Buku Panduan PBK II
Buku Panduan PBK II
KOMPONEN A :
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
Visi, misi, tujuan dan sasaran program studi ilmu keperawatan disusun dengan mengacu
pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasara STIKES Bina Generasi Polewali Mandar yang
tercantum dalam statute dan rencana strategi. Penyusunannya dilakukan melalui
lokakarya dengan melibatkan pemangku kepentingan internal (dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa). Serta pemangku kepentingan eksternal (lulusan, pengguna
lulusan, akademisi, praktisi dan sebagainya. Didalam proses penyusunan rumusan
tersebut terjadi proses diseminasi dan sosialisasi sehingga diperoleh visi, misi, tujuan, dan
sasaran secara umum dapat diterima dan merupakan cita-cita bersama pemangku
kepentingan.
Visi
Visi Program Studi Ilmu Keperawatan adalah :
’’Menghasilkan Lulusan Ners Profesional, Unggul, dan Berdaya Saing dalam
Keperawatan Komunitas di Sulawesi Barat Tahun 2021”
Misi
Misi STIKES Bina Generasi Polewali Mandar adalah :
1. Melaksanakan sistem pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan yang berpusat pada
mahasiswa (student-centered learning) dengan acuan standar nasional berbasis KKNI yang
berorientasi pada pengembangan keunggulan keperawatan komunitas.
2. Melaksanakan penelitian keperawatan dalam pengembangan ilmu dan pemecahan masalah
keperawatan secara berkelanjutan dengan pendekatan promotif dan preventif pada
pengembangan keperawatan komunitas.
3. Melakukan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan secara berkelanjutan berlandaskan
evidence-based dan peka budaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
4. Menyiapkan kualitas dosen lebih mengarah ke keperawatan komunitas.
1
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
5. Memperluas kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan kesehatan
masyarakat berbasis keperawatan komunitas.
TUJUAN :
Berdasarkan Visi dan Misi Program Studi Ilmu Keperawatan maka disusun tujuan
institusi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan soft skill keperawatan
yang berstandar nasional berbasis KKNI.
2. Meningkatnya hasil penelitian sebagai upaya pemecahan masalah keperawatan
berdasarkan bukti empiris dan ilmiah (evidance based practice) dalam pengembangan
inovasi dan kreatifitas dalam bidang keperawatan.
3. Meningkatnya aplikasi hasil penelitian melalui pengabdian masyarakat dibidang ilmu
keperawatan yang berkelanjutan dan kualitas sebagai wujud keikutsertaan
mengentaskan program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
4. Meningkatnya kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan kesehatan
masyarakat berbasis keperawatan komunitas.
STRATEGI :
1. Strategi S-O (pertumbuhan dan penetrasi pasar secara agresif) Peningkatan Kualitas,
daya saing dan relevansi
2. Strategi S-T ( Aliansi strategis dan integrasi horisontal)
Strategi W-O (Stabilisasi, konsolidasi dan rasionalisasi internal)
Mengupayakan terciptanya good Goverment, akuntabilitas dan pencitraan publik
SASARAN :
1. Meningkatkan mitra kerjasama sebagai jejaring perluasan lahan praktek atau
kerjasama penguatan sumber daya pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tuntutan
kompetensi lulusan, tenaga dosen dan non kependidikan sehingga mampu menjadi
perguruan tinggi kesehatan unggulan.
2. Meningkatnya kualitas pendidikan akademik dan profesi kesehatan yang didukung
oleh kurikulum yang relevan, fasilitas pendidikan yang memadai, dosen yang
2
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
berkualitas untuk memenuhi tuntutan lulusan yang profesional, kompeten dan
kompetitif.
DESKRIPSI SWOT KOMPONEN A
1. KEKUATAN :
STRENGTH/KEKUATAN
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Struktur Program Studi yang jelas setiap 1 % 40 0,04
semesternya dan tepat waktu.
2 Penjadwalan pembelajaran teori, tutorial 2 % 3 0,03
dan praktikum yang disusun oleh
penanggung jawab Mata Kuliah.
3 Penetapan Dosen sebagai 1 % 2 0,02
koordinator/Penanggung jawab Mata
Kuliah.
4 Rapat semua dosen untuk memastikan 1 % 3 0,03
Kesiapan Jadwal Pelaksanaan sebelum
KBM dimulai
5 Whork Shop untuk memastikan 2 % 2 0,04
perencanaan angggaran berbasis indikator
kinerja unit.
6 Ada Kalender Akademik dan Kepatuhan 2 % 3 0,06
dalam Pelaksanaannya
7 Adanya media LCD untuk visualisasi 1 % 4 0,04
pembelajaran dan ruangan AC.
8 Evaluasi pembelajaran (UTS/UAS) yang 2 % 4 0,08
berjalan sesuai dengan kalender akademik.
9 Adanya Pembagian Job description untuk 2 % 2 0,04
setiap staf.
10 Kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan 2 % 2 0,04
prosedur standar
11 Layanan Legalisasi Transkip dan Ijazah 1 % 2 0,02
cepat (maksimal 2 x 24 jam)
12 Kurikulum mengacu kepada KKNI yang 2 % 2 0,04
diterapkan telah mengacu pada peraturan
yang ditetapkan Asosiasi yang berlaku dan
diseuaikan dengan kebutuhan pasar kerja
13 Struktur kurikulum yang disusun 2 % 2 0,04
dilengkapi dengan silabus, SAP, materi
ajar, modul tutorial dan praktikum
14 Penyusunan kurikulum melibatkan unsur 2 % 2 0,04
dosen maupun pengguna jasa perguruan
tinggi (stakeholders internal maupun
eksternal)
15 Rerata Indeks prestasi kumulatif (IPK) 3 % 2 0,09
lulusan >2,75
16 Rerata kehadiran mahasiswa pada 2 % 3 0,06
perkuliahan 80% dan praktikum lebih dari
3
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
85%
17 Rerata kehadiran dosen lebih dari 80% 2% 3 0,06
18 Lebih dari 95% mahasiswa menyelesaikan 2% 3 0,06
KTI dan skripsi tepat waktu
19 Proses pembelajaran dengan pendekatan 2% 2 0,04
metode studentcenter learning (SCL)
20 Memiliki panduan akademik 2% 3 0,06
21 Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarana & 2% 2 0,04
Prasarana yang telah tersedia optimal
21 Sistem rekruitmen pegawai dilakukan 2% 2 0,04
secara terbuka dan melalui beberapa
seleksi
22 Sebagian besar dosen dan karyawan masih 1% 2 0,02
berusia muda
23 Sebagian besar dosen memiliki pendidikan 2% 2 0,04
yang relevan dengan Program Studi
24 Pengelolaan keuangan transparan dan 2% 2 0,04
akuntabel
25 Tersedia organisasi kemahasiswaan yang 2% 2 0,04
aktif
26 Telah terbentuk ikatan alumni STIKES 3% 2 0,09
27 Komitmen SDM terhadap tugas cukup 2% 3 0,06
tinggi
28 Serapan Alumni cukup tinggi (terbukti 2% 3 0,06
dengan masa tunggu alumni 2- 4 bulan)
29 Lulusan Sudah menyebar ke seluruh 2% 3 0,06
wilayah indonesia
30 Latar belakang pendidikan staf Karyawan 2% 2 0,04
yang mulai ditata untuk sesuai dengan
jenis pekerjaan
31 Memiliki jaringan kerjasama yang baik 2% 3 0,06
dengan institusi dalam negeri
32 Reputasi STIKES yang cukup baik 2% 2 0,04
perguruan tinggi kesehatan
33 Visi, misi dan tujuan mampu menjadi 1% 2 0,03
panduan terhadap semua kebijakan dan
keputusan di bawahnya
34 Struktur organisasi cukup sederhana, jelas, 2% 2 0,04
berbasis fungsi, efektif dan efisien lengkap
pembagian wewenang dan tanggung jawab
serta uraian tugas masing-masing unit
35 Sebagian besar Lulusan telah bekerja 1% 2 0,02
sesuai dengan bidangnya
36 Asal daerah mahasiswa yang mendaftar 2% 2 0,04
dari luar Kota Polewali cukup bervariasi
37 Memiliki sarana transportasi untuk 2% 2 0,04
operasional akademik dan non akademik
yang cukup memadai
38 Berada pada lokasi strategis dan mudah 2% 2 0,04
4
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
diakses karena berdekatan dengan pusat
kota Polewali
39 Biaya kuliah yang masih dapat dijangkau 3% 2 0,09
(reasonable) dan bersaing
40 Sudah terakreditasi oleh BAN-PT 2% 3 0,06
41 Sudah terdaftar dan terbina oleh organisasi 2% 3 0,06
profesi masing-masing program studi
42 Sudah terdaftar dan terbina oleh APTISI, 2% 3 0,06
AIPKIND, dan AIPNI
43 Memiliki jaringan yang luas untuk praktik 2% 2 0,04
klinik, lapangan dan komunitas
44 Proses pendidikan terevaluasi secara jelas 2% 3 0,06
dan dilakukan secara berkesinambungan
100% Total 2,44
2. KELEMAHAN
WEAKNESSES/KELEMAHAN
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Tim pengajar yang ada di struktur 2 % 2 0,04
program, kadang berubah (terdapat dosen
pengampu yang berbeda) pada
implementasinya
2 Kepatuhan dalam pelaksanaan 1 % 2 0,02
pembelajaran (Materi Mata Kuliah) sesuai
dengan jadwal rendah
3 Belum tersedia sarana dan prasarana yang 2 % 2 0,04
memadai
4 Sebagian besar dosen tidak 2 % 2 0,04
mengembalikan lembar jawaban
UTS/UAS/penugasan yang telah dikoreksi
kepada mahasiswa
5 Jumlah SDM bagian adm. umum dan SDM 2 % 2 0,04
belum sesuai dengan unit pekerjaannya
6 Belum semua dosen memiliki jabatan 3 % 2 0,09
fungsional akademik
7 Belum ada karya akademik yang 2 % 3 0,06
dipublikasikan nasional
8 Sumber dana sebagian besar 2 % 3 0,06
mengandalkan dari mahasiswa
9 Rasio jumlah dosen : mahasiswa masih 2 % 3 0,06
tinggi
10 Memiliki jumlah mahasiswa masih kurang 2% 2 0,04
dari 1000 mahahasiswa
11 Rendahnya kualitas proses pembelajaran 2% 3 0,06
lab bahasa
12 Belum adanya lembaga khusus yang 2% 2 0,04
5
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
bertanggung jawab pada peningkatan
kualitas proses pembalajaran bahasa asing
13 Standar Gaji pertama kerja lulusan masih 2% 2 0,04
sangat rendah
14 Jaringan komunikasi antar Alumni belum 1% 2 0,02
berjalan optimal
15 Kurangnya kemampuan Alumni dalam 2% 2 0,04
berbahasa Asing
16 Tingkat kesadaran yang rendah dari 2% 2 0,04
mahasiswa untuk pemanfaatan TIK
sebagai sarana belajar belum optimal
17 Rendahnya Kompetensi Sumber Daya 2% 2 0,04
Manusia (SDM) sesuai dengan bidangnya
18 Kurangnya minat mahasiswa dalam 3% 2 0,09
kegiatan kemahasiswaan , dikarenakan
padatnya kegiatan perkuliahan.
19 Budaya atau kebiasaan meneliti dan 2% 3 0,06
menulis di kalangan dosen masih rendah
20 Jurnal STIKES belum terakreditasi Sekitar 2% 3 0,06
45% dosen masih S1.
21 Kemampuan bahasa asing (english) dosen 2% 3 0,06
rendah
22 Kurangnya kompetensi manajerial 2% 2 0,04
pimpinan;
23 Belum ada kerjasama dengan pihak luar 2% 3 0,06
negeri
24 Sudah ada lembaga penjaminan mutu baik 2% 2 0,04
di prodi atau institusi hanya belum berjalan
dengan baik
25 Sebagian mahasiwa berasal dari Kota 3% 2 0.06
Polewali dan kabupaten di Sulawesi Barat
26 Rata-rata kepuasan lulusan masih cukup 2% 2 0,04
rendah
27 Lebih dari 50% lulusan tidak lulus uji 1% 2 0,02
kompetensi pada first taker
28 Waktu tempuh studi mahasiswa rerata 2% 2 0,04
masih lama
(3,5 tahun (D3) dan 5 (S1dan Ners)
29 STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 2% 2 0,04
baru beranjak pada masa pertumbuhan.
30 Pengalaman kerja tenaga pengajar (dosen 2% 2 0,04
tetap) masih minimal
31 Kurangnya kompetensi tenaga non 3% 2 0,09
akademik dalam bidang kerjanya
32 Kurangnya jumlah tenaga pengajar (dosen 2% 3 0,06
tetap) yang ahli di bidangnya (S2)
33 Sistem evaluasi kinerja dosen dan Tenaga 2% 3 0,06
Kependidikan tidak jelas
34 Sistem reward dan punishment terhadap 2% 3 0,06
6
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
dosen dan tenaga kependidikan tidak ada .
35 Sistem keamanan masih belum mendapat 2% 2 0,04
perhatian oleh para pemakai
36 Sistem magang untuk dosen baru tidak 2% 3 0,06
jelas
100% Total 2,99
3. PELUANG
OPPORTUNITIES/PELUANG
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Tersedia cukup banyak software open 2% 2 0,04
source Learning Management System
2 Tersedia cukup banyak content 1 % 2 0,02
pembelajaran dapat diakses melalui
internet
3 Tersedia banyak lembaga ekternal yang 2 % 2 0,04
dapat diajak kerjasama untuk penjaminan
mutu pendidikan
4 Otonomi PT yang memberikan kebebasan 2 % 2 0,04
penuh untuk menyusun kurikulum sesuai
ciri khas institusi pendidikan.
5 Adanya kebebasan untuk meninjau ulang 2 % 2 0,04
kurikulum
6 Tingginya kepedulian user dan Yayasan 3% 2 0,09
7 Terbukanya kesempatan untuk 2 % 3 0,06
mengembangkan sistem, metoda dan
media pembelajaran.
8 Terbukanya kesempatan untuk 2 % 3 0,06
mengembangkan wawasan keilmuan
9 Kebebasan akademik diberikan kepada 2 % 3 0,06
dosen dan mahasiswa
10 Untuk mendapatkan jabatan fungsional 2% 2 0,04
akademik terbuka
11 Peluang untuk melakukan kegiatan 2% 3 0,06
penelitian dan pengabdian masyarakat
cukup besar, karena ada dukungan dana
dari Institusi DIKTI, Kopertis Wilayah IX,
Pemkab Polewali Mandar, Dinas
7
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat.
12 Tersedianya tawaran untuk mengikuti 2% 2 0,04
pelatihan, penataran, seminar dari lembaga
perguruan tinggi.
13 Peluang untuk mendapatkan dana dari luar 2% 2 0,04
cukup terbuka yaitu hibah dan kerjasama
14 Peluang untuk melakukan kerjasama 1% 2 0,02
dengan lembaga lain terbuka
15 Adanya dukungan dari institusi Pemerintah 2% 2 0,04
maupun swasta.
16 Tersedia banyak peluang pendanaan 2% 2 0,04
kegiatan kemahasiswaan dari DIKTI
17 Terbukanya pasar kerja luar negeri 2% 2 0,04
18 Tersedia alat lab yang modern dan canggih 3% 2 0,09
mudah diperoleh
19 Banyaknya permintaan tenaga kesehatan 2% 3 0,06
lulusan STIKES dari beberapa instansi
pelayanan kesehatan dan pendidikan
kesehatan dalam dan luar negeri
20 Meluasnya penggunaan TIK sebagai 2% 3 0,06
sarana perluasan akses sumber-sumber
belajar
21 Akses data ekternal mudah 2% 3 0,06
22 Semakin murahnya harga-harga peralatan 2% 2 0,04
TIK sebagai pendukung pembelajaran.
23 Adanya program hibah dari pemerintah 2% 3 0,06
terkait TIK
24 Tersedianya berbagai software sistem 2% 2 0,04
informasi di pasaran
25 Semakin banyaknya tenaga terampil di 3% 2 0.06
bidang sistem informasi
26 Tersedia banyak lembaga penyelenggara 2% 2 0,04
pelatihan
27 Banyaknya kesempatan untuk menjalin 1% 2 0,02
kerjasama secara global
28 Cukup banyak orang tua yang 2% 2 0,04
menginginkan anaknya di asrama.
29 Banyak mahasiswa dari luar Kota Polewali 2% 2 0,04
yang butuh asrama
30 Trend pendidikan asrama meningkat 2% 2 0,04
31 Jalinan kerjasama dan kemitraan untuk 3% 2 0,09
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat terbuka luas
32 Kesempatan beasiswa belajar bagi Dosen 2% 3 0,06
ke Dalam dan Luar Negeri terbuka luas.
33 Kesempatan untuk menjalin kerjasama 2% 3 0,06
pihak dalam dan luar negeri terbuka luas.
34 Tingkat kesehatan masyarakat yang masih 2% 3 0,06
rendah
8
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
35 Perhatian pemerintah pada sektor 2% 2 0,04
kesehatan sangat tinggi
36 Wilayah Indonesia yang luas masih butuh 2% 3 0,06
tenaga kesehatan
37 Meningkatnya umur harapan hidup 3% 2 0.03
masyarakat
38 Adanya Sertifikasi dosen 2% 1 0.02
100% Total 2,58
4. ANCAMAN
THREAT/ANCAMAN
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Tuntutan terhadap kemampuan berbahasa 2 % 2 0,04
Inggris, Arab dan budaya tinggi
2 Tingginya kecepatan perkembangan TI di 1 % 2 0,02
luar
3 Penerimaan PNS mensyaratkan Akreditasi 2 % 2 0,04
minimal B dan IPK minimal 3.0
4 Adanya tuntutan Uji Kompetensi exit 2% 2 0,04
exam untuk mendapatkan surat ijin Profesi
5 Tingkat persaingan lulusan semakin berat 2% 2 0,04
6 Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan 3 % 2 0,09
pelayanan prima dalam mengatasi
masalah kesehatan yang sangat kompleks.
7 Tuntutan terhadap fasilitas lab yang 2 % 3 0,06
modern
8 Tuntutan kecepatan pelayanan semakin 2 % 3 0,06
meningkat
9 Tuntutan terhadap sertifikasi keahilan 2 % 3 0,06
SDM
10 Kebijakan Pemerintah tentang Standar Gaji 2% 2 0,04
yang selalu naik
11 Inflasi berpengaruh pada kenaikan harga 2% 3 0,06
kebutuhan sarana dan fasilitas pendidikan
12 Anggapan bahwa kegiatan kemahasiswaan 2% 2 0,04
dapat mengganggu perkuliahan.
13 Peraturan DIKTI terkait pennyelenggaraan 3% 2 0,04
pendidikan yang semakin ketat
14 Pengaruh penyebaran narkoba/HIV/AIDS 2% 2 0,04
15 Bermunculan Intitusi kesehatan lain 1% 2 0,02
9
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
16 Lemahnya penerapan peraturan pemerintah 2% 2 0,04
setempat yang mengatur tentang kost
mahasiswa
17 Harga alat lab yang modern dan cangih 2% 2 0,04
masih relatif mahal
18 Adanya Uji Kompetensi yang wajib diikuti 2% 2 0,04
oleh lulusan untuk mendapatkan SIB dan
SIP dan pelaksanaan exit exam.
19 Lulusan tenaga kesehatan Institusi 3% 2 0,09
kesehatan yang lain
20 Tuntutan dunia kerja terhadap kemampuan 2% 3 0,06
tenaga kesehatan
21 Pengaruh budaya seks 2% 3 0,06
bebas/pornografi/pornoaksi
22 Munculnya persepsi masyarakat tentang 2% 3 0,06
mahalnya biaya pendidikan di perguruan
tinggi kesehatan.
23 Tuntutan masyarakat terhadap aplikasi 2% 2 0,04
hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat di bidang kesehatan semakin
tinggi
24 UU Guru dan Dosen yang segera 2% 3 0,06
dilaksanakan.
25 Ketersediaan tenaga dosen yang 2% 2 0,04
kompeten/profesional di bidang kebidanan
dan keperawatan masih sangat rendah
26 Tuntutan stakeholders makin meningkat. 3% 2 0.06
27 Kemampuan masyarakat sektor kesehatan 4% 2 0.06
masih rendah
100% Total 3,15
10
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
KOMPONEN B :
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan
dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan
laboratorium). Sistem tata pamong(input, proses, output dan outcome atau capaian serta
lingkungan eksternal yang menjam in terlaksananya tata pamong yang baik) harus
diformulasikan,disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan
dan prosedur yang jelas.
Pada prinsipnya mekanisme pengelolaan tata pamong di Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar ditentukan berdasarkan pada :
1. Statuta STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi
3. Kebijakan tingkat STIKES Bina Generasi Polewali Mandar terkait dengan tata
pamong seperti SK struktur organisasi, analisis jabatan, job desc di lingkungan
STIKES dan program studi.
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar sudah mengacu pada sistem tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
11
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Mekanisme pemilihan ketua program studi selama ini sudah sesuai dengan standar (SOP)
dan pedoman yang ditetapkan. Untuk menilai sejauh mana kesesuaian proses seleksi,
setiap tahapan didokumentasikan dalam bentuk berita acara dan notulensi yang
dilengkapi dengan daftar hadir. Hasil akhir keputusan ditetapkan melalui SK.Ketua
STIKES no 011/SK/STIKES_BG/IX/2006 tentang penetapan hasil pemilihan ketua
program studi. Makna kredibel juga dapat dilaksanakan pada proses pembelajaran di
program studi yaitu dengan memperhatikan kualifikasi tim pengajar mata kuliah.
Kualifikasi dosen pengajar adalah Magister (S2) yang sesuai dengan bidang keilmuan
atau yang menunjang pencapaian kompetensi program studi. Persyaratan lain adalah
sertifikat profesi atau kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen yang bersangkutan serta
pelatihan yang terkait dengan mata kuliah yang diberikan. Sebagai tim pengajar
ditetapkan dengan SK Ketua STIKES. Kualitas ataupun kuantitas pembelajaran yang
diberikan dosen yang bersangkutan dapat dimonitoring oleh koordinator mata kuliah dan
dibuat laporan pada akhir semester untuk selanjutnya dilaporkan oleh ka Program Studi
kepada LPMI.
Pemilihan pimpinan pada tingkat senat dilaksanakan melalui rapat senat dengan
sebelumnya calon pimpinan mengemukakan visi dan misi. Calon yang terpilih akan
ditetapkan. Untuk program studi, ketua dan sekertaris dipilih melalui rapat program
studi. Hasil pemilihan dari program studi akan dibawa kerapat senat untuk menentukan
siapa yang akan menjadi ketua program. Hal ini berlaku pula dalam pemilihan sekertaris
program.
Pencerminan suatu sistem dan pelaksanaan tata pamong yang kredibel dan bertanggung
jawab dilakukan dengan cara mengadakan perencanaan dan evaluasi perkembangan
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dalam rapat pimpinan sekurang-kurangnya satu
kali dalam setiap semester. Evaluasi dilakukan secara periodik dengan audit mutu
internal oleh pusat jaminan mutu setiap semester sekali.
Pencerminan suatu sistem pelaksanaan tata pamong yang adil, STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar memberikan kesempatan yang sama kepada semua staf untuk
melakukan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat selama masih dalam
12
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
koridor peraturan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar yang berlaku yang mengatur
tridharma perguruan tinggi.
13
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
1.1 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja
Gambarkan struktur organisasi UPPSN serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.
KETUA STIKES
WK 1 WK 2 WK 3
LPMI
Medikal Bedah Anak Maternitas Darurat & Kritis Man.Keperawatan Keluarga Gerontik
Keterangan :
= Garis Komando
= Garis Koordinasi
14
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Unit Penunjang Akademik
*Lab Kesehatan
Satuan
Dewan Kabag.
Prodi
DosenS1 Akademik
*Perpustakaan Sub.Bag UmumWakil
& Ketua
Prodi
DosenD3 II Sub.Bag Bag.Wakil
Kemahasiswaan
Ketua III & Lembaga
Pengawasan
Pertimbangan Keperawatan. (Bid. Admin
Kepegawaian Kebidanan Keuangan LPPM
Umum& Keuangan) LPMI
(Bid.Kemahasiswaan)
Alumni Kode ETik
Untuk menjamin mekanisme kerja, Program Studi Ilmu Keperawatan telah menetapkan
struktur organisasi serta berbagai peraturan dan ketentuan. Juga telah menyusun analisis
dan uraian jabatan pimpinan dan karyawan dilingkungan STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar.
Ketua STIKES dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibantu oleh Wakil Ketua (WK) I
bidang akademik, WK II yang membawahi keuangan dan WK III yang membawahi
bidang kemahasiswaan dan alumni.
Adanya penjabaran fungsi dan tugas pokok masing-masing personil telah mampu
memberi panduan kerja bagi pegawai. SOP (Standard Operational Procedure) yang ada
juga telah dapat menunjang sistem kepemimpinan, pengalihan serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas. Sehingga tugas dan tanggung-jawab yang diberikan dapat dikerjakan
dengan jelas, tepat dan baik.
Namun demikian, belum lengkapnya SOP, pada situasi tertentu dirasa menyulitkan
pengambilan keputusan dalam menangani suatu masalah. Ditambah dengan penjabaran
job description yang masih terlalu umum dari lembaga, sering menimbulkan penafsiran
yang berbeda dan mengakibatkan langkah pengambilan keputusan dari
penanggungjawab tugas tersendat-sendat.
1.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasikan
visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan antar manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan
arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan,
tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional
berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi kedalam kegiatan operasional
Kepemimpinan Operasional :
Kemampuan ketua program studi dalam melaksanakan fungsi dan kewenangannya yang
berkaitan dengan kemampuan pimpinan tersebut dalam menjabarkan Visi Misi Tujuan
dan Strategis kedalam kegiatan program studi keperawatan. Ketua Program Studi beserta
jajarannya menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi antara lain dalam proses
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Hal ini di lakukan mulai dari perencanaan yang tertuang dalam rencana induk
pengembangan program studi ilmu keperawatan, rencana strategis (renstra), rencana
operasional (Renop) / program kerja yang selalu dilakukan pada awal tahun ajaran (TA)
baru, mulai dari persiapan program kerja, proposal kegiatan dan anggaran yang akan
diajukan dan disetujui pada Rapat Kerja STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Pelaksanaan program kerja Program Studi dalam Tridharma PT berdasarkan peraturan
dan SOP yang berlaku bagi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa sehingga dalam
pelaksanaannya menghasilkan kegiatan dan keputusan yang tepat dan cepat. Untuk
monitoring dan evaluasi pelaksanaan seluruh kegiatan, ketua PS melaksanakan rapat
rutin tiga bulanan, semesteran, dan tahunan.
Program Studi Ilmu Keperawatan selalu melakukan koordinasi untuk seluruh bagian
dalam struktur organisasi Program Studi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
dan melakukan peninjauan kurikulum pendidikan sehingga isi kurikulum mencerminkan
visi dan misi Program Studi. Ketua Program Studi mengembangkan pola kepemimpinan
yang demokratis. Proses pengambilan keputusan di Program Studi dalam pola
kepemimpinan seperti itu dilakukan secara bottom-up, di mana dosen dan mahasiswa
dapat menyampaikan berbagai gagasan dan permasalahan terkait dengan kemajuan
Program Studi. Bila ada permasalahan yang terkait kemajuan atau kemunduran prestasi
Kepemimpinan Organisasi
Kemampuan ketua program studi ilmu keperawatan dalam memahami tatalaksana antar
bidang dalam menjalankan sistem pendidikan yang menjadi acuan berjalannya organisasi
program studi. KaProgram Studi sebagai koordinator mampu memimpin, mempengaruhi
dan mengarahkan semua unsur untuk mencapai visi, misi dan tujuan Program Studi.
