tifoid aktif

>6 Positif Indikasi kuat infeksi tifoid

Penatalaksanaan
Hipertiroid
Umum Kardiovaskuler Neuromuskular Gastrointestinal

 Berat badan • Palpitasi, • Gugup, agitasi  Berat badan


turun sesak nafas • Tremor, turun
 Kelelahan, • Gagal koreoatetosis meskipun nafsu
apatis jantung • Psikosis makan
 Berkeringat, • Sinus • Kelemahan meningkat
tidak tahan takikardi, otot, miopati  Diare, steatore
panas fibrilasi proksimal  Muntah
atrium • Paralisis
- Nadi kolaps periodik
• Miastenia
gravis

Reproduksi Kulit Struma Mata

• Oligomenore • Pruritus • Difus  Lid retraction, lid


• Infertilitas • Eritema dengan/ta lag
palmaris npa bising  Periorbital
• Miksedema • Nodosa puffiness
pretibial  Lakrimasi
• Rambut tipis meningkat dan
grittiness of eyes
 Kemosis (edema
konyunktiva)
 Proptosis, ulserasi
kornea
 Optalmoplegia,
diplopia
 Edema papil,
penglihatan kabur
Gastritis
Hipertensi
tetanus
WAKTU MASUK SKOR SELAMA PERAWATAN SKOR

Masa inkubasi Spame


1. 14 hari 1 Hanya trismus 1
2. 10 hari 2 Kaku seluruh badan 2
3. 5 – 10 hari 3 Kejang terbatas 3
4. 2 – 5 hari 4 Kejang seluruh 4
5. < 48 jam 5 Opistotonus 5
Imunisasi Frekwensi spasme
Lengkap 0 6 X dalam 12 jam 0
< 10 tahun 2 Dengan rangsangan 2
> 10 tahun 4 Terkadang spontan 4
Ibu di imunisasi 8 Spontan < 3X/15 mnt 8
Tidak di imunisasi 10 Spontan > 3X/15 mnt 10
Luka infeksi Suhu
Tidak diketahui 1 36,7 – 37,0 C 1
Distal/perifer 2 37,1 – 37,7 C 2
Proksimal 3 37,8 – 38,2 C 3
Kepala 4 38,3 – 38,8 C 4
Badan 5 > 38,8 C 5
Komplikasi Pernafasan
Tidak ada 1 Sedikit berubah 0
Ringan 2 Apneu saat kejang 2
Tidak membahayakan 4 Kadang apneu saat kejang 4
Mengancam nyawa 8 Selalu apneu setelah kejang 8
(tak langsung) 10 Perlu tracheostomi 10
Mengancam nyawa
TOTAL SKOR DERAJAT KEPARAHAN
< 10 TETANUS GRADE I (RINGAN, recovery spontan )
10 – 14 TETANUS GRADE II (SEDANG dengan perawatan standard seharusnya
sembuh)
15 – 23 TETANUS GRADE IIIA (BERAT, out-come survive tergantung kwalitas
pengelolaan)
> 24 TETANUS GRADE IIIB (SANGAT BERAT, out-come diduga meninggal

Anda mungkin juga menyukai