Anda di halaman 1dari 14

A.

Pengertian Jaring-Jaring Makanan

Jaring-Jaring Makanan adalah gabungan dari berbagai


rantai makanan yang saling berhubungan. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring
makanan. Perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring
makanan adalah pada rantai makanan konsumen tidak memiliki
pilihan lain selain organisme yang ada pada suatu rantai makanan,
sedangkan pada jaring-jaring makanan konsumen memiliki
beberapa pilihan organisme untuk dimakan.

Perbedaan secara umum antara rantai makanan dan jaring-jaring


makanan adalah rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring
makanan atau rantai makanan hanya proeses makan dimakan dengan
sekala lebih kecil sedangkan jaring-jaring makanan merupakan proses
atau sekumpulan dari rantai makanan dengan sekala yang lebih besar dan
luas.

Di dalam jaring makanan, stabilitas peningkatan ekosistem


dikarenakan oleh kehadiran jaring-jaring makanan yang kompleks. Rantai
makanan tidak berpengaruh pada peningkatan adaptasi dan daya saing
makhluk hidup, sementara yang lebih kompleks jaring-jaring makanan
dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan daya saing untuk bisa
bertahan hidup.
Jaring-jaring Makanan Dan Analisisnya :

JARING-JARING MAKANAN DI EKOSISTEM


DARAT

contoh 1 :
Contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi
suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai
makanan itu diantaranya adalah :

1. bunga->ulat->burung pipit->elang

2. sawi->ulat->burung pipit->elang

3. sawi->belalang->burung pipit->elang

4. sawi->belalang->katak->elang

5. sawi->tikus->elang

KETERANGAN :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan


yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih
dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang
bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring
makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme
autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang
bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi. Organisme yang
menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I).
Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada
gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah
ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga
disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan
daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai
konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang
menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat
pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen
III/konsumen puncak (karnivora).
 Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada
gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan
sawi.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut


konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki
oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan
sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut


konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan
daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak
sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut


konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang
bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
Contoh 2:
Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung
menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan.
Rantai makanan itu diantaranya adalah :

1.pohon-ulat->ayam->elang

2.pohon->ulat->ayam->ular

3.pohon->ulat->katak->elang

4.pohon->ulat->katak->ular

5.pohon->belalang->ayam->ular

6.pohon->belalang->ayam->elang

7.pohon->belalang->katak->elang

8.rumput->ulat->ayam->elang

9.rumput->ulat->ayam->ular

10.rumput->ulat->katak->elang

11.rumput->ulat->katak->ular

12.rumput->belalang->ayam->ular

13.rumput->belalang->ayam->elang

14.rumput->belalang->katak->elang

15.rumput->belalang->katak->ular
16.rumput->tikus->ular

17.rumput->tikus->elang

KETERANGAN :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan


yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih
dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang
bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring
makanan. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu
rantai makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber
makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak
selalu memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem
terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu
jaring-jaring makanan.

 Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu


menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada
gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah pohon dan
rumput.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut


konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh
hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan
sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen


sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging
(karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai
konsumen II (karnivora) adalah ayam dan katak.
 Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut
konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang dan
ular bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

JARING-JARING MAKANAN DI EKOSISTEM LAUT

contoh 1 :
Contoh diatas terdapat 8 rantai makanan yang bergabung menjadi
suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai
makanan itu diantaranya adalah :

*Produsen Gambar Kiri (Fitoplankton) :

1. Fitoplankton - Udang - Paus Biru


2. Fitoplankton - Udang - Ikan kecil - Burung Camar - Anjing Laut –
Paus Pembunuh
3. Fitoplankton - Udang - Ikan kecil - Anjing Laut - Paus Pembunuh
4. Fitoplankton - Zooplankton - Ikan Kecil - Burung Camar - Anjing
Laut – Paus Pembunuh
5. Fitoplankton - Zooplankton - Ikan Kecil - Anjing Laut - Paus
Pembunuh

*Produsen Gambar Kanan (Rumput Laut)

1. Rumput Laut - Kepiting - Cumi-cumi - Anjing Laut - Paus Pembunuh


2. Rumput Laut - Kepiting - Cumi-cumi - Penguin - Paus Pembunuh
3. Rumput Laut - Kepiting - Cumi-cumi - Penguin - Anjing Laut - Paus
Pembunuh

KETERANGAN :

Jadi, berdasarkan gambar diatas, terdapat 8 rantai makanan yang


berbeda, dimana paus pembunuh dan paus biru merupakan konsumen
puncak yang artinya mereka tidak dapat dimangsa oleh konsumen lainnya.

Dapat kita lihat juga dari gambar diatas, bahwa konsumen seperti ikan
kecil, anjing laut, dan paus pembunuh memiliki beberapa pilihan organisme
untuk dimakan/dimangsa. Inilah yang membedakan antara rantai makanan
yang hanya terdapat 1 pilihan mangsa saja dengan jaring-jaring makanan
yang memiliki beberapa pilihan mangsa.

Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang


saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan.

 Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu


menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada
gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton
dan rumput laut.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut (konsumen


I). Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I
adalah udang, zooplankton, dan kepiting.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut (Konsumen


II). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen
II (karnivora) adalah paus biru,ikan kecil dan cumi-cumi.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik keempat (Konsumen III).


Terlihat pada gambar bahwa burung camar,anjing laut, dan penguin
bertindak sebagai konsumen III

 Organisme yang menduduki tingkat tropik kelima disebut (Konsumen


IV). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen
IV (karnivora) adalah anjing laut dan paus pembunuh.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik keenam disebut


(Konsumen V). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai
konsumen V (karnivora) adalah paus pembunuh.
contoh 2 :
Contoh diatas terdapat 8 rantai makanan yang bergabung menjadi
suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai
makanan itu diantaranya adalah :

1. Fitoplankton – Ikan teri – Burung pelikan


2. Fitoplankton - Ikan teri – Ikan tuna - Burung pelikan
3. Fitoplankton - Udang - Ikan tuna - Burung pelikan
4. Fitoplankton - Udang - Ikan tuna – Ikan paus
5. Fitoplankton - Udang - Lobster – Ikan tuna – Ikan paus
6. Fitoplankton - Udang – Lobster – Ikan paus
7. Fitoplankton – Lobster – Ikan paus

KETERANGAN :
Jadi, berdasarkan gambar diatas, terdapat 7 rantai makanan yang
berbeda.
Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling
berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan.

 Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu


menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada
gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah
fitoplankton.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut (konsumen


I). Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I
adalah udang, ikan teri, dan lobster.

 Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut (Konsumen


II). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen
II (karnivora) adalah burung pelikan,ikan tuna,lobster dan ikan
paus.
 Organisme yang menduduki tingkat tropik keempat (Konsumen III).
Terlihat pada gambar bahwa burung pelikan,ikan paus, dan ikan tuna
bertindak sebagai konsumen III

 Organisme yang menduduki tingkat tropik kelima disebut (Konsumen


IV). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen
IV (karnivora) adalah ikan paus.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, dan anugerah-Nya kami dapat menyusun tugas ini dengan judul
“HIV/AIDS” yang disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran BIOLOGI
yang diberikan oleh Ibu Andi Patriarni, S.Pd.
Tidak sedikit kesulitan yang saya alami dalam proses penyusunan tugas ini.
Namun berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak yang terkait, baik secara
moral maupun materil, akhirnya kesulitan tersebut dapat diatasi. Tidak lupa pada
kesempatan ini saya menyampaikan rasa terima kasih kepada guru yang telah
membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas tugas ini saya
membutuhkan kritik dan saran demi perbaikan makalah di waktu yang akan datang.
Akhir kata, besar harapan saya agar tugas ini bermanfaat bagi kita semua.

Palopo, April 2018

ERZA PUTRIYANI

Anda mungkin juga menyukai