BAB I
PENDAHULUAN
dan Urea, sedangkan produk samping terdiri dari Ammonia Ekses, Oksigen,
Nitrogen, CO2 cair dan padat.
Karena pabrik pupuk ini mengolah bahan baku menjadi produk berupa
ammonia dan pupuk urea, PT. PUSRI Palembang membuka kesempatan bagi
mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Kimia untuk mempelajari proses
kimia yang terjadi, dalam suatu rangkaian kegiatan yang disebut Praktik Kerja.
Praktik kerja merupakan tugas dimana mahasiswa melakukan orientasi dan
observasi terhadap suatu fakta yang terjadi yang berhubungan dengan Teknik
Kimia di lapangan, selanjutnya mampu mendiskripsikan fenomena yang ada
dengan kaidah-kaidah teknik kimia. Lebih jauh dari itu mampu mengajukan
solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan (problem solving) yang
sederhana. Setelah melaksanakan praktek kerja diharapkan mahasiswa mampu
memahami penerapan berbagai disiplin ilmu praktis yang telah dipelajari pada
suatu industri kimia tersebut dalam dunia kerja. Sehingga mahasiswa dapat
membandingkan dengan ilmu teoritis yang selama ini diperoleh di bangku
kuliah.
1) Produksi
2) Perdagangan
3) Pemberian jasa
4) Usaha-usaha lain
Tugas utama yang diemban oleh PT. PUSRI adalah memproduksi
pupuk urea yang sangat dibutuhkan oleh petani di seluruh pelosok tanah air.
V
Urea plant utilitas plant
T P-II P-II
S Urea plant
NH3 plant P-III
P-II Y
NH3 plant
P-III
Urea plant
o O P-IV
utilitas plant
P-III
N O
NH3 plant
18 17 P-IV
O 16 15
19
L A M L 14 13
O
R 20 9
12 10 8utilitas
plant
K A 11
6 7
P-IV
23 22 21 4 5
Q P J 24 25 26
2 3
27 1
Y PP I H
PP
D D
D G
E
F
Q C
W
B
A
A
Keterangan Gambar :
A. Pos satpam 1. primary reformer
B. Kantor Utama 2. Secondary reformer
C. Lapangan 3. Stripper
D. Perumahan 4. Absorber
E. Gedung Serba Guna 5. Methanator
F. Diklat 6. HTSC dan LTSC
G. Sekolah 7. ARU
H. Kolam 8. HRU, PGRU
I. Masjid 9. molekuler sieve
J. Rumah Makan 10. Kompresor
Bahan baku utama pembuatan ammonia terdiri atas gas alam, air,
dan udara.
a) Gas Alam
b) Air
c) Udara
b) Katalis
Katalis pada pabrik PUSRI hanya digunakan pabrik ammonia
karena pabrik urea tidak memerlukan katalis dalam reaksinya. Jenis
katalis yang digunakan pada pabrik ammonia dapat dilihat pada
tabel 1.5 di bawah ini.
Tabel 1.5. Jenis-Jenis Katalis Pada Pabrik Ammonia
Nama Katalis Lokasi Penggunaan
Unicat / Dycat Desulfurizer
Co-Mo (Cobalt-Molybdenum) Hydrotreater
ZnO Guard Chamber
NiO Reformer, Methanator
Fe3O4 / Cr2O3 HTSC
Cu / ZnO LTSC
Besi berpromotor Ammonia Converter
(Sumber : PT. PUSRI, 2003).
c) Bahan Kimia
Bahan-bahan kimia yang digunakan sebagai bahan penunjang
disajikan pada Tabel 1.6.
Tabel 1.6. Bahan Kimia Penunjang Pabrik Ammonia
Komponen Kuantitas Satuan Lokasi
Larutan Benfield :
K2CO3 2,24 Absorber pada feed
DEA 1,29 kg/jam treatment dan main
V2O5 0,15 Benfield
Antifoaming agent 0,14
Trietilen glikol Untuk menyerap air
Temperatur 25 – 30 oC
Jumlah 40,7 MT/Jam
Komposisi:
NH3 99,5 (min) % Berat
H2O 0,5 (maks)
Minyak 5 Ppm
(Sumber : PT. PUSRI, 2003).
b) Gas CO2
Spesifikasi gas CO2 yang digunakan dapat dilihat di tabel 1.8.