Ketua program studi membuat struktur organisasi (Tabel 2.1) dan job description yang
sesuai dengan SK No 012/SK/STIKES_BG/IX/2006 tentang job description, sesuai
dengan kebutuhan organisasi di Program Studi sehingga dengan demikian fungsi
organisasi dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi harus dapat berjalan lebih
strategis untuk kelancaran kegiatan tri dharma PT
Ketua program studi dan jajarannya membuat laporan kegiatan Program Studi yang
dibuat secara berkala setiap semester mulai dari laporan PBM, laporan kegiatan
kemahasiswaan, laporan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, laporan
pembimbing akademik dan laporan koordinator mata kuliah yang di monev setiap akhir
semester ganjil oleh LPMI.
Ketua program studi ilmu keperawatan selalu melakukan kerjasama dan berkoordinasi
dengan baik ke semua Program Studi yang ada di institusi serta bagian-bagian lainnya
seperti bagian Bagian Administrasi Akademik dan lain-lain untuk menunjang kelancaran
kegiatan proses belajar mengajar.
Ketua program studi melakukan evaluasi kinerja dosen sesuai dengan buku pedoman
dilakukan setiap akhir semester dengan melaporkan Beban Kerja Dosen (BKD),
sedangkan untuk tenaga kependidikan dievaluasi setiap tahun. Hasil kinerja dosen dan
tenaga kependidikan dilaporkan kepada ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
melalui Wakil ketua 1 dan Wakil ketua 2 serta bagian kepegawaian.
Sistem Kepemimpinan
Sistem kepemimpinan yang dijalankan bersifat partisipatif dan kerjasama tim, yaitu
semua keputusan diambil oleh Pimpinan STIKES setelah dibicarakan bersama.
Pelaksanaan kegiatan atas keputusan-keputusan yang diambil dilaksanakan secara
teamwork, termasuk program-program kerja di level Program Studi.
Pengalihan Tugas
Pergantian pejabat struktural tidak dilaksanakan pada saat yang bersamaan. Hal
ini dilakukan agar kontinuitas pelaksanaan rencana, program dan tugas-tugas organisasi
tetap terjaga dan berkesinambungan. Pada waktu pergantian pejabat struktural
dilakukan serah terima tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari pejabat struktural
yang lama kepada pejabat struktural yang baru sehingga pejabat struktural yang
baru dapat melanjutkan rencana, program dan tugas-tugas Program Studi.
Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas
Setiap pejabat struktural adalah orang yang kompeten di bidangnya dan memiliki
integritas untuk menjalankan wewenang dan tugasnya sesuai dengan norma, nilai-
nilai, aturan dan ketentuan yang berlaku. Kinerja tugas pejabat struktural dinilai
oleh atasan langsung dengan memperhatikan pendapat dari orang-orang yang
terlibat secara langsung dalam pelaksanaan tugasnya dalam hal integritas,
kerja keras, tanggung jawab serta pencapaian program kerja
yang telah dibuatnya, ataupun tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
Setiap kebijakan yang dibuat selalu mengacu pada nilai-nilai, statuta, pertimbangan
senat STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dan peraturan-peraturan yang berlaku
Pengembangan SDM
Aspek SDM terdiri dari dosen dan tenaga penunjang. Rencana pengembangan SDM dilak
ukan dengan langkah‐langkah:
a. Menambah jumlah dosen yang menjadi tulang punggung pengelolaan
Program Studi.
b. Meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen melalui berbagai program
antara lain: studi lanjut, mengikuti kursus, seminar, lokakarya dalam bidang
ilmunya, keikutsertaan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, pelatihan
metoda mengajar, dan lain lain.
c. Meningkatkan kualitas tenaga penunjang melalui berbagai kursus dengan
mengikutsertakan pada berbagai kursus, misalnya kursus Bahasa Inggris
dan komputer.
KEKUATAN
a. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah memiliki struktur organisasi
berdasarkan fungsi yang jelas serta memiliki deskripsi kewenangan dan
tanggung jawab yang jelas dengan posisi yangterisi oleh personil yang kompeten
di bidangnya.
b. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memiliki perencanaan program jangka
panjang (Renstra) yang diturunkan dari visi, misi, sasaran dan
tujuan Program Studi serta melakukan montoring pelaksanaannya untuk perbaikan di
masa datang.
c. Struktur organisasi yang ada didukung dengan kerjasama dan partisipasi dosen,
staf dan karyawan yang tinggi.
d. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah dikelola berdasarkan prosedur dan
metode kerja yang jelas, di bawah kepemimpinan yang melibatkan partisipasi aktif
dari semua pihak untuk senantiasa memperbaiki dan mengembangkan
Program Studi..
e. Hubungan interpersonal antar dosen yang cukup baik sehingga mendukung
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar ke arah yang lebih baik.
KELEMAHAN
a. Koordinasi dalam pengembangan kebijakan dan pelaksanaan program yang masih
perlu ditingkatkan agar terjadi pemanfaatan sumber daya Program Studi dan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar secara optimal.
b. Walaupun pengelolaan prodi studi di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah
berjalan baik, namun masih perlu diitingkatkan lebih baik lagi agar tercipta
suasana akademik yang lebih kondusif sehingga learning community
terbentuk lebih cepat.
c. Kurangnya sosialisasi sistem penjaminan mutu sehingga masih diperlukan sosialisasi
lebih lanjut tentang sistem penjaminan mutu agar dapat meningkatkan dukungan
dan kerjasama semua pihak terhadap upaya‐ upaya perbaikan dan pengembangan
mutu akademik Program Studi .
d. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu masih perlu ditingkatkan konsistensinya.
PELUANG
a. Suasana organisasi yang baik akan sangat membantu pelaksanaan visi, misi, tujuan,
dan sasaran organisasi.
b. Menggunakan arsitektur tata pamong untuk meningkatkan koherensi dan koordinasi.
c. Kerja sama dan kemitraan dengan berbagai lembaga baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
d. Cukup banyak pihak praktisi dan alumni yang dengan senang hati mau memberikan
pengalamannya dalam praktek keilmuan kesehatan
e. Cukup banyak tawaran dari dunia Kerja untuk bekerja sama atau meminta jasa.
f. Kebijakan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar mendukung terlaksananya
penjaminan mutu
g. Banyaknya stakeholder yang dapat diminta masukan dan sarannya untuk
penyempurnaan sistem penjaminan mutu .
ANCAMAN
a. Universitas bertaraf lokal, nasional maupun, internasional dengan sistem dan tata
kelola yang lebih baik.
b. Ketidakpastian masa depan memungkinkan munculnya sikap pesimis bahwa visi,
misi, sasaran dan tujuan Program Studi tidak dapat tercapai sesuai yang diharapkan
c. Ketidakpastian di masa yang akan datang memungkinkan terjadinya pengelolaan
Program Studi STIKES Bina Generasi Polewali Mandar yang kurang sesuai dengan
tuntutan perkembangan dunia yang berlangsung sangat cepat.
d. Masuknya universitas asing yang menjalin kerjasama dengan universitas lokal.
e. Adanya harapan stakeholder yang belum sesuai dengan Badan Penjaminan Mutu
STIKES.
f. Sistem penjaminan mutu Program Studi lain yang sejenis yang diterapkan dengan
lebih baik.
g. Sistem penjaminan mutu dengan pengendalian yang ketat dikhawatirkan dapat
menekan kreativitas dan inovasi dosen.
KOMPONEN C :
MAHASISWA DAN LULUSAN
4. KEGIATAN EKSTRA-KURIKULER.
Dalam rangka pembinaan mahasiswa sebagai manusia yang seutuhnya, aspek-aspek
pembinaan diri di bidang keorganisasian, olah raga, seni dan budaya juga mendapat
perhatian besar dari pihak STIKES. Hal ini dapat dilihat dengan adanya berbagai
kegiatan organisasi kemahasiswaan dan unit-unit kegiatan olah raga, seperti bola
basket, sepak bola, dan lain-lain
Kegiatan non olah raga diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMJ), dan kegiatan lainnya yang tidak diselenggarakan
secara priodik.
Adapun kegiatan yang berhubungan dengan kesenian dan keagamaan diantaranya adalah:
Paduan Suara, Rohani Islam (ROHIS ) dan lain-lain. Mahasiswa dapat mengikuti
kegiatan ekstra-kurikuler sesuai dengan minatnya masing-masing. Untuk
meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan, STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar beserta organisasi kemahasiswaan mengadakan
pengarahan sejak masa orientasi mahasiswa baru dan melaksaakan bimbingan karir.
Program Studi juga mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi
baik ilmiah maupun non-ilmiah dalam lingkup regional, nasional maupun internasional
dengan memberi pendampingan oleh dosen dan memberikan apresiasi terbuka kepada ma
hasiswa yang meperoleh prestasi.
8. HASIL PEMBELAJARAN:
a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan.
Kompetensi yang dicapai oleh lulusan sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Hal ini terbukti dari hasil rata-rata indeks prestasi lulusan yang relatif
memuaskan (IPK rata-rata diatas 3,00), hasil/ pembuatan skripsi yang baik dan
hasil pada ujian komprehensif / sidang sarjana yang baik.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan
Kebutuhan Pemanfaat Lulusan.
Dari hasil angket yang diberikan kepada alumni dan pengguna lulusan, dapat
diambil kesimpulan bahwa secara umum kompetensi yang dicapai sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Sebagian besar dari alumni dan pengguna lulusan
menjawab bahwa bekal yang diberikan di Program Studi memadai untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka yang bersifat teknis karena dalam proses
pembelajaran yang sudah dilalui sebelumnya, mahasiswa dibekali dengan
keterampilan teknis yang dilakukan di laboratorium (termasuk kemampuan
berbahasa Inggris), diskusi-diskusi yang selalu dilakukan dalam setiap
perkuliahan untuk mengasah kemampuan dalam mengemukakan pendapat, ide, dan
pemahaman tentang kewirausahaan dalam program pelatihan kewirausahaan.
Dari data di atas terlihat bahwa nilai IPK rata-rata lulusan mahasiswa relatif
mengalami kenaikan.
d. Kepuasan Lulusan.
Dari kuesioner yang dibagikan pada para lulusan dan hasil wawancara dengan
para lulusan, pada umumnya mereka merasa puas dengan hasil pendidikan
yang telah mereka peroleh di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar .
Kuesioner itu berisi nama alumni, tahun kelulusan, dan masa tunggu bagi para
lulusan untuk memperoleh pekerjaan pertama mereka dan gaji pertama mereka.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa masa tunggu bagi lulusan untuk
mendapatkan pekerjaan pertama mereka adalah kurang dari 1 semster atau ± ≤
6 bulan. Sedangkan gaji pertama mereka rata-rata adalah Rp. 965,000, per
bulan. Hasil diatas menunjukkan bahwa para lulusan tidak terlalu mengalami
kesulitan dalam mencari pekerjaan, disamping banyak perusahaan yang
menganggap bahwa lulusan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar cukup
berkualifikasi baik.
KEKUATAN
a. Sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMB dan PMP memungkinkan
Sekolah Tinggi mendapatkan calon mahasiswa dengan kualitas yang baik.
b. Kompetensi lulusan dengan kemampuan yang tinggi telah menarik peminat
calon mahasiswa dalam jumlah besar dan memberikan
kepuasan kepada mahasiswa, lulusan dan pengguna lulusan.
c. Mahasiswa memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda, sehingga
dapat memperkaya perkembangan kepribadian mahasiswa.
d. Kegiatan ekstra-kurikuler yang cukup bervariasi dapat mendukung perkembangan
keahlian dan kepribadian mahasiswa.
e. Tersedia layanan konseling pribadi dan sosial dari dosen wali dan bantuan tutorial
yang bersifat akademik baik oleh dosen mata kuliah maupun asisten dosen.
f. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non akademik
g. Hubungan yang baik antara Program Studi dengan para alumni yang telah berhasil
meniti karirnya dapat membantu kegiatan kemahasiwaan dan penyaluran lulusan
h. Mutu lulusan yang dipandang baik sehingga lulusan dengan mudah dan cepat
memperoleh pekerjaan, khususnya yang memiliki prestasi baik (rata-rata masa
tunggu untuk mendapatkan pekerjaan awal adalah ≤ 6 bulan, dari hasil kuesioner).
i. Lulusan sudah tersebar baik secara geografis maupun bidang pekerjaan.
j. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah banyak melakukan kerjasama dengan
instansi-instansi lain, baik swasta maupun pemerintah. Kerjasama tersebut antara
KELEMAHAN
a. Minat lulusan SMA untuk melanjutkan studinya di STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar cukup tinggi yang dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah peminat
dan rendahnya rasio antara mahasiswa yang diterima dengan calon mahasiswa
yang mendaftar
b. Penjaringan calon mahasiswa baru lewat jalur PMP perlu lebih diperluas untuk
menjaring calon mahasiswa berpotensi yang berasal dari SMA baik swasta
maupun negeri yang belum mendapat perhatian dari pihak STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar.
c. Masih kurangnya kegiatan sosialisasi dan promosi ke masyarakat luas yang
dilakukan Program Studi, sehingga banyak lulusan SMA sebagai calon mahasiswa
berpotensi dijaring oleh universitas lain baik di negeri maupun swasta
d. Kemampuan Softskill mahasiswa yang harus selalu ditingkatkan karena itu semua
Program Studi selalu berusaha meningkatkan kualitas laboratorium manajemen
untuk memfasilitasi peningkatan kemampuan softskill mahasiswa tersebut.
PELUANG
a. Kebutuhan yang tinggi akan lulusan Tenaga Kesehatan apalagi seiring dengan
beralihnya paradigma kesehatan dari upaya kuratif dan rehabilitatif menjadi upaya
prepentif dan promotif
b. Kemudahan lulusan dalam memperoleh pekerjaan dapat menjadi alat promosi
yang baik untuk menjaring calon mahasiswa berpotensi
TANTANGAN
a. Semakin meningkatnya jumlah Pergururan Tinggi yang sejenis
b. Semakin meningkatnya kualitas pesaing.
c. Semakin terbukanya kesempatan belajar di perguruan tinggi Negeri dan kemampuan
ekonomis orang tua calon mahasiswa serta diukung dengan gencarnya promosi dari
universitas negeri.
d. Persaingan dengan lulusan Perguruan Tinggi lain (dari dalam dan luar negeri) semakin
ketat.
e. Persyaratan masuk pasar tenaga kerja semakin berat (antara lain dengan persyaratan
IPK yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun).
f. Tuntutan profesionalisme di berbagai bidang keahlian yang semakin tinggi.
g. Karakter mahasiswa masa kini yang cenderung hanya ingin lulus dengan mudah
(dengan usaha yang minimal) tanpa menguasai konsep ilmu maupun penerapannya.
KOMPONEN D :
SUMBER DAYA MANUSIA
6. PENGEMBANGAN STAF
Dosen merupakan sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak pelaksanaan
Program Studi. Mereka merupakan faktor penentu keberhasilan Program Studi dan
keberadannya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, upaya menyegarkan
dan meningkatkan kinerja dosen merupakan keharusan. Upaya ini ditempuh
melalui dua pendekatan, yaitu (1) Pendidikan lanjutan untuk mencapai gelar
akademik lebih tinggi yang dapat dilakukan di dalam dan luar negeri, (2)
Pelatihan, mengikuti seminar, lokakarya, kursus baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional merupakan program yang mutlak dilakukan. Melalui
pembinaan ini diharapkan mereka mendalami dan meluaskan wawasan pengetahuan
yang bermanfaat bagi upaya meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Upaya
perencanaan dilakukan dengan memperhatikan komponen bidang ilmu keperawatan
dan kebidanan. Selain itu perlu dipertimbangkan dan diusahakan pemilihan
perguruan tinggi yang qualified sebagai tempat dosen melanjutkan pendidikannya.
KELEMAHAN
a. Perlu upaya peningkatan jumlah dosen yang ikut
sertifikasi dan kualifikasi dosen dan dosen yang mampu mengembangkan profesi
dengan berperan aktif dalam organisasi dan seminar
b. Perlu upaya peningkatan jabatan fungsional dosen, karena
paling tinggi saaat ini adalah jabatan asisten ahli
c. Sedikitnya jumlah penulisan buku ilmiah yang dihasilkan
dosen Program Studi.
PELUANGAN
a. Tersedia program bantuan pembiayaan bagi dosen yang
ingin studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.
b. UU RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, akan
mendorong dosen sebagai seorang pendidik yang profesional, dan mempunyai
komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.
ANCAMAN
Meningkatnya kepakaran atau penguasaan ilmu kesehatan oleh dosen di Perguruan Tinggi
Lain yang sejenis..
8. MISI PEMBELAJARAN
a. Pengembangan/Pelatihan Kompetensi Yang Diharapkan.
Lulusan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar diharapkan memiliki kemampuan
akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah
ilmu kesehatan masyarakat serta menyebarluaskan dan mengupayakan
pendayagunaannya untuk meningkatkan taraf kehiduan masyarakat. Kompetensi
tersebut dapat diuraikan lebih lanjut dalam:
Kompetensi Utama :
1) Mampu menunjukan sikap ilmiah rasional serta menjungjung tinggi nilai agama,
norma, etika, dan budi pekerti luhur berdasarkan pada penguatan identitas
budaya bangsa, falsafah pancasila, dan integritas nasional dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
2) Mampu menunjukan sikap ilmiah dan etos kerja professional dengan
menghayati dan menjungjung tinggi kode etik dan kaidah-kaidah hukum bidang
kesehatan.
3) Mampu menguasai ilmu pengetahuan dasar yang berkaitan dengan ilmu
kesehatan.
4) Mampu memahami saling ketergantungan hubungan antara manusia,
mikroorganisme dan lingkungannya sebagai kerangka kerja bagi perkembangan
ilmu kesehatan.
5) Mampu memahami dan menguasai prinsip-prinsip epidemiologi suatu penyakit
yang berkaitan dengan status kesehatan masyarakat secara umum.
9. MENGAJAR:
1. Kesesuaian Strategi Dan Metode Dengan Tujuan.
Strategi tercermin dalam kurikulum dan metode pembelajaran, disusun sesuai
dengan tujuan pendidikan dan kompetensi yang diharapkan. Struktur kurikulum
berbasis kompetensi dihubungkan dengan 6 pilar.
1.Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2.Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
3.Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4.Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5.Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)
6.Mata Kuliah Peminatan (MKP)
Strategi dan metode mengajar sesuai dengan tujuan dapat dicapai dengan
menempatkan para dosen untuk mata kuliah yang sesuai dengan ilmu, keahlian
dan profesinya. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan dan
pengalaman dosen mendalami mata kuliah yang diampu.
10. BELAJAR:
a. Keterlibatan Mahasiswa.
b. Bimbingan Skripsi
Penyusunan skripsi merupakan tugas akhir yang wajib diselesaikan. Penelitian
yang dilakukan haruslah mencakup masalah yang teridentifikasi, metode
penelitian dan pemecahan masalah serta rekomendasinya. Untuk membantu
mahasiswa melaksanakan dan membuat laporan skripsi, Program Studi
menyediakan Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Kartu Bimbingan Skripsi selain
pendampingan oleh dosen pembimbing. Dosen pembimbing minimal
berpendidikan S2 dan Jabatan fungsional minimal asisten ahli, serta telah
mandiri dan memiliki bidang keahlian sesuai dengan bidang kajian/bidang yang
diteliti. Skripsi yang telah diselesaikan wajib dipertahankan pada saat ujian
sidang lengkap mahasiswa.
c. Peluang Bagi Mahasiswa Untuk Mengembangkan:
1) Pengetahuan Dan Pemahaman Materi Khusus Sesuai Bidangnya
Di Program Studi, Untuk meningkatkan kompetensi lulusan yang memiliki
keahlian spesifik di setiap jurusan , mahasiswa diwajibkan menempuh:
semua mata kuliah yang disediakan dalam menempuh , seminar bidang
konsentrasi jurusan dan penulisan skripsi yang mendasarkan pada konsentrasi
jurusan mahasiswa.
2) Keterampilan Umum dan yang dapat Dialihkan (Transferable),
Ketrampilan umum yang dapat dialihkan oleh mahasiswa berupa
kemampuan berkomunikasi dan mengemukakan pendapat, kemampuan
menulis produk ilmiah dan menyampaikan gagasan
3) Pemahaman Dan Pemanfaatan Kemampuannya Sendiri,
Pemahaman dan pemanfaatan pengetahuan dapat dilihat dari kinerja
akademik dan profesionalisasi para lulusan Diperoleh melalui penugasan
yang bersifat individual/kelompok, menyusun makalah, tes/kuis, diskusi
kelompok, laporan hasil penelitian atau kunjungan ke perusahaan.
4) Kemampuan Belajar Mandiri,
KEKUATAN
a. Kurikulum yang diberlakukan sekarang merupakan hasil peninjauan dan revisi
yang matang dari Tim Penyusunan Kurikulum STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, bersifat fleksibel dan
berorientasi ke masa depan.
b. Kurikulum sangat relevan dengan jati diri, visi, misi, sasaran dan tujuan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar, dan tercakup di dalamnya wawasan pengetahuan
yang menjawab tuntutan dan kebutuhan masa kini dan masa mendatang yang
menjamin kualitas lulusan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Terdapat mata kuliah pilihan paket konsentrasi yang membuka peluang
bagi mahasiswa untuk mengembangkan minatnya.
d. Mata kuliah pilihan paket konsentrasi menjadi sumber pengembangan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai yang mendasar dan spesifik dalam
subdisiplin dan profesi manajerial
e. Pemanfaatan teknologi informasi yang semakin luas dalam pembelajaran, hot spot
di seluruh kawasan kampus yang memungkinkan free access ke internet.
f. Penyelenggaraan kuliah umum yang berkualitas dengan menghadirkan praktisi
yang kompeten di bidangnya.
g. Proses pembelajaran telah menggunakan strategi dan metode belajar yang sesuai
dengan tujuan Program Studi, dengan didukung teknologi informasi yang memadai
dan proses penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar yang dapat memotivasi
mahasiwa agar meningkatkan prestasinya.
h. Sistem pembelajaran yang ada mendorong mahasiswa untuk mencari informasi dari
buku/textbook lain dan internet.
i. Penggunakan buku untuk literatur berbahasa Inggris dan artikel jurnal asing
sehingga memacu mahasiswa untuk menambah kemampuan dalam
penguasaan bahasa asing.
KELEMAHAN
a. Perlunya peningkatan kemampuan sumber daya manusia untuk mengikuti
perubahan kurikulum yang cepat.
b. Perlunya penambahan literatur baru yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
c. IPK rata-rata lulusan yang masih perlu terus ditingkatkan
d. Kesadaran berorganisasi di antara mahasiswa yang masih perlu terus ditingkatkan
agar memiliki soft skills memadai.
e. Belum seragamnya komitmen semua dosen untuk menepati perkuliahan secara
tepat waktu
f. Masih dalam tahap terencananya untuk dapat akses internet melalui portal akademik
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar sehingga masih dalah tahap memungkinkan
akan adanya interaksi antar dosen dan mahasiswa yang mungkin akan berlangsung
efektif.
PELUANG
a. Teknologi komunikasi via internet memberikan akses luas dalam mengikuti
perkembangan ilmu manajemen di tingkat internasional
b. Tuntutan kurikulum sangat besar, sehingga mahasiswa dituntut berkinerja dengan
baik secara mandiri, kebiasaan baik yang perlu dipupuk sejak dini sebelum
memasuki dunia kerja sesungguhnya.
c. Fasilitas layanan akademik yang sangat memadai dapat di ciptakan melalui jaringan
SIMAWEB dan hot spot yang memungkinkan evaluasi kemajuan
studi bisa dilakukan dan untuk perencanaan studi.
ANCAMAN
a. Tuntutan standar kurikulum yang berlaku secara internasional.
b. Perubahan kebutuhan ketrampilan di dunia kerja yang
dinamis yang menuntut perubahan kurikulum lebih cepat lagi.
c. Ketatnya evaluasi kemajuan dan keberhasilan studi
mahasiswa berdampak pada menurunnya kesempatan para mahasiswa dalam
berorganiasi, sehingga dapat menurunkan kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan hubungan interpersonal dan eksplorasi bakat kepemimpinan mahasiswa
d. Tumbuhnya Program Studi baru di tempat lain yang
menawarkan keterampilan yang lebih spesifik sehingga menjadi kompetitor baru.
e. Evaluasi kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa yang
sangat ketat sehingga dapat menyebabkan IPK lulusan lebih rendah dibandngkan
lulusan universitas lain.
f. Kemampuan berbahasa Inggris aktif yang masih harus
ditingkatkan bagi sebagian mahasiswa dan dosen agar kecepatan penyerapan ilmu
serta interaksi dosen-mahasiswa dalam Bahasa Inggris bisa makin ditingkatkan.
KEKUATAN
a. Laporan Keuangan diperiksa periodik oleh tim internal STIKE
S Bina Generasi Polewali Mandar
b. Terdapat prosedur standar dalam pengajuan, pencairan,
pertanggung jawaban dan pengawasan pendanaan.
c. Tersedianya ruang kuliah, tersedianya perpustakaan dan
laboratorium yang didukung perlengkapan yang baik dan berkualitas sesuai dengan
keutuhan dan jaman yang ada.
KELEMAHAN
a. Masih terdapat mahasiswa yang belum memenuhi
kewajibannya berupa Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI)
b. Jumlah luas ruang dosen perlu lebih ditingkatkan untuk
mendukung kegiatan persiapan mengajar, konsultasi/ bimbingan karya ilmiah
c. Tenaga ahli dan teknisi masih perlu ditingkatkan profesionalitas
nya.
d. Pengamanan dan konsistensi data yang ada dalam sistem
informasi masih perlu ditingkatkan.
e. Sistem informasi online masih belum berjalan dan masih tahap
rencana
f. Fasilitas penelusuran alumni dan komunikasi profesi yang belu
m maksimal
PELUANG
a. Masih sangat terbuka kerjasama dengan pihak luar dalam
sponsorship pendanaan kegiatan Program Studi.
ANCAMAN
a. Persaingan dengan STIKES atau Universitas lain dalam
memperoleh mahasiswa sehingga dapat mempengaruhi jumlah pendapatan STIKES
yang berasal dari mahasiswa.
b. Banyak lembaga pendidikan lain yang juga berusaha
menjalin kerja sama dengan institusi yang sama untuk memperoleh pendanaan
c. Pengembangan/peningkatan kebutuhan sarana belajar‐
mengajar yang semakin cepat
d. Perlunya
perlindungan dari kemungkinan pembobolan data (hack).
e. Teknologi Sistem Informasi yang cepat berubah dalam plat
form
KOMPONEN G :
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJASAMA
KEKUATAN
a. Banyak dosen yang memiliki kemampuan dan kemauan
untuk membuat penelitian dan karya tulis yang berbobot, serta melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat
b. Tersedianya referensi yang memadai baik berupa literatur
cetak dan online di perpustakaan.
c. Terdapat media publikasi karya ilmiah dosen yaitu Jurnal
aktif
d. Tersedia anggaran dana penelitian kepada masyarakat yang
berasal dari dalam dan kerjasama dengan pihak lain.
KELEMAHAN
a. Berlebihnya beban mengajar dosen sehingga penelitian dan
pengabdian masyarakat kurang berjalan optimal.
b. Belum meratanya kemampuan dan output untuk semua
dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Kurangnya publikasi di jurnal ilmiah nasional maupun
internasional, visitasi akademik dan pengakuan sebagai anggota komunitas internasional
PELUANG
a. Banyaknya tawaran dan kerjasama dalam melakukan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri
yang belum dimanfaatkan
b. Perkembangan kondisi masyarakat yang pesat sehingga
menimbulkan minat untuk ikut berpartisipasi dalam pengabdian pada masyarakat.
ANCAMAN
BAB II
ANALISIS SWOT
A. Analisis antarkomponen
Analisis antar komponen dapat digambarkan pada table sebagai berikut :
1. Anlisis SWOT INPUT
Kekuatan Kelemahan
Peluang Kekuatan/Peluang : Kelemahan/Peluang :
Hal
JUDUL LAPORAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF ................................................................. iv
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA ........... vii
REFERENSI
LAMPIRAN
Buku Panduan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar,
2016
Data Akademik, Data Administrasi Umum, dan Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bina Generasi Polewali Mandar
Kerangka Pengembangan Jangka Panjang 1996 – 2005, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
Tahun 1996.
Pedoman Evaluasi Diri Program Studi, Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi
Perguruan Tinggi 2008