Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS DIPONEGORO

STUDI KETERDAPATAN MINERAL RADIOAKTIF PADA


LAVA DENGAN RADIOMETRI BATUAN DI KELURAHAN
BEBANGA, KECAMATAN KALUKKU, KABUPATEN
MAMUJU, SULAWESI BARAT

TUGAS AKHIR

RINALDO SIAGIAN
21100114140085

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

SEMARANG
MEI 2018

i
UNIVERSITAS DIPONEGORO

STUDI KETERDAPATAN MINERAL RADIOAKTIF PADA


LAVA DENGAN RADIOMETRI BATUAN DI KELURAHAN
BEBANGA, KECAMATAN KALUKKU, KABUPATEN
MAMUJU, SULAWESI BARAT

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata-1

RINALDO SIAGIAN
21100114140085

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO

i
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Mohammad Bagus Pranata


NIM : 21100113130065
Tanda Tangan :
Tanggal : 2 Mei 2017

iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di


bawah ini :

Nama : Mohammad Bagus Pranata


NIM : 21100113130065
Departemen : Teknik Geologi
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“Petrogenesis Batuan Beku dan Karakteristik Kekar Tiang di Bukit
Pajangan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah.”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas
Royalti/Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang
Pada Tanggal : 2 Mei 2017

Yang menyatakan

Mohammad Bagus Pranata


KATA PENGANTAR iv

Puji syukur penulis panjatkan pada rahmat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Adapun judul penelitian yang saya
lakukan ialah “Petrogenesis Batuan Beku dan Karakteristik Kekar Tiang di Bukit
Pajangan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah.”
Bukit Pajangan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten
Purworejo atau lebih umum disebut Situs Pajangan merupakan sebuah objek
wisata geologi berupa batuan yang nampak seperti susunan anak tangga yang
tersingkap akibat longsoran pada bulan Juli tahun 2016. Penelitian sebelumnya
belum mampu menjelaskan secara lengkap mengenai proses magmatik,
karakteristik kekar tiang di Situs Pajangan tersebut serta keterkaitannya dengan
wilayah Pegunungan Kulon Progo. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk
melengkapi penelitian sebelumnya.
Dari hasil penelitian ini dapat diteliti lebih lanjut mengenai sejarah geologi
pembentukan kekar tiang melalui interpretasi arah pergerakan magma saat akan
membeku menjadi kekar tiang. Identifikasi proses magmatik yang berperan saat
pembentukan batuan beku dan karakteristik kekar tiang di Situs Pajangan dapat
menambah informasi mengenai aktivitas vulkanisme pada wilayah komplek
geologi Kulon Progo, sekaligus aktivitas vulkanisme pada sebelah selatan Pulau
Jawa bagian tengah.

Semarang, 2 Mei 2017

Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH
v
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada yang terhormat:

1. Keluarga saya terutama Bapak Oon Rosdiana, Ibu Dwi Endah Wijayati,
Guntur Agung Pranata, Aulia Dwi Tika, dan adik saya Agita Chici Rosdiana
sebagai motivator penulis yang telah memberikan kasih sayang tiada henti,
perhatian tulus, semangat serta doa kepada peneliti.
2. Keponakan pertama saya yaitu Hasya Absyar Pranata yang memberikan
motivasi batin kepada saya.
3. Bapak Najib, S.T., M.T., Ph.D selaku Ketua Departemen Teknik Geologi,
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.
4. Bapak Yoga Aribowo S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing ke-1 dan Ibu
Jenian Marin S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing ke-2 yang mengajarkan
berbagai ilmu yang bermanfaat dan kesabaran dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
5. Bapak Tri Winarno S.T., M.Eng sebagai dosen wali yang sekaligus
memberikan ide penelitian mengenai pelaksanaan tugas akhir peneliti.
6. Bapak Lurah, Kepala Dusun, dan pengurus lokasi Situs Pajangan, Desa
Sidomulyo yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan pengambilan
sampel dan berdiskusi mengenai lokasi penelitian.
7. Bapak Muslih Sujarwo dan Ibu Yusmi Sulistyowati yang banyak
memfasilitasi dan mengakomodasi untuk melakukan penelitian di Purworejo.
8. Brahma Gilidian dan Dyatmico Pambudi sebagai sahabat yang telah
membantu penulis dalam pelaksanaan kegiatan lapangan.
9. Pak Rinal, dan Mas Syauqi yang selalu memberi masukan dan bantuan
selama pelaksanaan Tugas Akhir.
10. Squad DotA Geologi 2013, Anindya Estiandari, Dewi Mindasari, Ilham Hani
Pratama, M Idham Fauzan, Gandahusada Jati Utomo, dan Aulia Bunga Arini
yang selalu menjadi rekan konsultasi saat terdapat hambatan selama penulisan
Tugas Akhir.
11. Kepada seluruh teman-teman Teknik Geologi Universitas Diponegoro
khususnya angkatan 2013, kakak tingkat angkatan 2004-2012 yang selalu
mengayomi, dan adik-adikku 2014-2015 yang selalu memberikan semangat
baru kepada peneliti.

Semarang, 2 Mei 2017

Penulis
ABSTRAK
vi

Kekar tiang di Bukit Pajangan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Purworejo, atau


masyarakat lokal menyebutnya sebagai lokasi Situs Pajangan, termasuk dalam formasi
geologi Kebobutak (Tmok) di Pegunungan Kulon Progo. Penelitian mengenai kekar tiang
di Situs Pajangan yang baru tersingkap pada bulan Juli tahun 2016 sangat menarik untuk
dilakukan untuk mengetahui informasi petrogenesis berupa proses magmatisme serta
karakteristik kekar tiang Bukit Pajangan yang sebelumnya belum diteliti secara detail.
Penelitian ini menggunakan metode survei observasi lapangan, analisis
petrografi, dan analisis karakteristik kekar tiang. Observasi lapangan berupa pemetaan
geologi wilayah Situs Pajangan dan sekitarnya, dan pengambilan orientasi arah kekar
tiang, kemiringan kemiringan kekar tiang, dan sampel batuan beku dari kekar tiang Situs
Pajangan. Analisis petrografi bertujuan untuk mengetahui tekstur, presentase mineral, dan
proses magmatik yang terjadi. Analisis karakteristik kekar tiang bertujuan untuk
mengetahui geometri kekar tiang, orientasi kekar tiang, dan arah pendinginan magma saat
membentuk Bukit Pajangan.
Observasi lapangan menghasilkan data persebaran litologi daerah Bukit Pajangan
dan sekitarnya dari tua ke muda yaitu intrusi basalt, lava andesit, breksi andesit, dan
aluvial. Hasil analisis petrografi yang dilakukan pada seluruh sampel batuan kekar tiang
Bukit Pajangan diketahui bahwa menunjukan tekstur vesikular, dengan komposisi mineral
rata-rata plagioklas (62%) dengan jenis labradorite dominan dibanding andesine, sanidin
(12%), piroksen (19%), mineral opak (5%), hasil penamaan batuan tersebut adalah adalah
Andesit Basaltik. Hasil analisis kerakteristik kekar tiang dilakukan setelah menyimpulkan
bahwa kekar tiang Situs Pajangan merupakan aktivitas intrusi magma, maka orientasi
kekar tiang dengan kemiringan kekar tiang sebesar 0 o-45o merupakan kemiringan magma
saat mengintrusi dan orientasi arah intrusi magma adalah N58E atau berarah relatif dari
utara-timur. Proses magmatisme yang terjadi pada saat pembentukan kekar tiang ini
secara umum dikontrol oleh proses fraksinasi kristal dan pencampuran magma,
sedangkan karakterstik mineralogi pada kekar tiang erat kaitannya dengan hasil aktivitas
Gunung Gajah yang memiliki tipe magma menengah-basa. Karakteristik kekar tiang pada
Situs Pajangan memiliki tipe subdivisi kekar tiang lower colonnade dan merupakan hasil
aktivitas intrusi dangkal.

Kata kunci: Bukit Pajangan, Kekar Tiang, Petrogenesis Batuan Beku


ABSTRACT
vii
Columnar joints in Pajangan Hill, Sidomulyo Village, Purworejo District, or the
locals called it as a Pajangan Heritage is include in Kebobutak (Tmok) geological
formation of Kulon Progo’s Mountains. Research about columnar joints in Pajangan Hill,
which had been uncovered in July 2016, is interesting to be studied to add new
information about petrogenesis magmatis processes, and also the characteristic of
Pajangan Hill’s columnar joints that never been conducted before.
This research is using field observation method, petrographical analysis, and
columnar joints characteristic analysis. Field observation is conducting a geological
surface mapping in Pajangan Hill area and also the surrounding, and taking the
orientation, dip of columnar joint, and a rock sample from Pajangan Hill columnar joints.
Petrographical analysis is aimed to know the texture, mineral percentages, and magmatic
processes that happened in the past. Columnar joint characteristic analysis is aimed to
know about the geometry of columnar joints, orientation, and the direction of magma
when its cooled and formed Pajangan Hill.
Field observation produced a distribution of lithology in Pajangan Hill area and
the surrounding from the oldest to youngest are andesit-basaltic intrusion, andesit lava,
andesit breccia, and aluvial. Petrographycal analysis that analyzed from all sample of
Pajangan Hill’s columnar joints showing a vesicular texture, with average composition of
plagioclase (62%) with labradorite type is more dominant than andesine, sanidine (12%),
pyroxene (19%), and opaque mineral (5%), and named as Andesitic Basaltic. Columnar
joints characteristic analysis resulting that Pajangan Hill is ceased from magma intrusion,
and the slope is 0o-45o with the direction of magma when intruding is N58E or north-east
relatively. Magmatism processes that happened when columnar joints formed is
considerably controlled by crystal fractionation and magma mixing. Besides, mineralogy
characteristic from columnar joints is related from the result of Gajah Volcano activity
which has intermediate-mafic attribute. Subdivision of columnar joints in Gajah Volcano
is included in lower colonnade division as the resulting of shallow intrusion.

Keywords: Pajangan Hill ,Columnar joints, Igneous Rock Petrogenesis


DAFTAR ISI
viii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI..............................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
UCAPAN TERIMAKASIH..................................................................................
ABSTRAK............................................................................................................vi
ABSTRACT...........................................................................................................viiivii
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1 xiii
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Masalah Penelitian .........................................................................................2
1.3 Maksud Penelitian...........................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................3
1.5 Lokasi Penelitian ............................................................................................3
1.6 Batasan Penelitian ..........................................................................................3
1.7 Penelitian Terdahulu .......................................................................................3
1.8 Sistematika Penulisan .....................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................6
2.1 Geologi Regional Daerah Penelitian...............................................................6
2.1.1 Fisiografi Regional ................................................................................6
2.1.2 Stratigrafi Regional ...............................................................................7
2.1.3 Vulkanostratigrafi Kulonprogo ..............................................................9
2.1.4 Struktur Geologi Regional .....................................................................10
2.2 Dasar Teori......................................................................................................11
2.2.1 Tinjauan Umum Magma ........................................................................11
2.2.2 Proses Magmatisme ...............................................................................12
2.2.3 Tekstur Batuan Beku .............................................................................14
2.2.4 Struktur Batuan Beku ............................................................................23ix
2.2.5 Kekar Tiang ...........................................................................................28
2.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................................32
BAB III METODOLOGI .....................................................................................33
3.1 Alat dan Bahan Penelitian ..............................................................................33
3.1.1 Alat ........................................................................................................33
3.1.2 Bahan .....................................................................................................33
3.2 Metode Penelitian ...........................................................................................33
3.2.1 Observasi Lapangan ..............................................................................34
3.2.2 Analisis Petrografi .................................................................................34
3.2.3 Analisis Karakteristik Kekar Tiang .......................................................37
3.3 Diagram Alir Penelitian ..................................................................................42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................43
4.1 Kondisi Geologi .............................................................................................43
4.2 Mineralogi dan Tekstur Khusus.......................................................................46
4.3 Karakteristik Kekar Tiang Situs Pajangan ......................................................50
4.3.1 Geometri ................................................................................................50
4.3.2 Orientasi.................................................................................................51
4.3.3 Penentuan Arah Pendinginan Magma ...................................................53
4.4 Petrogenesis Batuan Beku ..............................................................................56
4.5 Sejarah Geologi Kekar Tiang Situs Pajangan .................................................58
BAB V KESIMPULAN........................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................65
LAMPIRAN .........................................................................................................69
LAMPIRAN PETROGRAFI................................................................................70

