Anda di halaman 1dari 1

69

BAB VI
SIMPULAN

6.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari hasil analisa perhitungan klimatologi dimana pengolahan data dilakukan

sehingga didapat alternatif pola tanam sebagai berikut :

a. Alternatif Padi – Padi – Bero

2. Neraca air/Water Balance menunjukkan keseimbangan antara Inflow dan Outflow

sehingga dapat memenuhi daerah layanan kebutuhan air, dengan dilakukannya

analisa keseimbangan air antara inflow, outflow dan tampungan air saluran irigasi

untuk mendapatkan luasan yang dapat dialiri secara optimal. Yaitu dengan

membagi antara debit andalan yang tersedia dengan kebutuhan air untuk irigasi

dari tiap-tiap alternatif.

3. Efisiensi Saluran Primer Daerah Irigasi wawotobi intake kanan adalah rata-rata

sebesar 98,1 %, saluran sekunder sebesar 92,80 % dan saluran tersier sebesar

63,6 %. Sebagai acuan yang tertera dalam (KP-01, 1986 : 10) ukuran efisiensi

jaringan irigasi adalah (1) jaringan tersier = 80 % ; (2) jaringan sekunder = 90 %;

dan (3) jaringan primer = 90 %. Sedangkan faktor efisiensi irigasi secara

keseluruhan adalah 98,1 % x 92,80 % x 63,6 % = 57,94 %.

4. Faktor efektivitas Saluran dengan membagi Luas Areal Terairi (Areal

Fungsional) dan Luas Rancangan (Areal Potensi) sebesar 68,47 %. Maka dapat

disimpulkan bahwa jaringan irigasi pada intake kanan bendung wawotobi belum

memenuhi syarat efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai