Anda di halaman 1dari 9

Pedoman Jawaban Latihan

1. H.G.Tarigan
Satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar diatas kalimat atau
klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang
mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan dan tulisan.
Harimurti kridalaksana: Wacana (discourse) adalah satuan bahasa
terlengkap dalam hirarki gramatikal merupakan gramatikal tertinggi dan terbesar.
Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku, seri
ensiklopedia, dan sebagainya) paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat
yang lengkap.
2. a. (1) merupakan satuan bahasa terbesar
(2) berupa rangkaian tuturan dan percakapan
(3) mengandung kohesi dan koherensi
(4) mempunyai topik dan tujuan.
3. a. topik adalah pokok pembicaraan
b. tujuan hal yang kita harapkan dari hasil tuturan atau percakapan
c. kohesi adalah hubungan antara unsur kebahasaan yang padu dalam sebuah
wacana
d. koherensi adalah hubungan timbal balik yang baik antar kalimat sehingga
maknanya tidak sulit dipahami oleh pendengar/pembaca.
e. pembuka adalah kalimat-kalimat yang menghantarkan pokok pikiran dalam
wacana
f. penutup adalah kalimat-kalimat yang dimaksudkan untuk mengakhiri wacana.

18 Unit 8
Rangkuman
Pembahasan dari hasil kerja anda dapat disederhanakan
seperti berikut.

Makna wacana dalam kamus besar Indonesia dapat disimpulkan


sebagai satuan terlengkap dalam wujud lisan dapat berupa
tuturan dan dalam wujud tulusan dapat berupa karangan.

Kesimpulan makna menurut kamus Webster adalah


komunikasi pikiran atau gagasan melalui bahasa, dalam wujud
lisan dapat berupa percakapan dan dalam wujud tulisan berupa
karangan ilmiah. Kesimpulan dari pendapat Harimurti
Kridalaksana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan terbesar
dalam wujud tulisan dapat berbentuk karangan sastra atau
karangan ilmiah. Wacana adalah satuan bahasa terlengkap dan
tertinggi dan terbesar di atas kalimat atau klausa dengan kohesi
dan koherensi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai
18 Unit 8 awal dan akhir yang nyata disampikan secara lisan dan tulisan’

Wacana yang baik adalah wacana yang mengandung topik


dan tujuan, kohesi dan koherensi, serta pembuka dan penutup.
Topik adalah pokok pembicaraan, sedangkan tujuan adalah hal
yang ingin didapat dari hasil tuturan atau percakapan tersebut.
Kohesi adalah hubungan yang erat atau pada di antara unsur-
Tes Formatif 1

1. Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap, realisasinya tampak pada bentuk
karangan yang utuh, seperti novel, buku, dan artikel. Batasan di atas dikemukakan
oleh….
A. Harimurti Kridalaksana
B. H.G. Tarigan
C. Kamus Besar Bahasa Indonesia
D. Hasan Alwi.

18 Unit 8
2. Perkembangan ketatawacanaan dalam bahasa dunia merupakan hal yang baru.
Namun tampak perkembangan tersebut terlihat dalam bahasa Indonesia dan
pengajarannya, hal ini dapat dibuktikan dari…
A. banyaknya para ahli bahasa Indonesia
B. terdapatnya unsur-unsur wacana dalam kurikulum SD tahun 1984
C. banyaknya buku bahasa asing yang diterjemahkan dalam bahasa
D. banyak buku tata bahasa Indonesia yang baru diterbitkan.

3. Wacana bisa berupa paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang
lengkap. Pandapat tersebut dikemukakan oleh….
A. Z.S. Haris
B. Harimurti Kridalaksana
C. H.G. Tarigan
D. Hasan Alwi.

4. Di bawah ini terdapat ciri-ciri wacana yang baik kecuali….


A. harus berupa cakapan dan penggalan-penggalannya
B. satuan bahasa terlengkap dan terbesar
C. merupakan kohesi dan koherensi
D. mempunyai topik dan tujuan.

5. Tatanan bahasa yang tertinggi adalah…


A. percakapan
B. tuturan
C. wacana
D. Paragraf

6. Wacana yang baik akan menyajikan salah satu topik. Pengertian topik adalah….

18 Unit 8
A. tema yang terdapat dalam wacana
B. sama dengan judul
C. pokok pembicaraan
D. pokok permasalahan.

7. Wacana yang baik adalah wacana yang mengandung kohesif dan koherensif.
Koherensif adalah…..
A. hubungan yang padu
B. hubungan di antara unsur-unsurnya sangat erat
C. hubungan timbal balik antara kalimat, mudah dipahami tanpa kesulitan
D. kepaduan hubungan antara unsur.

8. Wacana yang baik mempunyai pembuka dan penutup. Di bawah ini terdapat
beberapa sifat kalimat pembuka, kecuali…
A. harus menarik pembaca dan pendengar
B. membawa jalan pikiran pembaca kepada gagasan yang akan di uraikan
C. mengantarkan pokok pikiran dalam wacana
D. hasil kesimpulan dari seluruh isi wacana.

9. Dialog atau percakapan akan berlangsung apabila terdapat hal-hal di bawah ini,
kecuali:
A. giliran berbicara
B. lanjutan percakapan
C. topik yang sama
D. partisipan pasif.

10. “Ratna termenung di bangku paling belakang. Bangku itu adalah tempat duduk
Ratna sendiri.. Ratna menyesal memikirkan kejadian tadi pagi. Ratna tidak

18 Unit 8
menyangka kalau Pak Arif melihat Ratna menyontek pekerjaan Novan. Air mata
Ratna bercucuran menandai penyesalan Ratna.
Pronomina yang harus dipakai adalah, kecuali :
A. Mereka
B. Nya
C. Dia
D. Jawaban b dan c benar.

Pedoman Jawaban Tes Formatif I


1. B. H. G Tarigan

2. B. terdapat unsur-unsur wacana dalam kurikulum SD tahun 1984

3. C. H. G. Tarigan

4. A. harus berupa cakapan dan penggalan-penggalannya

5. C. wacana

6. A. tema yang terdapat dalam wacana

7. D. kepaduan hubungan antara unsur

8. D. hasil kesimpulan dari seluruh wacana

9. D. topik yang sama

10. C. Dia

Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang terdapat
pada bagian akhir unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.

18 Unit 8
Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi subunit 1.
Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = Jumlah soal X 100%

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :


90 – 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan unit selanjutnya. Selamat untuk Anda! Tetapi apabila tingkat penguasaan
Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali materi subunit 1 terutama
bagian yang belum Anda kuasai.

18 Unit 8
Subunit 2
Pembagian Wacana

S audara, pada subunit 2 ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis wacana. Kalian pasti
sudah sering mendengar istilah wacana narasi atau argumentasi kan? Kedua istilah tersebut
akan menjadi bagian dari pembahasan kita saat ini. Untuk itu Anda diharapkan mampu
membedakan jenis-jenis wacana tersebut karena mempunyai ciri sendiri-sendiri. Untuk lebih
jelasnya, mari kita perhatikan uraian-uraian berikut ini. Selamat belajar.

A. Macam-macam Wacana
Saudara, pada dasarnya wacana dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi bentuk fisiknya
dan dari segi sifat isinya. Ditinjau dari segi bentuk fisiknya wacana dapat dibedakan dalam dua
bentuk, yaitu:
a) wacana monolog
b) wacana dialog.
Kedua jenis wacana ini telah kita pelajari pada uraian sebelumnya. Untuk itu Saudara
diharapkan lebih memfokuskan perhatian pada uraian macam-macam wacana berdasarkan sifat
isinya.
Ditinjau dari segi sifat isinya, wacana dapat dibedakan dalam lima jenis, yaitu:
a) wacana naratif
b) wacana deskriftif
c) wacana ekspositorik
d) wacana argumentatif
e) wacana persuasif.

1. Wacana Naratif

18 Unit 8
Wacana naratif adalah rangkaian tuturan yang menceritakan atau menyajikan suatu hal
kejadian melalui tokoh pelaku (I orang atau III) dengan maksud memperluas pengetahuan
pendengar atau pembaca.
Pengorganisasian wacana ini mengutamakan pada urutan cerita berdasarkan waktu atau
berdasarkan kronologisnya..
Contoh:
Pagi tadi kami sekeluarga ke Pantai Losari. Kami berangkat pada pukul 6.00 pagi.
Sepanjang perjalanan kami banyak menjumpai orang yang sedang berlari pagi. Ketika kami tiba
di lapangan Karebosi, tampak beberapa orang siswa sedang bermain bola. Kami hanya berhenti
sebentar kemudian melanjutkan perjalanan ke Pantai Losari karena matahari sudah mulai
meyembul di sela-sela dedaunan. Pada pukul 6.40 menit kami baru tiba di Pantai Losari. Ternyata
banyak juga orang yang mengikuti senam aerobik di anjungan Pantai Losari..

18 Unit 8

Anda mungkin juga menyukai