Anda di halaman 1dari 97

BAB I

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

KOMPONEN A :
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN

Visi, misi, tujuan dan sasaran program studi ilmu keperawatan disusun dengan mengacu
pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasara STIKES Bina Generasi Polewali Mandar yang
tercantum dalam statute dan rencana strategi. Penyusunannya dilakukan melalui
lokakarya dengan melibatkan pemangku kepentingan internal (dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa). Serta pemangku kepentingan eksternal (lulusan, pengguna
lulusan, akademisi, praktisi dan sebagainya. Didalam proses penyusunan rumusan
tersebut terjadi proses diseminasi dan sosialisasi sehingga diperoleh visi, misi, tujuan, dan
sasaran secara umum dapat diterima dan merupakan cita-cita bersama pemangku
kepentingan.

Visi
Visi Program Studi Ilmu Keperawatan adalah :
’’Menghasilkan Lulusan Ners Profesional, Unggul, dan Berdaya Saing dalam
Keperawatan Komunitas di Sulawesi Barat Tahun 2021”

Misi
Misi STIKES Bina Generasi Polewali Mandar adalah :
1. Melaksanakan sistem pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan yang berpusat pada
mahasiswa (student-centered learning) dengan acuan standar nasional berbasis KKNI yang
berorientasi pada pengembangan keunggulan keperawatan komunitas.
2. Melaksanakan penelitian keperawatan dalam pengembangan ilmu dan pemecahan masalah
keperawatan secara berkelanjutan dengan pendekatan promotif dan preventif pada
pengembangan keperawatan komunitas.
3. Melakukan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan secara berkelanjutan berlandaskan
evidence-based dan peka budaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
4. Menyiapkan kualitas dosen lebih mengarah ke keperawatan komunitas.

1
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
5. Memperluas kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan kesehatan
masyarakat berbasis keperawatan komunitas.

TUJUAN :
Berdasarkan Visi dan Misi Program Studi Ilmu Keperawatan maka disusun tujuan
institusi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan soft skill keperawatan
yang berstandar nasional berbasis KKNI.
2. Meningkatnya hasil penelitian sebagai upaya pemecahan masalah keperawatan
berdasarkan bukti empiris dan ilmiah (evidance based practice) dalam pengembangan
inovasi dan kreatifitas dalam bidang keperawatan.
3. Meningkatnya aplikasi hasil penelitian melalui pengabdian masyarakat dibidang ilmu
keperawatan yang berkelanjutan dan kualitas sebagai wujud keikutsertaan
mengentaskan program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
4. Meningkatnya kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan kesehatan
masyarakat berbasis keperawatan komunitas.

STRATEGI :
1. Strategi S-O (pertumbuhan dan penetrasi pasar secara agresif) Peningkatan Kualitas,
daya saing dan relevansi
2. Strategi S-T ( Aliansi strategis dan integrasi horisontal)
Strategi W-O (Stabilisasi, konsolidasi dan rasionalisasi internal)
Mengupayakan terciptanya good Goverment, akuntabilitas dan pencitraan publik

SASARAN :
1. Meningkatkan mitra kerjasama sebagai jejaring perluasan lahan praktek atau
kerjasama penguatan sumber daya pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tuntutan
kompetensi lulusan, tenaga dosen dan non kependidikan sehingga mampu menjadi
perguruan tinggi kesehatan unggulan.
2. Meningkatnya kualitas pendidikan akademik dan profesi kesehatan yang didukung
oleh kurikulum yang relevan, fasilitas pendidikan yang memadai, dosen yang

2
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
berkualitas untuk memenuhi tuntutan lulusan yang profesional, kompeten dan
kompetitif.
DESKRIPSI SWOT KOMPONEN A
1. KEKUATAN :
STRENGTH/KEKUATAN
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Struktur Program Studi yang jelas setiap 1 % 40 0,04
semesternya dan tepat waktu.
2 Penjadwalan pembelajaran teori, tutorial 2 % 3 0,03
dan praktikum yang disusun oleh
penanggung jawab Mata Kuliah.
3 Penetapan Dosen sebagai 1 % 2 0,02
koordinator/Penanggung jawab Mata
Kuliah.
4 Rapat semua dosen untuk memastikan 1 % 3 0,03
Kesiapan Jadwal Pelaksanaan sebelum
KBM dimulai
5 Whork Shop untuk memastikan 2 % 2 0,04
perencanaan angggaran berbasis indikator
kinerja unit.
6 Ada Kalender Akademik dan Kepatuhan 2 % 3 0,06
dalam Pelaksanaannya
7 Adanya media LCD untuk visualisasi 1 % 4 0,04
pembelajaran dan ruangan AC.
8 Evaluasi pembelajaran (UTS/UAS) yang 2 % 4 0,08
berjalan sesuai dengan kalender akademik.
9 Adanya Pembagian Job description untuk 2 % 2 0,04
setiap staf.
10 Kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan 2 % 2 0,04
prosedur standar
11 Layanan Legalisasi Transkip dan Ijazah 1 % 2 0,02
cepat (maksimal 2 x 24 jam)
12 Kurikulum mengacu kepada KKNI yang 2 % 2 0,04
diterapkan telah mengacu pada peraturan
yang ditetapkan Asosiasi yang berlaku dan
diseuaikan dengan kebutuhan pasar kerja
13 Struktur kurikulum yang disusun 2 % 2 0,04
dilengkapi dengan silabus, SAP, materi
ajar, modul tutorial dan praktikum
14 Penyusunan kurikulum melibatkan unsur 2 % 2 0,04
dosen maupun pengguna jasa perguruan
tinggi (stakeholders internal maupun
eksternal)
15 Rerata Indeks prestasi kumulatif (IPK) 3 % 2 0,09
lulusan >2,75
16 Rerata kehadiran mahasiswa pada 2 % 3 0,06
perkuliahan 80% dan praktikum lebih dari
3
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
85%
17 Rerata kehadiran dosen lebih dari 80% 2% 3 0,06
18 Lebih dari 95% mahasiswa menyelesaikan 2% 3 0,06
KTI dan skripsi tepat waktu
19 Proses pembelajaran dengan pendekatan 2% 2 0,04
metode studentcenter learning (SCL)
20 Memiliki panduan akademik 2% 3 0,06
21 Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarana & 2% 2 0,04
Prasarana yang telah tersedia optimal
21 Sistem rekruitmen pegawai dilakukan 2% 2 0,04
secara terbuka dan melalui beberapa
seleksi
22 Sebagian besar dosen dan karyawan masih 1% 2 0,02
berusia muda
23 Sebagian besar dosen memiliki pendidikan 2% 2 0,04
yang relevan dengan Program Studi
24 Pengelolaan keuangan transparan dan 2% 2 0,04
akuntabel
25 Tersedia organisasi kemahasiswaan yang 2% 2 0,04
aktif
26 Telah terbentuk ikatan alumni STIKES 3% 2 0,09
27 Komitmen SDM terhadap tugas cukup 2% 3 0,06
tinggi
28 Serapan Alumni cukup tinggi (terbukti 2% 3 0,06
dengan masa tunggu alumni 2- 4 bulan)
29 Lulusan Sudah menyebar ke seluruh 2% 3 0,06
wilayah indonesia
30 Latar belakang pendidikan staf Karyawan 2% 2 0,04
yang mulai ditata untuk sesuai dengan
jenis pekerjaan
31 Memiliki jaringan kerjasama yang baik 2% 3 0,06
dengan institusi dalam negeri
32 Reputasi STIKES yang cukup baik 2% 2 0,04
perguruan tinggi kesehatan
33 Visi, misi dan tujuan mampu menjadi 1% 2 0,03
panduan terhadap semua kebijakan dan
keputusan di bawahnya
34 Struktur organisasi cukup sederhana, jelas, 2% 2 0,04
berbasis fungsi, efektif dan efisien lengkap
pembagian wewenang dan tanggung jawab
serta uraian tugas masing-masing unit
35 Sebagian besar Lulusan telah bekerja 1% 2 0,02
sesuai dengan bidangnya
36 Asal daerah mahasiswa yang mendaftar 2% 2 0,04
dari luar Kota Polewali cukup bervariasi
37 Memiliki sarana transportasi untuk 2% 2 0,04
operasional akademik dan non akademik
yang cukup memadai
38 Berada pada lokasi strategis dan mudah 2% 2 0,04
4
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
diakses karena berdekatan dengan pusat
kota Polewali
39 Biaya kuliah yang masih dapat dijangkau 3% 2 0,09
(reasonable) dan bersaing
40 Sudah terakreditasi oleh BAN-PT 2% 3 0,06
41 Sudah terdaftar dan terbina oleh organisasi 2% 3 0,06
profesi masing-masing program studi
42 Sudah terdaftar dan terbina oleh APTISI, 2% 3 0,06
AIPKIND, dan AIPNI
43 Memiliki jaringan yang luas untuk praktik 2% 2 0,04
klinik, lapangan dan komunitas
44 Proses pendidikan terevaluasi secara jelas 2% 3 0,06
dan dilakukan secara berkesinambungan
100% Total 2,44

2. KELEMAHAN

WEAKNESSES/KELEMAHAN
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Tim pengajar yang ada di struktur 2 % 2 0,04
program, kadang berubah (terdapat dosen
pengampu yang berbeda) pada
implementasinya
2 Kepatuhan dalam pelaksanaan 1 % 2 0,02
pembelajaran (Materi Mata Kuliah) sesuai
dengan jadwal rendah
3 Belum tersedia sarana dan prasarana yang 2 % 2 0,04
memadai
4 Sebagian besar dosen tidak 2 % 2 0,04
mengembalikan lembar jawaban
UTS/UAS/penugasan yang telah dikoreksi
kepada mahasiswa
5 Jumlah SDM bagian adm. umum dan SDM 2 % 2 0,04
belum sesuai dengan unit pekerjaannya
6 Belum semua dosen memiliki jabatan 3 % 2 0,09
fungsional akademik
7 Belum ada karya akademik yang 2 % 3 0,06
dipublikasikan nasional
8 Sumber dana sebagian besar 2 % 3 0,06
mengandalkan dari mahasiswa
9 Rasio jumlah dosen : mahasiswa masih 2 % 3 0,06
tinggi
10 Memiliki jumlah mahasiswa masih kurang 2% 2 0,04
dari 1000 mahahasiswa
11 Rendahnya kualitas proses pembelajaran 2% 3 0,06
lab bahasa
12 Belum adanya lembaga khusus yang 2% 2 0,04
5
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
bertanggung jawab pada peningkatan
kualitas proses pembalajaran bahasa asing
13 Standar Gaji pertama kerja lulusan masih 2% 2 0,04
sangat rendah
14 Jaringan komunikasi antar Alumni belum 1% 2 0,02
berjalan optimal
15 Kurangnya kemampuan Alumni dalam 2% 2 0,04
berbahasa Asing
16 Tingkat kesadaran yang rendah dari 2% 2 0,04
mahasiswa untuk pemanfaatan TIK
sebagai sarana belajar belum optimal
17 Rendahnya Kompetensi Sumber Daya 2% 2 0,04
Manusia (SDM) sesuai dengan bidangnya
18 Kurangnya minat mahasiswa dalam 3% 2 0,09
kegiatan kemahasiswaan , dikarenakan
padatnya kegiatan perkuliahan.
19 Budaya atau kebiasaan meneliti dan 2% 3 0,06
menulis di kalangan dosen masih rendah
20 Jurnal STIKES belum terakreditasi Sekitar 2% 3 0,06
45% dosen masih S1.
21 Kemampuan bahasa asing (english) dosen 2% 3 0,06
rendah
22 Kurangnya kompetensi manajerial 2% 2 0,04
pimpinan;
23 Belum ada kerjasama dengan pihak luar 2% 3 0,06
negeri
24 Sudah ada lembaga penjaminan mutu baik 2% 2 0,04
di prodi atau institusi hanya belum berjalan
dengan baik
25 Sebagian mahasiwa berasal dari Kota 3% 2 0.06
Polewali dan kabupaten di Sulawesi Barat
26 Rata-rata kepuasan lulusan masih cukup 2% 2 0,04
rendah
27 Lebih dari 50% lulusan tidak lulus uji 1% 2 0,02
kompetensi pada first taker
28 Waktu tempuh studi mahasiswa rerata 2% 2 0,04
masih lama
(3,5 tahun (D3) dan 5 (S1dan Ners)
29 STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 2% 2 0,04
baru beranjak pada masa pertumbuhan.
30 Pengalaman kerja tenaga pengajar (dosen 2% 2 0,04
tetap) masih minimal
31 Kurangnya kompetensi tenaga non 3% 2 0,09
akademik dalam bidang kerjanya
32 Kurangnya jumlah tenaga pengajar (dosen 2% 3 0,06
tetap) yang ahli di bidangnya (S2)
33 Sistem evaluasi kinerja dosen dan Tenaga 2% 3 0,06
Kependidikan tidak jelas
34 Sistem reward dan punishment terhadap 2% 3 0,06
6
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
dosen dan tenaga kependidikan tidak ada .
35 Sistem keamanan masih belum mendapat 2% 2 0,04
perhatian oleh para pemakai
36 Sistem magang untuk dosen baru tidak 2% 3 0,06
jelas
100% Total 2,99

3. PELUANG

OPPORTUNITIES/PELUANG
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Tersedia cukup banyak software open 2% 2 0,04
source Learning Management System
2 Tersedia cukup banyak content 1 % 2 0,02
pembelajaran dapat diakses melalui
internet
3 Tersedia banyak lembaga ekternal yang 2 % 2 0,04
dapat diajak kerjasama untuk penjaminan
mutu pendidikan
4 Otonomi PT yang memberikan kebebasan 2 % 2 0,04
penuh untuk menyusun kurikulum sesuai
ciri khas institusi pendidikan.
5 Adanya kebebasan untuk meninjau ulang 2 % 2 0,04
kurikulum
6 Tingginya kepedulian user dan Yayasan 3% 2 0,09
7 Terbukanya kesempatan untuk 2 % 3 0,06
mengembangkan sistem, metoda dan
media pembelajaran.
8 Terbukanya kesempatan untuk 2 % 3 0,06
mengembangkan wawasan keilmuan
9 Kebebasan akademik diberikan kepada 2 % 3 0,06
dosen dan mahasiswa
10 Untuk mendapatkan jabatan fungsional 2% 2 0,04
akademik terbuka
11 Peluang untuk melakukan kegiatan 2% 3 0,06
penelitian dan pengabdian masyarakat
cukup besar, karena ada dukungan dana
dari Institusi DIKTI, Kopertis Wilayah IX,
Pemkab Polewali Mandar, Dinas

7
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat.
12 Tersedianya tawaran untuk mengikuti 2% 2 0,04
pelatihan, penataran, seminar dari lembaga
perguruan tinggi.
13 Peluang untuk mendapatkan dana dari luar 2% 2 0,04
cukup terbuka yaitu hibah dan kerjasama
14 Peluang untuk melakukan kerjasama 1% 2 0,02
dengan lembaga lain terbuka
15 Adanya dukungan dari institusi Pemerintah 2% 2 0,04
maupun swasta.
16 Tersedia banyak peluang pendanaan 2% 2 0,04
kegiatan kemahasiswaan dari DIKTI
17 Terbukanya pasar kerja luar negeri 2% 2 0,04
18 Tersedia alat lab yang modern dan canggih 3% 2 0,09
mudah diperoleh
19 Banyaknya permintaan tenaga kesehatan 2% 3 0,06
lulusan STIKES dari beberapa instansi
pelayanan kesehatan dan pendidikan
kesehatan dalam dan luar negeri
20 Meluasnya penggunaan TIK sebagai 2% 3 0,06
sarana perluasan akses sumber-sumber
belajar
21 Akses data ekternal mudah 2% 3 0,06
22 Semakin murahnya harga-harga peralatan 2% 2 0,04
TIK sebagai pendukung pembelajaran.
23 Adanya program hibah dari pemerintah 2% 3 0,06
terkait TIK
24 Tersedianya berbagai software sistem 2% 2 0,04
informasi di pasaran
25 Semakin banyaknya tenaga terampil di 3% 2 0.06
bidang sistem informasi
26 Tersedia banyak lembaga penyelenggara 2% 2 0,04
pelatihan
27 Banyaknya kesempatan untuk menjalin 1% 2 0,02
kerjasama secara global
28 Cukup banyak orang tua yang 2% 2 0,04
menginginkan anaknya di asrama.
29 Banyak mahasiswa dari luar Kota Polewali 2% 2 0,04
yang butuh asrama
30 Trend pendidikan asrama meningkat 2% 2 0,04
31 Jalinan kerjasama dan kemitraan untuk 3% 2 0,09
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat terbuka luas
32 Kesempatan beasiswa belajar bagi Dosen 2% 3 0,06
ke Dalam dan Luar Negeri terbuka luas.
33 Kesempatan untuk menjalin kerjasama 2% 3 0,06
pihak dalam dan luar negeri terbuka luas.
34 Tingkat kesehatan masyarakat yang masih 2% 3 0,06
rendah
8
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
35 Perhatian pemerintah pada sektor 2% 2 0,04
kesehatan sangat tinggi
36 Wilayah Indonesia yang luas masih butuh 2% 3 0,06
tenaga kesehatan
37 Meningkatnya umur harapan hidup 3% 2 0.03
masyarakat
38 Adanya Sertifikasi dosen 2% 1 0.02
100% Total 2,58

4. ANCAMAN

THREAT/ANCAMAN
No Aspek Bobot Nilai Hasil
1 Tuntutan terhadap kemampuan berbahasa 2 % 2 0,04
Inggris, Arab dan budaya tinggi
2 Tingginya kecepatan perkembangan TI di 1 % 2 0,02
luar
3 Penerimaan PNS mensyaratkan Akreditasi 2 % 2 0,04
minimal B dan IPK minimal 3.0
4 Adanya tuntutan Uji Kompetensi exit 2% 2 0,04
exam untuk mendapatkan surat ijin Profesi
5 Tingkat persaingan lulusan semakin berat 2% 2 0,04
6 Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan 3 % 2 0,09
pelayanan prima dalam mengatasi
masalah kesehatan yang sangat kompleks.
7 Tuntutan terhadap fasilitas lab yang 2 % 3 0,06
modern
8 Tuntutan kecepatan pelayanan semakin 2 % 3 0,06
meningkat
9 Tuntutan terhadap sertifikasi keahilan 2 % 3 0,06
SDM
10 Kebijakan Pemerintah tentang Standar Gaji 2% 2 0,04
yang selalu naik
11 Inflasi berpengaruh pada kenaikan harga 2% 3 0,06
kebutuhan sarana dan fasilitas pendidikan
12 Anggapan bahwa kegiatan kemahasiswaan 2% 2 0,04
dapat mengganggu perkuliahan.
13 Peraturan DIKTI terkait pennyelenggaraan 3% 2 0,04
pendidikan yang semakin ketat
14 Pengaruh penyebaran narkoba/HIV/AIDS 2% 2 0,04
15 Bermunculan Intitusi kesehatan lain 1% 2 0,02
9
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
16 Lemahnya penerapan peraturan pemerintah 2% 2 0,04
setempat yang mengatur tentang kost
mahasiswa
17 Harga alat lab yang modern dan cangih 2% 2 0,04
masih relatif mahal
18 Adanya Uji Kompetensi yang wajib diikuti 2% 2 0,04
oleh lulusan untuk mendapatkan SIB dan
SIP dan pelaksanaan exit exam.
19 Lulusan tenaga kesehatan Institusi 3% 2 0,09
kesehatan yang lain
20 Tuntutan dunia kerja terhadap kemampuan 2% 3 0,06
tenaga kesehatan
21 Pengaruh budaya seks 2% 3 0,06
bebas/pornografi/pornoaksi
22 Munculnya persepsi masyarakat tentang 2% 3 0,06
mahalnya biaya pendidikan di perguruan
tinggi kesehatan.
23 Tuntutan masyarakat terhadap aplikasi 2% 2 0,04
hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat di bidang kesehatan semakin
tinggi
24 UU Guru dan Dosen yang segera 2% 3 0,06
dilaksanakan.
25 Ketersediaan tenaga dosen yang 2% 2 0,04
kompeten/profesional di bidang kebidanan
dan keperawatan masih sangat rendah
26 Tuntutan stakeholders makin meningkat. 3% 2 0.06
27 Kemampuan masyarakat sektor kesehatan 4% 2 0.06
masih rendah
100% Total 3,15

10
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
KOMPONEN B :

1. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN


PENJAMINAN MUTU

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan
dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan
laboratorium). Sistem tata pamong(input, proses, output dan outcome atau capaian serta
lingkungan eksternal yang menjam in terlaksananya tata pamong yang baik) harus
diformulasikan,disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan
dan prosedur yang jelas.
Pada prinsipnya mekanisme pengelolaan tata pamong di Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar ditentukan berdasarkan pada :
1. Statuta STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi
3. Kebijakan tingkat STIKES Bina Generasi Polewali Mandar terkait dengan tata
pamong seperti SK struktur organisasi, analisis jabatan, job desc di lingkungan
STIKES dan program studi.
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar sudah mengacu pada sistem tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
11
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Mekanisme pemilihan ketua program studi selama ini sudah sesuai dengan standar (SOP)
dan pedoman yang ditetapkan. Untuk menilai sejauh mana kesesuaian proses seleksi,
setiap tahapan didokumentasikan dalam bentuk berita acara dan notulensi yang
dilengkapi dengan daftar hadir. Hasil akhir keputusan ditetapkan melalui SK.Ketua
STIKES no 011/SK/STIKES_BG/IX/2006 tentang penetapan hasil pemilihan ketua
program studi. Makna kredibel juga dapat dilaksanakan pada proses pembelajaran di
program studi yaitu dengan memperhatikan kualifikasi tim pengajar mata kuliah.
Kualifikasi dosen pengajar adalah Magister (S2) yang sesuai dengan bidang keilmuan
atau yang menunjang pencapaian kompetensi program studi. Persyaratan lain adalah
sertifikat profesi atau kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen yang bersangkutan serta
pelatihan yang terkait dengan mata kuliah yang diberikan. Sebagai tim pengajar
ditetapkan dengan SK Ketua STIKES. Kualitas ataupun kuantitas pembelajaran yang
diberikan dosen yang bersangkutan dapat dimonitoring oleh koordinator mata kuliah dan
dibuat laporan pada akhir semester untuk selanjutnya dilaporkan oleh ka Program Studi
kepada LPMI.

Pemilihan pimpinan pada tingkat senat dilaksanakan melalui rapat senat dengan
sebelumnya calon pimpinan mengemukakan visi dan misi. Calon yang terpilih akan
ditetapkan. Untuk program studi, ketua dan sekertaris dipilih melalui rapat program
studi. Hasil pemilihan dari program studi akan dibawa kerapat senat untuk menentukan
siapa yang akan menjadi ketua program. Hal ini berlaku pula dalam pemilihan sekertaris
program.
Pencerminan suatu sistem dan pelaksanaan tata pamong yang kredibel dan bertanggung
jawab dilakukan dengan cara mengadakan perencanaan dan evaluasi perkembangan
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dalam rapat pimpinan sekurang-kurangnya satu
kali dalam setiap semester. Evaluasi dilakukan secara periodik dengan audit mutu
internal oleh pusat jaminan mutu setiap semester sekali.
Pencerminan suatu sistem pelaksanaan tata pamong yang adil, STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar memberikan kesempatan yang sama kepada semua staf untuk
melakukan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat selama masih dalam

12
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
koridor peraturan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar yang berlaku yang mengatur
tridharma perguruan tinggi.

13
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
1.1 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja
Gambarkan struktur organisasi UPPSN serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.

