LAPORAN KASUS
Nama : An. R
Jenis Kelamin :L
Tanggal Lahir : 14 – 04 - 2017
Usia : 1 tahun
Alamat : Ciranji, 04/01, Pusakasari, Leles, Cianjur
Tanggal Pemeriksaan : 13 April 2018
Ruang perawatan : HCU
No. CM : 83.78.**
Identitas Ayah : Tn. S
Identitas Ibu : Ny. RS
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Kejang 3 kali sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, masing - masing kejang berdurasi,
± 5, 10 , dan 15 mnt, jarak dari kejang pertama ke kejang selanjutnya berkisar 30 menit,
dengan mata terlihat keatas, tangan dan kaki kelojotan, sempat berhenti, kemudian kejang
kembali, saat kejang anak tidak sadar, dan setelah kejang, anak seperti tertidur sampai
sekarang. Awalnya kejang di dahului demam selama 3 minggu naik turun disertai batuk
dan mencret tetapi tidak sering. Tidak di dapaktan adanya nyeri perut, juga tidak terlihat
adanya lidah kotor. Pasien terlihat pucat. Pasien mengalami penurunan berat badan,demam
hilang timbul, pasien serumah dengan kakek penderita TB. Pasien terlihat pucat , demam
sudah di obati tetapi tidak membaik.
Riwayat penyakit dahulu :
Ayah : disangkal
Ibu : disangkal
Kakek : TB
Riwayat kejang dalam keluarga di sangkal
Riwayat pengobatan :
Demam dan batuk pasien sudah diobati, tetapi demam tidak membaik
Riwayat Psikososial :
Pasien tinggal di rumah dengan padat penghuni, di dalam satu rumah terdapat 6 penghuni
dengan keadaan rumah yang sempit, minimal ventilasi, dan jarang tersorot oleh matahari.
Selain itu pasien tinggal berasama kakek pasien yang menderita TB pernah di obati satu
kali dengan pengobatan TB tetapi berhenti setelah satu kali habis, dan seterusnya pasien
hanya membeli obat batuk dari warung.
6-8 bulan : bubur nasi 3 kali dalam satu hari , setiap sekali makan sebanyak satu mangkuk
kecil ( habis) , di selangi dengan mari, dan asi , susu (-), buah (-)
8-11 bulan : menu keluarga , 3 kali dalam satu hari, setiap seklai makan ¾ dari porsi orang
dewasa, susu (-), buah (-), sayur jarang.
Riwayat kehamilan :
Ibu sering kontrol rutin kehamilannya ke bidan setempat. Selama kehamilan ibu tidak
mengalami penyulit.
Riwayat persalinan : ibu lahir di rumah dengan usia kehamilan 9 bulan di tolong oleh
paraji.
- Motorik kasar
6 bulan : Duduk tanpa pegangan
9 bulan - 11 bulan : Merangkak, bangkit untuk duduk, bangkit untuk
berdiri
- Motorik halus
6 bulan : Mengambil 2 kubus, memindahkan kubus
9 bulan - 11 bulan : Memegang dengan ibu jari, membenturkan kubus
- Bahasa
6 bulan : Mengatakan mama dan papa tidak spesifik
9 bulan - 11 bulan : Mengatakan mama dan papa spesifik
- Personal sosial
6 bulan : Makan sendiri
9 bulan - 11 bulan : Dah dah dengan tangan
Kesan : Perkembangan sesuai dengan usia
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda Vital
Suhu : 37,4oC
Antropometri
BB : 7,6 kg PB : 66 cm
LK : 42 cm LD : 45 cm
LLA : 13cm
Status Generalis
Mata :Konjungtiva Anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Refleks Cahaya (+/+), Edema
palpebra (-/-)
Mulut : Sianosis (-), Mukosa bibir kering (-) tonsil T1 – T1 , hipereremis (-)
Leher : Retraksi suprasternal (-)
- coli = 1 cm
- aksila = 1 cm
- inguinal = 1 cm
Paru-Paru
Jantung
Perkusi : Redup
Abdomen
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : Turgor kembali cepat, hepar dan lien tidak teraba distensi (+)
Ekstremitas atas
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
Status Neurologis :
- Rangsang meningen: Kaku kuduk (+), brudzinski I (+), brudzinski II (+), kernig
sign (+), lasique sign (+)
- Saraf otonom : N.III, N.IV dan N.VI → parese
Pupil bulat isokor, diameter 2 mm, refleks cahaya (+│+)
- Motorik : Ekstremitas atas → spastis
Ekstremitas bawah → spastis
- Sensorik : Ekstremitas atas rangsang nyeri +│+
Ekstremitas bawah rangsang nyeri +│+
- Refleks fisiologis : Ekstremitas atas sulit di nilai karena spastik
Ekstremitas bawah refleks patella +|- (spastik)
- Refleks patologis : Hoffmann-tromner (-), babinski (+), chaddock (+), oppenheim
(-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Elektrolit
Na 144,5 135 – 148 mEq/L
K 4,22 3,50 – 5,30 mEq/L
Ca 1,14 1,15 – 1,29 mmol/L
Pemeriksaan Radiologi
Kesan :
Menyokong gambaran TBC paru aktif curiga disertai infeksi sekunder. Tidak tampak
kardiomegali.
Resume :
Anak 11 bulan datang dengan kejang 3x , dengan masing masing durasi 5, 10 ,15
menit, sehabis kejang anak seperti tertidur samapi saat ini , kejang di dahului dengan
demam sejak 3 minggu SMRS, anak mengalami penurunan berat padan , terlihat
pucat, dan terdapat kontak dengan kakek penderita tb, demam naik turun.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pembesaran KGB (coli, aksila,
inguinal, masing - masing 1 cm), refleks fisiologis ( refleks patella +), refleks
patologis ( refleks babinski +), rangsang meningeal (kaku kuduk, brudzinski I,II,
kernig, lasique +), pemeriksaan lab didapatkan : anemia, leukositosis, eritrositosis,
trombositosis. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan : Tampak perbercakan di
lapang atas sampai bawah paru bilateral.
WORKING DIAGNOIS
Sepsis
TERAPI
Prognosis: