Anda di halaman 1dari 3

HPP

1. Pengertian : Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml setelahbersalin


2. Tujuan : 1. Memberikan rasa nyaman dana man bagi pasien
2. Menvari penyebab perdarahan
3. Mengatasi perdarahan sesuai dengan penyebab perdarahan
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu melahirkan
3. Kebijakan : Keputusan pimpinan BLUD Puskesmas Perumnas Nomor :
4. Referensi :
5. Alat dan Bahan : 1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Transfuse sst
4. Abocath no. 16-18
5. Cairan infus RL
6. Kateter urine bag
7. Spuit
8. Plester
9. Bengkok
10. Handscoon
11. Tampon hetting set
12. Alat pengukur HB
6. Prosedur : 1. Mencuci tangan secara efektif
2. Menyiapkan alat-alat/fasilitas tindakan gawat darurat.
3. Melakukan pemeriksaan umum tanda vital
4. Memantau tanda-tanda syok hypopolemik, segara lakukan tindakan
penanganan syok.
5. Melakukan pemeriksaan palpasi untuk mengetahui kontraksi uterus
baik atau lembek.
6. Melakukan pijatan uterus untuk mengeluarkan bekuan darah
7. Mengeluarkan stolsel yang menghalangi kontraksi uterus yang efektif
8. Memberikan suntikan oxytocin 10 IU IM
9. Memasang cairan infus IV
10. Melakukan chateterisasi/ memantau cairan masuk dan cairan keluar
11. Memeriksa kelengkapan plasenta
12. Memeriksa sumber perdarahan
13. Jika perdarahan tetap berlangsung dan kontraksi uterus
baik kemungkinan dari robekan jalan lahir, segera lakukan penjahitan.
14. Jika karena atonia uteri lakukan kompresi bimanual bila tidak berhasil
rujuk
ASFIKSIA

1. Pengertian : Asfiksia pada bayi adalah kegagalan nafas secara spontan dan teratur
segera setelah lahir.
2. Tujuan : Sebagai acuan petugas dalam mencegah komplikasi dan kematian bayi
baru lahir karena gagal nafas.
3. Kebijakan : Keputusan pimpinan BLUD Puskesmas Perumnas Nomor :
4. Referensi :
5. Alat dan Bahan : 1. Meja Resusitasi
2. Handuk 2 buah
3. Handscoon
4. APD lengkap (masker, topi, celemek, kacamata, alas kaki)
5. Jam
6. Tabung dan sungkup
7. DeLee
8. Lampu penghangat
9. Spuit 1cc
6. Prosedur : 1. Menyambut dengan sopan dan ramah serta memposisikan klien
2. Memperkenalkan diri pada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien
4. Percaya diri
5. Teruji memberikan rasa empati kepada klien
6. Memakai APD (clemek, topi , masker , dan alas kaki
7. Memakai sarung tangan
8. Meletakan bayi dibawah radiant warmer (lampu penghangat)
9. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk bersih dan kering
10. Memposisikan bayi dengan kepala ekstensi kebelakang dengan cara
menganjal bahu atas bayi setinggi 2-3 cm
11. Membersihkan jalan nafas bayi dengan cara menghisap lendir dari
mulut kemudian hidung menggunakan penghisap lendir De lee
12. Memberikan rangsangan taktil dengan menepuk telapak kaki atau
menggosok punggung bayi
13. Melakukan penilaian terhadap keadaan bayi (Pernafasan, denyut
jantung, warna kulit)
VENTILASI TEKANAN POSITIF (VTP)
Apabila denyut jantung bayi <100x/menit maka lakukan ventilasi
tekanan positif (VTP)
14. Mengecek kembali posisi bayi
15. Memilih sungkup yang tepat dan menempatkan sungkup pada muka
bayi, sehingga menutupi dagu, mulut dan hidung
16. Memastikan sungkup menutup secara rapat sehingga tidak ada
udara keluar
17. Meremas kantong hanya menggunkan jari-jari dengan tekanan yang
tidak terlalu kuat (bayi cukup bulan :30-40 CmH2O, bayi kurang
bulan :20-25 CmH2O)
18. Mengecek perlekatan sungkup pada wajah ,jika dada mengembang
berati posisi sungkup sudah benar dan jika dada tidak mengembang
, mengatur kembali posisi kepala dan sungkup , lalu mencoba lagi
dengan tekanan yang sedikit lebih besar
19. Melakukan ventilasi selama 30 detik
20. Menilai kembali keadaan bayi (denyut jantung , menangis, dan
warna kulit )
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
Apabila denyut jantung bayi <100x/menit maka lakukan resusitasi
jantung paru (RJP)
21. Melakukan kompresi dada dengan cara meletakan kedua ibu jari di
1/3 os sternum bagian bagian bawah dan jari lain melingkar di
punggung
22. Melakukan RJP dengan rasio 3:1(3 kali kompresi dada dan 1 kali
ventilasi )dilakukan selama 30 detik minimal 3 0rang . Menilai
ulang keadaan bayi (pernafasan , denyut jantung , warna kulit
23. PEMBERIAN MEDIKAMENTOSA Bila denyut jantung
<100x/menit berikan injeksi adrenalin 0,01-0,03mg IV
24. Memberikan injeksi adrenalin 0,01-0,03mg/kg BB secara IV
melalui vena umbilical
25. Menilai kembali kondisi pernafasan ,denyut jantung ,dan warna
kulit bayi
26. Alat- alat dibereskan direndam dalam larutan klorin 0,5%
27. Mencuci tangan kedalam larutan klorin dan melepaskan sarung
tangan secara terbalik

Anda mungkin juga menyukai