KETUA STIKES
WK 1 WK 2 WK 3

LPMI

Ketua Program Studi


Ilmu Keperawatan

Sekertaris Program Studi

Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Program Akademik Program Profesi Ners

Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen Departemen


Keterangan:
Keperawatan Keperawatan Keperawatan Keperawatan Gawat Keperawatan Jiwa Keperawatan Dasar & Komunitas,

Medikal Bedah Anak Maternitas Darurat & Kritis Man.Keperawatan Keluarga Gerontik

Keterangan :
= Garis Komando
= Garis Koordinasi

14
Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Unit Penunjang Akademik
*Lab Kesehatan
Satuan
Dewan Kabag.
Prodi
DosenS1 Akademik
*Perpustakaan Sub.Bag UmumWakil
& Ketua
Prodi
DosenD3 II Sub.Bag Bag.Wakil
Kemahasiswaan
Ketua III & Lembaga
Pengawasan
Pertimbangan Keperawatan. (Bid. Admin
Kepegawaian Kebidanan Keuangan LPPM
Umum& Keuangan) LPMI
(Bid.Kemahasiswaan)
Alumni Kode ETik
Untuk menjamin mekanisme kerja, Program Studi Ilmu Keperawatan telah menetapkan
struktur organisasi serta berbagai peraturan dan ketentuan. Juga telah menyusun analisis
dan uraian jabatan pimpinan dan karyawan dilingkungan STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar.

Ketua STIKES dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibantu oleh Wakil Ketua (WK) I
bidang akademik, WK II yang membawahi keuangan dan WK III yang membawahi
bidang kemahasiswaan dan alumni.

Adanya penjabaran fungsi dan tugas pokok masing-masing personil telah mampu
memberi panduan kerja bagi pegawai. SOP (Standard Operational Procedure) yang ada
juga telah dapat menunjang sistem kepemimpinan, pengalihan serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas. Sehingga tugas dan tanggung-jawab yang diberikan dapat dikerjakan
dengan jelas, tepat dan baik.

Namun demikian, belum lengkapnya SOP, pada situasi tertentu dirasa menyulitkan
pengambilan keputusan dalam menangani suatu masalah. Ditambah dengan penjabaran
job description yang masih terlalu umum dari lembaga, sering menimbulkan penafsiran
yang berbeda dan mengakibatkan langkah pengambilan keputusan dari
penanggungjawab tugas tersendat-sendat.

1.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasikan
visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan antar manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan
arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan,
tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional
berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi kedalam kegiatan operasional

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 14


program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan kemampuan pengelola
program studi dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengendalian kepada seluruh unsur yang ada. Kepemimpinan publik berkaitan
dengan kemampuan pengelola program studidalam menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak yang terkait dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi yang mencakup kepemimpinan


Operasional, organisasi dan publik.

Kepemimpinan Operasional :
Kemampuan ketua program studi dalam melaksanakan fungsi dan kewenangannya yang
berkaitan dengan kemampuan pimpinan tersebut dalam menjabarkan Visi Misi Tujuan
dan Strategis kedalam kegiatan program studi keperawatan. Ketua Program Studi beserta
jajarannya menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi antara lain dalam proses
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Hal ini di lakukan mulai dari perencanaan yang tertuang dalam rencana induk
pengembangan program studi ilmu keperawatan, rencana strategis (renstra), rencana
operasional (Renop) / program kerja yang selalu dilakukan pada awal tahun ajaran (TA)
baru, mulai dari persiapan program kerja, proposal kegiatan dan anggaran yang akan
diajukan dan disetujui pada Rapat Kerja STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Pelaksanaan program kerja Program Studi dalam Tridharma PT berdasarkan peraturan
dan SOP yang berlaku bagi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa sehingga dalam
pelaksanaannya menghasilkan kegiatan dan keputusan yang tepat dan cepat. Untuk
monitoring dan evaluasi pelaksanaan seluruh kegiatan, ketua PS melaksanakan rapat
rutin tiga bulanan, semesteran, dan tahunan.
Program Studi Ilmu Keperawatan selalu melakukan koordinasi untuk seluruh bagian
dalam struktur organisasi Program Studi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
dan melakukan peninjauan kurikulum pendidikan sehingga isi kurikulum mencerminkan
visi dan misi Program Studi. Ketua Program Studi mengembangkan pola kepemimpinan
yang demokratis. Proses pengambilan keputusan di Program Studi dalam pola
kepemimpinan seperti itu dilakukan secara bottom-up, di mana dosen dan mahasiswa
dapat menyampaikan berbagai gagasan dan permasalahan terkait dengan kemajuan
Program Studi. Bila ada permasalahan yang terkait kemajuan atau kemunduran prestasi

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 15


mahasiswa dibahas melalui konsultasi KaProgram Studi dengan Pembimbing Akademik
(PA) mahasiswa yang bersangkutan.

Untuk monitoring dan evaluasi proses pendidikan, penelitian dan pengabdian


masyarakat di tingkat Program Studi dilakukan oleh unit penjamin mutu program studi
yang kedudukannya dirangkap oleh sekretaris program studi. LPMI institusi melakukan
monitoring dan evaluasi internal setiap tengah semester dan akhir semester sesuai
dengan instrument mutu yang telah ditetapkan oleh LPMI.

Kepemimpinan Organisasi
Kemampuan ketua program studi ilmu keperawatan dalam memahami tatalaksana antar
bidang dalam menjalankan sistem pendidikan yang menjadi acuan berjalannya organisasi
program studi. KaProgram Studi sebagai koordinator mampu memimpin, mempengaruhi
dan mengarahkan semua unsur untuk mencapai visi, misi dan tujuan Program Studi.
Ketua program studi membuat struktur organisasi (Tabel 2.1) dan job description yang
sesuai dengan SK No 012/SK/STIKES_BG/IX/2006 tentang job description, sesuai
dengan kebutuhan organisasi di Program Studi sehingga dengan demikian fungsi
organisasi dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi harus dapat berjalan lebih
strategis untuk kelancaran kegiatan tri dharma PT
Ketua program studi dan jajarannya membuat laporan kegiatan Program Studi yang
dibuat secara berkala setiap semester mulai dari laporan PBM, laporan kegiatan
kemahasiswaan, laporan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, laporan
pembimbing akademik dan laporan koordinator mata kuliah yang di monev setiap akhir
semester ganjil oleh LPMI.
Ketua program studi ilmu keperawatan selalu melakukan kerjasama dan berkoordinasi
dengan baik ke semua Program Studi yang ada di institusi serta bagian-bagian lainnya
seperti bagian Bagian Administrasi Akademik dan lain-lain untuk menunjang kelancaran
kegiatan proses belajar mengajar.
Ketua program studi melakukan evaluasi kinerja dosen sesuai dengan buku pedoman
dilakukan setiap akhir semester dengan melaporkan Beban Kerja Dosen (BKD),
sedangkan untuk tenaga kependidikan dievaluasi setiap tahun. Hasil kinerja dosen dan
tenaga kependidikan dilaporkan kepada ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
melalui Wakil ketua 1 dan Wakil ketua 2 serta bagian kepegawaian.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 16


Kepemimpinan Publik
Ketua Program Studi mampu membangun kerjasama kemitraan, pencitraan diri Program
Studi yang baik di masyarakat yang dibuktikan dengan melakukan kerjasama dengan
beberapa instansi seperti rumah sakit, dinas kesehatan, puskesmas, organisasi profesi
(PPNI), panti jompo, panti anak, SLB, dan beberapa lahan praktek lainnya. sehingga
mempunyai jangkauan kemitraan yang luas. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
telah menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak. Kerjasama tersebut bertujuan
untuk memperluas akses bagi lulusan Program Studi untuk mengembangkan karirnya di
bidang yang relevan. Bagi mahasiswa dan dosen kerjasama tersebut bertujuan untuk
mengembangkan kapasitas akademik, diantaranya melalui kegiatan seminar, workshop
maupun pelatihan-pelatihan yang relevan.

1.3 Sistem Pengelolaan


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi Keperawatan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar mengacu pada buku pedoman, Standard Operating
Procedur (SOP)). Setiap kegiatan yang ada pada Program Studi dilengkapi dengan
dokumen-dokumen yang mendukung pada kegiatan tersebut mengacu pada kegiatan
sebagai berikut:
1. Perencanaan
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dalam
merencanakan kegiatannya mengacu pada Renstra (Rencana Strategis) yang berlaku
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan Renop (Rencana Operasional)/program kerja
yang berlaku dalam kurun waktu 1 (satu) berdasarkan SK no
021/SK/STIKES_BG/IX/2006. Program Studi Ilmu Keperawatan melakukan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
a. Setiap tahun ajaran baru diadakan rapat kerja, yang membahas tentang
perencanaan kegiatan dalam setahun kedepan serta rencana anggaran serta
proposal kegiatan yang meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
b. Menyusun program tahunan yaitu rencana kegiatan dan anggran yang
mencakup bidang-bidang yang diprogramkan dan disusun dengan
mempertimbangkan kebutuhan program studi serta ketersediaan anggaran.
c. Mengidentifikasi dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang secara langsung
mempengaruhi mutu serta menjamin terlaksananya proses pembelajaran. Pada

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 17


setiap proses tersebut, disusun perencanaan, monitor, dan di evaluasi secara
periodik.
d. Pengembangan kurikulum untuk memenuhi tuntutan perkembangan IPTEKS
dan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan secara
rutin dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengembangan kurikulum
dalam jangka pendek dilakukan setiap tahun dalam bentuk peninjauan atau
pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (Silabus) perkuliahan agar
sejalan dengan perkembangan IPTEK. Pengembangan kurikulum dalam
jangka panjang dilakukan secara berkala setiap 5 tahun sekali. Pengembangan
kurikulum dibentuk dan diusulkan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan dan
disahkan oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kurikulum.
Pengembangan kurikulum tersebut dilakukan menurut standar atau prosedur
yang telah ditetapkan. Selanjutnya kurikulum yang telah dikembangkan
disahkan oleh Ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.
e. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah menetapkan prosedur untuk
mengatur kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru, yaitu Orientasi Mahasiswa
Baru Akademik dan Kemahasiswaan (OMBAK). OMBAK merupakan wahana
bagi mahasiswa baru untuk mengenal kehidupan dan aktifitas kampus, seperti
pengenalan program studi, alur administrasi dan unit-unit kampus lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun pada tahun ajaran baru sebelum
kegiatan perkuliahan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan
mahasiswa baru agara mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan kampus.
f. Untuk memastikan bahwa proses pendidikan dan pengajaran akan terencana
dengan baik program studi Ilmu Keperawatan telah merencanakan kalender
akademik serta rencana kegiatan belajar mengajar. Kalender akademik serta
rencana kegiatan dan anggaran dibuat sesuai dengan kebutuhan SKS per
semester yaitu selama 6 bulan.
g. Program Studi mengkordinasikan penyusunan bahan perkulian untuk
mendukung proses pembelajaran. Bahan-bahan perkuliahan tersebut mengacu
pada kurikulum, silabus, dan RPS. Bahan-bahan perkuliahan tersebut berupa
modul, hand out, dan diktat.
h. Program Studi Ilmu Keperawatan merencanakan penelitian yang menjamin
peningkatan mutu setiap dosen. Penelitian setiap dosen minimal dilakukan 1
kali 1 tahun.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 18


i. Program Studi Ilmu Keperawatan merencanakan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat dilakukan selama 1 kali 1 bulan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pada desa binaan.

2. SISTEM KEPEMIMPINAN, DAN PENGALIHAN (DEPUTIZING) SERTA


AKUNTABILITAS PELAKSANAAN TUGAS.

Sistem Kepemimpinan
Sistem kepemimpinan yang dijalankan bersifat partisipatif dan kerjasama tim, yaitu
semua keputusan diambil oleh Pimpinan STIKES setelah dibicarakan bersama.
Pelaksanaan kegiatan atas keputusan-keputusan yang diambil dilaksanakan secara
teamwork, termasuk program-program kerja di level Program Studi.

Pengalihan Tugas
Pergantian pejabat struktural tidak dilaksanakan pada saat yang bersamaan. Hal
ini dilakukan agar kontinuitas pelaksanaan rencana, program dan tugas-tugas organisasi
tetap terjaga dan berkesinambungan. Pada waktu pergantian pejabat struktural
dilakukan serah terima tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari pejabat struktural
yang lama kepada pejabat struktural yang baru sehingga pejabat struktural yang
baru dapat melanjutkan rencana, program dan tugas-tugas Program Studi.
Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas
Setiap pejabat struktural adalah orang yang kompeten di bidangnya dan memiliki
integritas untuk menjalankan wewenang dan tugasnya sesuai dengan norma, nilai-
nilai, aturan dan ketentuan yang berlaku. Kinerja tugas pejabat struktural dinilai
oleh atasan langsung dengan memperhatikan pendapat dari orang-orang yang
terlibat secara langsung dalam pelaksanaan tugasnya dalam hal integritas,
kerja keras, tanggung jawab serta pencapaian program kerja
yang telah dibuatnya, ataupun tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

3. PARTISIPASI CIVITAS ACADEMICA DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN,


SERTA PENGELOLAAN DAN KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM.

Setiap kebijakan yang dibuat selalu mengacu pada nilai-nilai, statuta, pertimbangan
senat STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dan peraturan-peraturan yang berlaku

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 19


di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dengan memperhatikan kebutuhan, situasi
dan pendapat dari para anggota civitas academica. Contohnya, dalam membuat
kebijakan cuti akademik, studi lanjut dan lain-lain.
Partisipasi Civitas Academica dalam Pengelolaan Program
Dalam mengelola program, seluruh civitas academica dilibatkan seoptimal mungkin,
misalnya dengan menjadi ketua atau anggota panitia dalam
kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum, pengembangan kurikulum, pelatihan,
koordinator pelaksanaan ujian saringan masuk, ujian tengah/akhir semester,
dan lain lain. Para dosen yang telah mengikuti seminar/ workshop/
pelatihan diwajibkan mempresentasikan hasilnya kepada para dosen lainnya dengan
tujuan untuk meningkatkan diskusi antar dosen dan memperluas wawasan dosen-
dosen lain yang tidak dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut. Dosen senior
diwajibkan membina dosen junior, baik dalam pembelajaran, penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat.
Partisipasi Civitas Academica dalam Koordinasi Pelaksanaan program
Adanya koordinasi antara Ketua Program Studi dengan Ketua STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar dan para Wakil Ketua, Ketua Program Studi lainnya
(Program Studi Keperawatan & Program Studi Ilmu Kebidanan), dosen, mahasiswa
serta Kepala Tata Usaha STIKES Bina Generasi Polewali Mandar beserta staf
administrasi sehubungan dengan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki
(SDM, dana, sarana dan prasarana)untuk memungkinkan pelaksanaan program kerja yang
lebih baik.

4. PERENCANAAN PROGRAM JANGKA PANJANG (RENSTRA) DAN


MONITORING PELAKSANAANNYA SESUAI DENGAN VISI, MISI, SASARAN
DAN TUJUAN PROGRAM.

Perencanaan Program Jangka Panjang


Rencana kerja dibuat oleh Ketua Program Studi dengan mengacu pada Rencana
Pengembangan untuk perencanaan Jangka Panjang yang dibuat oleh Ketua
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dan RENSTRA STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar serta hasil evaluasi SWOT Program Studi. Selanjutnya, disusun
strategi pengembangan dalam bidang SDM, kurikulum, proses pembelajaran, sarana
dan prasarana, sistem informasi, dan lain-lain.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 20


Monitoring Pelaksanaan Program
Rapat rutin yang dilaksanakan untuk memonitor pelaksanaan program antara
lain: rapat struktural dua minggu sekali, rapat Program Studi satu bulan sekali,
rapat koordinasi ujian dua kali dalam satu semester, dan rapat koordinasi mata kuliah
satu kali dalam satu semester. Monitoring pelaksanaan program dapat juga terjadi
secara informal melalui pertemuan tidak resmi. Evaluasi pelaksanaan program secara
formal dilakukan pada setiap akhir semester dan akhir tahun akademik secara
bersama-sama oleh Ketua Program Studi beserta semua pejabat struktural terkait.
Pada akhir semester genap, Ketua Program Studi mengevaluasi rencananya dan
melaporkan pelaksanaan program kerjanya kepada Ketua STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar, dan membuat perencanaan untuk tahun akademik berikutnya.
Semua program yang dilaksanakan harus mengacu pada visi, misi, sasaran, dan
tujuan Masing-masing Program Studi. Hasil evaluasi digunakan sebagai balikan
dalam merevisi ataupun membuat program kerja serta kebijakan
berikutnya dengan tetap mengacu pada visi, misi, sasaran dan tujuan Program Studi.
Hal ini dilakukan agar dapat menjalankan Kebijakan Akademik STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar.

5. EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN.


Prosedur pemilihan Ketua Sekolah Tinggi
Pendekatan partisipatif digunakan dalam menentukan calon pemimpin/ketua , dengan
mempertimbangkan pendapat para dosen, senat STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar serta memperhatikan kualifikasi minimal yang harus dimiliki, yaitu:
pendidikan minimal S2, jabatan fungsional minimal Asisten Ahli, memiliki
kemampuan memimpin dan bekerjasama, berperilaku baik, dosen tetap, memiliki
loyalitas terhadap lembaga serta sehat jasmani dan rohani. Calon yang terpilih
selanjutnya diajukan ke Senat Sekolah Tinggi dan Yayasan.

Kepemimpinan dilaksanakan melalui komunikasi formal maupun informal


Dalam menjalankan kepemimpinannya, Ketua Perguruan Tinggi menggunakan cara-
cara yang bersifat formal dan informal, informal dengan melalui komunikasi untuk
menyamakan persepsi, serta meningkatkan keterlibatan partisipasi dosen Program
Studi dalam setiap pelaksanaan kegiatan rutin dan pengembangan Progrm Studi.
Komunikasi formal dilakukan melalui rapat rutin struktural, rapat rutin

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 21


program studi, rapat rutin dosen tetap, lokakarya, sarasehan, rapat
koordinator mata kuliah, diskusi dan presentasi dosen, bedah buku, dan rapat senat
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Komunikasi informal dilakukan dengan
membina hubungan personal dengan seluruh dosen maupun tenaga pendukung,
melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat kekeluargaan, seperti rekreasi, peringatan
ulang tahun, syukuran, perpisahan, acara keluarga, olahraga bersama dll.

2) EVALUASI PROGRAM DAN PELACAKAN LULUSAN.


Evaluasi Program dilakukan melalui rapat Sekolah Tinggi yang dihadiri oleh
Porogram studi, dosen tetap dan tenaga penunjang setiap awal atau akhir semester,
serta pertemuan formal dan informal lainnya. Keterlibatan mahasiswa dilakukan
melalui angket evaluasi pembelajaran atau temu muka dengan Ketua Program
Studi. Keterlibatan alumni terlaksana melalui pembentukan ikatan alumni, temu
alumni, dan pelacakan lulusan, sehingga melalui kegiatan ini diperoleh masukan
dari lulusan mengenai apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Masukan dari
berbagai pihak tersebut adalah bahan pertimbangan bagi Ketua Program Studi
untuk membuat rencana kerja kegiatan rutin dan pengembangan. Data alumni
diperoleh dari koordinator alumni angkatan tertentu, wakil dari beberapa alumni,
rekan alumni, dosen maupun melalui tempat kerja alumni. Selanjutnya pelacakan
terhadap lulusan dilakukan secara formal dan teratur, baik secara langsung maupun
melalui surat. Para alumni tersebar bekerja di berbagai instansi pemerintah, swasta
yang sesuai bidang maupun yang tidak sesuai bidang, mengelola perusahaan orang tua
atau berwirausaha. Para lulusan, berdasarkan hasil angket, mendapatkan pekerjaan
dalam 1-2 bulan setelah lulus, dan maksimalnya 6-12 bulan setelah lulus.

3) PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM, DENGAN


MEMANFAATKAN HASIL EVALUASI INTERNAL DAN EKSTERNAL.

Perhatian pada SWOT Program Studi dan berprinsip continuous improvement


Perencanaan dan pengembangan diarahkan pada perwujudan visi, misi dan tujuan
Sekolah Tinggi dengan melibatkan program studi, dosen dan masukan dari
mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan dan memperhatikan hasil analisis
SWOT, RENSTRA STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Komponen utama yang
dikembangkan adalah kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 22


kemahasiswaan dan alumni, kemitraan, serta organisasi dan pengelolaan. Suasana
yang kondusif untuk mencapai learning community diupayakan terus-menerus dengan
meningkatkan kesadaran akan manfaat setiap aspek pada pembelajaran, adanya
berbagai rapat rutin, hasil evaluasi angket pembelajaran yang diisi mahasiswa,
masukan dari lembaga kemahasiswaan, kotak saran, dan masukan dari para alumni.
Seluruh upaya tersebut memberikan manfaat dengan dihasilkannya kurikulum yang
lebih memuaskan, diperolehnya tenaga pengajar dari ekspert, diperolehnya beasiswa
dari alumni, pengadaan sarana dan prasarana yang lebih memadai, terselenggaranya
kegiatan magang, yang seluruhnya akan meningkatkan aspek pembelajaran,
penelitian dan pengabdian dengan lebih efektif dan efisien.

Keterlibatan Para Dosen


Keterlibatan dosen dalam perencanaan dan pengembangan Program Studi dilakukan
melalui rapat perencanaan dan evaluasi kegiatan Program Studi yangdilaksanakan setiap
awal dan akhir semester, serta pertemuan formal dan informal lainnya.
Keterlibatan Mahasiswa
Keterlibatan mahasiswa dilakukan melalui pemberian masukan kepada Program
Studi melalui kotak saran, kuesioner evaluasi proses belajar mengajar
dan temu muka dengan Ketua Program Studi serta masukan melalui
Ketua Himpunan mahasiswa.
Keterlibatan Alumni
Keterlibatan alumni terlaksana dengan usaha pembentukan ikatan alumni, temu
alumni, dan pelacakan lulusan. Selain itu melalui pertemuan informal,
undangan alumni untuk memberikan masukan dalam kurikulum materi, mengajak
alumni untuk menjadi dosen tidak tetap, dosen tamu, memberikan kuliah umum,
kerjasama dalam memberikan pelatihan, pengayaan prasarana, kasus, dan lain-lain.
Kerja sama dan keterlibatan alumni memperluas wawasan para civitas academica,
menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja yang sangat membantu
pengayaan dan perkembangan Program Studi, STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar dan juga masyarakat umumnya.
Keterlibatan Para Pengguna Lulusan
Keterlibatan para pengguna lulusan dilakukan melalui kegiatan pertemuan dengan
para pengguna untuk mendapat masukan mengenai kulitas lulusan dan informasi

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 23


karakteristik lulusan yang diharapkan. Selain itu ada pula kerja sama untuk
rekrutmen tenaga kerja, dosen tamu, magang, maupun penelitian dan pengabdian
pada masyarakat

4) KERJASAMA DAN KEMITRAAN.


Kerjasama dan kemitraan dilakukan dengan berbagai institusi seperti: Dinas Kesehatan
Kabupaten Polewali Mandar, RSUD Polewali Mandar, Dinas Kesehatan Kabupaten
Mamasa, kerjasama tersebut antara lain dalam bidang pengembangan kurikulum,
pengembangan pembelajaran, pengajaran, pemberian pelatihan, penelitian,
pengabdian masyarakat, rekrutmen lulusan Program Studi, pembicara tamu
dalam berbagai pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop, kuliah umum, dan lain-
lain maupun dukungan sponsorship dalam kegiatan seminar, dan kerjasama lainnya.

5) DAMPAK HASIL EVALUASI PROGRAM TERHADAP PENGALAMAN DAN


MUTU PEMBELAJARAN MAHASISWA.

Kepuasan mahasiswa kemudahan dalam mencari pekerjaan atau melanjutkan


studi
Melalui proses penjaminan mutu yang dilakukan Sekolah Tinggi, mahasiswa merasakan
adanya kepastian prosedur kerja dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam
perkuliahannya. Mahasiswa belajar untuk bersikap kritis, memiliki semangat
dan daya juang yang tinggi, kreatif, etis, disiplin, serta bertanggung jawab. Selain
itu mahasiswa juga ditingkatkan kemampuannya dalam
berkomunikasi baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing (bahasa Inggris),
sehingga lulusan Program Studi telah memenuhi standar kualitas sebagaimana
diharapkan oleh stakeholders yang pada akhirnya mereka tidak mendapat
kesulitan untuk memperoleh pekerjaan ataupun melanjutkan studi.

6) PENGELOLAAN MUTU SECARA INTERNAL PADA STIKES (MISALNYA


KAJIAN KURIKULUM, MONITORING DAN MEKANISME BALIKAN BAGI
MAHASISWA, DOSEN DAN PENGUJI EKSTERNAL).
Pada tingkat Program Studi, pengelolaan mutu yang berkenaan dengan kurikulum
didasarkan pada UU Sisdiknas 2003. Kurikulum berdasarkan UU Sisdiknas 2003
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 24


isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengelolaan mutu
dari masing-masing Program studi selalu berupaya menjaga kesesuaian dan relevansi
kurikulum dengan perkembangan tuntutan stakeholder atas kualitas lulusan serta
perkembangan teknologi informasi. Kurikulum harus mencerminkan keseluruhan
rencana kerja pembelajaran bagi tercapainya visi, misi, sasaran dan tujuan
Program Studi. Langkah ini dilaksanakan agar tujuan dan sasaran-sasaran Program Studi
dapat dicapai melalui upaya perbaikan berkelanjutan. Pengelolaan mutu secara
internal yang dilakukan oleh Program Studi melalui rapat koordinasi, lokakarya,
monitoring dan forum pimpinan agar muatan kurikulum tetap terjaga dari segi mutu
maupun relevansinya dengan dunia kerja adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum yang berlaku secara berkala ditinjau dan dikaji ulang setiap dua
tahun sekali melalui mekanisme balikan dari mahasiswa, dosen, pengguna
lulusan dan instruktur eksternal (dosen/penguji eksternal).
b. Mengevaluasi silabus dan SAP setiapsemester atau awal tahun akademik.
c. Menyebarkan kuesioner berkenaan dengan proses belajar mengajar setiap akhir
semester.
d. Mengadakan rapat persiapan proses belajar mengajar, kegiatan
penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan seluruh dosen Program Studi di awal
semester.
e. Mengadakan koordinasi dalam setiap bidang ilmu setiap semester dan koordinasi
mata kuliah.

7) HUBUNGAN DENGAN PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT LEMBAGA.


Penjaminan mutu pada tingkat Program Studi dilakukan secara konsisten dengan
penjaminan mutu pada tingkat STIKES dengan mengacu pada kebijakan, peraturan
dan penjaminan mutu, statuta, serta renstra STIKES dengan tetap memperhatikan
prinsip kekhususan sebagai program akademik dalam bidang ilmu dari masing-masing
jurusan. Organisasi penjamin mutu di tingkat STIKES adalah Badan Penjaminan
Mutu, dan ditingkat Program Studi adalah Gugus Penjaminan Mutu.
Melalui Gugus Penjaminan Mutu di tingkat Program Studi, semua prosedur yang
berkaitan dengan pengelolaan mutu layanan pendidikan Program Studi dilakukan
dengan pendekatan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement). STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar menerapkan Penjaminan mutu

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 25


akademik berjenjang. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar merumuskan Kebijakan
akademik, standar akademik, peraturan akademik (bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian masyarakat), manual mutu akademik, dan manual prosedur audit internal
mutu akademik. Pada tingkat Program merumuskan: kebijakan akademik, standar
akademik, peraturan akademik, manual mutu akademik, manual prosedur, dokumen
pendukung. Adapun tingkat Program Studi bagian tugasnya adalah merumuskan
spesifikasi Program Studi, kompetensi lulusan, manual prosedur, instruksi kerja,
dokumen pendukung. Berdasarkan butir‐butir penjaminan mutu SPMPT, penjaminan
mutu pada tingkat Program Studi dipusatkan pada komponen kurikulum sebagai
cetak biru kegiatan pembelajaran, sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian
pada masyarakat menjadi perhatian Program Studi yang menjadi tempat bekerja
utama komponen dosen. Pada tingkat STIKES, penjaminan mutu dipusatkan pada
pengelolaan sumberdaya dan proses‐proses penunjang untuk terselenggaranya
kegiatan akademik. Penjaminan mutu pada tingkat STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar mencakup pembangunan, penerapan, dan pengembangan berbagai sistem
yang membangun sistem informasi dan sistem kerja, antara lain: proses seleksi
calon dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, rambu‐rambu kurikulum,
peraturan umum mengenai proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar, peraturan
mengenai tugas dan tanggung jawab dosen dan tenaga kependidikan, serta
pengelolaan informasi akademik yang terjamin validitasnya.

8) DAMPAK PROSES PENJAMINAN MUTU TERHADAP PENGALAMAN DAN


MUTU HASIL BELAJAR MAHASISWA.
Proses penjaminan mutu telah memperluas dan memperdalam pengalaman
mahasiswa dalam proses belajar dan mengajar (PBM). Mahasiswa
makin dilibatkan sebagai peserta aktif dalam PBM dengan meningkatkan sikap
kritis, kreatif, etis, selalu belajar, disiplin dan bertanggung jawab. Proses
penjaminan mutu memberikan mahasiswa kepastian prosedur kerja dan
mengetahui apa yang harus dilakukan dalam kegiatan pekuliahannya.
Selain itu, mahasiswa juga mengalami peningkatan dalam kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing
(umumnya bahasa Inggris) mampu bekerja sama dan lebih computer literate.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 26


Penjamin mutu akademik internal pada tingkat Sekolah Tinggi,
Program Studi/ Laboratorium dan unit pelaksana lainnya dilakukan guna
menjamin adanya:
a. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik,
peraturan akademik serta manual mutu akademik.
b. Kepastian bahwa lulusan mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan
stakeholders.
c. Kepastian bahwa setiap mahasiswa dalam proses pembelajarannya
memiliki pengalaman sesuai dengan spesifikasi Program Studi.
d. Relevansi program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dengan tuntutan masyarakat dan pemangku kepentingan
lainnya.
Tim penjamin mutu Program Studi mempunyai tugas, antara lain:
a. Membantu Program Studi dalam kelancaran kegiatan akademik per semester.
b. Membahas proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
c. Membuat laporan hasil evaluasi proses pembelajaran.

9) METODOLOGI BAKU MUTU (BENCHMARKING).


Untuk terlaksananya sistem penjaminan mutu yang baik Badan Penjaminan Mutu
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah merumuskan tingkatan mutu
(standar mutu) yang ditetapkan, dilaksanakan, dikendalikan dan dikembangkan dan
dapat diacu oleh pihak‐pihak yang berwenang sesuai dengan struktur organisasi
yang berlaku dan sesuai dengan siklus mutu standar yang dapat dipelajari melalui
dikeluarkannya kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik, manual
mutu, manual prosedur, instruksi kerja dan dokumen pendukung. Benchmarking
dilakukan dalam Rangka evaluasi kurikulum, proses belajar mengajar, atau peraturan
dan kegiatan akademik lainnya. Benchmarking dilakukan secara langsung dengan
mengundang pakar dalam bidang pendidikan, studi banding, atau secara tidak
langsung melalui pencarian informasi melalui internet atau dokumen‐dokumen
dari Program Studi‐Program Studi sejenis yang dianggap terbaik baik didalam
maupun diluar negeri. Baku mutu yang ada dikembangkan dengan memperhatikan
tujuan‐tujuan yang ingin dicapai, kebutuhan kompetensi lulusan dan industri.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 27


10) PENGEMBANGAN DAN PENILAIAN PRANATA KELEMBAGAAN.
Pengembangan Program Studi mencakup lima aspek yaitu : organisasi dan
pengelolaan, sumberdaya manusia, kurikulum, sarana dan prasarana, kemahasiswaan
dan alumni. Selain pengembangan pranata kelembagaan tersebut, Program Studi
juga melakukan evaluasi terhadap aspek organisasi dan pengelolaan untuk
merumuskan rencana pengembangan yang bersifat rutin. Rencana pengembangan
yang akan dilakukan adalah:
a. Meningkatkan hubungan baik dengan pihak‐pihak eksternal, khususnya Dunia
kesehatan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penyerapan lulusan,
meningkatkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
b. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi intern antar dosen
untuk menyamakan persepsi dan memperkuat tim kerja melalui pertemuan
pertemuan ilmiah maupun non‐ilmiah, melalui kegiatan/ pertemuan
formal maupun informal.
c. Meningkatkan proses pembelajaran, melalui peningkatan mutu empat
aspek pengembangan yang lain (SDM, sarana dan prasarana, kurikulum,
mahasiswa dan alumni).
d. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan konsep kepuasan pelan
ggan (intern/ekstern).

Pengembangan SDM
Aspek SDM terdiri dari dosen dan tenaga penunjang. Rencana pengembangan SDM dilak
ukan dengan langkah‐langkah:
a. Menambah jumlah dosen yang menjadi tulang punggung pengelolaan
Program Studi.
b. Meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen melalui berbagai program
antara lain: studi lanjut, mengikuti kursus, seminar, lokakarya dalam bidang
ilmunya, keikutsertaan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, pelatihan
metoda mengajar, dan lain lain.
c. Meningkatkan kualitas tenaga penunjang melalui berbagai kursus dengan
mengikutsertakan pada berbagai kursus, misalnya kursus Bahasa Inggris
dan komputer.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 28


Pengembangan kurikulum dan continuous improvement dalam proses pembelajaran
Kurikulum secara keseluruhan biasanya dievaluasi paling cepat dua tahun sekali
melalui perbaikan isi/materi perkuliahan dengan mengevaluasi dan memperbaiki
silabus/SAP setiap semester atau awal tahun akademik (sesuai kebutuhan), serta
menyesuaikan buku teks yang digunakan yaitu mengganti buku teks dengan
edisi terbaru, menambah atau mengganti buku teks. Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan cara menyesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan tujuan
Program Studi, kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan,
berbasis kompetensi, dan metoda pembelajaran serta melakukan perbaikan metoda
evaluasi hasil pembelajaran. Pengembangan proses pembelajaran dilakukan dengan
meningkatkan pembuatan buku ajar dan modul praktikum yang mendukung
proses PBM, melibatkan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian masyarakat,
memotivasi dan mendorong mahasiswa untuk berani bertanya,
berpendapat dan menulis karya ilmiah melalui pengadaan lomba, kuis, kunjungan
lapangan, dan lain lain. Menambah software komputer yang original untuk
meningkatkan mutu pembelajaran melalui multimedia dan simulasi, serta
meningkatkan kreativitas dan kemampaun dosen dalam menjalankan perannya
secara optimal.

Pengembangan sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang tersedia adalah perpustakaan, laboratorium, alat
Bantu perkuliahan, alat kantor, roda transportasi, gedung dan prasarana fisik lainnya
serta prasarana penunjang. Rencana pengembangan sarana dan prasarana
adalah sbb.:
a. Gedung dan prasarana fisik lainnya (misal: kantin, tempat menunggu untuk
mahasiswa, tempat belajar dan diskusi, dan lain lain.) dikembangkan
ditingkat STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.
b. Perpustakaan ditingkatkan dengan menambah jumlah bacaan berupa buku,
jurnal, majalah dan berbagai terbitan lain yang mendukung pendidikan
dan saat ini, perpustakaan sedang mempersiapkan diri menjadi digital library.
c. Laboratorium ditingkatkan dengan cara komputerisasi, pembelian software baru dan
pembuatan modul praktikum manajemen.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 29


d. Alat bantu perkuliahan ditingkatkan sesuai dengan tujuan Program Studi dan
perkembangan teknologi baru yang digunakan dalam PBM, misalnya LCD,
video, dan lain lain.
e. Sarana kantor diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan akademik
f. Sarana penunjang, khususnya sistem pengolahan data akademik, kepegawaian,
keuangan dan kemahasiswaan akan ditingkatkan dengan sistem informasi yang
terintegrasi
g. Sistem keuangan sudah diupayakan menggunakan Oracle Financials untuk
memperoleh validitas dan reliabilitas informasi keuangan yang lebih baik.

Pengembangan mahasiswa dan alumni:


Aspek kemahasiswaan dan alumni ditingkatkan dengan melakukan proses seleksi
yang lebih ketat untuk meningkat mutu input, melakukan program orientasi yang
lebih bermanfaat, mendorong kegiatan mahasiswa ke arah yang lebih bermanfaat,
dan mengembangkan kerjasama antara Program Studi, himpunan mahasiswa dan
ikatan alumni. Semua program pengembangan dan pelaksanaan program kegiatan
kelembagaan Program Studi, berdasarkan pada Rencana Induk Pengembangan (RIP)
yang ditetapkan untuk 5 tahun ke depan. Penilaian secara internal dilakukan oleh
pimpinan STIKES, sedangkan secara ekstenal dilakukan oleh BAN‐PT kaitannya
melalui akreditasi.

11) EVALUASI INTERNAL YANG BERKELANJUTAN.


Ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar pada setiap akhir tahun akademik
mengevaluasi semua rencana dan program yang telah dibuat dan dilaksanakan
(baik rencana dan program jangka panjang maupun jangka pendek) sebagai bagian
dari siklus plan, do, check dan action. Jika diperlukan, tindakan perbaikan dilakukan
dengan segera. Hal ini dilakukan untuk memenuhi evaluasi internal yang berkelanjutan
(continuous improvement) untuk pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar guna menjamin mutu akademik yang baik, maka Ketua
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar menetapkan Surat keputusan pengangkatan
kelompok auditor internal. Kelompok auditor melaksanakan audit mutu akademik
internal sesuai siklus audit setiap semester, dalam audit mutu akademik tersebut
yang di audit adalah :
a. Keterlibatan dosen, alumni, praktisi dalam penyusunan kurikulum.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 30


b. Kelengkapan GBPP, Kontrak Perkuliahan, SAP, evaluasi, kehadiran dosen
dalam mengajar, pengembalian lembar jawaban ujian.
c. Kompetensi lulusan, jangka waktu penyelesaian penyusunan skripsi, masa
tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan.
d. Sistem Penjaminan Mutu: monitoring dosen mengajar, ruang kelas & peralatan,
Evaluasi perkuliahan (Pengisian kuesioner), dokumen manual prosedur
e. Program Non Akademik: Visi dan Misi, Sumber Daya Manusia : Rasio dosen
dengan mahasiswa, jumlah dosen SI, S2, S3 maupun yang sedang
menyelesaikan kuliah S2, dan S3., Program pengembangan kualitas
dosen (sertifikasi professional, seminar dan lokakarya).
f. Sarana dan Prasarana: Rasio buku teks dengan mahasiswa, jumlah bahan
ajar, majalah ilmiah, jurnal ilmiah, CD ROM, penelitian, Skripsi

12) PEMANFAATAN HASIL EVALUASI INTERNAL DAN EKSTERNAL/


AKREDITASI DALAM PERBAIKAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM.
Hasil evaluasi pelaksanaan program kegiatan sekolah tinggi yang dilakukan oleh Audit
Internal Mutu Akademik maupun evauasi yang dilakukan oleh BAN‐PT akan
menunjukkan adanya kekuatan dan kelemahan Institusi STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar. Hasil evaluasi ini selanjutnya digunakan sebagai dasar/acuan
untuk menentukan tujuan, strategi serta rencana perbaikan dan pengembangan
program kegiatan Program Studi untuk periode berikutnya.

13) KERJASAMA DAN KEMITRAAN INSTANSI TERKAIT DALAM


PENGENDALIAN MUTU.
Kerjasama dan kemitraan telah terbina dengan berbagai pihak dan telah
menghasilkan peningkatan mutu yang optimal, misalnya pengembangan kurikulum,
pengadaan dosen dari praktisi, pelatihan, penelitian, pengabdian masyarakat,
beasiswa dosen dan mahasiswa, digital library network, dan lain lain. Dalam usaha
untuk mengendalikan mutu, STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah mengadakan
kerjasama dan kemitraan dengan berbagai instansi, antara lain: Dinas Kesehatan
Kabupaten Polewali Mandaar dan Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya, Dinas
Kesehatan Kabupaten Mamasa, RSUD Polewali Mandar, beberapa desa di wilayah
Kabupaten Polewali Mandar. Kerjasama dengan instansi terkait untuk pengendalian

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 31


dan peningkatan mutu mahasiswa/ lulusan dilakukan dengan instansi pengguna
lulusan, rnelalui penyebaran kuesioner untuk mendapatkan informasi penting mutu
kinerja lulusan yang dihasilkan oleh masing-masing Program Studi di STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar .

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN B

KEKUATAN
a. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah memiliki struktur organisasi
berdasarkan fungsi yang jelas serta memiliki deskripsi kewenangan dan
tanggung jawab yang jelas dengan posisi yangterisi oleh personil yang kompeten
di bidangnya.
b. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memiliki perencanaan program jangka
panjang (Renstra) yang diturunkan dari visi, misi, sasaran dan
tujuan Program Studi serta melakukan montoring pelaksanaannya untuk perbaikan di
masa datang.
c. Struktur organisasi yang ada didukung dengan kerjasama dan partisipasi dosen,
staf dan karyawan yang tinggi.
d. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah dikelola berdasarkan prosedur dan
metode kerja yang jelas, di bawah kepemimpinan yang melibatkan partisipasi aktif
dari semua pihak untuk senantiasa memperbaiki dan mengembangkan
Program Studi..
e. Hubungan interpersonal antar dosen yang cukup baik sehingga mendukung
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar ke arah yang lebih baik.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 32


f. Kerjasama dan kemitraan dengan instansi‐instansi lain yang telah terbina
dengan baik.
g. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah menerapkan sistem pengendalian dan
peningkatan mutu akademik secara terintegrasi
h. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah memiliki Badan Penjaminan Mutu
dan Gugus Penjaminan Mutu (Program Studi).

KELEMAHAN
a. Koordinasi dalam pengembangan kebijakan dan pelaksanaan program yang masih
perlu ditingkatkan agar terjadi pemanfaatan sumber daya Program Studi dan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar secara optimal.
b. Walaupun pengelolaan prodi studi di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah
berjalan baik, namun masih perlu diitingkatkan lebih baik lagi agar tercipta
suasana akademik yang lebih kondusif sehingga learning community
terbentuk lebih cepat.
c. Kurangnya sosialisasi sistem penjaminan mutu sehingga masih diperlukan sosialisasi
lebih lanjut tentang sistem penjaminan mutu agar dapat meningkatkan dukungan
dan kerjasama semua pihak terhadap upaya‐ upaya perbaikan dan pengembangan
mutu akademik Program Studi .
d. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu masih perlu ditingkatkan konsistensinya.

PELUANG
a. Suasana organisasi yang baik akan sangat membantu pelaksanaan visi, misi, tujuan,
dan sasaran organisasi.
b. Menggunakan arsitektur tata pamong untuk meningkatkan koherensi dan koordinasi.
c. Kerja sama dan kemitraan dengan berbagai lembaga baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
d. Cukup banyak pihak praktisi dan alumni yang dengan senang hati mau memberikan
pengalamannya dalam praktek keilmuan kesehatan
e. Cukup banyak tawaran dari dunia Kerja untuk bekerja sama atau meminta jasa.
f. Kebijakan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar mendukung terlaksananya
penjaminan mutu
g. Banyaknya stakeholder yang dapat diminta masukan dan sarannya untuk
penyempurnaan sistem penjaminan mutu .

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 33


h. Kerjasama dan kemitraan dengan instansi/lembaga terkait dapat dimanfaatkanuntuk men
dapatkan balikan (feedback) bagi peningkatan kinerja sistem penjaminan mutu.
i. Akreditasi dilakukan secara periodik sebagai kesempatan untuk penilaian dan
pengembangan diri.
j. Sistem penjaminan mutu yang ada sangat mendukung upaya Program Studi
menghasilkan keluaran dengan mutu yang lebih baik.

ANCAMAN
a. Universitas bertaraf lokal, nasional maupun, internasional dengan sistem dan tata
kelola yang lebih baik.
b. Ketidakpastian masa depan memungkinkan munculnya sikap pesimis bahwa visi,
misi, sasaran dan tujuan Program Studi tidak dapat tercapai sesuai yang diharapkan
c. Ketidakpastian di masa yang akan datang memungkinkan terjadinya pengelolaan
Program Studi STIKES Bina Generasi Polewali Mandar yang kurang sesuai dengan
tuntutan perkembangan dunia yang berlangsung sangat cepat.
d. Masuknya universitas asing yang menjalin kerjasama dengan universitas lokal.
e. Adanya harapan stakeholder yang belum sesuai dengan Badan Penjaminan Mutu
STIKES.
f. Sistem penjaminan mutu Program Studi lain yang sejenis yang diterapkan dengan
lebih baik.
g. Sistem penjaminan mutu dengan pengendalian yang ketat dikhawatirkan dapat
menekan kreativitas dan inovasi dosen.

KOMPONEN C :
MAHASISWA DAN LULUSAN

1. SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI CALON MAHASISWA.


Rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa dilakukan untuk memperoleh calon
mahasiswa yang memiliki kemampuan akademis yang memadai agar
dapat menyelesaikan studi dengan baik.
Rekrutmen dilakukan dengan dua cara, yaitu PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru),
dan PMP (Penerimaan Mahasiswa Berprestasi). Rekrutmen melalui PMB ditujuan
bagi calon mahasiswa yang berpotensi yang berasal dari SMA- SMA yang ada di

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 34


seluruh Indonesia. PMP adalah seleksi calon mahasiswa yang dilakukan dengan
menyaring siswa yang berprestasi dalam rangking 1-10 di kelasnya untuk masuk tanpa
tes. Alokasi bagi mahasiswa baru yang kurang mampu secara ekonomi namun
memiliki potensi yang unggul selalu disediakan melalui dua cara seleksi di atas.

2. PROFIL MAHASISWA: AKADEMIK, SOSIO-EKONOMI, PRIBADI


(TERMASUK KEMANDIRIAN DAN KREATIVITAS).
Jumlah mahasiswa aktif per tahun akademik 2016/2017 Pada Program Studi Ilmu
Keperawatan 256 mahasiswa, pada Program Studi DIII Kebidanan 138 mahasiswa dan
Pada Program Profesi Ners 91 mahasiswa
Bilamana dilihat dari daerah asal, sebagian besar berasal dari Kota Polewali selebihnya
berasal dari luar Kota Polewali (Mamasa, Pinrang, dan Majene). Komposisi asal SMA
cenderung lebih banyak SMA Negeri dan sisanya SMA swasta. Jumlah mahasiswa
dari luar kota Polewali tersebut turut memberikan kontribusi dalam peningkatan
kegiatan ekonomi masyarakat sekitar STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
terbukti dengan makin banyaknya rumah kontrakan mahasiswa, toko dan warung
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa sehari-hari.

3. KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM BERBAGAI KOMISI YANG


RELEVAN.
Mahasiswa STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dan organisasi kemahasiswaan
di lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar pada umumnya
dan di lingkungan Program Studi pada khususnya selalu terlibat dalam kerjasama
yang sinergis dengan para dosen dan tenaga pendukung dalam berbagai
aspek kehidupan kampus.
Mahasiswa secara rutin (tiap semester) terlibat dalam evaluasi proses belajar
mengajar dengan mengisi lembar angket yang dibagikan sebelum ujian akhir
semester dilakanakan dan mengisi evaluasi dosen. Hasil evaluasi ini akan menjadi
masukan bagi para dosen dan koordinator bidang ilmu serta pimpinan STIKES.
Selain itu para alumni juga dilibatkan dengan memberikan masukan bagi
pengembangan kurikulum yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktika.
Hal ini dimaksudkan agar kurikulum Program Studi dapat
menyesuaikan tuntutan pasar tenaga kerja.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 35


Mahasiswa yang terlibat dalam organisasi kemahasiswaan pada umumnya terlibat
secara aktif dalam diskusi-diskusi dan koordinasi yang sinergis dalam berbagai
aspek kehidupan kampus baik di tingkat Program Sudi maupun STIKES. Mahasiswa
yang tergabung dalam himpunan-himpunan juga sering bekerjasama dengan
Program Studinya dalam berbagai kegiatan bersama guna mendukung Tri Dharma
Perguruan Tinggi, misalnya penyelenggaraan seminar, kuliah umum,
kuliah dosen tamu dan kepanitiaan lainnya yang relevan.
Selain itu STIKES secara rutin juga dikirim untuk mengikuti berbagai seminar ilmiah
serta lomba ilmiah baik tingkat lokal maupun nasional.

4. KEGIATAN EKSTRA-KURIKULER.
Dalam rangka pembinaan mahasiswa sebagai manusia yang seutuhnya, aspek-aspek
pembinaan diri di bidang keorganisasian, olah raga, seni dan budaya juga mendapat
perhatian besar dari pihak STIKES. Hal ini dapat dilihat dengan adanya berbagai
kegiatan organisasi kemahasiswaan dan unit-unit kegiatan olah raga, seperti bola
basket, sepak bola, dan lain-lain
Kegiatan non olah raga diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMJ), dan kegiatan lainnya yang tidak diselenggarakan
secara priodik.
Adapun kegiatan yang berhubungan dengan kesenian dan keagamaan diantaranya adalah:
Paduan Suara, Rohani Islam (ROHIS ) dan lain-lain. Mahasiswa dapat mengikuti
kegiatan ekstra-kurikuler sesuai dengan minatnya masing-masing. Untuk
meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan, STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar beserta organisasi kemahasiswaan mengadakan
pengarahan sejak masa orientasi mahasiswa baru dan melaksaakan bimbingan karir.
Program Studi juga mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi
baik ilmiah maupun non-ilmiah dalam lingkup regional, nasional maupun internasional
dengan memberi pendampingan oleh dosen dan memberikan apresiasi terbuka kepada ma
hasiswa yang meperoleh prestasi.

5. KEBERLANJUTAN PENERIMAAN MAHASISWA (MINAT CALON


MAHASISWA DAN KEBUTUHAN AKAN LULUSAN PROGRAM STUDI).
Melihat perkembangan jumlah pendaftar/calon mahasiswa dari tahun ke tahun, maka
ada sedikit alasan untuk mengkawatirkan hilangnya minat calon mahasiswa

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 36


memilih STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Untuk itu Sekolah Tinggi harus
terus mengembangkan diri mengingat semakin banyaknya Sekolah Tinggi lain yang
berkuaitas dan perlu disertai perbaikan dalam aktivitas promosi yang dilakukan
oleh STIKES.

6. PELAYANAN UNTUK MAHASISWA:


a. Bantuan Tutorial Yang Bersifat Akademik.
Bantuan tutorial yang bersifat akademik secara umum dapat diberikan oleh dosen
sebagai dosen wali, dosen kelas, dosen praktikum, dan dosen pembimbing
skripsi. Disamping itu fasilitas tutorial yang lain adalah perekrutan mahasiswa
semester akhir untuk diangkat sebagai asisten dosen dengan tugas utama juga
memberikan bimbingan tutorial yang bersifat akademik dibawah supervisi dari
dosen yang bersangkutan.
Secara formal diadakan forum konsultasi oleh dosen wali pada setiap awal semester
untuk menetapkan rencana studi, meskipun pada prinsipnya mahasiswa dapat
melakukan konsultasi secara informal kapan saja kepada dosen walinya selama
mahasiswa tersebut tercatat sebagai mahasiswa STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar. Perwalian menjadi wajib bagi seluruh mahasiswa, dan ada perhatian
khusus bagi mahasiswa yang memilki prestasi akademik kurang baik dalam hal
ini jika memiliki Indeks Prestas Komulatif (IPK) < 2,00
Dosen-dosen pengajar pada umumnya menyediakan waktu di luar kelas untuk
memberi kesempatan kepada mahasiswa berdiskusi atau bertanya mengenai
segala hal yang berhubungan dengan topik pengajaran.
Dosen pembimbing skripsi membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan karya
penelitian ilmiah yang disesuaikan dengan minat masing-masing mahaiswa. Apabila
dibutuhkan, untuk menyelesaikan karya penelitian ilmiahnya, mahasiswa
juga dapat memperoleh bimbingan dari pembimbing ahli bidang statistika atau
bidang lainnya.
b. Informasi dan Bimbingan Karir.
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar, berkewajiban melayani dan menampung
masukan atau keluhan mahasiswa tentang masalah akademik yang dihadapinya.
Selain itu juga harus memberikan informasi dan bimbingan karir pada mahasiswa.
Pada prinsipnya kegiatan tersebut memberi peluang dan kesempatan kepada para
mahasiswa yang memerlukan informasi dan bmbingan karier yang dapat berguna

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 37


pada saat mahasiswa lulus. Pada keadaan sekarang kesempatan dan peluang tersebut
lebih bersifat voluntir atas dasar keperdulian.
c. Konseling Pribadi dan Sosial.
Konseling pribadi dan sosial dapat dilakukan dosen wali maupun dosen lainnya
yang berkompeten. Agar dapat memberikan pelayanan konseling yang
baik, dosen wali dibekali dengan kursus guidance and counseling baik yang
diadakan oleh pihak STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.

7. KOMPETENSI DAN ETIKA LULUSAN YANG DIHARAPKAN.


Lulusan yang dihasilkan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar diharapkan (a)
Mencintai profesinya (b) Memiliki kewibawaan akademik dan profesional, (c)
Menguasai ilmu pengetahuan dan mampu memberdayakan praktik kesehatan
masyarakat, (d) Memiliki daya saing dan etika profesi, (e) Memiliki rasa tanggung
jawab dan kepedulian terhadap lingkungan akan aspirasi yang berkembang
dalam masyarakat

8. HASIL PEMBELAJARAN:
a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan.
Kompetensi yang dicapai oleh lulusan sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Hal ini terbukti dari hasil rata-rata indeks prestasi lulusan yang relatif
memuaskan (IPK rata-rata diatas 3,00), hasil/ pembuatan skripsi yang baik dan
hasil pada ujian komprehensif / sidang sarjana yang baik.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan
Kebutuhan Pemanfaat Lulusan.
Dari hasil angket yang diberikan kepada alumni dan pengguna lulusan, dapat
diambil kesimpulan bahwa secara umum kompetensi yang dicapai sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Sebagian besar dari alumni dan pengguna lulusan
menjawab bahwa bekal yang diberikan di Program Studi memadai untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka yang bersifat teknis karena dalam proses
pembelajaran yang sudah dilalui sebelumnya, mahasiswa dibekali dengan
keterampilan teknis yang dilakukan di laboratorium (termasuk kemampuan
berbahasa Inggris), diskusi-diskusi yang selalu dilakukan dalam setiap
perkuliahan untuk mengasah kemampuan dalam mengemukakan pendapat, ide, dan
pemahaman tentang kewirausahaan dalam program pelatihan kewirausahaan.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 38


c. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan, dan Kurun Waktu
Penyelesaian Studi Mahasiswa (Termasuk IPK dan Yudisium Lulusan).
Penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan) :

Lulusan IPK Rata-rata


tahun Keperawata Bidan Profesi
ajaran n
2011/2012 3,02 3,15 3,21
2012/2013 3,06 3,02 3,33
2013/2014 3,10 3,17 3,32
2014/2015 3,08 3,10 3,31
2015/2016 3,07 3,15 3,35

Dari data di atas terlihat bahwa nilai IPK rata-rata lulusan mahasiswa relatif
mengalami kenaikan.

d. Kepuasan Lulusan.
Dari kuesioner yang dibagikan pada para lulusan dan hasil wawancara dengan
para lulusan, pada umumnya mereka merasa puas dengan hasil pendidikan
yang telah mereka peroleh di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar .
Kuesioner itu berisi nama alumni, tahun kelulusan, dan masa tunggu bagi para
lulusan untuk memperoleh pekerjaan pertama mereka dan gaji pertama mereka.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa masa tunggu bagi lulusan untuk
mendapatkan pekerjaan pertama mereka adalah kurang dari 1 semster atau ± ≤
6 bulan. Sedangkan gaji pertama mereka rata-rata adalah Rp. 965,000, per
bulan. Hasil diatas menunjukkan bahwa para lulusan tidak terlalu mengalami
kesulitan dalam mencari pekerjaan, disamping banyak perusahaan yang
menganggap bahwa lulusan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar cukup
berkualifikasi baik.

9. KEPUASAN PEMANFAAT LULUSAN DAN KEBERLANJUTAN


PENYERAPAN LULUSAN.
Pada umumnya pemanfaat lulusan merasa puas atas hasil kerja yang telah dicapai
oleh para lulusan Program Studi. Hal ini diketahui dari hasil pertemuan dengan
pemanfaat lulusan yang diselenggarakan secara rutin, baik pada saat kunjungan
perusahaan, campus recruitment, pertemuan khusus, maupun dari hasil kuesioner

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 39


yang dibagikan kepada para pemanfaat lulusan,diantaranya instansi pemerintah seperti
puskesmas dan dinas kesehatan, RSUD dll.

10. PRODUK PROGRAM STUDI BERUPA MODEL-MODEL, KARYA


INOVATIF, HAK PATEN, HASIL PENGEMBANGAN PROSEDUR KERJA,
PRODUK FISIK SEBAGAI HASIL PENELITIAN.
Sampai saat ini telah banyak penelitian atau karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen
namun bila dikatakan peodak yang di patenkan belum ada. Mungkin untuk ke depannya
akan dilaksanakan dan diusahakan demi meningkatnya kualitas program studi.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN C

KEKUATAN
a. Sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMB dan PMP memungkinkan
Sekolah Tinggi mendapatkan calon mahasiswa dengan kualitas yang baik.
b. Kompetensi lulusan dengan kemampuan yang tinggi telah menarik peminat
calon mahasiswa dalam jumlah besar dan memberikan
kepuasan kepada mahasiswa, lulusan dan pengguna lulusan.
c. Mahasiswa memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda, sehingga
dapat memperkaya perkembangan kepribadian mahasiswa.
d. Kegiatan ekstra-kurikuler yang cukup bervariasi dapat mendukung perkembangan
keahlian dan kepribadian mahasiswa.
e. Tersedia layanan konseling pribadi dan sosial dari dosen wali dan bantuan tutorial
yang bersifat akademik baik oleh dosen mata kuliah maupun asisten dosen.
f. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non akademik
g. Hubungan yang baik antara Program Studi dengan para alumni yang telah berhasil
meniti karirnya dapat membantu kegiatan kemahasiwaan dan penyaluran lulusan
h. Mutu lulusan yang dipandang baik sehingga lulusan dengan mudah dan cepat
memperoleh pekerjaan, khususnya yang memiliki prestasi baik (rata-rata masa
tunggu untuk mendapatkan pekerjaan awal adalah ≤ 6 bulan, dari hasil kuesioner).
i. Lulusan sudah tersebar baik secara geografis maupun bidang pekerjaan.
j. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah banyak melakukan kerjasama dengan
instansi-instansi lain, baik swasta maupun pemerintah. Kerjasama tersebut antara

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 40


lain dalam bentuk penelitian, pelatihan, pengabdian masyarakat dan lain-lain. Hal
ini mempererat hubungan eksternal dengan pihak-pihak yang merupakan tempat
tujuan nantinya para lulusan untuk bekerja mengaplikasikan ilmu yang
diperolehnya selama di bangku perkuliahan.
k. Memiliki jalinan kerjasama yang baik antara alumni dengan civitas akademika secara
formal maupun non formal.
l. Para alumni dipandang memiliki nilai moralitas, pengetahuan, dan keahlian
yang menunjang kebutuhan secara profesional maupun studi lanjut.

KELEMAHAN
a. Minat lulusan SMA untuk melanjutkan studinya di STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar cukup tinggi yang dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah peminat
dan rendahnya rasio antara mahasiswa yang diterima dengan calon mahasiswa
yang mendaftar
b. Penjaringan calon mahasiswa baru lewat jalur PMP perlu lebih diperluas untuk
menjaring calon mahasiswa berpotensi yang berasal dari SMA baik swasta
maupun negeri yang belum mendapat perhatian dari pihak STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar.
c. Masih kurangnya kegiatan sosialisasi dan promosi ke masyarakat luas yang
dilakukan Program Studi, sehingga banyak lulusan SMA sebagai calon mahasiswa
berpotensi dijaring oleh universitas lain baik di negeri maupun swasta
d. Kemampuan Softskill mahasiswa yang harus selalu ditingkatkan karena itu semua
Program Studi selalu berusaha meningkatkan kualitas laboratorium manajemen
untuk memfasilitasi peningkatan kemampuan softskill mahasiswa tersebut.

PELUANG
a. Kebutuhan yang tinggi akan lulusan Tenaga Kesehatan apalagi seiring dengan
beralihnya paradigma kesehatan dari upaya kuratif dan rehabilitatif menjadi upaya
prepentif dan promotif
b. Kemudahan lulusan dalam memperoleh pekerjaan dapat menjadi alat promosi
yang baik untuk menjaring calon mahasiswa berpotensi

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 41


c. Perkembangan ilmu kesehatan yang pesat dan pembaharuan kurikulum Sekolah
Tinggi secara berkala menyebabkan lulusan Program Studi ini dapat bekerja atau
berkarya di bidang yang lebih bervariasi
d. Minat yang relatif tinggi dari lulusan SMA terhadap Program Studi kesehatan termasuk
salah satunya Keperawatan dan Kebidanan

TANTANGAN
a. Semakin meningkatnya jumlah Pergururan Tinggi yang sejenis
b. Semakin meningkatnya kualitas pesaing.
c. Semakin terbukanya kesempatan belajar di perguruan tinggi Negeri dan kemampuan
ekonomis orang tua calon mahasiswa serta diukung dengan gencarnya promosi dari
universitas negeri.
d. Persaingan dengan lulusan Perguruan Tinggi lain (dari dalam dan luar negeri) semakin
ketat.
e. Persyaratan masuk pasar tenaga kerja semakin berat (antara lain dengan persyaratan
IPK yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun).
f. Tuntutan profesionalisme di berbagai bidang keahlian yang semakin tinggi.
g. Karakter mahasiswa masa kini yang cenderung hanya ingin lulus dengan mudah
(dengan usaha yang minimal) tanpa menguasai konsep ilmu maupun penerapannya.

KOMPONEN D :
SUMBER DAYA MANUSIA

1. SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI DOSEN DAN


TENAGA PENDUKUNG.
Dasar dilakukannya rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung adalah
perencanaan jangka panjang dan jangka pendek, sehingga jumlah jenis dan kualitas
dapat tepat sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan dosen tetap dan tenaga
pendukung dituliskan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Program studi yang
dibuat setahun sekali, dan proses rekrutmen dan seleksi didasarkan pada asas
keterbukaan, non‐diskriminatif, kepatutan dan kelayakan. Kualifikasi untuk calon
dosen STIKES Bina Generasi Polewali Mandar minimal berpendidikan Strata 2 dengan
prestasi akademik memuaskan. Proses rekrutmen dan seleksi dosen tetap dilakukan
dalam tahapan administratif, tes potensi akademik, pengetahuan umum dan bahasa

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 42


Inggris, substansi akademik, psikotes, dan wawancara yang berhubungan dengan
kesungguhan dan attitude calon dosen untuk menjadi dosen tetap di STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar

2. PENGELOLAAN DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG.


Sumber daya manusia terutama tenaga pengajar merupakan faktor kunci yang
menentukan keberhasilan proses belajar mengajar pada institusi pendidikan.
Pengiriman dosen untuk mengikuti seminar, lokakarya, semiloka, kursus, magang/
pencangkokan, pelatihan kemampuan meneliti, pelatihan prakarsa mandiri, pelatihan
penulisan bahan ajar, peningkatan profesionalisme kerja, dan studi lanjutan
sekurang-kurangnya pada tingkat nasional merupakan program yang dilakukan
dalam upaya pengembangan sumber daya dosen di STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar.

3. PROFIL DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG: MUTU,


KUALIFIKASI, PENGALAMAN, KETERSEDIAAN (KECUKUPAN,
KESESUAIAN, DAN RASIO DOSEN-MAHASISWA).
Jumlah dosen beserta kualifikasi pendidikannya yang terlibat dalam proses belajar
mengajar di lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar adalah

Pendidikan Tertinggi Jum-


Nama Jabatan Fungsional Dosen Tetap Jml Rasio
Dosen Tetap lah
No Program Mh Dosen
Asisten Lekt Lektor Guru Ners/ S-2/ S-3/ Dose
Studi s : Mhs
Ahli or Kepala Besar Profesi Sp Sp(K)(1) n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 S1 Kep 4 0 0 0 3 5 0 8 256 1:32
2 Ners 4 0 0 0 2 4 0 6 91 1:15
3 D3 Keb 1 0 0 0 0 2 0 6 138 1:23
Total(2)
5 0 0 0 5 11 20 485
di UPPSN
.
4. KARYA AKADEMIK DOSEN (HASIL PENELITIAN, KARYA
LAINNYA).
Dosen STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah menyusun dan menghasilkan
karya ilmiah, yang meliputi: hasil penelitian, artikel/jurnal, buku, handout, dan
makalah‐makalah yang disajikan dalam seminar dan lokakarya. Hasil karya ilmiah
dosen tersebut mencakup baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 43


5. PERATURAN KERJA DAN KODE ETIK.
Tolak ukur yang dipakai untuk menilai kinerja dan kendali mutu dosen adalah (1)
Komitmen kehadiran civitas akademika pada jadwal kegiatan yang ditetapkan,
sekurang‐kurangnya 75 persen, (2) Bahan ajar seperti handout, ringkasan bahan
kuliah yang dibagikan (fotocopy) kepada mahasiswa, presentasi power point slide
yang digunakan dalam penyajian materi kuliah, (3) pembimbingan dalam
pendalaman skripsi dan ketepatan waktu penyelesaian skripsi, (d) Masukan
pendapat dari mahasiswa, (e) Kemutakhiran dalam penguasaan dan wawasan ilmiah
Kehadiran dosen dapat dilihat melalui daftar hadir yang dikelola oleh Biro
Akademik. Ketidakhadiran dosen dibenarkan bila ada alasan yang kuat dan
disampaikan oleh yang bersangkutan ke Bagian Biro Akademik berapa hari
sebelumnya, dengan cara ini dapat diusahakan ada dosen pengganti, sehingga
kelancaran kuliah dapat dicapai.
Sedangkan kode etik yang digunakan oleh STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar telah tercantum dalam buku panduan yang menjelaskan tata cara
penyelenggaraan program pendidikan, peraturan akademik yang meliputi tata krama
atau kode etik yang harus dipatuhi oleh mahasiswa dan
sanksi terhadap pelanggaran kode etik tersebut.

6. PENGEMBANGAN STAF
Dosen merupakan sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak pelaksanaan
Program Studi. Mereka merupakan faktor penentu keberhasilan Program Studi dan
keberadannya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, upaya menyegarkan
dan meningkatkan kinerja dosen merupakan keharusan. Upaya ini ditempuh
melalui dua pendekatan, yaitu (1) Pendidikan lanjutan untuk mencapai gelar
akademik lebih tinggi yang dapat dilakukan di dalam dan luar negeri, (2)
Pelatihan, mengikuti seminar, lokakarya, kursus baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional merupakan program yang mutlak dilakukan. Melalui
pembinaan ini diharapkan mereka mendalami dan meluaskan wawasan pengetahuan
yang bermanfaat bagi upaya meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Upaya
perencanaan dilakukan dengan memperhatikan komponen bidang ilmu keperawatan
dan kebidanan. Selain itu perlu dipertimbangkan dan diusahakan pemilihan
perguruan tinggi yang qualified sebagai tempat dosen melanjutkan pendidikannya.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 44


Rencana pengembangan dosen STIKES Bina Generasi Polewali Mandar di bidang
penelitian adalah mempertimbangkan (1) Keadaan dan keragaman dosen, (2)
Keadaan dan potensi STIKES Bina Generasi Polewali Mandar pada saat ini, dan (3)
Arah pembinaan penelitian. Rencana pengembangan dosen diarahkan dengan cara
(1) Memperluas wawasan ilmiah, kreativitas dan minat para dosen, serta aktif
mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, seperti seminar
akademik yang diselenggarakan oleh organisasi atau badan tingkat nasional
maupun internasional, (2) Pelatihan dan penataran, utamanya dalam metode
penelitian dan penulisan ilmiah, (3) Mengupayakan suasana dan lingkungan
kondusif yang mengundang minat dan prakarsa penelitian, seperti menyediakan
bahan dan sumber informasi ilmiah, bahan bacaan yang relevan dengan penelitian
dalam ilmu keperawatan dan kebidanan.

7. KEBERLANJUTAN PENGADAAN DAN


PEMANFAATANNYA.
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memiliki keunggulan dalam ketersediaan
dosen yang memiliki kompetensi akademik yang baik dan pengalaman penelitian
di bidang ekonomi dan manajemen. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
mendorong dan membuka kesempatan yang seluas‐luasnya kepada tenaga‐tenaga
pengajar untuk menempuh pendidikan strata lanjut dan mengikuti pelatihan‐
pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan akademik, keahlian,
pengabdian dan penelitian baik yang dilakukan di institusi dalam negeri maupun
luar negeri. Dalam hal ini Program Studi memberikan bantuan dan kemudahan
administrasi untuk dapat memperoleh pendanaan beasiswa dari luar institusi
maupun pendanaan internal STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Di samping
itu, STIKES Bina Generasi Polewali Mandar mendukung dan mengirim tenaga‐
tenaga pengajar Program Studi untuk mengikuti seminar‐seminar dan lokakarya
tingkat regional dan nasional. Sedangkan tenaga administrasi diberikan kesempatan
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dapat menunjang kemampuannya dalam
pelaksanakan tugasnya yang dilakukan terpadu di bawah STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN D

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 45


KEKUATAN
a. Jumlah rasio dosen dengan mahasiswa cukup baik.
b. Pendidikan dan pengembangan dosen berlangsung secara
terus menerus dengan mengirim dosen untuk mengikuti seminar, lokakarya,
semiloka, kursus, pelatihan kemampuan meneliti, pelatihan penulisan bahan ajar,
peningkatan profesionalisme kerja, dan studi lanjutan sekurang-kurangnya
pada tingkat nasional
c. Proses rekrutmen dan seleksi didasarkan pada asas
keterbukaan, non-diskriminatif, kepatutan dan kelayakan. Kualifikasi untuk calon
dosen Manajemen minimal berpendidikan Strata 2 dengan prestasi akademik
memuaskan.
d. Atmosfer akademik yang kondusif karena hampir seluruh
dosen adalah Pegawai tetap dan terdapat pedoman bekerja.

KELEMAHAN
a. Perlu upaya peningkatan jumlah dosen yang ikut
sertifikasi dan kualifikasi dosen dan dosen yang mampu mengembangkan profesi
dengan berperan aktif dalam organisasi dan seminar
b. Perlu upaya peningkatan jabatan fungsional dosen, karena
paling tinggi saaat ini adalah jabatan asisten ahli
c. Sedikitnya jumlah penulisan buku ilmiah yang dihasilkan
dosen Program Studi.

PELUANGAN
a. Tersedia program bantuan pembiayaan bagi dosen yang
ingin studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.
b. UU RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, akan
mendorong dosen sebagai seorang pendidik yang profesional, dan mempunyai
komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.

