3. Motor Pump
Gambar
Fan Blower AHU
Gambar Motor Pump
c. Ducting
4. Pemipaan
Sistem Ducting adalah sistem penghawaan
Pemipaan berfungsi sebagai penghantar air ruangan pada suatu bangunan dengan
sesuai dengan fungsi dan kegunaanya. Dalam menggunakan lorong-lorong plat maupun
system Chiller pemipaan difungsikan sebagai : fleksible yang difungsikan sebagai penghantar
udara.
a. penghantar air pendingin condenser dan
mensirkulasikan lagi ke cooling tower
b. penghantar chilled water ke setiap system
AC yang membutuhkan nya.
kenyamanan atau proses. Suhu juga dapat
dikontrol dengan pengontrolan aliran laju
sirkulasi air.
e. Damper
Disini Damper difungsikan sebagai pengatur
laju udara yang disirkulasikan, baik udara
Gambar untuk supply mau pun udara kembali dari
Ducting Pada System AHU ruangan. Dengan adanya damper suhu dalam
ruangan dapat diatur sesuai dengan yang
diinginkan.
Sistem AC Central merupakan sistem AC yang
terpusat, dalam arti AC dialihkan dari satu mesin f. Filter udara
yang disebut AHU dan dialirkan ke Cooling Udara dalam ruangan tidak selalu bersih,
Tower yang berada di lantai atas bangunan dan adakalanya Udara terkontaminasi dengan zat-
kemudian dialirkan melalui pipa ducting ke zat yang merugikan proses dari system itu
seluruh ruang bangunan. sendir.Untuk memberikan hasil udara yang
Sistem ini secara global mempengaruhi struktur bersih, AHU dilengkapi dengan Filter Udara,
bangunan di bentang bangunan. Yang mana Filter diletakkan tepat di belakan coil
artinya perletakan mesin ducting itu sendiri harus (evaporator). Filter dituntut selalu bersih
diperhitungkan jumlah dan letaknya. sehingga harus dilakukan pembersihan secara
Dikarenakan udara yang disalurkan oleh pipa berkala.
ducting memiliki intensitas yang berbeda di pipa
dekat mesin dengan ujung paling jauh pipa dari System Control
mesin. Beban dari pipa ducting tersebut juga
cukup membebani struktur. Selain itu mesin
AHU yang menghasilkan suara berisik harus
mendapatkan ruang khusus dengan peredam
suara dan struktur yang kokoh demi mendukung
beratnya mesin AHU dan Cooling Tower.
adalah jam
AHU operasional
Area B 9:00 ; 12:00 kerja
Sesuai Setelah
Awal show
Seperti dilihat pada table diatas bahwa proses
pemutara terakhir tersebut merupakan jadwal dihidupkan dan
AHU 1 n film selesai
dimatikannya sebuah system AC central, dengan ruangan yang di inginkan. Blower (fan) yang
berpatokan pada jam operasional kerja kantor. digunakan berputar secara maksimal secara
Dengan proses tersebut dapat dilihat beberapa continue selama mesin AHU di hidupkan.
kerugian yang terjadi pada beberapa system. Dengan memanfaatkan Chilled water pada
coil dari Chiller untuk dimanfaatkan sebagai
penghasil dingin. Dari proses tersebut diatas
ada beberapa proses yang bisa kita
maksimalkan kegunaannya. Seperti
mengurangi perputaran MVD (sebagai
pengatur jumlah Udara yang masuk ke
auditorium) agar kerja yang di lakukan
Gambar Blower (fan) yang secara continue itu bisa
Grafik kerugian gesek Water Chiller bekerja secara maksimal serta memanfaatkan
Chilled water yang telah dihasilkan oleh
Dilihat pada table diatas adalah kerugian gesek chiller, dapat di gunakan semaksimal
water chiller yang diakibatkan dari proses kerja mungkin.
mesin AHU dan FCU dengan bantuan pompa
CHWP tanpa menghidupkan Chiller.
Yang mengakibatkan begitu cepatnya kenaikan
suhu Water chilled didalam pipa. Terlihat pada
table diatas, waktu untuk mendingin sebuah
chiller untuk mencapai suhu mendekati 60C
adalah +48menit .