Tabel 1.8. Spesifikasi Gas CO2 yang digunakan sebagai Bahan
Baku Pabrik Urea
Spesifikasi Kuantitas Satuan
Temperatur 38 C
o
Komposisi:
CO2 (basis) 98 (min) % Berat
H2O Jenuh
Belerang Total 1 (max) Ppm vol
(Sumber : PT. PUSRI, 2003).
b) Air Demin
Spesifikasi air demin yang digunakan disajikan pada tabel
1.10. Tabel 1.10. Spesifikasi Air Demin Pabrik Urea
Spesifikasi Kuantitas Satuan
Temperatur 28 C
o
Jumlah 10 MT/Jam
SiO2 0,05 (maks) Ppm
Total Padatan
0,5 (maks) Ppm
Terlarut
(Sumber : PT. PUSRI, 2003).
c) Air Pendingin
Spesifikasi cooling water yang digunakan disajikan pada tabel
1.11.
Tabel 1.11. Spesifikasi Cooling Water Pabrik Urea
Tekanan 4 Kg/cm2G
Temperatur 32 o C
Fouling factor 0,0002 M jam oC/kkal
2
Inhibitor 30 – 50 Ppm
pH 6,5 -7,5
Turbidity 3 (maks Ppm
Ppm sebagai
Total hardness 25 (maks)
CaCO3
Warna 10 (maks) Sebagai harzen unit
Fe 0,1 (maks) Ppm
Tekanan 4 Kg/cm2G
Temperatur 32 o C
2
Jumlah 200 Nm /jam
e) Udara Pabrik
Spesifikasi udara pabrik yang digunakan disajikan pada
Tabel 1.13.
Tabel 1.13. Spesifikasi Udara Pabrik Urea
Tekanan 7 Kg/cm2G
Temperatur Ambient o C
Kandungan air Jenuh
Clean compressed
Karakteristik
air
(Sumber : PT. PUSRI, 2003).
I.5.2. Produk
1) Ammonia (NH3)
NH3 + H2O NH4OH
Apabila terhirup dalam jumlah yang besar maka dapat menimbulkan air
mata dan menyebabkan sesak nafas. Sifat-sifat ammonia dapat dilihat
pada tabel 1.15.
Karakteristik Nilai
Berat Molekul 17,03
Titik Beku (oC) -77,07
o
Titik Didih ( C) -33,35
Densitas (g/mL) 0,817 (pada 80oC)
Viskositas (cP) 0,255 (pada -30oC)
Panas Pembentukan (kJ/mol) 46,2 (pada 18oC)
Panas Penguapan (kJ/mol) 23,3 (pada -33,3oC)
Panas Spesifik (J/goC) 2,225
(Sumber : PT. PUSRI, 2003).
2) Urea (NH2CONH2)
1) Direktur Produksi
2) Direktur Komersil
3) Direktur Teknik dan Pengembangan
4) Direktur SDM dan Umum.
Direktur Produksi merupakan salah satu komponen penting dalam
perusahaan karena bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses
produksi. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur Produksi ini membawahi
beberapa departemen yang setiap departemen dikepalai oleh seorang
manajer, terdiri dari:
1) Departemen Pemeliharaan
2) Departemen Pengendalian Pabrik, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
3) Departemen Operasi
Dalam strukturnya, Departemen Pemeliharaan dikepalai oleh General
Manajer Pemeliharaan, Departemen Pengendalian Pabrik, Keselamatan
Kerja dan Lingkungan dikepalai oleh General Manajer Pengendalian Pabrik,
Direktur Utama
General manager
General Manager General Manager General Manger
perencanaan &
Pemasara
Pemeliharaan n pengembangan usaha Umum
General Manager
Perkapala
n
2) Laboratorium
Dinas ini bertugas untuk analisa kontrol, serta menentukan dan
mengawasi kualitas produk dan bahan baku. Dinas Laboratorium
mempunyai tiga orang superintendent, yaitu:
1) Superintendent Laboratorium Kimia Analisis
2) Superintendent Laboratorium Kontrol Produksi I
3) Superintendent Laboratorium Kontrol Produksi II.