DAFTAR GAMBAR x

Gambar 1.1 Lokasi Penelitian Situs Pajangan………………………………... 4


Gambar 2.1 Fisiografi Jawa Tengah (Dengan modifikasi dari R.W van
Bemmelen, 1970)……………….……...………..……………… 8
Gambar 2.2 Geologi regional Pegunungan Kulon Progo (Rahardjo dkk.,
1992)……………………………………………………………... 9
Gambar 2.3 Seri reaksi Bowen (Modifikasi dari Bowen, 1928)……………… 13
Gambar 2.4 Ilustrasi Magma Mixing (Siever dkk, 2001)…………………….. 14
Gambar 2.5 Holokristalin pada batuan granit (Mackenzie dkk., 1982)………. 16
Gambar 2.6 Hipokristalin pada batuan pitchstone (Mackenzie dkk, 1982)…... 16
Gambar 2.7 Tekstur trakitik pada batuan trakhit (Mackenzie dkk, 1982)…… 19
Gambar 2.8 Tekstur pilotasitik pada batuan pitchstone (Mackenzie dkk,
1982……………………………………………………………… 19
Gambar 2.9 Contoh tekstur Glomeroporphyritic (Mackenzie dkk., 1982)…... 20
Gambar 2.10 Tekstur seriate yang menunjukkan massa dasar berupa
plagioklas yang berukuran <0,01-0,5 mm pada batuan basalt
(Mackenzie dkk., 1982)…………………………………………. 21
Gambar 2.11 Tekstur clots yang terdiri atas mineral augit, plagioklas dan
olivine (Mackenzie dkk., 1982)…………………………………. 21
Gambar 2.12 Tekstur Sieve (Mackenzie dkk., 1982)…………………………... 22
Gambar 2.13 Tekstur Zoning pada plagioklas (Mackenzie dkk., 1982)……….. 23
Gambar 2.14 Skema diagram blok dari tubuh bentukan intrusive (Dengan
modifikasi dari Winter, 2001)…………………………………… 25
Gambar 2.15 Bentukan dari dua batuan plutonik jenis konkordan ……………. 26
Gambar 2.16 Mekanisme pembentukan lava tipe aa (Grimes, 2003)......……... 27
Gambar 2.17 Pembentukan lava pahoehoe (Grimes, 2003)……...……………. 27
Gambar 2.18 Ilustrasi lava bantal (Wicander dkk, 2007)……………………… 28
Gambar 2.19 Aliran lava berhenti dan akan membentuk tiga rekahan pada
permukaan dan mendingin membentuk kekar tiang secara tegak
lurus aliran (Wicander dkk, 2007)………………………………. 29
Gambar 2.20 Model proses kontraksi ketika aliran lava mengalami
pendinginan (Bruce, 2002)………………………………………. 30
Gambar 2.21 Skema pembentukan rekahan awal kekar tiang (Spry 1961,
dalam Gray 1986)……………………………………………….. 30
Gambar 2.22 Ilustrasi bentukan kekar tiang tipe colonnade dan entablature
pada suatu tubuh lava (Spry., 1962)……………………………... 32
Gambar 3.1 Klasifikasi batuan QAPF yang disesuaikan dengan jenis batuan
plutonik oleh Streckeisen (1967).........…………………………... 36
Gambar 3.2 Klasifikasi batuan QAPF yang disesuaikan dengan jenis batuan
vulkanik oleh Streckeisen (1967)…………………............……... 36
Gambar 3.3 Analisis Geometri Kekar Tiang (Gray, 1986)…………………... 37
Gambar 3.4 Ilustrasi Dip dan Dip Direction………………………………….. 38

Gambar 3.5 Contoh tampilan perangkat lunak Dips V5.1 untuk analisis
orientasi………………………………………………………….. 38
Gambar 3.6 Ilustrasi pengukuran dip dan dip direction pada kekar tiang
xi
terhadap interpretasi arah intrusi magma dan kemiringan
intrusi………………………………………………...................... 40
Gambar 3.7 Ilustrasi pengukuran dip dan dip direction pada kekar tiang
terhadap interpretasi arah aliran lava dan kemiringan lereng
(Pratama A, dkk., 2013)…………………...…………………….. 40
Gambar 3.8 Diagram roset untuk analisis arah pendinginan magma dalam
perangkat lunak Dips V5.1……………......................................... 41
Gambar 3.9 Diagram alir penelitian……...………………………………….... 42
Gambar 4.1 Geomorfologi daerah penelitian…………………………………. 45
Gambar 4.2 Peta Geologi daerah situs pajangan dan sekitarnya….
…………………………………………………….. 45
Gambar 4.3 (a) breksi andesit, (b) lava andesit, (c) intrusi basalt, (d) aluvium
……………..................................................................... 46
Gambar 4.4 Peta lokasi pengambilan sampel pada Situs Pajangan…………... 47
Gambar 4.5 Tekstur zoning plagioklas pada sayatan MBP-3 melalui
pengamatan XPL………………………………………………… 49
Gambar 4.6 Tekstur clots pada sayatan MBP-7 melalui pengamatan
XPL……………………………………………………………… 49
Gambar 4.7 Tekstur poikilitik pada sayatan MBP-1 melalui pengamatan
XPL……………………………………………………………… 49
Gambar 4.8 Tekstur sieve pada sayatan MBP-2 melalui pengamatan
XPL……………………………………………………………… 50
Gambar 4.9 Perhitungan geometri dan diameter kekar tiang pada STA1 dan
STA7…………………………………………………………….. 51
Gambar 4.10 Hasil analisis Dips (a) plotting dari data kekar tiang (b)hasil arah
dominan kekar tiang yang ditunjukan oleh batang berwarna
merah……………………………………………………………. 52
Gambar 4.11 Peta arah intrusi berdasarkan perhitungan rumus kekar tiang….. 56
Gambar 4.12 Diagram roset setengah lingkaran, arah dominan intrusi
dintunjukan dengan skala batang berwarna merah paling
panjang………………………………………………………….. 56
Gambar 4.13 Peta arah intrusi berdasarkan perhitungan diagram roset……….. 57
Gambar 4.14 Ilustrasi kekar tiang Bukit Pajangan, variasi dip 00 hingga 450,
dan dip direction relatif berarah barat laut………………………. 59
Gambar 4.15 Peta Geologi dan Penampang Geologi Bukit Pajangan dan
Sekitarnya………………………………………………………... 60
Gambar 4.16 Sejarah Geologi kekar tiang Bukit Pajangan dan daerah
sekitarnya……………………………………………………….. 62
Gambar 4.17 Kekar tiang Bukit Pajangan termasuk dalam subdivisi lower
colonnade menurut klasifikasi Spry (1962)……………………. 63

DAFTAR TABEL xii

Tabel 3.1 Perbedaan gabro dan Diorit berdasarkan unsur pendukungnya


(Hyndman, 1972)……………………………………………….. 35
Tabel 4.1 Hasil analisis mineralogi dan tekstur khusus dari sampel
penelitian………………………………………………………... 47
Tabel 4.2 Diameter dan presentase perbedaan sudut kekar tiap satuan
ketinggian……………………………………………………….. 51
Tabel 4.3 Data kemiringan dan arah kemiringan kekar tiang di Bukit
Pajangan………………………………………………………… 52
Tabel 4.4 Perhitungan kekar tiang untuk menentukan arah dan kemiringan
intrusi magma………………………………………………….. 53
Tabel 4.5 Perubahan ukuran fenokris mineral terhadap elevasi Situs
Pajangan…..…………………………………………………….. 57
xiii

Anda mungkin juga menyukai