Pada praktiknya System kerja AHU yang dipakai Kerja blower (fan) pada AHU ini
memanfaatkan MVD (Motorizer Volume cukup memboroskan listrik, namun tidak
Damper) sebagai pengatur jumlah masuk udara banyak yang dapat dilakukan perusahaan
dingin dan sekaligus penentu temperature untuk hal ini, walaupun banyak cara untuk
menghemat listrik, penambahan dana merupakan b. MVD 2; berfungsi untuk mengatur
factor utama penghalang untuk mencapai target jumlah volume udara yang di buang
efisiensi yang tinggi, walaupun perusahaan akan melalui exhaust fan dari udara return
mendapatkan investasi yang besar dikemudian auditorium.
hari. Dengan adanya beberapa masalah yang c. MVD 3; berfungsi untuk mengatur
timbul tersebut, dengan memaksimalkan kerja jumlah volume udara yang di bypass
mesin-mesin yang ada dan mengefisiensikan (melewati) Evaporator (coil) menuju
energi yang ada, itu sudah merupakan salah satu Auditorium.
wujud peduli terhadap krisis energi yang ada dan d. MVD 4; berfungsi untuk mengatur
sebagai investasi yang bagus untuk perusahaan. jumlah volume udara yang melewati
evaporator (coil) menuju auditorium.
2. System Refrigerasi pada AHU e. MVD 5; berfungsi untuk mengatur
Pada Gedung Bioskop ini AHU difungsikan jumlah volume udara yang dibagi
sebagai Pendingin udara untuk Auditorium antara Udara exhaust dan yang
(ruang pertunjukan) kapasitas pada setiap ahu kembali ke AHU.
berbeda-beda. Pada gedung ini dibagi menjadi f. RF (Return Fresh); fan yang berfungsi
dua area; untuk menghisap udara dari
auditorium menuju ke AHU.
g. RA Temp; Point temperature udara
yang sensor temperature yang masuk
ke system AHU, dalam artian sama
dengan udara yang berada di
auditorium.
h. Set Point RA temp, nilai yang di
berikan untuk menentukan
temperature udara yang diinginkan.
temperature pada coil, oleh sebab itu coil harus saat Start
dapat mempertahankan suhunya sesuai yang Temperature ruangan yang semakin dingin
diinginkan. Kita dapat melihat perubahan akan mempengaruhi jumlah udara yang
temperature coil pada grafik di bawah ini. melewati MVD. Semakin turun temperature
ruangan menuju set yang telah ditentukan
maka semakin besar pula pembukaan MVD 3
(Bypass) dan berbanding terbalik dengan
MVD 4 (Face). Apabila temperature udara
ruangan sudah sesuai dengan set point yang
diberikan maka udara akan di bypass oleh
MVD 3 (100%) melewati Coil dan MVD 4
(face) akan menutup penuh (0%). Semakin
Grafik Temperature vs Waktu pada COIL besar ruangan maka semakin besar pula
Kapasitas AHU yang dibutuhkan, dengan
menentukan beban kalor ruangan dan kapasitas = 0,5355 m2 jam 0C / kCal
AHU maka kita dapat menentukan berapa lama Dan r rockwool = 18,4 m2 jam 0C / kCal,
waktu AHU mencapai suhu yang ditentukan. maka :
SENSIBEL PERIMETER
RT = 0,05 + 0,125 + 0,145 +
1. sensibel infiltrasi
0,5355 +2,76
0,24
QSv= [(vr x Nn) - N] x x Δt
volume spesifik = 3,62 m2 jam 0C / kCal
= 61,21 kCal/jam
Dan besarnya koefisien perpindahan kalor
2. Dinding dari dinding adalah :
Qd = A x K x ( Δ t)
dimana, K = 1 / 3,62
RT = Rsi + R1 + R2 + Rso + Ra
Laten perimeter
Ql = 2 x 0,860 x 1 1. infiltrasi
= 1,72 kCal/jam QLi = vr x Nn x 597,3 x Δ x
dimana,
SENSIBEL MESIN vr = Volume ruangan = 21x 13x 8 =
2184m3
1. VENTILASI Nn = jumlah ventilasi alamiah = 2
QSu = N x (0,24/Vs) x Δ t 597,3 = kalor laten penguapan (kCal/kg)
dimana,
Δx = selisih perbandingan kelembaban di
N = jumlah udara luar yang masuk = 203 x
dalam dan di luar ruangan kg/kg'
18 = 3654 m3 / jam
xranc = 0,020 – 0,0116 QLu = 3654 x 0,8399 x 0,0084
Jadi besarnya beban kalor laten karena adanya Tabel Hasil Peritungan Beban Kalor Audi 1
AUDI 1
infiltrasi adalah
NO NAMA SENSIBEL LATEN
QLi = 2184 x 2 x 597,3 x 0,0084 1. Perimeter
a. infiltrasi 61,21 21915,65
= 21915,65 kCal / jam b. dinding 39,17 -
c. atap 255,53 -
2. interior d. tersimpan 53,39 -
QLo = n x Qlm x f
2. Interior
dimana, a. langit- 134,32 -
n = jumlah orang yang ada dalam ruangan langit
b. interior 9650,82 4552,275
= 203 orang c. peralatan 1,72 -
Qlm = kalor laten manusia = 25 kCal/kg listrik
f = koreksi faktor kelompok = 0,897 3. Mesin
QLo = 203 x 25 x 0,897 a. Ventilasi 313,24 25,78
b. mesin 1,376 -
= 4552,275 kCal / jam Jumlah total 10510,78 26493,71
2. Interior 2. Interior
a. langit- 59,4 - a. langit- 86,59 -
langit langit
b. interior 7606,56 3588 b. interior 6085,25 2870,4
c. peralatan 1,72 - c. peralatan 1,72 -
listrik listrik
3. Mesin 3. Mesin
a. Ventilasi 246,89 20,31 a. Ventilasi 197,51 16,26
b. mesin 1,376 - b. mesin 1,376 -
Jumlah total 8029,16 18509,75 Jumlah total 6628,56 16132,39
Tabel Hasil Peritungan Beban Kalor Audi 4 Tabel Hasil Peritungan Beban Kalor Audi 6
AUDI 4 AUDI 6
NO NAMA SENSIBEL LATEN NO NAMA SENSIBEL LATEN
1. Perimeter 1. Perimeter
a. infiltrasi 91,73 21353,71 a. infiltrasi 28,8 13245,73
b. dinding 38,02 - b. dinding 29,16 -
c. atap 248,98 - c. atap 164,74 -
d. tersimpan 56,81 - d. tersimpan 33,41 -
2. Interior 2. Interior
a. langit- 130,87 - a. langit- 86,59 -
langit langit
b. interior 8414,76 3969,23 b. interior 6085,25 2870,4
c. peralatan 1,72 - c. peralatan 1,72 -
listrik listrik
3. Mesin 3. Mesin
a. Ventilasi 273,12 22,48 a. Ventilasi 197,51 16,26
b. mesin 1,376 - b. mesin 1,376 -
Jumlah total 9257,39 25345,42 Jumlah total 6628,56 16132,39
Tabel Hasil Peritungan Beban Kalor Audi 7 Sesi masuk koil pendingin;
AUDI 7 - Temp bola kering 260C
NO NAMA SENSIBEL LATEN - Temp bola basah 210C
1. Perimeter Sesi keluar koil pendingin;
a. infiltrasi 91,73 21353,71 - Temp bola kering 230C
b. dinding 38,02 - - Temp bola basah 15.40C
c. atap 248,98 - Jumlah aliran udara yang masuk ;
d. tersimpan 56,81 - 10188 m3/jam
Volume spesifik udara
= 0.849
2. Interior
Maka:
a. langit- 130,87 -
` i1 (enthalpy) udara masuk
langit
= 60 Kj/kg = 14.3 kCal
b. interior 8414,76 3969,23
` i7 (enthalpy) udara keluar
c. peralatan 1,72 - = 39 Kj/kg = 8.5 kCal
listrik Maka jumlah kalor yang diserap oleh koil
adalah
3. Mesin Kapasitas kerja koil (∆i) = G (i1 – i7)
a. Ventilasi 273,12 22,48 G = Jumlah aliran udara m3/jam
b. mesin 1,376 - Volume spesifik udara keluar
Jumlah total 9257,39 25345,42 ∆i = 10188 (14.3 – 8.5) = 69192.5
0,854
Tabel Hasil Peritungan Beban Kalor Audi 8
AUDI 8 Dapat diperoleh waktu untuk penyerapan
NO NAMA SENSIBEL LATEN kalor dalam auditorium adalah:
1. Perimeter Beban kalor ruangan = 37004.49
a. infiltrasi 7,72 14901,44 Kapasitas kerja koil 69192.5
b. dinding 31,32 -
c. atap 59,4 - Maka diperoleh waktu penyerapan kalor oleh
d. tersimpan 14,77 - coil pendingin sebesar 0.53 jam
Untuk mencapai suhu ruangan dari suhu
2. Interior ruangan normal (+ 26) menjadi 230C kita
membutuhkan waktu selama 0.53 jam (31.8
a. langit- 59,4 -
menit), maka dapat ditentu penyalaan AHU
langit
pada awal show yaitu 31.8 menit sebelum
b. interior 7606,56 3588
show dimulai, disaat itulah penonton akan
c. peralatan 1,72 -
masuk ke Auditorium, dan selanjutnya suhu
listrik
akan berangsur-angsur berubah sesuai dengan
set point (rata-rata 210C) yang telah
3. Mesin ditentukan sesuai procedure System BAS.
a. Ventilasi 246,89 20,31 Selanjutnya untuk schedule mematikan AHU
b. mesin 1,376 - dengan perhitungan sebagai berikut,
Jumlah total 8029,16 18509,75
Diketahui:
Perhitungan Waktu Menghidupkan dan Temperature ruang = 210C
Mematikan AHU Kalor total orang dewasa = 87 kCal/jam
A. AHU 1 & 2 Beban kalor total orang dalam gedung
Waktu untuk mencapai suhu yang diinginkan = 87 kCal/jam x 203 orang
pada auditorium 1 (tanpa factor manusia): = 17661 kCal/jam
Data di dapat langsung pada lapangan. 17661 KCal/jam x 0,897 (factor kelompok)
∆i = G (i1 – i7 ) (kCal/jam) = 15841,917
Dimana: Beban kalor ruangan
= 37004.49 kCal/jam
~ Start awal AHU = 31,8 menit
Jika dalam 1 jam ruangan mendapatkan ~ lama waktu jeda = dimatikan 60 menit
kalor sebesar 37004.49 dari beban kalor total. sebelum penayangan selesai
Maka dalam 1 jam tanpa AHU, ruangan akan
mendapatkan beban kalor sebesar 17661 KCal Total pemakaian AHU = 31,8 menit + [(100
dari manusia sebanyak 203. pada praktiknya menit – 30 menit )x 5sessi] = 381,8 menit
perubahan temperature pada ruangan dapat
dilihat pada Gambar Berikut Maka penghematan Waktu penggunaan AHU
1 sebesar =
Total pemakaian awal – Total pemakaian
dengan Efisiensi
650 – 381,8 = 268,2 menit
= 4,47 jam
Waktu
Nama Kapasitas Hidup Pemakaian
Barang (watt) QTY Total (Jam) (Watt)
AHU 1 3000 1 3000 6,36 19080
RF-1 2200 1 2200 6,36 13992
AHU 3 1500 1 1500 6,36 9540
RF-3 1100 1 1100 6,36 6996
AHU 4 4000 1 4000 6,73 26920
RF-4 2200 1 2200 6,73 14806
AHU 5 2200 1 2200 6,52 14344
RF-5 1100 1 1100 6,52 7172
AHU 2 3000 1 3000 6,36 19080
RF-2 2200 1 2200 6,36 13992
AHU 6 2200 1 2200 6,52 14344
RF-6 1100 1 1100 6,52 7172
AHU 7 3000 1 3000 6,73 20190
RF-7 2200 1 2200 6,73 14806
AHU 8 1500 1 1500 6,36 9540
RF-8 1100 1 1100 6,36 6996
MSB 1
Kesimpulan
Bulan / kWh Pemakaian Dikali CT
No Tahun Total kWh (800/5A) 1. Pada sistem AHU, kita dapat
1 Des-07 1514
2 Jan-08 2076,67 700,29 112046,4 menghidupkan nya beberapa saat
3 Feb-08 2776,96 689,09 110254,4
4 Mar-08 3466,05 650,83 104132,8 sebelum show pada Auditorium di
5 Apr-08 4116,88 600,64 96102,4
6 Mei-08 4717,52 598,77 95803,2 mulai. Yaitu pada saat belum ada
7 Jun-08 5316,29 620,19 99230,4
8 Jul-08 5936,48 605,06 96809,6 penonton yang masuk, sehingga untuk
9 Agust-08 6541,54 618,22 98915,2
10 Sep-08 7159,76 628,26 100521,6 pencapaian suhu yang diinginkan akan
11 Okt-08 7788,02 607,77 97243,2
12 Nop-08 8395,79 620,09 99214,4 lebih mudah.
13 Des-08 9015,88 620,12 99219,2
2. Dengan memberi batasan set point
Rata-rata 47,60 100791.07
pada AHU target efisiensi akan lebih
4.4 Total Efisiensi Energy Total baik, dikarenakan AHU tidak akan
Dari hasil perhitungan yang ada di ketahui nilai
bekerja melebihi batas yang telah
Total Penggunaan setelah Efisiensi Energy Total
ditentukan, dan target pencapaian suhu
Yaitu sebesar:
akan lebih cepat tercapai.
AC 99.133 3. Penurunan penggunaan listrik
Lighting 12.306,15
Peralatan 89.629,44 (Efisiensi) dari 207.604 kWh/Bulan
201.069
Total `= kWh menjadi 201.069 kWh/Bulan maka