ANCAMAN
Meningkatnya kepakaran atau penguasaan ilmu kesehatan oleh dosen di Perguruan Tinggi
Lain yang sejenis..

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 46


KOMPONEN E :
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

1. KESESUAIAN DENGAN VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN.


Rancangan, isi, dan implementasi kurikulum sudah sesuai dengan jati diri, visi,
misi, sasaran, dan tujuan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Kurikulum
Program Studi dirancang secara dinamis. Hal tersebut dilakukan agar dapat
mengikuti perubahan dan perkembangan tuntutan eksternal dan kondisi internal.
Tuntutan eksternal yang dimaksud adalah kondisi kebutuhan dunia pekerjaan yang
menyerap lulusan mahasiswa STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Kondisi ini
berubah mengikuti perubahan tantangan dan permasalahan pembangunan nasional
dan daerah. Kondisi internal dalam pengertian ini adalah kondisi kemampuan
institusi Program Studi pada khususnya dan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
pada umumnya. Setiap perubahan yang terjadi pada kondisi internal, seperti
perubahan sistem organisasi kelembagaan, kualitas dosen, jumlah mahasiswa,
kondisi sarana dan prasarana belajar dan mengajar, perlu disesuaikan ke dalam
kurikulum. Tuntutan pengembangan kurikulum Program Studi juga dipicu oleh
adanya perubahan tuntutan dunia kerja. Diberlakukannya Otonomi Daerah dan
kesadaran berbahasa yang meningkat, membuka kesempatan kepada daerah untuk
lebih aktif dalam melakukan pembangunan daerahnya dan menggali potensi jati
diri wilayahnya, menuntut perubahan paradigma pemikiran para perencana. Di

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 47


samping itu, tuntutan untuk lebih memperhatikan aspirasi dan persepsi masyarakat,
khususnya masyarakat marginal juga menyebabkan tuntutan perubahan pola pikir
lebih terencana. Kondisi permasalahan pembangunan yang semakin kompleks,
seperti terjadinya kesenjangan yang semakin lebar antara masyarakat kaya dan
miskin, kesenjangan pertumbuhan daerah maju dan daerah terbelakang, semua itu
perlu disunting dalam laporan yang benar dan lugas. Berbagai permasalahan
tersebut menyebabkan tuntutan agar kurikulum yang disusun tanggap terhadap
tuntutan kompetensi dunia kerja. Untuk itu, perlu pelibatan stakeholder baik para
lulusan maupun pengguna lulusan dalam evaluasi dan penyusunan pengembangan
kurikulum Proram Studi. Sementara itu, dalam lingkungan institusi STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar sendiri muncul tuntutan perubahan model pembelajaran
dari lecturer centre menjadi student centre, yaitu pola pembelajaran yang bertumpu
pada mahasiswa. Pengembangan kurikulum Program Studi menitik
beratkan pada penekanan "Entrepreneurship‐Based‐Learning”. Tuntutan ini muncul
karena adanya pengembangan metoda dan teknologi belajar mengajar di
lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar, yang membuka kesempatan
yang luas bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya dari
dosen, tetapi juga dari sumber lainnya seperti perpustakaan. Pada sisi lain, upaya
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar untuk membuka pola kerjasama antar
Program Studi, dan dengan institusi pendidikan yang lain, memungkinkan
mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk memeroleh ilmu pengetahuan dari
berbagai sumber. Dasar yang mengatur kurikulum tersebut berpedoman pada
peraturan perundang‐undangan yang ditetapkan pemerintah, kebijakan teknis
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, dan teknis pelaksanaan kurikulum operasional
yang digariskan instansi terkait. Program Studi ilmu kesehatan masyarakat mengacu
pada Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, UU RI No.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan paradigma baru
pendidikan tinggi yang dituangkan dalam Kerangka Pengembangan Pendidikan
Tinggi Jangka Panjang (KPPT‐JP), serta memperhatikan aspirasi yang berkembang
dalam masyarakat.

2. RELEVANSI DENGAN TUNTUTAN DAN KEBUTUHAN STAKEHOLDERS.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 48


STIKES Bina Generasi Polewali Mandar berusaha untuk mengikuti perkembangan
tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan dengan selalu mencari informasi tuntutan
dan kebutuhan stakeholders dengan mencari informasi dari masyarakat pengguna
lulusan maupun alumni. Pengumpulan informasi ini dilakukan salah satunya
dengan mengundang alumni dalam acara Dies Natalis yang dilaksanakan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar untuk memberi masukan bagi perkembangan institusi
lebih lanjut. Salah satu bentuk penyesuaian dengan tuntutan dan kebutuhan
stakeholder adalah merancang kurikulum yang mendorong mahasiswa utuk menjadi
wirausaha. Hal ini dilakukan dengan memberikan mata kuliah yang mendorong
mahasiswa berwirausaha serta memperbanyak kesempatan untuk berinteraksi
dengan dunia nyata. Interaksi tersebut dapat berupa magang, mengundang dosen
tamu, serta kuliah kerja lapangan di Desa maupun Instansi kesehatan yang bergerak
dalam pelayanan kesehatan masyrakat.
3. STRUKTUR DAN ISI KURIKULUM (KELUASAN, KEDALAMAN,
KOHERENSI, PENATAAN/ ORGANISASI).
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar berperan dalam memfasilitasi program-
program studi untuk melakukan pengembangan kurikulum melalui penyediaan sarana
prasarana dan alokasi dana untuk pelaksanaan kegiatan proses penyusunan dan
pengembangan kurikulum.
Kurikulum yang dirancang semua program studi mengacu pada kurikulum nasional
ditambah kurikulum muatan lokal yang berbasiskan kompetensi sebagaimana diatur
dalam SK Mendiknas NO.:232/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum dan
Penilaian Hasil Belajar dan SK No.: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi yang disesuaikan dengan Visi, Misi,Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai oleh
program-program studi dengan tetap memperhatikan perubahan lingkungan dan
kebutuhan pengguna. Konsep kurikulum dibahas pada tingkat staf, dosen, stakeholder
dan Institusi pelayanan kesehatan. Kurikulum yang telah disetuji kemudian dimasukan
dalam buku pedoman pendidikan.

4. DERAJAT INTEGRASI MATERI PEMBELAJARAN (INTRA DAN ANTAR


DISIPLIN ILMU).
Materi pembelajaran pada STIKES Bina Generasi Polewali Mandar menunjukkan derajat
integrasi yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dalam (a) Silabus mata kuliah yang
secara periodik diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan jaman, (b)

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 49


Para dosen yang berkualifikasi magister dan sedang melanjutkan studi, (c) Penulisan
makalah dan bahan panduan kuliah sebagai bahan integral mata kuliah

5. KURIKULUM LOKAL YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT


TERDEKAT DAN KEPENTINGAN INTERNAL LEMBAGA.
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memberikan warna kompetensi dengan
menambahkan kurikulum lokal. Selain berupa penambahan jumlah SKS pada mata
kuliah tertentu dari kurikulum nasional, juga dimasukkan kurikulum lokal Program
Studi (± 20 % dari total kurikulum) dan penambahan jumlah jam kuliah dalam bentuk
praktikum

6. MATA KULIAH PILIHAN YANG MERUJUK PADA HARAPAN/KEBUTUHAN


MAHASISWA SECARA INDIVIDUAL/KELOMPOK MAHASISWA TERTENTU.
Mata kuliah pilihan pada STIKES Bina Generasi Polewali Mandar adalah pilihan
bidang ilmu yaitu beberapa mata kuliah khusus untuk konsentrasi dengan
mempertimbangkan tuntutan yang ada di masyarakat dewasa ini.

7. PELUANG BAGI MAHASISWA UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI:


MELANJUTKAN STUDI, MENGEMBANGKAN PRIBADI, MEMPEROLEH
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MATERI KHUSUS SESUAI DENGAN
BIDANG STUDINYA, MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN YANG DAPAT
DIALIHKAN (TRANSFERABLE SKILLS), TERORIENTASIKAN KE ARAH
KARIR, DAN PEMEROLEHAN PEKERJAAN.
Para lulusan memiliki kesempatan luas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi (magister dan doktor) sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
oleh perguruan tinggi penyelenggara. Penguasaan derajat integrasi materi
pembelajaran memberi petunjuk bahwa para lulusan mampu mengembangkan
kemampuan profesional dan ketrampilan baik secara lisan maupun tulisan yang
berorientasi pada peluang untuk memperoleh pekerjaan dan pengembanan karir
sesuai dengan kreatifitas dan daya komuikasi individual. Berdasarkan data alumni,
saat ini telah banyak lulusan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar yang
mengikuti progam pascasarjana di dalam negeri. STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar merencanakan mensyaratkan nilai TOEFL minimal 400 untuk syarat

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 50


kelulusan, hal ini dimaksudkan agar lulusan memiliki nilai tambah baik untuk
memasuki dunia kerja maupun untuk studi lanjut. Mereka yang melanjutkan
pendidikan tersebut dapat mengikuti dengan baik karena telah dibekali pengetahuan
dan ketrampilan yang memadai. Penguasaan derajat integrasi materi pembelajaran
memberi petunjuk bahwa para lulusan mampu mengembangkan kemampuan
profesional dan ketrampilan baik secara lisan maupun tulisan yang berorientasi pada
pekerjaan, karier, bahkan peluang untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan
kreativitas dan daya komunikasi individual.

8. MISI PEMBELAJARAN
a. Pengembangan/Pelatihan Kompetensi Yang Diharapkan.
Lulusan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar diharapkan memiliki kemampuan
akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah
ilmu kesehatan masyarakat serta menyebarluaskan dan mengupayakan
pendayagunaannya untuk meningkatkan taraf kehiduan masyarakat. Kompetensi
tersebut dapat diuraikan lebih lanjut dalam:
Kompetensi Utama :
1) Mampu menunjukan sikap ilmiah rasional serta menjungjung tinggi nilai agama,
norma, etika, dan budi pekerti luhur berdasarkan pada penguatan identitas
budaya bangsa, falsafah pancasila, dan integritas nasional dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
2) Mampu menunjukan sikap ilmiah dan etos kerja professional dengan
menghayati dan menjungjung tinggi kode etik dan kaidah-kaidah hukum bidang
kesehatan.
3) Mampu menguasai ilmu pengetahuan dasar yang berkaitan dengan ilmu
kesehatan.
4) Mampu memahami saling ketergantungan hubungan antara manusia,
mikroorganisme dan lingkungannya sebagai kerangka kerja bagi perkembangan
ilmu kesehatan.
5) Mampu memahami dan menguasai prinsip-prinsip epidemiologi suatu penyakit
yang berkaitan dengan status kesehatan masyarakat secara umum.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 51


6) Mampu mengidentifikasi dan menganalisis berbagai permasalahan kesehatan
masyarakat umum dan industri
7) Mampu merumuskan suatu perencanaan kebijakan dan program di bidang
kesehatan masyarakat umum maupun industri
8) Mampu mengorganisasikan dan mengelola suatu program dan proyek di bidang
kesehatan
9) Mampu melakukan analisis kritis, evaluasi dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan program, dan proyek di bidang kesehatan
10) Mampu mengaplikasikan prisip-prinsip manajemen mutu terpadu dalam sistem
pelayanan kesehatan
11) Mampu menguasai fungsi-fungsi dasar komunikasi, baik komunikasi
interpersonal maupun komunikasi masa
12) Mampu memahami dan menggunakan berbagai media komunikasi kesehatan .
13) Mampu memahami, mengidentifikasi, menganalisis, membuat perencanaan dan
melaksanakan pemasaran sosial dan komunikasi kesehatan .
14) Mampu memahami dan membuat sistem informasi manajemen kesehatan
15) Mampu memahami dan mengusai berbagai teknik presentasi dan negosiasi
efektif
16) Mampu melaksanakan fungsi komunikasi, informasi dan edukasi tentang pesan-
pesan di bidang kesehatan masyarakat yang berbasis pada pemanfaatan
teknologi komunikasi dan informasi.
17) Mampu mengikuti berbagai kecenderungan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang kesehatan .
18) Mampu memahami dan menguasai prinsip-prinsip dasar metodologi penelitian
19) Mampu menyusun proposal, melaksanakan, mengelola suatu proyek penelitian
dan kemudian mampu mempublikasikan dan mendesiminasikan hasil-hasil
penelitian tersebut kepada masyarakat.
20) Mampu mengaplikasikan dasar-dasar ilmu kesehatan dalam memecahkan
masalah-masalah kesehatan proiritas yang ada di masyarakat dalam tahapan
yang ilmiah, nasional, sistematis dan berdasarkan nilai dan budaya yang
berkembang pada masyarakat setempat.
Kompetensi pendukung :
1) mampu berkomunikasi baik secara pasif maupun aktif dalam bahasa inggris

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 52


2) mampu memahami, mengidentifikasi, menyusun dan melaksanakan inovasi di
bidang kesehatan sehingga memberikan dampak bagi perkembangan derajat
kesehatan .
Pengembangan kompetensi yang diharapkan ini dilakukan melalui penetapan
kurikulum, silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang sesuai, proses
pembelajaran di ruang kuliah maupun di luar ruang kuliah, praktik, magang,
pembuatan skripsi dan ikut serta dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan,
penelitian maupun pengabdian pada .
b. Efisiensi Internal Dan Eksternal.
Adanya kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak seperti kerjasama
dan kemitraan dengan berbagai institusi seperti: Dinas Kesehatan Kabupaten
Polewali Mandar, RSUD Polewali Mandar, menghasilkan efisiensi baik internal
yaitu lama rata‐rata masa studi makin singkat karena kemudahan mencari
objek penelitian untuk tugas akhir di perusahaan-perusahaan tersebut maupun
eksternal yaitu lama rata‐rata masa tunggu untuk memperoleh pekerjaan yang
makin pendek

9. MENGAJAR:
1. Kesesuaian Strategi Dan Metode Dengan Tujuan.
Strategi tercermin dalam kurikulum dan metode pembelajaran, disusun sesuai
dengan tujuan pendidikan dan kompetensi yang diharapkan. Struktur kurikulum
berbasis kompetensi dihubungkan dengan 6 pilar.
1.Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2.Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
3.Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4.Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5.Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)
6.Mata Kuliah Peminatan (MKP)
Strategi dan metode mengajar sesuai dengan tujuan dapat dicapai dengan
menempatkan para dosen untuk mata kuliah yang sesuai dengan ilmu, keahlian
dan profesinya. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan dan
pengalaman dosen mendalami mata kuliah yang diampu.

2. Kesesuaian Materi Pembelajaran Dengan Tujuan Mata Kuliah.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 53


Para dosen mengajarkan mata kuliah sesuai dengan silabus yang relevan
dengan aspek akademik dan memiliki relevansi dengan keadaan yang terjadi
dalam dunia nyata melalui contoh-contoh yang disajikan.

3. Efisiensi Dan Produktivitas.


Komitmen para dosen terhadap jadwal waktu mengajar dan nilai yang dicapai
pada ujian akhir semester menunjukkan bahwa kegiatan mengajar cukup efisien
dan produktif seperti terlihat pada data akademik yang ada pada program studi
Keperawatan dan Kebidanan. Efisiensi dan produktivitas dicapai melalui
beberapa upaya misalnya: persyaratan untuk mengikuti ujian akhir semester
dengan minimal 80% kehadiran dan evaluasi tingkat kelulusan tiap mata kuliah
oleh Program Studi setiap akhir semester. Evaluasi dilakukan untuk melihat
apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai dengan tingkat
efisiensi seoptimal mungkin.
4. Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar.
Alokasi waktu yang digunakan dari kegiatan tatap muka selama 2 jam (2 sks),
biasanya 1 jam digunakan untuk ceramah (pemberian materi kuliah) dan 1 jam
digunakan untuk Tanya jawab, latihan soal, studi kasus, dinamika kelompok
dan sebagainya bergantung pada tujuan dari materi yang diajarkan. Beberapa
mata kuliah menggunakan waktu mayoritas 2 jam tatap muka untuk presentasi
mahasiswa dan diskusi kelas. Kegiatan mengajar dalam 1 tahun terdiri dari 2
(dua) semester reguler. Setiap semester terdiri dari 14 kali pertemuan/tatap
muka untuk 1 mata kuliah, tidak termasuk ujian tengah semester dan ujian
akhir semester.
5. Penggunaan Teknologi Informasi.
Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran sudah dilakukan
dimana fasilitas hot spot telah meningkatkan akses mahasiswa untuk mencari
ilmu lebih lanjut. Selain itu, internet juga digunakan dalam pemberian tugas
dosen kepada mahasiswa, pencarian data kasus melalui internet, komputerisasi
perpustakaan, dan browsing buku/jurnal/hasil penelitian oleh mahasiswa.

10. BELAJAR:
a. Keterlibatan Mahasiswa.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 54


Dalam proses belajar mengajar mahasiswa diberi kesempatan bertanya baik di
kelas maupun di luar kelas kepada dosen yang bersangutan. Para dosen
menugaskan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan
mata kuliah yang bersangkutan

b. Bimbingan Skripsi
Penyusunan skripsi merupakan tugas akhir yang wajib diselesaikan. Penelitian
yang dilakukan haruslah mencakup masalah yang teridentifikasi, metode
penelitian dan pemecahan masalah serta rekomendasinya. Untuk membantu
mahasiswa melaksanakan dan membuat laporan skripsi, Program Studi
menyediakan Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Kartu Bimbingan Skripsi selain
pendampingan oleh dosen pembimbing. Dosen pembimbing minimal
berpendidikan S2 dan Jabatan fungsional minimal asisten ahli, serta telah
mandiri dan memiliki bidang keahlian sesuai dengan bidang kajian/bidang yang
diteliti. Skripsi yang telah diselesaikan wajib dipertahankan pada saat ujian
sidang lengkap mahasiswa.
c. Peluang Bagi Mahasiswa Untuk Mengembangkan:
1) Pengetahuan Dan Pemahaman Materi Khusus Sesuai Bidangnya
Di Program Studi, Untuk meningkatkan kompetensi lulusan yang memiliki
keahlian spesifik di setiap jurusan , mahasiswa diwajibkan menempuh:
semua mata kuliah yang disediakan dalam menempuh , seminar bidang
konsentrasi jurusan dan penulisan skripsi yang mendasarkan pada konsentrasi
jurusan mahasiswa.
2) Keterampilan Umum dan yang dapat Dialihkan (Transferable),
Ketrampilan umum yang dapat dialihkan oleh mahasiswa berupa
kemampuan berkomunikasi dan mengemukakan pendapat, kemampuan
menulis produk ilmiah dan menyampaikan gagasan
3) Pemahaman Dan Pemanfaatan Kemampuannya Sendiri,
Pemahaman dan pemanfaatan pengetahuan dapat dilihat dari kinerja
akademik dan profesionalisasi para lulusan Diperoleh melalui penugasan
yang bersifat individual/kelompok, menyusun makalah, tes/kuis, diskusi
kelompok, laporan hasil penelitian atau kunjungan ke perusahaan.
4) Kemampuan Belajar Mandiri,

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 55


Kemampuan belajar mandiri dikembangkan dalam proses belajar‐mengajar
dengan memacu mahasiswa menumbuhkan kebiasaan mendengar, membaca,
dan menafsirkan persoalan yang dihadapi serta upaya mencari solusinya.
Fasilitas hot spot di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memungkinkan
bagi mahasiswa untuk mencari bahan penugasan mata kuliah dengan akses
tak terbatas
5) Nilai, Motivasi Dan Sikap.
Diperoleh melalui mata pembelajaran kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Etika Bisnis, dan Kewirausahaan

11. PENILAIAN KEMAJUAN DAN KEBERHASILAN BELAJAR:


a. Peraturan Mengenai Penilaian Kemajuan Dan Penyelesaian Studi
Mahasiswa.
Evaluasi terhadap kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa dilakukan
melalui penilaian keberhasilan suatu mata kuliah dengan bobot penilaian:
kehadiran: 10%, tugas: 20%, UTS : 30% dan UAS: 40%.Evaluasi dilakukan
pada setiap akhir semester dengan menghitung Indeks Prestasi setiap semester.
Besarnya Indeks Prestasi semester tersebut akan menentukan banyaknya yang
dapat diambil pada semester berikutnya. Nilai hasil ujian mahasiswa dinyatakan
dengan huruf A, B, C, D, E. Nilai tersebut diatur dalam Peraturan Ketua
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dan tercantum dalam buku panduan
akademik STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.
b. Strategi Dan Metode Penilaian Kemajuan Dan Keberhasilan Mahasiswa.
Evaluasi keberhasilan studi tiap mata kuliah ditentukan oleh empat komponen
nilai, yakni kehadiran, tugas, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir
Semester (UAS). Nilai hasil ujian mahasiswa dinyatakan dengan huruf A, B, C,
D, E.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 56


Besarnya Indeks Prestasi (IP) dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

dimana: K = Jumlah satuan kredit semester (sks) mata kuliah yang


diambil N = Jumlah nilai bobot masing-masing mata kuliah Di program
Studi , evaluasi keberhasilan studi dilakukan pada akhir semester IV dan akhir
semester VIII. Pada akhir semester IV mahasiswa minimal harus sudah
memperoleh 45 sks dengan IP Kumulatif minimal 2,75; pada akhir semester
VIII mahasiswa minimal harus sudah mendapatkan 117 sks untuk Program Studi
DIII Kebidanan, 154 sks untuk Prtogram Studi S1 Keperawatan dan 36 sks untuk
Program Profesi Ners. dengan IP Kumulatif minimal 2,75. Syarat untuk lulus
(menyelesaikan studi) adalah apabila mahasiswa telah menyelesaikan seluruh
beban mata kuliah yang diwajibkan, tidak mempunyai nilai E dan IP
kumulatifnya minimal sebesar 2,75. Apabila IP Kumulatifnya kurang dari 2,75
maka mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki nilainya dalam batas
waktu studinya, dan nilai yang dipakai adalah nilai yang terbaik dari masing-
masing mata kuliah. Mengenai batas waktu studi, mahasiswa diberikan
kesempatan paling lama 14 semester terhitung dari mulai saat mahasiswa
terdaftar sebagai mahasiswa, namun diharapkan mahasiswa dapat
menyelesaikan studinya dalam waktu yang lebih singkat.
c. Penentuan Yudisium (Pernyataan Kualitatif Dari Hasil Belajar Seorang
Mahasiswa Pada Akhir Jenjang Pendidikan).
Predikat kelulusan

d. Penelaahan Mengenai Kepuasan Mahasiswa.


Penelaahan kepuasan mahasiswa dilakukan melalui kuesioner yang harus diisi
oleh mahasiswa. Mahasiswa wajib mengisi kuesioner yang berisi poin-poin
pembelajaran yang berlangsung seperti kompetensi dosen, materi yang
diajarakan, kedisiplinan, cara belajar mengajar dan up date materi kuliah dalam
bentuk anonim (tanpa nama) untuk menjaga objektifitasnya. Mahasiswa juga

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 57


bisa langsung memberikan kritik terhadap Program Studi, dosen maupun
administrasi.

12. SARANA YANG TERSEDIA UNTUK MEMELIHARA INTERAKSI DOSEN–


MAHASISWA, BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR KAMPUS, DAN UNTUK
MENCIPTAKAN IKLIM YANG MENDORONG PERKEMBANGAN DAN
KEGIATAN AKADEMIK/PROFESIONAL.
Fasilitas pendukung akademik yang disediakan oleh STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa untuk menciptakan iklim
akademik/professional dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: Akses langsung ke
pihak Program studi maupun STIKES untuk melakukan aktivitas dan mengetahui tentang
segala hal yan gada kaitannya dengan Jadwal kuliah, informasi kurikulum, kalender
akademik dan lain sebagainya. Ada pula denga menggunakan sistin blog, KBK tapi
sebagian masih KBK hibride Namun lebih jauhnya untuk hal tersebut sedang dirancang
untuk dapat akses internet melalui portal situs web STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar yang gratis bagi dosen dan mahasiswa baik melalui jalur Local Area
Network (LAN) maupun nirkabel (WiFi). Dalam sistem informasi akademik
berbasis internet tersebut, diharapkan dosen dan mahasiswa dapat mengakses lebih
baik lagi: informasi umum (jadual dosen, informasi kurikulum, kalender akademik),
catatan akademik mahasiswa, keuangan mahasiswa, dan informasi perpustakaan.
Akses penggunaan perpustakaan yang telah terkomputerisasi untuk memonitor
peminjaman dan pengembalian literatur
Komunikasi dalam perkuliahan. Sarana pendukung interaksi akademik antara
dosen dan mahasiswa pada umumnya sudah baik dan mendukung kecepatan
penyampaian infomasi. Informasi yang disampaikan dengan cepat mendukung
terciptanya interaksi yang baik antar dosen, antar
mahasiswa, dan antara dosen dan mahasiswa

13. MUTU DAN KUANTITAS INTERAKSI KEGIATAN AKADEMIK DOSEN,


MAHASISWA DAN CIVITAS ACADEMICA LAINNYA.
Interaksi antara dosen dan mahasiswa tidak diatur dalam kurikulum selain yang
ditetapkan dalam kegiatan kurikuler. Selain itu, para mahasiswa atas prakarsanya
berkesempatan untuk berinteraksi dengan dosen. Beban setiap dosen rata-rata per
semester adalah 14 SKS (kapasitas kelas berkisar antara 20–40 mahasiswa). Di

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 58


samping upaya-upaya diatas, Ketua Program Studi juga melakukan pengawasan dan
menetapkan langkah-langkah
pembinaan untuk meningkatkan mutu dan efisiensi Program Studi.

14. RANCANGAN MENYELURUH UNTUK MENGEMBANGKAN SUASANA


AKADEMIK YANG KONDUSIF UNTUK PEMBELAJARAN, PENELITIAN,
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.
Rencana pengembangan suasana akademik yang kondusif untuk kegiatan
pembelajaran dilakukan dengan cara:
a. Dosen mengajarkan mata kuliah sesuai dengan silabi yang terus diperbarui
agar relevan dengan aspek akademik dan memiliki
relevasi dengan keadaan yang terjadi dalam dunia nyata.
b. Penyajian materi juga disampaikan secara profesional melalui penggunaan
komputer dan LCD proyektor agar tampilan menjadi
lebih menarik dan interaktif.
c. Mengingat literatur perkuliahan saat ini relatif mudah didapat baik secara
konvensional maupun melalui internet, maka agar mahasiswa lebih terlibat
dalam proses belajar, penyajian materi lebih ditekankan pada presentasi mandiri
yang dilakukan oleh mahasiswa baik individual maupun berkelompok.
d. Peningkatan komitmen dosen pada jadwal waktu mengajar dan
pengumpulan nilai akhir semester.
e. Dalam kegiatan penelitian, rencana pengembangan suasana akademik yang
kondusif dilakukan dengan mengikutsertakan dosen pada pelatihan metode
penelitian dan penulisan ilmiah yang diselenggarakan oleh pihak lain.
f. Di bidang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, peningkatan suasana
akademik di kalangan dosen Program Studi ilmu kesehatan masyarakat
dilaksanakan dalam koordinasi dengan dosen Program Studi ilmu keperawatan
dan ilmu kebidanan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada
pihak Pemda, Intansi kesehatan, dan masyarakat luas.
g. Di kalangan mahasiswa, suasana akademis ditingkatkan dengan penyelenggaraan
kegiatan internal kampus terjun ke masyarakat bersama dengan Program Studi
lainnya setiap awal penerimaan mahasiswa baru, seperti penyelenggaraan bakti
sosial dan sejenisnya. Selain itu peningkatan suasana akademik dalam

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 59


pengabdian pada masyarakat juga dalam bingkai kegiatan Pengalaman Belajar
lapangan 2 dengan program studi lainnya

15. KEIKUTSERTAAN CIVITAS ACADEMICA DALAM KEGIATAN AKADEMIK


(SEMINAR, SIMPOSIUM, DISKUSI, EKSIBISI) DI KAMPUS.
Keikutsertaan mahasiswa dan dosen pada kegiatan akademik pada dasarnya
berdasarkan prinsip sukarela, baik sebagai panitia ataupun peserta. STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar telah mengadakan beberapa kegiatan akademik yang
melibatkan dosen dan mahasiswa. Selain itu, beberapa dosen juga menjadi
pemakalah dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
Jurusan. Misalnya menjadi instruktur dalam pelatihan SPSS 11.5. Antusiasme
yang ditunjukkan peserta maupun semangat panitia dalam melaksanakan berbagai
kegiatan akademik umumnya sangat tinggi. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat
menyuburkan minat dan meningkatkan pengetahuan di
kalangan mahasiswa dan dosen.

16. PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ILMIAH.


Pengembangan kepribadian ilmiah dosen dan mahasiswa dilakukan melalui
kegiatan antara lain: seminar, publikasi tulisan ilmiah baik dosen maupun
mahasiswa dalam jurnal baik yang terakreditasi dan tidak. Lebih jauh lagi, sebagai
wadah memperkuat budaya penulisan ilmiah terutama di kalangan dosen dan
mahasiswa, STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah menerbitkan jurnal ‘aktif’.

17. HASIL PEMBELAJARAN:


a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan.
Kompetensi yang dicapai oleh lulusan sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Hal ini terbukti dari hasil rata-rata indeks prestasi lulusan yang relatif
memuaskan (IPK rata-rata diatas 3,00), hasil/ pembuatan skripsi yang baik dan
hasil pada ujian komprehensif / sidang sarjana yang baik.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan
Pemanfaat Lulusan.
Dari hasil angket yang diberikan kepada alumni dan pengguna lulusan, dapat
diambil kesimpulan bahwa secara umum kompetensi yang dicapai sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Sebagian besar dari alumni dan pengguna lulusan

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 60


menjawab bahwa bekal yang diberikan di Program Studi memadai untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka yang bersifat teknis karena dalam proses
pembelajaran yang sudah dilalui sebelumnya, mahasiswa dibekali dengan
keterampilan teknis yang dilakukan di laboratorium (termasuk kemampuan
berbahasa Inggris), diskusi-diskusi yang selalu dilakukan dalam setiap
perkuliahan untuk mengasah kemampuan dalam mengemukakan pendapat, ide, dan
pemahaman tentang kewirausahaan dalam program pelatihan kewirausahaan.
c. Kepuasan Lulusan.
Dari kuesioner yang dibagikan pada para lulusan dan hasil wawancara dengan
para lulusan, pada umumnya mereka merasa puas dengan hasil pendidikan
yang telah mereka peroleh di STIKES Bina generasi Polewali Mandar. Kuesioner
itu berisi nama alumni, tahun kelulusan, dan masa tunggu bagi para lulusan
untuk memperoleh pekerjaan pertama mereka dan gaji pertama mereka. Hasil
kuesioner menunjukkan bahwa masa tunggu bagi lulusan untuk mendapatkan
pekerjaan pertama mereka adalah kurang dari 1 semster atau ± ≤ 6 bulan.
Sedangkan gaji pertama mereka rata-rata adalah Rp. 965,000, per bulan. Hasil
diatas menunjukkan bahwa para lulusan tidak terlalu mengalami kesulitan
dalam mencari pekerjaan, disamping banyak perusahaan yang menganggap
bahwa lulusan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar cukup berkualifikasi baik.

18. KEPUASAN PEMANFAAT LULUSAN DAN KEBERLANJUTAN PENYERAPAN


LULUSAN.
Pada umumnya pemanfaat lulusan merasa puas atas hasil kerja yang telah dicapai
oleh para lulusan Program Studi. Hal ini diketahui dari hasil pertemuan dengan
pemanfaat lulusan yang diselenggarakan secara rutin, baik pada saat kunjungan
perusahaan, campus recruitment, pertemuan khusus, maupun dari hasil kuesioner
yang dibagikan kepada para pemanfaat lulusan. Di antaranya instansi pemerintah
seperti dinas kesehatan dan puskesmas, Rumah Sakit dan lain-lain.

19. PRODUK SEKOLAH TINGGI BERUPA MODEL-MODEL, KARYA INOVATIF,


HAK PATEN, HASIL PENGEMBANGAN PROSEDUR KERJA, PRODUK FISIK
SEBAGAI HASIL PENELITIAN.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 61


Sampai saat ini telah banyak penelitian atau karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen
namun bila dikatakan peodak yang di patenkan belum ada. Mungkin untuk ke depannya
akan dilaksanakan dan diusahakan demi meningkatnya kualitas program studi.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN E

KEKUATAN
a. Kurikulum yang diberlakukan sekarang merupakan hasil peninjauan dan revisi
yang matang dari Tim Penyusunan Kurikulum STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, bersifat fleksibel dan
berorientasi ke masa depan.
b. Kurikulum sangat relevan dengan jati diri, visi, misi, sasaran dan tujuan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar, dan tercakup di dalamnya wawasan pengetahuan
yang menjawab tuntutan dan kebutuhan masa kini dan masa mendatang yang
menjamin kualitas lulusan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Terdapat mata kuliah pilihan paket konsentrasi yang membuka peluang
bagi mahasiswa untuk mengembangkan minatnya.
d. Mata kuliah pilihan paket konsentrasi menjadi sumber pengembangan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai yang mendasar dan spesifik dalam
subdisiplin dan profesi manajerial
e. Pemanfaatan teknologi informasi yang semakin luas dalam pembelajaran, hot spot
di seluruh kawasan kampus yang memungkinkan free access ke internet.
f. Penyelenggaraan kuliah umum yang berkualitas dengan menghadirkan praktisi
yang kompeten di bidangnya.
g. Proses pembelajaran telah menggunakan strategi dan metode belajar yang sesuai
dengan tujuan Program Studi, dengan didukung teknologi informasi yang memadai
dan proses penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar yang dapat memotivasi
mahasiwa agar meningkatkan prestasinya.
h. Sistem pembelajaran yang ada mendorong mahasiswa untuk mencari informasi dari
buku/textbook lain dan internet.
i. Penggunakan buku untuk literatur berbahasa Inggris dan artikel jurnal asing
sehingga memacu mahasiswa untuk menambah kemampuan dalam
penguasaan bahasa asing.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 62


j. Pemanfaatan teknologi informasi yang semakin luas dalam pembelajaran, hot spot
di seluruh kawasan kampus yang memungkinkan free access ke internet.
k. Interaksi bimbingan perwalian tatap muka yang sangat tinggi intensitasnya
karena masih secara manual.
l. Akses perpustakaan yang sangat mudah memungkinkan kegiatan pustaka berjalan
makin cepat
m. Penyajian materi dengan teknologi terkini memungkinkan interaksi menjadi
lebih menarik
n. Wahana penyaluran tulisan beragam dengan adanya Jurnal ’aktif’

KELEMAHAN
a. Perlunya peningkatan kemampuan sumber daya manusia untuk mengikuti
perubahan kurikulum yang cepat.
b. Perlunya penambahan literatur baru yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
c. IPK rata-rata lulusan yang masih perlu terus ditingkatkan
d. Kesadaran berorganisasi di antara mahasiswa yang masih perlu terus ditingkatkan
agar memiliki soft skills memadai.
e. Belum seragamnya komitmen semua dosen untuk menepati perkuliahan secara
tepat waktu
f. Masih dalam tahap terencananya untuk dapat akses internet melalui portal akademik
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar sehingga masih dalah tahap memungkinkan
akan adanya interaksi antar dosen dan mahasiswa yang mungkin akan berlangsung
efektif.

PELUANG
a. Teknologi komunikasi via internet memberikan akses luas dalam mengikuti
perkembangan ilmu manajemen di tingkat internasional
b. Tuntutan kurikulum sangat besar, sehingga mahasiswa dituntut berkinerja dengan
baik secara mandiri, kebiasaan baik yang perlu dipupuk sejak dini sebelum
memasuki dunia kerja sesungguhnya.
c. Fasilitas layanan akademik yang sangat memadai dapat di ciptakan melalui jaringan
SIMAWEB dan hot spot yang memungkinkan evaluasi kemajuan
studi bisa dilakukan dan untuk perencanaan studi.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 63


d. Mayoritas dosen memiliki semangat akademik tinggi yang mampu memberikan
kuliah secara menarik dan variatif, sehingga membantu
pengembangan soft skill mahasiswa.
e. Penggunaan metode e-Iearning untuk mendukung bukan menggantikan
pengajaran konvensional.
f. Adanya dukungan dari para praktisi yang mendukung pembelajaran
untuk meningkatkan kompetensi lulusan.
g. Kerja sama dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi lain dan penguna
lulusan dapat semakin menyempurnakan proses pembelajran di masa
yang akan datang
h. Banyaknya tawaran dan kerjasama penyelenggaraan seminar dan pelatihan
memungkinkan dosen dan mahasiswa untuk berpartisipasi lebih
aktif dalam pertukaran ilmu
i. Semakin mudahnya akses literatur dari berbagai sumber memungkinkan proses
perkuliahan dilakukan melalui partisipasi mahasiswa yang lebih aktif.

ANCAMAN
a. Tuntutan standar kurikulum yang berlaku secara internasional.
b. Perubahan kebutuhan ketrampilan di dunia kerja yang
dinamis yang menuntut perubahan kurikulum lebih cepat lagi.
c. Ketatnya evaluasi kemajuan dan keberhasilan studi
mahasiswa berdampak pada menurunnya kesempatan para mahasiswa dalam
berorganiasi, sehingga dapat menurunkan kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan hubungan interpersonal dan eksplorasi bakat kepemimpinan mahasiswa
d. Tumbuhnya Program Studi baru di tempat lain yang
menawarkan keterampilan yang lebih spesifik sehingga menjadi kompetitor baru.
e. Evaluasi kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa yang
sangat ketat sehingga dapat menyebabkan IPK lulusan lebih rendah dibandngkan
lulusan universitas lain.
f. Kemampuan berbahasa Inggris aktif yang masih harus
ditingkatkan bagi sebagian mahasiswa dan dosen agar kecepatan penyerapan ilmu
serta interaksi dosen-mahasiswa dalam Bahasa Inggris bisa makin ditingkatkan.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 64


KOMPONEN F :
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, DAN SISTEM
INFORMASI

1. SISTEM ALOKASI DANA.


STIKES Bina Generasi Polewali Mandar menerima dana: (1) berupa biaya pendidikan
dari mahasiswa, (2) dari Yayasan Bina generasi, untuk mendukung penyediaan biaya
investasi dan menutupi kekurangan yang diperlukan program studi, dan (3) penerimaan
dana dari sumber-sumber lain yang tidak mengikat, seperti dari alumni, pemerintah, dan
lain-lain.
Dana untuk pembiayaan Program Studi merupakan bagian dari anggaran
STIKES. Penyusunan anggaran dimulai dari rencana kegiatan dan usulan anggaran
dari anggota Program Studi melalui rapat. Program Studi yang menghasilkan rencana
kegiatan & usulan anggaran Program Studi. Rencana kerja dan anggaran semua
Program Studi tersebut dibahas dalam lokakarya penyusunan kegiatan dan
anggaran yang kemudian dibahas di tingkat STIKES oleh Tim SP4 (Sistem
Perencanaan Penyusunan Program Penganggaran), dimana dalam waku bersamaan
disusun juga SOP & SPM (Standart Pelayanan Minimal)nya.

2. PENGELOLAAN DAN AKUNTABILITAS PENGGUNAAN DANA.


Komponen biaya yang dikelola meliputi: Biaya Operasional untuk pengembangan
akademik, pengembangan kemahasiswaan, pengembangan administrasi, pengembangan
fisik meliputi laboratorium, peralatan perkuliahan, peralatan kantor, pembangunan
gedung, taman, dan lain-lain.
Prosedur penggunaan/pencairan anggaran diawali dari Pengajuan pencairan dana oleh
Program Studi dalam bentuk Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Ke WK II,
kemudian WK II mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang diajukan
kepada bendahara STIKES. Dana turun ke masing-masing Program Studi dimana
sesuai dengan dana yang diajukan oleh Program Studi yang dilengkapi dengan proposal
kegiatan yang akan dilaksanakan kepada ketua Prodi yang kemudian digunakan sesuai
dengan kebutuhan. Laporan pertanggung jawaban setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan disampaikan kurang lebih 2 minggu setelah kegiatan dilaksanaan,

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 65


disertai bukti-bukti pendukung sehingga memungkinkan tercapainya evaluasi atas
efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas program.
Ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar berkewajiban setiap tahun
menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar kepada Yayasan Bina Generasi melalui Senat STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar. Efisiensi dan efektivitas penggunaan dana menjadi tanggung jawab
bersama dan Ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Laporan
pertanggungjawaban keuangan Program Studi dalam batas kewenangannya disampaikan
secara berkala kepada Ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.

3. KEBERLANJUTAN PENGADAAN DAN PEMANFAATANNYA.


Pengadaan dana yang berasal dari mahasiswa, dapat terus dipertahankan dan
ditingkatkan mengingat peminat yang diterima semakin meningkat. Pengadaan dana
yang berasal dari berbagai pihak seperti yang dijelaskan pada poin F1 terus
dipertahankan, sambil terus diupayakan sumber-sumber dana baru misalnya dari
hasil penelitian dan pelatihan (contoh: Pemda). Pemanfaatan dana selalu
dikendalikan agar penggunaannya tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditetapkan dan tidak melebihi aggaran yang telah ditetapkan. Secara periodik
diadakan evaluasi terhadap realisasi program kerja dan anggaran yang disusun
sebagai umpan balik dalam penyusuan anggaran tahun berikutnya

4. PENGELOLAAN, PEMANFAATAN, DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN


PRASARANA.
Penanggung jawab pengelolaan infrastruktur (sarana dan prasarana) adalah Wakil
Ketua II, Kepala Biro Akademik dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kerumah
Tanggaan, sedangkan penanggung jawab pemeliharaannya oleh Kasubag Umum
dan Kepegawaian dikoordinasikan dengan Bidang Administrasi
dan Kepegawaian STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.
Umumnya sarana dan prasarana digunakan secara bersama antara Program Studi
ilmu keperawatan, Program Profesi Ners dan Program Studi Kebidanan. Tujuan
penggunaan secara bersama-sama adalah untuk mengoptimumkan efisiensi dan
optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki. Pengadaan sarana dan
prasarana menggunakan administrasi anggaran yang disusun secara bersama dan

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 66


terkoordinir pada semua Progrm Studi dan unit kegiatan di STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar.

5. KETERSEDIAAN DAN KUALITAS GEDUNG, RUANG KULIAH,


LABORATORIUM, PERPUSTAKAAN, DLL.
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar berlokasi di jalan Mr.Muh Yamin, Kelurahan
Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar. Secara singkat gedung
yang ada di STIKES Bina Generasi Poleali Mandar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Gedung sekertariat-bangunan 1 lantai, digunakan untuk Ruang Pimpinan STIKES,
WK I,2,dan3, Kepala Biro Akademik dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kerumah
Tanggaan, 1 ruangan LPPM,1 ruangan untuk program studi. Gedung 2 terdiri dari 2
lantai. Lantai I terdiri dari 8 ruangan yang masing-masing seluas 48 m2
dipergunakan 2 ruang untuk perkuliahan, 1 ruang dosen,1 ruang perpustakaan, 1 ruang
musholla, 2 ruang laboratorium, 1 ruang koprasi mahasiswa dan 4 WC,lantai 2 terdiri dari
1 aula.6 ruang perkuliahan.
Diskripsi Ruang per Ruang Ruang Kuliah. Untuk kegiatan pendidikan di STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar terdapat 8 ruang kelas dengan masing-masing luasnya
adalah 48 m2 dengan jumlah daya tampung (tempat duduk) kegiatan perkuliahan
40 kursi, dan saat ujian 20 kursi.
Laboratorium Laboratorium yang dimiliki oleh STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar ada 2 jenis, yaitu Laboratorium Dasar, Laboratorium Khusus praktek
keperawatan dan praktek kebidana.
Perpustakaan Prasarana pendidikan selain laboratorium adalah perpustakaan. Di
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar terdapat 1 unit perpustakaan. Unit
perpustakaan terdiri dari 1 ruang yang di dalamnya terdapat ruang sirkulasi
(peminjaman), ruang referensi (baca), dan ruang data perpustakaan.
Seminar dan Pertemuan Untuk keperluan sidang ujian komprehensif, pertemuan,
seminar STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memiliki Ruang Seminar dengan
luas 54 m2 dengan daya tampung 40-50 tempat duduk. Untuk ruang pertemuan
digunakan ruang aula dengan luas 120 m2 dengan daya tampung 80-100 tempat duduk
Ketersediaan ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan ruang seminar dan
pertemuan maka aspek pembelajaran dapat dipenuhi dan akan terus
dikembangkan baik dalam jumlah maupun kualitas.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 67


Ruang Dosen Ruang dosen di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dikelompokkan
menurut Program Studinya. Masing-masing Program Studi memperoleh 1 ruangan
dosen, dimana ruang untuk dosen manajemen dibuat dalam disain meja bersekat.
Dosen yang memiliki jabatan struktural dalam unit-unit kerja akan berada pada
unit kerja, dan tidak duduk di ruang dosen.
Ruang Administrasi -Pengelolaan ruang yang berkait dengan pengelolaan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar antara lain ruang Ketua dan Wakil Ketua berjumlah 4
ruang , dengan total luas 100 m2. Ruang administrasi kepegawaian dan keuangan,
ruang administrasi akademik, ketiga ruangan ini memiliki luas 197 m2.

6. FASILITAS KOMPUTER DAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN


PENELITIAN.
Sarana dan Prasarana Berkait dengan Proses Belajar Mengajar Untuk mendukung
pencapaian hasil proses belajar mengajar yang optimal, STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar memiliki berbagai perlengkapan yang baik. Sarana dan Prasarana
untuk mendukung proses pembelajaran yang tersedia, yaitu: Kursi kuliah 600 buah,
White board 20 buah, AC 10 buah, LCD infocus 10 buah, 5 unit Laptop,
Wireless 2, Amlifier-sound sistem 2 unit, Brecked LCD 10 buah, Genzet untuk
antisipasi padamnya aliran lirstrik PLN 1 unit, layar OHP 5 buah
dan microphone 5 unit. Jumlah komputer secara keseluruhan baik di ruang dosen,
ruang Pengelola, administrasi kepegawaian dan keuangan, Perpustakaan dan untuk
akses data berjumlah 10 unit dan printer 10 unit.
Sarana Mobilitas Mobil untuk menjamin mobilitas berbagai keperluan dinas STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar tersedia 2 unit mobil dan 2 buah elf.

7. KESESUAIAN DAN KECUKUPAN SARANA DAN PRASARANA.


Dengan menggunakan dasar jenis sarana dan prasarana yang ada baik berupa
ruangan, perpustakaan, laboratorium dan kelengkapan meja kursi, komputer dan
fasilitas internet, maka dapat dikatakan sudah memenuhi kebutuhan proses belajar
mengajar, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Walaupun demikian
jumlah unit dan kualitas perlengkapan akan selalu disesuaikan dan ditingkatkan
sesuai perkembangan jaman/teknologi dan untuk memperkuat kinerja proses belajar
mengajar, penelitian dan pengembangan. Berbasis pemanfaatan iptek, internet serta
hasil-hasil penelitian dan pengembangan maka dapat ditingkatkan kerjasama dan

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 68


juga pelayanan kepada masyarakat dari hasil laboratorium ilmu kesehatan masyarakat,
keperawatan,Profesi Ners dan kebidanan.

8. KEBERLANJUTAN PENGADAAN, PEMELIHARAAN DAN


PEMANFAATANNYA.
Keberlanjutan Pengadaan Sarana dan Prasrana
Keberlanjutan pengadaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas dan
jumlah layanan akan selalu ditingkatkan. Proses ini dilakukan dan didukung
dengan evaluasi dan perencanaan terkoordinasi antar Program Studi, unit kegiatan
yang ada di lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar. Hasil evaluasi dan
rapat koordinasi ini akan menjadi dasar penyusunan rencana anggaran pengadaan,
perbaikan dan penggantian serta penambahan sarana dan prasarana
di lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar termasuk di dalamnya untuk
setiap program studi.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pemeliharaan sarana dan prasarana berada di bawah tanggung jawab Wakil Ketua
II – Bidang Administrasi dan keuangan dan dilaksanakan oleh Bagian Keuangan
serta Umum dan Perlengkapan. Perlengkapan sarana prasarana komputer, kursi
kuliah, dan perlengkapan lain diamankan secara fisik dengan pagar dan pintu besi
dan sterilisasi lingkungan pada jam 22.00. Pengamanan secara administratif juga
dilakukan melalui sistim pendataan yang ada. Pemeliharaan dilakukan secara
periodik sesuai dengan jadwal sehingga pelaksanaannya dapat tertib, teratur
dan termonitor dengan baik.
Pemanfaatan Sarana dan Prasarana yang Ada
Sarana dan prasarana yang ada di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
dimanfaatkan secara bersama oleh ketiga Program studi yang ada. Pemanfaatan ini
dilakukan untuk mencapai efisiensi dan optimalisasi penggunaan fasilitas, dengan
tetap menjaga standard yang ditetapkan. Pemanfaatan atas sarana dan prasarana
yang ada diarahkan sepenuhnya untuk peningkatan kualitas belajar dan mengajar,
pengembangan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat melalui
laboratorium yang dimiliki STIKES Bina Generasi Polewali Mandar, dan juga untuk
penyusunan modul bahan ajar, dan lain sebagainnya.

9. RANCANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 69


Sistem informasi pada STIKES Bina Generasi Polewali Mandar terintegrasi dengan
Sistem Informasi tiap program studi. Pengembangan sistem informasi berbasis
teknologi di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar mulai dirintis rancangannya
tahun ajaran 2010/2011. Awalnya aplikasinya yaitu dibangunnya Portal STIKES Bina
Generasi Polewali Mandar dan Aplikasi Akademik (Simaweb). Penerapan sistem
informasi ini dilakukan untuk menunjang proses belajar mengajar di dalam
lingkungan sivitas akademika STIKES Bina Generasi Polewali Mandar serta
memberikan informasi kepada masyarakat umum. Dasar penerapan adalah visi,
misi dan tujuan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dan Program Studi-
Program Studi yang ada di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar, termasuk di
dalamnya visi, misi dan tujuan Program Studi . Sistem informasi yang akan
dibangun berlaku bagi seluruh Program Studi di lingkungan STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar.

10. KECUKUPAN DAN KESESUAIAN SUMBER DAYA, SARANA DAN


PRASARANA PENDUKUNG UNTUK PEMBERDAYAAN SISTEM INFORMASI.
Melihat jumlah sarana dan prasarana yang tersedia, sistem informasi yang ada
dapat dikatakan mencukupi bagi kebutuhan yang diperlukan baik untuk
mendapatkan informasi akademik, keuangan, administrasi maupun kemahasiswaan.
Sistem Informasi yang ada didukung oleh LAN (Local Area Network), jaringan
internet yang cukup memadai sehingga civitas akademika serta masyarakat umum
dapat mengakses informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan masing-
masing, kapan saja dan dimana saja. Untuk menangani masalah IT sehari-hari
ditangani oleh tim layanan pengguna (user support team). Tim ini terdiri dari
tenaga yang memiliki kualifikasi pemograman, sistem jaringan dan pengoperasion
semua program yang ada pada sistem informasi STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar. Tenaga administrasi yang ada di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
juga memiliki kemampuan untuk mengoperasikan semua program yang ada di
komputer Program Studi ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan bidang masing-
masing. Secara berkala diadakan pelatihan komputer dan sistem informasi bagi
tenaga administrasi guna meningkatkan kemampuan mereka.

11. EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 70


Sistem informasi yang dimiliki oleh Program Studi ilmu kesehatan masyarakat yang
terintegrasi dengan sistem informasi STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dapat
diakses oleh dosen, karyawan, mahasiswa dan masyarakat umum sesuai dengan
kebutuhan dan otoritas masing-masing nantinya. Harapannya adalah Dosen dan
mahasiswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan efisien dan efektif dengan
memanfaatkan sistem informasi yang ada. Meskipun nantinya STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar akan menggunakan sistem informasi secara online tetapi
tidak meninggalkan sistem informasi tradisional yang sekarang masih digunakan, seperti
papan pengumuman dan surat. Papan pengumuman mahasiswa digunakan sebagai
publikasi jadwal ujian, pengumuan-pengumuman program kemahasiswaan,
lowongan kerja dan informasi-informasi yang berhubungan dengan kegiatan
program Studi ilmu kesehatan masyarakat. Papan pengumuman diletakkan di tempat-
tempat stategis baik di depan ruang sekertariat maupun di lingkungan Program
Studi dan ruang kuliah, sehinggga mudah dibaca dan diketahui. Papan informasi
dosen yang ada di ruang Program Studi digunakan sebagai media publikasi
kegiatan ilmiah, informasi beasiswa dan kegiatan-kegitan lain yang berhubungan
aktivitas dosen. Khusus penyampaian surat untuk dosen disampaikan secara
langsung oleh petugas khusus kepada masing-masing dosen, sehingga setiap
informasi yang ada diharapkan sampai tepat waktu.

12. KEBERADAAN DAN PEMANFAATAN ON-CAMPUS CONNECTIVITY DEVICES


(INTRANET).
Fasilitas internet tersedia di lingkungan kampus dan dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa, dosen dan karyawan, mahasiswa yang mempunyai laptop dapat
memanfaatkan area Wi‐Fi yang ada di lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar. Dosen dapat mengakses melalui komputer-komputer yang disediakan di
ruang Program Studi atau menggunakan laptop masing-masing dihubungkan ke
LAN atau Wi‐Fi. Dalam proses pembelajaran, internet dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk mendapatkan data, informasi, serta referensi terbaru yang
berkaitan dengan tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen. Internet juga
dimanfatkan untuk membangun sistem informasi manajemen sehingga
mempermudah dan mempercepat arus informasi internal antar sivitas akademik.
Jaringan internet memberikan kesempatan kepada para dosen untuk mendapatkan

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 71


informasi dan referensi seputar perkembangan ilmu kesehatan sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan dan wawasan para dosen. Hal ini sangat penting
guna peningkatan mutu pembelajaran

13. KEBERADAAN DAN PEMANFAATAN GLOBAL CONNECTIVITY DEVICES


(INTERNET).
Fasilitas internet tersedia di lingkungan kampus dan dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa, dosen dan karyawan, mahasiswa yang mempunyai laptop dapat
memanfaatkan area Wi‐Fi yang ada di lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN F

KEKUATAN
a. Laporan Keuangan diperiksa periodik oleh tim internal STIKE
S Bina Generasi Polewali Mandar
b. Terdapat prosedur standar dalam pengajuan, pencairan,
pertanggung jawaban dan pengawasan pendanaan.
c. Tersedianya ruang kuliah, tersedianya perpustakaan dan
laboratorium yang didukung perlengkapan yang baik dan berkualitas sesuai dengan
keutuhan dan jaman yang ada.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 72


d. Terjaminnya peningkatan jumlah dan kualitas
perlengkapan, dan juga diakukannya pengawasan dan perencanaan terkoordinasi
antar unit dan Program Studi.
e. Tersedianya sistim informasi meskipun masih tradisional
sebagian, dan hot spot akan semakin mempertinggi kualitas proses pendidikan,
penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
f. Tersedianya pengamanan proses belajar mengajar dan
penelitian dan pengembangan melalui penyediaan genzet, UPS, server dengan
external hardisk memungkinkan semakin kuatnya pencapaian kualitas pendidikan,
penelitian dan pengembangan melalui arsip yang rapi dan terjaga untuk
keberlanjutannya.
g. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar menyediakan akses
informasi melalui koneksi antar jaringan (inter networking) dengan jaringan
Interent.

KELEMAHAN
a. Masih terdapat mahasiswa yang belum memenuhi
kewajibannya berupa Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI)
b. Jumlah luas ruang dosen perlu lebih ditingkatkan untuk
mendukung kegiatan persiapan mengajar, konsultasi/ bimbingan karya ilmiah
c. Tenaga ahli dan teknisi masih perlu ditingkatkan profesionalitas
nya.
d. Pengamanan dan konsistensi data yang ada dalam sistem
informasi masih perlu ditingkatkan.
e. Sistem informasi online masih belum berjalan dan masih tahap
rencana
f. Fasilitas penelusuran alumni dan komunikasi profesi yang belu
m maksimal

PELUANG
a. Masih sangat terbuka kerjasama dengan pihak luar dalam
sponsorship pendanaan kegiatan Program Studi.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 73


b. Cukup banyak dana bantuan pemerintah seperti Program
Hibah Kompetisi dan pihak luar lainnya untuk membantu kegiatan dan
pengembangan SDM Program Studi.
c. Penyediaan jasa profesional sebagai konsultan laboratorium
d. Dukungan pihak STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
melalui program pengembangan/ peningkatan pendidikan dalam bentuk bantuan
perlengkapan dan peralatan administrasi dan proses belajar mengajar secara berkala
sesuai dengan kebutuhan.
e. Dapat menjadi penyedia layanan e‐learning dan global distance
learning.
f. Perkembangan teknologi informasi berjalan pesat dan mudah di
peroleh.
g. Terkoneksi ke sumber informasi global (internet)

ANCAMAN
a. Persaingan dengan STIKES atau Universitas lain dalam
memperoleh mahasiswa sehingga dapat mempengaruhi jumlah pendapatan STIKES
yang berasal dari mahasiswa.
b. Banyak lembaga pendidikan lain yang juga berusaha
menjalin kerja sama dengan institusi yang sama untuk memperoleh pendanaan
c. Pengembangan/peningkatan kebutuhan sarana belajar‐
mengajar yang semakin cepat
d. Perlunya
perlindungan dari kemungkinan pembobolan data (hack).
e. Teknologi Sistem Informasi yang cepat berubah dalam plat
form

KOMPONEN G :
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJASAMA

1. KUALITAS, PRODUKTIVITAS, RELEVANSI SASARAN, DAN


EFISIENSI PEMANFAATAN DANA PENELITIAN DAN
PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 74


Kegiatan penelitian yang dihasilkan oleh dosen STIKES Bina Generasi Polewali
Mandar diklasifikasikan ke dalam dua program yaitu Program Pembinaan dan
Program Penelitian Mandiri. Program Pembinaan diarahkan untuk menghasilkan
peneliti mandiri, publikasi bertaraf nasional/internasional dan peningkatan budaya
meneliti produktif. Program ini mencakup Penelitian Dosen Muda/Kajian Wanita
dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Dasar. Program Penelitian Mandiri lebih
diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan IPTEKS. Tergolong
dalam program ini antara lain Penelitian Hibah Bersaing , Riset Unggulan
Terpadu (RUT), dan Riset Unggulan Daerah (RUD). Dengan pembiayaan
umumnya berasal dari pihak eksternal . namun ke dua jenis penelitian tersebut yang
dihasikan oleh STIKES Bina Generasi Polewali Mandar adalah hanya pada program
pembinaan. Jumlah penelitian tersebut rata‐rata pertahun adalah 18 penelitian untuk
semua program studi. Kualitas hasil penelitian yang dihasilkan pada umumnya
sudah cukup baik dan sesuai dengan bidang ilmu.
Hasil penelitian sebagian besar sudah terpublikasi pada jurnal lokal institusi saja.
Apabila kegiatan penelitian dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan
empirik, teori, konsep, metodologi atau informasi baru yang memperkaya
IPTEKS, maka pengabdian kepada masyarakat oleh STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar maupun program studi diartikan sebagai pengamalan IPTEKS
yang dilakukan oleh Institusi secara melembaga melalui metode ilmiah
langsung kepada masyarakat yang membutuhkan dalam upaya mensukeskan
pembangunan dalam bidang kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat merupakan
salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan. Beberapa
kegiatan yang dilakukan dalam lima tahun terakhir diantaranya adalah:
a. Pembinaan dan Pendampingan Desa siaga, Desa Sehat di desa Kunyi
b. Pendidikan dan pelatihan dasar PHBS untuk anak sekolah.
c. Promosi Pembinaan Kesehatan Maternitas, Gerontik dll di Desa-Desa untuk
meningkatkan perilaku kesehatan bekerja sama dengan dinas kesehatan Kabupaten
Polewali Mandar
d. Pemberian makanan tambahan untuk balita bekerjasama dengan posyandu di
Kabupaten Polewali Mandar

2. AGENDA, KEBERLANJUTAN, DISEMINASI HASIL PENELITIAN


DAN PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 75


Rencana pengembangan para dosen di bidang penelitian dilaksanakan dengan mempertim
bangkan (1) keadaan dan keragaman dosen, yaitu dosen tetap dan tidak tetap, (2)
keadaan dan potensi STIKES Bina Generasi Polewali Mandar pada waktu sekarang,
dan (3) arah pembinaan penelitian. Rencana jangka pendek pengembangan
diarahkan dengan (1) meluaskan wawasan ilmiah, kreativitas dan minat para dosen
secara aktif mencari kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, seperti
mengikuti seminar akademik dan/atau profesional yang diadakan oleh
organisasi/badan tingkat nasional dan internasional, (2) pelatihan dan penataran,
metode penelitian dan penulisan ilmiah, (3) mengupayakan bahan bacaan yang
relevan yang terkait dengan masalah kesehatan masyarakat. Secara bertahap
kegiatan penelitian dikembangkan antara lain dengan : (1) memantapkan unit
kelembagaan penelitian, (2) meningkatkan kemahiran dosen dalam penelitian, (3)
memacu jumlah dan mutu penelitian dosen, (4) publikasi hasil penelitian dosen,
(5) pelayanan jasa penelitian yang diperlukan oleh dunia usaha dan masyarakat
atau institusi di luar perguruan tinggi. Dalam upaya untuk mengembangkan
sumber daya manusia serta memasyarakatkan kepekaan sosial para tenaga akademis dan
mahasiswa tehadap masalah kemasyarakatan, STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
berusaha untuk memberikan pelayanan jasa pendidikan dan pengetahuan kepada
masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka. Sejalan dengan rencana
umum STIKES Bina Generasi Polewali Mandar, pembinaan dan pengembangan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi kegiatan yang bersifat intern
dan ekstern. Kegiatan yang bersifat intern, antara lain melalui Pengembangan Pusat
Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) dengan mengikutsertakan mahasiswa agar
kegiatan pengabdian lebih berdaya guna dan berhasil guna. menyiapkan serta
melengkapi sarana dan prasarana baik peralatan maupun ruangan, dan
memantapkan struktur organisasi serta pengisian personalia yang tepat dan
berkualitas. Adapun realisasi yang bersifat intern antara lain: mengkoordinasikan
secara terpadu P3M, Pemampaatan Puskesmas, Pustu, Klinik dll dengan pusat
pelayanan masyarakat dalam rangka kerja sama di lapangan sehingga kebutuhan
masyarakat dapat dipenuhi dan proses belajar‐mengajar mahasiswa dapat berjalan
dengan baik, serta membina kerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, dan
profesi serta organisasi lainnya dalam usaha mendapatkan informasi tentang hal‐
hal yang dibutuhkan masyarakat.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 76


3. KEGIATAN PENELITIAN DAN PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT BERSAMA DOSEN DAN MAHASISWA.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah melembaga dilingkungan STIKES
Bina Generasi Polewali Mandar yang senantiasa melibatkan unsur mahasiswa dan
dosen yang berperan sebagai pendamping, sedangkan dosen mempunyai peranan
sejak mempersiapkan, memonitor, sampai mengevaluasi keberhasilan kegiatan
tersebut. Sesuai dengan kinerja dan kepedulian individual, diantara dosen ada yang
melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain penelitian skripsi,
beberapa mahasiswa terlibat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian
dosen dalam berbagai topik yang terkait dengan kesehatan dan pola penyakit di
masyarakat.

4. BANYAK DAN KUALITAS KEGIATAN PENELITIAN DAN


PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG DILAKUKAN
OLEH MAHASISWA.
Hasil penelitian mahasiswa baik berupa skripsi maupun non skripsi tersedia di perpustaka
an STIKES Bina Generasi Polewali Mandar dalam jumlah yang cukup banyak dengan
kualitas yang bervariasi. Hasil penelitian ini dapat dibaca oleh semua mahasiswa
sebagai bahan acuan dalam penulisan penelitian lebih lanjut. STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar memiliki pengalaman dalam dunia kesehatan dan/atau melakukan
penelitian terapan terkait dengan kebutuhan nyata, publikasi, seminar dalam rangka
pengabdian kepada masyarakat. Kompetensi tersebut diabadikan untuk kepentingan
masyarakat luas. Sebagai contoh adalah kegiatan PBL II, PKK, KKN di Desa-Desa
Binaan di Kabupaten Polewali Mandar. Selain pengabdian yang berkaitan dengan
pengetahuan kesehatan masyarakat, mahasiswa juga melakukan beberapa bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang bersifat lebih aplikatif seperti
pembagian makanan tambahan ASI, KIA, cara Perawatan Gerontik di Posyandu-
posyandu. Kegiatan‐kegiatan tersebut telah diagendakan sehingga diharapkan muncul
kesinambungan hubungan dan kemitraan antara Program Studi dengan masyarakat.

5. HUBUNGAN ANTARA PENGAJARAN, PENELITIAN DAN


PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 77


Civitas akademika dipacu untuk berinteraksi melalui kegiatan (1) aktivitas
perkuliahan, (2) forum diskusi untuk menumbuhkan keberanian mengemukakan
pendapat dan berargumentasi antar mahasiswa atau antara mahasiswa dengan dosen,
(3) menyediakan waktu rehat sebagai peluang bagi mahasiswa dan dosen
menyentuh berbagai persoalan aktual yang muncul pada media masa dan media
elektronik, baik yang bercorak akademik maupun non akademik. Pembinaan civitas
akademika diarahkan untuk (1) meningkatkan kemampuan meneliti melalui
penataran metodologi penelitian serta latihan‐latihan penyusunan usulan penelitian;
(2) menghimbau para dosen menerbitkan makalah hasil penelitian dan/atau gagasan
dalam majalah populer, surat kabar dan majalah ilmiah. Sebagaimana aktivitas
pengabdian masyarakat, penelitian juga merupakan salah satu elemen Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang religius,
berwawasan dan berkemampuan serta memiliki semangat kerakyatan dan
kemandirian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini berarti
bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penelitian merupakan
dua kegiatan terpadu yang saling menunjang. Umumnya, penelitian yang dilakukan
oleh civitas akademika .

6. BANYAK DAN KUALITAS KEGIATAN PENELITIAN DAN


PUBLIKASI DOSEN.
Dosen di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memiliki kompetensi yang cukup
baik dalam bidang penelitian namun tidak dengan publikasi ilmiah. Dalam dua tahun
terakhir setidaknya ada 10 artikel yang diterbit di jurnal aktif dan 4 Penelitian internal.

7. HUBUNGAN KERJASAMA DAN KEMITRAAN PENELITIAN


DENGAN LEMBAGA DALAM DAN LUAR NEGERI.
Dalam era keterbukaan dan memasyarakatkan STIKES Bina Generasi Polewali Mandar,
menjalin hubungan dengan instansi lain merupakan keharusan. Upaya tersebut ditempuh
melalui pendekatan dengan :
a. Instansi Pendidikan Lain
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar berupaya senantiasa mengintensifkan
komunikasi dan kerjasama dengan jurusan sejenis, baik dalam masalah yang
menyangkut aspek akademik maupun aspek lainnya. Di samping itu, STIKES Bina

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 78


Generasi Polewali Mandar juga menjalin kerjasama dengan pendidikan-pendidikan
lain. yang dianggap saling menguntungkan.

b. Kerjasama dengan pihak Pemerintah


Mengingat pentingnya membangun kerjasama yang baik dengan pihak lain seperti
pemerintah, maka STIKES Bina Generasi Polewali Mandar selalu membina hubungan
kemitraan dengan instansi pemerintah, swasta dan profesi serta organisasi lainnya
dalam usaha mendapatkan informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan masyarakat.
c. Dunia Usaha
Jalinan komunikasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, dan istansi
lainnya baik formal maupun informal yang bergerak dalam bidang kesehatan yang
dianggap penting dalam upaya memasarkan dan memantau kinerja lulusan.
Jalinan komunikasi ini merupakan strategi dalam upaya menyalurkan lulusan sesuai
dengan bidangnya. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka kerjasama untuk
kepentingan jangka panjang. Selain itu STIKES Bina Generasi Polewali Mandar juga
memberikan penyuluhan dan pelatihan kerja pada beberapa puskesmas dan
masyarakat desa di wilayah kerja Kota Polewali dengan mengoptimalkan peran serta
mahasiswa. STIKES Bina Generasi Polewali Mandar melakukan pula hubungan
dengan dunia usaha, hal ini sangat membantu mahasiswa dalam melakukan praktek
kerja lapangan mereka kelak, terutama bagi mereka yang berminat menyelidiki
masalah yang erat kaitannya dengan aplikasi pengetahuan Kesehatan pada
Masyarakat dalam dunia nyata.

8. KUALITAS DAN KURUN WAKTU PENYELESAIAN SKRIPSI


(TERMASUK PROSES PENULISAN SKRIPSI DAN PEMBIMBINGANNYA).
Skripsi adalah laporan penelitian tertulis yang disusun mahasiswa dengan
sistematika dan bentuk yang telah ditetapkan, sesuai usulan penelitian yang
disetujui oleh dosen pembimbing. Skripsi merupakan salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar sarjana. Panduan penulisan skripsi yang disusun oleh STIKES
diharapkan dapat digunaan untuk melancarkan penelitian. Selain itu adanya kartu
bimbingan skripsi dapat menggambarkan perkembangan skripsi mahasiswa yang
bersangkutan. Kualitas penelitian telah sesuai dengan kaidah baku penelitian.
Terdapat sumber-sumber beasiswa dan bantuan skripsi dengan seleksi kualitas oleh

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 79


pihak-pihak pemberi bantuan skripsi. Pada umumnya mahasiswa menyelesaikan
skripsi dalam waktu satu semester.

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN G

KEKUATAN
a. Banyak dosen yang memiliki kemampuan dan kemauan
untuk membuat penelitian dan karya tulis yang berbobot, serta melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat
b. Tersedianya referensi yang memadai baik berupa literatur
cetak dan online di perpustakaan.
c. Terdapat media publikasi karya ilmiah dosen yaitu Jurnal
aktif
d. Tersedia anggaran dana penelitian kepada masyarakat yang
berasal dari dalam dan kerjasama dengan pihak lain.

KELEMAHAN
a. Berlebihnya beban mengajar dosen sehingga penelitian dan
pengabdian masyarakat kurang berjalan optimal.
b. Belum meratanya kemampuan dan output untuk semua
dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Kurangnya publikasi di jurnal ilmiah nasional maupun
internasional, visitasi akademik dan pengakuan sebagai anggota komunitas internasional

PELUANG
a. Banyaknya tawaran dan kerjasama dalam melakukan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri
yang belum dimanfaatkan
b. Perkembangan kondisi masyarakat yang pesat sehingga
menimbulkan minat untuk ikut berpartisipasi dalam pengabdian pada masyarakat.

ANCAMAN

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 80


a. Permintaan jasa penelitian dan kerjasama diambil oleh institusi
lain yang lebih siap melayani.
b. Pelanggaran etika penelitian

BAB II
ANALISIS SWOT

A. Analisis antarkomponen
Analisis antar komponen dapat digambarkan pada table sebagai berikut :
1. Anlisis SWOT INPUT
Kekuatan Kelemahan
Peluang Kekuatan/Peluang : Kelemahan/Peluang :

• Sistem seleksi dan • Koherensi jati diri program


penyaringan yang selektif yang belum maksimal
• Menjalin hubungan kerjasama • kerjasama dengan sekolah
dengan institusi lain setingkat SMU/sederajat
• Memiliki SDM yang masih kurang
mumpunyai dan sesuai • kegiatan ilmiah bagi
dengan bidang keahlinnya dosen dari tingkat lokal,
• Kurikulum yang menunjang nasional
terhadap proses pembelajaran hingga internasional
• Fasilitas yang menunjang bagi belum terlaksana dengan
proses pembelajaran maksimal
• Tersedianya dana bantuan • Pendekatan active learning
• Ketersediaan dana untuk dalam Proses belajar
penelitian dan pengabdian belum maksimal
terhadap masyarakat • Belum tersedianya sistem
perpustakaan elektronik
• fasilitas (ruang) untuk
mendukung kegiatan
pembelajaran masih
kurang
• dana pihak luar untuk
SPI belum maksimal.
• Biaya kuliah belum bisa
diminimalisasi.
Ancaman Kekuatan/Ancaman Kelemahan/Ancaman

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 81


• Memiliki jati diri yang jelas • Masih kurangnya praktek
• Menjadi superioritas untuk menunjukkan
program studi dibandingkan eksistensi kompetensi
dengan program studi sejenis institusi
• Potensi awal kompetensi • Penghargaan
dosen yang terpelihara terhadap karya ilmiah
• Adaptibilitas jati diri (visi, belum maksimal
misi, tujuan, kurikulum) • Sistem pengembangan
yang solid akademik secara
• Utilisasi fasilitas yang tinggi periodik (diskusi ilmiah
• Mengembangkan jejaring rutin, short course, post do
kerjasama untuk ctoral) masih lemah
memperoleh pendanaan. • IT dalam
• Memanfaatkan dana dan proses belajar masih
anggaran untuk peningkatan kurang
profesionalisme dan • pengawasan kewajiban
kerjasama pihak ketiga mahasiswa untuk
• Menggali sponsorship membayar serta
menjamin pemasukan
belum optimal.
• Sistem pengelolaan
dana belum terkoordinir
dengan baik.

2. Analisis SWOT Proses


Kekuatan Kelemahan
Peluang Kekuatan/Peluang Kelemahan/Peluang :

• Pemimpin yang visioner • Sistem tata pamong


• Kualitas manajerial kurang berkoordinasi
Perguruan Tinggi dan dengan baik
hubungan interpersonal • kerjasama dan
antar dosen telah kemitraan dengan
memberikan pengalaman lembaga-lembaga lain
dan mutu pembelajaran baik dalam dan
baik bagi mahasiswa luar negeri masih kurang
• Ketersediaan teknologi • Peningkatan IPK rata-
informasi, literatur asing, rata melalui
handout, silabus, dan pemanfaatan teknologi
dukungan e-learning melalui informasi belum dapat
internet dimanfaatkan dengan baik
• Tersedianya sistem • Jadwal waktu
informasi STIKES dan mengajar dosen masih
internet untuk menunjang kurang
pembelajaran • Perbaikan kompetensi
• Penjaminan mutu tenaga ahli agar dapat
kepercayaan terjaga dengan mendorong layanan e-
baik dan berkesinambungan learning dan global

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 82


antara publik terhadap distance learning belum
kualitas lulusannya. maksimal
• Masih kurangnya
sosialisasi, implementasi
serta pengembangan
penjaminan mutu
Ancaman Kekuatan/Ancaman Kelemahan/Ancaman

• Struktur organisasi yang • Sistem koordinasi secara


telah jelas berkelanjutan belum
• Kualitas manajerial dan efektiv dan efisien
komunikasi dalam PS • Suasana akademik dan
berlangsung secara cepat learning community yang
• Teknologi informasi telah menghadapi
dimanfaatkan secara tepat persaingan dalam
guna dunia pendidikan
• Pemanfaatan dengan baik • IPK rata-rata harus lebih
sistem dan teknologi ditingkatkan
informasi untuk kegiatan • Komitmen dosen serta
perbaikan berbahasa inggris interaksi dosen dan
• Perencanaan SIMAWEB mahasiswa masih lemah
yang terintegrasi dan • Kemungkinan pembobolan
terpadu data (hack) masih tinggi
• Penjaminan mutu telah • Sosialisasi, koordinasi
sesuai dengan harapan dan benchmarking
stakeholder, kebutuhan dengan berbagai
pasar dan stakeholder belum
kompetensi mahasiswa. terkoordinir dengan baik

3. Analisis SWOT Komponen Output


Kekuatan Kelemahan
Peluang Kekuatan/Peluang Kelemahan/Peluang :

• Kualitas dan tingkat • Penelitian dan kerja


kepercayaan pada program praktek untuk peningkatan
studi sudah cukup baik namun soft skill masih lemah
masih perlu di tingkatkan • Modul kuliah masih
• Memiliki alumni yang solid terbatas
dan loyal terhadap perguruan • Proposal penelitian,
tinggi penulisan karya ilmiah
• Seminar dan sarasehan antara dan jurnal masih harus
civitas akademika dengan dilengkapi
masyarakat umum sangat • Keinginan untuk
memungkinkan untuk menyumbang tulisan
dilaksanakan belum memenuhi syarat
• Potensi dosen dan referensi yang ditentukan, dan
untuk mengembangkan disetujui dewan redaksi.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 83


penelitian, pelatihan dan
pengabdian masyarakat serta
pembuatan tulisan untuk
karya ilmiah / jurnal cukup
baik

Ancaman Kekuatan/Ancaman Kelemahan/Ancaman

• Terlaksananya kerjasama MOU • Penelitian dan pengabdian


untuk penelitian dan masyarakat belum
pengembangan, laboratorium terlaksana dengan
dan pelatihan SDM maksimal
perusahaan.
• Pelatihan dan perluasan
pendataan tulisan karya ilmiah
sudah cukup baik namun
masih perlu ditingkatkan
• Jaringan alumni untuk
pembekalan kerja sudah
dilaksanakan dengan cukup
baik

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 84


B. STRATEGI DAN PENGEMBANGAN :
Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusunan strategi pemecahan masalah, serta
pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Analisis itu dapat
digambarkan sebagai berikut

1. STRATEGI SWOT INPUT


Kekuatan Kelemahan
Peluang SO Strategies WO Strategies

• Memantapkan sistem • Peningkatan koherensi


penyaringan calon mahasiswa jati diri program dengan
sehingga memperoleh calon memanfaatkan
dengan kualitas yang tinggi networking dengan
• Membangun partnership institusi eksternal
yang lebih kuat dengan • Memperluas jaringan
institusi dengan ikatan yang kerjasama dengan SMU
lebih kuat. • Program pengembangan
• Peningkatan kualitas dosen dosen melalui kegiatan
melalui studi lanjut ilmiah dari tingkat
maupun short course secara lokal, nasional
terprogram hingga internasional.
• Penyempurnaan kurikulum • Proses belajar dengan
yang berorientasi nasional pendekatan active learnin
• Memaksimalkan • Pengembangan sistem
penggunaan fasilitas untuk perpustakaan elektronik
mengembangkan sistem • Perencanaan pengadaan
pembelajaran fasilitas (ruang) untuk
• Memanfaatkan dana bantuan/ mendukung kegiatan
kerjasama penelitian dan pembelajaran
pelatihan dengan lebih • Mengusahakan dana
optimal. pihak luar untuk
• Memotivasi dosen dan memperkuat SPI.
mahasiswa melakukan • Mengusahakan
penelitian dan pengabdian maksimalisasi lainnya
dengan memanfaatkan dana untuk menekan biaya
bantuan secara bertanggung kuliah.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 85


jawab sesuai prosedur.

Ancaman ST Strategies WT Strategies

• Jati diri yang jelas dan • Upaya selalu mengambil


nilai akreditasi yang peran dalam dunia
superior untuk strategi praktek untuk
pembeda dengan pesaing menunjukkan eksistensi
• Ekspose superioritas kompetensi institusi
program studi dibandingkan • Menjaga kemapanan
dengan program studi sejenis sistem seleksi
• Memelihara potensi awal • Sistem penghargaan
kompetensi dosen untuk terhadap karya ilmiah
selalu berprestasi • Upgrade kapabilitas
• Menjaga adaptibilitas dosen melalui sistem
jati diri (visi, misi, tujuan, pengembangan akademik
kurikulum) terhadap secara periodik (diskusi
perkembangan dunia kerja ilmiah rutin, short
• Peningkatan utilisasi course, post doctoral)
fasilitas dengan • Pemanfaatan IT dalam
menggunakan sistem proses belajar
informasi yang dapat • Peningkatan pengawasan
diandalkan kewajiban mahasiswa
• Sesuai dengan prosedur untuk membayar untuk
standar mengembangkan menjamin pemasukan
jejaring untuk membentuk yang optimal.
kerjasama untuk • Mempertahankan dan
memperoleh pendanaan. terus menerus
• Dengan menggunakan memperbaiki sistim
prosedur standar pengelolaan dana
memanfaatkan dana dan
anggaran untuk peningkatan
profesionalisme dan
kerjasama pihak ketiga
untuk memperoleh
pendapatan.
• Berdasar prosedur yang ada
menggali sponsorship

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 86


2. STRATEGI SWOT KOMPONEN PROSES
Kekuatan Kelemahan
Peluang SO Strategies WO Strategies

• Pengembangan institusi • Menjaga sistem tata


dengan pemimpin pamong yang “good”
yang visioner dan “clean”.
• Peningkatan kualitas • Perbaikan berkelanjutan
manajerial STIKES Bina untuk penciptaan
Generasi Polewali Mandar suasana akademik dan
dan hubungan interpersonal learning community
antar dosen untuk melalui peningkatan
peningkatan pengelolaan kerjasama dan kemitraan
dan kinerja dalam hal degan lembaga-lembaga
efisiensi dan efektivitas lain baik dalam dan
kepemimpinan, evaluasi luar negeri, serta
program, kerjasama dan perolehan dukungan dari
kemitraan agar memberikan alumni atas pengalaman
pengalaman dan mutu praktek yang ada
pembelajaran terbaik • Peningkatan IPK rata-
bagi mahasiswa rata melalui
• Peningkatan pemanfaatan pemanfaatan teknologi
teknologi informasi, informasi, literatur
literatur asing, handout, asing, handout, silabus,
silabus, dan dukungan e- dan dukungan e-learning
learning melalui internet melalui internet untuk
untuk mendorong proses mencapai kompetensi
pembelajaran dan terbaik dari mahasiswa
peningkatan kompetensi • Perbaikan komitmen
dan soft skill mahasiswa dosen terhadap jadwal
agar dapat memberikan waktu mengajar dan
pengalaman pembelajaran pengumpulan mencapai
terbaik. kualitas keluaran yang
• Peningkatan sistem baik dari aspek nilai
informasi dan internet akhir
untuk perbaikan interaksi • Perbaikan kompetensi
seluruh civitas akademika tenaga ahli dalam
secara efektif, terutama sistem informasi untuk
partisipasi aktif dosen dan konsistensi, penanganan

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 87


mahasiswa dalam platform teknologi yang
pembelajaran dan akses berbeda, dan keamanan
informasi/literatur. data dalam sistem
• Peningkatan penjaminan informasi agar dapat
mutu melalui perbaikan mendorong layanan e-
dukungan seluruh anggota learning dan global
STIKES Bina Generasi distance learning.
Polewali Mandar dan • Peningkatan sosialisasi,
sosialisasi secara implementasi serta
berkesinambungan untuk pengembangan
mencapai kualitas keluaran penjaminan mutu yang
yang baik dari aspek didukung oleh kemitraan
mahasiswa maupun aspek yang kuat untuk
IPTEK agar publik menjamin kelangsungan
meningkat kepercayaannya penerapan dan
terhadap STIKES Bina pengembangan
Generasi Polewali Mandar penjaminan mutu pada
dan kualitas lulusannya. STIKES Bina Generasi
Polewali Mandar

Ancaman ST Strategies WT Strategies

• Menjaga “robustness” • Perbaikan sistem


struktur organisasi yang koordinasi secara
telah jelas aturan hak dan berkelanjutan dengan
kewajiban dari anggota memperhatikan efisiensi
organisasi melalui dan efektivitas
pendekatan formal maupun • Peningkatan suasana
non formal. akademik dan learning
• Peningkatan kualitas community yang
manajerial dan komunikasi bermanfaat bagi
untuk menghadapi tuntutan pengelolaan dalam
dan persaingan seiring menghadapi persaingan
perkembangan dunia dunia pendidikan yang
pendidikan yang berlangsung
berlangsung secara cepat dengan cepat.
• Merencanakan pemanfaatan • Perbaikan IPK rata-rata
teknologi informasi untuk yang didukung dengan
perbaikan pengetahuan dan adanya proses evaluasi
ketrampilan mahasiswa kemajuan dan
selama studi dan keberhasilan belajar
berorganisasi di lingkungan yang makin baik
kampus • Perbaikan komitmen
• Perencanaan penggunaan dosen serta interaksi
sistem dan teknologi dosen dan mahasiswa,
informasi untuk kegiatan termasuk dalam
akses informasi dan perwalian, untuk
interaksi bagi perbaikan mendorong kecepatan
kemampuan berbahasa penyerapan ilmu

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 88


inggris secara aktif dan pengetahuan.
kecepatan penyerapan ilmu • Peningkatan keamanan
pengetahuan. dan konsistensi data
• Perencanaan SIMAWEB dalam sistem untuk
sebagai sistem informasi menekan adanya
yang terintegrasi dan kemungkinan
terpadu yang memiliki pembobolan data (hack)
layanan koneksi antar • Peningkatan sosialisasi,
jaringan dengan koordinasi dan
pemanfaatan platform benchmarking dengan
teknologi yang berbeda. berbagai stakeholder
• Perbaikan penjaminan mutu untuk perbaikan
dan evaluasinya untuk penjaminan mutu yang
meningkatkan kualitas sesuai dengan dinamika
keluaran agar sesuai dengan pasar dan membutuhkan
harapan stakeholder, kompetensi mahasiswa.
kebutuhan pasar dan
kompetensi mahasiswa.

3. STRATEGI SWOT KOMPONEN OUTPUT


Kekuatan Kelemahan
Peluang SO Strategies WO Strategies

• Mendorong peningkatan • Mendorong penelitian dan


kualitas untuk meningkatkan kerja praktek untuk
kepercayaan melalui peningkatan soft skill
peningkatan soft skill, melalui pemberian tugas
penilaian yang obyektif, lebih banyak, praktikum,
peningkatan kegiatan praktek, laboratorium, dan tugas
tugas praktek, penelitin kelompok.
lapangan. • Perluasan penulisan modul
• Mendorong temu alumni untuk kuliah.
pengembangan sistim dan • Mendorong peningkatan
materi kuliah dalam bentuk proposal penelitian,
input/balikan atau bantuan tim penulisan karya ilmiah
kerja. dan laporan yang
• Menyelenggarakan Seminar didukung jurnal dalam dan
dan sarasehan antara civitas luar negeri.
akademika dengan masyarakat • Membuka pintu bagi siapa
umum, asosiasi. saja untuk menyumbang
• Memanfaatkan potensi dosen tulisan sejauh memenuhi
dan referensi untuk syarat yang ditentukan,
mengembangkan penelitian, dan disetujui dewan
pelatihan dan pengabdian redaksi.
masyarakat serta pembuatan
tulisan untuk karya ilmiah /
jurnal.

Ancaman ST Strategies WT Strategies

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 89


• Meningkatkan kerjasama MOU • Mendorong dilakukannya
untuk penelitian dan penelitian dan pengabdian
pengembangan, laboratorium masyarakat
dan pelatihan SDM
perusahaan.
• Memperkuat pelatihan dan
perluasan pendataan tulisan
karya ilmiah dan memperkuat
reviewer.
• Memanfaatkan jaringan
alumni untuk pembekalan
kerja, dalam penyusunan
materi pelatihan, tugas, dan
modul

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 90


DAFTAR ISI

Hal
JUDUL LAPORAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF ................................................................. iv
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA ........... vii

BAB I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ............................. 1


A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. ........................................... 1
B. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi. ............................. 7
C. Mahasiswa dan Lulusan. ....................................................... 27
D. Sumber Daya Manusia. ......................................................... 37
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik. ............. 43
F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana ...................................... 65
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat,
dan Kerjasama. ...................................................................... 76

BAB II ANALISIS SWOT program studi secara keseluruhan,


merujuk kepada deskripsi SWOT setiap komponen. ................... 85
A. Analisis antarkomponen ...................................................... 85
B. Strategi dan pengembangan ................................................. 88

REFERENSI
LAMPIRAN

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 91


RANGKUMAN EKSEKUTIF/RANGKUMAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar diselenggarakan


tahun 2006 berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 185/D/0/2006
tanggal 4 September 2006. Sekolah Tinggi ini di kelola oleh seorang Ketua dan Wakil Ketua
yang didukung oleh Unsur Dosen dan pelaksana lainnya
Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar ini
mengacu pada visi, misi, seperti diuraikan di bawah ini:
Visi
’’Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Unggulan yang Menghasilkan Lulusan
Profesional, Kompeten dan Kompetitif pada Tahun 2021’’
Misi
Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar adalah :
1. Melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas dan bermutu
2. Melaksanakan penelitian kesehatan yang terintegrasi dan dijadikan evidence based practice dalam
meningkatkan mutu pelayanan
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat berdasarkan hasil riset kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar telah memiliki struktur
organisasi yang disertai dengan deskripsi dan spesifikasi jabatan yang jelas. Oleh
karena itu, penyelenggaraan program dapat dilakukan dengan lebih baik karena tiap
bagian mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta setiap bagian telah diisi oleh
orang dengan kualifikasi yang tepat.
Rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa dilakukan untuk memperoleh calon
mahasiswa yang memiliki kemampuan akademis yang memadai agar
dapat menyelesaikan studi dengan baik. Jumlah mahasiswa aktif per tahun akademik
2013/2014 Jumlah mahasiswa aktif per tahun akademik 2016/2017 Pada Program Studi
Ilmu Keperawatan 256 mahasiswa, pada Program Studi Ilmu Kebidanan 138 Mahasiswa
dan Pada Program Profesi Ners 91 Mahasiswa.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 92


Bilamana dilihat dari daerah asal, sebagian besar berasal dari Kota Polewali
selebihnya berasal dari luar Kota Polewali (Mamasa, Pinrang, dan Majene).
Kurikulum yang dirancang semua program studi mengacu pada kurikulum nasional
ditambah kurikulum muatan lokal yang berbasiskan kompetensi sebagaimana diatur dalam
SK Mendiknas NO.:232/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian Hasil
Belajar dan SK No.: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi yang disesuaikan
dengan Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai oleh program-program studi dengan
tetap memperhatikan perubahan lingkungan dan kebutuhan pengguna. Konsep kurikulum
dibahas pada tingkat staf, dosen, stakeholder dan Institusi pelayanan kesehatan. Kurikulum
yang telah disetuji kemudian dimasukan dalam buku pedoman pendidikan.
Penyelenggaraan sistem pendidikan mempergunakan Sistem Kredit Semester. Pada
deskripsi masing-masing mata kuliah dapat terlihat perpaduan antara pengetahuan teori
dan praktek. Struktur dan isi kurikulum ini dapat dilihat dari tiga aspek:
1. Struktur dan isi kurikulum yang dirancang dan disusun dengan menyesuaikan
deskripsi masing-masing mata kuliah yang menunjukkan perpaduan antara teori
dan praktek sebanyak 151 SKS
2. Mata kuliah diajarkan oleh dosen yang mempunyai wawasan keilmuan luas
dan kinerja profesi tinggi.
3. Kewajiban mahasiswa membaca jurnal ilmiah dan hasil penelitian terdahulu.
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar menerima dana: (1) berupa biaya pendidikan
dari mahasiswa, (2) dari Yayasan Bina Generasi untuk mendukung penyediaan biaya
investasi dan menutupi kekurangan yang diperlukan program studi, dan (3) penerimaan dana
dari sumber-sumber lain yang tidak mengikat, seperti dari alumni, pemerintah, dan lain-lain.
Untuk mendukung pencapaian hasil proses belajar mengajar yang optimal,
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar memiliki berbagai perlengkapan yang baik.
Sarana dan Prasarana untuk mendukung proses pembelajaran yang tersedia, yaitu:
Kursi kuliah 600 buah, White board 20 buah, AC 10 buah, LCD infocus 10 buah, 5
unit Laptop, Wireless 2, Amlifier-sound sistem 2 unit, Brecked LCD 10 buah, Genzet
untuk antisipasi padamnya aliran lirstrik PLN 1 unit, layar OHP 5 buah
dan microphone 5 unit. Jumlah komputer secara keseluruhan baik di ruang dosen, ruang
Pengelola, administrasi kepegawaian dan keuangan, Perpustakaan dan untuk akses data
berjumlah 10 unit dan printer 10 unit.
Sarana Mobilitas Mobil untuk menjamin mobilitas berbagai keperluan
dinas STIKES Bina Generasi Polewali Mandar tersedia 2 unit mobil dan 2 buah elf.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 93


Kualitas hasil penelitian yang dihasilkan pada umumnya sudah cukup baik dan
sesuai dengan bidang ilmu. Hasil penelitian sebagian besar sudah
terpublikasi pada jurnal lokal institusi saja. Apabila kegiatan penelitian dilakukan untuk
menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi atau informasi baru
yang memperkaya IPTEKS, maka pengabdian kepada masyarakat oleh STIKES
maupun program studi diartikan sebagai pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh
STIKES secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat
yang membutuhkan dalam upaya mensukeskan pembangunan dalam bidang kesehatan.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 94


SUSUNAN TIM PENYUSUN
DAN DESKRIPSI TUGAS
Susunan tim penyusun Evaluasi diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar adalah sebagai
berikut:
1. Andan Firmansyah, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Jabatan : Ketua STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Tugas : Mengkoordinasi & mengawasi jalannya proses penyusunan &
mempertanggungjawabkan ke Ketua Yayasan
2. Asri Aprilia Rohman, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Jabatan : Wakil Ketua I STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Tugas : Mempersiapkan data dan mengarahkan jalannya proses penyusunan
3. Ilham,SE.,M.Kes
Jabatan : Wakil Ketua II STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Tugas : Mempersiapkan data dan mengarahkan jalannya proses penyusunan
4. Lina Fitriani, SST.,M.Keb
Jabatan : Wakil Ketua III STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Tugas : Mempersiapkan data dan mengarahkan jalannya proses penyusunan
5. M.Syikir, S.Kep.,Ns
Jabatan : Ketua Prodi S1 Keperawatan
Tugas : Mempersiapkan dan menyusun dan mengentry data yang sudah ada.
6. Niar, SST
Jabatan : Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Tugas : Mempersiapkan dan menyusun dan mengentry data yang sudah ada.

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 95


REFERENSI

Buku Panduan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar,
2016

Data Akademik, Data Administrasi Umum, dan Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bina Generasi Polewali Mandar

Kerangka Pengembangan Jangka Panjang 1996 – 2005, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
Tahun 1996.

Pedoman Evaluasi Diri Program Studi, Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi
Perguruan Tinggi 2008

Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000, tentang Pedoman


Pendirian Perguruan Tinggi

Evaluasi Diri STIKES Bina Generasi Polewali Mandar 96

Anda mungkin juga menyukai