Koalesense
Agar terbentuk emulsi stabil harus ditambah zat ketiga yang disebut Emulsifier
Sehingga jika berada pada antarmuka akan mencegah koalesens globul
Material ini : surfaktan, gum, clay yang fungsinya akan menstabilkan emulsi
Walaupun penurunan tegangan antarmuka akan menurunkan energi bebas
antarmuka yang dihasilkan pada dispersi, peran emulsifier sebagai barrier
antarmuka adalah paling penting. Jika konsentrasi tinggi surfaktan berada pada
antarmuka membentuk film rigid, maka film tersebut akan bertindak sebagai bar
mekanik mencegah flokulasi maupun koalesens globul.
LANJUTAN
• Pada emulsi stabil molekul • Film antarmuka dapat
surfaktan benar2 closely menghasilkan gaya listrik tolak
packed into the rigid film menolak antara globul yang
mendekat
• Jika dianggap bhw polimer dan • Pada konsentrasi rendah,
solid halus tidak efisien emulsifier ionik akan teradsorpsi
menurunkan tegangan sbg surfaktan monolayer dan
antarmuka, mereka dapat terbentuk-lah electric double layer
menjadi barrier antarmuka sekeliling globul yang bermuatan.
excel-lent yang menghalangi Jika konsen-trasi counter ion
koalesens shg digunakan sbg rendah, ketebalan electric
emulsifier doub.layer akan besar, gaya
repulsive aktif menyebabkan
• Emulsifiers non ionik dan gum globul saling menolak jika
menstabilkan emulsi dengan mendekat
cara mekanisme film • Potensial yang dihasilkan ini
antarmuka menghasilkan tolakmenolak globul
sehingga menghindari terjadinya
• MICELLES koalesens --- ζ potensial bisa
diukur dengan mobilitas
elektroforetik partikel
• Emulsi paling stabil adalah yang
mempunyai ζ potensial tinggi
Klasifikasi emulsifiers
• Surfaktan sintetis: anionik,kationik,nonionik
• Emulsifier natural: lanolin, beeswax, lecithin,
accacia
• Basis absorpsi
• Solid terdispersi halus
SELEKSI EMULSIFIER ZAT TAMBAHAN LAIN
• Sistem HLB • Koloid pelindung
• Solubilisasi • Pengawet
• Antioksidan
JENIS EMULSI
• Emulsi Dermatologi
• Emulsi Oral
• Emulsi Parenteral