BAB IV
ANALISIS STRUKTUR SAP2000
A. Umum
PullDown Menu
Standard toolbars
B. Input Data
1. Geometri Struktur
Langkah yang dilakukan melakukan desain struktur:
a. Tentukan dahulu unit yang akan digunakan, pada saat awal membuka
program ini dengan mengklik tombol new model kemudian akan muncul
dialog box “New Model”. Pilih unit KN-m dengan 3D-Frame tamplate.
seperti Gambar 4.2.
Unit
3D Frame Tamplate
b. Setelah 3d-frame tamplate di klik akan keluar dialog box ”3D Frames”
seperti Gambar 4.3, sesuaikan panjang, lebar, dan tinggi bangunan sesuai
kebutuhan dengan memberi tanda check pada option Use Custom Spacing
and Locate Origin kemudian klik tombol Edit Grid.
c. Kemudian isikan data panjang, lebar, dan tinggi bangunan melalui sitem
koordinat global dengan mengisi tabel X grid data, Y grid data, Z grid data
sesuai dengan gambar rencana seperti pada Gambar 4.4.
b. Setelah sub menu material diklik akan keluar dialog box ”Difine Material”
karena struktur ini menggunakan bahan kayu dan program SAP 2000 tidak
menyediakan data tentang kayu, maka setelah tampil dialog box material
klik tombol ”Add New Material” seperti Gambar 4.6.
d. Setelah sub menu ”Frame Section” diklik akan keluar dialog box ” Frame
Properties” seperti Gambar 4.8.
49
1) Pilih pada drop down Import Rectangular kemudian klik Add New
Property dan akan keluar dialog box ”Rectangular Section”.
2) Isikan dimensi penampang pada dialog box
3) Pada Menu dialog box, untuk material isikan kayu dan section name
isikan sesuai ukuran penampang yang dibutuhkan seperti pada Gambar
4.9.
3. Menggambar struktur
Setelah tahapan diatas selesai, maka langkah selanjutnya yaitu menggambar
struktur sesuai dengan gmbar rencana. Setelah koordinat grid terisi, pada
bidang gambar akan tampak garis-garis grid, hubungkan perpotongan antar
grid dengan memanfaatkkan toolbar Draw Frame/Cable Frame seperti pada
Gambar 4.10.
50
Draw Frame/
cable Frame
Untuk Batang yang menderita beban terpusat, klik batang yang akan diberi
beban pilih menu Assign/Frame Loads/Point selanjutnya akan tampil dialog
box Frame Point Loads kemudian:
a. Pilih Load Case Name dengan nama beban(beban mati, beban hidup, beban
angin, beban hujan,dan beban gempa), untuk Direction isiikan sesuai arah
beban(arah sumbu X, Y, Z)
b. Klik Absolute Distance from End-I
c. Isiikan angka nominal beban pada kolom Load dan angka jarak beban
terpusat dari joint pada kolom Distance seperti pada Gambar 4.18.
C. Asumsi Perancangan
ataupun Z, dalam pengisian Rotation sumbu mana yang diisi, tergantung dari
asumsi struktur dan angka yang diisikan pada Rotation tersebut tergantung dari
asumsi jumlah alat sambung yang digunakan pada joint tersebut, semakin
banyak alat sambung yang digunakan maka momen yang dapat ditahan oleh
joint semakin besar. Untuk lebih jelasya dapat dilihat pada Gambar 4.20.
2. Analisis Struktur
Pilih menu Analyze/Set Analisys Optionts selanjut akan tampil dialog box
Analisys Options kemudian pilih Space Frame dan OK, seperti pada Gambar
4.21.
D. Output Program
e) Moment 2-2, untuk menampilkan gaya batang yang berupa gaya momen
arah sumbu Y
f) Moment 3-3, untuk menampilkan gaya batang yang berupa gaya momen
arah sumbu X
Gambar geometri portal dapat berupa:
a) Gambar diagram, untuk menampilkannya pilih Fill Diagram kemudian klik
OK.
b) Garis nilai, untuk menampilkannya pilih Show Vallue on Diagram
kemudian klik OK.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.23.
2. Berupa angka yang ditabelkan, hasil keluaran ini dapat di-Export ke Microsoft
Exell dengan cara pilih menu Display/Show table selanjutnya akan tampil
dialog box Choose Tables For Display kemudian ikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Kilk Analysis Results
b. Klik Select Analysis Cases, kemudian pilih kombinasi apa saja yang akan
ditampilkan
c. Klik OK, seperti pada Gambar 4.24. Selanjutnya tampil dialog box Element
Forces-Frames.
59
d. Pilih menu File/Export Current Table to Exell, seperti pada Gambar 4.25.